• Tidak ada hasil yang ditemukan

OBSERVASI SINGKAT TERHADAP KASUS IM2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "OBSERVASI SINGKAT TERHADAP KASUS IM2"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

OBSERVASI SINGKAT

TERHADAP KASUS IM2

(2)

• Proses Penyelidikan di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat

– Surat panggilan pertama disampaikan oleh Kejakti Jabar pada tanggal

17 Oktober 2011 dan Dirut Indosat telah memenuhi panggilan

tersebut pada tanggal 7 November 2011

• Pemberitaan oleh Media Massa

LATAR BELAKANG

• Pemberitaan oleh Media Massa

– Berbagai pemberitaan sejak tanggal 9 Januari 2011, di beberapa situs

berita online (nasional maupun internasional) pada tanggal 13-14

Januari 2011 berisi tuduhan KTI (Konsumen Telekomunikasi Indonesia)

tentang penyalahgunaan frekuensi 2.1 GHz oleh Indosat.

– KTI mengadukan Indosat ke Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Bandung)

dengan tuduhan bersama IM2 telah menyalahgunakan pita frekuensi

2.1

GHz

dan

mengakibatkan

kerugian

negara

sebesar

Rp

3.834.009.736.400,-– Dalam beberapa pemberitaan disebutkan pula bahwa menurut

Jampidsus (Andhi Nirwanto), kasus tersebut telah diambil alih oleh

Kejaksaan Agung karena locus delicti-nya tidak hanya mencakup

wilayah hukum Jawa Barat.

(3)

Issue dilaporkan oleh LSM/Denny AK ke Kejati-Jabar :

IM2 menggunakan frekuensi 2.1 Ghz untuk layanan 3G, sedangkan

IM2 tidak punya lisensi dan alokasi frekuensi 2.1Ghz.

Perkiraan kerugian negara rp.3.8T

Evaluasi Regulasi :

Mengacu pada UU no.36/1999, Peraturan Pemerintah No.52/2000,

dan Kepmen No.21/2001 :

Penyedia jasa (spt:im2) dapat menggunakan jaringan yang dimiliki

Penyedia jasa (spt:im2) dapat menggunakan jaringan yang dimiliki

oleh Penyelenggara Jaringan (spt: Jaringan Indosat, atau jaringan

Telkom), dan dengan perjanjian kerjasama.

Apabila tidak tersedia jaringan, Penyedia Jasa dapat membangun

jaringan sendiri, namun tidak dapat di sewakan kepihak lain.

IM2 memiliki lisensi ISP

Ringkasan :

Dalam memberikan layanan broadband, IM2 menggunakan jaringan

dari Indosat, bukan menggunakan frekuensi .

(4)

LANDASAN HUKUM

PP 52 / 2000 (Penyelenggaraan Telekomunikasi) •Pasal 12 : Penyelenggara jaringan telekomunikasi wajib memenuhi setiap permohonan dari calon pelanggan jaringan

telekomunikasi yang telah memenuhi syarat-syarat berlangganan jaringan

KM 21 / 2001

(Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi) •Pasal 5

1) Dalam menyelenggarakan jasa telekomunikasi, penyelenggara jasa telekomunikasi menggunakan jaringan telekomunikasi milik penyelenggara jaringan telekomunikasi.

2) Penyelenggara jasa telekomunikasi dalam menggunakan jaringan

telekomunikasi sebagaimana dimaksud

UU 36 / 1999 (Telekomunikasi) •Pasal 9 (1) : Penyelenggara jaringan telekomunikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) dapat

menyelenggarakan jasa telekomunikasi

•Pasal 9 (2) : berlangganan jaringan telekomunikasi sepanjang jaringan telekomunikasi tersedia. •Pasal 13 : Dalam penyelenggaraan jasa telekomunikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b, penyelenggara jasa telekomunikasi

menggunakan jaringan telekomunikasi milik penyelenggara jaringan telekomunikasi.

telekomunikasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan melalui kerjasama yang dituangkan dalam suatu perjanjian tertulis.

•Pasal 6

1) Dalam hal tidak tersedia jaringan

telekomunikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1), penyelenggara jasa telekomunikasi dapat membangun jaringan telekomunikasi.

2) Jaringan telekomunikasi yang dibangun oleh penyelenggara jasa telekomunikasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilarang disewakan kepada pihak lain. •Pasal 9 (2) :

Penyelengara jasa telekomunikasi

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) dalam

menyelenggarakan jasa telekomunikasi,

menggunakan dan atau menyewa jaringan telekomunikasi milik penyelenggara jaringan telekomunikasi

(5)

PRINSIP DASAR

PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI

Penyelenggara Jasa menyewa

jaringan tersedia

PRINSIP PENYELENGGARAAN JARINGAN

• Membangun dan menjamin ketersediaan

jaringan telekomunikasi

• Memberikan layanan kepada calon

pelanggan (Penyelenggara Jasa) setelah

memenuhi memenuhi syarat dan sepanjang

jaringan tersedia

LAIN-LAIN

• Dapat sekaligus menjadi

Penyelenggara Jasa (misal

Penyelenggara Jasa

Teleponi Dasar)

PRINSIP PENYELENGGARAAN JASA

• Menggunakan jaringan milik Penyelenggara

Jaringan.

• Dalam hal tidak tersedia jaringan milik

Penyelenggara Jaringan, dapat membangun

jaringannya sendiri. Jaringan yang dibangun oleh Penyelenggara Jasa tidak dapat disewakan.

Penyelenggara Jasa menyewa

kepada Penyelenggara Jaringan

LAIN-LAIN

• Menjual layanannya (sesuai

izin) kepada pengguna akhir.

• Bertanggungjawab secara

end-to-end dalam penyelenggaraan layanannya

(6)

PENYELENGGARAAN JASA INTERNET

PELANGGAN ISP Menggunakan jaringan sendiri (Ps 6, KM 21/2001)

Menyewa dari Peny. Jaringan

(Ps 5, KM 21/2001)

Contoh :

ISP membangun sendiri jaringan wireless/wireline

ke rumah/kantor/ hotel/mall, dsb

Contoh :

ISP bekerjasama dengan Telkom untuk layanan dial

up, dengan Indosat untuk (Ps 5, KM 21/2001) up, dengan Indosat untuk

wireless broadband, dsb

• Indosat adalah Penyelenggara Jaringan Bergerak Seluler, dengan demikian Indosat dapat menyewakan jaringan yang dimilikinya kepada Penyelenggara Telekomunikasi lain atau menggunakan jaringan tersebut untuk jasa Indosat sendiri (voice, SMS, internet, dll).

KETERANGAN (dalam konteks IM2 dan Indosat) :

• Pelanggan berlangganan kepada IM2. IM2 bertanggung jawab secara end-to-end kepada

pelanggan, misalnya dalam menyelesaikan keluhan, menerima pembayaran, menentukan tarif layanan, dll.

• IM2 adalah Penyelenggara ISP (Jasa), dengan demikian IM2 dalam memberikan layanan kepada pelanggan dapat menggunakan jaringan milik Penyelenggara Jaringan atau

membangun sendiri.

• Indosat adalah Penyelenggara Jaringan Bergerak Seluler, dengan demikian Indosat dapat menyewakan jaringan yang dimilikinya kepada Penyelenggara Telekomunikasi lain atau menggunakan jaringan tersebut untuk jasa Indosat sendiri (voice, SMS, internet, dll).

(7)

INDOSAT

IM2

KEWAJIBAN • Menyediakan jaringan ke

pelanggan

• Bertanggungjawab dalam

menyediakan, mengoperasikan dan memelihara jaringan 3G/HSPA

• Melaksanakan fungsi pemasaran, provisioning, billing, collection dan customer service

• Menyediakan link koneksi dari jaringan Indosat ke Jaringan IM2 • Mengoperasikan dan memeliharan

jaringan internet yang menjadi

HAK DAN KEWAJIBAN

jaringan internet yang menjadi tanggungjawabnya

HAK • Mendapatkan pendapatan layanan

penyediaan jaringan sesuai perjanjian

• Menetapkan tarif layanan dan mendapatkan bagian dari

pendapatan atas layanan akses internet

• Hak dan kewajiban di atas adalah yang terkait dengan Para Pihak sesuai PKS.

• Masing-masing pihak sesuai dengan Perjanjian diwajibkan untuk mematuhi seluruh ketentuan perundang-undangan yang berlaku, termasuk ketentuan terkait PNBP dan Pajak.

(8)

KONFIGURASI TEKNIS

KETERANGAN :

• Indosat menyediakan jaringan akses (melalui jaringan 3G/HSPA) dari titik Pelanggan sampai GGSN • IM2 menyediakan layanan

koneksi ke internet beserta sistem billing dan sistem layanan pelanggan lainnya

(9)

TUDUHAN SUBSTANSI TANGGAPAN

Pelanggaran Pasal 33 UU 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi

1) Penggunaan spektrum frekuensi radio dan orbit satelit wajib

mendapatkan izin Pemerintah. 2) Penggunaan spektrum frekuensi

radio dan orbit satelit harus sesuai dengan peruntukannya dan tidak saling mengganggu. 3) Pemerintah melakukan

pengawasan dan pengendalian penggunaan spektrum

1) Indosat telah mendapatkan Izin penggunaan Pita Frekuensi 2.1 GHz berdasarkan : • 1st Carrier  KM No. 19/KEP/M.KOMINFO/02/2006 (hasil lelang); • 2nd Carrier  KM 268/KEP/M.KOMINFO/9/2009 (hasil evaluasi);

• Izin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler Indosat KM penggunaan spektrum

frekuensi radio dan orbit satelit. 4) Ketentuan penggunaan

spektrum frekuensi radio dan orbit satelit yang digunakan dalam penyelenggaraan

telekomunikasi diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Bergerak Seluler Indosat KM No.

102/KEP/M/KOMINFO/10/2006. 2) Indosat senantiasa mentaati

seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga tidak menyebabkan gangguan kepada pengguna frekuensi lain. 3) Pengawasan dan pengendalian

dilakukan oleh Balai Monitoring 4) Diatur di PP no 53/2000

(10)

TUDUHAN SUBSTANSI TANGGAPAN Pelanggaran Pasal 58 ayat (3), PP 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi

Pemberian izin untuk penyelenggaraan jaringan dan atau jasa telekomunikasi dilakukan melalui evaluasi atau seleksi.

• Izin Jarber Seluler Indosat diberikan pertama kali pada tahun 1995 sebelum berlakunya UU 36 Tahun 1999. Izin

tersebut telah dirubah beberapa kali dan terakhir diperbaharui pada tahun 2006 (KM No. 102/KEP/M/KOMINFO/10/2006). • Izin pita frekuensi 2.1 GHz Indosat

diperoleh melalui mekanisme lelang pada tahun 2006 (KM

19/KEP/M.KOMINFO/02/2006 untuk 1st

carrier) dan evaluasi pada tahun 2009 (KM 268/KEP/M.KOMINFO/9/2009 untuk 2nd

carrier) berdasarkan kriteria yang carrier) berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah. Pelanggaran Peraturan

Menteri No. 7 Tahun 2006

Penggunaan Pita Frekuensi Radio 2.1 GHz untuk Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler

Indosat telah memenuhi seluruh kewajiban yang tercantum dalam KM 7 Tahun 2006, antara lain :

•Melakukan pembayaran up-front fee, BHP Pita Frekuensi radio setiap tahun, Biaya Hak Penyelenggaraan Telekomunikasi (BHP Jastel) dan memberikan kontribusi USO.

•Memenuhi ketentuan 30% TKDN untuk capex, 50% TKDN untuk opex, cakupan penggelaran jaringan, dll.

(11)

TUDUHAN SUBSTANSI TANGGAPAN

Jaringan yang boleh disewakan hanya Jaringan Tetap Tertutup sesuai Pasal 9 UU Telekomunikasi.

Implikasi dari tuduhan tersebut adalah jaringan selain jaringan tetap tertutup tidak boleh disewakan. Dengan

demikian Jaringan Bergerak Seluler tidak boleh disewakan.

• Berdasarkan Pasal 12 PP 52 Tahun

2000, Penyelenggara Jaringan justru diwajibkan untuk memenuhi setiap permohonan dari calon pelanggan yang telah memenuhi syarat-syarat sepanjang jaringan tersedia.

• Pelanggan dalam konteks

Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikasi adalah

Penyelenggara Jasa telekomunikasi sebagaimana dijelaskan dalam penjelasan Pasal tersebut di atas. penjelasan Pasal tersebut di atas.

• IM2 adalah Penyelenggara Jasa,

Indosat adalah Penyelenggara Jaringan.

• Pasal 9 UU Telekomunikasi mengatur

mengenai penggunaan jaringan oleh Penyelenggara Jasa yang diatur lebih lanjut dalam Pasal 12 PP 52 Tahun 2000 dan Pasal 5 dan 6 KM 21 Tahun 2001. Tidak ada yang menyatakan bahwa jaringan yang boleh

disewakan hanya Jaringan Tetap Tertutup.

(12)

TUDUHAN SUBSTANSI TANGGAPAN Pemanfaatan

frekuensi oleh IM2 seharusnya melalui tender

IM2 tidak pernah mengikuti proses seleksi pita 2.1 GHz sehingga tidak berhak

menggunakan pita 2.1 GHz.

• Indosat mendapatkan alokasi di pita 2.1 GHz melalui mekanisme tender dan evaluasi.

• Alokasi pita 2.1 GHz dimanfaatkan oleh Indosat untuk menggelar jaringan IMT-2000 sesuai ketentuan. Jaringan tersebut disewakan kepada beberapa Penyelenggara Jasa (bukan hanya IM2). • IM2 sebagai Penyelenggara Jasa berhak menyewa

jaringan milik Penyelenggara Jaringan. Salah satunya menyewa dari Indosat.

Pemanfaatan IM2 seharusnya memiliki izin • PNBP untuk pita 2.1 GHz ditetapkan dalam PM

TANGGAPAN

Pemanfaatan frekuensi Indosat oleh IM2 telah merugikan negara

IM2 seharusnya memiliki izin sendiri. Karena IM2

menggunakan frekuensi milik Indosat maka IM2 tidak

melakukan pembayaran kepada negara. Berdasarkan

perhitungan KTI, negara telah dirugikan sebesar Rp. 3.8 T dari pajak dan PNBP.

• PNBP untuk pita 2.1 GHz ditetapkan dalam PM

7/PER/M.KOMINFO/2/2006 untuk 1stcarrier

seluruh operator dan KM

268/KEP/M.KOMINFO/9/2009 untuk 2ndcarrier

Indosat dan Telkomsel.

• Sejak tahun 2006, Indosat telah melakukan

pembayaran PNBP sesuai ketentuan. Sampai saat ini, Indosat telah membayar Rp. 1.358,74 Milyar

untuk 1stcarrier dan Rp. 529,05 Milyar untuk 2nd

carrier.

• IM2 tidak perlu mengajukan izin karena sebagai penyelenggara jasa ISP dapat menyewa jaringan dari penyelenggara jaringan

(13)

TUDUHAN SUBSTANSI TANGGAPAN

Pengalihan frekuensi dari Indosat ke IM2

IM2 menjual layanan broadband dengan menggunakan alokasi

frekuensi yang seharusnya adalah milik Indosat. Indosat telah mengalihkan frekuensi ke IM2.

• IM2 sebagai Penyelenggara Jasa (ISP)

menyewa jaringan Indosat sebagai Penyelenggara Jaringan (Jarber Seluler).

• Selain dari Indosat, IM2 juga

menyewa jaringan dari

Penyelenggara Jaringan lain.

• Secara teknis dapat dibuktikan tidak

terjadi pengalihan frekuensi, dalam alokasi frekuensi 2.1 GHz hanya

TANGGAPAN

alokasi frekuensi 2.1 GHz hanya digunakan untuk mentransmisikan sinyal dari perangkat2 radio Indosat.

• IM2 menggunakan jaringan Indosat,

bukan alokasi frekuensi Kejanggalan dalam

migrasi dari IM2 ke Indosat pada bulan November 2011

Migrasi yang dilakukan membuktikan bahwa tuduhan KTI benar adanya. Migrasi tersebut merupakan reaksi terhadap penyelidikan yang sedang dilakukan oleh Kejakti Jawa Barat.

• Migrasi pelanggan IM2 ke Indosat

dilakukan karena pertimbangan bisnis dan merupakan bagian dari transformasi Indosat.

• Indosat telah merencanakan,

memutuskan dan mempersiapkan migrasi jauh sebelum adanya penyelidikan oleh Kejakti Jabar.

Referensi

Dokumen terkait

Para ekspositor konservatif biasanya menghrapkan peristiwa-peristiwa dalam Alkitab memang benar-benar terjadi secara esensial, seperti yang dilaporkan; “Esau memang

(1993) melaporkan bahwa penambahan antioksidan vitamin E sebanyak 1 mg/ml ke dalam pengencer semen sapi FH dapat mengatasi laju kerusakan membrane plasma dan melindungi

Penelitian ini dilakukan untuk melihat perbandingan kapasitas geser hasil uji lentur dan hasil analisis numerik untuk struktur balok beton bertulang yang memiliki sengkang kait 90 o

Selanjutnya untk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri diselaraskan denga arah kebijakan

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kondisi perairan di lingkungan hatchery Tanjung Riau Batam dan melihat pengaruhnya terhadap kegiatan pembenihan, maka

Pada motif ekonomi, penulis membahas keuntungan, kebaikan, maupun kenikmatan yang ingin diraih: harapan pendapatan yang lebih tinggi, fasilitas dan akses yang melimpah, dan

This stage is focused on drafting the body of the speech (drafting and performing the opening speech has been done separately from this research). The body is the main part of the

Berdasarkan hasil penelitian, keputusan optimal penggatian mesin adalah untuk tahun pertama keputusan (dengan umur mesin sudah 3 tahun) mesin tetap dipertahankan