• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

Pada tahun 1970 di indonesia usaha pembuatan celana jeans mulai berkembang pesat namun demikian produksi celana jeans belum dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Hal ini disebabkan minimnya keterampilan dalam membuat celana jeans. Maka sejalan dengan hal tersebut terbesit dipikiran Pak Susanto untuk menjalankan bisnis garmen.

Bermula dari sebuah tempat usaha yang sangat sederhana dikediaman beliau di jalan Berlian beliau memulai usaha garmen. Dengan peralatan yang sederhana beliau mampu mengembangkan usaha garmen tersebut hingga memiliki cabang di daerah Mandala tepatnya di Jalan Bersama No.36 dengan nama PT.Givemas Garmindo. Perkembangan teknologi dan permintaan terhadap celana jeans yang semakin meningkat akhirnya pada tahun 1997 melakukan ekspansi dengan mendirikan satu cabang perusahaan lagi yang berlokasi di jalan Medan-Batang Kuis km.16. No.168 Desa Sei Rotan Dusun VIII Tembung seluas ±10 Ha.

Dengan dibukanya cabang di Tembung tersebut, maka semakin bertambah kapasitas produksi dan teknologi yang digunakan. Hal ini menyebabkan perusahaan ini semakin jauh meninggalkan pesaing-pesaingnya dan terus memperbaiki dan meningkatkan usahanya dengan keinginan untuk menciptakan perusahaan yang terintegrasi. Dimana terintegrasi disini seluruh bahan baku yang diperlukan untuk proses produksi dibuat oleh peruahaan ini sendiri.

(2)

Sampai saat ini PT. Givemas Garmindo telah memproduksi dan menjual celana jeans dan kain bahan baku pembuatan jeans ke perusahaan-perusahaan lainnya.

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

PT. Givemas Garmindo memproduksi berbagai model celana Jeans. Kalau dibedakan berdasarkan jenisnya celana jeans terbagi atas hiphop, regular, cutting, junkies. Untuk Jenis kain dibedakan atas denim dan non denim.

2.3. Organisasi dan Manajemen 2.3.1. Struktur Organisasi Perusahaan

Sebuah perusahaan akan berjalan dengan lancar apabila adanya sistem organisasi dan manajemen yang baik dan terpadu semua kegiatan dalam perusahaan itu akan dikonsep hubungannya dalam sebuah organisasi dan cara pelaksanaan pelaksanaan kegiatan tersebut diatur dalam manajemennya. Dengan adanya struktur organisasi dan uraian tugas yang telah ditetapkan akan menciptakan suasana kerja yang baik dan tidak terjadi kekacauan akibat kesalahan dalam pemberian perintah dan tanggung jawab.

Bentuk struktur organisasi yang digunakan pada PT. Givemas Garmindo adalah bentuk struktur organisasi garis dan staff karena selain adanya perintah langsung dari atasan terdapat juga spesialisasi atau beberapa tenaga yang ahli di bidangnya masing-masing seperti ditunjukkan pada Gambar 2.1.

(3)

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Givemas Garmindo

Sumber : PT. Givemas Garmindo

PIMPINAN PERUSAHAAN MARKETING & PPC KASIER KEPALA PERSONALIA KEPALA BAGIAN PRODUKSI SUPERVISOR GUDANG KAIN SUPERVISOR AKSESORIS

KEPALA LOUNDRY SUPERVISOR

FINISHING SUPERVISOR GUDANG PRODUK SUPERVISOR PERSIAPAN SUPERVISOR JAHITAN MUKA BELAKANG SUPERVISOR JAHITAN I DAN II MANDOR QC

KARYAWAN KARYAWAN KARYAWAN MANDOR WRINGKLE MANDOR ROSE KARYAWAN KARYAWAN KARYAWAN KARYAWAN KARYAWAN

KARYAWAN KARYAWAN

STAF PERSONALIA

(4)

2.3.2. Pembagian Tugas dan Tanggung jawab

Untuk menggerakkan suatu organisasi dibutuhkan personil yang memegang jabatan tertentu dalam organisasi. Masing-masing personil diberi tanggung jawab sesuai dengan jabatannya. Adapun uraian tugas dan tanggung jawab dapat dilihat pada Lampiran 2.

2.3.3. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja 2.3.3.1.Jumlah Tenaga Kerja

Salah satu faktor yang mempunyai peranan penting di dalam menjalankan dan mengendalikan dan mengendalikan kegiatan guna mencapai tujuan perusahaan ialah tenaga kerja. Tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan dapat diperoleh melalui proses recruitment (fungsi penarikan tenaga kerja). Kegiatan utama proses recruitment adalah program penerimaan tenaga kerja, diharapkan dapat memperoleh tenaga kerja yang dibutuhkan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

PT. Givemas Garmindo di dalam ke di dalam kegiatan penerimaan dan penempatan tenaga kerja dilakukan sendiri oleh pihak perusahaan dengan terlebih dahulu melihat situasi yang ada, apakah perusahaan memerlukan karyawan atau tidak. Hal ini perlu diperhitungkan mengingat efektivitas dan efisiensi yang diterapkan perusahaan. Dalam proses penerimaan tenaga kerja, tiap-tiap bagian melapor ke bagian personalia bahwa bagian yang ditempatinya kekurangan tenaga kerja. Selanjutnya pihak perusahaan akan memberikan pengumumna kepada karyawan bahwa sedang membutuhkan karyawan baru

(5)

Untuk memperoleh tenaga kerja, perusahaan menggunakan beberapa sumber, yaitu:

1. Dari dalam perusahaan (internal)

Untuk memperoleh tenaga kerja dari dalam perusahaan, perusahaan melakukan penelitian dan pengangkatan langsung tenaga kerja yang dianggap berpengalaman dan kompeten dalam bidang tersebut. Dengan demikian perusahaan memberikan kesempatan kepada karyawan yang mempunyai bakat, keterampilan, dan kompetensi untuk berkembang.

2. Dari luar perusahaan (eksternal)

Penarikan tenaga kerja dari luar perusahaan dapat diperoleh dari: a. Keluarga atau famili karyawan perusahaan.

b. Teman-teman atau kenalan karyawan perusahaan .

PT. Givemas Garmindo merupakan perusahaan tergolong Hand made dimana disini dibutuhkan keterampilan tangan sehingga perusahaan hanya merekrut karyawan yang mahir atau bias menggunakan mesin jahit. Apabila terdesak maka Setelah diadakan penempatan, tenaga kerja tersebut diadakan training (pelatihan kerja) selama tiga bulan. Saat ini PT. Givemas Garmindo pada bagian produksi celana jeans memperkerjakan karyawan tetap sebanyak 15 orang dan karyawan tidak tetap sebanyak 300 orang dengan perincian ditunjukkan pada Tabel 2.1. berikut:

(6)

Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja Tetap

NO. JABATAN JUMLAH (ORANG)

1 Pimpinan Perusahaan 1

2 Marketing and PPC 1

3 Kasir 1

4 Kepala Bagian Produksi 1

5 Kepala Bagian Personalia 1

6 Kepala Bagian Cucian 1

7 Mandor Gudang Bahan Baku 1

8 Mandor Gudang Produk 1

9 Mandor Cucian Wringkle 1

10 Mandor Cucian Rose 1

11 Mandor Persiapan 1

12 Mandor Finishing 1

13 Mandor Jahitan Muka Belakang 1

14 Mandor gudang Aksesoris 1

15 Mandor Maintenance 1

JUMLAH 15

Sumber : PT. Givemas Garmindo

2.3.3.2.Jam Kerja

Dalam memelihara ketertiban dan kedisiplinan kerja setiap perusahaan mengeluarkan tata tertib/peraturan kerja yang harus dipatuhi oleh setiap karyawan perusahaan, termasuk dalam penetapan jam kerja.

PT. Givemas Garmindo mengatur waktu kerja berdasarkan kebutuhan dan keperluan masing-masing bagian. Untuk bagian boiler dan pencucian dilakuakn dengan dua shift kerja, sedangkan untuk jahitan dan packing hanya jam kerja normal.

Ketentuan jam kerja di PT. Givemas Garmindo diatur menurut aturan shift yang ditunjukkan pada Tabel 2.2 dan 2.3.

(7)

a. Jam kerja pada bagian kantor

Tabel 2.2. Sistem Pembagian Jam Kerja Bagian Kantor dan Produksi (Jahitan dan Finishing)

HARI JAM KERJA (WIB) ISTIRAHAT (WIB)

Senin – sabtu 08.00 – 17.00 12.0 – 13.00 Sumber : PT. Givemas Garmindo

b. Jam kerja bagian produksi

Tabel 2.3. Sistem Pembagian Jam Kerja Bagian Produksi (Pencucian)

HARI SHIFT JAM KERJA ISTIRAHAT (WIB)

Senin – Sabtu I 07.00 – 19.00 12.00 – 13.00 II 19.00 – 07.00 23.00 – 24.00 Sumber : PT. Givemas Garmindo

c. Jam kerja bagian keamanan

Untuk bagian keamanan, dibagi menjadi 2 kelompok yang terdiri dari 5 orang dan melakukan penjagaan bergantian setiap 12 jam sekali dimulai dari: - Jam 08.00 – 20.00

- Jam 20.00 – 08.00

2.3.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas lainnya

Upah berfungsi sebagai jaminan kelangsungan hidup yang layak bagi kemanusiaan dan produksi dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang akan ditetapkan menurut suatu persetujuan, undang – undang dan peraturan, dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pemberi kerja kepada penerima kerja. Gaji adalah upah dasar yang diberikan dari pemberi kerja kepada penerima kerja dalam ukuran waktu tertentu misalnya ukuran 1 (satu) hari dan 1 (satu) bulan, dan kadang disebut dengan gaji pokok yang jumlahnya tetap dan akan mengalami

(8)

kenaikan pada periode tertentu sesuai dengan jabatan dan prestasi pihak penerima kerja.

Sistem pengupahan pada PT. Givemas Garmindo terbagi atas 3 jenis berdasarkan karyawannya yaitu:

1. Karyawan tetap

Pengupaham pada perusahaan adalah berdasarkan upah bulanan. Besarnya upah disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab masing – masing karyawan, serta latar belakang pendidikan dan pengalamannya. Upah tersebut diberikan untuk masa 21 hari kerja rata – rata 7 jam dalam sehari.

2. Karyawan Borongan

Upah karyawan borongan diberikan berdasarkan hasil kerjanya, jadi untuk setiap pieces bagain celana ataupun celana yang dikerjakannya maka akan dikali dengan upah satuan pengerjaan bagian tersebut.

3. Karyawan Harian

Karyawan harian disini merupakan karyawan bagian pencucian dan mesin boiler yang digaji berdasarkan system minggua n, bulanan. Bedasarkan tingkat kedatangan karyawan.

2.4. Proses Produksi

Proses produksi adalah serangkaian kegiatan berupa cara, metode dan teknik untuk menciptakan atau meningkatkan nilai tambah suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber daya berupa tenaga kerja, mesin, bahan baku dan modal yang ada.

(9)

Pada PT. Givemas Garmindo, jenis proses produksinya adalah assembly dikenal sebagai tipe proses produksi perakitan komponen-komponen bahan baku: kain, benang, skupil dan kancing menjadi produk akhir yaitu celana jeans. Apabila dibedakan berdasarkan tipe proses produksinya maka untuk tipe celana jeans model basic menggunakan tipe continuous sedangkan untuk model tertentu menggunakan intermiten, berdasarkan permintaan model celana dari konsumen. Berdasarkan volume produksi, PT. Givemas Garmindo merupakan perusahaan produksi yang tergolong job shop yang menghasilkan celana jeans berdasarkan order pelanggan.

2.4.1. Standar Mutu Bahan/ Produk

Mutu merupakan faktor penting yang diterapkan di perusahaan ini karena banyak perusahaan pesaing yang bergerak dalam bidang yang sama dan tidak hanya itu perusahaan juga mengekspor celana jeans. Standar mutu yang ada dapat mengendalikan produk ataupun bahan baku tidak menjauhi spesifikasi standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Dalam memproduksi celana PT. Givemas Gramindo mengklasifikasikan bahan baku menjadi 3 grade. Ketiga grade tersebut yaitu:

1. Kain Grade A

Untuk jenis kain ini, tingkat kecacatan dan penyusutan kain setelah dicuci sangat rendah. Di samping itu warna kain lebih baik dibandingkan grade B dan C dan permukaan kain lebih halus. Kain ini digunakan untuk produksi celana yang bermerek “USED”.

(10)

2. Kain Grade B

Untuk kain ini kualitasnya berada dibawah kualitas grade A. Dan kain ini digunakan untuk produksi celana yang akan dipasarkan ke Agen Matahari departement store seperti “Nevada”.

3. Kain Grade C

Untuk kain ini kualitasnya berada dibawah kualitas grade B. Dan kain ini digunakan untuk produksi celana yang bermerek “BMW”.

Agar kualitas mereka tetap terjaga sesuai spesifikasinya baik dari bahan baku dan hasil akhir. PT. Givemas Garmindo melakukan kontrol disetiap lintasan produksi. Dan pada tahap finishing perusahaan tersebut juga melakukan kontrol. Selain itu, agar celana tersebut dapat dipilih oleh konsumen sesuai dengan selera mereka, PT. Givemas Garmindo biasanya terlebih dahulu membuat sampel sebanyak 20 unit celana dengan model, warna dan jenis kain yang berbeda-beda.

2.4.2.Bahan yang Digunakan 2.4.2.1.Bahan Baku

Bahan baku merupakan bahan utama yang digunakan dalam pembuatan produk. Bahan baku yang digunakan PT. Givemas Garmindo dalam

memproduksi celana jeans adalah:

1. Kain jeans sebagai bahan baku utama yang dikelompokkan menjadi 3 grade yaitu grade A, B, dan C . Bahan baku (kain jeans) merupakan kain yang diproduksi oleh perusahaan produksi kain jeans PT. Centralindo yang terletak di Bandung.

(11)

2. Berbagai jenis benang merupakan bahan baku dalam memproduksi celana jeans. Terdapat banyak warna dan ukuran benang yang digunakan PT. Givemas Garmindo. Benang disuplai dari perusahaan benang yang bersumber di Bandung dan juga perusahaan produksi kain PT. Centralindo yang terletak di Bandung.

2.4.2.2.Bahan Penolong

Bahan penolong adalah bahan-bahan yang diperlukan dalam memperlancar penyelesaian suatu produk dimana keberadaan bahan penolong ini tidak mengurangi nilai tambah produk yang dihasilkan tersebut, dan bahan penolong ini tidak terdapat pada produk akhir. Dengan kata lain, bahan penolong adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi dan ditambahkan ke dalam proses pembuatan produk yang mana komponennya tidak dapat dibedakan secara jelas pada produk jadi. Bahan penolong yang digunakan oleh PT. Givemas Garmindo adalah:

Bahan penolong yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Kapur warna

Kapur warna ini digunakan untuk menuliskan nomor celana yang akan dijahit. 2. Stempel karbon

Stempel karbon digunakan untuk menuliskan nomor celana. 3. Air

(12)

2.4.2.3.Bahan Tambahan

Bahan tambahan merupakan bahan yang digunakan dalam proses produksi dan bercampur dengan bahan baku membentuk produk akhir. Bahan tambahan ditambahkan pada proses produksi dalam rangka meningkatkan mutu produk dan bahan ini merupakan bagian dari produk akhir. Adapun bahan tambahan yang digunakan dalam proses produksi adalah :

1. Kancing

Kancing digunakan sebagai komponen tamabahan pada celana. 2. Label Celana

Label Celana digunakan untuk menginformasikan nama dari celana tersebut. 3. Label Size celana

Label Size celana digunakan untuk mengetahui ukuran celana. 4. Skupil

Skupil digunakan sebagai asesoris dari celana. 5. Tali resleting

Tali resleting digunakan sebagai bagian penutup pada celana. 6. Label Harga

Label Harga digunakan untuk memberikan informasi harga celana. 7. Plastik

Plastik ini digunakan untuk membungkus produk yang telah selesai. 8. Kardus

(13)

2.4.3. Uraian Proses

Uraian proses produksi untuk celana jeans basic dapat dilihat pada lampiran 2. Berikut adalah uraian proses produksi celana jeans model basic.

1. Penyortiran

Penyortiran merupakan tahap awal yang dilakukan pada proses produksi celana jeans. Tujuan proses ini adalah untuk menyortir/memilih kain jeans berdasarkan spesifikasi yang telah ditetapkan. Proses penyortiran ini dilakukan digudang bahan baku.

2. Pemotongan

Pemotongan kain dalam ukuran yang lebih kecil. Tujuan proses ini adalah untuk memotong kain dari ukuran yang lebih besar menjadi ukuran lebih kecil biasanya panjang potongan ini sesuai dengan order. Mesin yang digunakan adalah mesin potong kain (ST-360C), dan untuk menahan kain digunkaan ER-109 / Manual cloth press.

3. Pengemalan (Pemberian Pola)

Pengemalan (Pemberian Pola) merupakan proses memberikan pola pada kain sesuai dengan elemen-elemen (item-item) celana yang akan diproduksi. Pola yang digunakan sudah didesain oleh bagian desain dengan menggunakan software desain.

4. Pemotongan Pola

Pemotongan Pola merupakan proses pemotongan yang kedua, yang bertujuan agar diperoleh komponen-komponen celana yang kemudian akan dirakit. Mesin yang digunakan adalah talking cloth cutting machines.

(14)

5. Marker (Pemberian Nomor)

Marker merupakan proses pemberian nomor ukuran celana. Bahan yang digunakan adalah kapur warna dan juga stempel karbon.

6. Perakitan

Pada proses perakitan ini terbagi atas 5 lini. Dari kelima lini tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

i. Lini 1 : Lini Mukaan ii. Lini 2 : Lini Belakang

iii. Lini 3 : Lini Penyatuan Kantong, Tali Resleting dan Penyatuan Mukaan dan Belakang

iv. Lini 4 : Lini Penyatuan Pinggang

v. Lini 5 : Lini pembuatan lubang kancing dan tali pinggang 7. Pencucian

Pada bagian ini, celana dicuci beserta pemberian warna sesuai dengan order. Mesin yang digunakan pada proses pencucian adalah mesin cuci (Stone Washing Machine)

8. Pengepresan

Pada proses ini, kain yang sudah dicuci dipres. Tujuannya agar air yang diresap kain dapat dibuang dan memudahkan proses pengeringan. Mesin yang digunakan mesin press (Rotary Press Machine)

9. Pengeringan

Proses ini bertujuan untuk mengeringkan kain. Mesin yang digunakan untuk pengeringan celana adalah mesin pengering.

(15)

10. Finishing

Pada tahap finishing terdapat 3 proses yaitu: i. Pemasangan merek celana

ii. Pemasangan kancing dan skupil iii. Penggosakan

iv. Pemasangan merek dan label harga 11. Packing

Proses ini diawali dengan pembungkusan celana dengan plastik sebanyak order, pemberian label dan ditutupi dengan kardus.

Gambar produk celana jeans dapat dilihat pada Gambar 2.2.

.

Gambar 2.2. Celana Jeans Basic

a. Embrol Stiching b. WB Corong 3 c. Stik balik + Bls d. Corong (3/8) a. Corong (3/8) b. Trim Kulit c. Saten d. Embroidary 1. Front 2. Back

(16)

Keterangan untuk setiap komponen-komponen celana jeans tersebut adalah sebagai berikut:

1. Front: merupakan bagian mukaan celana yang terdiri dari model jahitan berikut:

a. Embrol Stiching merupakan model yang diberikan pada pinggang dalam celana. Model tersebut dibuat dengan cara membordir bagian pinggang dalam dan biasanya bagian ini dibuat dengan menggunakan mesin bordir komputer.

b. WB corong 3 merupakan model yang digunakan untuk menjahit bagian pinggang celana yang akan dijahit corong dengan menggunakan mesin corong (mesin levis)

c. Stik Balik + Bls 2 merupakan model penjahitan untuk kantong celana bagian luar atas.

d. Corong (3/8) merupakan model yang digunkan untuk menjahit sisi dalam celana yang dikenal dengan nama insim

2. Back: merupakan bagian belakang celana yang terdiri dari beberapa model jahitan berikut

a. Corong (3/8) merupakan model penjahitan pada bagian pesak belakang celana, model ini juga menggunkana mesin levis untuk melakukan penjahitan corong.

b. Trim Kulit merupakan bagian kantong belakang celana diberi model basic. c. Saten merupakan bagian pinggir celana yang dijahit pada akhir produksi.

(17)

d. Embroidary merupakan Bagian kantong belakang yang diberikan pola kantong.

2.4.4. Mesin dan Peralatan

Adapun Mesin dan peralatan yang digunakan pada PT. Givemas Garmindo dapat dilihatpada lampiran 4.

Gambar

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Givemas Garmindo  Sumber : PT. Givemas Garmindo
Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja Tetap
Tabel 2.3. Sistem Pembagian Jam Kerja Bagian Produksi   (Pencucian)
Gambar produk celana jeans dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Referensi

Dokumen terkait

Pada perubahan Anggaran Tahun 2020, program ini tidak dilaksanakan karena telah disentralkan di Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan. 5) Program Optimalisasi

Dengan adanya ketidakjelasan ketentuan hukum, yaitu tidak adanya jaminan bahwa petani akan tetap diperbolehkan mengelola kebun kopi mereka di dalam kawasan hutan lindung, minat

Cara ini digunakan untuk mengektrak salah satu komponen seperti minyak atsiri dari suatu bahan yang tidak dapat diekstrak dengan menggunakan jenis ekstraksi

Sesuai dengan kriteria diterima atau ditolaknya hipotesis maka dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa menerima hipotesis yang diajukan terbukti atau dengan kata lain variabel

Nilai signifikansi pengujian tersebut lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa model pengujian dengan menggunakan variabel tekanan,

Berdasarkan hasil pengujian serologis tersebut dapat disimpulkan bahwa semua sampel dari RPH Kapuk, Jakarta menunjukkan hasil negatif yang be- rarti semua

Untuk menghindarinya, pastikan tidak ada kesalahan sebelum perekaman jantung dengan melakukan pengecekan ulang pada sebelum perekaman jantung dengan melakukan pengecekan

Banyak guru yang tidak menerangkan, meremehkan siswanya, membiarkan siswanya tidak bisa, mengajarkan siswanya bahwa nilai dapat dibeli dengan uang, dan perilaku