• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hari Bulan Baru & Hari Translasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hari Bulan Baru & Hari Translasi"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

"Waktu

adalah

sebuah perpindahan

di mana kita tiba

melalui

perubahan

[pergerakan]

benda-benda".

Fisikawan

Austria,

Ernst Mach

(1838-1916)

Hari Bulan Baru & Hari Translasi

Rahasia Terungkap

Kalender Sang Pencipta memiliki dua kategori hari yang tidak terdapat di dalam

kalender kepausan moderen/kalender kafir, yaitu: Hari Bulan Baru dan Hari

Translasi. Setelah hal ini dipahami, maka akan lebih mudah untuk memahami

bagaimana waktu dihitung pada awalnya.

Selama hampir 2.000 tahun, sebagian dari dunia barat telah mengatur waktu dengan siklus mingguan tujuh hari yang sama. Hal ini telah menciptakan ilusi diantara orang-orang Kristen bahwa mingguan moderen dari hari Minggu sampai hari Sabtu telah bersiklus tanpa henti dan tanpa interupsi sejak masa Penciptaan. Hal ini tidak benar. Negara terakhir yang secara resmi mengadopsi kalender Gregorian moderen [kalender masehi] adalah negara Yunani pada tahun 1923, tetapi barulah pada tahun 1949 seluruh dunia disatukan untuk menggunakan kalender ini. Pengetahuan tentang waktu, dan bagaimana waktu itu dihitung, memungkinkan seseorang untuk memahami makna dari Hari Bulan Baru dan Hari Translasi yang muncul dalam metode pengatur waktu Alkitab.

Waktu hanya bisa diukur melalui pergerakan.

Manusia berhubungan dan mengukur waktu dengan mengacu pada gerakan. Jarum-jarum pada sebuah jam bergerak di sekitar permukaan-jam untuk menunjukkan jam-jam, menit-menit dan detik-detik. Satu tahun ditentukan oleh perputaran Bumi mengelilingi Matahari. Satu bulan ditentukan oleh perputaran bulan mengelilingi bumi. Satu hari ditentukan oleh perputaran bumi pada porosnya1.

Perbedaan dalam Perhitungan Waktu: Bingung

pada Minggu-minggu

Tanpa pergerakan, waktu tidak dapat diukur. Kalender moderen adalah sebuah kalender matahari yang mendasarkan tahunnya pada lamanya waktu yang dibutuhkan oleh bumi untuk berputar mengelilingi matahari. Hari didasarkan pada berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh bumi untuk membuat satu putaran lengkap pada porosnya: yaitu 24 jam. Pada kalender moderen, minggu-minggu dan bulan-bulan tidak didasarkan pada apa pun di alam. Keduanya benar-benar

(2)

"Hari Sabat bergantung,

pada periode nomaden

Israel,

pada

pengamatan fase bulan

di langit, ... tidak bisa,

menurut pandangan ini,

menjadi

sebuah

hari

yang tetap".

jewishencyclopedia.com

"Sama seperti bulan

baru dan Sabat yang

adalah hari-hari raya

lunar,

Paskah

(dengan Hari Raya

Roti T idak Beragi),

Pentakosta, dan Hari

Raya Bait Suci adalah

perayaan solar, yaitu

perayaan

yang

mengikuti

musim-Kalender dari masa penciptaan didasarkan sepenuhnya pada alam. Dari tahun-tahun sampai bulan-bulan, dari minggu-minggu sampai hari-hari, itu semua didasarkan pada pergerakan. Kata "bulan" berasal dari kata bulan [dilangit]. Pada zaman kuno, bulan-bulan kalender selalu didasarkan pada pergerakan bulan di langit. Pada gilirannya, minggu-minggu, adalah bagian dari bulan, atau bulanan kalender. "Sabat Ibrani ... dirayakan pada interval tujuh hari, sesuai dengan perubahan fase bulan di langit ..."2. Fakta bahwa bulanan dan mingguan pada kalender Alkitabiah juga didasarkan pada gerakan di alam membuat kalender luni-solar Yahuwah dan kalender matahari kepausan/kalender kafir yang digunakan saat ini memiliki perbedaan yang sangat besar. Hal ini juga menciptakan banyak sekali

kebingungan.

Kedua kalender ini tetap melacak berapa banyak waktu yang diperlukan oleh bumi untuk menyelesaikan satu putaran mengelilingi matahari (satu tahun). Keduanya membagi tahun menjadi lebih kecil, menjadi bagian yang lebih mudah dikelola. Tapi sampai di sini, kesamaan berakhir. Kalender moderen memiliki panjang bulanan mulai dari 28 hari sampai 31 hari. Bulan-bulan tidak terikat dengan apa pun di alam. Akibatnya, siklus mingguannya berlanjut terus dan tanpa interupsi dari satu bulan, ke bulan berikutnya; dari satu tahun, ke tahun berikutnya.

Di sisi lain, Kalender Sang Pencipta,

mendasarkan setiap bulan kalender pada pergerakan bulan di langit. Setiap bulan dimulai dengan hari bulan baru. Minggu, menjadi sebuah bagian dari bulan, yang memulai kembali siklusnya pada setiap Bulan Baru. "Bulan Ibrani adalah bulan lunar dan seperempat bagian dari periode ini --satu fase dari bulan di langit-- tampaknya telah ditentukan membentuk sebuah minggu yang terdiri dari tujuh hari"3. Di sinilah titik yang paling sulit untuk dipahami ketika pertama kali mulai mempelajari kalender dari masa Penciptaan: kalender matahari moderen memiliki sebuah siklus mingguan tidak terputus

dan Kalender dari masa Penciptaan tidak.

Bulan-bulan Baru adalah komponen yang penting dari metode pengatur-waktu Alkitab karena bulan-bulan baru adalah titik pengatur-waktu di mana siklus mingguan dimulai kembali pada bulan itu. Kalimat "Bulan Baru" di dalam Alkitab berasal dari kata Ibrani, Chodesh.The New Strong Exhaustive Concordance of the Bible mendefinisikan Chodesh sebagai "bulan baru di langit; yang menjadikan sebuah bulan kalender". The New Strong’s

Expanded Dictionary of Bible Words menguraikan hal ini, dengan penjelasan: "Chodesh dapat merujuk pada sebuah 'bulan

kalender', atau periode dari satu bulan baru di langit ke bulan baru di langit berikutnya. . . . Dalam nuansa terkait kata ini merujuk tidak begitu banyak pada sebuah ukuran waktu seperti sebuah periode waktu, atau satu bulan kalender"4. Dengan demikian, di dalam Alkitab, "Bulan Baru" dapat merujuk pada:

1. Hari pertama pada sebuah bulan baru.

2. Periode waktu antara satu bulan baru di langit sampai bulan baru di langit berikutnya. 3. Sebuah bulan kalender.

Alkitab berisi banyak rujukan5 pada bulan baru di langit sebagai hari di mana bulan baru kalender dimulai. Kaitan yang sangat dekat dari bulan kalender sebagai periode waktu terkait dengan bulanan bulan di langit dapat dilihat pada fakta bahwa ada lebih banyak lagi rujukan Alkitab6 yang menggunakan kataChodesh untuk merujuk pada sebuah bulan kalender melebihi penggunaannya sebagai hari pertama pada sebuah bulan di langit. Chodesh digunakan 20 kali dalam Alkitab untuk merujuk pada hari pertama dari sebuah bulanan baru. Dan Chodesh digunakan 251 kali untuk merujuk pada sebuah bulan kalender, atau bulanan. Kata Ibrani lain yang menghubungkan sebuah bulan kalender pada bulan di langit adalah yerach, (#3391). Kata untuk "bulan" ini tidak merujuk pada sebuah bulan

(3)

musim

setiap

tahun".

A Dictionary of the

Bible: Dealing With

Its

Language,

Literature,

and

Contents

Including

Biblical

T heology,

1898,

Vol.1,

hal.

860.

"Pada zaman para

nabi

mula-mula,

Bulan

Baru

disejajarkan dengan

"sebuah bulanan, yaitu bulan: -- bulan kalender, bulan di langit"7. Kedua kata ini menghubungkan sebuah bulan di dalam kalender pada sebuah bulanan dari bulan di langit:

Chodesh: bulan baru di langit; bulan kalender; bulanan. Yerach: bulan kalender; bulanan, bulan di langit.

Bulan-bulan Baru di langit tidak memiliki hari yang sesuai dengan kalender

Gregorian [kalender masehi] yang bulan-bulannya terpisah dari apa pun yang ada di alam. Dengan demikian, banyak orang yang bingung apa yang harus dilakukan pada Bulan Baru atau bagaimana merayakannya. Alkitab mengungkapkan beberapa hal tentang perayaan Bulan Baru:

1. Bulan Baru adalah hari tanpa perdagangan. 2. Bulan Baru adalah hari pengucapan syukur. 3. Bulan Baru adalah hari ibadah.

Bulan Baru adalah hari tanpa perdagangan

Orang-orang Yahudi selalu memiliki sebuah reputasi yang sangat "baik" mengenai uang: yaitu, mengambil keuntungan dari setiap kesempatan untuk menghasilkan uang dan tambahan bunga yang tinggi dari bangsa-bangsa lain. Orang-orang Yahudi pada zaman Alkitab juga tidak berbeda. Ketika berada di dalam kemurtadan, orang-orang Yahudi benci jika harus menutup toko mereka pada hari-hari Sabat dan hari-hari Bulan Baru. Alkitab mencatat ratapan dari para pedagang yang serakah ini:

"Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang dengan neraca palsu, Supaya kita membeli orang lemah karena uang dan orang yang miskin karena sepasang kasut; dan menjual terigu bekas?"

Yahuwah telah bersumpah demi kebanggaan Yakub: "Bahwasanya Aku tidak akan melupakan untuk seterusnya segala perbuatan mereka!" (Amos 8: 5-7).

Namun, pekerjaan yang dilakukan untuk bait suci diijinkan.

Berfirmanlah Yahuwah kepada Musa: "Pada hari yang pertama dari bulan yang pertama haruslah engkau mendirikan Kemah Suci, yakni Kemah Pertemuan itu.

Dan Musa melakukan semuanya itu tepat seperti yang diperintahkan Yahuwah kepadanya, demikianlah dilakukannya.

Dan terjadilah dalam bulan yang pertama tahun yang kedua, pada tanggal satu bulan itu, maka didirikanlah Kemah Suci. (Keluaran 40: 1-2, 16-17).

Hal ini dimungkinkan, tetapi tidak diketahui, bentuk-bentuk lain dari "pekerjaan" dapat diterima untuk dilakukan pada hari Bulan Baru. Namun, tidak ada pekerjaan yang menghasilkan pendapatan, tidak ada perdagangan, yang boleh dilakukan pada hari Bulan Baru maupun pekerjaan rutin lainnya yang dapat dilakukan pada hari-hari lain.

Bulan Baru adalah hari Pengucapan Syukur

Bulan Baru adalah waktu bagi keluarga untuk berkumpul, berbagi makanan dan bersukacita atas berkat-berkat dari bulan lalu, serta mendedikasikan diri kembali kepada Yahuwah untuk bulan yang baru. Sumber Alkitab maupun catatan tambahan Alkitab menghadirkan Bulan Baru sebagai sebuah hari untuk menghabiskan waktu dan berkumpul bersama dengan keluarga dan teman-teman sambil menikmati

(4)

perayaan

lunar

lainnya, yaitu hari

Sabat".

Scribner's Dictionary

of the Bible, edisi

1898, hal. 521.

perjamuan makan. Beberapa sumber menyatakan bahwa hari bulan baru adalah hari di mana perempuan secara khusus dibebaskan dari banyaknya beban pekerjaan rumah tangga. Ayat-ayat lain di dalam Kitab Suci mengungkapkan bahwa Bulan Baru, seperti hari-hari Sabat, adalah sebuah waktu di mana orang-orang akan pergi untuk membuat permintaan khusus dari para nabi.

Bulan Baru pada awalnya adalah hari ibadah

Pada bagian dimana Alkitab membisu, sejarah dapat memberikan penjelasan tambahan. Edisi mula-mula dari Universal

Jewish Encyclopedia menyatakan bahwa Bulan Baru pada awalnya adalah hari untuk beribadah:

Sabat dan Bulan Baru (Rosh Hodesh), keduanya terjadi secara berkala dan berulang dalam perjalanan tahun. Bulan Baru masih sama, dan hari Sabat sama seperti semula, bergantung pada siklus bulan di langit. Kedua

tanggalnya berpatokan pada periode nomaden Israel. Awalnya Bulan Baru dirayakan dengan cara yang sama

seperti hari Sabat; secara bertahap hal itu menjadi kurang penting saat hari Sabat menjadi lebih dan lebih

menjadi sekedar sebuah hari agama dan kemanusiaan, hari untuk meditasi dan instruksi rohani, hari yang tenang dan menyenangkan bagi jiwa8.

Hari Translasi

Hari Translasi, seperti Bulan Baru, tidak memiliki korelasi langsung di dalam kalender matahari moderen. Namun, adalah penting untuk memahami keduanya agar sebuah pemahaman yang jelas tentang kalender Yahuwah dapat diperoleh.

"Hari Translasi" adalah sebuah istilah astronomi yang tidak ditemukan di dalam Alkitab. Namun, fakta bahwa bulan kalender Alkitab didasarkan pada siklus bulan di langit merupakan bukti yang cukup bahwa hari-hari translasi ada di dalam kalender Alkitab. Menurut United States Naval Observatory, bulanan memiliki panjang 29,5 hari. Secara umum dapat dikatakan bahwa setiap bulan memiliki 29 hari, dan bulan tertentu memiliki 30 hari. Sebuah bulanan tidak pernah kurang dari 29 hari atau lebih dari 30 hari. Ini adalah sebuah fakta astronomi yang dapat dibuktikan.

Para astronom menggunakan istilah "hari translasi" untuk menunjuk pada hari ke-30 pada sebuah bulanan. Itu terjadi pada akhir dari siklus bulan di langit pada saat "bulan mati" yaitu ketika bulan di langit tidak bisa terlihat.

Karena waktu itu sendiri berjalan tanpa henti, banyak orang yang percaya bahwa sistem yang olehnya waktu itu dihitung harus demikian juga, tidak pernah berhenti. Ini adalah sebuah asumsi yang salah. Awalnya, semua kalender kuno adalah kalender luni-solar dengan siklus mingguan (yang panjangnya bervariasi) dimulai kembali setiap bulan baru. Secara kronologi tanggal dari kalender pertama yang memiliki sebuah siklus mingguan tidak terputus ada di Babel sekitar tahun 600 SM. Sebelum waktu itu, tidak ada kalender yang menggunakan sebuah siklus mingguan yang tidak memiliki interupsi. Siklus mingguan dimulai kembali pada awal bulan/bulanan atau pada awal tahun yang diikuti oleh lima hari tambahan sebagai penutup tahun sebelumnya tetapi tidak masuk dalam siklus mingguan manapun9.

Semua waktu harus diperhitungkan. Dengan demikian, hari translasi tidak bisa dianggap sebagai "bukan-hari" seperti yang sarankan oleh beberapa orang. Hari-hari translasi memiliki sebuah tanggal: yaitu tanggal 30 pada setiap bulan yang memiliki tiga puluh hari. Tanggal 30 pada sebuah bulan, sama seperti tanggal pertama setiap bulan, adalah bukan bagian dari siklus mingguan tujuh hari. Namun, itu dihitung dan memiliki sebuah tanggal.

Kebingungan atas hari translasi telah menyebabkan beberapa orang menolak kalender luni-solar Alkitab. Perintah ke-empat dengan jelas menyatakan: "Enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat Yahuwah, Eloahmu". (Keluaran 20: 9-10). Ketidakmengertian pada hari translasi telah menimbulkan asumsi yang salah bahwa dalam sebuah bulan yang memiliki tiga puluh hari, ada total sembilan hari antara Sabat hari ketujuh pada tanggal 29 di bulan itu dan Sabat hari ketujuh berikutnya pada tanggal 8 di bulan yang baru. Hal ini tampaknya menjadi sebuah masalah karena rentang waktu itu lebih besar dari interval enam hari kerja antara hari-hari Sabat yang telah ditentukan di dalam hukum ke-empat. Namun, karena Bulan Baru adalah termasuk jenis hari yang dikuduskan, maka tidak pernah ada lebih dari enam hari kerja di antara hari-hari ibadah. (Sebuah bulan lunar tidak pernah

(5)

Pent ingnya Bulan Baru dapat dilihat pada f akt a bahwa jumlah kurban yang

memiliki lebih dari 30 hari dan tidak pernah lebih pendek dari 29 hari. Jadi, hari berikutnya setelah tanggal 30, yaitu Bulan Baru di langit, selalu menjadi awal dari bulan baru kalender. Ada bulan kalender yang berturut-turut kadang-kadang memiliki 29 hari atau 30 hari sebagaimana yang ditentukan oleh bulan di langit.)

Asumsi yang menyatakan bahwa akan ada terlalu banyak hari kerja antara hari-hari Sabat berasal dari ketidakpahaman bahwa Bulan Baru itu sendiri adalah sebuah hari ibadah yang memulai siklus baru empat minggu: yaitu enam hari kerja, yang masing-masing diikuti oleh sebuah Sabat hari ketujuh. Seperti Bulan Baru yang memulai siklus mingguan baru untuk bulan baru, hari translasi adalah bukan bagian dari siklus mingguan, meskipun begitu hari translasi adalah sebuah hari yang memiliki tanggal. Hari translasi, yang selalu menjadi hari ke-30 pada sebuah bulan lunar, tidak pernah dapat dipindahkan ke bulan berikutnya atau dihitung sebagai tanggal di bulan yang baru karena bulan depan selalu dimulai dengan hari Bulan Baru, yang merupakan hari berikutnya setelah hari translasi. Dengan Bulan Baru, sebuah siklus baru empat minggu dimulai. Yang cukup menarik, kebingungan ini selalu muncul di antara orang-orang barat yang hanya pernah mengenal kalender dengan sebuah siklus mingguan yang tidak terputus. Di negara-negara yang menggunakan

penanggalan lunar sebagai kalender agama mereka, itu adalah sebuah konsep yang sangat mudah untuk dipahami. Yahuwah selalu dengan jelas menentukan dengan nama atau tanggal dari hari yang harus dirayakan secagai hari yang kudus. Dengan demikian, semua hari yang tidak secara khusus dijadikan sebagai hari-hari raya adalah merupakan hari kerja. Tidak akan pernah ada lebih dari enam hari kerja di antara hari-hari istirahat, sama seperti Bulan Baru yang adalah hari istirahat.

Kategori-kategori Hari

Kalender matahari Gregorian [kalender masehi] memiliki kategori yang berbeda mengenai hari: hari kerja/hari sekolah, akhir pekan (ketika kebanyakan orang berhenti bekerja), dan hari libur nasional. Kalender Alkitabiah memiliki tiga kategori mengenai hari ibadah:

1. Mingguan (Sabat hari ke-tujuh) 2. Bulanan (Bulan Baru)

3. Tahunan (Hari raya tahunan)

Banyak orang yang telah dengan yakin beribadah dengan

menggunakan kalender Alkitab merayakan perayaan mingguan dan tahunan, tetapi perayaan bulanan yaitu Bulan Baru sering diabaikan. Hal ini sebagian disebabkan oleh ketidaktahuan bagaimana cara untuk merayakan Bulan Baru. Namun, pentingnya Bulan Baru dapat dilihat pada fakta bahwa jumlah kurban yang ditentukan untuk Bulan Baru jauh

lebih banyak dari yang ditentukan untuk perayaan mingguan, Sabat hari

ketujuh! Kurban yang diperlukan untuk Sabat hari ketujuh itu hanyalah dua ekor domba yang dipersembahkan setiap hari ditambah dua ekor domba tambahan dan sedikit persembahan berupa makanan dan minuman. Namun, kurban untuk Bulan Baru, termasuk dua ekor lembu jantan muda, seekor domba jantan dewasa dan tujuh ekor anak domba, ditambah dengan sejumlah besar persembahan berupa makanan dan minuman - selain dua ekor domba yang selalu dipersembahkan setiap hari.

(6)

dit ent ukan unt uk Bulan Baru jauh lebih banyak dari yang dit ent ukan unt uk perayaan mingguan, Sabat hari ket ujuh!

pagi dan kurban petang setiap harinya. Yahuwah telah menentukan jenis kurban untuk setiap jenis hari yang harus dipersembahkan. Kurban harian yang umum adalah domba. Yang lebih besar, yaitu kurban yang lebih mahal dipersembahkan pada hari-hari raya tahunan. Jika hari-hari diurutkan berdasarkan jenis kurban tertentu untuk hari itu, maka

urutannya akan menjadi sebagai berikut, dari yang paling biasa menjadi yang paling penting: 4. Setiap hari pada hari kerja

3. Sabat hari ketujuh Mingguan 2. Bulan-bulan Baru

1. Perayaan Tahunan

Kalender: Pengingat Penciptaan

Semua Ciptaan telah dirancang untuk mengungkapkan kebenaran mengenai Sang Pencipta dan untuk mendekatkan hati dan pikiran manusia kepada Sang Pencipta mereka dalam ucapan syukur yang diberikan secara sadar. Kalender yang dibuat oleh Yahuwah adalah kalender yang

dirancang secara ilahi untuk hal tersebut. Sabat hari ketujuh mingguan harus dikuduskan, dikhususkan untuk beribadah kepada Sang Pencipta. Kata "Sabat" berasal dari Shabath (#7673) dan berarti

"beristirahat, yaitu berhenti bekerja"10. Tapi bukan hanya hari-hari Sabat mingguan yang harus dikuduskan. Aslinya, hari-hari Bulan Baru bulanan dan, tentu saja, perayaan tahunan yang sepanjang masa akan dijadikan pengingat pada kebaikan Sang Pencipta.

Seperempat bagian dari bulan di langit memberikan pembagian yang jelas pada bulan kalender ... itulah yang paling signifikan sehingga di bagian

yang paling tua dari kitab suci Ibrani, bulan baru dan hari Sabat hampir selalu disebutkan bersama-sama. Bulan kalender [lunar] tidak dipertanyakan lagi menjadi pembagi waktu kudus dan waktu umum pada semua penganut paham Ibrani; bahkan orang-orang Arab, yang menerima mingguan pada periode akhir dari orang-orang Suriah, yang menyambut datangnya Bulan Baru dengan acara keagamaan. ... Kita tidak bisa mengatakan [dengan pasti] kapan hari Sabat kemudian dipisahkan dari bulan kalender11.

Pertemuan kudus Yahuwah, termasuk Hari-hari Bulan Baru, adalah waktu untuk membuat komitmen yang baru kepada Sang Pencipta; sebuah waktu untuk mengakui pemberian Bapa dalam keluarga secara perlahan, juga sahabat dan berkat-berkat yang lain. Bulan Baru membawa berkat bagi semua orang yang mau menyisihkan waktu ini untuk mengakui berkat-berkat Yahuwah. Mereka akan terus memeliharanya sepanjang kekekalan sebagai waktu untuk bersukacita di bawah berkat Sang Pencipta penuh kasih yang tak berujung.

"D

an akan terjadi, bahwa dari satu Bulan Baru sampai Bulan Baru berikutnya, dan dari satu

Sabat sampai Sabat berikutnya, semua manusia akan datang untuk menyembah Aku,

demikianlah firman Yahuwah". (Yesaya 66:23).

1http://www.articlesnatch.com/Article/What-Is-Time--/137691#.VONrLDoTvjA 2 Encyclopedia Biblica, edisi 1899, hal. 4180.

3 S.d.a., hal. 4780.

4 #2320, The New Strong’s Expanded Dictionary of Bible Words, hal. 453.

5 1 Tawarikh 23:31; 2 Tawarikh 2:4; 2 Tawarikh 8:13; 2 Tawarikh 31:3; Ezra 3:5; Nehemiah 10:33; Yesaya 1:13-14; Hosea 2:11;

(7)

6 Kejadian 38:24; Keluaran 12:2; Bilangan 10:10; Hakim-hakim 11:37-38; 1 Samuel 27:7; 2 Samuel 24:13; 2 Raja-raja 23:31;

Ester 2:12; Yeheskiel 39:12-14; Amos 4:7, dll.

7 New Strong’s Exhaustive Concordance of the Bible. 8 Universal Jewish Encyclopedia, hal. 410.

9 Eviatar Zerubavel, The Seven Day Circle, hal. 7-8.

10 The New Strong’s Expanded Dictionary of Bible Words, hal. 833. 11 Encyclopedia Biblica, op cit., hal. 4178-4179.

Referensi

Dokumen terkait

Teknik pengambilan sampel menggunakan salah satu metode Non Probability Sampling , yaitu Convenience Sampling , di mana anggota populasi dapat dengan mudah dipilih

Pada penulisan skripsi ini pembatasan masalah mencakup uji coba kapal model jenis tongkang yang akan diperoleh hambatan total dan di bandingkan dengan hambatan

Jadi F test > F tabel dan nilai sign < α yang berarti hipotesis keempat yang menyatakan bahwa kepuasan kerja, motivasi kerja dan komitmen organisasi mempunyai pengaruh

Senyawa turunan vinkadiformina yang tidak memiliki nilai aktivitas antimalaria pada rentang tersebut tidak dapat diterima sebab berada di luar rentang intrapolasi model

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul ANALISIS

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) Pemberian latihan menyebabkan terjadinya kecenderungan penurunan persentase lemak dan peningkatan persentase protein

Penelitian analisa sistem operasi dan proses pada reaktor IPAL Komunal skala pilot plant perlu dilanjutkan dengan menambah unit pengolahan aerasi untuk menurunkan

Pendapatan yang Masih Harus Diterima merupakan penerimaan di masa yang akan datang (dalam waktu 1 tahun) yang telah diakui dan dicatat sebagai pendapatan pemerintah pada