Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
1
Bab 3
Skenario Pembangunan Sanitasi
3.1 Visi dan Misi Pembangunan Sanitasi
Berdasarkan pengalaman pembangunan sanitasi selama ini, maka Pemerintah
Kabupaten Sleman memandang bahwa peran masyarakat sebagai pengguna
sarana-prasarana sanitasi amatlah penting dalam pengembangan pengelolaannya. Oleh karenanya,
visi pembangunan sanitasi di Kabupaten Sleman menempatkan masyarakat sebagai isue
strategis dalam pengembangan sanitasi.
Visi tersebut adalah: “Terwujudnya sanitasi berbasis masyarakat yang berkualitas
dan terjangkau, guna mendukung Kabupaten Sleman SEMBADA”.
Berbasis masyarakat adalah prioritasisasi Kabupaten Sleman dalam pengembangan
sanitasi
Berkualitas adalah komitmen bahwa pengembangan yang dilakukan adalah
sarana-prasarana sanitasi yang berkualifikasi baik.
Terjangkau merupakan komitmen bahwa sarana-prasarana sanitasi yang
dikembangkan adalah mudah diakses masyarakat dan tepat guna.
Sleman SEMBADA adalah filosofi pembangunan Kabupaten Sleman, kepanjangan dari
Sehat, Elok dan Edi, Makmur dan Merata, Bersih dan Berbudaya, Aman dan Adil,
Damai dan Dinamis, dan Agamis.
Misi pembangunan sanitasi yang dijabarkan dari visi pembangunan sanitasi Kabupaten
Sleman adalah:
a. Mewujudkan dan memantapkan regulasi pengelolaan sanitasi berbasis masyarakat.
b. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dalam pengelolaan sanitasi.
c. Meningkatkan peran serta masyarakat, swasta dan pemerintah dalam pengelolaan
sanitasi
d. Meningkatkan cakupan layanan sarana dan prasarana sanitasi yang berkualitas dan
terjangkau.
e. Meningkatkan operasi dan pemeliharaan sarana-prasarana sanitasi yang telah
dikembangkan.
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
2
Visi Kabupaten Sleman Misi Kabupaten Sleman Visi SanitasiKabupaten Sleman Misi Sanitasi Kabupaten Sleman
Terwujudnya masyarakat Kabupaten Sleman yang sejahtera, demokratis, dan berdaya saing 1. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik 2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat; 3. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat; dan 4. Meningkatkan kehidupan bermasyarakat yang demokratis Terwujudnya sanitasi berbasis masyarakat yang berkualitas dan terjangkau, guna mendukung Kabupaten Sleman SEMBADA
Misi Air Limbah:
1. Mewujudkan sistem pengelolaan air limbah yang berkualitas dan terjangkau 2. Meningkatkan kualitas dan cakupan layanan air limbah domestik
3. Meningkatkan kapasitas kelembagaan & personil pengelola air limbah domestik 4. Meningkatkan pengelolaan air
limbah domestik berbasis masyarakat
Misi Pengelolaan Persampahan:
1. Mewujudkan sistem pengelolaan sampah yang berkualitas.
2. Meningkatkan kualitas dan cakupan layanan
persampahan secara terpusat 3. Meningkatkan kapasitas
kelembagaan & personil pengelola persampahan. 4. Meningkatkan peranserta
masyarakat dalam
pengelolaan persampahan mandiri berbasis masyarakat
Misi Pengelolaan Drainase:
1. Mewujudkan sistem pengelolaan drainase yang berkualitas, memadai dan berwawasan lingkungan 2. Meningkatkan kapasitas kelembagaan & personil pengelola drainase. 3. Meningkatkan peranserta
masyarakat dalam pengelolan drainase lingkungan
permukiman.
3.2 Pentahapan Pengembangan Sanitasi
Pengembangan pengelolaan sanitasi dilakukan secara bertahap berdasarkan skala prioritas pengembangan/layanan dan kesiapan pengelolaan, serta pendanaan. Pentahapan dilakukan dalam 3 tahapan, yakni jangka pendek (1-2 tahun), menengah (5 tahun) dan
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
3
panjang (10-15 tahun). Hasil studi EHRA menjadi salah satu pertimbangan penting dalam pentahapan pengembangan sanitasi di Kabupaten Sleman, khususnya penanganan wilayah yang berisiko tinggi sanitasinya.Secara umum, skala prioritas pengelolaan sanitasi mempertimbangkan tipologi wilayah desa, dimana di Kabupaten Sleman dapat dibedakan 2 tipologi, yakni perkotaan, dan perdesaan, namun tidak tertutup kemungkinan tipologi tambahan yakni perdesaan-perkotaan. Skala prioritas juga tidak serta merta membuat desa dengan skala prioritas menengah atau rendah tidak mendapatkan program pengelolaan sanitasi. Pada dasarnya, semua tipologi wilayah mempunyai skala prioritas sendiri-sendiri, khususnya mempertahankan dan meningkatkan kualitas sarana-prasarana sanitasinya. Skala prioritas tinggi dalam pengelolaan sanitasi berkaitan dengan kesegeraan penanganan, yakni faktor tekanan penduduk dan kegiatan yang tinggi, kondisi sarana-prasarana sanitasi yang buruk atau faktor praktek sanitasi masyarakat yang di bawah standar.
Pertimbangan rencana ketataruangan dimana didalamnya juga terdapat rencana pengembangan sarana-prasarana wilayah, termasuk sanitasi menjadi faktor yang menentukan dalam tahapan pengembangan sanitasi. Di aras kebijakan, skala prioritas dan fokus Kepala Daerah yang dituangkan dalam RPJM juga menjadi pertimbangan pentahapan pengelolaan sanitasi.
3.2.1. Tahapan Pengembangan Sanitasi
Tahapan pengembangan sanitasi sistem dan zona sanitasi berdasarkan dari hasil analisis studi EHRA yaitu meliputi air limbah, persampahan, dan drainase.
A. Tahapan Pengelolaan Air Limbah
Tingkat risiko dalam studi EHRA dibagi ke dalam empat 4 tingkat risiko, yaitu: a. risiko 1: kurang berisiko, pada peta ditandai dengan warna biru,
b. risiko 2: risiko sedang, pada peta ditandai dengan warna hijau, c. risiko 3: risiko tinggi, pada peta ditandai dengan warna kuning, dan d. risiko 4: risiko sangat tinggi, pada peta ditandai dengan warna merah.
Sedangkan untuk zonasi air limbah, di Kabupaten Sleman ini diklasifikasikan dalam empat zona, yaitu zona penanganan air limbah sistem on-site, IPAL Komunal, off site kepadatan sedang, dan sistem off site terpusat. Zonasi dan sistem pengelolaan dari hasil EHRA dilakukan penyesuaian berdasar penilaian SKPD terkait, hasilnya disajikan pada Tabel 3.2. dan Gambar 3.1, 3.2 dan 3.3 di bawah ini.
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
4
Tabel 3. 1. Zonasi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Kabupaten SlemanNo Kecamatan Desa Hasil EHRA Penyesuaian Justifikasi
Zona Sistem Zona Sistem
1 Moyudan
Sumberrahayu 1 on-site 3 on-site Kualitas prasarana on-site
Sumbersari 2 on-site 3 on-site Kualitas prasarana on-site
Sumberagung 1 on-site 3 on-site Kualitas prasarana on-site
Sumberarum 1 on-site 3 on-site Kualitas prasarana on-site
2 Minggir
Sendangmulyo 3 on-site 3 on-site Kualitas prasarana on-site
Sendangarum 1 on-site 3 on-site Kualitas prasarana on-site
Sendangrejo 1 on-site 3 on-site Kualitas prasarana on-site
Sendangsari 1 on-site 3 on-site Kualitas prasarana on-site
Sendangagung 1 on-site 3 on-site Kualitas prasarana on-site
3 Seyegan
Margoluwih 1 on-site 3 on-site Kualitas prasarana on-site
Margodadi 1 on-site 3 on-site Kualitas prasarana on-site
Margomulyo 2 on-site 4 on-site Kualitas prasarana on-site
Margoagung 1 on-site 3 on-site Kualitas prasarana on-site
Margokaton 3 on-site 4 on-site Kualitas prasarana on-site
4 Godean
Sidorejo 1 on-site 4 on-site Kualitas prasarana on-site
Sidoluhur 1 on-site 2 on-site Kualitas prasarana on-site
Sidomulyo 1 Sistem komunal 2 Sistem komunal perawatan sistem komunal
Sidoagung 1 off-site-kepadatan sedang 3 off-site-kepadatan sedang kawasan tumbuh perkotaan
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
5
No Kecamatan Desa Hasil EHRA Penyesuaian Justifikasi
Zona Sistem Zona Sistem
Sidoarum 2 off-site-kepadatan sedang 4 off-site terpusat kawasan tumbuh perkotaan
Sidomoyo 1 off-site-kepadatan sedang 3 off-site-kepadatan sedang kawasan tumbuh perkotaan
5 Gamping
Balecatur 2 on-site 2 off-site-kepadatan sedang
Ambarketawang 3 on-site 4 off-site-kepadatan sedang kawasan tumbuh perkotaan
Banyuraden 1 off-site-kepadatan sedang 3 off-site terpusat kawasan perkotaan utama
Nogotirto 1 off-site-kepadatan sedang 3 off-site terpusat kawasan perkotaan utama
Trihanggo 2 off-site-kepadatan sedang 4 off-site terpusat kawasan perkotaan utama
6 Mlati
Tirtoadi 1 off-site-kepadatan sedang 2 off-site-kepadatan sedang kawasan perkotaan utama
Sumberadi 1 off-site-kepadatan sedang 1 off-site-kepadatan sedang
Tlogoadi 2 on-site 3 off-site-kepadatan sedang kawasan perkotaan utama
Sendangadi 2 on-site 3 off-site terpusat kawasan perkotaan utama
Sinduadi 4 off-site-kepadatan sedang 4 off-site terpusat kawasan perkotaan utama
7 Depok
Caturtunggal 1 off-site-kepadatan sedang 3 off-site terpusat kawasan perkotaan utama
Maguwoharjo 1 off-site-kepadatan sedang 2 off-site terpusat kawasan perkotaan utama
Condongcatur 1 off-site-kepadatan sedang 3 off-site terpusat kawasan perkotaan utama
8 Berbah
Sendangtirto 2 on-site 3 off-site-kepadatan sedang kawasan tumbuh perkotaan
Tegaltirto 1 on-site 2 off-site-kepadatan sedang kawasan tumbuh perkotaan
Jogotirto 1 on-site 3 Sistem komunal kawasan tumbuh perkotaan
Kalitirto 1 on-site 2 off-site-kepadatan sedang kawasan tumbuh perkotaan
9 Prambanan
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
6
No Kecamatan Desa Hasil EHRA Penyesuaian Justifikasi
Zona Sistem Zona Sistem
Wukirharjo 1 on-site 2 on-site Kualitas prasarana on-site
Gayamharjo 4 on-site 4 on-site Kualitas prasarana on-site
Sambirejo 1 on-site 3 on-site Kualitas prasarana on-site
Madurejo 1 on-site 2 on-site Kualitas prasarana on-site
Bokoharjo 1 on-site 2 off-site-kepadatan sedang Kualitas prasarana on-site
10 Kalasan
Purwomartani 1 off-site-kepadatan sedang 2 off-site-kepadatan sedang kawasan tumbuh perkotaan
Tirtomartani 2 on-site 2 on-site
Tamanmartani 2 on-site 2 on-site
Selomartani 2 on-site 2 on-site
11 Ngemplak
Wedomartani 1 on-site 3 Sistem komunal kawasan tumbuh perkotaan
Umbulmartani 1 on-site 3 Sistem komunal kawasan tumbuh perkotaan
Widodomartani 1 on-site 3 Sistem komunal kawasan tumbuh perkotaan
Bimomartani 1 on-site 2 Sistem komunal kawasan tumbuh perkotaan
Sindumartani 1 on-site 3 Sistem komunal kawasan tumbuh perkotaan
12 Ngaglik
Sariharjo 2 off-site-kepadatan sedang 3 off-site-terpusat kawasan perkotaan utama
Sinduharjo 3 off-site-kepadatan sedang 3 off-site-terpusat kawasan perkotaan utama
Minomartani 1 off-site-kepadatan sedang 2 off-site-kepadatan sedang kawasan perkotaan utama
Sukoharjo 2 on-site 3 Sistem komunal kawasan tumbuh perkotaan
Sardonoharjo 2 on-site 2 Sistem komunal kawasan tumbuh perkotaan
Donoharjo 2 on-site 2 Sistem komunal kawasan tumbuh perkotaan
13 Sleman
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
7
No Kecamatan Desa Hasil EHRA Penyesuaian Justifikasi
Zona Sistem Zona Sistem
Triharjo 2 on-site 3 off-site-kepadatan sedang kawasan perkotaan utama
Tridadi 1 on-site 2 off-site-kepadatan sedang kawasan perkotaan utama
Pandowoharjo 2 on-site 2 on-site
Trimulyo 2 on-site 2 on-site
14 Tempel
Banyurejo 2 on-site 3 on-site Kualitas prasarana on-site
Tambakrejo 1 on-site 2 on-site Kualitas prasarana on-site
Sumberrejo 1 on-site 2 on-site Kualitas prasarana on-site
Pondokrejo 1 on-site 2 on-site Kualitas prasarana on-site
Mororejo 1 on-site 2 on-site Kualitas prasarana on-site
Margorejo 1 on-site 2 on-site Kualitas prasarana on-site
Lumbungrejo 2 off-site-kepadatan sedang 3 off-site-kepadatan sedang Kualitas prasarana on-site
Merdikorejo 2 on-site 3 on-site Kualitas prasarana on-site
15 Turi
Bangunkerto 1 on-site 3 on-site Kualitas prasarana on-site
Donokerto 1 on-site 3 on-site Kualitas prasarana on-site
Girikerto 2 on-site 3 on-site Kualitas prasarana on-site
Wonokerto 4 on-site 4 on-site Kualitas prasarana on-site
16 Pakem
Purwobinangun 1 on-site 2 on-site Kualitas prasarana on-site
Candibinangun 1 on-site 2 on-site Kualitas prasarana on-site
Harjobinangun 1 on-site 2 Sistem komunal perawatan sistem komunal
Pakembinangun 2 on-site 3 Sistem komunal perawatan sistem komunal
Hargobinangun 1 on-site 2 on-site Kualitas prasarana on-site
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
8
No Kecamatan Desa Hasil EHRA Penyesuaian Justifikasi
Zona Sistem Zona Sistem
Wukirsari 3 on-site 3 on-site Kualitas prasarana on-site
Argomulyo 1 on-site 3 on-site Kualitas prasarana on-site
Glagahharjo 2 on-site 3 on-site Kualitas prasarana on-site
Kepuhharjo 2 on-site 3 on-site Kualitas prasarana on-site
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
9
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015
Peta Risiko Air Limbah
Hasil EHRA Tahun 2015
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
10
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015
Peta Risiko Air Limbah Hasil
EHRA dan Penyesuaian
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
11
Off-site-terpusat terhubung ke IPAL Regional Sewon Jangka pendek-menengahOff-site Kepadatan Sedang Jangka pendek-menengah Sistem Komunal Jangka pendek-menengah Sistem Komunal Jangka
pendek-menengah Sistem Komunal
Off-site Terpusat
jangka panjang
Peta Pentahapan Pengelolaan
Air Limbah Kabupaten Sleman
Sistem on-site jangka pendek-menengah Sistem on-site jangka pendek-menengah Sistem on-site jangka pendek-menengah Sistem on-site jangka pendek-menengah 1 1 1 1 2 2 3 4 4 2 1 2 3 4 Sistem On-site Sistem Komunal Sistem Terpusat Kepadatan Sedang Sistem Off-site TerpusatStrategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
12
Tabel 3.3 Pentahapan Pengembangan pengelolaan Air Limbah
Kabupaten Sleman
B. Tahapan Pengelolaan Persampahan
Tingkat risiko dalam studi EHRA untuk sektor persampahan sebagaimana air limbah dibagi ke dalam empat 4 tingkat risiko, yaitu:
a. risiko 1: kurang berisiko, pada peta ditandai dengan warna biru, b. risiko 2: risiko sedang, pada peta ditandai dengan warna hijau, c. risiko 3: risiko tinggi, pada peta ditandai dengan warna kuning, dan d. risiko 4: risiko sangat tinggi, pada peta ditandai dengan warna merah.
Sedangkan untuk zonasi persampahan, di Kabupaten Sleman ini diklasifikasikan dalam empat zona, yaitu zona pengelolaan on-site penduduk kepadatan rendah, semi off-site kepadatan penduduk 25-100 pp; Urban/rural, dan sistem off off-site CBD untuk kepadatan penduduk tinggi. Zonasi dan sistem pengelolaan dari hasil EHRA dilakukan penyesuaian berdasar penilaian SKPD terkait, hasilnya disajikan pada Tabel 3.2. dan Gambar 3.1, 3.2 dan 3.3 di bawah ini.
No Sistem Cakupan Layanan Existing Cakupan layanan (%) Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
A Buang Air Besar Sembarangan
(BABS) 2,97% 1,51%
-
-
B Sistem Pengolahan Air Limbah
Setempat (On-site System)
1 Cubluk dan sejenisnya 13,57% 7,05% 1,54% -
2 Tangki Septik 78,14% 84,49% 86,49% 84,62%
C System Komunal
1 MCK/MCK ++ 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
2 IPAL Komunal 4,58% 5,22% 6,22% 7,43%
3 Tangki Septik Komunal - 0 0 0
D Off Site Sistem
1 Skala Kawasan (regional) 0,74% 0,97% 4,00% 6,92%
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
13
Tabel 3. 4. Zonasi dan Sistem Pengelolaan Persampahan Kabupaten Sleman
No Kecamatan Desa Hasil EHRA Penyesuaian Justifikasi
Zona Sistem Zona Sistem
1 Moyudan
Sumberrahayu 1 area kepadatan rendah 3 area kepadatan rendah sistem on-site kurang baik Sumbersari 3 area kepadatan rendah 3 area kepadatan rendah peningkatan sampah mandiri Sumberagung 1 area kepadatan rendah 2 area kepadatan rendah peningkatan sampah mandiri Sumberarum 1 area kepadatan rendah 2 area kepadatan rendah peningkatan sampah mandiri
2 Minggir
Sendangmulyo 1 area kepadatan rendah 2 area kepadatan rendah sistem on-site kurang baik Sendangarum 1 area kepadatan rendah 2 area kepadatan rendah sistem on-site kurang baik Sendangrejo 2 area kepadatan rendah 2 area kepadatan rendah
Sendangsari 1 area kepadatan rendah 2 area kepadatan rendah sistem on-site kurang baik Sendangagung 1 area kepadatan rendah 3 area kepadatan rendah sistem on-site kurang baik
3 Seyegan
Margoluwih 4 area kepadatan rendah 4 area kepadatan rendah sistem on-site kurang baik Margodadi 3 area kepadatan rendah 3 area kepadatan rendah sistem on-site kurang baik Margomulyo 3 area kepadatan rendah 3 area kepadatan rendah sistem on-site kurang baik Margoagung 3 area kepadatan rendah 3 area kepadatan rendah sistem on-site kurang baik Margokaton 4 area kepadatan rendah 4 area kepadatan rendah sistem on-site kurang baik
4 Godean
Sidorejo 1 25-100 pp; Urban/rural 2 25-100 pp; Urban/rural peningkatan sampah mandiri Sidoluhur 2 area kepadatan rendah 3 25-100 pp; Urban/rural peningkatan sampah mandiri Sidomulyo 4 area kepadatan rendah 4 25-100 pp; Urban/rural peningkatan sampah mandiri Sidoagung 1 area kepadatan rendah 3 25-100 pp; Urban/rural peningkatan sampah mandiri Sidokarto 4 25-100 pp; Urban/rural 4 25-100 pp; Urban/rural peningkatan sampah mandiri
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
14
No Kecamatan Desa Hasil EHRA Penyesuaian Justifikasi
Zona Sistem Zona Sistem
Sidoarum 3 CBD 4 CBD
peningkatan cakupan layanan sistem off-site Sidomoyo 2 25-100 pp; Urban/rural 3 25-100 pp; Urban/rural
peningkatan cakupan layanan sistem off-site
5 Gamping
Balecatur 2 25-100 pp; Urban/rural 1 area kepadatan rendah
Ambarketawang 4 25-100 pp; Urban/rural 4 CBD
peningkatan cakupan layanan sistem off-site
Banyuraden 2 CBD 3 CBD
peningkatan cakupan layanan sistem off-site
Nogotirto 2 CBD 3 CBD
peningkatan cakupan layanan sistem off-site
Trihanggo 3 CBD 3 CBD
peningkatan cakupan layanan sistem off-site
6 Mlati
Tirtoadi 2 CBD 2 CBD
Sumberadi 2 CBD 1 CBD
Tlogoadi 1 CBD 3 CBD
peningkatan cakupan layanan sistem off-site
Sendangadi 1 CBD 3 CBD
peningkatan cakupan layanan sistem off-site
Sinduadi 2 CBD 4 CBD
peningkatan cakupan layanan sistem off-site
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
15
No Kecamatan Desa Hasil EHRA Penyesuaian Justifikasi
Zona Sistem Zona Sistem
Caturtunggal 1 CBD 4 CBD
Sampah liar dan peningkatan cakupan layanan sistem off-site
Maguwoharjo 1 CBD 4 CBD idem
Condongcatur 2 CBD 4 CBD idem
8 Berbah
Sendangtirto 2 area kepadatan rendah 2 area kepadatan rendah Tegaltirto 1 area kepadatan rendah 2 area kepadatan rendah Jogotirto 1 area kepadatan rendah 2 area kepadatan rendah Kalitirto 1 area kepadatan rendah 2 area kepadatan rendah
9 Prambanan
Sumberharjo 1 area kepadatan rendah 1 area kepadatan rendah Wukirharjo 2 area kepadatan rendah 2 area kepadatan rendah Gayamharjo 4 area kepadatan rendah 2 area kepadatan rendah Sambirejo 3 area kepadatan rendah 2 area kepadatan rendah
Madurejo 2 area kepadatan rendah 3 area kepadatan rendah peningkatan sampah mandiri Bokoharjo 1 area kepadatan rendah 3 area kepadatan rendah peningkatan sampah mandiri
10 Kalasan
Purwomartani 3 25-100 pp; Urban/rural 4 25-100 pp; Urban/rural
peningkatan cakupan layanan sistem off-site Tirtomartani 3 area kepadatan rendah 3 area kepadatan rendah peningkatan sampah mandiri Tamanmartani 4 area kepadatan rendah 4 area kepadatan rendah sistem on-site kurang baik Selomartani 2 area kepadatan rendah 2 area kepadatan rendah
11 Ngemplak
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
16
No Kecamatan Desa Hasil EHRA Penyesuaian Justifikasi
Zona Sistem Zona Sistem
Umbulmartani 1 area kepadatan rendah 3 area kepadatan rendah peningkatan sampah mandiri Widodomartani 2 area kepadatan rendah 2 area kepadatan rendah
Bimomartani 1 area kepadatan rendah 2 area kepadatan rendah peningkatan sampah mandiri Sindumartani 2 area kepadatan rendah 3 area kepadatan rendah peningkatan sampah mandiri
12 Ngaglik
Sariharjo 1 CBD 4 CBD
peningkatan cakupan layanan sistem off-site
Sinduharjo 3 CBD 4 CBD
peningkatan cakupan layanan sistem off-site
Minomartani 1 CBD 4 CBD
peningkatan cakupan layanan sistem off-site Sukoharjo 1 25-100 pp; Urban/rural 3 25-100 pp; Urban/rural sistem on-site kurang baik Sardonoharjo 2 25-100 pp; Urban/rural 2 25-100 pp; Urban/rural
Donoharjo 1 25-100 pp; Urban/rural 2 25-100 pp; Urban/rural peningkatan sampah mandiri
13 Sleman
Caturharjo 3 25-100 pp; Urban/rural 3 CBD peningkatan sampah mandiri
Triharjo 1 CBD 2 CBD
peningkatan cakupan layanan sistem off-site
Tridadi 1 CBD 3 CBD
peningkatan cakupan layanan sistem off-site Pandowoharjo 1 25-100 pp; Urban/rural 2 CBD peningkatan sampah mandiri
Trimulyo 2 25-100 pp; Urban/rural 3 CBD peningkatan sampah mandiri
14 Tempel
Banyurejo 2 area kepadatan rendah 2 area kepadatan rendah
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
17
No Kecamatan Desa Hasil EHRA Penyesuaian Justifikasi
Zona Sistem Zona Sistem
Sumberrejo 3 area kepadatan rendah 3 area kepadatan rendah peningkatan sampah mandiri Pondokrejo 3 area kepadatan rendah 3 area kepadatan rendah peningkatan sampah mandiri Mororejo 2 area kepadatan rendah 2 area kepadatan rendah
Margorejo 1 area kepadatan rendah 2 area kepadatan rendah
Lumbungrejo 3 area kepadatan rendah 3 area kepadatan rendah peningkatan sampah mandiri Merdikorejo 3 area kepadatan rendah 3 area kepadatan rendah peningkatan sampah mandiri
15 Turi
Bangunkerto 1 area kepadatan rendah 1 area kepadatan rendah Donokerto 1 area kepadatan rendah 1 area kepadatan rendah Girikerto 1 area kepadatan rendah 1 area kepadatan rendah Wonokerto 2 area kepadatan rendah 2 area kepadatan rendah
16 Pakem
Purwobinangun 1 area kepadatan rendah 2 area kepadatan rendah peningkatan sampah mandiri Candibinangun 1 area kepadatan rendah 2 area kepadatan rendah peningkatan sampah mandiri Harjobinangun 1 area kepadatan rendah 2 area kepadatan rendah peningkatan sampah mandiri Pakembinangun 4 area kepadatan rendah 4 25-100 pp; Urban/rural sistem on-site kurang baik Hargobinangun 1 area kepadatan rendah 2 25-100 pp; Urban/rural peningkatan sampah mandiri
17 Cangkringan
Wukirsari 3 area kepadatan rendah 3 area kepadatan rendah peningkatan sampah mandiri Argomulyo 1 area kepadatan rendah 2 area kepadatan rendah peningkatan sampah mandiri Glagahharjo 3 area kepadatan rendah 3 area kepadatan rendah peningkatan sampah mandiri Kepuhharjo 3 area kepadatan rendah 3 area kepadatan rendah peningkatan sampah mandiri Umbulharjo 2 area kepadatan rendah 2 area kepadatan rendah
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
18
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015Peta Risiko
Pengelolaan Persampahan
Hasil EHRA
Kabupaten Sleman
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
19
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015
Peta Risiko
Pengelolaan Persampahan
Hasil EHRA dan Penyesuaian
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
20
Peta Pentahapan Pengelolaan
Persampahan Kabupaten
Sleman
Off-site regional Jangka pendek hingga panjang Off-site lokal Jangka menengah- panjang Off-site lokal Jangka menengah- panjang Off-site regional Jangka menengah- panjang Off-site lokal Jangka menengah- panjang Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
21
Tabel 3. 5. Tahapan Pengelolaan Persampahan Kabupaten Sleman
No. Sistem Cakupan Layanan Eksisting (%) Cakupan Layanan Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang Wilayah Perkotaan A Prosentase sampah terangkut 1 Penanganan langsung
2 Penanganan tidak langsung 7,68 8,14 10,00 20
B
Dikelola mandiri oleh masyarakat atau belum terlayani 36,24 35,20 30 15,00 C 3R 1,42 2 5 10 Jumlah 45,34 45,34 45,00 45 Wilayah Perdesaan A Prosentase sampah terangkut 1 Penanganan langsung
2 Penanganan tidak langsung 0,11 1 5 10
B
Dikelola mandiri oleh masyarakat atau belum terlayani
53,20 51,66 44,66 35
C 3R 1,35 2 5 10
Jumlah 54,66 54,66 55 55
Total 100,00 100,00 100 100
C. Tahapan Pengelolaan Drainase
Tingkat risiko dalam studi EHRA untuk sektor persampahan sebagaimana air limbah dibagi ke dalam empat 4 tingkat risiko, yaitu:
e. risiko 1: kurang berisiko, pada peta ditandai dengan warna biru, f. risiko 2: risiko sedang, pada peta ditandai dengan warna hijau, g. risiko 3: risiko tinggi, pada peta ditandai dengan warna kuning, dan h. risiko 4: risiko sangat tinggi, pada peta ditandai dengan warna merah.
Sedangkan untuk zonasi persampahan, di Kabupaten Sleman ini diklasifikasikan dalam empat zona, yaitu zona pengelolaan on-site penduduk kepadatan rendah, semi off-site kepadatan penduduk 25-100 pp; Urban/rural, dan sistem off site CBD untuk kepadatan penduduk tinggi. Zonasi dan sistem pengelolaan dari hasil EHRA dilakukan penyesuaian berdasar penilaian SKPD terkait, hasilnya disajikan pada Tabel 3.2. dan Gambar 3.1, 3.2 dan 3.3 di bawah ini.
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
22
Tabel 3. 6. Zonasi dan Sistem Pengelolaan Persampahan Kabupaten Sleman
No Kecamatan Desa Hasil EHRA Penyesuaian Justifikasi Zona Sistem Zona Sistem
1 Moyudan Sumberrahayu 1 1 Sumbersari 1 1 Sumberagung 1 1 Sumberarum 1 1 2 Minggir Sendangmulyo 1 1 Sendangarum 1 1 Sendangrejo 1 1 Sendangsari 1 1 Sendangagung 1 1 3 Seyegan Margoluwih 1 1 Margodadi 1 1 Margomulyo 1 1
Margoagung 2 1 tidak ada genangan
Margokaton 2 1 tidak ada genangan
4 Godean
Sidorejo 1 1
Sidoluhur 2 1 tidak ada genangan
Sidomulyo 1 1
Sidoagung 1 1
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
23
No Kecamatan Desa Hasil EHRA Penyesuaian Justifikasi Zona Sistem Zona Sistem
Sidoarum 1 2
genangan sesaat pada ruas jalan utama dan permukiman padat
Sidomoyo 1 1
5 Gamping
Balecatur 2 3 genangan sesaat pada ruas jalan
Ambarketawang 2 2 genangan sesaat pada ruas jalan
Banyuraden 3 3
genangan sesaat pada ruas jalan utama dan permukiman padat
Nogotirto 1 3
genangan sesaat pada ruas jalan utama dan permukiman padat
Trihanggo 1 2
genangan sesaat pada ruas jalan utama dan permukiman padat
6 Mlati
Tirtoadi 1 1
Sumberadi 1 2 genangan sesaat pada ruas jalan
Tlogoadi 1 1
Sendangadi 3 1 tidak ada genangan
Sinduadi 4 4
genangan sesaat pada ruas jalan utama dan permukiman padat
7 Depok
Caturtunggal 2 3
genangan sesaat pada ruas jalan utama dan permukiman padat
Maguwoharjo 2 3
genangan sesaat pada ruasjalan utama
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
24
No Kecamatan Desa Hasil EHRA Penyesuaian Justifikasi Zona Sistem Zona Sistem
Condongcatur 2 3
genangan sesaat pada ruas jalan utama dan permukiman padat
8 Berbah Sendangtirto 1 1 Tegaltirto 1 1 Jogotirto 1 1 Kalitirto 1 1 9 Prambanan
Sumberharjo 2 1 tidak ada genangan
Wukirharjo 1 1 Gayamharjo 1 1 Sambirejo 1 1 Madurejo 1 1 Bokoharjo 1 1 10 Kalasan Purwomartani 2 3
genangan sesaat pada permukiman padat
Tirtomartani 2 1 tidak ada genangan
Tamanmartani 1 1 Selomartani 1 1 11 Ngemplak Wedomartani 1 1 Umbulmartani 1 1 Widodomartani 1 1 Bimomartani 1 1
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
25
No Kecamatan Desa Hasil EHRA Penyesuaian Justifikasi Zona Sistem Zona Sistem
Sindumartani 1 1
12 Ngaglik
Sariharjo 1 2
ada potensi genangan sesaat pada ruas jalan utama
Sinduharjo 2 1 tidak ada genangan
Minomartani 1 1
Sukoharjo 1 1
Sardonoharjo 1 2
ada potensi genangan pada ruas jalan utama
Donoharjo 1 1
13 Sleman
Caturharjo 2 1 tidak ada genangan
Triharjo 1 1
Tridadi 1 2
ada potensi genangan sesaat pada ruas jalan utama
Pandowoharjo 1 1 Trimulyo 1 1 14 Tempel Banyurejo 1 1 Tambakrejo 1 1 Sumberrejo 1 1 Pondokrejo 1 1 Mororejo 1 1 Margorejo 1 1
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
26
No Kecamatan Desa Hasil EHRA Penyesuaian Justifikasi Zona Sistem Zona Sistem
Lumbungrejo 1 2
ada potensi genangan sesaat pada ruas jalan utama
Merdikorejo 1 1 15 Turi Bangunkerto 1 1 Donokerto 1 1 Girikerto 1 1 Wonokerto 1 1 16 Pakem Purwobinangun 1 1 Candibinangun 1 1
Harjobinangun 2 1 tidak ada genangan
Pakembinangun 1 1 Hargobinangun 1 1 17 Cangkringan Wukirsari 1 1 Argomulyo 1 1 Glagahharjo 1 1 Kepuhharjo 1 1 Umbulharjo 1 1
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
27
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015
Peta Risiko Air Limbah
Hasil EHRA Kabupaten Sleman
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
28
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015Peta Risiko
Pengelolaan Drainase
Hasil EHRA dan Penyesuaian
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
29
Eco-drainage, embung, sumur resapan dan biopori, serta RTH
Jangka pendek-panjang
Drainase perkotaan utama Kawasan Perkotaan Yogyakarta, sumur resapan & biopori Jangka pendek-panjang Eco-drainage, embung, sumur resapan dan biopori, serta RTH Jangka pendek-panjang Eco-drainage, embung, sumur resapan dan biopori, serta RTH Jangka pendek-panjang
Peta Pentahapan Pengelolaan
Drainase Kabupaten Sleman
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
30
Tabel 3.7
Pentahapan Penanganan Genangan di Kabupaten Sleman
No. Titik Genangan di AreaPermukiman
Luas genangan
Pengurangan luas genangan Jangka Pendek Jangka menengah Jangka panjang
1. Pasar Sambilegi, Sleman 0,08 0,04 0,04 0
2. Jl. Jambon 0,15 0,10 0,05 0
3. Pasar Godean, Sleman 0,06 0,03 0,03 0
4. Jakal, S. Code 0,15 0,1 0,05 0
5. Kenanga 0,10 0,6 0,40 0
6. Perempt Jakal-Pandega Saktiv bb
0,12 0,8 0,40 0
7. Perum RRI, seturan 0,1 0,6 0,4 0
8. Kws Kentungan 0,1 0,6 0,4 0
9. Jl. Jogja wates 0,15 0,10 0,05 0
10. Jl. Flamboyan 0,11 0,08 0,03 0
11. Ringoad utara timur code 0,05 0,05 0 0 12. Jl. Sawitsari (Pikgondang), Jl. Cempaka, Jl. Manggis 0,08 0,06 0,02 0 13. Jakal. Jl Nazaret 0,05 0,03 0,02 0 14. jakal- kayen 0,07 0,05 0,02 0 15. Jl. Hariyadi 0,02 0,01 0,01 0 16. Sambirejo 0,15 0,10 0,05 0 17. Jl. Wijayakusuma 0,16 0,10 0,06 0 18. Jl. Sopalan 0,1 0,06 0,04 0 19. Jakal. Karangasem 0,2 0,12 0,08 0
3.2.2 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Sanitasi
Penetapan tujuan dan sasaran pembangunan sanitasi mutlak ditetapkan agar target rencana terpenuhi. Adapun tujuan
A. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Air Limbah Domestik
Tujuan dan sasaran pembangunan air limbah domestik adalah :
a. Mewujudkan sistem pengelolaan air limbah yang berkualitas dan terjangkau b. Meningkatkan kualitas dan cakupan layanan air limbah domestik
c. Meningkatkan kapasitas kelembagaan & personil pengelola air limbah domestik
d. Meningkatkan pengelolaan air limbah domestik berbasis masyarakat
Tabel 3. 8. Tujuan dan Sasaran Pengelolaan Air Limbah Domestik Kabupaten Sleman
Tujuan Sasaran Data Dasar
Mewujudkan sistem
pengelolaan air limbah yang berkualitas dan terjangkau
Terbentuknya sistem pengelolaan air limbah yang menjamin
kesehatan lingkungan
Sistem pemantauan kondisi dan kualitas prasarana jamban belum baik
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
31
Meningkatkan kualitas dancakupan layanan air limbah domestik
Masyarakat terlayani dengan prasarana air limbah yang
berkualitas, dengan berbagai pilihan layanan sesuai tipologi wilayah layanan
Sistem pemantauan berdasar jenis prasarana air limbah perlu
ditingkatkan
Meningkatkan kapasitas kelembagaan & personil pengelola air limbah domestik
Kelembagaan dan personil yang berkemampuan dalam mengelola air limbah
Secara kelembagaan pengelolaan air limbah adalah sub-bidang dari Bidang Kebersihan dan
Pertamanan pada Badan Lingkungan Hidup Kab. Sleman Meningkatkan pengelolaan air
limbah domestik berbasis masyarakat
Pengelolaan limbah yang terjangkau dan mandiri oleh masyarakat
Masih ada masyarakat yang BABS dan membuang limbah rumah tangga yang sembarangan seperti di sungai, saluran drainase, dan di lingkungan terbuka
B. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Persampahan
Tujuan dan sasaran pembangunan persampahan adalah : a. Mewujudkan sistem pengelolaan sampah yang berkualitas.
b. Meningkatkan kualitas dan cakupan layanan persampahan secara terpusat c. Meningkatkan kapasitas kelembagaan & personil pengelola persampahan. d. Meningkatkan peranserta masyarakat dalam pengelolaan persampahan mandiri
berbasis masyarakat
Tabel 3.9. Tujuan dan Sasaran Pengelolaan Persampahan Kabupaten Sleman
Tujuan Sasaran Data dasar
Mewujudkan sistem pengelolaan sampah yang berkualitas
Sistem pengelolaan sampah yang mampu mengatasi persampahan secara kualitas yang sesuai karakteristik dan tipologi wilayah layanan
Standar pengelolaan belum menunjang tuntutan peran dan fungsi wilayah, mulai dari semi-metropolitas, perkotaan menegah dan perdesaan
Meningkatkan kualitas dan cakupan layanan persampahan secara terpusat
Peningkatan jumlah layanan pengangkut an sampah dari total sekitar 10% menjadi 25% dalam jangka menengah
Sebagian besar sampah terangkut masih langsung dibuang ke TPA, pengelolaan di tingkat TPST/LDUS belum optimal
Meningkatkan kapasitas kelembagaan & personil pengelola persampahan
Kelembagaan dan personil yang berkemampuan dalam mengelola persampahan
Kelembagaan dan personil masih fokus ke sistem off-site, perlu imbangan fokus ke sistem
komunal/mandiri dan on-site yang berkualitas
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
32
Meningkatkan peranserta masyarakat dalam pengelolaan persampahan mandiri berbasis masyarakatMasyarakat berkesadaran dan bertanggung untuk ikut mengelola sampah yang dihasilkan
Pola pikir masyarakat terkait pengelolaan sampah masih terkungkung pada urusan layanan pemerintah
C. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Drainase
Tujuan dan sasaran pembangunan drainase merupakan penurunan dari visi misi Kabupaten Sleman dalam RPJM 2010- 2015. Adapaun tujuan tersebut adalah :
a. Mewujudkan sistem pengelolaan drainase yang berkualitas, memadai dan berwawasan lingkungan
b. Meningkatkan kapasitas kelembagaan & personil pengelola drainase.
c. Meningkatkan peranserta masyarakat dalam pengelolan drainase lingkungan permukiman.
Tabel 3. 10. Tujuan dan Sasaran Pengelolaan Drainase Kabupaten Sleman
Tujuan Sasaran Data dasar
Mewujudkan sistem pengelolaan drainase yang berkualitas, memadai dan
berwawasan lingkungan
Sistem yang mampu mengatasi persoalan drainase lingkungan, khususnya lingkungan perkotaan yang tumbuh pesat
Inventarisasi aset prasarana dan sistem monitoring layanan drainase belum mampu secara cepat
mengatasi permasalahan drainase
Meningkatkan kapasitas kelembagaan & personil pengelola drainase
Kelembagaan dan personil yang tanggap dan
berkemampuan mengelola layanan drainase
Jumlah personil masih jauh dari cukup Meningkatkan peranserta masyarakat dalam pengelolan drainase lingkungan permukiman
Kesadaran masyarakat untuk ikut mengelola dan merawat prasarana drainase
lingkungan
Drainase lingkungan mengalami pelapukan/kurang berfungsi karena rendahnya kesadaran warga untuk ikut merawat prasarana drainase lingkungan
3.2.3. Skenario Pencapaian Sasaran
Menyajikan skenario pencapaian sasaran jangka menengah dalam rencana peningkatan akses untuk setiap tahun selama 5 tahun atau strategi – strategi yang akan dilakukan dalam rangka pencapaian sasaran dalam 5 tahun ke depan disajikan pada Tabel 3.9 berikut ini.
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
33
Tabel 3. 11 Skenario Pencapaian Sasaran Kabupaten Sleman
Komponen
Tahun
n n+1 n+2 n+3 n+4 n+5
Air Limbah Domestik
83,46% 98.15% 98.61% 99.07% 99.54% 100.00% Persampahan
7,78 % 9,75% 10,5% 12,25% 14% 15%
Drainase
0.25% 0.030% 0.05% 0.07% 0.09% 0.103% Sumber: Analisa Pokja
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
34
Tabel 3.12 Rekapitulasi Realisasi Belanja Sanitasi SKPD Kabupaten Sleman Tahun 2010- 2014
No SKPD Tahun
Rata-rata
pertumbuhan
2010
2011
2012
2013
2014
%
1 PU-CK 7.628.308.700 14.339.863.971 11.130.577.400 15.314.562.750 22.027.319.600 38 1.a Investasi 4.894.878.700 11.326.095.971 7.624.809.400 12.642.040.750 18.400.267.600 55 1.b operasional/pemeliharaan (OM) 2.733.430.000 3.013.768.000 3.505.768.000 2.672.522.000 3.627.052.000 7 2 KLH 1.150.659.000 373.885.250 410.440.000 523.685.000 401.071.000 -13 2.a Investasi 939.850.000 259.182.500 390.865.000 475.710.000 273.100.000 -14 2.b operasional/pemeliharaan (OM) 210.809.000 114.702.750 19.575.000 47.975.000 127.971.000 -8 3 Dinkes 1.113.902.764 479.785.000 928.490.500 1.320.303.000 1.726.548.854 11 3.a Investasi 946.591.889 313.045.000 712.259.500 1.095.355.000 1.483.588.854 11 3.b operasional/pemeliharaan (OM) 167.310.875 166.740.000 216.231.000 224.948.000 242.960.000 9 4 Bappeda 784.947.000 1.153.480.000 846.583.050 1.407.563.000 1.370.024.500 15 4.a Investasi 541.497.000 970.860.000 439.925.700 859.553.000 1.070.685.000 20 4.b operasional/pemeliharaan (OM) 243.450.000 182.620.000 406.657.350 548.010.000 299.339.500 5 5 Badan KB,Pemberdayaan Perempuan Dan PA 68.262.500 61.973.750 28.659.450 193.510.000 171.400.000 30 5.a Investasi 53.262.500 33.168.250 11.759.450 151.730.000 136.400.000 31 5.b operasional/pemeliharaan (OM) 15.000.000 28.805.500 16.900.000 41.780.000 35.000.000 27 8 Belanja Sanitasi (1+2+3+…n) 10.746.079.964 16.408.987.971 13.344.750.400 18.759.623.750 25.696.363.954 28 9Pendanaan investasi sanitasi Total
(1a+2a+3a+…na) 7.376.080.089 12.902.351.721 9.179.619.050 15.224.388.750 21.364.041.454
38
10 Pendanaan OM (1b+2b+3b+…nb) 3.369.999.875 3.506.636.250 4.165.131.350 3.535.235.000 4.332.322.500 6 11 Belanja Langsung 417.749.114.575 467.784.774.042 518.244.050.492 588.411.426.774 967.479.820.221 26
12
Proporsi Belanja Sanitasi - Belanja
Langsung(8/11) 0,03 0,04 0,03 0,03 0,03
1
13 Proporsi Investasi Sanitasi - Total
Belanja Sanitasi (9/8) 0,69 0,79 0,69 0,81 0,83
4
14 Proporsi OM Sanitasi - Total Belanja
Sanitasi (10/8) 0,31 0,21 0,31 0,19 0,17
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
35
Tabel 3.13 Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan Sanitasi oleh APBD Kab.Sleman Tahun 2010 – 2014
No Uraian Belanja Sanitasi (Rp.)
Rata-rata
pertumbuhan
2010
2011
2012
2013
2014
%
1 Belanja Sanitasi ( 1.1 + 1.2 + 1.3 +
1.4 ) 7.070.011.200 14.847.137.721 10.019.758.250 14.968.667.750 14.040.474.000 20
1,1 Air Limbah Domestik 1.717.698.700 3.413.042.571 5.769.909.400 5.515.383.750 4.800.674.000 36 1,2 Sampah rumah tangga 2.956.423.000 4.309.750.000 2.516.289.400 2.647.222.000 2.724.100.000 -2 1,3 Drainase perkotaan 2.342.627.000 7.062.371.400 1.704.900.000 6.612.552.000 6.379.300.000 34
1,4 PHBS 53.262.500 61.973.750 28.659.450 193.510.000 136.400.000 31
2 Dana Alokasi Khusus ( 2.1 + 2.2 +
2.3 ) 0 0 0 2.438.560.000 0
2,1 DAK Sanitasi 2.046.410.000
2,2 DAK Lingkungan Hidup 392.150.000
2,3 DAK Perumahan dan Permukiman
3 Pinjaman/Hibah untuk Sanitasi
4 Bantuan Keuangan Provinsi untuk
Sanitasi
Belanja APBD murni untuk Sanitasi
(1-2-3) 7.070.011.200 14.847.137.721 10.019.758.250 12.530.107.750 14.040.474.000 20 Total Belanja Langsung 417.749.114.575 467.784.774.042 518.244.050.492 588.411.426.774 967.479.820.221 26
% APBD murni terhadap Belanja
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 III-
36
Tabel 3.14 Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kabupaten/Kota untuk Operasional/Pemeliharaan dan Investasi Sanitasi
No Uraian Belanja sanitasi (Rp.)
Rata-rata
pertumbuhan
2010
2011
2012
2013
2014
%
1 Belanja Sanitasi
1.1 Air Limbah Domestik
1.1.1
Biaya operasional / pemeliharaan
(justified) 1.717.698.700 3.413.042.571
5.769.909.400 5.515.383.750 4.800.674.000 37,6
1.2 Sampah rumah tangga
1.2.1 Biaya operasional/pemeliharaan (justified) 2.956.423.000 4.309.750.000 2.516.289.400 2.647.222.000 2.724.100.000 3,1 1.3 Drainase Perkotaan 1.3.1 Biaya operasional/pemeliharaan (justified) 2.342.627.000 7.062.371.400 1.704.900.000 6.612.552.000 6.379.300.000 102,5