• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Praktis Menyusun Proposal Penelitian Tindakan Kelas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Panduan Praktis Menyusun Proposal Penelitian Tindakan Kelas"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh: Admin Informasi Guru

Satu hal mendasar dalam penyusunan proposal penelitian tindakan kelas (PTK) adalah dengan mengetahui formatnya. Format berikut ini dianjurkan dipakai karena sesuai dengan arahan LPMP. Yang harus diingat, format proposal tidak seperti format penulisan skripsi yang anatominya terbagi atas bab. Format proposal menganut pemerincian seperti yang akan dijelaskan di bawah ini.

A. Judul

B. Pendahuluan

1. Latar Belakang Masalah 2. Perumusan Masalah 3. Tujuan Penelitian

4. Manfaat Hasil Penelitian

C. Kajian Teori dan Hipotesis Tindakan 1. Kerangka Teoretik

2. Tindakan yang Akan Dilakukan 3. Hipotesis Tindakan

D. Metode Penelitian 1. Setting Penelitian 2. Prosedur Penelitian

3. Teknik Pengumpulan Data 4. Teknik Analisis Data

5. Kriteria Keberhasilan Tindakan

Setelah format di atas terpenuhi, jangan lupa diberi daftar pustaka dan lampiran yang terdiri atas jadwal penelitian, anggaran penelitian, dan personil penelitian.

Bagaimana, cukup mudah bukan? Untuk gambaran lebih utuh, tulisan berikut menjelaskan masing-masing item tersebut di atas.

A. Judul

Judul yang baik adalah judul yang:

INFORMASIGURUDOTCOM

Panduan Praktis Menyusun Proposal

(2)

 Mencerminkan masalah

 Mencerminkan upaya tindakan yang akan dilakukan

 Dan yang pasti, judul mestilah singkat, jelas, dan mudah dipahami.

B. Pendahuluan

1. Latar Belakang Masalah

Secara garis besar, latar belakang berisi uraian mengenai:

 Kenyataan-kenyataan atau fakta-fakta yang berasal dari pengamatan guru.  Alasan teoritis mengenai tindakan yang akan dipilih.

 Hasil penelitian terdahulu jika ada  Alasan pentingnya penelitian dilakukan

2. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya dan berisi kesenjangan antara situasi yang diharapkan dengan situasi yang ada dan rancangan tindakan pembelajaran yang mempunyai landasan konseptual. Tindakan pembelajaran dapat berupa metode pembelajaran. Contoh metode pembelajaran dapat dilihat di sini, di sini atau di sini.

3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian hendaknya dinyatakan secara tegas, yaitu tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian tindakan kelas.

4. Manfaat Hasil Penelitian

Nyatakanlah manfaat penelitian terhadap pihak-pihak terkait, contoh: guru, peserta didik, dan pemangku hajat yang lain jika ada.

C. Kajian Teori dan Hipotesis Tindakan 1. Kerangka Teoritis

Bagian ini berisi konsep-konsep teoritis yang relevan dengan permasalahan penelitian tindakan kelas. Ia dapat diperoleh dengan mencari bahan referensi atau acuan berupa buku, jurnal penelitian, atau bahan acuan yang lain. Hendaknya bahan acuan bersifat relevan, lengkap, dan baru.

2. Tindakan yang Akan Dilakukan

Bagian ini berisi konsep tindakan yang akan dilakukan dan prosedur pelaksanaannya. Dengan kata lain, peneliti harus dapat menggambarkan tindakan apa yang dilakukan dan bagaimana tindakan tersebut akan dilaksanakan.

(3)

3. Hipotesis Tindakan

Hipotesis berarti dugaan ilmiah yang bersifat sementara. Hipotesis terdiri atas dua macam, yaitu hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Hipotesis nol menyatakan tidak ada perbedaan. Hipotesis alternatif, sebaliknya, menyatakan ada perbedaan. Dalam konteks PTK, hipotesis diturunkan dari kerangka teoritis. Ia dapat dinyatkan dengan, misalnya, pernyataan jika-maka. Contoh:

Jika metode pembelajaran A diterapkan, maka partisipasi siswa di dalam kelas akan meningkat.

Jika metode pembelajaran B diterapkan, maka pemahaman siswa akan meningkat.  dsb

D. Metode Penelitian 1. Setting Penelitian

Setting penelitian terutama mengenai latar belakang situasi yang melingkupi penelitian. Dengan kata lain, ia menjelaskan tentang waktu pelaksanaan dan lokasi pelaksanaan penelitian. Pada bagian ini juga dijelaskan mengenai subjek penelitian: siapa yang diteliti, jumlahnya berapa, dan ciri atau karakteristik yang diteliti.

2. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian berarti tahapan yang akan ditempuh dalam penelitian tindakan kelas. Ia terdiri atas: perencanaan, implementasi tindakan, pengamatan, dan refleksi.

3. Teknik Pengumpulan Data

Bagian ini menjelasakan mengenai bagaimana data dikumpulkan. Berdasarkan sumbernya, data dapat dibagi menjadi dua, yaitu data primer dan sekunder. Sumber data dalam PTK biasanya adalah data primer. Artinya, data diperoleh secara langsung oleh peneliti dari subjek penelitian. Ia dapat berupa pengamatan, wawancara, maupun angket (kuesioner).

4. Teknik Analisis Data

Bagian ini menjelaskan tentang bagaimana data dianalisis. Teknik analisis data dapat dibagi menjadi dua, yaitu teknik kualitatif dan kuantitatif. Teknik Kualitatif berarti data dianalisis dengan tidak melibatkan statistik dan angka. Teknik ini biasanya dilakukan dengan cara deskriptif. Artinya, analisis data dilakukan dengan kata-kata dalam rangka memperoleh kesimpulan.

Teknik analisis data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan statistik. Teknik ini

mempersyaratkan peneliti untuk mempunyai pengetahuan tentang statistik. Secara garis besar, statistik terdiri atas statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif melibatkan analisis data yang sederhana seperti frekuensi, range, sebaran, dan ukuran tendensi pusat

(4)

rata, deviasi standar, dsb). Sebaliknya, statistik inferensial melibatkan teknik-teknik, baik parametrik maupun nonparametrik dalam rangka memperoleh kesimpulan. Pada bagian lain, akan dijelaskan tentang penggunaan statistik dalam penelitian tindakan kelas.

5.Kriteria Keberhasilan Tindakan

Kriteria keberhasilan tindakan merupakan ukuran atau patokan keberhasilan dari tindakan yang akan dilakukan. Dengan demikian, peneliti menjelaskan parameter atau ukuran yang

menjelaskan berhasil atau tidaknya tindakan yang akan diambil tersebut.

Demikian kiranya tulisan kami. Jika dirasa membaca tulisan ini terlalu panjang untuk dibaca melalui gadget atau layar monitor, kami menyediakan versi pdf-nya. Silahkan diunduh pada tautan di bawah ini

Kami mohon koreksi jika terjadi kesalahan dalam penulisan ini. Salam sukses selalu.

Bahan Bacaaan:

Kastam Syamsi dan Sukanti. Universitas Negeri Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Efek negative dari ACFTA disebabkan diantarannya karena dengan dibukanya arus perdangan dengan China, arus impor produk pertanian dari China ke Indonesia sebagai salah

Kita dapat memperkirakan bahwa pada saat itu, Nazaret telah sedemikian rupa diabaikan sehingga tidak ada hal baik yang dapat diharapkan muncul dari mereka yang tinggal di

Banyak orang modern yang beranggapan bahwa perbedaan pendapat dimana adat yang lebih tua tidak bisa di gabungkan dengan adat yang lebih muda, sebagai contoh wanita jawa dengan pria

PERTAMA : Status Program dan Satuan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal yang Terakreditasi di BAP PAUD dan PNF Provinsi Bali Tahun 2016 sebagaimana

Dalam  hal  ini  konselor  menggunakan  proses  konseling  terapi  behavior  dengan  teknik  modeling  kepada  konseli  yang  mana  nanti  selama  proses 

Guru Kelas SD SDS MUHAMMADIYAH 01 SD-R13 Kelompok 1 Pitaloka Palerman... NO NAMA HOTEL

Anda bisa mengedit teks menu (yang akan terlihat pada menu atau sub menu di bagian atas halaman), menjadikan menu tersebut main atau sub menu (opsi Level dan Punya sub

Dari sekian banyak metode penyelesaian persamaan transpor, maka dalam penelitian ini akan digunakan MOC dalam keadaan homogen dan tidak homogen pada bahan bakar U-235 dan U-238