• Tidak ada hasil yang ditemukan

WALIKOTA Pekanbaru DR. Firdaus, ST, MT secara resmi melantik dan mengukuhkan Pengurus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "WALIKOTA Pekanbaru DR. Firdaus, ST, MT secara resmi melantik dan mengukuhkan Pengurus"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

W

ALIKOTA Pekanbaru DR. Firdaus, ST, MT secara resmi melantik dan mengukuhkan Pengurus

Dewan Perwakilan Daerah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (DPD LPM) Kota Pekanbaru di lapangan Bukit, Senapelan, Pekanbaru, Sabtu (30/1) malam.

Dalam sambutan dan arahannya, Walikota mengharapkan agar Dewan Pimpinan Daerah (DPD- LPM) Kota Pekanbaru mampu menjadi mitra Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Hal ini sesuai dengan visi Pemko Pekanbaru sendiri, untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri. Artinya, masyarakat Pekanbaru harus diberdayakan.

“Masyarakat Pekanbaru harus diberdayakan untuk bisa meningkatkan perekonomian. Karena kemiskinan adalah musuh kita bersama. Pemko Pekanbaru bersama DPD LPM Pekanbaru harus mampu meningkatkan SDM kota Pekanbaru,” ungkap Fidaus.

Menurut Walikota Pekanbaru, LPM merupakan suatu wadah yang dibentuk dari, oleh dan untuk masyarakat kelurahan. Wadah ini merupakan mitra pemerintah dalam menampung dan mewujudkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat dalam pembangunan kelurahan.

Walikota dan Wakil Walikota foto bersama dengan pengurus DPD LPM Pekanbaru

“Oleh karena itu, sangat diharapkan, seluruh pengurus LPM menyadari tugas dan fungsinya, yaitu sebagai motor penggerak dalam mendorong terciptanya partisipasi masyarakat, dalam memacu pembangunan kelurahan. LPM harus terlibat langsung dalam perencanaan dan pelaksanaan serta menjadi pemantau dan pengendali pembangunan di daerahnya,” ujar Wako.

Dikatakan Firdaus, LPM sebagai pelaksana pembangunan berskala partisipasi harus mampu menghimpun potensi dan peran serta masyarakat. Setelah ini, DPP LPM Kota Pekanbaru segera menyusun program kerja dan menjalin terus koordinasi dengan seluruh SKPD, sehingga pada akhirnya kesejahteraan masyarakat di Kota Pekanbaru dari tahun ketahun dapat ditingkatkan. Ditambahkannya, tugas dan fungsi LPM sendiri ditengah masyarakat diharapkan dapat sejalan dengan pemerintah di tingkat RW. Tentu untuk memetakan wilayah di tingkat RW dalam menjalankan fungsi untuk memberdayakan masyarakat. Sehingga terciptalah masyarakt yang mandiri, tangguh dan berdaya saing.

(3)

Pengurus dan Anggota DPD LPM Kota Pekanbaru Terbanyak di Indonesia

Walikota Pekanbaru DR. H. Firdaus,ST.MT Beserta Jajaran dan Ketua LPM Mengikuti Jalan Santai di Lapangan Bukit Kec.Senapelan . Minggu Pagi ( 31 Januari 2016 )

P

ENGURUS Dewan Perwakilan Daerah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (DPD – LPM) Kota

Pekanbaru yang diketuai Sarjoko (Asun) memiliki pengurus terbanyak di Indonesia, yakni, 399 pengurus. Atas kondisi tersebut Lembaga Prestasi Indonesia – Dunia (Leprid) memberikan penghargaan kepada DPD LPM Kota Pekanabru sebagai pengurus terbanyak di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (DPD-LPM) kota Pekanbaru Sarjoko (Asun) menegaskan, bahwa seluruh pengurus dari wadah yang dipimpinnya akan bersinergi dan mendukung sepenuhnya program Walikota Pekanbaru DR.Firdaus,ST MT untuk mensukseskan visi dan misi Kota Pekanbaru dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri.

Lagi kata Sarjoko (Asun) seluruh pengurus, mulai tingkat Kota,Kecamatan hingga kelurahan akan bekerjasama dengan pemerintah setempat hingga RT dan RW untuk memantau kondisi perekonomian masyarakat.

LPM akan menjadi yang terdepan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif, aman dan nyaman. Selanjutnya akan menciptakan berbagai program,dengan melibatkan masyarakat demi

meningkatkan perekonomian, terang Sarjoko.

(4)

Sambutani Walikota Pekanbaru DR.Firdaus,ST MT saat Pelantikan DPD LPM Kota Pekanbaru

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa atau Kelurahan (LPMD/LPMK)/Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa atau Kelurahan (LKMDILKMK) atau sebutan nama lain

mempunyai tugas menyusun rencana pembangunan secara partisipatif, menggerakkan swadaya gotong royong masyarakat, melaksanakan dan mengendalikan pembangunan.

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa atau Kelurahan (LPMD/LPMK)/Lembaga

Ketahanan Masyarakat Desa atau Kelurahan (LKMD/LKMK) atau sebutan nama lain dalam melaksanakan tugasnya mempunyai fungsi :

Penampungan dan penyaluran aspirasi masyarakat dalam pembangunan; 1.

Penanaman dan pemupukan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat dalam kerangka 2.

memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia;

Peningkatan kualitas dan percepatan pelayanan pemerintah kepada masyarakat; 3.

Penyusunan rencana, pelaksanaan, pelestarian dan pengembangan hasil-hasil pembangunan 4.

secara partisipatif;

Penumbuhkembangan dan penggerak prakarsa, partisipasi, serta swadaya gotong royong 5.

masyarakat; dan

Penggali, pendayagunaan dan pengembangan potensi sumber daya alam serta keserasian 6.

lingkungan hidup.

Tim Penggerak PKK

Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan mempunyai tugas membantu Pemerintah Desa/Lurah dan merupakan mitra dalam pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan keluarga.

Tugas Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan meliputi :

Menyusun rencana kerja PKK Desa/Kelurahan, sesuai dengan basil Rakerda Kabupaten/Kota; 1.

Melaksanakan kegiatan sesuai jadwal yang disepakati; 2.

Menyuluh dan menggerakkan kelompok-kelompok PKK Dusun/Lingkungan, RW, RT dan dasa 3.

wisma agar dapat mewujudkan kegiatan-kegiatan yang telah disusun dan disepakati;

Menggali, menggerakan dan mengembangkan potensi masyarakat, khususnya keluarga untuk 4.

meningkatkan kesejahteraan keluarga sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan; Melaksanakan kegiatan penyuluhan kepada keluarga-keluarga yang mencakup kegiatan 5.

(5)

Berpartisipasi dalam pelaksanaan program instansi yang berkaitan dengan kesejahteraan 7.

keluarga di desa/kelurahan;

Membuat laporan basil kegiatan kepada Tim Penggerak PKK Kecamatan dengan tembusan 8.

kepada Ketua Dewan Penyantun Tim Penggerak PKK setempat; Melaksanakan tertib administrasi; dan

9.

Mengadakan konsultasi dengan Ketua Dewan Penyantun Tim Penggerak PKK setempat. 10.

Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan dalam melaksanakan tugasnya mempunyai fungsi:

a. penyuluh, motivator dan penggerak masyarakat agar mau dan mampu melaksanakan program PKK; dan

b. fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali, pembina dan pembimbing Gerakan PKK.

RT dan RW

RT/RW mempunyai tugas membantu Pemerintah Desa dan Lurah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan.

RT/RW dalam melaksanakan tugasnya mempunyai fungsi:

Pendataan kependudukan dan pelayanan administrasi pemerintahan lainnya; 1.

Pemeliharaan keamanan, ketertiban dan kerukunan hidup antar warga; 2.

pembuatan gagasan dalam pelaksanaan pembangunan dengan mengembangkan aspirasi dan 3.

swadaya murni masyarakat; dan

Penggerak swadaya gotong royong dan partisipasi masyarakat di wilayahnya. 4.

Karang Taruna

Karang Taruna mempunyai tugas menanggulangi berbagai masalah kesejahteraan sosial terutama yang dihadapi generasi muda, baik yang bersifat preventif, rehabilitatif, maupun pengembangan potensi generasi muda di lingkungannya.

Karang Taruna dalam melaksanakan tugasnya mempunyai fungsi: Penyelenggara usaha kesejahteraan sosial;

1.

Penyelenggara pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat; 2.

Penyelenggara pemberdayaan masyarakat terutama generasi muda di lingkungannya secara 3.

komprehensif, terpadu dan terarah serta berkesinambungan;

Penyelenggara kegiatan pengembangan jiwa kewirausahaan bagi generasi muda di 4.

lingkungannya;

Penanaman pengertian, memupuk dan meningkatkan kesadaran tanggung jawab sosial 5.

generasi muda;

Penumbuhan dan pengembangan semangat kebersamaan, jiwa kekeluargaan, kesetiakawanan 6.

sosial dan memperkuat nilai-nilai kearifan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia; Pemupukan kreatifitas generasi muda untuk dapat mengembangkan tanggung jawab sosial 7.

yang bersifat rekreatif, kreatif, edukatif, ekonomis produktif dan kegiatan praktis lainnya dengan mendayagunakan segala sumber dan potensi kesejahteraan sosial di lingkungannya secara swadaya;

Penyelenggara rujukan, pendampingan dan advokasi sosial bagi penyandang masalah 8.

kesejahteraan sosial;

Penguatan sistem jaringan komunikasi, kerjasama, informasi dan kemitraan dengan berbagai 9.

sektor lainnya;

Penyelenggara usaha-usaha pencegahan permasalahan sosial yang aktual; 10.

Pengembangan kreatifitas remaja, pencegahan kenakalan, penyalahgunaan obat terlarang 11.

(narkoba) bagi remaja; dan

Penanggulangan masalah-masalah sosial, baik secara preventif, rehabilitatif dalam rangka 12.

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Alasan siswa yang mengalami miskonsepsi jenis ini baik pada soal bentuk kartun maupun soal bentuk teks sama seperti alasan mereka pada kelompok benda diam

Mangrove di Suaka Margasatwa Muara Angke masih memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, Tumbuhan terbanyak di SMMA didominasi oleh Pidada (Sonneratia caseolaris) dan

3) Tidak digunakannya media pembelajaran yang sesuai. Analisis permasalahan yang terjadi digunakan oleh penulis sebagai dasar menyusun rencana perbaikan

5) Melakukan penilaian atas kesesuaian prinsip dan kebijakan akuntansi yang diadopsi oleh Perseroan yaitu Prinsip Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) Indonesia. Namun demikian

Tujuan dari pendidikan dengan model sekolah asrama adalah untuk mendidik siswa agar hidup mandiri dan memiliki kehidupan yang harmonis dengan masyarakat.. Sekolah asrama

Untuk desain OLTC peringkat yang lebih rendah digunakan, di mana fungsi dari diverter switch (saklar lengkung) dan tekan pemilih digabungkan dalam apa yang disebut selector switch

Direktori Jasa Pendidikan Menengah tahun 2006 meliputi Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik Pemerintah maupun Swasta, Sekolah Menengah Atas (SMA) baik Pemerintah maupun Swasta,

Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III- 18 Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 Peta Risiko Pengelolaan Persampahan Hasil EHRA Kabupaten Sleman.c. Strategi