• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAS PERHUBUNGAN PARIWISATA KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DINAS PERHUBUNGAN PARIWISATA KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN 2016"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA INSTANSI

PEMERINTAH (LKIP)

DINAS PERHUBUNGAN PARIWISATA

KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

PROVINSI GORONTALO

(2)

IKHTISAR EKSEKUTIF

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo nomor 6 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan dan Pariwisata Provinsi Gorontalo dan mengalami perubahan menjadi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Gorontalo yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2013 tentang pembentukan tata kerja dinas – dinas daerah Provinsi Gorontalo dimana Dinas Perhubungan dan Pariwisata Provinsi Gorontalo berubah menjadi Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo, maka dalam melaksanakan tugas terlebih dahulu menetapkan Rencana Strategis (Renstra) lima tahunan dari tahun 2012 sampai dengan 2017 dengan tujuan dan sasaran sebagai berikut :

1. Terwujudnya sarana dan prasarana perhubungan yang mampu memenuhi kebutuhan dan mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan

2. Terpeliharanya sarana dan prasarana perhubungan

3. Terwujudnya sistem pelayanan perhubungan Pariwisata dan Kominfo yang efektif dan efisien

4. Terselenggaranya pengembangan pariwisata yang berbasis masyarakat (masyarakat merupakan obyek sekaligus subyek dari kegiatan pariwisata)

5. Peningkatan kualitas SDM aparatur 6. Peningkatan kinerja pelayanan SKPD

7. Peningkatan kualitas perencanaan, monitoring dan evaluasi serta keterpaduan program antara Pusat, Provinsi dan Kab/Kota

Untuk mewujudkan Rencana Strategis, maka dinas telah menjabarkannya melalui program dan rencana kerja tahunan dalam rangka pengukuran kinerja kegiatan yang di ukur melalui Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).

Pada Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo tahun 2016 telah terealisasi dengan capaian fisik 100% dan capaian

keuangan 93,24%, dimana seluruh program dan kegiatan telah terlaksana sesuai dengan waktu yang

direncanakan, khususnya kegiatan Subsidi bus perintis pada 5 (lima) lintasan, terpasangnya fasilitas LLAJ di ruas jalan Provinsi, Penataan sarana dan prasarana penunjang obyek wisata Pentadio Resort, Iluta, Minanga, Dionumo dan kegiatan-kegiatan strategis lainnya. Disamping itu terdapat kegiatan Penyusunan Masterplan dan DED obyek wisata hiu paus Botubarani yang sudah dilaksanakan pada kegiatan Penyusunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Limboto – Kota Gorontalo dan sekitarnya dengan sumber anggaran melalui Dana Dekonsentrasi melalui Satker Dinas Perhubungan dan Pariwisata.

(3)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur hanya patut dihaturkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga penyusunan laporan kinerja ini dapat diselesaikan sebagaimana mestinya.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini disusun berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 dan Surat Edaran Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003, Peraturan Menteri dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI No. 53 Tahun 2014 yang dilaksanakan pada akhir tahun pelaksanaan anggaran, dalam arti bahwa laporan ini merupakan sajian secara utuh tentang kegiatan yang telah dilaksanakan dan hasil yang dicapai dalam waktu 1 ( satu ) tahun anggaran.

Laporan ini ditujukan untuk memenuhi tugas dan fungsi serta kewenangan organisasi, seperti yang diamanatkan dalam Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2013 tentang pembentukan tata kerja dinas – dinas daerah Provinsi Gorontalo dimana Dinas Perhubungan dan Pariwisata Provinsi Gorontalo berubah menjadi Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo,

Dalam penyusunan laporan kinerja ini, masih terdapat beberapa kendala – kendala yang dihadapi namun berkat ketekunan semua staf akhirnya semua kendala dapat diatasi dan penyusunan laporan kinerja dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Mudah - mudahan dengan pengukuran kinerja kegiatan / program ini dapat menumbuhkan semangat motivasi dan semangat kerja sama semua staf dalam menjalankan dan menyukseskan sasaran, tujuan, visi dan misi Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo.

Gorontalo, Januari 2017

Kepala Dinas Perhubungan, Pariwisata dan Kominfo Provinsi Gorontalo

Dr. H.M. Jamal Nganro, ST, M.Si

(4)

DAFTAR ISI

IKHTISAR EKSKUTIF ………... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I : PENDAHULUAN ... 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Organisasi Perangkat Daerah... 2

1.3 Mekanisme Pengorganisaian ... 3

1.4 Sistematika Laporan ……….. 8

BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA... 9

2.1 Rencana Strategis ... 9

2.2 Penetapan Tujuan Sasaran dan Indikator Kinerja Utama …………. 11

2.3 Rencana Kerja dan Perjanjian Kinerja Tahun 2016 ....………... 13

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA ... 17

3.1 Pengukuran Capaian Kinerja ... 17

3.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja... 19

3.3 Akuntabilitas Keuangan ... 24

BAB IV : PENUTUP ... 28

4.1 Kesimpulan ... 28

4.2 Tindak Lanjut ... 28

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Provinsi Gorontalo yang pada tahun 2016 ini merayakan ulang tahun ke Provinsi yang ke-16, dan pada tahun 2016 ini Provinsi Gorontalo pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Provinsi Gorontalo 2012 – 2017 sesuai amanat Permendagri No. 54 Tahun 2010 telah memasuki tahun pelaksanaan ke-5 yang diutamakan dengan kondisi pencapaian target – target 4 (empat) program unggulan strategis Provinsi Gorontalo berupa Infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan ekonomi kerakyatan.

Sebagai upaya mewujudkan hak tersebut, Provinsi Gorontalo telah membentuk Badan, Dinas dan Biro berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2001 dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah. Dan pada tahun 2013 juga di susun kembali Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Gorontalo yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2013 tentang pembentukan tata kerja dinas – dinas daerah Provinsi Gorontalo dimana Dinas Perhubungan dan Pariwisata Provinsi Gorontalo berubah menjadi Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo.

Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo merupakan salah satu dinas yang dibentuk sebagai realisasi pelaksanaan dari prinsip desentralisasi, kewenangan otonomi daerah yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah merupakan konsekuensi logis dari terbentuknya Provinsi Gorontalo.

Terbentuknya Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo sebagai salah satu organisasi / perangkat daerah adalah untuk membantu pemerintah Provinsi Gorontalo dalam bidang perhubungan, pariwisata dan komunikasi informatika dalam rangka percepatan ekonomi daerah Provinsi Gorontalo untuk menyetarakan pembangunan dengan provinsi-provinsi lainnya di negara kesatuan Republik Indonesia.

Dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut maka Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo telah menyusun rencana strategis yang dijabarkan dalam rencana kerja pertahun. Rencana yang diimplikasikan tersebut harus akuntabel sehingga sejalan dengan Permendagri No. 54 Tahun 2010 dan Dinas Perhubungan Pariwisata komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo menyusun satu Laporan kinerja yang menyajikan secara utuh pertanggungjawaban atas kinerja program dan kegiatan yang menjadi amanah Dinas Perhubungan Pariwisata Komunkiasi dan Informatika Provinsi Gorontalo.

(6)

1.2. ORGANISASI PERANGKAT DAERAH a. Landasan Hukum

Dinas Perhubungan dan Pariwisata Provinsi Gorontalo dibentuk dengan Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 6 Tahun 2007 tanggal 16 Juli 2007 tentang pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Provinsi Gorontalo yang merupakan hasil perubahan Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2005 dan mengalami perubahan menjadi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Gorontalo yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2013 tentang pembentukan tata kerja dinas – dinas daerah Provinsi Gorontalo dimana Dinas Perhubungan dan Pariwisata Provinsi Gorontalo berubah menjadi Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo.

b. Tugas Pokok dan Fungsi (Sesuai Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2013 tentang pembentukan tata kerja dinas – dinas daerah Provinsi Gorontalo)

- Tugas Pokok

Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo mempunyai tugas pokok sebagai perangkat Daerah yang membantu Gubernur dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang Perhubungan, Pariwisata Komunikasi dan Informatika.

- Fungsi

Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, maka Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo mempunyai fungsi :

1. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data, penyusunan dan pengelolaan keuangan, penyusunan rencana dan program dibidang Perhubungan, Pariwisata Komunikasi dan Informatika;

2. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan tugas dibidang Perhubungan, Pariwisata Komunikasi dan Informatika;

3. Menyiapkan pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan tata usaha Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika.

4. Melaksanakan tugas Konsultasi dan koordinasi dibidang perhubungan, pariwisata, komunikasi dan informatika

Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, Dinas mempunyai kewenangan sebagai berikut :

- Menyusun rencana strategis Dinas, Program / Kegiatan Tahunan bidang Perhubungan, Pariwisata , Komunikasi dan Informatika;

- Memberikan pelayanan perizinan dibidang Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika sesuai dengan peraturan perundang-undangan

(7)

1.3 MEKANISME PENGORGANISASIAN

1. Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Pariwisata Provinsi Gorontalo sebelum perubahan Organisasi Tata Kerja (OTK) adalah sebagai berikut :

(1). Kepala Dinas (2). Sekretaris

a. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi

b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan

(3). Kepala Bidang Perhubungan Darat

a. Seksi Angkutan Darat dan Penyeberangan b. Seksi Lalu Lintas dan Rekayasa

c. Seksi Keselamatan, Teknik Sarana dan Prasarana (4) Kepala Bidang Perhubungan Laut dan Udara

a. Seksi Angkutan Laut dan Udara

b. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasana Laut dan Udara c. Seksi Keselamatan Laut dan Udara

(5) Kepala Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif a. Seksi Pengembangan Destinasi dan Bina Mitra b. Seksi Seni Tradisi, Pertunjukan dan Ekonomi Kreatif c. Seksi Informasi dan Promosi

(6) Unit Pelaksana Teknis Dinas ( UPTD ) (7). Kelompok Jabatan Fungsional

2. Struktur Organisasi setelah Perubahan OPD baru (Sesuai Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2013 tentang pembentukan tata kerja dinas – dinas daerah Provinsi Gorontalo)

(1). Kepala Dinas (2). Sekretaris

a. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan

(3). Kepala Bidang Perhubungan Darat

a. Seksi Angkutan Darat dan Penyeberangan b. Seksi Lalu Lintas dan Rekayasa

(8)

(5) Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika a. Seksi Pos dan Telekomunikasi

b. Seksi Informasi dan Komunikasi Publik c. Seksi Aplikasi Informatika

(6) Kepala Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif a. Seksi Pengembangan Destinasi dan Bina Mitra b. Seksi Seni Tradisi, Pertunjukan dan Ekonomi Kreatif c. Seksi Informasi dan Promosi

(7) Unit Pelaksana Teknis Dinas ( UPTD ) (8). Kelompok Jabatan Fungsional

Gambar I.1.

Bagan Struktur Organisasi Dinas Perhubungan, Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo

Seksi Informasi & Promosi KEPALA DINAS KELOMPOK JABFUNG SEKRETARIS Subbag Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan Subbag. Perencanaan

dan Evaluasi Keuangan Subbag.

Bidang Komunikasi

dan Informasi Bidang Perhubungan

Laut dan Udara Bidang Perhubungan

Darat

Seksi Angkutan Laut

dan Udara Telekomunikasi Seksi Pos dan

Seksi Angkutan Darat & Penyeberangan

Seksi Pengembangan Sarana & Prasarana Laut dan Udara

Seksi Informasi & Komunikasi Publik

Seksi Keselamatan, Teknik Sarana dan

prasarana

Seksi lalu Lintas

dan Rekayasa

UPT

Seksi Keselamatan Laut & Udara

Seksi Aplikasi infornatika

Bidang Pariwisata & Ekonomi Kreatif

Seksi Pengembangan Destinasi dan Bina

Mitra

Seksi Ekonomi kreatif, Seni, Tradisi,

(9)

3. Sumber Daya Dinas Perhubungan, Pariwisata dan Kominfo Prov. Gorontalo

Dinas Perhubungan, Parwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo sebagai salah satu organisasi publik lingkup Pemerintah Provinsi Gorontalo, dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya membutuhkan sumber daya yang dapat menggerakkan roda organisasi. Sumber daya (resources) yang terkait dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD diidentifikasi sbb ;

1. Sumber Daya Manusia

Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi sesuai Struktur Organisasi yang telah ditetapkan Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo didukung dengan jumlah pegawai 104 orang (Data pegawai per 31 Desember 2016) yang terdiri dari 86 orang status PNS dan 18 orang status status Tenaga Kontrak non Data Base dengan rincian sebagai berikut :

Tabel I.1 : Aparatur Dinas Perhubungan Pariwisata dan Kominfo Provinsi Gorontalo berdasarkan Golongan (Data per 31 Des 2016)

NO URAIAN GOLONGAN (Orang)

IV III II I

1 Kepala Dinas 1 - -

2 Sekretariat 1 9 10 -

3 Bidang Perhubungan Darat 1 9 13 -

4 Bidang Perhubungan Laut dan Udara 1 6 3 -

5 Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 1 11 5 -

6 Bidang Komunikasi dan Informatika - 12 3 -

Jumlah 5 47 34 0

Total 86

Tabel I.2 : Aparatur Dinas Perhubungan Pariwisata dan Kominfo Provinsi Gorontalo Berdasarkan Tingkat Pendidikan (Data per 31 Des 2016)

NO URAIAN Pendidikan (Orang)

S3 S2 S1 DIII SMU SMP

1 Kepala Dinas 1 - - - - -

2 Sekretariat - 2 9 4 5 -

3 Bidang Perhubungan Darat - 1 10 2 10 -

4 Bidang Perhubungan Laut dan Udara - 3 4 1 2 -

5 Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif - 3 4 7 3 -

6 Bidang Komunikasi dan Informatika - 3 8 1 3 -

Jumlah 1 12 35 15 23 0

(10)

Tabel I.3 : Aparatur Dinas Perhubungan Pariwisata dan Kominfo Provinsi Gorontalo Berdasarkan Jabatan Stuktural (Data per 31 Des 2016)

NO URAIAN Jabatan Struktural (Orang)

Ess. II Ess. III Ess. IV Staf

1 Kepala Dinas 1 - - -

2 Sekretariat - 1 3 16

3 Bidang Perhubungan Darat - 1 2 20

4 Bidang Perhubungan Laut dan Udara - 1 3 6

5 Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif - 1 3 13

6 Bidang Komunikasi dan Informatika - 1 3 11

Jumlah 1 5 14 66

Total 86

Dilihat dari segi kualitas pendidikan bahwa Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo masih kurang, terutama pendidikan teknis yang terkait dengan teknis perhubungan, dan kepariwisataan untuk itu perlu adanya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo melalui pendidikan formal maupun nonformal, dan dari segi kuantitas sudah dianggap cukup sehingga kedepan tidak perlu adanya penambahan pegawai.

2. Sumber Daya Anggaran

Faktor lain yang sangat menentukan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi adalah sumber daya anggaran. Sumber Daya Anggaran digunakan sesuai rencana dan prioritas program, menganut proporsi belanja sebagaimana ketentuan pemerintahan Drs. Rusli Habibie, M.AP dan DR. Drs Idris Rahim, MM bahwa setiap SKPD proporsi anggarannya 70 : 30 (belanja langsung masyarakat 70 % dan belanja tidak langsung 30% khususnya dana APBD. Untuk anggaran Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo yang digunakan selama Anggaran dan Realisasi Pendanaan 2016 adalah sebagai berikut ;

(11)

Tabel I.4.

Realisasi Alokasi APBD pada SKPD DishubparKominfo Provinsi Gorontalo Selang Tahun 2015 - 2016

URAIAN Anggaran Pada Tahun

2015 2016

BELANJA TIDAK LANGSUNG 7.247.924.536 7.375.068.858 BELANJA LANGSUNG 14.665.000.000 14.528.690.000

Belanja Pegawai 340.920.000 470.680.000

Belanja Barang dan Jasa 9.006.292.850 9.803.460.000

Belanja Modal 5.317.787.150 4.254.550.000

Sebagaimana tampilan Tabel I.4., alokasi penganggaran APBD pada tahun 2016 menunjukkan adanya pengurangan dibanding tahun 2015, akan tetapi proporsi belanja langsung tetap mengacu kepada 70 % untuk belanja publik dan 30 % untuk belanja pegawai. Hal ini menunjukkan komitmen Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo terhadap peningkatan pelayanan publik yang pro rakyat.

3. Sumber Daya Pendukung Lainnya.

Sumber daya pendukung lainnya selain SDM hal yang cukup menentukan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan, Pariwisata, dan Kominfo Provinsi Gorontalo adalah tersedianya sarana prasarana penunjang kegiatan kantor yang representatif.

(12)

1.4. SISTEMATIKA LAPORAN

Berpedoman pada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Kinerja dan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah, dalam dokumen LKIP 2016 ini diuraikan tentang Renstra, Renja 2016, Perjanjian Kinerja 2016, dan analisis terhadap kinerja serta rekomendasi yang ditujukan baik untuk perbaikan kinerja maupun pemerintah di masa mendatang. Secara lebih rinci, muatan dokumen LKIP ini tergambar dalam sistematika laporan, yang tersusun sebagai berikut:

IKHTISAR EKSEKUTIF

Menyajikan ringkasan isi LKIP tahun 2016  Bab I (PENDAHULUAN)

Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum organisasi yang melaporkan dan sekilas pengantar lainnya

Bab II (PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA)

Dalam bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting dalam perencanaan danperjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja).

Bab III (AKUNTABILITAS KINERJA KEUANGAN)

Dalam bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi pelapor, dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja.

Bab IV (PENUTUP)

menguraikan tentang kesimpulan dan rekomendasi yang berkaitan dengan hasil pengukuran dan evaluasi Tahun 2016.

Lampiran-lampiran

PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR... TAHUN... TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

(13)

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

2.1. RENCANA STRATEGIS

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo tahun 2012-2017 merupakan implementasi dan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017. Dalam Renstra dijabarkan potret dan rencana pembangunan yang memuat kondisi, masalah, penentu keberhasilan dan indikasi program kegiatan yang akan dijalankan selama lima tahun kedepan dan dijalankan dalam rencana kerja tahunan mulai tahun 2012 sampai dengan tahun 2017.

Renstra Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo memberikan gambaran ruang lingkup kewenangan dan urusan, visi dan misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan, program dan kegiatan selama 5 tahun ke depan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo

Renstra Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo adalah untuk menetapkan prioritas program kegiatan pembangunan yang strategis lima tahunan melalui sumber pembiayaan APBD yang dimaksudkan untuk memberikan landasan kebijakan taktis strategis lima tahunan dalam kerangka pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran sebagai tolak ukur pertanggung jawaban Kepala Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo pada setiap akhir Tahun Anggaran.

a. VISI DAN MISI

1. Visi :

Visi Dinas Perhubungan Pariwisata dan Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo adalah :

“Terwujudnya Pelayanan Transportasi, Pariwisata dan Kominfo yang handal”. 2. Misi :

Untuk mewujudkan visi diatas, ditetapkanlah misi sebagai berikut : - Membangun dan memelihara sarana dan prasarana perhubungan - Mengembangkan sistem pelayanan yang efektif dan efisien - Mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat

(14)

b. TUJUAN DAN SASARAN - Tujuan

Tujuan Pembangunan Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo dalam kurun waktu 2012 – 2017 adalah :

1. Terwujudnya sarana dan prasarana perhubungan yang mampu memenuhi kebutuhan dan mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan

2. Terpeliharanya sarana dan prasarana perhubungan

3. Terwujudnya sistem pelayanan perhubungan, komunikasi dan informatika yang efektif dan efisien

4. Terselenggaranya pengembangan pariwisata yang berbasis masyarakat (masyarakat merupakan obyek sekaligus subyek dari kegiatan pariwisata)

5. Peningkatan kinerja pelayanan SKPD

6. Peningkatan kualitas perencanaan, monitoring dan evaluasi serta keterpaduan program antara Pusat, Provinsi dan Kab/Kota

7. Peningkatan kualitas SDM aparatur

- Sasaran

Sasaran Pembangunan Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Infornatika Provinsi Gorontalo dalam kurun waktu 2012 – 2017 adalah :

1. Meningkatnya produktivitas dan kinerja sarana dan prasarana transportasi

2. Terpeliharanya kapasitas dan kualitas pelayanan sarana dan prasarana transportasi 3. Meningkatnya pelayanan angkutan

4. Meningkatnya pelayanan kominfo

5. Meningkatnya peran masyarakat dalam pengelolaan obyek wisata 6. Mewujudkan Gorontalo sebagai daerah tujuan wisata

7. Meningkatnya kualitas SDM aparatur

8. Meningkatnya kinerja pelaksanaan pertanggungjawaban keuangan SKPD 9. Meningkatnya dukungan pelakanaan tugas pokok dan fungsi SKPD

10. Meningkatnya kualitas perencanaan, pelaksanaan dan monev program dan kegiatan SKPD 11. Meningkatnya koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan lintas pusat, provinsi dan

(15)

c. ARAH KEBIJAKAN

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan transportasi darat, laut, dan udara

2. Mendorong pengembangan infrastruktur Bandara Djalaluddin menuju bandara internasional regional

3. Pemanfaatan teknologi informasi

4. Mengembangan pariwisata berbasis masyarakat 5. Mengembangakan 8 obyek wisata unggulan 6. Mengikuti diklat teknis

7. Melaksanakan pelaporan keuangan SKPD yang efektif

8. Mengupayakan tersedianya dukungan terhadap penyelenggaraan administrasi dan sapras perkantoran

9. Mendorong peningkatan kualitas perencanaan SKPD serta pelaksanaan monev program dan kegiatan SKPD

10. Melaksanakan koordinasi perencanaan, monev, dan pelaksanaan kegiatan melalui forum lintas SKPD

d. PROGRAM UNGGULAN

a. Peningkatan pelayanan angkutan

b. Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan c. Pengembangan destinasi pariwisata

(16)

2.2 PENETAPAN TUJUAN SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo juga telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) secara berjenjang, sebagai ukuran keberhasilan organisasi dalam mencapai sasaran strategis organisasi. Penetapan IKU telah mengacu pada Renstra Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo serta RPJMD tahun 2012 - 2017. Indikator Kinerja Utama ditetapkan dengan memilih indikator-indikator kinerja yang ada dalam Renstra Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo Provinsi Gorontalo tahun 2012 - 2017 sebagai berikut :

Tabel II.1

TUJUAN SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

1 Terwujudnya sarana dan prasana perhubungan yang mampu memenuhi kebutuhan mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan Meningkatnya Pelayanan Angkutan Jumlah lintasan perintis jumlah fasilitas keselamatan LLAJ di ruas jalan Provinsi Jumlah fasilitas keselamatan LLAJ yang harus dijaga kondisi dan fungsinya

Jumlah kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri Rata-rata lama tinggal Jumlah kegiatan budaya daerah dlm rangka mendukung pengembangan pariwisata 4 Terwujudnya sistem pelayanan perhubungan, komunikasi dan

informatika yang efektif dan efisien

Meningkatnya pelayanan Komunikasi dan Informatika

Nilai PeGI (nilai Pemeringkatan e-Goverment Indonesia) Terpeliharanya kapasitas dan

kualitas pelayanan sarana dan prasarana transportasi

Mewujudkan Gorontalo sebagai daerah tujuan

wisata KET Terpeliharanya sarana dan prasarana perhubungan 2 Terselenggaranya pengembangan

pariwisata yang berbasis masyarakat (masyarakat sebagai obyek dan subyek dari kegiatan pariwisata

3

(17)
(18)

INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN TARGET SKPD

DINAS PERHUBUNGAN PARIWISATA KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2016

1 Jumlah lintasan perintis Meningkatnya Pelayanan Angkutan 5 lintasan

2 Jumlah fasilitas keselamatan

LLAJ di ruas jalan Provinsi 1 ruas jalan

3

Jumlah fasilitas keselamatan LLAJ yang harus dijaga kondisi dan fungsinya

APILL 2 unit

4 Jumlah kunjungan wisatawan

dalam dan luar negeri 110.000 orang

5 Rata-rata lama tinggal 4 hari

6

Jumlah kegiatan budaya daerah dlm rangka mendukung

pengembangan pariwisata

Meningkatnya kegiatan budaya daerah dalam rangka mendukung pengembangan pariwisata

5 kegiatan

7 Nilai PeGI (nilai Pemeringkatan e-Goverment Indonesia) Meningkatnya pelayanan Komunikasi dan Informatika 3.00 (baik)

Target

Mewujudkan Gorontalo sebagai daerah tujuan wisata Terkendalinya lalu lintas melalui pemasangan dan pemeliharaan fasilitas keselamatan LLAJ di ruas jalan provinsi

No Indikator Kinerja SKPD Indikator Kinerja Program sesuai Target RPJMD

(19)

2.3. RENCANA KERJA DAN PERJANJIANKINERJA TAHUN 2016

Penetapan Kinerja merupakan amanat Inpres Nomor 5 Tahun 2004, Surat Edaran Menteri Negara PAN Nomor: SE/31/M.PAN/12/2004 tentang Penetapan Kinerja dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Penetapan Kinerja sendiri pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.

Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah untuk meningkatkan akuntabillitas, transparansi, dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja, dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.

Penetapan kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2016. Penetapan Kinerja Dinas Perhubungan, Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo tahun 2016 disusun dengan berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun 2016 yang telah ditetapkan. Secara ringkas, gambaran keterkaitan tujuan, sasaran, indikator kinerja, target dan rencana kerja Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo tahun 2016 adalah sebagai berikut:

(20)

Tabel II.3

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

UNIT KERJA : Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo

TAHUN ANGGARAN : 2016

1 Jumlah lintasan perintis Meningkatnya Pelayanan Angkutan 5 lintasan

2 Jumlah fasilitas keselamatan

LLAJ di ruas jalan Provinsi 1 ruas jalan

3

Jumlah fasilitas keselamatan LLAJ yang harus dijaga kondisi dan fungsinya

APILL 2 unit

4 Jumlah kunjungan wisatawan

dalam dan luar negeri 110.000 orang

5 Rata-rata lama tinggal 4 hari

6

Jumlah kegiatan budaya daerah dlm rangka mendukung

pengembangan pariwisata

Meningkatnya kegiatan budaya daerah dalam rangka mendukung pengembangan pariwisata

5 kegiatan

7 Nilai PeGI (nilai Pemeringkatan e-Goverment Indonesia) Meningkatnya pelayanan Komunikasi dan Informatika 3.00 (baik)

Target

Mewujudkan Gorontalo sebagai daerah tujuan wisata Terkendalinya lalu lintas melalui pemasangan dan pemeliharaan fasilitas keselamatan LLAJ di ruas jalan provinsi

(21)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan target dan realisasi. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik atau semakin rendah realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin jelek, dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Capaian Indikator Kinerja = ( Realisasi/Rencana ) x 100 %

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal outputs dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan. Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran ordinal sebagai berikut :

X > 85 : Sangat Berhasil 70 < X < 85 : Berhasil

55 < X < 70 : Cukup Berhasil X < 55 : Tidak Berhasil

Capaian kinerja yang dapat dilaporkan cenderung lebih dititikberatkan pada sejauh mana program dan kegiatan telah membawa manfaat bagi masyarakat, pemerintah maupun stakeholder lainnya, dengan indikator kinerja yang ditetapkan.

Upaya pengukuran kinerja diakui tidak selalu mudah karena hasil capaian suatu indikator tidak semata-mata merupakan output dari suatu program atau sumber dana, tetapi merupakan akumulasi, korelasi, dan sinergi antara berbagai program. Dengan demikian, keberhasilan pembangunan tidak dapat diklaim sebagai hasil dari suatu sumber dana atau oleh suatu pihak saja.

Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat pencapaian sasaran Dinas Perhubungan, Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo tahun 2016 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

(22)

Tabel III.1

Pencapaian Target Kinerja

Dinas Perhubungan, Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo Tahun 2016

1 Meningkatnya Pelayanan

Angkutan Jumlah Lintasan Perintis 5 lintasan 5 lintasan 100%

Jumlah fasilitas keselamatan

LLAJ di ruas jalan Provinsi 1 ruas jalan 3 ruas jalan 300%

Jumlah fasilitas keselamatan LLAJ yang harus dijaga kondisi dan fungsinya

APILL 2 unit APILL 6 unit 300%

Jumlah kunjungan wisatawan

dalam dan luar negeri 110.000 Orang

379.000

Orang 345%

Rata-rata lama tinggal 4 hari 2 hari 50%

Jumlah kegiatan budaya daerah dlm rangka mendukung pengembangan pariwisata 5 kegiatan 8 kegiatan 160% 4 Meningkatnya pelayanan Komunikasi dan Informatika

Nilai PeGI (nilai Pemeringkatan

e-Goverment Indonesia) 3,00 (baik)

belum ada

penilaian

-No SASARAN INDIKATOR KINERJA Target

2

Terpeliharanya kapasitas dan kualitas pelayanan sarana dan prasarana transportasi

3

Mewujudkan Gorontalo sebagai daerah tujuan wisata

(23)

3.2 EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Evaluasi dan analisis kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Adapun seluruh capaian tujuan yang diuraikan dalam capaian sasaran dapat dilihat sebagai berikut :

Keberhasilan capaian sasaran strategi bidang perhubungan ini di ukur melalui 3 (tiga) Indikator Kinerja yaitu Jumlah terminal tipe B, Jumlah layanan angkutan pemadu moda dan Jumlah lintasan perintis. Capaian sasaran tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel III.2

Analisis Capaian Sasaran I

Hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran di atas menunjukan capaian kinerja melalui

Indikator kinerja yang telah dilaksanakan telah terlaksana dengan baik, hal ini akan di jelaskan sebagai berikut :

1. Untuk kegiatan subsidi angkutan bus perintis, dari target sampai dengan tahun 2017 sebanyak 5 (lima) lintasan perintis, dimana capaian sampai dengan tahun 2016 sebanyak 5 (lima) lintasan yaitu (Gorontalo-Bubaa, Gorontalo–Pangea, Gorontalo–Mohiyolo, Terminal Isimu–Mulyonegoro-Satria dan Gorontalo-Panca Karsa); sehingga target akhir tahun renstra sudah tercapai. Perlu diinformasikan bahwa khusus untuk lintasan Gorontalo-Bubaa yang semula direncanakan dalam renstra (APBD) akan tetapi melalui koodinasi dengan pihak Kementerian Perhubungan maka lintasan ini akan dibiayai dengan APBN, sehingga dalam DPA-SKPD tinggal dialokasikan untuk 4  SASARAN I :

Meningkatnya pelayanan angkutan

1 Meningkatnya

Pelayanan Angkutan Jumlah Lintasan Perintis 5 lintasan 5 lintasan 5 lintasan 4 lintasan 5 lintasan

Capaian 2015 Target 2017 Realisasi 2016 Capaian 2016

No SASARAN INDIKATOR KINERJA Target

(24)

2.

Keberhasilan capaian sasaran strategi bidang perhubungan ini di ukur melalui 2 (dua) Indikator Kinerja yaitu Jumlah fasilitas LLAJ di ruas jalan Provinsi dan Jumlah Fasilitas Keselamatan LLAJ yang harus dijaga kondisi dan fungsinya. Capaian sasaran tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel III.3

Analisis Capaian Sasaran II

Jumlah fasilitas keselamatan

LLAJ di ruas jalan Provinsi 1 ruas jalan 3 ruas jalan 3 ruas jalan 2 ruas jalan 1 ruas jalan

Jumlah fasilitas keselamatan LLAJ yang harus dijaga kondisi dan fungsinya

APILL 2 unit APILL 6 unit APILL 6 unit APILL 4 unit APILL 4 unit

Realisasi

2016 Capaian 2016

Capaian

2015 Target 2017

1

No INDIKATOR KINERJA Target 2016

 SASARAN II :

Terpeliharanya kapasitas dan kualitas pelayanan sarana dan prasarana

(25)

1. Untuk kegiatan Pemasangan fasilitas keselamatan LLAJ pada ruas jalan Provinsi; dimana target akhir periode RPJMD sebanyak 5 ruas jalan, dan capaian sampai dengan tahun 2016 sudah terlaksana pemasangan Fasilitas Keselamatan LLAJ pada 6 (enam) ruas jalan. Khusus untuk tahun 2016 dari target 1 (satu) ruas jalan untuk pemasangan Faskes LLAJ terealisasi pada 3 (tiga) ruas jalan yaitu :

 ruas jalan motolohu – marisa IV berupa pemasangan, rambu lalu lintas, guadrill, dan cermin tikungan

 ruas jalan duhiyadaa – imbodu berupa pemasangan LPJU, rambu lalu lintas, guadrill, RPPJ  ruas jalan gorontalo – suwawa berupa pemasangan ZoSS (Zona Selamat Sekolah)

pelaksanaan kegiatan ini di dukung oleh kegiatan Pengadaan dan Pemasangan fasilitas keselamatan LLAJ melalui Dana DAK dengan anggaran Rp. 1.377.400.000.

FOTO FASKES :

Ruas Jalan Duhiadaa-Randangan

(26)

Foto ZoSS Jl. Sultan Botutihe

2. Untuk menjaga kondisi fasilitas Keselamatan LLAJ di ruas jalan Provinsi, dimana sesuai dengan target tahun 2016 sesuai dengan RPJMD 2012-2017 adanya pemeliharaan APILL sebanyak 2 (dua) unit APILL, dan untuk capaian sampai dengan tahun 2016 terdapat pengadaan 2 (dua) unit APILL yang terpasang pada Sp.4 Jln. Raja Eyato dan Sp.4 Jln. Andalas (Jln dua susun) pada kegiatan Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas Keselamatan LLAJ dengan anggaran Rp. 846.290.000 serta pemeliharaan sebanyak 6 (enam) unit APILL pada lokasi Sp.4 Jln. RS. Dunda, Sp. 4 Hutuo, Sp. 4 Pantungo, Sp.4 Moodu, Sp. 4 Jln Andalas (Rudis Wagub) dan Jln Gorontalo-Suwawa (Sp. 4 Mesjid Besar Gorontalo-Suwawa) dengan jumlah anggaran Rp. 150.000.000

(27)

Keberhasilan capaian sasaran mewujudkan Gorontalo sebagai daerah tujuan wisata diukur melalui 3 (tiga) Indikator Kinerja yaitu jumlah kunjungan wisatawan, rata-rata lama tinggal wisatawan, jumlah obyek wisata yang dikelola oleh masyarakat, dan jumlah kegiatan budaya daerah. Capaian sasaran tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel III.4

Analisis Capaian Sasaran III

Hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran di atas menunjukan capaian kinerja melalui indikator kinerja yang telah dilaksanakan telah terlaksana dengan baik, dan hal ini akan di jelaskan sebagai berikut :

1. Jumlah kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri sesuai dengan target akhir periode RPJMD 2012-2017 sebanyak 120.000 orang, dimana untuk tahun 2016 dari target 110.000 kunjungan wisatawan, capaian sampai dengan tahun 2016 jumlah kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri sebanyak 379.000 orang sehingga target akhir RPJMD sudah tercapai pada tahun 2016. Jumlah kunjungan wisatawan ini diperoleh dari 8 (delapan) obyek wisata ungggulan yaitu Taman Laut Olele, Pulau Saronde, Pentadio Resort, Benteng Otanaha, iluta, Hutan Nantu, Torosiaje, Lombongo dan 4 (empat) obyek wisata pendukung yaitu Botutonuo, Monano, Minanga, bubohu serta obyek wisata Pulau Cinta.

 SASARAN III :

Mewujudkan Gorontalo sebagai daerah tujuan wisata

Jumlah kunjungan wisatawan

dalam dan luar negeri 110.000 Orang

379.000 Orang 379.000 orang 368.000 orang 120.000 orang

Rata-rata lama tinggal 4 hari 2 hari 2 hari 4 hari 5 hari

Jumlah kegiatan budaya daerah dlm rangka mendukung pengembangan pariwisata

5 kegiatan 8 kegiatan 8 kegiatan 8 kegiatan 5 kegiatan

Realisasi

2016 Capaian 2016

Capaian

2015 Target 2017

(28)

FOTO OBJEK WISATA Pentadio Resort,

Iluta,

(29)

Keberhasilan capaian sasaran strategi bidang komunikasi dan informatika ini diukur melalui 1 (satu) Indikator Kinerja yaitu jumlah Nilai PeGI (Pemeringkatan e-Goverment Indonesia) . Capaian sasaran tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel III.5

Analisis Capaian Sasaran IV

Nilai PeGI (nilai Pemeringkatan

e-Goverment Indonesia) 3.00 (baik)

belum ada

penilaian - 3.00 (baik) 3.00 (baik)

Realisasi

2016 Capaian 2016

Capaian

2015 Target 2017

No INDIKATOR KINERJA Target 2016

1. Meningkatnya pelayanan teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) di Provinsi Gorontalo (nilai PeGl) dimana target akhir periode RPJMD 2012-2017 sebesar 3,60 (sangat baik), dan target tahun 2016 nilai PeGI sebesar 3,0 (baik) namun untuk tahun 2016 belum dilaksanakan penilaian. Kegiatan PeGI dilakukan untuk melihat peta kondisi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) baik Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kab/Kota di seluruh Indonesia. Penilaian dilakukan melalui 5 (lima) dimensi kajian yaitu, dimensi perencanaan, kebijakan, kelembagaan, infrastruktur dan aplikasi.

 SASARAN IV :

(30)

Disamping hal-hal yang telah dijelaskan di atas terdapat beberapa point capaian kinerja yang telah dicapai oleh Dinas Perhubungan, Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo pada tahun 2016 yaitu berhasil mensupport pengoperasian Terminal Baru Bandara Djalaluddin Gorontalo, mensupport pengembangan Pelabuhan Anggrek, menfasilitasi pelaksanaan mudik gratis serta sebagai salah satu dinas yang berperan dalam mensukseskan pelaksanaan Embarkasi Haji Antara (EHA) tahun 2016.

FOTO TERMINAL BARU BANDARA

(31)

3.3 REALISASI KEUANGAN

3.3.1 Belanja langsung

Belanja Langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, yang mana dana tersebut merupakan sebagai salah satu unsur yang sangat penting dalam mencapai sasaran. Untuk mencapai indikator keberhasilan sebagaimana yang telah diuraikan pada bagian depan, selain faktor pendukung maka aspek keuangan sangat berpengaruh untuk mencapai indikator keberhasilan dimaksud. Operasionalisasi kegiatan dapat dilaksanakan apabila didukung pembiayaan yang memadai. Sumber pembiayaan kegiatan dimaksud berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, yang terdiri atas belanja tidak langsung dan belanja langsung.

Pada tahun 2016 Dinas Perhubungan, Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo menganggarkan belanja langsung APBD dan APBD-P sebesar Rp. 14.528.690.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 13.546.541.753 atau sebesar 93,24 % dengan rincian sebagai berikut :

(32)

Tabel III.6

Realisasi Keuangan Program Kegiatan

Dinas Perhubungan, Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo Tahun 2016

(Rp) (%)

1 Pelayanan Angkutan Darat 1.786.360.000 1.774.209.202 99,32

2 30.000.000 30.000.000 100,00

3 85.000.000 63.864.950 75,14

Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

1 Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas LLAJ 846.290.000 846.090.000 99,98 2 Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas LLAJ (DAK) 1.377.400.000 1.349.220.000 97,95

Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan

1 Fasilitasi Pengembangan Sarana dan Prasarana Perhubungan 475.390.000 442.828.790 93,15 2 Forum Koordinasi Teknis Perhubungan Laut dan Udara 134.610.000 92.246.000 68,53

Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

1 Peningkatan Infrastruktur Jaringan e-Goverment 1.347.850.000 1.315.451.603 97,60

2 240.000.000 205.928.100 85,80

Program Kerjasama Informasi dan Media Massa

1 Peningkatan Layanan Media Informasi Publik 467.992.000 466.781.245 99,74

Program Peningkatan SDM dalam Pengembangan Teknologi Informasi

1 163.190.000 114.688.939 70,28

Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

1 179.780.000 165.795.000 92,22

2 Penataaan Obyek Wisata Provinsi Gorontalo 1.587.242.250 1.503.739.999 94,74

Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

1 Promosi Pariwisata Dalam Negeri 1.461.695.000 920.772.650 62,99 2 Koordinasi Pengembangan dan Promosi Pariwisata 60.000.000 60.000.000 100,00

Program Pengembangan Nilai Seni Budaya Daerah

1 Pelestarian Nilai Seni Budaya Daerah Gorontalo 1.483.868.750 1.474.020.000 99,34

1 Pelayanan Jasa Adminsitrasi Perkantoran 571.775.000 541.053.882 94,63 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran 1.333.799.000 1.299.488.625 97,43 3 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 171.448.000 165.399.131 96,47

4 3 NO SASARAN PROGRAM/KEGIATAN Meningkatnya Pelayanan Angkutan Terpeliharanya kapasitas dan kualitas pelayanan sarana dan prasarana transportasi

Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

Pembangunan Fasilitas Penunjang Terminal Tipe B dan Jembatan Timbang

Pemilihan Awak Angkutan Umum Teladan dan Pelopor Keselamatan Transportasi Darat

Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen dan Website SKPD

Peningkatan SDM Aparatur dalam Pengelolaan Teknologi Informasi

Meningkatnya kualitas SDM Aparatur dan dukungan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD

1

2

Penguatan Kelembagaan Masyarakat Obyek Wisata dan Sinergitas Stakehoulder Pariwisata

Meningkatnya Pelayanan Komunikasi dan Informatika

Meningkatnya Fasilitas Sarana dan Prasarana Transportasi

5

Mewujudkan Gorontalo sebagai daerah tujuan wisata TOTAL 1 6 7 Meningkatnya Koordinasi, sinkronisasi kualitas perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program kegiatan SKPD

Program Peningkatan Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur

Program Peningkatan Perencanaan, Monitoring Evaluasi dan Pelaporan

Koordinasi dalam Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

ANGGARAN REALISASI

714.963.637

14.528.690.000 13.546.541.753 93,24

725.000.000 98,62

(33)

3.3.2 Belanja Tidak Langsung

Belanja pegawai merupakan belanja konpensasi dalam bentuk gaji dan tunjangan serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada pegawai negeri sipil. Dinas Perhubungan, Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo dengan anggaran Belanja tidak langsung sebesar

Rp. 7.375.068.858,- dengan realisasi sebesar Rp. 7.370.214.760 atau sebesar 99,93 % yang

secara rinci dapat di lihat pada tabel dibawah:

Tabel III.7

Realisasi Keuangan Belanja Tidak langsung

Dinas Perhubungan, Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo Tahun 2016

NO URAIAN PAGU REALISASI %

Belanja Tidak Langsung

1 Belanja Pegawai 7.375.068.858 7.370.214.760 99,93

1.1 Gaji Pokok PNS 3.728.623.200 3.728.623.200 100,00

1.2 Iuran BPJS Kesehatan 104.937.644 104.753.084 99,82

1.3 Pembulatan Gaji 49.307 49.003 99,38

1.4 Tambahan Penghasilan Berdasarkan

Prestasi Kerja berupa Tunjangan Kerja Daerah

2.569.614.724 2.564.945.490 99,81

1.5 Tunjangan Fungsional Umum 162.270.000 162.270.000 100,00

1.6 Tunjangan Beras 222.763.920 222.763.920 100,00

1.7 Tunjangan Jabatan 228.370.000 228.370.000 100,00

1.8 Tunjangan Keluarga 331.572.990 331.572.990 100,00

1.9 Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus 26.867.073 26.867.073 100,00

Sumber : Data Realisasi Simda Badan Keungan Daerah Per 31 Desember 2016

3.4. HAMBATAN DAN KENDALA YANG ADA DALAM PENCAPAIAN KINERJA YANG TELAH DITETAPKAN SERTA PEMECAHAN MASALAHNYA.

Sehubungan dengan kinerja keuangan yang hanya terserap sebesar 93,24 % pada tahun 2016, terdapat beberapa penyebab sebagai berikut :

- Adanya pemotongan Dana Alokasi Umum Pemerintah Provinsi Gorontalo oleh Kementerian Keuangan sehingga ada beberapa kegiatan yang tidak dapat terserap anggarannya, diantaranya 1. Pembuatan film Gorontalo pada kegiatan Promosi Pariwisata Dalam Negeri

2. Pembuatan Aplikasi Absensi pada kegiatan Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen dan Website Seluruh SKPD dimana kegiatan ini sudah dialokasikan oleh BKPPD

(34)

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo Tahun Anggaran 2016 merupakan bentuk pertanggungjawaban dalam melaksanakan 14 (empat belas) program dengan 21 (dua puluh satu) kegiatan. Program dan kegiatan tersebut adalah sebagian tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo.

4.2 TINDAK LANJUT

Agar pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo ke depan minimal dapat dipertahankan capaian kinerja yang telah dicapai, maka diharapkan hal-hal sebagai berikut :

1. Karena ruang lingkup tugas Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo sangat luas, maka untuk meningkatkan pelayanan dalam rangka menunjang Program Inovasi Provinsi Gorontalo diperlukan alokasi anggaran yang cukup untuk penyediaan sarana dan prasarana yang memadai.

2. Perlu peningkatan koordinasi dengan instansi terkait, mitra kerja dan stakeholder yang berhubungan langsung dengan kegiatan.

3. Ketepatan penyerahan aset-aset pembangunan dan kesediaan pemerintah daerah kabupaten / kota untuk menerima, memelihara dan mengelola aset - aset yang telah dibangun.

Gambar

Tabel II.1
Tabel II.3
Tabel III.1
Tabel III.2
+7

Referensi

Dokumen terkait

Persiapan paling awal yang dilakukan oleh praktikan adalah mengikuti kuliah pengajaran mikro. Di sini praktikan sekaligus melaksanakan praktik mengajar pada kelas yang

Untuk membuktikan bahwa pemberian MK tradisional dapat menurunkan konsentrasi kolesterol total lebih banyak daripada MS PMP pada tikus putih jantan galur wistar

Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive) dengan pertim- bangan bahwa wilayah tersebut merupakan salah satu sentra produksi ubi jalar. Penelitian dilaksanakan pada

Following this, Bank Indonesia forecasted reduced future inflationary pressure in the wake of falling world commodity prices and slowing aggregate demand as a result of the

Kemukakan soalan tentang situasi yang tidak dibincangkan dalam Kod ini (atau yang mungkin timbul dalam interaksi anda dengan pelanggan, ahli pasukan, pembekal, atau pihakk

Hasil analisis regresi menunjukan bahwa masa kering yang lebih lama pada sapi FH tidak meningkatkan produksi susu pada periode laktasi berikutnya walaupun secara

Proses pembuatan tenun ikat gringsing menggunakan bahan-bahan alami dan alat-alat tradisional, proses pembuatannya yang membutuhkan waktu hingga puluhan tahun, dan

Program animasi ini membahas tentang tata surya yang terdiri dari matahari, sembilan planet ( salah satunya bumi ) dan benda angkasa yang mengedari matahari. Penjelasan mengenai