ABSTRAK
STUDI KINETIKA REAKSI KOMPLEKS
Cis-[Co(bipy)2(CN)2] DENGAN GAS NO2MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRIUV-Vis
Oleh
Rusyda Ulfa Aryani
Dalam penelitian ini telah dipelajari kinetika reaksi senyawa kompleks
Cis-[Co(bipy)2(CN)2] dengan gas NO2 menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum pada pH 5 dengan nilai orde reaksinya adalah 0,6882. Suhu optimum senyawa kompleks
Cis-[Co(bipy)(NO2)(CN)2] adalah 70oC dan energi aktivasinya sebesar 6,5223
Kkal/mol.K. Dari data yang diperoleh diketahui bahwa semakin tinggi suhu maka laju reaksi akan semakin cepat dan konstanta laju reaksi akan semakin besar. Spektrum inframerah kompleksCis-[Co(bipy)(NO2)(CN)2] menunjukkan
karakterisasi ikatan M-NO2pada 1442,75 cm-1dan 1471,69 cm-1(teori 1400
-1600 cm-1), ikatan ini menandakan bahwa logam Co berikatan langsung pada
gugus NO2.
Kata kunci: kompleksCis-[Co(bipy)(NO2)(CN)2], SpektrofotometriUV-Vis,
ABSTRACT
THE KINETIC STUDY OF REACTION OFcis-[Co(bipy)2(CN)2] COMPLEX WITH NO2GAS USING UV-VIS SPECTROPHOTOMETRY
METHOD
By
Rusyda Ulfa Aryani
In this research, it has been studied the kinetic reaction ofcis-[Co(bipy)2(CN)2]
complex with NO2gas using UV-Vis spectrophotometry method. The results
showed that the optimum condition was obtained at pH 5 with an order reaction of 0.6882. The optimum temperature ofcis-Co(bipy)(NO2)(CN)2complex was 70ºC
and its activation energy was 6.5223 Kcal/mol.K. Based on the data obtained, it is known that the higher the temperature used, the faster the reaction rate and the higher the reaction rate constant observed. The IR spectrum of
cis-[Co(bipy)(NO2)(CN)2] complex showed the characterized of M-NO2bond
at1442.75 and 1471.69 cm-1(while the theoretical values were in the range of
1400 - 1600 cm-1), this bond is an indication that the Co metal was directly bound
to NO2group.
Keyword:cis-[Co(bipy)(NO2)(CN)2] complex, UV-Vis spectrophotometry,
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan :
1. Laju reaksi senyawa kompleksCis-[Co(bipy)2(CN)2] dengan gas NO2merupakan reaksi
orde pertama pada pH 5, dan reaksi orde nol pada pH 7 dan 8.
2. Semakin tinggi temperatur maka semakin cepat laju reaksi, dimana suhu optimum reaksi
senyawa kompleksCis-[Co(bipy)2(CN)2] dengan gas NO2adalah 70oC.
3. Energi aktivasi dari reaksi senyawa kompleksCis-[Co(bipy)2(CN)2] dengan gas NO2adalah
6,5223kkal/mol.K.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, perlu dipelajari lebih lanjut bagaimana
memanfaatkan kompleksCis-[Co(bipy)2(CN)2] ini sebagai adsorben polutan
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam
atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan
manusia serta secara umum menurunkan kualitas lingkungan. Pencemaran udara dewasa ini
semakin menampakkan kondisi yang sangat memprihatinkan. Sumber pencemaran udara dapat
berasal dari berbagai kegiatan, antara lain; industri, transportasi, perkantoran, dan perumahan.
Berbagai kegiatan tersebut merupakan kontribusi terbesar dari pencemaran udara yang dibuang
ke udara bebas. Dampak dari pencemaran udara tersebut adalah menyebabkan penurunan
kualitas udara, yang berdampak negatif terhadap kesehatan manusia (Diakses dari
http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara).
Ketidakpedulian terhadap penggunaan bahan bakar bersih, diversifikasi energi, pengendalian
emisi, dan manajemen transportasi kini telah berdampak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pencemaran udara di Jakarta dan kota-kota besar lain di Indonesia sudah mencapai titik kritis
karena melampaui baku mutu dengan polutan utama gas nitrogen oksida (NO) (Ulhaq, 2006)
Senyawa kompleks merupakan hasil dari interaksi antara asam dan basa lewis. Atom atau ion
menerima pasangan elektron yang disumbangkan oleh ligan yang bertindak sebagi basa (Miller,
1984)
Dalam kehidupan sehari-hari senyawa kompleks baik yang berupa hasil alam ataupun buatan
memiliki peranan dan arti penting seperti enzim dalam sistem biologi, katalis dalam suatu reaksi.
Salah satu keistimewaan dari reaksi kompleks adalah reaksi pergantian ligan melalui efek trans.
Dalam kimia koordinasi NO atau NO2dapat berperan sebagai ligan sehingga membentuk
senyawa kompleks dengan beberapa logam transisi. Ligan NO2dalam deret spektrokimia lebih
kuat dibandingkan ligan bipy dan lebih lemah dari ligan CN. Bila ligan NO2direaksikan dengan
senyawa kompleks yang mengandung ligan bipy dan CN maka kemungkinan yang akan
tergantikan adalah bipyridin (Sukardjo, 1989).
Kobalt (II) merupakan salah satu ion logam transisi deret pertama dengan konfigurasi elektron
pada kulit terluar 3d74s0. Logam kobalt (II) sudah banyak yang disintesis membentuk senyawa
kompleks melalui donor pasangan elektron dari suatu ligan dan dapat membentuk kompleks spin
rendah dengan suatu ligan-ligan kuat. Salah satu kelebihan dari logam transisi deret pertama
diantaranya bersifat magnetik dan keistimewaan yang khas dari atom-atom logam transisi grup d
adalah kemampuannya untuk membentuk kompleks dengan berbagai molekul netral dan
berbagai molekul dengan orbi -bipiridin dan
1,10-fenantrolin (Cotton dan Wilkinson, 1989)
Kestabilan kompleks adalah suatu hal yang penting untuk diperhatikan dalam pembentukan
kompleks, karena banyak variabel yang berkaitan dengan atom logam pusat dan ligan disamping
variabel yang muncul dari pelarut yang berbeda dan kondisi kisi padat maka masalah kestabilan
pada pembentukan ini menjadi rumit. Ada dua jenis kestabilan pada pembentukan senyawa
menyangkut tenaga ikatan antara logam dengan ligan, tetapan kestabilan dan beberapa tetapan
termodinamika lainnya yang diturunkan dari kedua besaran tersebut. Kestabilan kinetika
khususnya senyawa kompleks dalam larutan yang berhubungan dengan laju reaksi, mekanisme
reaksi kimia serta besaran-besaran yang terlibat dalam pembentukan kompleks.
Reaksi pergantian ligan dalam kompleks bujur sangkar dan oktahedral melibatkan aspek
stereokimia terutama adanya efektrans. Suatu deret ligan telah disusun berdasarkan
kemampuannya mensubstitusi dalam posisitransterhadapnya. Fenomena tersebut dikenal
dengan efektrans.Urutan pengaruhtransyang makin naik untuk reaksi substitusi pada
pembentukan kompleks Pt (II) adalah : CO, CN-, C
2H4> PR3, NO > CH3-, SC (NH2)2> C6H5-,
NO2-, I-, SCN > Br-> Cl-> NH3, py, RNH2, F-> OH-> H2O (Day dan Selbin, 1993).
-bipiridin, 1,10- -terpiridin termasuk kedalam ligan-ligan feroin.
Ligan-ligan ini dapat membentuk kompleks yang memiliki intensitas warna yang kuat, sehingga
ligan-ligan ini dapat dipakai luas dalam reaksi warna pada kompleks khelat yang lebih stabil.
Ligan bidentat secara termodinamika memiliki kestabilan pembentukan yang lebih besar
dibandingkan ligan monodentat sehingga senyawa kompleks yang terbentuk mempunyai serapan
warna yang jelas.
Sifat-sifat senyawa kompleks menggunakan ion logam kobalt (II) telah banyak dipelajari,
diantaranya Handayani (2008) yang telah mensintesis kompleksCis-[Co(bipy)2(CN)2] .4 H2O .
Senyawa ini menunjukkan serapan maksimum pada panjang gelombang 484,5 nm dengan
absorbansinya 0,303. Kompleks tersebut diinteraksikan dengan gas NO2yang kemudian
mengalami perubahan warna padatan kompleks dari warna coklat terang (sebelum interaksi)
menjadi warna coklat orange (setelah interaksi). Handayani (2008) juga melakukan analisis
UV-Visyang menunjukkan pergeseran panjang gelombang dari 484,5 nm ke 692,5 nm
(batokromik).
Subki (2008) mengkarakterisasi kompleksCis-[Co(bipy)2(CN)2] yang telah berinteraksi dengan
gas NO2dengan spektrofotometri IR. Hasilnya menunjukkan karakteristik ikatan kuat pada
1386,82 cm-1dan 1761,01 cm-1yang merupakan puncak serapan untuk NO2 dengan
karakteristik ikatan M-NO2. Ikatan ini menandakan bahwa logam Co terikat langsung dengan
ligan NO2. Termogram hasil pengukuran kompleksCis-[Co(bipy)2(CN)2] yang telah
berinteraksi dengan NO2menunjukkan terjadinya pengurangan berat sebesar 24,5 % (3,717 mg)
pada suhu 387,2oC-899,5oC hampir setara dengan lepasnya dua molekul NO
2yaitu 22,2 %.
Hasil analisis yang dilakukan Subki (2008) diduga adalah senyawa kompleks
Cis-[Co(bipy)(CN)2(NO2)2] 3H2O.
Berdasarkan uraian di atas, pada penelitian ini telah dilakukan penentuan kondisi optimum yang
meliputi pengaruh suhu dan pH melalui pendekatan studi kinetika dan termodinamika kimia
interaksi senyawa kompleksCis-[Co(bipy)2(CN)2] dengan NO2- yang hasil interaksi tersebut
akan dikarakterisasi menggunakan spektrofotometerUV-VISdan spektrofotometerIR.
1.2 Tujuan Penelitian
1. Mempelajari pengaruh pH terhadap proses laju interaksi senyawa kompleks
Cis-[Co(Bipy)2(CN)2] dengan gas NO2.
2. Mempelajari pengaruh temperatur terhadap laju interaksi senyawa kompleksCis
-[Co(Bipy)2(CN)2] dengan gas NO2.
3. Menentukan energi aktifasi senyawa kompleksCis-[Co(Bipy)2(CN)2] dengan gas NO2.
Diharapkan setelah melakukan penelitian ini dapat memberikan pemahaman tentang kinetika
kimia pada reaksi kompleksCis-[Co(bipy)2(CN)2] dengan gas NO2dan hasilnya digunakan
sebagai acuan dalam pemanfaatan senyawa kompleks sebagai absorben untuk meengabsorpsi
NOx di udara, sehingga dapat mengurangi dampak negatif dari pencemaran lingkungan seperti