STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
PERAN SUAMI DALAM MEMBERIKAN DUKUNGAN MORAL PERSIAPAN PERSALINAN DI PUSKESMAS PLERET BANTUL
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
Disusun Oleh :
HAPPY MAHMUDAH 1112134
PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-3)
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2015
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang dilimpahkan, sehingga saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Penelitian ini merupakan tugas akhir sebagai salah satu syarat untuk menempuh ujian akhir program pendidikan Kebidanan (D-3) Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini mengalami banyak kesulitan dan hambatan. Namun berkat bantuan, arahan, dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak, maka kesulitan maupun hambatan tersebut dapat teratasi. Untuk itu dalam kesempatan ini dengan kerendahan hati, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :
1. Kuswanto Hardjo,dr,.M.Kes selaku Ketua Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
2. Reni Merta Kusuma,M.Keb selaku Kepala Prodi Kebidanan (D-3) Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
3. Liberty Barokah.,M.Keb selaku dosen pembimbing yang telah bersedia membagi waktu, pengalaman, bantuan pemikiran, bimbingan dan dorongan yang sangat berguna bagi peneliti dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.
4. Ummatul Baroroh.,MPH. selaku penguji atas segala saran dan arahan membangunnya diberikan sehingga usulan penelitian ini diselesaikan. 5. Puskesmas Pleret Bantul yang telah memberikan izin kepada penulis serta
membantu jalannya penelitian.
6. Suami selaku responden yang telah bersedia mengisi kuesioner.
Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam penyusunan laporan ini. Untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi peningkatan penyusunan serupa di masa yang akan datang.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
v DAFTAR ISI HALAMAN PERSETUJUAN ... i HALAMAN PENGESAHAN ... ii PERNYATAAN ... iii KATA PENGANTAR ... iv DAFTAR ISI ... vDAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
LAMPIRAN ... ix INTISARI ... x ABSTRACT...xi BAB I PENDAHULUAN...1 A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 4 C. Tujuan Penelitian ... 4 D. Manfaat Penelitian ... 5 E. Keaslian Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...7
A. Tinjauan Teori ... 7
B. Kerangka Teori Penelitian ... 19
C. Kerangka Konsep Penelitian ... 20
D. Pertanyaan Penelitian ... 20
BAB III METODE PENELITIAN...21
A. Rancangan Penelitian ... 21
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 21
C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 21
D. Variabel Penelitian ... 22
E. Definisi Operasional ... 23
F. Alat dan Metode Pengumpulan Data ... 23
G. Validitas dan Reabilitas ... 25
H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ... 26
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
vi
J. Pelaksanaan Penelitian ... 29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...31
A. Hasil Penelitian ... 31 B. Pembahasan ... 35 C. Keterbatasan Penelitian...39 BAB V PENUTUP...40 A. KESIMPULAN ... 40 B. SARAN ... 41 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
vii
DAFTAR TABEL
Tabel. 3.1 Definisi operasional ... 23
Tabel. 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Peran Suami dalam Memberikan Dukungan Moral pada Persiapan Persalinan ... 24
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur, Pendidikan, dan Pekerjaan Di Puskesmas Pleret Kabupaten Bantul ... 32
Tabel 4.2 Gambaran Dukungan Moral Suami Tentang Taksiran Tanggal
Kelahiran ... 33
Tabel 4.3 Gambaran Dukungan Moral Suami Mendampingi Istri Pada Saat
Periksa Kehamilan ... 33
Tabel 4.4 Gambaran Dukungan Moral Suami Mendampingi Istri Pada Saat Proses Persalinan ... 34
Tabel 4.5 Gambaran peran suami dalam memberikan dukungan moral persiapan persalinan di Puskesmas Pleret Bantul ... 34
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori Penelitian ... 19
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
ix LAMPIRAN
Lampiran 1 Permohonan Menjadi Responden Lampiran 2 Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 3 Kuesioner
Lampiran 4 Surat Izin Studi Pendahuluan Lampiran 5 Surat Izin Uji Validitas Lampiran 6 Surat Izin Penelitian Lampiran 7 Hasil Uji Validitas Lampiran 8 Hasil Uji Reliabilitas Lampiran 9 Hasil Statistika Lampiran 10 Lembar Konsul KTI Lampiran 11 Jadwal Penyusunan KTI
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
x
PERAN SUAMI DALAM MEMBERIKAN DUKUNGAN MORAL PERSIAPAN PERSALINAN DI PUSKESMAS PLERET BANTUL
Happy Mahmudah1, Liberty Barokah2
INTISARI
Latar Belakang: Peran merupakan dominan yang sangat penting dalam
membentuk perilaku seseorang. Kurangnya peran suami akan menyebabkan rendahnya partisipasi dalam asuhan kehamilan, persalinan, dan nifas. Suami perlu diberikan pengetahuan mengenai persiapan persalinan yang meliputi komponen pembuatan rencana persalinan (tempat, tenaga penolong, transportasi, siapa yang menemani ibu bersalin, biaya, siapa yang menjaga keluarganya yang lain) dan membuat rencana siapa pembuat keputusan utama jika terjadi kegawatdaruratan dan siapa pembuat keputusan bila pembuat keputusan utama tidak ada. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan penulis pada tanggal 15 Mei 2015 di Puskesmas Pleret Bantul dengan melakukan wawancara pada 12 orang suami, sebanyak 8 orang suami mengatakan tidak mengetahui tentang dukungan moral persiapan persalinan, manfaat dan bentuk kegiatannya. Sedangkan 4 orang suami sudah mengetahui tentang dukungan moral persiapan persalinan dan manfaatnya.
Tujuan : Untuk mengetahui peran suami dalam memberikan dukungan moral di
Puskesmas Pleret Bantul.
Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif Kuantitatif, lokasi dan waktu penelitian dilakukan di Puskesmas Pleret Bantul
pada tanggal Mei-September 2015. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dan sampel dalam penelitian ini adalah 32 suami yang menjadi responden. Alat ukur yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner.
Hasil Penelitian : Dari hasil penelitian peran suami dalam memberikan dukungan
moral tentang tanggal taksiran kelahiran sebagian besar baik yaitu sebanyak 28 responden (87,5%), mendampingi istri periksa kehamilan sebagian besar baik yaitu sebanyak 16 responden (50,0%), dan mendampingi saat proses persalinan sebagian besar baik yaitu sebanyak 26 responden (81,3%) dan peran suami dalam memberikan dukungan moral persiapan persalinan cukup baik (59,4%).
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan
bahwa sebagian besar suami di Puskesmas Pleret Bantul mempunyai peran suami dalam memberikan dukungan moral persiapan persalinan cukup baik 59,4%.
Kata Kunci : Peran Suami, Dukungan Moral, Persalinan
________________________________________
1Mahasiswa STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta 2Dosen STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xi
HUSBAND ROLE ON GIVING MORAL SUPPORT CHILDBIRTH PREPARATION IN PLERET BANTUL PUSKESMAS
Happy Mahmudah1, Liberty Barokah2
ABSTRACT
Background of Study: The role is predominantly very important in shaping a
person's behavior. The lack of a husband's role will lead to low participation in the care of pregnancy, childbirth, and postpartum. Husband should be given knowledge about birth preparedness, which includes the manufacture of birth plan (place, attendants, transport, who accompany maternity, cost, who is keeping the rest of his family) and make a plan for key decision-makers in case of emergencies and who the decision makers when the key decision-makers do not exist. Results of a preliminary study conducted by the author on May 15, 2015 in Bantul Pleret health center by conducting interviews at 12 the husband, the husband said as many as 8 people do not know about the moral support preparation for labor, benefits and forms of activities. While 4 people already know about the husband moral support preparation for labor and benefits.
Objective of Study: This study aims to determine the role of the husband in
providing on moral support at Pleret Bantul Puskesmas.
Research Method: This research is descriptive quantitative, location and time of
the study conducted at Pleret Bantul Puskesmas on from May to September 2015. The sampling technique used is total sampling and sample in this study was 32 husbands who were respondents. The instruments used for collecting data is questionnaire.
Results Study: From the research, the husband's role in providing moral support
on the expected date of birth is mostly good as many as 28 respondents (87.5%), accompanying his wife mostly good pregnancy check as many as 16 respondents (50.0%), and the accompanying the process of childbirth is mostly good as many as 26 respondents (81.3%) and the husband's role in providing moral support childbirth pretty well (59.4%).
Conclusion: Based on the study, that has been conducted shows that most Pleret
Bantul Puskesmas husband in Bantul has a husband's role in providing moral support is quite good preparation for childbirth 59.4%.
Keywords: Role husband, Moral Support, Childbirth
________________________________________
1 Midwifery Student of STIKES Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar BelakangData World Health Organization (WHO) pada tahun 2010 setiap tahunnya wanita bersalin yang meninggal dunia mencapai lebih dari 536.000 orang. Perkiraan WHO, pada tahun 2010 hampir (99%) kematian ibu akibat persalinan dan kelahiran terjadi di negara-negara berkembang. Menurut Data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 228/100.000 KH, AKB 34/1.000 KH, dan AKN (Angka Kematian Neonatal) sebesar 19/1.000 KH (Depkes RI, 2008).
AKI sempat mengalami perbaikan sebesar 104/100.000 KH pada tahun 2009. Angka tersebut merupakan salah satu yang terbaik namun jauh tertinggal di tingkat Asia Tenggara. Untuk mencapai sasaran Millenium Development Goals
(MDGs) yaitu AKI sebesar 102 /100.000 KH dan AKB menjadi 23/1.000 KH
pada tahun 2015, perlu upaya percepatan yang lebih besar dan kerja keras karena kondisi saat ini AKI pada tahun 2012 mencapai 359/00.000 KH dan AKB 34/1.000 KH. Pada tahun 2013, angka kematian ibu menurut kelompok umur di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebanyak 46 kasus kematian ibu. AKI tersebut terjadi dibeberapa kabupaten seperti Kulonprogo sebanyak 7 AKI, Bantul sebanyak 13 AKI, Sleman sebanyak 9 AKI, kota Yogyakarta sebanyak 9 AKI, Gunungkidul sendiri tercatat 8 kasus AKI (Dinkes DIY, 2013).
Upaya penurunan AKI dan AKB dapat dilakukan dengan peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
2
Komplikasi (P4K) oleh Menteri Kesehatan pada tahun 2007 dengan pemasangan stiker persalinan pada semua rumah ibu hamil yang merupakan terobosan dalam percepatan penurunan AKI dan bayi baru lahir (BBL). Melalui kegiatan yang membangun potensi masyarakat, khususnya kepedulian masyarakat untuk persiapan dan siaga dalam menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir (Depkes RI, 2012).
Perencanaan persalinan dapat dilakukan jika ibu, suami dan keluarga memiliki pengetahuan mengenai tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas, asuhan perawatan ibu dan bayi, pemberian ASI, jadwal imunisasi, serta informasi lainnya. Semua informasi tersebut ada di dalam Buku KIA yang diberikan kepada ibu hamil setelah didata melalui P4K (Depkes RI, 2008). Orang yang paling penting bagi ibu hamil adalah suaminya. Banyak bukti menunjukkan bahwa wanita yang diperhatikan dan dikasihi oleh pasangannya selama kehamilan akan memperlihatkan lebih sedikit gejala emosi dan fisik, lebih mudah melakukan penyesuaian diri selama kehamilan dan sedikit resiko komplikasi persalinan. Dukungan dapat diberikan suami untuk merencanakan persalinan, ikut mewaspadai adanya komplikasi dan tanda-tanda bahaya, dan bersama-sama mempersiapkan suatu rencana apabila terjadi komplikasi (Rukiyah dkk, 2009).
Suami perlu diberikan pengetahuan mengenai persiapan persalinan yang meliputi komponen pembuatan rencana persalinan (tempat, tenaga penolong, transportasi, siapa yang menemani ibu bersalin, biaya, siapa yang menjaga keluarganya yang lain) dan membuat rencana siapa pembuat keputusan utama jika
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
3
terjadi kegawatdaruratan dan siapa pembuat keputusan bila pembuat keputusan utama tidak ada. Suami dapat merencanakan kapan dan dimana persalinan dilakukan sehingga tidak terjadi keterlambatan dalam memperoleh pertolongan persalinan. Sehingga perlu dipersiapkan kendaraan, bahan-bahan yang dibutuhkan untuk persalinan dan biaya (Supraba, 2009).
Dengan menemani istri pada saat pemeriksaan kehamilan, suami akan lebih banyak mendapatkan informasi sehingga lebih siap menghadapi kehamilan dan persalinan istrinya. Selain itu istri juga lebih merasa aman dan nyaman diperiksa bila ditemani suaminya (Prianggoro, 2008).
Tindakan pendukung dan penenang selama persalinan sangatlah penting akan memberikan efek positif baik secara emosional ataupun fisiologi terhadap ibu dan janin. Dampak negatif bagi ibu hamil yang kurang mendapatkan perhatian dari suami akan mengalami proses persalinan menjadi lebih panjang, tindakan medis yang dilakukan akan lebih banyak karena psikologis ibu menurun. Dalam lingkup psikologis menurun yang dimaksud karena ibu merasa tidak percaya diri sehingga menimbulkan kekhawatiran yang berlebih yang mengganggu proses persalinan (Rohani dkk, 2011).
Peran merupakan dominan yang sangat penting dalam membentuk perilaku seseorang. Kurangnya peran suami akan menyebabkan rendahnya partisipasi dalam asuhan kehamilan, sangatlah penting persalinan, dan nifas. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan penulis pada tanggal 15 Mei 2015 di Puskesmas Pleret Bantul dengan melakukan wawancara pada 12 orang suami, sebanyak 8 orang suami mengatakan tidak mengetahui tentang dukungan moral
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
4
Persiapan persalinan, manfaat dan bentuk kegiatannya. Sedangkan 4 orang suami sudah mengetahui tentang dukungan moral persiapan persalinan. Berdasarkan hal tersebut penulis berminat untuk melakukan penelitian tentang “ Peran Suami dalam memberikan dukungan moral persiapan persalinan di Puskesmas Pleret Bantul”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis dapat merumuskan masalah penelitian sebagai berikut : Bagaimanakah peran suami dalam memberikan dukungan moral persiapan persalinan di Puskesmas Pleret Bantul?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Diketahuinya peran suami dalam memberikan dukungan moral persiapan persalinan di Puskesmas Pleret Bantul.
2. Tujuan Khusus
1) Untuk mengetahui dukungan suami tentang taksiran tanggal kelahiran.
2) Untuk mengetahui dukungan suami dalam mendampingi istri saat periksa
kehamilan.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
5
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan sumber pustaka khususnya dalam ilmu kebidanan tentang peran suami dalam memberikan dukungan moral persiapan persalinan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi suami ibu hamil di Puskesmas Pleret Bantul penelitian ini sebagai bahan menambah pengetahuan serta sikap suami dalam menerapkan dukungan moral persiapan suami.
b. Bagi tenaga kesehatan khususnya bidan di Puskesmas Pleret Bantul hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk menambah informasi dan peningkatan pengetahuan suami dalam memberikan dukungan moral persiapan persalinan.
c. Bagi peneliti selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan dan tambahan informasi bagi peneliti lain untuk melanjutkan penelitian yang berhubungan dengan peran suami dalam memberikan dukungan moral persiapan persalinan.
E. Keaslian Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian-penelitian sebelumnya. Sebagai acuan maka peneliti menggunakan penelitian sebelumnya. 1. Anggraeni (2014). Dengan judul “ Pengaruh dukungan suami dalam proses
persalinan dengan nyeri persalinan di RSIA Bunda Arif Purwokerto”. Jenis penelitian ini observasional dengan pendekatan cross sectional dengan metode
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
6
kuantitatif. Berdasarkan hasil skor sebanyak (16,7%) menunjukkan dukungan suami dalam kategori besar. Pengambilan sampel dengan metode Quota sampling. Persamaan dengan penelitian ini adalah responden dan jenis penelitian . Perbedaan dengan penelitian ini adalah jumlah variabel lokasi penelitian, waktu penelitian, judul penelitian, metode penelitian dan alat ukur. 2. Djatiningtyas (2011). Dengan judul “Gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil
tentang persiapan persalinan di RS. Panti Wilasa Semarang”. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan ibu hamil baik. Tehnik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Persamaan dengan penelitian ini adalah alat ukur , jenis penelitian deskriptif kuntitatif. Perbedaan dengan penelitian ini adalah waktu penelitian, jumlah variabel, tempat penelitian, dan responden.
3. Yuliastanti (2013). Dengan judul “Pendampingi suami dan skala nyeri pada persalinan kala 1 fase aktif”. Jenis penelitian ini menggunakan metode observasional, menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Berdasarkan hasil (66%) mendapatkan dukungan dengan baik. Persamaan dengan penelitian ini adalah responden, alat ukur, dan tehnik pengambilan sampel. Perbedaan dengan penelitian ini adalah waktu penelitian dan lokasi penelitian.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
31 BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Pleret Bantul, tepatnya berada di Jl. Imogiri Timur. Puskesmas Pleret merupakan satu dari 27 Puskesmas di Kabupaten Bantul. Puskesmas Pleret mempunyai wilayah kerja di seluruh wilayah Kecamatan Pleret yang terdiri dari 5 (lima) Desa, yaitu Desa Wonokromo, Desa Pleret, Desa Segoroyoso, Desa Bawuran dan Desa Wonolelo. Kecamatan Pleret mempunyai batas wilayah yaitu Utara Kecamatan Banguntapan, Timur Kecamatan Piyungan dan Kecamatan Dlingo, Selatan Kecamatan Imogiri dan Kecamatan Jetis, Barat Kecamatan Sewon.
Puskesmas Pleret Bantul memiliki beberapa fasilitas yang terdiri dari gedung rawat jalan, gedung rawat inap, puskesmas keliling dan transportasi serta menyediakan pelayanan pengobatan umum, pelayanan rawat inap, pelayanan persalinan, pelayanan gigi, konsultasi, pelayanan fisioterapi, laboratorium, pelayanan kesehatan ibu dan anak serta pelayanan KB.
Pelayanan kesehatan ibu dan anak serta KB meliputi pemeriksaan ibu hamil Ante Natal Care (ANC), persalinan dan post partum, imunisasi, konseling gizi KIA, pemeriksaan calon pengantin, pelayanan KB, serta pemberian tablet Fe kepada ibu hamil selama kehamilan berlangsung.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
32
2. Analisis Univariat
a. Karakteristik Responden
1. Karakteristik responden berdasarkan umur, tingkat pendidikan dan pekerjaan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, karakteristik responden dapat didiskripsikan sebagai berikut:
Tabel 4.1 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur, Pendidikan, dan Pekerjaan Di Puskesmas Pleret Kabupaten Bantul
No Karakteristik Responden Frekuensi Persentase (%)
1 Umur < 20 Tahun 16 50.0 20-35 Tahun 13 40.6 > 35 Tahun 3 9.4 Total 32 100 2 Pendidikan SD 2 6.3 SMP 8 25.0 SMA 17 53.1 PT 5 15.6 Total 32 100 3 Pekerjaan Petani 8 25.0 Swasta 16 50.0 PNS 2 6.3 Buruh 6 18.8 Total 32 100
Sumber : Data Primer, (2015).
Tabel diatas menunjukkan bahwa umur responden sebagian besar adalah antara 20 - 35 tahun yaitu 16 responden atau 50,0%. Tingkat pendidikan responden sebagian besar adalah SMA yaitu 17 responden atau 53,1%. Sebagian besar pekerjaan responden adalah swasta yaitu sebanyak 16 responden atau 50,0%.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
33
2. Gambaran Peran Suami dalam Memberikan Dukungan Moral Persiapan Persalinan di Puskesmas Pleret Bantul
a. Gambaran peran suami dalam memberikan dukungan moral persiapan persalinan di Puskesmas Pleret Bantul
Tabel 4.2 Gambaran Dukungan Moral Suami Tentang Taksiran Tanggal Kelahiran
No. Dukungan Frekuensi Persentase (%) 1 Baik 28 87,5 2 Cukup 0 0 3 Kurang 4 12,5
Total 32 100 Sumber : Data Primer, (2015).
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa peran suami dalam memberikan dukungan moral tentang tanggal taksiran kelahiran di Puskesmas Pleret Bantul sebagian besar adalah baik yaitu 28 responden atau 87,5%.
Tabel 4.3 Gambaran Dukungan Moral Suami Mendampingi Istri Pada Saat Periksa Kehamilan
No. Dukungan Frekuensi Persentase (%) 1 Baik 16 50,0 2 Cukup 13 40,6 3 Kurang 3 9,4
Total 32 100 Sumber : Data Primer, (2015).
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa peran suami dalam memberikan dukungan moral mendampingi istri saat pemeriksaan kehamilan (ANC) di Puskesmas Pleret Bantul kurang baik yaitu sebanyak 16 responden atau 50,0%.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
34
Tabel 4.4 Gambaran Dukungan Moral Suami Mendampingi Istri Pada Saat Proses Persalinan
No. Dukungan Frekuensi Persentase (%) 1 Baik 26 81,3 2 Cukup 0 0 3 Kurang 6 18,8
Total 32 100 Sumber : Datar Primer, (2015).
Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa peran suami dalam memberikan dukungan moral mendampingi istri saat proses persalinan di Puskesmas Pleret Bantul baik yaitu sebanyak 26 responden atau 81,3%.
Tabel 4.5 Gambaran peran suami dalam memberikan dukungan moral persiapan persalinan di Puskesmas Pleret Bantul Tahun 2015
No Dukungan Frekuensi Persentase (%) 1 Baik 19 59.4
2 Cukup 11 34.4 3 Kurang 2 6.3
Total 32 100 Sumber : Data Primer, (2015).
Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa peran suami dalam memberikan dukungan moral persiapan persalinan di Puskesmas Pleret Bantul sebagian besar adalah cukup baik yaitu 19 responden atau 59,4%.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
35 B. Pembahasan 1. Karakteristik Responden a. UmurBerdasarkan hasil penelitian analisis dapat diketahui untuk karakteristik responden sebagian besar berumur <20 tahun sebanyak 16 responden (50,0%). Menurut Mubarak (2011) dengan bertambahnya umur seseorang akan terjadi perubahan secara aspek fisik dan psikologi (mental). Pada aspek tersebut taraf berfikir sesorang semakin matang dan dewasa.
b. Pendidikan
Berdasarkan hasil penelitian analisis dapat diketahui untuk karakteristik responden sebagian besar berpendidikan SMA sebanyak 17 responden (53,1%). Menurut Mubarak (2011) pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang pada orang lain terhadap sesuatu hal agar mereka dapat memahami. Tidak dapat dipungkiri bahwa makin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah pula mereka menerima informasi, dan pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang dimilikinya, sebaliknya jika seseorang tingkat pendidikannya rendah, akan menghambat perkembangan seseorang terhadap penerimaan, informasi, dan nilai-nilai yang baru diperkenalkan.
c. Pekerjaan
Berdasarkan hasil penelitian analisis dapat diketahui untuk karakteristik responden sebagian besar pekerjaan responden adalah swasta sebanyak 16 responden (50,0%). Menurut Hartanto (2010) Pekerjaan adalah sesuatu yang harus dilakukan terutama untuk menunjang kehidupan dan kehidupan
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
36
keluarganya. Pekerjaan merupakan ukuran kemampuan ekonomi. Kemampuan ekonomi dapat menentukan peran suami dalam mempersiapkan biaya persalinan, dengan penghasilan menengah kebawah akan mempengaruhi pemilihan tempat persalinan yang lebih terjangkau.
2. Peran Suami dalam Memberikan Dukungan Moral tentang Taksiran Tanggal Kelahiran.
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa peran suami dalam memberikan dukungan moral tentang tanggal taksiran kelahiran di Puskesmas Pleret Bantul sebagian besar baik yaitu sebanyak 28 responden atau (87,5%). Dukungan dan peran serta pria dalam masa kehamilan terbukti meningkatkan kesiapan ibu hamil dan dapat mengurangi kecemasan pada saat menghadapi proses persalinan bahkan juga dapat memproduksi ASI (Ningsih, 2005). Hal ini seperti yang dialami oleh ibu hamil yang dalam menghadapi proses persalinan karena dengan adanya peran serta aktif dari suami, ibu hamil tersebut dapat percaya diri pada saat persalinan tiba.
3. Peran Suami dalam Memberikan Dukungan Moral Mendampingi Istri Saat Periksa Kehamilan.
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa peran suami dalam memberikan dukungan moral mendampingi istri saat periksa kehamilan di Puskesmas Pleret Bantul sebagian besar baik yaitu 16 responden atau (50.0%).
Peran suami sangat diperlukan selama proses kehamilan. Seorang suami sebaiknya mendampingi sang istri untuk memeriksakan kehamilan istrinya sehingga suami juga dapat mengetahui perkembangan bayi nya. Selain itu,
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
37
suami pun bisa lebih memahami keadaan emosi istri (Umami dan Puspitasari, 2007). Dengan menemani istri pada saat pemeriksaan kehamilan suami akan lebih banyak mendapatkan informasi sehingga lebih siap menghadapi kehamilan dan persalinan istrinya. Selain itu juga lebih merasa aman, nyaman dan lebih percaya diri (Prianggoro, 2008).
4. Peran Suami dalam Memberikan Dukungan Moral Mendampingi Proses Persalinan.
Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa peran suami dalam memberikan dukungan moral mendampingi proses persalinan di Puskesmas Pleret Bantul sebagian besar baik yaitu 26 responden atau (81,3%). Kondisi menjelang persalinan merupakan saat yang paling menegangkan dan melelahkan bagi seorang ibu hamil. Pada situasi demikian keberadaan suami di sisi sang istri sangat membantu perasaan sang istri menjadi lebih terkontrol. Wanita yang memperoleh dukungan emosional akan mengalami waktu persalinan yang lebih pendek, intervensi medis yang lebih sedikit dan menghasilkan persalinan yang baik. Dukungan yang membawa dampak positif adalah dukungan yang bersifat fisik dan emosional. Dukungan tersebut meliputi beberapa aspek perawatan seperti menggosok-gosok punggung ibu atau memegang tangannya, mempertahankan kontak mata dan meyakinkan ibu berada dalam persalinan tidak akan ditinggalkan. Ibu yang didampingi persalinannya oleh suami akan merasa lebih nyaman, aman, semangat, dukungan emosional dan dapat membuat ibu lebih percaya diri (Rohani dkk, 2011). Menurut penelitian Anggraeni (2014) menunjukkan adanya hubungan
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
38
dukungan suami dengan tingkat nyeri pada proses persalinan. Selain itu juga dampak positif dari pendampingan persalinan oleh suami adalah mengurangi rasa sakit, persalinan yang di akhiri oleh Vacum Ekstraksi dan Forceps menurun, pembedahan cesar semakin menurun, skor APGAR <7 menurun, waktu persalinan lebih pendek dan kepuasan ibu semakin meningkat dalam pengalaman melahirkan (Musbikin, (2006).
5. Peran Suami dalam Memberikan Dukungan Moral
Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa peran suami dalam memberikan dukungan moral persiapan persalinan ibu hamil di Puskesmas Pleret Bantul sebagian besar adalah baik yaitu 19 responden atau 59,4%. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa dukungan suami kepada istri yang menghadapi persalinan sebagian besar yaitu suami ikut menentukan tempat persalinan istri. Mereka yang tidak ikut menentukan tempat persalinan istri, mempunyai alasan bahwa keputusan menentukan tempat persalinan diserahkan sepenuhnya kepada istri. Penting untuk mengikut sertakan suami saat ibu membutuhkan perhatian dan dukungan. Persalinan dapat menimbulkan rasa kawatir pada ibu berikan rasa aman, semangat dan tentramkan selama proses persalinan berlangsung. Dukungan tersebut dapat mengurangi ketegangan , membantu kelancaran proses persalinan dan kenyamanan proses kelahiran bayi.
Suami yang hadir disamping istri akan mempunyai makna yang khusus. Istri akan jadi percaya diri dalam menghadapi persalinan. Suami yang
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
39
hadir di sampan g istri mempunyai makna yang khusus (Muhariadi, Nugroho, 2007).
C. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan penelitian seperti :
1. Penelitian ini hanya membahas tentang dukungan moral sehingga kurang mewakili dari peran suami secara khusus dalam persiapan persalinan.
2. Kuran6gnya dukungan dan kerjasama dari Petugas kesehatan yang berjaga. 3. Sebagian responden tidak ikut masuk keruang ANC sehingga pengisian
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
40 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN1. Berdasarkan hasil analisis karakteristik responden umur responden sebagian besar adalah antara <20 tahun yaitu 16 responden atau 50,0%, tingkat pendidikan responden sebagian besar adalah SMA yaitu 17 responden atau 53,1%, Sebagian besar pekerjaan responden adalah swasta yaitu sebanyak 16 responden atau 50,0%.
2. Peran suami dalam memberikan dukungan moral tentang taksiran tanggal kelahiran di Puskesmas Pleret Bantul sebagian besar adalah baik yaitu 28 responden atau 87,5%.
3. Peran suami dalam memberikan dukungan moral mendampingi istri saat periksa kehamilan di Puskesmas Pleret Bantul sebagian besar adalah baik yaitu 16 responden atau 50,0%.
4. Peran suami dalam memberikan dukungan moral mendampingi proses persalinan di Puskesmas Pleret Bantul sebagian besar adalah yaitu 26 responden atau 81,3%.
5. Peran suami dalam memberikan dukungan moral persiapan persalinan ibu hamil di Puskesmas Pleret Bantul sebagian besar adalah cukup baik yaitu 19 responden atau 59,4%.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
41
B. SARAN
1. Bagi Tenaga Kesehatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi sebagai bahan masukan dalam upaya untuk mempertahankan dan juga meningkatkan konseling tentang persiapan persalinan.
2. Institusi Pendidikan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dalam menambah keilmuan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya bagi mahasiswa Program Kebidanan (D-3) Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. 3. Penelitian Selanjutnya
Diharapkan penelitian selanjutnya dapat meneliti faktor-faktor peran suami dalam persiapan persalinan yang lainnya.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
39
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni dkk, (2014). Pengaruh Dukungan Suami dalam Proses Persalinan
dengan Nyeri Persalinan di RSIA Bunda Arif Purwokerto. Jurnal Kebidanan. Vol.II.No.01, Oktober 2014.
Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian, Jakarta: Rineka Cipta. BPPM DIY. (2013). Gerakan Sayang Ibu, Yogyakarta: BPPM DIY
Depkes RI. (2009). Pedoman Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K), Jakarta: Depkes RI.
Dinkes DIY. (2013). Profil Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Yogyakarta: Dinkes DIY.
Dinkes Bantul. (2012). Profil Kesehatan Kabupaten Bantul Tahun 2012, Bantul: Dinkes Bantul.
Djatiningsih, (2013). Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang
Persiapan Menjelang Persalinan di RS. Panti Wilasa Semarang. Jurnal Kebidanan. Vol.II.No.1, Maret 2013.
Guntur, (2008). Keperawatan Kebidanan dan Kesehatan Masyarakat. www.creasoft.wordpress.com . Diakses Sabtu 9 Mei 2015.
Hidayat, A. 2007. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika
Marmi, (2012). Intranatal Care Asuhan Kebidanan pada Persalinan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Maryunani, A & Puspita, E. (2013). Buku saku program perencanaan persalinan
dan pencegahan komplikasi (P4K), Jakarta: TIM
Martadila, A. (2013). Hubungan pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil terhadap
Penerapan P4K Di Aur Birugo Tigo Baleh Bukittinggi.
Mubarak, WI. (2011). Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Mulyono, (2008). Kartini dan Angka Kematian Ibu yang tinggi. www.homeblognet.co.id . Diakses Sabtu 9 Mei 2015.
Musbikin, I. (2006). Persiapan Menghadapi Persalinan. Yogyakarta: Mitra Husada.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
40
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Prihatiningtyas, R E. (2011). Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
pelaksanaan program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi pada ibu hamil.
Retnowati, I & Astuti, D A. (2009). Hubungan Penerapan P4K oleh Ibu Hamil
dengan Upaya Pencegahan Komplikasi Kehamilan Di Puskesmas Sidoharjo Kidul Salatiga.
Rohani, dkk. (2011). Asuhan Kebidanan pada Masa Persalinan. Jakarta. Salemba Medika
Sarwono, P. (2009). Ilmu Kebidanan, Jakarta: Rineka Cipta.
Simpkin, dkk. (2007). Kehamilan, Melahirkan dan Bayi. Jakarta: Arcan. Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alphabeta.
Supraba, M D. (2009). Pengaruh pemberian motivasi oleh suami terhadap
perencanaan persalinan normal di BPS Desa Kembang Kecamatan Ampel Kab. Boyolali.
Tias, dkk. (2014). Hubungan antara dukungan suami dengan pengisian stiker
program perencanaan dan pencegahan komplikasi di Desa Mertan Sukoharjo. Jurnal kebidanan, Vol.IV.No.01,Juni 2014.
Kemdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). www.kbbi.web.id . Diakses Rabu 14 Januari 2015.
Yuliastanti, (2013). Pendampingan Suami dan Skala Nyeri pada Persalinan Kala