PENGARUH KONSENTRASI, KEMANDIRIAN DAN MOTIVASI BELAJAR
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA IPS KELAS X PADA MATA
PELAJARAN EKONOMI DI SMAN 1 LENGAYANG
KABUPATEN PESISIR SELATAN
Oleh
,
1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar
2, 3) Dosen Program Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar
Jl. Gunung Panggilun No.1 Padang Sumatra Barat
[email protected]
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh konsentrasi, kemandirian dan motivasi belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa SMAN 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Metode yang digunakan adalah deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif, dengan jumlah populasi sebanyak 278 orang dan sampel 164 orang. Teknik pengambilan sampel dengan Random Sampling, konsentrasi, kemandirian dan motivasi belajar sisiwa diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis induktif yang terdiri dari uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) konsentrasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar (2) kemandirian berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar (3) motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar, dan (4) Kkonsentrasi, Tingkat kemandirian dan motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar.
ABSTRACT
This research is to measure the effect of concentration, independence and motivation toward learning outcomes of economics students of SMAN 1 Lengayang South Coastal District. The method used is descriptive and associative with a quantitative approach, with a total population of 278 people and a sample of 164 people. The sampling is technique random sampling, concentration, independence and motivation to learn sisiwa obtained from the results of the questionnaire. The analysis used in this research is descriptive analysis and inductive analysis which consists of classic assumption test, multiple linear regression analysis and hypothesis testing. The results showed that (1) the concentration of positive and significant effect on learning outcomes (2) independence of positive and significant effect on learning outcomes (3) motivation to learn positive and significant impact on learning outcomes, and (4) Kkonsentrasi, level of independence and motivation learn positive and significant impact on learning outcomes.
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah satu faktor utama bagi pengembangan sumber daya manusia karena pendidikan diyakini mampu meningkatkan sumber daya manusia
sehingga dapat menciptakan manusia
produktif yang mampu memajukan
bangsanya, dan pendidikan memegang
peranan yang sangat penting dalam
pelaksanaan pembangunan dan
pengembangan sumber daya manusia. Salah satu usaha dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas adalah dengan pendidikan. Manusia pada hakikatnya adalah
makhluk Tuhan yang paling tinggi
derajatnya dibandingkan dengan makhluk lain seperti dalam undang-undang republik indonesia No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 3 mengenai fungsi dan tujuan pendidikan, yaitu :
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik
secara efektif dapat
mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.
Menurut Dimyati (2009:3), hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindakan belajar dan tindakan mengajar. Dari sisi guru, tindakan mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar, yang dilakukan dalam rangka mengukur pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan pada
setiap mata pelajaran.Hasil belajar
merupakan suatu hal yang penting dalam pendidikan dan digunakan sebagai tolak ukur untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam memahami materi pelajaran yang diberikan selama proses pembelajaran. Hasil belajar juga digunakan sebagai pedoman atau bahan pertimbangan dalam memilih pendidikan lanjutan
.
Contohnya melalui proses evaluasiformatif atau nilai yang diperoleh pada saat ujan mid semester 1 seperti pada tabel 1.1 berikut:
Tabel 1 : Nilai Ujian MID Semester 1 Mata Pelajaran Ekonomi Siswa SMAN 1 lengayang No Kelas Jumlah siswa Rata-rata KKM Tuntas % Tidak tuntas % 1 XA 32 72,28 75 17 53,13 15 46,87 2 XB 34 73,45 75 18 52,94 16 47,06 3 XC 35 76,28 75 17 48,57 18 51,43 4 XD 35 69,29 75 19 54,29 16 45,71 5 XE 34 69,73 75 17 50 17 50 6 XF 36 69,36 75 24 66,67 12 33,33 7 XG 36 72,31 75 15 41,66 21 58,34 8 XH 36 67,71 75 27 75 9 25
Sumber : Guru Bidang Studi Ekonomi SMA N 1 Lengayang 2015
Berdasarkan Tabel 1 di atas dapat dilihat bahwa hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA N 1 lengayang masih kurang memuaskan dan belum sesuai dengan apa yang di harapkan karena masih ada yang berada dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang di tetapkan oleh sekolah SMAN 1 lengayang yaitu 75. Karena itu menandakan bahwa masih rendahnya hasil belajar ekonomi siswa di sekolah di sebabkan oleh berbagai faktor diantaranya kurangnya konsentrasi belajar, kemandirian dan motivasi belajar itu sendiri. Kurangnya
konsentrasi belajar, kemandirian dan
motivasi belajar siswa maka akan
berdampak pada hasil belajar siswa. Dapat dilihat dari nilai rata-rata semester 1 Ekonomi Siswa Kelas X SMAN 1 Lengayang Tahun Ajaran 2014/2015.
Didalam pelajaran ekonomi untuk mencapai hasil belajar juga di pengaruhi oleh faktor konsentrasi belajar siswa. Apabila siswa tersebut kurang konsentrasi
dalam belajar maka akan dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa tersebut dan juga tidak akan mencapai KKM yang telah di tentukan disekolah. Untuk mengusai
sejumlah pengetahuan tersebut sangat
Hal tersebut menandakan bahwa masih rendahnya hasil belajar siswa di SMAN 1
Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan
disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya
konsentras, kemandirian dan motivasi
belajar.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah Deskriptif dan Asosiatif. Menurut Arikunto (2010:105) penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan menjelaskan atau mendiskripsikan suatu hal seperti apa adanya. Selanjutnya Arikunto (2010:239) menjelaskan bahwa metode asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menentukan ada tidaknya hubungan antar variabel dan apabila ada, berapa erat hubungannya. Tempat dan waktu penelitian dilakukan pada siswa SMAN 1
Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan.
Waktu yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah selama kurang lebih 1 (satu) bulan.
Polulasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa SMAN 1 Lengayang
Kabupaten Pesisir Selatan yang terdaftar di tahun ajaran 2014/2015 sebanyak 278 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian
ini adalah Random Sampling dalam
penelitian ini jumbah sampel adalah 164
orang. Konsentrasi, kemandirian dan
motivasi belajar dapat diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang telah diuji cobakan terlebih dahulu. Penyusunan angket atau kuesioner berpedoman kepada skala likert dengan beberapa alternatif jawaban dengan diberi bobot penilaian positif dan negatif. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis induktif yang terdiri dari uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda dan uji hipotesis .
HASIL PENELITIAN
Setelah melakukan penelitian
terhadap 164 orang siswa mengenai hasil belajar Ekonomi, maka secara terperinci pendistribusian data variabel hasil belajar Ekonomi dapat dilihat pada Tabel 2 berikut:
Tabel 2: Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Ekonomi Kelas X IPS SMAN 1 Lengayang
Sumber: Olahan Data Primer, 2015
Dari Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa nilai Ujian MID Semester mata pelajaran ekonomi siswa kelas X SMAN 1 Lengayang didapat rata-rata sebesar 75,79, median 76, modus 85, maksimum 90 dan
minimum 60. Adapun nilai kriteria
ketuntasan minimal (KKM) pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas X IPS SMAN
1 Lengayang adalah 75. Dengan melihat nilai rata-rata yaitu 75,79, nilai rata-rata tersebut menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang di capai siswa hanya lebih sedikit saja dari KKM yang telah ditetapkan oleh
sekolah dan guru. Dan juga hasil
belajardapat dilihat dengan menggunakan histogram atau grafik sebagai berikut:
No Interval Kelas Frekuensi (%)
1. 60-63 9 6 2. 64-67 23 13,9 3. 68-71 22 13,4 4. 72-75 27 16,3 5. 76-79 20 12,1 6. 80-83 26 15,8 7. 84-87 25 15,2 8. 88-91 12 7,3 Jumlah 164 100,0 Rata-rata :75,79 Median : 76,00 Modus : 85,00 Standar deviasi : 7,94782 Koefisien Variasi : 63,168% Maksimum : 90 Minimum : 60
Berdasarkan gambar 1 diatas diperoleh informasi bahwa nilai rata-rata Ujian Mid Semester 1 mata pelajaran Ekonomi pada kelas siswa kelas X IPS SMAN 1 Lengayang sebanyak 75,79 orang siswa. Dari gambar 1 diatas dapat diartikan bahwa hanya 63 orang siswa nilainya sudah berada diatas KKM dan 101 orang siswa yang nilainya belum mencapai KKM.
PEMBAHASAN
1. Konsentrasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Hasil Belajar Siswa IPS Kelas X Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMAN 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan
Berdasarkan analisa data dan pengujian hipotesis diperoleh hasil, bahwa variabel konsentrasi ( ) berpengaruh positif dan signifikansi terhadap hasil belajar (Y), hal ini berarti semakin baik konsentrasi belajar siswa maka akan semakin baik pula hasil belajar ekonomi siswa SMAN 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan.
Dari hasil penelitian yang telah
dilakukan di SMAN 1 Lengayang
Kabupaten Pesisir Selatan, variabel
konsentrsi mempengaruhi hasil belajar siswa.
Secara keseluruhan konsentrasi berada pada kategori baik yakni memiliki rata-rata TCR sebesar 86,37%. Hal ini membuktikan bahwa konsentrasi terhadap siswa sudah baik dan juga dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Dimana indikator konsentrasi
tidak terpengaruh oleh hal-hal yang tidak berhubungan dengan proses belajar rata-rata TCR 85,79%, dan berfikir antusias dengan rata-rata TCR 86,96%. Berdasarkan hasil nilai diatas diketahui bahwa konsentrasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X IPS SMAN 1 Lengayang Kabupaten Pesisir selatan. Sedangkan yang memiliki rata-rata dan TCR terendah berada pada indikator pertama yaitu tidak terpengaruh oleh hal-hal yang tidak berhubungan dengan proses belajar rata-rata TCR 85,79% pada kategori baik
Secara keseluruhan berdasarkan uji hipotesis diperoleh hasil konsentrasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa SMAN 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai thitung 4,548 > ttabel sebesar 1,97490 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas X IPS SMAN 1 Lengayang.
Dengan demikian dapat disimpulkan
semakin baik konsentrasi belajar terhadap siswa maka akan semakin baik pula hasil belajar yang diperoleh oleh siswa tersebut, begitu juga sebaliknya jika siswa tersebut tidak dapat berkonsentrasi dalam belajar maka kurang baik pula hasil belajar yang diperoleh siswa tersebut.
Hal ini sesuai dengan pendapat menurut Slameto (2003:86) adalah pemusatan pikiran 0 5 10 15 20 25 30 60-63 64-67 68-71 72-75 76-79 80-83 84-87 88-91 Series1
terhadap suatu hal dengan mengesampingkan semua hal lainnya yang
tidak berhubungan. Dalam belajar
konsentrasi berarti pemusatan pikiran
terhadap suatu mata pelajaran dengan mengesampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan dengan pelajaran.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa konsentrasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa SMAN 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan.
2. Kemandirian Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Hasil Belajar Siswa IPS Kelas X Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMAN 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan
Berdasarkan analisa data dan uji
hipotesis diperoleh hasil, bahwa variabel kemandirian (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa (Y) hal ini berarti semakin baik kemandirian maka akan berdampak baik pulahasil belajar siswa, dan begitu juga sebaliknya, semakin rendah kemandirian maka hasil belajar siswa akan semakin rendah pula.
Secara keseluruhan kemandirian belajar siswa sudah berada kategori cukup baik yakni memiliki rata-rata TCR 73,65%. Hal ini dapat dilihat di dalam tabel variabel kemandirian belajar (X2) dimana memiliki hasrat untuk maju dengan rata- rata TCR 72,25%, mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk menghadapi masalah dengan
rata-rata TCR 68,28%, memiliki
kepercayaaan diri dalam mengerjakan tugas-tugasnya memilki rata-rata TCR 72,25%, dan bertanggung jawab terhadap apa yang
dilakukan rata-rata TCR 81,33%.
Berdasarkan hasil nilai diatas diketahui bahwa kemandirian belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMAN 1
Lengayang Kabupaten Pesisir selatan.
Sedangkan yang memiliki rata-rata dan TCR terendah berada pada indikator pertama dan ketiga yaitu memiliki hasrat untuk maju dengan rata- rata TCR 72,25% pada kategori cukup baik. memiliki kepercayaaan diri dalam mengerjakan tugas-tugasnya memilki rata-rata TCR 72,25% pada kategori cukup baik.
Secara keseluruhan berdasarkan uji
hipotesis diperoleh hasil, bahawa
kemandirian berpengaruh positif dan
signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa SMAN 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatan bahwa nilai thitung sebesar 12,324 > ttabel sebesar 1,97490 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara antara kemandirian belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X IPS SMAN 1 Lengayang.
Hasil penelitian ini sesuai Menurut Desmita (2011:185) kemandirian biasanya ditandai dengan kemampuan menentukan nasib sendiri, kreatif dan inisiatif, mengatur tingkah laku, bertanggung jawab, mampu
menahan diri, membuat
keputusan-keputusan sendiri serta mampu mengatasi masalah tanpa ada pengaruh dari orang lain.
Menurut Mutadin (2002:19) kemandirian adalah suatu sikap individu yang diperoleh secara kumulatif selama perkembangan dimana individu akan terus belajar untuk bersikap mandiri dalam menghadapi situasi lingkungan, sehingga individu pada akhirnya akan mampu berfikir dan bertindak sendiri.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa kemandirian berpengaruh posistif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa SMAN 1 Legayang Kabupaten Pesisir Selatan.
.
3. Motivasi Belajar Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Hasil Belajar Siswa IPS Kelas X Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMAN 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan
Berdasarkan analisa data dan uji
hipotesis diperoleh hasil, bahwa variabel motivasai belajar (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa (Y) hal ini berarti semakin tinggi motivasi belajar maka akan semakin tinggi pula hasil belajar sisiwa dan begitu juga sebaiknya.
Secara keseluruhan motovasi belajar siswa berada pada kategori baik yakni memiliki rata-rata TCR sebesar 84,74%. Hal ini membuktikan bahwa motivasi belajar siswa sudah baik dan dapat mempengaruhi hasil belajar siwa secara simultan. Jika dilihat dari indikatoor motivasi belajar tekun dalam menghadapi tugas dengan rata-rata TCR 77,71%, ulet dalam menghadapi
kesulitan dengan memiliki rata-rata TCR 76,8%, menunjukan minat terhadap macam-macam masalah memiliki rata-rata TCR 81,4%, lebih senang bekerja mandiri dalam belajar memiliki rata-rata TCR 85,66%, cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin dimana memiliki rata-rata TCR 85,8%, dapat mempertahankan pendapat memiliki rata-rata TCR 89%, tidak mudah melepaskan hal yang diyakini memiliki rata-rta TCR 92%, dan senang mencari dan memecahkan masalah memiliki rata-rata TCR 89,6%. Berdasarkan hasil nilai diatas diketahui bahwa motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X IPS SMAN 1
Lengayang Kabupaten Pesisir selatan.
Sedangkan yang memiliki rata-rata dan TCR terendah berada pada indikator kedua ulet
dalam menghadapi kesulitan dengan
memiliki rata-rata TCR 76,8% pada kategori cukup baik.
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh
motivasi belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa SMAN 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai thitung sebesar 8,126 > ttabel sebesar 1,97490 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05 berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial antara motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X IPS SMAN 1 Lengayang. Hal ini berarti semakin tinggi motivasi belajar siswa maka akan semakin tinggi pula hasil belajar siswa dan begitu juga sebaliknya.
Sardiman (2011:37) mengemukakan
bahwa “proses belajar mengajar akan berhasil dengan baik kalau didukung oleh faktor-faktor psikologis dari pelajar”. Salah satu faktor tersebut adalah motivasi belajar mahasiswa. Keinginan atau dorongan yang ada dalam diri mahasiswa untuk belajar yang disebut motivasi.
Dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar mempunyai hubungan yang erat dengan hasil belajar siswa. Jadi motivasi itu dapat dirangsang oleh faktor-faktor dari luar tetapi motivasi itu adalah tumbuh didalam diri seseorang. Didalam kegiatan belajar
motivasi dapat dikatakan sebagai
keseluruhan daya penggerak didalam diri
individu yang menimbulkan kegiatan
belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar dan tujuan yang diharapkan oleh subjek dapat tercapai
4. Konsentrasi, Kemandirian DAN Motivasi Belajar Berpengaruh Positif dan Signifikan Secara Bersama-sama Terhadap Hasil Belajar Siswa IPS Kelas X Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMAN 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan
Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa
konsentrasi, kemandirian dan motivasi
belajar siswa berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa X IPS SMAN 1 Lengayang. Hal ini dapat dilihat Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 16.0, dapat dilihat pada tabel 5.18 di atas menunjukkan bahwa nilai Fhitung 86,161 > Ftabel 2,66 dan nilai signifikan 0,000 < = 0,05 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. dan begitu juga juga sebaliknya jika konsentrasi, kemandirian dan motivasi belajar tidak baik maka hasil belajar ekonomi siswa SMAN 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan akan kurang baik.
Hal ini sesuai dengan pendapat
Munandar (2012:25) Kreativitas seseorang dapat dilihat dari tingkah laku atau kegiatannya yang kreatif. Siswa yang kreatif pada umumnya memiliki intelegen yang cukup tinggi, sehingga peluang untuk meningkatkan motivasi belajarnya pun semakin tinggi pula, sedangkan siswa yang
tingkat intelegennya rendah biasanya
kreativitasnya juga kurang, sehingga
peluang untuk memperoleh motivasi belajar pun juga rendah.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan
bahwa konsentrasi, kemandirian dan
motivasi berpengaruh posistif dan signifikan terhadaphasil belajar ekonomi siswa SMAN 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan.
PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
1. Variabel konsentrasi belajar
berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi
siswa kelas X IPS SMAN 1
Lengayang Kabupaten Pesisir
Selatan. Hal ini terlihat pada nilai koefisien sebesar 0,147 dengan nilai uji nilai thitung 4,548 > ttabel sebesar 1,97490 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Hasil penelitian
menunjukkan semakin tinggi
konsentrasi belajar maka semakin tinggi pula hasil belajar ekonomi siswa kelas X IPS SMAN 1
Lengayang Kabupaten Pesisir
Selatan.
2. Variabel kemandirian belajar
berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X IPS SMAN 1
Lengayang Kabupaten Pesisr
selatan. Hal ini terlihat pada nilai koefisien sebesar 0,247 dengan nilai uji thitung sebesar 12,324 > ttabel
sebesar 1,97490 dengan nilai
signifikan 0,000 < 0,05 berarti Ha
diterima dan Ho ditolak. Hasil
penelitian menunjukkan semakin kemandirian belajar maka semakin tinggi pula hasil belajar ekonomi siswa kelas X IPS SMAN 1
Lengayang Kabupaten Pesisir
Selatan.
3. Variabel motivasi belajar
berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X IPS SMAN 1
Lengayang Kabupaten Pesisir
sealatan. Hal ini terlihat pada nilai koefisien sebesar 0,216 dengan nilai uji thitung sebesar 8,126 > ttabel
sebesar 1,97490 dengan nilai
signifikan 0,000 < 0,05 berarti Ha
diterima dan Ho ditolak. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa
semakin motivasi belajar maka akan semakin tinggi hasil belajar ekonomi siswa kelas X IPS SMAN 1 Lengayang Kabupaten Pesisir selatan.
4. Variabel konsentrasi belajar,
kemandirian belajar dan motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X IPS SMAN 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini terlihat pada nilai
uji Fhitung 86,161 > Ftabel 2,66 dan nilai signifikan 0,000 < α = 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima.
Berdasarkan kesimpulan yang telah
dijelaskan sebelumnya, peneliti
mengemukakan saran yang diharapkan dapat
bermanfaat dalam meningkatkan hasil
belajar ekonomi siswa. Adapun saran-saran tersebut ditujukan kepada:
1. Dari hasil penelitian secara konsentrasi belajar siswa berada pada kategori baik. Maka disarankan kepada siswa agar lebih berkonsentrasi dalam belajar untuk meningkatkan antusias dalam belajar baik dirumah maupun disekolah
agar proses belajar tidak dapat
terpengaruhi oleh hal-hal yang tidak berhubungan dengan proses belajar. Oleh karena itu agar dapat fokus mendengarkan guru saat menerangkan pelajaran dan belajar lebih giat di sekolah mau pun di rumah.
2. Dari hasil penelitian kemandirian belajar berada pada kategori cukup, dimana tingkat ketercapaian tertinggi berada pada indikator bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan dan tingkat ketercapaian terendah berada pada indikator mampu mengambil
keputusan dan inisiatif untuk
menghadapi masalah maka diharapkan kepada siswa agar dapat berpikir secara rasional untuk mengambil keputusan dan tetiliti terhadap masalah yang timbul seperti menemukan soal-soal
yang sulit siswa harus bisa
memecahkan masalah soal yang sulit
tersebut agar dapat mengikuti
pembelajaran yang lebih baik lagi. 3. Dari hasil penelitian motivasi belajar
berada pada kategori baik, dimana tingkat ketercapaian tertinggi berada pada indikator tidak mudah melepaskan hal yang diyakini akan tetapi tingkat ketercapaian terendah berada pada
indikator ulet dalam menghadapi
kesulitan, untuk itu diharapka kepada setiap siswa agar lebih giat belajar
supaya nantinya setiap menemui
masalah atau kesulitan dalam
pembelajaran dapat memecahkan atau menyelesaikannya dengan baik.
4. Secara keseluruhan siswa diharapkan lebih tekun, ulet dan giat lagi dalam belajar sehingga jika siswa memiliki
ketekunan, keuletan atau lebih
khusunya jika siswa memiliki
konsentrasi, kemandirian dan motivasi belajar, dalam mengikuti pembelajaran maka besar kemungkinan hasil yang didapat akan lebih baik. selain siswa pihak sekolah seperti guru, kepala sekolah lebih memperhatikan siswa agar siswa lebih giat lagi untuk belajar, baik belajar sendiri maupun belajar secara berkelompok untuk menciptakan proses belajar yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Akhirmen. 2005. Statistika. FE Universitas Negeri Padang: Padang
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
PT Rineka Cipta: Jakarta
Aryad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. PT Raja Grafindo persada: Jakarta
Aunurrahman. 2011. Belajar dan
Pembelajaran. Alfabeta: Bandung
Desmita. 2011. Psikologi Perkembangan
Peserta Didik. PT Remaja Rosdakarya: Bandung
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Beljar dan
pembelajaran. PT rineka cipta: Jakarta
Djaali. 2009. Psikologi Pendidikan. PT Bumi Aksara: Jakarta
Fadilah, Suralaga, dkk. 2005. Psikologi
Pendidikan Dalam Perspektif Islam. UIN Jalkafrta Press: Jakarta
Femi, Olivia. 2007. Membantu Anak
Mempunyai Kekuatan Ingatan Super. PT. Elex Media Komputindo: Jakarta
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis
Multivariat dengan SPSS.
Universitas Diponegoro: Jakarta
Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar
Mengajar. PT Bumi Aksara: Jakarta
2008. Kurikulum dan pembelajaran. PT Bumi Aksara: Jakarta
Irianto, Agus 2004. Statistik Konsep Dasar
dan Aplikasinya. Kencana: Jakarta
Istiana, Nina. 2010. Pengaruh Musik Klasik
Dan Konsentrasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Pada Kompetensi Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII SMPN 20. Bekasi.
Mutadin, Z. 2002. Kemandirian Sebagai
Suatu Kebutuhan Psikologi Pada Remaja. Rineka Cipta: Jakarta.
Nasution, 2010. Didaktik Asas – Asas
Mengajar. PT Bumi Aksara: Jakarta
Prasasti, S. 2004. 101 Cara Membina
Kemandirian & Tanggung Jawab Anak. PT Elex Media Komputindo:
Jakarta
Priyatno, dwi. 2007. Cara Mengunakan dan
Memaknai Aqnalis Jalur (path analysis). Alfabeta: Bandung
Riyanto, T. (2002). Pembelajaran sebagai
Proses Bimbingan Pribadi.
Grasindo: Jakarta
Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi
Belajar-Mengajar. PT. Raja Grafindo
Persada: Jakarta
2011. Interaksi dan Motivasi
Belajar-Mengajar. PT. Raja Grafindo
Persada: Jakarta
Sari Dian Puspita. 2012. Pengaruh
Bimbingan Belajar, Motivasi Belajar dan Aktifitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X SMA N 1 Singkarak Kabupaten Solok.
Slameto.(2003). Belajar dan Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhinya. Raja
2009. Penilai Hasil Proses
Belajar Mengajar. Remaja Rosdakarya:Bandung
Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan
dengan Pendekatan Baru Edisi Revisi. PT. Remaja
Rosda Karya: Bandung
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan. Jakarta: Alfabeta: Bandung
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil
Proses Belajar Mengajar.
Remaja Rosdakarya: Bandung Suklati Ni Kadek. 2010. Pengaruh Tingkat
Intelegensi dan Motivasi Belajar
Terhadap Prestasi Akademik Siswa Kelas II SMA Negeri 99. Jakarta
Suliyanto. 2011. Ekonometrika Terapan,
Teori, dan Aplikasi Dengan SPSS. ANDI: Yogyakarta
Supranto. 2008. Statistik: Teori dan Aplikasi
Edisi Ketujuh. Erlangga: Jakarta
Susanti, Yunita. 2007. Pengaruh Aktivitas
dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar dalam Pembelajaran Ekonomi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sungai Geringging. Universitas
Negeri Padang: Fakultas Ekonomi. Jurnal
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Widarjono, Agus. 2013. Ekonometrika
Pengaruh dan Aplikasi. Ekonesia:
Yogyakarta
Yeli, Risna. 2011. Pengaruh Kreativitas dan
Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa Kelas XI Pada SMK Negeri 3 Padang.