• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menyusun Usulan Penelitian Tindakan Kelas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Menyusun Usulan Penelitian Tindakan Kelas"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Topik 2

Menyusun Usulan

Penelitian Tindakan

Kelas

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU

PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK

2007

Materi TOT pada kegiatan pelatihan PTK dan

Penulisan Laporan Penelitian sebagai Karya

Tu-lis Ilmiah dalam kegiatan pengembangan

profe-si guru, Jakarta, awal Agustus 2007

(2)

Tujuan: pada akhir pelatihan, peserta a ka n

1.

mempunyai pemahaman sama dan mampu menje-laskan kepada para guru tentang kerangka usulan pe-nelitian tindakan kelas yang akan digunakan sebagai produk di akhir pelatihan

2. mempunyai kesamaan pemahaman dan kesepakatan tentang strategi dalam pelatihan menyusun usulan PTK bagi guru

(3)

Bab 1

Menyusun Usulan PTK

2.1 Apa Makna Usulan Penelitian?

Kerja penelitian dimulai dengan membuat rencana. Rencana penelitian itu umumnya disebut sebagai

usulan penelitian. Permohonan dana atau ijin

pelak-sanaan penelitian seIaIu, mempersyaratkan adanya usu-lan penelitian.

Usulan penelitian merupakan langkah pertama dari kerja penelitian. Sedangkan KTI, yang merupakan lapo-ran hasil penelitian, merupakan langkah terakhir. Pada umumnya usulan PTK terdiri dari:

• Judul PTK

• Bab Pendahuluan yang menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian (terutama: potensi untuk mem-perbaiki atau meningkatkan kualitas isi, proses, masukan, atau hasil pembelajaran dan/atau pendidi-kan).

• Bab Kajian/Tinjauan Pustaka yang menguraikan ka-jian teori dan pustaka yang menumbuhkan gagasan yang mendasari usulan, rancangan penelitian tindakan

• Bab Metodologi, Pelaksanaan yang menjelaskan ten-tan Rencana dan Prosedur Penelitian (terutama: sedur diagnosis masalah, perencanaan tindakan, pro-sedur pelaksanaan tindakan, propro-sedur observasi dan evaluasi, prosedur refleksi hasil penelitian).

• Penjelasan mengenai kegiatan pendukung (teruta-ma: jadwal penelitian, sarana pendukung

(4)

pembe-lajaran masing-masing anggota penelitian dalam setiap kegiatan penelitian, dan kelayakan pem-biayaan).

2.2 Bagaimana Penjelasan Isi dari Usulan Penelitian?

Penjelasan dan contoh dari masing-masing komponen da-lam usulan penelitian PTK adalah sebagai berikut:

1) Judul penelitian: Judul hendaknya ditulis dengan

singkat dan spesifik. Hal utama yang seharusnya ter-tulis di dalam judul adalah gambaran dari apa yang dipermasalahkan, (misalnya: peningkatan hasil bela-jar) dan macam tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi masalahnya (misalnya penggunaan model pembelajaran kooperatif).

Umumnya di bawah judul dituliskan pula sub judul. Sub judul sangat umum ditulis untuk menambahkan ke-terangan lebih rinci tentang populasi, seperti mi-salnya di mana penelitian dilakukan, kapan, di kelas berapa, dan lain-lain.

Berikut adalah beberapa contoh judul PTK

1. Meninykatkan hasil belajar melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD, pada m,': pelajaran X.(tuliskan nama topik bahasan dad mata pelajarannya)

2. Peningkatan kreativitas siswa dalarn proses belajar mata pelajaran X, melalt,i penerapan model pembela-jaran generatif.

3. Penerapan pembelajaran model Problem Based

Learning untuk meningkatkan kemampuan

pemeca-han masalah mata pelajaran X.

4. Meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada mata pelajaran X melalui penerapan

(5)

5. Pembelajaran berbasis konstruktivistik dan kon-tekstual pada mata pelajaran X untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pemahaman konsep 6. Penggunaan model pembelajaran Learning Cycle

un-tuk meningkatkan keterampilan siswa pada mata pe-lajaran X

7. Meningkatkan kemampuan siswa dalam meme-cahkan masalah pada mata pelajaran X, dengan penggunaan model pengajaran inkuiri.

8. Pembelajaran dengan model Realistic Mathematical

Education dalam meningkatkan hasil belajar pada

mata pelajaran matematika.

2) Pendahuluan: Tujuan utama PTK adalah

un-tuk memecahkan permasalahan pembelajaran. Un-tuk itu, dalam bib pendahuluan, yang intinya adalah paparan alasan atau latar belakang penelitian, hen-daknya dapat dipaparkan bahwa:

(1) Masalah yang diteliti adalah benar-benar suatu masalah pembelajaran yang tedadi di se-kolah. Karena tersebut umumnya didapat dari pengamatan dan kajian (diagnosis) yang dilaku-kan oleh guru atau tenaga kependididilaku-kan lainnya di sekolah, maka jelaskan pula proses atau kondi-si yang tedadi.

(2) Masalah yang akan diteliti merupakan sebuah masalah penting dan mendesak untuk dipecah-kan, serta dapat dilaksanakan dilihat dari segi ketersediaan waktu, biaya dan daya dukung lainnya yang dapat memperlancar penelitian terse-but.

(3) Dari identifikasi masalah di atas, jelaskan hal-hal yang diduga menjadi akar penyebab dari

(6)

masalah tersebut. Secara cermatdan sistematis be-rikan alasan (argumentasi) bagaimana dapat mena-rik kesimpulan tentang akar masalah itu.

3) Perumusan dan pemecahan:: Pada bagian ini

umumnya terdiri dari jabaran tentang perumusan ma-salah, cara pemecahan mama-salah, tujuan serta manfaat atau kontribusi hasil penelitian.

(1) Perumusan Masalah. Rumuskan masalah pe-nelitian dalam bentuk suatu rumusan peneli-tian tindakan kelas. Dalam perumusan masa-lah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan ling-kup yang menjadi batasan penelitian. Rumusan masalah setaiknya menggunakan kalimat tanya dengan mengajukan alternatif tindakan yang akan dilakukan dan hasil positif yang dianti-sipasi dengan mengajukan indikator keber-hasilan tindakan, dan cara pengukuran serta cara mengevaluasinya.

(2) Pernecahan Masalah. Uraikan alternatif tindakan yang akan dilakukan untuk memecahkan masa-lah. Pendekatan dan konsep yang digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti, hen-daknya sesuai dengan kaidah penelitian tindakan kelas. Cara pemecahan masalah ditentukan berdasarkan pada akar penyebab permasala-han dalam bentuk tindakan (action) yang jelas dan terarah.

(3) Tujuan Penelitian. Kemukakan seca,ra singkat ten-tang tujuan penelitian yang ingin dicapai dei-gan mendasarkan pada permasalahan yang dikemukakan. Tujuan umun dan khusus diurai-kan dengan jelas, sehingga diukur tingkat penca-paian keberhasilannya.

(7)

basil penelitian terhadap kualitas pendidikan dan/atau pembelajaran, sehingga tampak man-faatnya bagi siswa, guru, maupun komponen pendidikan di sekolah lainnya. Kemukakan in-ovasi yang akan dihasilkan dari penelitian ini:

Untuk memudahkan dalam menuliskan secara rinci hal-hal di atas, disarankan untuk terlebih dahulu menetapkan po-kok-pokok pikirannya.

Penggunaan tabel, sebagaimana contoh berikut ini, ki-ranya akan sangat membantu.

Judul PTK Rumusan

Masalah Tujuan Indikator

Penerapan pembelaja-ran model Problem Based Learning untuk meningkat-kan kreativi-tas dan kemam-puan pe-mecahan masalah pada mata pelajaran X Apakah pene-rapan PBL dapat me-ningkatkan kreativitas? Meningkatkan kreativitas be-lajar Kemauan dan ke-mampuan serta aktivi-tas dalam bertanya, diskusi, mengaju-kan gaga-san, hipo-tesis, pe-nyimpulan, tesnya Sejauh mana pe-nerapan PBL dapat mening-katkan ke-mampuan dalam pe-Meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Kemam-puan da-lam proses dan hasil pemecahan m a -s a l a h melalui

(8)

mecahan masalah pada mata pelajaran X? berbagai tes yang dilakukan Bagaimana pengemban-gan pembela-jaran PBL pa-da mata pela-jaran X? Mengembang-kan pembela-jaran PBL Adanya rancangan dan bahan ajar

4) Kajian pustaka. Pada bagian ini hendaknya

den-gan jelas dapat diuraikan kajian teori dan pustaka yang menumbuhkan gagasan yang mendasari usulan rancangan penelitian tindakan. Kemukakan juga teori, temuan dan bahan penelitian lain yang mendukung pilihan tindakan untuk mengatasi perma-salahan penelitian tersebut. Uraian ini digunakan un-tuk menyusun kerangka berpikir atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Pada bagian akhir dapat dikemukakan hipotesis tindakan yang meng-gambarkan indikator keberhasiIan tindakan yang diha-rapkan/diantisipasi.

ebagai contoh, akan dilakukan PTK yang menerapkan model pembelajaran berkelompok (learning together). Pada

kajian pustaka harus jelas dapat dikemukakan

1) bagaimana teori learning together, siapa saja to-koh-tokoh di belakangnya, bagaimana sejarah-nya, apa yang spesifik dari teori ini, apa persyara-tannya, dan lain-lain,

2) bagaimana bentuk tindakan yang dila kukan da lam penerapan teori tersebut dalam pembelaja-ran, strategi pemnbelajarannya, skenario

(9)

pelaksa-naan, dan sebagainya,

3) bagaimana keterkaitan atau pengaruh penera-pan model tersebut dengan perubahan yang diha-rapkan, atau terhadap masalah yang akan dipe-cahkan, hal ini hendaknya dapat dijabarkan dari berbagai hasil penelitian yang sesuai, dan

4) bagaimana prakiraan hasil (hipotesis tinda-kan) dengan dilakukannya penerapan model di atas pada pembelajaran terhadap hal yang akan dipecahkan.

5) Rencana dan prosedur penelitian. Pada bagian ini

uraikan secara jelas prosedur penelitian yang akan di-lakukan. Kemukakan objek, waktu dan lamanya tinda-kan, serta lokasi penelitian secara jelas. Prosedur hendaknya dirinci dan perencanaan, pelaksanaan tin-dakan, obseivasi, evaluasi-refleksi, yang bersifat daur ulang atau siklus.

Tunjukkan siklus-siklus kegiatan penelitian den-gan menguraikan indikator keberhasilan yang dicapai dalam setiap siklus sebelum pindah ke siklus lain. Jumlah siklus diusahakan lebih dari satu siklus, meski-pun harus diingat jugs jadwal kegiatan, belajar di seki-olah.

Dalam rencana pelaksanaan tindakan pada se-tiap tahapan hendaknya digambarkan peranan dan intensitas kegiatan masing-masing anggota pe-neliti, sehingga tampak Jelas tingkat dan kualitas kola-borasi dalam penelitian tersebut.

Untuk dapat membantu menyusun bagian ini, dis-arankar. untuk tedebih dahulu menuliskan pokok-pokok rencana kegiatan dalam suatu tabel sebagai-mana contoh berikut ini.

(10)

Siklus 1 Perencanaan : Indentifikasi masalah dan penetapan al-ternatif peme-cahan masalah • Merencanakan

pembe!ajaran yang akan di-terapkan dalam PBM

• Menentukan pokok bahasan

• Mengembangkan skenario pembelajaran

Menyusun LKS

• Menyiapkan sumber belajar

• Mengembangkan format evaluasi

• Mengembangkan for-mat observasi pembe-lajaran

Tindakan • Menerapkan tindakan

mengacu pada skenario yang direncanakan dan LKS

Pengamatan • Melakukan observasi

den-gan memakai format ob-servasi

• Menilai hasil tinda-kan dengan meng-gunakan format LKS

Refleksi • Melakukan evaluasi Undakan

yang telah dilakukan yang meliputi evaluasi mutu, jumlah dan waktu dari se-tiap macam tindakan.

• Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi

(11)

tentang skenario, Ikm. dil.

• Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil eva-luasi, untuk digunakan pada siklus berikutnya

• Evaivasi tindakan I

Siklus II

Perencanaan • Indentifikasi masalah dan

penetapan alternatif peme-cahan masalah.

• Pengembangan program tindakan I I

Tindakan • Pelaksanaan program

tin-dakan II

Pengamatan • Pengumpulan data tindakan

II

Refleksi • Evaluasi tindakan II

Siklus-siklus berikutnya

Kesimpulan, Sara, Rekomendasi

Pada bagian ini jelaskan pula rencana jadwal sanaan yang meliputi perencanaan, persiapan, pelak-sanaan, dan penyusunan laporan hasil penelitian. Sangat umum jadwal ini disajikan dalam bentuk gambar diagram (gant chart).

Berikut disajikan contoh sajian jadwal rencana kegiatan suatu PTK.

No Rencana Kegiatan Waktu (minggu ke)

1 2 3 4 5 6

(12)

Menyusun konsep pe-laksanaan X Menyepakati jadwal dan tugas X Menyusun instrumen X

Diskusi konsep pelak-sanaan

X

2. Pelaksanaan

Menyiapkan kelas dan alat X Melakukan Tindakan Sikius I X X Melakukan Tindakan Sikius II X X 3. Penyusunan Laporan

Menyusun konsep lapo-ran

X

Seminar hasil penelitian X

Perbaikan laporan X

Penggandaan dan pen-giriman hasil

X

Bab 2

Beberapa Contoh PermasalahaN PTK

Sebagaimana telah dijelaskan, FTK hares mengikUti prin-sip sebagai berikut:

(a) Masalah yang akan dipecahkan berasal dari praktik pembelajaran di kelas (atau berdasar pengalaman

(13)

guru dalarn praktik pembelajarannya)

(b) Masalah dicoba dilaksanakan dengan: secara langsung, yaitu menangani masalah yang muncuL saat itu juga (c) Untuk meneLaah ada tidaknya kemajuan atau

peroba-haN, dari tindakan yang dilakukan, lebih Berfokus ke-pada data pengamatan dan data perilaku darike-pada data dokumen, dan

(d) Tujuan utama penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas praktik pembelajaran di kelas atau di sekolah. Berikut disajikan beberapa contoh permasalah PTK (di-ambil dari berbagai sumber, telah diolah dan dimodifikasi) Contoh 1. Siklus I Perenca-naan: Indentifikasi masalah dan peneta-pan alterna-tive peme-cahan ma-salah • Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam PBM

• Menentukan pokok bahasan

• Mengembangkan skenario pembelajaran

• Menyusun LKM

• Menyiapkan sumber belajar

• Mengembangkan format eva-luasi

• Mengembangkan format ob-servasi pembelajaran

Tindakan • Menerapkan tindakan

menga-cu pada skenario dan LKM

Pengama-tan

• Melakukan observasi dengan memakai format observasi

(14)

menggunakan format LKM

Refleksi • Melakukan evaluasi tindakan

yang telah dilakukan yang me-liputi evaluasi mutu, jumlah dan waktu dari setiap macani tinda-kan.

• Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi ten-tang skenario, LKM, dll.

• Memperbaiki pe!aksanaan tin-dakan sesuai hasil evaluasi, untuk digunakan pada siklus berikutnya • Evaluasi tindakan I Siklus II Perenca-naan

• Indentifikasi masalah dan pe-netapan alternative pemeca-han masalah.Pengembangan program tindakan II

Tindakan • Pelaksanaan program tindakan

II

Pengama-tan • Pengumpulan data tindakan II

Refleksi • Evaluasi tindakan II

Siklus-siklus berikutnya

Kesimpulan, Saran, Rekomendasi

Conth 2.

1

Perenca-naan:

Ide awal

Memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran X

(15)

Temuan awal

Saat ini: Pembelajaran tsb berisi konsep dan prinsip yang harus dihafal siswa, guru "melupakan" latar belakang dan hakikat pembelajar, metode mengajar ceramah, pengajaran berpusat pada guru, siswa pasif, dll

Diagnosa (hipotesis)

Penggunaan metoda mengajar yang be-rupa tugas ditambah dengan diskusi den-gan pendekatan konstruktivistik dan kon-tekstual dapat meningkatkan kualitas sis-wa

Perenca-naan

Dirancang penerapan metode tugas dan diskusi dalam pembelajaran X un-tuk pokok bahasan: A, B, C, dan D Format tugas: pembagian kelompok ke-cil sesuai jumlah pokok bahasan, pilih ketua, sekretaris, dll oleh dan dari ang-gota kelompok, bagi topik bahasan un-tuk kelompok dengan cara random, dengan cara yang menyenangkan. Kegiatan kelompok: mengumpulkan bacaan, melalui diskusi anggota ke-lompok bekeja/belajar memahami ma-teri, menuliskan hasil diskusi dalam OHT untuk persiapan presentasi Presentasi dan diskusi pleno: masing-masing kelompok menyajikan hasil kerjanya dalam pleno kelas, guru se-bagai moderator, lakukan diskusi, ambil kesimpulan sebagai hasil pem-belajaran

Jenis data yang dikumpulkan: Makalah kelompok, lembar OHT hasil kerja ke-lompok, siswa yang aktif dalam diskusi,

(16)

dll.

Tindakan Melaksanakan tindakan sesuai skenario

Pengama-tan

Mengumpulkan data

Refleksi Menggunakan data dilakukan evaluasi

dan refleksi untuk membuat revisi per-baikan pada tindakan di siklus-siklus berikutnya

Siklus-siklus berikutnya Penulisan laporan penelitian

Contoh 3.

Sik-lus I

Perenca-naan awal

Pengamatan langsung proses pembe-lajaran di kelas.

Diskusi tim peneliti tentang masalah yang terjadi di k e l a s .

M erumuskan permasalahan yang ter-jadi.

Mengidentifikasi permasalahan pokok, Menyusun hipotesis pemecahan

Perenca-naan

Tim mendiskusikan "tindakan" yang akan dilakukan untuk dapat memecah-kan masalah yang ddijumpai.

Menyusun rencana skenario "tindakan" (misalnya, satu bentuk pembelajaran tertentu).

Mengumpulkan bahan-bahan dan me-dia pembelajaran.

(17)

pelaksa-nana (dalam hal ini guru) untuk melak-sanakan "tindakan" yang akan dilaku-kan.

Melakukan diksusi pelaksanaan "pela-tihan", dan bila pedu mengulangi sam-pai guru dapat melaksanakan tindakan sesuai dengan skenario.

Tindakan Guru melakukan tindakan

(pembelaja-ran) sesuai dengan skenario dan hasil latihan

Pengama-tan

Tim peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua proses yang ter-jadi dalam proses tindakan pembelaja-ran.

Diskusi antara guru dan tim peneliti tentang pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan.

Mencatat semua kelemahan, ketidak-sesuaian antara tindakan dengan ske-nario, maupun respon siswa yang ber-beda dengan yang

diharapkan

Refleksi Mengadakan evaluasi pelaksanaan

pembeiajaran.

Merumuskan dan mengidentifikasi ma-salah pada pelaksanaan dan respon siswa pada siklus I

Membuat rencana awal tindakan yang disempumakan berdasar hasil refleksi,

Siklus II

Perenca-naan

Tim mendiskusikan "tindakan" yang akan dilakukan pada siklus II, Menyusun rencana rinci "tindakan

(18)

yang akan dilakukan pada siklus II", mengumpulkan bahan-bahan dan media pembelajaran,

Melakukan "pelatihan" bagi pelaksa-nana (dalam hal ini guru) untuk me-laksanakan "tindakan" yang akan di-lakukan Tindakan Pengama-tan Refleksi Skl III Dst. Pembuatan laporan Contoh 4. Siklus I Perenca-naan tin-dakan

Pengembangan perangkat pembe-lajaran

Merancang skenario pelaksanaan tindakan

Pelaksa-naan Tindakan

Melaksanakan tindakan pem-belajaran sesuai dengan ske-nario:

Pemberian informasi ten-tang rencana pembelaja-ran

Membentuk kelompok-kelompok kecil yang hetero-gen

Siswa diminta mengerjakan "se-suatu" yang sesuai dengan

(19)

skena-rio pembelalaran misalnya pembe-lajaran kooperarif.

Memberikan arahan dan tugas untuk kegiatan berikutnya

Penga-matan

Pengamatan dilakukan bersa-maan dengan tindakan dengan menggunakan instrumen yang telah tersedia,

Fokus pengamatan adalah kegia-tan siswa dalam mengerjakan "sesuatu" sesuai pembelajaran.

Refleksi Hasil pengamatan dianalisis untuk

memperoleh gambaran bagaimana dampak dari tindakan yang dilaku-kan, hal apa saja yang perlu diper-baiki dan apa saja yang harus men-jadi perhatian pada tindakan beri-kutnya

Siklus II

Peren-canaan

Mempelajari hasil refleksi tindakan pertama dan menggunakannya se-bagai masukan pada tindakan sik-lus kedua Tindakan Penga-matan Refleksi Siklus III dst Pembuatan laporan

(20)

Bab 3

Sistematika Usulan PTK,

A. Judul Penelitian

Judul penelitian hendaknya singkat dan spesifik tetapi cukupjelas menggambarkan masalah yang akan diteli-ti, serta tindakan untuk mengatasi masalah itu dan nilai manfaatnya.

B. Bidang Kajian

Tuliskan bidang, kajian yang sesuai dengan masaiah yang akan diteliti

C. Pendahuluan

Penelitian tindakan kelas dilakukan untuk memecah-kan masalah pendidimemecah-kan dan pembelajaran. Kemuka-kan secara jelas masalah yang diteliti yang meru-pakan masalah nyata terjadi di kelas/sekolah dan diagnosis oleh guru di sekolah. Masalah yang akan di-teliti merupakan masalah panting dan mendesak untuk dipecahkan, serta dapat dilaksanaka, dilihat dari segi ketersediaan waktu, biaya dan daya dukung lainnya yang dapat memperlancar penelitian tersebut. Setelah masalah penelitian didiagnosis, selanjutnya perlu diidentifikasi secara cermat akar penyebab masalahnya. Panting juga digambarkan situsasi ko-laboratif antar anggota peneliti dalam mencari masa-lah dan akar penyebab masamasa-lah tersebut. Dis-amping itu prosedur dan alat yang digunakan da-lam melakukan tindakan perlu dijelaskan secara sistematis. Masalah hendaknya ryata, guru berwe-wenang memecahkan, mendesak untuk dipecahkan, dan dapat dilakukan.

(21)

D. Perumusan dan Pemecahan Masalah 1. Perumusan Masalah

Rumuskan masalah penelitian dalam bentuk rumusan masalah penelitian tindakan kelas. Dalam merumuskan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan dalam penelitian.. Rumusan masalah seyogyanya menggunakan kalimat pertanyaan, dengan menga-jukan alternative tindakan yang akan diambil dan hasil positif yang diharapkan.

2. Pemecahan Masalah

Dalam mengajukan alternative pemecahan masa-lah agar diuraikan pendekatan dan konsep yang akan digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti, sesuai dengan kaidah penelitian tindakan kelas. Cara pemecahan masalah menunjukkan adanya akar penyebab masalah dengan upaya tindakan (action) yang jelas dan terarah

3. Tujuan Penelitian

Kemukakan secara, singkat tentang tujuan peneli-tian yang ingin dicapai dengan mendasarkan pa-da permasalahan yang telah dirumuskan papa-da bagian sebelumnya. Tujuan ini dapat diuraikan secara jelas sehingga tampak indicator keberhasi-lannya.

4. Manfaat Penelitian

Uraikan manfaat penelitian sehingga tampak potensial untuk perbaikan pembelajaran, di kelas dan tampak manfaatnya bagi siswa, guru, maupun komponen pendidikan lain di se-kolah. Kemukakan inovasi yang akan dihasilkan dari penelitian ini, dan kelihatan perbedaan dengan pembelajaran yang biasa dilakukan

(22)

sehari-hari.

E. Kajian Teori/Pustaka

Uraikan dengan jelas kajian teori dan pustaka yang menumbuhkan gagasan yang mendasari pe-neiitian yang akan dilakukan. Kemukakan teori, temuan dan bahan kajian lain yang releven se-bagai acuan, agar dapat dijadikan landasan untuk menunjukkan ketepatan tentang t i n d a k a n ( i n t e r -v e n s i ) y a n g a k a n d i l a k u k a n d a l a m mengatasi permasalahan penelitian tersebut. Uraian ini diguna-kan untuk menyusun kerangka berpikir atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian ini. Pada bagian akhir dikemukakan hipotesis tin-dakan yang menggambarkan tingkat keberhasi-lan tindakan yang diharapkan.

F. Metode Penelitian

Uraikan secara jelas prosedur penelitian yang akan dilakukan. Kemukakan setting, obyek, waktu, dan lokasi penelitiannya. Prosedur penelitian agar di-rinci dengan memperhatikan tahapan pada setiap siklus PTK yaitu, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi, dan refleksi. Kemuka-kan aspek yang aKemuka-kan diamati dengan dilengkapi alat pengumpulan datanya. Tunjukkan siklus k e g i a t a n p e n e l i t i a n d e n g a n m e n g u r a i k a n t i n g k a t keberhasilan yang akan dicapai serta jumlah siklus yang direncanakan, namun harus diingat juga jadwal kegiatan belajar mengajar dan waktu penyele-saian penelitian yang ditetapkan.

G. Jadwal Penelitian

J a d w a l k e g i a t a n p e n e l i t i a n m e l i p u t i p e r s i a -p a n , -pelakasanaan, analisis dan -persia-pan siklus be-rikutnya, penyusunan laporan penelitian, dan penyera-han laporan, dalam bentuk bar chart. Jadwal kegiatan

(23)

penelitian disusun sesuai dengan waktu yang dite-tapkan.

H. Lampiran-Lampiran

Lampiran-lampiran ini berupa:

1. Daftar Pustaka yang ditulis secara konsisten menu-rut model APA, MLA, atau TURABIAN

2. Lain-lain yang dianggap perlu (rancangan materi, model yang akan digunakan, materi, dan alat pen-gumpulan data).

Kepustakaan

Keputusan Menteri Negera Pendayagunaan Aparatur Ne-gara Nomor 84/1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Agka kreditnya.

Keputusan bersama Menteri Pendidikan dan kebudayaan dan Kepala BAKN Nomor 0433/P/1993, nomor 25 ta-hun 1993 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 025/0/1995

Swardjono, Azis Hoesein, dkk. (1996). Pedoman Penyu-sunan Karya Tulis iImiah di Bidang Pendidikan dan Angka Kredit Pengembangan Profesi Widyaiswara. Jakarta : Depdikbud, Dikdasmen.

Suhardjono (2003) Penelitian Tindakan Kelas. Makalah pada Diklat Pengembangan Profesi bagi Jabatan Fungsional Guru, Direktorat Tenaga Kependidikan Da-sar dan Menengah, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional

(24)

Penelitian Tindakan Kelas sebagai KTI, makalah pada pelatihan peningkatan mutu guru di Makasar, Jakarta tahun 2005

Suharsimi Arikunto, Suhardjono dan Supardi, (2006) Pe-neiitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bina Aksara

Supardi, (2005), Penyusunan Usulan, dan Laporan Penelitian Tindakan Kelas, Makalah disampaikan pada Diklat Pengembangan Profesi Widyaiswara, Direktorat Tenaga Pendidik dan Kependidikan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Na-sional.

Supardi, (2004), Memahami Penelitian Tindakan Ke-las, Diklat pengembangan Profesi Widyaiswara, Di-rektorat Tenaga Pendidik dan Kependidikan Ditjen Dikdasmen, Departemen Pendidikan nasional.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 215/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas

apakah citra Kereta Api Prambanan Ekspres dimata Komunitas Pramekers Joglo sudah sesuai dengan citra yang diharapkan perusahaan mengenai Kereta Api Prambanan Ekspres

Selain itu, penulis menggunakan metode analisa kritis yang bertumpu pada pisau analisa Cultural Studies yang berusaha untuk menerjemahkan sebuah fenomena

aureus resisten terhadap antibiotik ciprofloxacin (15%), cefotaxime (31%), dan cefadroxil (8%), sedangkan bakteri Gram negatif yang mengalami resistensi tertinggi

Kita dapat memperkirakan bahwa pada saat itu, Nazaret telah sedemikian rupa diabaikan sehingga tidak ada hal baik yang dapat diharapkan muncul dari mereka yang tinggal di

Dengan memahami pola koneksi ini kita sudah bisa memakai breadboard untuk keperluan prototipe rangkaian sehingga dapat menempatkan komponen elektronik secara tepat

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil wawancara, dengan ketua GAMAIS ITB yang biasa di panggil kang Reka bahwasanya mahasiswa muslim ITB yang mengikuti

a) Konservasi Energi secara umum adalah adalah upaya sistematis, terencana, dan terpadu guna melestarikan sumber daya energi serta meningkatkan