• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Tingkat PDRB Di Kota Batam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisa Tingkat PDRB Di Kota Batam"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Analisa Tingkat PDRB Di Kota Batam

Owen1, Chicha Rosha2, Derick Tan3, Hanita Bina4, Jason Jerico5 Ekonomi, Management, Universitas Internasional Batam, Kota Batam, Indonesia. Email: 1 owenkirigaya@gmail.com, 2 chicharosha00@gmail.com, 3 dericktan29@gmail.com,

4 hanitabina22@gmail.com, 5yeremiajasonj@gmail.com

Abstrak− Produk Domestik Bruto digunakan untuk mengukur pertumbuhan dan perkembangan suatu daerah berdasarkan nilai PDRBnya. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui laju pertumbuhan PDRB Kota Batam dengan pendekatan pengeluaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan metode pengumpulan data yang digunakan untuk penulisan ini adalah studi pustaka dengan menggunakan kerangka waktu 2010-2019. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Ekspor Neto Barang dan Jasa, Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga dan Pembentukan Modal Tetap Bruto berpengaruh signifikan terhadap peningkatan PDRB Kota Batam.

Kata Kunci: PDRB, Ekspor Neto Barang dan Jasa, Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT), Pembentukan Modal Tetap

Bruto.

Abstract−Gross Domestic Product is used to measure the growth and development of an area based on its GRDP value. The purpose of this paperwork is to determine the growth rate of Batam City GRDP with the expenditure approach. The method used in this research is a quantitative approach and the data collection method used for this writing is a literature study using the 201 0-2019 timeframe. Based on the results, it is found that the Net Exports of Goods and Services, Household Consumption Expenditures and Gross Fi xed Capital Formation have a significant effect on the increase in PDRB of Batam City.

Keywords: GRDP, Net Exports of Goods and Services, Household Consumption Expenditures (PK-RT), Gross Fixed Capital

Formation.

1. PENDAHULUAN

Perkembangan suatu ekonomi yaitu proses dimana adanya perubahan ekonomi di suatu country dalam berkelanjutan dalam mengarah sebuah kondisi, bisa ditaksir lebih baik selama jangka waktu tertentu. PDRB yaitu total nominal yang diperoleh satuan upaya dari sebuah daerah (Arifin, 2000)Faktor ekonomi yang memiliki pengaruh terhadap pembangunan serta pertumbuhan ekonomi yaitu sumber daya modal, keahlian atau kewirausahaan, SDA, dan SDM. Sumber daya modal adalah uang serta barang yang dipakai dalam menjalankan sebuah pekerjaan memproduksi sebuah barang atau jasa kemudian dijual ke konsumen dengan tujuan agar mendapatkan keuntungan. SDA merupakan suatu yang berasal dari bumi, bisa dipakai dalam menyelesaikan kepentingan jiwa individu serta dapat diolah menjadi nilai ekonomi dan bisa meningkatkan output sebuah daerah atau wilayah. SDA merupakan hasil penduduk serta kualitas penduduk dimana jika memberikan sebuah pengaruh baik maka perkembangan ekonomi di suatu daerah menjadi baik. Apabila penduduk yang produktif maka semakin baik pula pertumbuhan ekonomi dan sebaliknya. Tanpa adanya sumber daya modal maka sumber daya yang diatas tidak akan berjalan lancar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, yang dikutip dari (Purba & Saputra, 2018).

Perkembangan dan kemajuan sebuah negara maupun daerah tidak terlepas dari bagian terhadap perekonomian. Contohnya ada bidang pertanian, bidang perusahan, perikanan, sektor jasa dan lainya. Bertumbuhnya sektor ekonomi maka semakin besar perekonomian sebuah daerah maupun negara. Setiap daerah mempunyai sektor yang dominan dalam menunjang perekonomian daerah tersebut. Seperti halnya kota Batam, yang terletak di provinsi Kepri yang disebut sebagai kota terencana. Dimana Batam disebut Singapuranya Indonesia, disebut sebagai kota terencana Batam menjadi sebuah kota yang berbasis seperti industri manufaktur, industri jasa, industri hiburan, dan keuangan. Industri yang dominan di Batam yaitu industri manufaktur atau industri olahan. Hal ini dinyatakan karena banyaknya perusahaan manufaktur di kawasan industri di kota Batam seperti Bintang Industrial Park, Batamindo Industrial Park, Batu Ampar Industrial, Cammo Industrial Park, Estate dan lain-lain. perusahaan tersebut adalah kumpulan besar dengan bermacam-macam hasil produksi. Selain itu ada juga industri pendukung seperti perumahan atau properti, pembangunan apartemen. (B.K. Napitulu, 2016)

Indikator sebuah perekonomian dapat dikatakan bagus yaitu jika pertumbuhan ekonomi bertambah atau mengalami pertumbuhan dari tahun sebelumnya. Menurut yang dikutip dari artikel (Sari & Saputra, 2020)pertumbuhan yang terjadi dalam ekonomi yaitu terdapat peningkatan di aktivitas ekonomi di daerah itu dan sebaliknya saat adanya penurunan maka aktivitas ekonomi di wilayah itu menghadapi kemerosotan. kenaikan sebuah ekonomi dapat dinyatakan jika mengalami kenaikan produksi barang dan jasa dalam tahun tertentu. Tolak ukur perkembangan ekonomi yaitu jika meningkatnya.

(2)

Tabel 1. PDRB ADHB Kota Batam Menurut Pengeluaran (Juta Rupiah) 2010-2020

PDRB ADHB Kota Batam Menurut Pengeluaran (Juta Rupiah) 2010-2020 Sumber : (BPS, n.d.)

PDB ril sebuah negara serta PDRB riil sebuah daerah. (Sari & Saputra, 2020) . Sebuah Indikator penting dalam mengetahui kondisi ekonomi di sebuah wilayah dalam suatu periode tertentu yaitu data PDRB, baik dari dasar harga berlaku maupun dari dasar harga konstan. PDRB adalah jumlah sebuah produk barang dan jasa yang dibuat seluruh unit usaha untuk suatu negara tertentu, atau jumlah nilai barang atau jasa akhir yang diperoleh oleh seluruh unit ekonomi. Sesuai dengan Tabel 1 diatas, angka PDRB di kota batam dalam jangka waktu dari tahun 2010-2020 dimana dalam kurun waktu 10 tahun angka data PDRB mengalami kenaikan. kenaikan tersebut berdasarkan jumlah dari PDRB ADHB Kota Batam Menurut Pengeluaran 2010-2020. dimana di proposal ini penulis hanya menganalisis dari jenis pengeluaran, yaitu Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga, Pengeluaran Konsumsi LNPRT, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, Pembentukan Modal Tetap Bruto, Perubahan Inventori, dan Net Ekspor Barang dan Jasa (BPS Kota Batam, n.d.) dari 6 jenis ini penulis akan menganalisis 3 macam yaitu : Pembentukan Modal Tetap Bruto, Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga dan Net Ekspor Barang dan Jasa dimana penggunaan pengeluaran ini direalisasikan oleh para pelaku ekonomi (BPS Kota Batam, n.d.)

Hal ini karena PDRB ADHB terhadap pengeluaran merupakan salah satu pengaruh dalam peningkatan PDRB. Pertumbuhan PDRB adalah sebuah cerminan dari pertumbuhan Ekonomi. Setiap negara akan berusaha keras untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang optimal. penelitian ini bertujuan untuk menguji peningkatan PDRB dengan pendekatan pengeluaran

2. KERANGKA TEORI

2.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Berdasarkan BPS, PDRB mewujudkan hasil nominal plus yang diperoleh dari seluruh produksi di sebuah wilayah dalam waktu yang sudah ditentukan, serta total semua nominal material dan jasa penghabisan yang diperoleh dari semua pembuatan di waktu yang ditentukan. PDRB menggambarkan kemampuan sebuah wilayah mengatur sumber daya yang dipunyai. seperti lapangan usaha yang terdiri dari pertanian, perkebunan, perikanan, industri dan lainnya.

Tahun Net Ekspor Barang dan Jasa

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Pembentukan Modal Tetap Bruto PDRB 2010 8 097 412,86 24 259 377,35 30 366 454,65 63 640 191,41 2011 11 639 608,00 27 607 491,20 34 500 270,15 74 181 300,30 2012 8 549 018,31 29 947 813,03 39 528 763,80 83 751 112,92 2013 12 921 984,24 34 063 211,96 44 180 786,56 96 661 045,01 2014 12 710 160,02 38 524 324,29 50 908 817,74 107 219 525,72 2015 15 239 385,42 43 920 982,59 58 571 912,21 120 945 741,00 2016 14 102 285,91 49 881 675,71 63 312 741,81 130 553 208,06 2017 11 143 688,10 55 893 628,22 67 705 361,44 137 925 335,09 2018 12 524 746,34 59 917 749,71 75 462 367,91 151 285 143,46 2019 15 111 251,52 64 588 504,56 80 476 305,59 164 484 015,99 2020 - - - -

(3)

2.2 Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi (economic growth) yaitu prosedur natural mewujudkan cita negara (Paramita Hapsari et al., 2016)serta perkembangan pada perekonomian dimana barang atau jasa yang dihasilkan oleh masyarakat bertambah serta kesejahteraan meningkat yang dikutip dari (Sari & Saputra, 2020) Kuznets Simon mengatakan pertumbuhan ekonomi merupakan pertambahan kemampuan sebuah negara (daerah) agar menyiapkan barang-barang ekonomi untuk penduduknya, yang tercapai dengan kenaikan output nasional secara menerus disertai adanya kemajuan teknologi dan adanya penyesuaian kelembagaan, sikap dan ideologi yang ditumbuhkan(Arifin, 2000).

(Sari & Saputra, 2020)pertumbuhan ekonomi merupakan pertumbuhan kapasitas jangka panjang sebuah negara bersangkutan agar mempersiapkan aneka macam barang ekonomi untuk penduduknya. Kenaikan kapasitas ditentukan dari kemajuan serta penyesuaian teknologi, institusional, dan ideologis terhadap keadaan yang ada. (Sari & Saputra, 2020)menyatakan jika pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai perkembangan kegiatan sebuah perekonomian yang mengakibatkan barang serta jasa yang diperoleh dalam masyarakat bertambah. Istilah perkembangan ekonomi atau mengukur prestasi suatu ekonomi. kegiatan perekonomian adalah perkembangan fiskal produksi barang serta jasa yang berlaku di sebuah negara.

(Meilina, 2018)menyatakan faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, di antara : 1. Jumlah dan kualitas dari penduduk dan tenaga kerja

2. Tingkat Teknologi dan Barang-barang modal 3. Sikap Masyarakat Dan Sosial

4. Kekayaan Alam dan Tanah

Menurut (Meilina, 2018)perkembangan ekonomi ialah perkembangan dari hasil barang serta jasa yang dikelola oleh suatu wilayah serta negara. Faktor ekonomi yang berpengaruh terhadap pembangunan dan pertumbuhan ekonomi diantaranya adalah sumber daya modal, keahlian atau kewirausahaan, sumber daya alam, dan sumber daya manusia.

a. Teori-teori Pertumbuhan Ekonomi

Export Base Theory (Safari, 2016)atau Teori basis ekspor adalah teori dengan model pendapat sederhana dimana dalam teori ini menyederhanakan suatu sistem, dengan sistem regional menjadi 2 bagian. Dalam pertumbuhan, masyarakat ternyatakan sebagai sebuah sistem sosial ekonomi. Faktor Determinan pertumbuhan ekonom juga dikaitkan secara langsung dengan permintaan barang yang berada di daerah lain (di luar batas masyarakat ekonomi regional). Pertumbuhan industri yang menggunakan sumber daya lokal, termasuk material atau bahan untuk produk komoditas ekspor dan tenaga kerja yang akan meningkatkan kesejahteraan kerja dan kesempatan kerja. Kegiatan dalam perekonomian regional digolongkan menjadi 2 sektor kegiatan yaitu aktivitas non basis dan basis. non basis berupa kegiatan yang memastikan ketersediaannya jasa & barang yang dibutuhkan oleh masyarakat di suatu daerah.

b. Faktor-Faktor yang Menentukan Pertumbuhan Ekonomi

Bagian Industri Industri merupakan aspek profesi yang memakai ketekunan kerja serta pemakaian perlengkapan di aspek pembenahan hasil alam dan disalurkan dasarnya serta keterampilan. Arti dari Industri berdasarkan UU perindustrian yaitu tindakan ekonomi untuk mengerjakan bahan dasar hingga jadi material yang memiliki nilai ekstra naik bagi pemakaiannya, tergolong tindakan formasi dan implementasi industri. Industri biasanya diketahui menjadi mata rantai semenjak upaya memenuhi keperluan (ekonomi) yang berkaitan dengan dunia, adalah setelah pertanian, perkebunan, dan pertambangan yang berkaitan erat sama tanah. Status industri makin jauh dari tanah, yang memiliki arti dasar ekonomi, budaya dan politik. Sektor Industri adalah bidang unggulan bagi perekonomian tertentu negara dan juga menjadi bagian menentukan bagi perkembangan ekonomi pada suatu wilayah, dikarenakan dapat memajukan laju perkembangan ekonomi. Dengan maraknya bidang industri atau unit usaha maka akan memajukan jumlah hasil produksi di wilayah tertentu, yang menjadikan hasil produksi pada suatu wilayah dan PDRB (Meilina, 2018)

2.3 Produk Domestik Bruto (PDB)

PDB yang meningkat yaitu impian setiap negara. Salah satu pertanyaan fundamental di bidang perekonomian negara ialah bagaimana sebuah negara dapat meningkatkan pendapatan domestik bruto-nya merupakan tersebut.

Peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) menggambarkan kondisi suatu negara apakah negara tersebut mengalami kemajuan di bidang perekonomian atau sebaliknya.

Dalam ekonomi makro, pengertian PDB dibagi menjadi 2, yaitu :

1. semua pengeluaran pada barang jadi dan jasa yang dibuat di dalam negeri,

2. semua penerimaan yang didapatkan oleh semua pemilik faktor produksi dalam negeri. Dari semua komponen salah satu yang membolehkan peran serta mengenai PDB yaitu total ekspor.

Dalam TEM (macroeconomic theory), sangkut paut antara ekspor dengan pendapatan nasional adalah persamaan label karena ekspor merupakan elemen dari derajat pendapatan nasional.

(4)

Gambar 1. Rumus Produk Dosmetik Bruto (PDB).

3. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini memakai analisis kualitatif dan kuantitatif deskriptif, dengan perbandingan data. Data yang dipakai didapat dari BPS melalui publikasi data, serta referensi peneliti sebelumnya yang serupa. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti peningkatan PDRB kota Batam melalui pendekatan pengeluaran. Jenis data yang dipakai dalam penelitian ini yaitu merupakan data sekunder dimana meliputi jumlah atau faktor yang mempengaruhi PDRB di kota batam dari tahun 2010-2020. data ini diperoleh dari BPS kota batam, diambil dengan menggunakan metode kuantitatif.

Berikut merupakan data-data yang dipakai untuk menganalisis penelitian sebagai berikut : 1. Data BPS kota batam tahun 2011-2020

2. Data ADHB PDRB kota Batam 3.2 Analisis Data

Metode yang dipakai pada penelitian di sini yaitu pendekatan kuantitatif dan metode pengumpulan data yang digunakan untuk tulisan ini memakai studi kepustakaan. Dari sudut pandang kami studi ini paling tepat untuk mencari kajian teorinya di bab 2. kepustakaan menggunakan artikel atau jurnal, skripsi, dan lain-lain, yang digunakan untuk menemukan. mencari tahu/mengetahui isi teorinya secara mendalam dan menyelesaikannya agar proposal kami bisa cukup untuk mencapai segala sesuatu yang diinginkan dengan tertata benar dan beres melalui metode ini. Teknik yang dipakai adalah analisis data kuantitatif karena menggunakan model matematika atau statistika lebih detailnya kami memakai analisis deskriptif sebab dihadapkan data dan volume yang besar seperti menghitung dan menganalisis net

ekspor, pengeluaran konsumsi, dan lain-lain yang menyangkut di kota Batam untuk melihat perbandingan peningkatan

tahun ke tahun

4. HASIL

Berdasarkan dari pandangan data yang diperoleh oleh sang penulis dengan variabel berdasarkan pendekatan pengeluaran yang didapat dalam kurun waktu 10 tahun yaitu 2010 - 2019 melalui website BPS. PDB Pengeluaran ialah jumlah kuantitas nilai produk barang dan jasa (output) yang diperoleh dalam wilayah dalam negeri buat dipakai sebagai penggunaan akhir oleh rumah tangga, Lembaga Non-profit yang membantu Rumah Tangga (LNPRT), dan pemerintah ditambah penanaman modal (perubahan inventori dan pembentukan modal tetap bruto ), dan net ekspor.

Berdasarkan Tabel 1 PDRB kota batam mengalami peningkatan dari tahun 2010 hingga tahun 2019 , peneliti hanya membuat hingga tahun 2019 dikarenakan untuk PDRB kota batam tahun 2020 belum tersedia waktu penulis menulis artikel ini. Terdapat 3 variabel berdasarkan pendekatan pengeluaran pada penelitian ini, yaitu Net Ekspor barang dan jasa, pengeluaran penggunaan rumah tangga dan penciptaan modal tetap bruto.

Berdasarkan Tabel 1, diperoleh rata rata PDRB kota batam dalam 3 variabel tersebut selama 10 tahun terakhir sebesar Rp 113.064.662 dan memiliki nilai tertinggi pada tahun 2019 dengan jumlah Rp 164 484 015,99 dan terendah pada tahun 2010 dengan jumlah Rp 63 640 191,41.

Net Ekspor merupakan keuntungan bersih dari pengurangan ekspor dikurang impor. dari data tabel 1. menunjukan bahwa net ekspor kota Batam mengalami fluktuasi dimana nilai terkecil berada pada tahun 2010 sebesar 8 097 412,86. Perbedaan angka dalam mana uang rupiah ini disebabkan adanya inflasi setiap tahunnya. Akan tetapi, bisa dilihat bahwa setiap tahunnya kota Batam selalu mencatat keuntungan dalam ekspor, yang artinya banyaknya produksi yang dihasilkan dikirim ke luar negri dan tidak mengalami minus, hal ini tentu bagus sebab artinya masyarakat kota Batam dominan menggunakan produk dalam negeri yang dapat membantu pertumbuhan ekonomi di kota Batam. Dari data yang didapat, menunjukkan bahwa ekspor berpengaruh positif pada peningkatan pertumbuhan ekonomi / PDRB kota Batam. Begitu pula dengan halnya Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga, dimana PK-RT ialah keluarnya anggaran terhadap goods & service oleh suatu rumah tangga residen buat objek pengeluaran akhir. Dimana data menunjukan peningkatan yang signifikan meningkat. Meningkatnya pengeluaran tentu diiringi pendapatan para pelaku rumah tangga. adanya perputaran yang bagus menunjukkan perekonomian bagus pula sehingga hal ini mempengaruhi pertumbuhan PDRB kota Batam, serta pembentukan modal tetap bruto.

(5)

Komponen PMTB berhubung dengan adanya aset tetap (fixed asset) yang berpartisipasi dalam cara produksinya. Aset tetap dapat dikelompokkan menurut tipe barang modal, yaitu dalam wujud konstruksi, bangunan, peralatan atau perlengkapan, tumbuhan dan hewan, dan beberapa jenis barang modal yang lainnya.

Dimana Berdasarkan tabel 1, pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto cenderung mengalami kenaikan dari tahun 2010 hingga tahun 2019. Pembentukan Modal Tetap Bruto Naik dari tahun 2010 yang sebesar Rp 30.366.454,65 menjadi sebesar Rp 80.476.305,59 pada tahun 2019. Peningkatan pada barang modal meliputi penyediaan, pembentukkan, pembelian (barang aset baru di dalam negeri yaitu kota Batam serta barang aset baru dan yang sudah dipakai dari luar negeri), tergolong perbaikan besar, memindahkan atau bertukar barang aset, sewa beli (financial leasing), hingga kemajuan aset SDA yang dilestarikan di kota Batam.

Berdasarkan Tabel 1, tingkat PK-RT kota batam menghadapi kenaikan yang lumayan signifikan dari tahun 2010 dengan total pengeluaran konsumsi sebesar Rp 24.259.377,35 dan mengalami peningkatan pada tahun 2019 menjadi sebesar Rp 64.588.504,56 ini membuktikan bahwa selama 10 tahun pengeluaran konsumsi rumah tangga kota batam mengalami peningkatan sebesar Rp 40.329.127,2 atau sekitar kurang lebih 66.2% selama 10 tahun terakhir. Tingkat PK-RT ialah pengeluaran terhadap material yang dibeli serta dikonsumsi sama rumah tangga.

Berdasarkan data yang kita dapat dan setelah kita melakukan analisa dapat dikatakan bahwa peningkatan PDRB kota batam mengalami kenaikan dan ini merupakan hal yang lumayan bagus untuk tingkat perekonomian di kota batam. Dengan meningkatnya jumlah PDRB di kota batam akan berdampak sangat substansial pada perkembangan ekonomi di kota Batam yang berdampak secara kasatmata terhadap perkembangan ekonomi pada tarif yang konsisten, dan tidak substansial mengenai perkembangan atas fondasi harga yang berlaku. Kepesatan PDRB bakal membawa dampak atas pendapatan daerah mulai area pajak hingga pungutan, pajak, bea, cukai, tarif yang meningkat. Situasi tersebut berpengaruh terhadap kenaikan Pendapatan Asli daerah (PAD) di daerah tersebut. Dengan menaikkan pendapatan Asli daerah menandakan bahwa masyarakat di daerah tersebut sudah tidak terlalu terbebani dengan harga barang dan menandakan bahwa mereka sudah bisa hidup dengan tenang.

5. KESIMPULAN

Pertumbuhan ekonomi mewujudkan metode transformasi kondisi ekonomi terhadap suatu daerah atau country dari waktu ke waktu menuju keadaan yang semakin membaik. merupakan sebuah indikator penting dalam mengetahui keadaan ekonomi di suatu negara dalam periode tertentu merupakan data Produk Domestik Bruto (PDB) dan untuk mengenal kondisi ekonomi suatu wilayah / daerah yaitu PDRB. Terdapat 3 pendekatan untuk mengetahui pertumbuhan PDRB. Disini kami menggunakan pendekatan pengeluaran untuk mengukur peningkatan PDRB kota Batam dengan 3 variabel pengeluaran yaitu Net Ekspor, Pembentukan Modal Tetap Bruto, dan Konsumsi Rumah Tangga. Pertumbuhan ekonomi kota Batam bisa dibilang semakin baik dan mengalami peningkatan dari waktu ke waktu bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat setiap tahunnya, hal ini bisa dilihat dari tabel PDRB yang tersedia dari data BPS kota Batam.

Adapun saran bagi Pemerintah Indonesia, agar pertumbuhan ekonominya lebih besar kedepannya kota Batam harus bisa lebih membudidayakan juga mengembangkan sumber daya sekarang, hingga harus lebih bisa dalam memproduksi barang dalam negeri guna untuk mengekspornya keluar negeri untuk membantu pertumbuhan ekonomi. Kemudian, kenaikan ekspor berdampak baik pada perkembangan ekonomi di kota Batam. Sebaiknya dibuat kebijakan untuk mengedepankan export yang dapat berguna bagi eksportir maupun negara, serta dapat meningkatkan kualitas produk yang dijual ke luar negeri. Dan kenaikan pembuatan modal berpengaruh (+) pada perkembangan ekonomi. Seharusnya pemerintah melakukan kebijakan dengan menggalakkan lebih banyak penanaman modal dan mendistribusikan ke bidang usaha yang lebih menguntungkan dengan mendukung berlangsungnya perkembangan ekonomi contohnya itu ada pasokan teknologi yang berupaya memanfaatkan sumber daya alam lebih efektif dan efisien, peresmian lahan usaha baru dan mengadakan pelatihan untuk peningkatan kualitas SDM

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Z. (2000). “Memahami PDRB sebagai Instrumen untuk Mengukur Pertumbuhan Ekonomi di Daerah,” 2000. 1–3.

B.K. Napitulu, P. N. (2016). Pengaruh Aktivitas Industri Terhadap Peningkatan Ekonomi Penduduk. Jurnal Perencanaan Wilayah

Kota, 5(1), 1–9.

BPS. (n.d.). Pedoman Praktis Penghitungan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten/Kota.

BPS Kota Batam. (n.d.). Katalog: 9302.023.2171. Produk Dosmetik Regional Bruto Kota Batam Menurut Pengeluaran 2014-2018, 54. Meilina. (2018). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto Kota Batam Analisis Faktor-Faktor

(6)

Paramita Hapsari, P., Hakim, A., & Soeaidy, S. (2016). Pengaruh Pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM) terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah (Studi di Pemerintah Kota Batu). Wacana–, 17(2), 88–96.

Purba, D., & Saputra, A. (2018). Faktor Dominan Penurunan Pertumbuhan Ekonomi Batam. 1, 37–42.

Safari, M. fitriani. (2016). Analisis Pengaruh Ekspor, Pembentukan Modal, Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan

Ekonomi Indonesia Skripsi. 216–227. http://eprints.uny.ac.id/31261/1/skripsi menik fitriani safari 12804241004.pdf

Sari, I. U., & Saputra, A. (2020). Analisis Pertumbuhan Usaha Kecil Menengah , dan Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Gambar

Tabel 1. PDRB ADHB Kota Batam Menurut Pengeluaran (Juta Rupiah) 2010-2020

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan melihat dari penggunaan bahan bakar, efisiensi termal mesin diesel dengan menggunakan DJM5 lebih kecil bila dibandingkan dengan menggunakan bahan bakar

Berkah rahmat dan hidayah Allah SWT serta bantuan dari berbagai pihak kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul :

diantaranya adalah reaktor jenis kubah tetap ( Fixed-dome ), reactor terapung ( Floating drum ), reaktor jenis balon dan reaktor fiberglass, dari beberapa

penulis akan membuat folder-folder berdasarkan waktu kegiatan dan sub direktorat. Setelah semua sudah siap, penulis akan mengunggah dokumen ke dalam folder-folder sesuai dengan

Kepadatan individu kukang jawa yang tinggi secara umum terdapat pada talun yang memiliki struktur vegetasi yang baik, yakni ditunjukkan dari struktur vegetasi

Tahun 2014 juga menjadi tahun penting bagi INTA karena anak usaha kami PT Intan Baruprana Finance Tbk secara resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 22 Desember

Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan (1) Hasil kemampuan guru merencanakan pembelajaran matematika menggunakan metode resitasi pada pertemuan awal

cooperative learning tipe kartu arisan peserta didik banyak yang tidak memperhatikan karena peserta didik fokus pada media yang ada di depan kelas. f)Alokasi