• Tidak ada hasil yang ditemukan

KODE ETIK DAN PERATURAN PERUSAHAAN PT. ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KODE ETIK DAN PERATURAN PERUSAHAAN PT. ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Hal | 1

KODE ETIK DAN PERATURAN PERUSAHAAN

PT. ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA

PENDAHULUAN

Kode Etik dan Peraturan Perusahaan ini dibuat oleh PT. ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA (“Perusahaan”) yang beralamat di Gedung Menara Salemba, lantai 1 jalan Salemba Raya nomer 5, Jakarta Pusat, Indonesiasebagai peraturan baku yang berlaku bagi para pelaku usaha penjualan langsung. Kode Etik dan Peraturan Perusahaan ini bersifat mengikat bagi para Mitra Usaha dan Perusahaan dalam menjalakan usahakanya terhitung sejak ditandatanganinya formulir pendaftaran. Kode Etik dan Peraturan Perusahaan ini dibuat agar tercipta perlindungan kepentingan usaha bagi para Mitra Usaha dan Perusahaan secara menyeluruh yang dilakukan secara sehat, bertanggung jawab, saling menguntungkan dan harmonis serta dapat menjamin terciptanya kesempatan berusaha yang sama dan adil tanpa adanya perbedaaan-perbedaaan hak dan kewajiban.

Kode Etik dan Peraturan Perusahaan ini dibuat berdasarkan Ketentuan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 32/M-DAG/PER/8/2008 tanggal 21 Agustus 2008 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Perdagangan Dengan Sistem Penjualan Langsung dan perubahannya.

ISTILAH DAN PENGERTIAN

1. Penjualan langsung adalah sebuah metode penjualan barang-barang tertentu secara langsung melalui jaringan pemasaran yang dikembangkan oleh mitra usaha yang bekerja atas dasar komisi/bonus berdasarkan hasil penjualan kepada konsumen di luar eceran tetap.

2. Mitra usaha adalah penjual langsung yang telah memenuhi ketentuan untuk dapat memasarkan dan menjual barang dalam jaringan pemasaran yang telah dimiliki dan dikembangkan oleh perusahaan. Mitra Usaha juga dapat berbentuk perseorangan maupun badan usaha yang pengurusnya telah terdaftar sebagai anggota jaringan pemasaran penjualan langsung dan telah mendapat nomer keanggotaan.

3. Konsumen adalah siapa saja yang bukan seorang mitra usaha perusahaan yang membeli barang perusahaan dengan harga konsumen.

4. Barangadalah semua barang yang dapat diperdagangkan dan dikeluarkan oleh perusahaan untuk digunakan oleh mitra usaha serta dapat dipasarkan dan dijual oleh mitra usaha.

5. Perekrutan/Sponsor adalah mitra usaha yang secara langsung merekrut orang untuk menjadi mitra usaha dalam jaringan dibawahnya.

6. Sponsorisasi adalah satu jaringan yang terdiri dari himpunan mitra usaha berdasarkan urutan yang disponsorinya yang saling berhubungan satu sama lain dimana hasil penjualan barang akan saling terhubung untuk perhitungan bonus dalam program pemasaran perusahaan.

(2)

Hal | 2 7. Peringkat adalah jenjang tingkatan mitra usaha yang dapat dicapai dengan kualifikasi tertentu. 8. Formulir pendaftaran adalah lembaran yang harus diisi oleh perorangan sebelum diterima sebagai

mitra usaha perusahaan yang berisi identitas diri, nomor telepon dan email yang bisa dihubungi serta nomer rekening untuk mentransfer komisi/bonus.

9. Perjanjian adalah kesepakatan tertulis antara perusahaan dan mitra usaha yang hanya berlaku di wilayah hukum Republik Indonesia dan dari waktu kewaktu dapat direvisi dan disempurnakan oleh perusahaan demi kepentingan bersama.

10. Tanggal penerimaan adalah tanggal ketika barang diterima oleh mitra usaha dalam pengiriman atau pengambilan.

11. Nomor keanggotaan adalah nomor identifikasi yang diberikan perusahaan kepada Mitra usaha sebagai bukti dalam berhubungan dengan perusahaan, sesama mitra usaha dan konsumen. 12. Komitmen mitra usaha adalah pernyataan mitra usaha yang berisi janji terhadap perusahaan

untuk mematuhi peraturan yang ada, Kode Etik dan tidak melakukan larangan yang telah ditentukan oleh perusahaan.

13. Stockist adalah suatu perpanjangan tangan perusahaan yang diberikan otoritas dan tanggung jawab untuk memberikan layanan dalam hal penjualan barang dan pengiriman barang.

14. Upline adalah mitra usaha yang secara garis sponsorisasi maupun struktur jaringan berada di atas baik secara langsung maupun tidak langsung.

15. Downline adalah mitra usaha yang secara garis sponsorisasi maupun struktur jaringan berada di bawah baik secara langsung maupun tidak langsung.

16. Keuntungan langsung adalah keuntungan mitra usaha dari menjual barang ke konsumen, dari selisih antara harga mitra usaha dengan harga konsumen.

17. Bonus adalah imbalan yang diberikan perusahaan kepada mitra usaha yang besarnya dihitung berdasarkan hasil kerja nyata, sesuai nilai hasil penjualan baik secara pribadi maupun jaringannya.

18. Skema Pemasaran adalah program perusahaan dalam memasarkan barang yang akan dilaksanakan dan dikembangkan oleh Mitra usaha melalui jaringan pemasaran dengan sistem penjualan langsung.

19. Buy Back Guarantee adalah jaminan pembelian barang kembali yang telah dibeli oleh mitra usaha jika mitra usaha berada dalam kondisi diterminate oleh perusahaan atau mengundurkan diri dari keanggotaan.

(3)

Hal | 3 20. Cooling of Periode adalah masa untuk berfikir 10 (sepuluh) hari bagi seorang mitra usaha yang telah terregistrasi dengan membeli paket panduan (stater kit) untuk memilih apakah melanjutkan keanggotaannya atau tidak melanjutkan.

21. Satisfaction Guarantee adalah jaminan kepuasan pembelian barang terhadap kualitas barang yang dikeluarkan oleh perusahaan.

22. Point Value (PV) adalah nilai volume yang diberikan perusahaan kepada setiap barang sebagai angka target yang dicapai oleh Mitra usaha dari penjualan langsung baik secara pribadi maupun jaringan sebagai dasar perhitungan bonus dalam program pemasaran perusahaan.

23. Akumulasi Personal Point Value (APPV) adalah Akumulasi Point Value yang dicapai olehmitra usaha dari penjualan barang secara pribadi untuk dasar perhitungan bonus dalam program pemasaran perusahaan.

24. Stater kit adalah paket panduan perusahaan yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mitra usaha yang berisi Skema Konpensasi. Kode Etik dan Peraturan Perusahaan, Formulir Pendaftaran, Katalog Barang, Daftar Harga, Company Profile dan Voucher Seminar.

INTEGRITAS YANG HARUS DIPATUHI OLEH MITRA USAHA

Sebagai mitra usaha dari PT.ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA, wajib mematuhi hal-hal berikut ini:

1. Memberikan informasi pribadi yang dicantumkan pada saat registrasi adalah benar sesuai dengan data - data pribadi yang valid dan akan menginformasikan hal yang sama kepada semua tim mitra usaha yang ada di jaringan saya. Adapun informasi yang diperlukan adalah : Nama dan Nomor Rekening, Nama sesuai KTP/SIM, alamat Email & Nomor Telepon.

2. Mitra Usaha wajib mengikuti semua prosedur yang ditetapkan PT.ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA baik dalam hal operasional ataupun yang berhubungan dengan pemasaran.

3. Mitra Usaha wajib bersikap sopan,menghargai, menghormati dan menjunjung tinggi kejujuran, integritas serta tidak memihak dalam melaksanakan usaha ketika bertindak sebagai mitra usaha dari PT. ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA.

4. Mitra Usaha wajib mengikuti seluruh peraturan dan ketentuan yang berlaku sejak penandatanganan kesepakatan sebagai mitra usaha serta menjelaskan hal ini dengan detail kepada semuatim mitra usaha yang ada di jaringannya.

5. Mitra Usaha tidak akan memberikan keterangan berdasarkan asumsi pribadi terhadap semua barang dan atau marketing plan yang sudah ditetapkan PT.ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA, kepada khalayak ramai, dimana keterangan tersebut nantinya bertentangan dengan kebijakan atau literatur resmi dari PT.ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA.

6. Dalam keadaan apapun, seorang mitra usaha tidak akan menggunakan jaringan kerja PT. ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA untuk pemasaran barang–barang direct selling dari perusahaan lain, selain yang disetujui oleh PT.ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA. Apabila hal itu tetap dijalankan dan mitra usaha lain yang merasa dirugikan bisa memberikan bukti - bukti tertulis ke perusahaan maka perusahaan berhak menjatuhkan Surat Peringatan satu dan dua. Apabila melakukan untuk yang ketiga kalinya, maka perusahaan berhak untuk menghapus status kemitraannya keanggotannya.

(4)

Hal | 4 7. Mitra Usaha tidak boleh mengganti kemasan barang ataupun mengurangi/menambah jumlah/isi dari paket barang resmi yang sudah ditetapkan oleh PT. ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA. Apabila itu tetap dijalankan dan dilaporkan secara tertulis denganbukti yang cukup oleh mitra usaha lain, maka perusahaan berhak menjatuhkan Surat Peringatan Pertama. Karena perusahaan akan dirugikan secara langsung, maka apabila melakukan untuk kedua kalinya, perusahaan berhak untuk memutuskan status kemitraannya dari perusahaan serta memprosesnya secara hukum.

8. Mitra Usaha tidak boleh mengurangi/menambah kompensasi program diluar yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Apabila ingin membuat program sendiri dengan tujuan ingin meningkatkan penjualan/jaringannya sendiri, maka mitra usaha tersebut tidak boleh menggunakan logo/kata-kata ARMINA atau nama PT. ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA didalam programnya itu, baik itu dicantumkan di flyer, media sosial atau BBM sekalipun. Apabila itu tetap dijalankan dan dilaporkan secara tertulis dengan bukti yang cukup oleh mitra usaha lain, maka perusahaan berhak menjatuhkan Surat Peringatan Pertama. Karena perusahaan pun akan dirugikan secara langsung, maka apabila melakukan untuk kedua kalinya, perusahaan berhak untuk menghapus status kemitraannya dengan perusahaan.

9. Mitra Usaha tidak boleh menjual barang dibawah harga yang sudah ditetapkan resmi oleh perusahaan. Apabila itu tetap dijalankan dan dilaporkan secara tertulis dengan bukti yang cukup oleh mitra usaha lain, maka perusahaan berhak menjatuhkan Surat Peringatan pertama. Karena perusahaan pun akan dirugikan secara langsung, maka apabila melakukan untuk kedua kalinya, perusahaan berhak untuk memutuskan keanggotaannya serta memprosesnya secara hukum. 10. Mitra Usaha tidak boleh menjanjikan penambahan hak usaha. Apabila itu tetap dijalankan dan

dilaporkan secara tertulis dengan bukti yang cukup oleh mitra usaha lain, maka perusahaan berhak menjatuhkan Surat Peringatan Pertama. Karena perusahaan pun akan dirugikan secara langsung, maka apabila melakukan untuk kedua kalinya, perusahaan berhak untuk memutuskan keanggotaannya.

PASAL I

PERSYARATAN MENJADI MITRA USAHA

A. Persyaratan menjadi mitra usaha :

PERORANGAN ;

1. Warga Negara Indonesia.

2. Usia yang dianggap dewasa secara hukum di Indonesia. 3. Memiliki KTP/SIM

4. Memiliki rekening tabungan.

5. Memiliki Sponsor yang telah terdaftar keanggotaannya di perusahaan. 6. Mengisi formulir pendaftaran kemitraan.

7. Membayar biaya registrasi kemitraan sebesar Rp 165.000,- sekali seumur hidup. 8. Bersedia mentaati Kode Etik dan Peraturan Perusahaan.

BADAN HUKUM ;

1. Badan Hukum Perseroan Terbatas dalam wilayah negara kesatuan Republik Indonesia yang dibuktikan dengan Akte Pendirian Perusahaan dan lembar Pengesahan Kementrian Hukum dan HAM.

(5)

Hal | 5 2. Surat Kuasa Direktur kepada anggota direksi yang ditunjuk untuk bertindak serta menandatangani seluruh formulir dan dokumen terkait dengan keanggotaan di PT. ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA.

3. Selebihnya merujuk pada point 4, 5, 6 dan 7 di atas.

B. PT. ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA atas pertimbangan sendiri berhak menolak atau memberikan persetujuan atas permohonan aplikasi mitra usaha yang diajukan tanpa harus memberikan alasan.

PASAL II

SEPUTAR KEANGGOTAAN, PENGUNDURAN DIRI, PEMBATALAN KEANGGOTAAN (COOLING

OF PERIOD) & PERUBAHAN PENEMPATAN MITRA USAHA ATAU SPONSOR

A. SEPUTAR KEANGGOTAAN

1. Setiap mitra usaha PT.ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA hanya mendapatkan satu nomor KEANGGOTAAN yang dikeluarkan oleh perusahaan. Apabila ternyata mitra usaha memiliki lebih dari satu keanggotaan maka perusahaan hanya mengakui nomer keanggotaan pertama dan akan menghapus nomer keanggotaan yang lain.

2. Masa keanggotaan berlaku seumur hidup dan dapat diwariskan kepada ahli waris sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di Indonesia.

3. Keanggotaan mitra usaha hanya milik orang atau badan usaha yang melakukan pendaftaran dan tidak dapat digunakan oleh pihak lain kecuali suami/isteri yang bersangkutan. Segala hal terkait dengan keanggotaan menjadi tanggung jawab penuh pemilik keanggotaan.

4. Mitra usaha dilarang menggunakan nama orang lain ataupun nama fiktif untuk pendaftaran keanggotaan.

5. Seorang mitra usaha bukan merupakan agen, pegawai ataupun kelompok dalam usaha patungan dari badan hukum PT.ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA, akan tetapi sebagaipribadi yang independen.

6. Dalam hal bergabung (mendaftar) kembali menjadi mitra usaha baru di posisi jaringan dan garis sponsorisasi berbeda dari sebelumnya dapat dilakukan dengan kondisi yaitu : telah mengundurkan diri dari keanggotaan sebelumnya dan tidak aktif menjalankan kegiatan usaha baik secara online atau offline selama minimal enam bulan terhitung sejak tanggal mengundurkan diri.

7. Perubahan informasi kemitraan dengan cara menghubungi Kantor Pusat PT.ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA bagian pelayanan pelanggan/customer service, melalui email ataupun media tertulis lainnya. Adapun hal-hal yang bisa diajukan perubahan adalah : Alamat Pengiriman, Nomor Rekening, Nomor Telepon dan Alamat Email. Akan tetapi tidak dapat melakukan perubahan nama kecuali ke ahli waris karena kematian.

B. PENGUNDURAN DIRI

1. Perusahaan tidak akan menyetujui pengunduran diri seorang mitra usaha dan bergabungdengan jaringan lain seketika, dengan alasan : Tidak pernah dihubungi sponsornya,

tidak bisa berkembang di jaringan yang sekarang, berselisih paham dengan mitra usaha dalam jaringannya atau alasan lain yang tidak ada hubungannya dengan kode etik perusahaan.

2. Apabila mitra usaha pada point 1 tersebut ingin tetap pindah ke jaringan lain, dipersilahkan, dengancara mengundurkan diri dari kemitraan yang sekarang dan bergabung kembali kejaringan baru, sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan setelah pengunduran diri tersebut.

(6)

Hal | 6

C. COOLING OF PERIOD

Pengunduran diri karena pembatalan keanggotaan (cooling of period) adalah keadaan seseorang ataupun badan usaha yang telah mendaftarkan diri sebagai mitra usaha dapat membatalkan pendaftaran keanggotaannya dalam waktu sepuluh (10) hari kerja terhitung sejak hari penandatanganan formulir pendaftaran, dengan mengajukan surat pengunduran diri, mengembalikan stater kit seperti keadaan semula dan akan mendapatkan kembali uang pendaftaran yang telah dibayarkan.

D. PERUBAHAN PENEMPATAN MITRA USAHA ATAU SPONSOR

1. Perpindahan kemitraan dari satu jaringan ke jaringan lain tidak diperbolehkan dengan alasan apapun.

2. Seorang mitra usaha yang menginginkan sponsor baru atau mengubah posisi penempatan di dalam struktur organisasi penjualan downline, harus mengundurkan diri dari kemitraan PT. ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA sekurang kurangnya enam (6) bulan sejak disetujui oleh PT. ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA dan dalam periode tersebut wajib menghentikan segala kegiatan yang berhubungan dengan PT. ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA. Alasan perusahaan mengapa menunggu enam (6) bulan adalah karena apabila perusahaan menyetujui kurang dari enam (6) bulan maka setiap Mitra Usaha akan seenaknya untuk keluar masuk jaringan dan akan sangat merugikan bagi kebutuhan jaringan tersebut. Aapabila hal ini dilanggar maka perusahaan akan menghapuskan nomer keanggotaan mitra usaha yang terbaru.

3. Seorang mitra usaha tidak diperkenankan untuk menganjurkan atau membujuk mitra usaha dari garis pensponsoran lain untuk bergabung di garis sponsornya.

PASAL III

DALAM HAL PERNIKAHAN, PERCERAIAN DAN KEMATIAN MITRA USAHA

1. Jika terdapat dua orang mitra usaha dari garis sponsor berbeda melakukan pernikahan, maka mereka dapat memutuskan untuk memilih yaitu tetap meneruskan keanggotaannya atau bergabung dengan mitra usaha pasangannya dengan posisi sebagai mitra usaha baru. Suami istri bisa bergabung menjadi satu nomor registrasi ataupun berbeda nomor registrasinya dengan ketentuan masih dalam satu jaringan yang sama. Apabila melanggar, maka nomor registrasi terbaru akan dihapuskan oleh perusahaan tanpa terkecuali dan tanpa kompensasi apapun dari perusahaan.

2. Jika pasangan menikah mitra usaha mengajukan perceraian maka perusahaan akan mempertahankan kemitraan awal sesuai dengan formulir yang sudah ditandatangani sampai ada keputusan pengadilan yang menyatakan tentang perceraian itu. Apabila telah adanya putusan pengadilan yang menyatakan pasangan mitra usaha itu telah bercerai resmi maka perusahaan akan memberikan bonus/reward berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak yang bercerai. Surat Kesepakatan dibuat dua rangkap dengan mencantumkan pembagian bonus/reward kepada para pihak dan ditandatangani keduanya di atas materai Rp. 6000.

(7)

Hal | 7 3. Jika terjadi sengketa dalam proses perceraian pasangan mitra usaha tersebut di atas maka perusahaan akan membekukan bonus/reward sampai ada putusan pengadilan dan atau kesepakatan para pihak yang bersengketa.

4. Dalam hal kematian seorang mitra usaha, status kemitraan dapat dialihkan melalui Surat Wasiat yang dilengkapi dengan Penetapan Pengadilan atau berdasarkan Undang - Undang yang berlaku kepada ahli waris mitra usaha yang meninggal tersebut, dengan menyertakan surat keterangan kematian, Salinan resmi dari Surat Wasiat serta aplikasi kemitraan yang baru atas nama mitra usaha yang menerimanya kepada perusahaan selambat - lambatnya 3 (tiga) bulan setelah tanggal kematian.

PASAL IV

MENSPONSORI KARYAWAN PT. ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA

Seorang mitra usaha tidak diperbolehkan memperkenalkan atau mensponsori pegawai PT. ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA termasuk orang tuanya dan saudara sedarah dari pegawai tersebut.

PASAL V

MASALAH INTERNAL SPONSOR DAN MITRA USAHA

1. PT. ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA akan ikut menengahi perselisihan antar sponsor, yang berasal dari satu atau beberapa individu yang menghubungi calon anggota (prospek) yang sama, agar tercipta situasi yang kondusif diantar sponsor pada khususnya dan/atau diantara mitra usaha pada umumnya.

2. Seorang mitra usaha yang melaporkan mitra usaha yang lain, dikarenakan dugaan pelanggaran kode etik, wajib menyertakan bukti otentik dengan melaporkan melalui email atau media lain secara tertulis dan ditujukan kepada customer service. Pengaduan via telepon atau pembicaraan langsung tanpa bukti, tidak akan diproses, termasuk pengaduan secara pribadi kepada manajemen.

3. Sebaliknya, pelaporan palsu oleh pelapor, dengan tujuan ingin menjatuhkan/merugikan mitra usaha atau grup lain, akan dikenakan sanksi berupa surat peringatan pertama. Apabila melanggar untuk ke-2 kalinya, maka perusahaan akan menghapuskan nomor registrasi kemitraannya.

PASAL VI

PENJUALAN BARANG, GARANSI PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK GUARANTEE) DAN JAMINAN KUALITAS BARANG (SATISFACTION GUARANTEE)

1. Harga dari setiap barang yang didistribusikan oleh PT.ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA adalah harga berdasarkan daftar harga yang dikeluarkan perusahaan. Adanya perbedaan harga untuk mitra usaha dan non-mitra usaha merupakan kebijakan perusahaan.

2. Seorang mitra usaha diperbolehkan menjual barang-barang PT.ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA secara langsung kepada non-mitra usaha dengan harga mitra usaha ataupun harga retail dan mitra usaha tersebut berhak mendapatkan keuntungan langsung dari selisih harga non-mitra usaha dikurangi harga non-mitra usaha. Dan tidak diperbolehkan menjual barang dibawah harga mitra usaha (cutting price).

3. Mitra Usaha dilarang menjual barang barang ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA di market place dan media sosial. Penjualan secara online hanya dapat dilakukan pada WEBSITE resmi perusahaan dan hanya mitra usaha yang dapat membeli barang tersebut.

(8)

Hal | 8 4. Seorang mitra usaha tidak diperbolehkan untuk merubah, mengganti kemasan atau label dari

barang barang PT. ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA. 5. Jaminan Kualitas Barang (Satisfaction Guarantee).

Perusahaan akan mengembalikan uang pembelanjaan barang atau mengganti barang kepada mitra usaha secara penuh dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah barang diterima oleh mitra usaha, apabila barang yang diterima mitra usaha tersebut tidak sesuai dengan yang dijanjikan perusahaan seperti : kemasan yang berbeda, kandungan nutrisi yang berbeda, jumlah satuan yang berbeda, dan lain-lain, yang merugikan mitra usaha, tanpa dipungut biaya apapun. Perusahaan juga memberikan

customer satisfaction guarantee (jaminan kepuasan konsumen atas kualitas dan manfaat barang),

yang mana perusahaan bertanggung jawab atas claim barang yang dijual akan tetapi jika terdapat efek samping penggunaan barang dan dapat dibuktikan secara klinis maka perusahaan akan bertanggung jawab.

6. Garansi Pembelian Kembali (Buy Back Guarantee).

Apabila seorang Mitra usaha mengundurkan diri atau dicabut keanggotaannya dan masih memiliki stok barang-barang perusahaan, maka perusahaan dapat membeli kembali dengan catatan barang barang tersebut masih dalam keadaan baik dari segi kualitas, kuantitas dan kondisi layak untuk dijual kembali serta belum memasuki masa kadaluarsa untuk barang skin care dan kosmetik dengan melampirkan nota asli pembelian barang serta dipotong semua bonus yang telah dibayarkan perusahaan serta potongan administrasi 10% dan biaya pengiriman.

PASAL VII KETENTUAN PROMOSI

1. Seorang mitra usaha diperkenankan untuk mempromosikan barang-barang PT. ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA beserta program kompensasinya, di semua media yang tersedia, baik itu di

website pribadi, blog, media sosial, email, sms ataupun BBM, dengan syarat isi dari promosi

tersebut tidak keluar dari informasi yang benar diberikan oleh perusahaan. Apabila menyimpang, maka perusahaan tidak bertanggung jawab apapun apabila terjadi keluhan dari pihak luar. Dan mitra usaha tersebut, wajib mencantumkan dirinya sebagai mitra usaha independen, bukan sebagai perusahaan atau agen yang mewakili PT. ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA.

2. Khusus bagi seorang mitra usaha dan grupnya, yang melakukan penyebaran informasi melalui sms/BBM, dengan tujuan ingin memberi inspirasi dan motivasi kepada grupnya sendiri, tanpa ada unsur-unsur menjelekkan dengan mencantumkan nama seseorangatau nama grup lain, tidak bisa dilaporkan ke manajemen. Yang bisa diproses oleh manajemen adalah penyebaran informasi dengan menjatuhkan, menjelek-jelekkan, mencemarkan grup/jaringan lain dan juga yang mengandung unsur-unsur perpecahan.

3. Seorang mitra usaha atau group dari mitra usaha yang telah berhasil merekrut seorang dan atau sekumpulan Public Figure kedalam jaringan kerjanya, yang telah dikenal oleh masyarakat luas, dilarang untuk mempublikasikan dan atau mempromosikan seorang dan atau sekumpulan Public Figure tersebut ke masyarakat luas tanpa seijin tertulis dari yang bersangkutan. Apabila hal ini terjadi, perusahaan tidak bertanggung-jawab apabila suatu hari terjadi perselisihan/permintaan fee dari yang bersangkutan.

(9)

Hal | 9 4. Alat bantu promosi

Seorang mitra usaha tidak diperbolehkan untuk memproduksi alat bantu atau item tambahan promosi untuk disebarluaskan melalui media apapun tanpa ijin tertulis dari perusahaan. Apabila itu dilakukan, maka perusahaan tidak bertanggung jawab apapun apabila terjadi keluhan dari pihak luar, termasuk misalnya keluhan dari figure terkenal di publik yang identitasnya disebarluaskan tanpa ijin yang bersangkutan.

PASAL VIII

WEBSITE, MEDIA SOSIAL DAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL

1. Setiap mitra usaha bertanggung jawab menjaga kerahasiaan login mitra usaha yaitu Username dan

passwordnya.

2. Website, Media Sosial, yang merujuk pada perusahaan yang dibuat oleh mitra usaha dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut:

a. menyampaikan klaim yang berlebihan dan tidak benar mengenai barang, skema pemasaran dan bonus/komisi yang akan didapatkan.

b. bertindak sehingga menimbulkan kesan bahwa website dan media sosial tersebut adalah milik dan atau dikelola oleh perusahaan.

c. menggunakan nama perusahaan dan nama barang perusahaan. d. menggunakan logo perusahaan.

e. seorang mitra usaha dilarang memasang link situs apapun tanpa mendapat persetujuan. f. Dilarang untuk memasang penawaran yang menjual atau mencari barang atau jasa

yangbertentangan dengan hukum yang berlaku di Indonesia (narkoba, senjata api dan obat-obatanterlarang) dan hal-hal yang berhubungan dengan SARA.

g. Dilarang memposting gambar/foto yang melanggar hak cipta yang terdaftar secarahukum, paten, merek dagang maupun hak cipta intelektual dari pihak lain.

h. Website yang dibuat oleh mitra usaha harus terdaftar di perusahaan dan segala materi terkait promosi (diluar promosi resmi yang dibuat oleh perusahaan) di website mitra usaha menjadi tanggung jawab mitra usaha.

3. Untuk Website yang dibuat sendiri oleh mitra usaha harus mengikuti hal-hal sebagai berikut:

a. Dilarang memposting materi atau link yang berisikan : Bisnis Online, Program Reseller, Program Affiliate atau Program Multi Level lainnya.

b. Mencantumkan Disclaimer (peringatan) bahwa website ini bukan milik perusahaan, dikelola mandiri oleh mitra usaha sehingga perusahaan dibebaskan dari tuntutan hukum.

c. Dilarang melakukan penjualan diluar sistem penjualan langsung. d. Dilarang menggunakan menerima pembayaran secara online.

4. Dilarang keras untuk memposting dengan kata-kata tanpa kerja dapat uang, duduk diam manis dapat yang atau sejenisnya yang menggunakan kata-kata memikat karena sukses hanya bisa diraih dengan kerja keras, sukses membutuhkan proses waktu, modal, kejujuran dan integritas.

5. Dilarang keras untuk memposting materi dengan menggunakan kata-kata atau gambar maupun penulisan yang sifatnya menyerang, mencemarkan individu maupun kelompok tertentu, mengandung SARA, politik, kasar, kotor atau yang terdapat unsur pornografi atau berisi link situs porno dan perjudian.

6. Mitra usaha dilarang memalsukan, menutupi dan memanipulasi identitas profil ataumateri penawaran yang mengarah kepada tindakan penipuan atau tindakan lainnya yang dapat merugikan pihak lain.

(10)

Hal | 10 7. Mitra usaha dilarang menyalahgunakan fasilitas-fasilitas yang disediakan PT. ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA untuk kegiatan-kegiatan yang dapat merugikan mitra usaha lain, pengunjung ataupun pengelola situs PT. ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA.

8. Penggunaan seluruh fasilitas PT. ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA oleh mitra usaha adalah sepenuhnya merupakan tanggung jawab dan resiko mitra usaha. Penyalahgunaan fasilitas, pembobolan, pencurian data atau usaha apapun untuk menembus jaringan sistem PT. ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA merupakan tindakan yang melanggar hukum.

9. Hak cipta dilindungi undang-undang yang berlaku. Dilarang mengutip, menyalin sebagian atau seluruh isi yang terdapat di dalam situs PT. ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA ke dalam bentuk apapun dan untuk kepentingan apapun tanpa ijin dari pengelola situs.

PASAL IX KETENTUAN STOCKIST

1. Perusahaan bisa menerima order langsung dari setiap mitra usaha dari kota-kota yang sudah ada stockist di satu provinsi, jika :

a. Tidak bisa dihubungi dalam waktu 1x24 jam.

b. Berbisnis dengan perusahaan Direct Selling atau MLM dari perusahaan lain.

c. Stockist berselisih dengan mitra usaha tersebut tanpa penyelesaian dari dalam selama 2x24 jam. d. Stockist tersebut hanya ingin melayani jaringannya sendiri.

2. Stockist merupakan perpanjangan tangan perusahaan. Apabila ada mitra usaha, baik itu di dalam jaringannya ataupun di luar jaringannya, yang telah menipu dan atau mempermainkan stockist, maka perusahaan akan memberikan sanksi memutuskan kemitraan dengan yang bersangkutan tanpa terkecuali.

PASAL X

KEBIJAKAN TERKAIT PERUSAHAAN PENJUALAN LANGSUNG LAIN

1. Perusahaan tidak mempersoalkan setiap mitra usaha/leader/group leader PT. ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA untuk berbisnis di perusahaan direct selling/MLM lain. Yang tidak diperbolehkan adalah merekrut mitra usaha/leader/group leader PT. ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA yang ingin fokus, untuk bergabung di perusahaan direct selling/MLM lain tersebut.

2. Khusus untuk mitra usaha/leader/group leader yang sudah mempunyai minimal jumlah jaringan kanan : tengah : kiri yakni 1.000 : 1.000 : 1.000 dan atau mendapatkan penghasilan minimal Rp 50.000.000,-setiap bulan, maka TIDAK DIPERBOLEHKAN untuk bergabung dengan perusahaan direct selling maupun MLM lain, apapun barangnya, baik itu sebagai mitra usaha, presenter acara, motivator, pemegang saham, komisaris maupun produsen dari barang-barangnya, untuk menghindari gejolak negatif atau fitnah terhadap dirinya maupun jaringannya. Bagi yang sudah terlanjur menjadi mitra usaha, presenter acara, motivator, pemegang saham, komisaris maupun produsen aktif di perusahaanyang dimaksud di atas, perusahaan akan mengirimkan surat melalui email kepada yang bersangkutan, apakah ingin tetap berkarir di PT. ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA atau memilih untuk bergabung dengan perusahaan lain. Apabila memilih berkarir di PT. ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA, yang bersangkutan harus membuat surat pernyataan dan perusahaan berhak mengupload surat tersebut di website resmi perusahaan sebagai bentuk pertanggungjawaban informasi kepada seluruh jaringannya.

3. PT. ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA tidak pernah merasa berkompetisi dengan cara-cara negatif, dengan perusahaan lain, bahkan perusahaan sangat mendukung sepenuhnya keberadaan perusahaan-perusahaan tersebut sebagai salah satu bentuk tanggung jawab swasta dalam menyediakan lapangan kerja dan meningkatkan taraf hidup seluruh rakyat Indonesia.

(11)

Hal | 11

PASAL XI

PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENGHASILAN

Perusahaan wajib memungut pajak pertambahan nilai (PPn) dan memotong pajak penghasilan (PPh) atas segala transaksi yang timbul di perusahaan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku di Indonesia.

PASAL XII PEMBAYARAN BONUS

1. Bonus akan ditransfer ke rekening pada bank-bank yang telah dipilih oleh perusahaan. 2. Bonus akan dibayarkan harian dan mingguan sesuai dengan klaim di skema kompensasi.

3. Bonus akan ditransfer ke rekening bank milik dan atas nama yang sama dengan yang tercantum dalam pendaftaran keanggotaan.

4. Bonus akan dipungut pajak penghasilan mitra usaha sesuai dengan peraturan pemerintah.

5. Mitra usaha wajib membayar pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan dan peraturan pemerintah.

PASAL XIII

HAK DAN KEWAJIBAN MITRA USAHA A. HAK MITRA USAHA

1. Melakukan kegiatan presentasi tentang manfaat barang dan program pemasaran perusahaan untuk menjual, mensponsori dalam rangka mengembangkan jaringan maupun menjual barang dengan metode penjualan langsung di seluruh wilayah Indonesia.

2. Membeli barang-barang perusahaan dengan harga khusus untuk mitra usaha.

3. Mendapatkan keuntungan langsung dari kegiatan penjualan secara penjualan langsung ke konsumen.

4. Melakukan kegiatan dalam rangka membangun, mengembangkan, membimbing, membina, dan melatih jaringannya.

5. Mendapatkan bonus sesuai ketentuan seperti yang tertuang dalam program pemasaran perusahaan.

6. Dapat mengikuti promo-promo yang diselenggarakan oleh perusahaan. 7. Memperoleh peringkat tertentu setelah memenuhi persyaratannya. 8. Mengikuti pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh perusahaan. 9. Menghadiri acara-acara yang diselenggarakan oleh perusahaan.

10. Mewariskan keanggotaannya kepada ahli waris yang sah sesuai dengan peraturan waris di Indonesia.

11. Semua hak mitra usaha akan ada jika mitra usaha tersebut dalam melakukan kegiatan yang menimbulkan hak tidak melanggar kode etik dan peraturan perusahaan.

B. KEWAJIBAN MITRA USAHA

1. Mentaati kode etik dan peraturan perusahaan serta turut menjaga dan saling mengingatkan agar lingkungan usaha menjadi kondusif.

(12)

Hal | 12 2. Menghormati, menghargai, melindungi, menjaga dan memelihara image, nilai, karakter,

budaya dan personality dari perusahaan.

3. Mentaati dan mematuhi segala peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

PASAL XIV

HAK DAN KEWAJIBAN PERUSAHAAN A. HAK PERUSAHAAN

1. Perusahaan berhak menjalankan usaha sesuai dengan Izin yang telah diterbitkan Pemerintah.

2. Perusahaan berhak menjalankan, menegakkan, mengatur, dan merubah skema kompensasi, kode etik dan peraturan perusahaan.

3. Perusahaan berhak untuk menyelenggarakan promo-promo tertentu untuk meningkatkan semangat dan penjualan.

4. Perusahaan mempunyai hak untuk menerima atau menolak setiap permohonan keanggotaan tanpa perlu menjelaskan alasan penolakannya.

5. Perusahaan mempunyai hak penuh dan mutlak setiap saat untuk menyetujui atau tidak terhadap permohonan-permohonan yang diajukan oleh mitra usaha.

6. Perusahaan berhak penuh dan mutlak untuk merubah, menambah atau mencabut hal-hal yang berkaitan dengan barang, baik kemasan, formula, harga, kualitas dan kuantitas barang tanpa penjelasan atau pemberitahuan sebelumnya.

7. Perusahaan berhak setiap saat untuk mecabut, membekukan keanggotaan mitra usaha sementara dan atau menahan dan atau membatalkan memberikan keuntungan, bonus, insentif serta penghargaan dan hak-hak lainnya dalam hal:

- Terhadap seorang mitra usaha yang telah dikeluarkan surat pemberitahuan pelanggaran terhadap kode etik dan peraturan perusahaan.

- Terhadap seorang mitra usaha yang dalam tahap diselidiki oleh perusahaan atas pelanggaran yang dilakukan terhadap kode etik dan peraturan perusahaan.

- Terhadap seorang mitra usaha yang dalam tahap pemindahan keanggotaannya.

B. KEWAJIBAN PERUSAHAAN

1. Menjalankan roda usaha sesuai kode etik dan peraturan perusahaan.

2. Menyediakan skema kompensasi dan barang yang dijual sesuai dengan yang dijanjikan dan izin dari Pemerintah.

3. Perusahaan wajib menyelenggarakan dan membuat program pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kompetensi mitra usaha.

4. Memberikan pelayanan kepada mitra usaha sesuai dengan kode etik dan peraturan perusahaan.

5. Menjaga suasana kondusif dengan menegakkan kode etik dan peraturan perusahaan. 6. Mengedukasi mitra usaha dengan informasi-informasi yang benar.

(13)

Hal | 13

PASAL XV

PELATIHAN DAN SEMINAR

1. Perusahaan secara rutin menyelenggarakan dan membuat program pelatihan-pelatihan dan seminar untuk meningkatkan kompetensi mitra usaha.

2. Adapun materi pelatihan, cara memperkenalkan starter kit kepada calon mitra usaha, cara memperkenalkan bisnis penjualan langsung kepada calon mitra usaha, cara memperkenalkan produk, cara merekrut orang untuk bersedia menjadi mitra usaha atau user (pengguna) dan materi tentang bagaimana mengembangkan jaringan yang dilakukan setiap hari dan setiap minggu.

3. Adapun materi seminar dengan mendatangkan public speaker dari kalangan profesional mengenai bagaimana cara marketing yang baik dan pengembangan jaringan yang dilakukan oleh perusahaan setiap 3 bulan atau 6 bulan sekali.

PASAL XVI

PELANGGARAN KODE ETIK DAN SANKSI

Dalam memutuskan suatu perselisihan diantara mitra usaha, perusahaan akan ikutmembantu menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat APABILA perselisihan tersebut berhubungan dengan kode etik dan peraturan perusahaan saja dan bukan masalah pribadi. Perusahaan tidak akan memproses suatu perselisihan TANPA BUKTI OTENTIK danatau BUKTI TERTULIS dan atau BUKTI FISIK dari yang melaporkan serta perusahaan akan memprosesnya minimal 3 (tiga) hari kerja setelah bukti tersebut diterima. (Kecuali untuk perselisihan tertentu yang memerlukan waktu lebih lama).

1. Perusahaan berhak mmberi sanksi setiap pelanggaran kode etik dan peraturan perusahaan berupa:

a. Memberikan surat teguran b. Memberikan sanksi berupa:

- Larangan untuk hadir dipertemuan-pertemuan (pelatihan dan seminar) dalam jangka waktu tertentu.

- Membayar kerugian yang ditimbulkan akibat dari pelanggaran kode etik dan peraturan perusahaan.

- Pembekuan keanggotaan sementara dalam waktu tertentu.

- Penundaan pemberian bonus, hak-hak dan keuntungan-keuntungan lain dalam waktu tertentu.

- Pembatalan hak-hak atas bonus, promo dan keuntungan lain dikarenakan telah terbukti bahwa kegiatan usaha yang seharusnya menimbulkan hak dilakukan dengan melanggar kode etik dan peraturan perusahaan.

- Pencabutan keanggotaan selamanya, artinya tidak akan diterima kembali menjadi mitra usaha dikemudian hari.

2. Mitra usaha yang keberatan terhadap pemberian sanksi dapat mengajukan surat keberatan dengan menyebutkan alasan-alasannya dalam waktu 14 (empat belas) hari sejak menerima surat pemberitahuan pemberian sanksi.

2. Apabila dalam waktu 14 (empat belas) hari tersebut mitra usaha tidak mengajukan surat keberatan, maka perusahaan akan menganggap bahwa mitra usaha telah menerima.

(14)

Hal | 14

PASAL XVII ASAS KEADILAN

Demi menjaga asas keadilan bersama dan keutuhan perusahaan maka hal-hal yang belumdiatur dalam KODE ETIK ini maka Manajemenberhakmengambil sikap dan kebijakan untuk memutuskan sesuatu berdasarkan bukti-buktidan pembelaan yang diangap cukup dari pihak yang berselisih TANPA harus mendapatpersetujuan dari pihak manapun.

PASAL XVIII

MUSYAWARAH DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila perselisihan tersebut diatas tidak berhasil diselesaikan secara damai dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak musyawarah pertama kali dilaksanakan, maka Perusahaan dan Mitra Usaha sepakat untuk menempuh penyelesaian melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) menurut peraturan-peraturan dan prosedur Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI). Keputusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) merupakan keputusan dalam tingkat pertama dan terakhir yang mengikat kedua belah pihak.

PASAL XIX PENUTUP

1. Perusahaan memiliki dan mempunyai hak untuk mengubah dan/atau memperbaharui Kode Etik apabila dianggap perlu.

2. Hal-hal yang belum diatur dalam Kode Etik ini, akan diatur lebih lanjut oleh Perusahaan dalam Addendum Kode Etik, dan apabila terdapat kesalahan dan/atau kekeliruan di dalam Kode Etik ini, maka Perusahaan akan melakukan Amandemen terhadap Kode Etik ini.

3. Perubahan Kode Etik tersebut akan diberitahukan dan dikirimkan kepada BKPM dan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, setelah itu Perusahaan akan melakukan sosialisasi selama 3 (tiga) bulan sebelum Kode Etik tersebut diberlakukan.

4. Kode Etik dan Peraturan Mitra Usaha ini berlaku bagi seluruh Mitra Usaha yang terdaftar tanpa terkecuali.

5. Kode Etik ini berlaku di wilayah Negara Republik Indonesia.

6. Kode Etik ini diterbitkan terbatas untuk mitra usaha PT. ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA. Seluruh hak dilindungi. Produksi ulang dalam bentuk apapun adalah dilarang.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil sampel data pertama dimana pengukuran dilakukan untuk tebal objek adalah 4,1, menunjukkan bahwa hasil estimasi untuk respon phase pada SNR 5 dB

Secara keseluruhan model permainan halang rintang dapat meningkatkan percaya diri, keberanian dan kesenangan siswa terhadap pembelajaran lompat tinggi, sehingga baik dari uji

Untuk mempermudah pengujian ECT, dibutuhkan sistem pemindaian atau scanning yang akan secara otomatis menginduksi medan magnet, membaca data tegangan di setiap titik

Penelitian skripsi ini adalah untuk mendesain dan membangun robot beroda dua yang mampu menyeimbangkan dirinya yang tegak lurus terhadap permukaan bumi di daerah

Setiap aset dapat diperoleh dengan cara pengadaan baru, proses penggantian karena aset lama rusak dan mutasi dari distrik lain.Untuk beberapa kasus sering ditemukan aset yang

Skripsi ini dapat diselesaikan dengan adanya kerja keras, ketekunan, dan ketelitian, serta dorongan semangat dan bantuan dari semua pihak baik secara materiil

Atas hal tersebut peneliti bermaksud untuk mengadakan penelitian dengan judul “PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DAN PENDIDIKAN NON FORMAL TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT