1 1 LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN
LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN PEMASANGAN
PEMASANGAN EKG EKG DI RUANG GDI RUANG GAWAT DARURAWAT DARURAT (IGD)AT (IGD) RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
A.
A. Identitas PasienIdentitas Pasien Inisial
Inisial Pasien Pasien : : Tn. Tn. TT Umur
Umur : : 65 65 tahuntahun Alamat
Alamat : : BaturadenBaturaden
B.
B. Diagnosa MedisDiagnosa Medis Diagnosa
Diagnosa Medis Medis :: Congestive Heart FailureCongestive Heart Failure (CHF) (CHF)
C.
C. Diagnosa Keperawatan dan Landasan teoriDiagnosa Keperawatan dan Landasan teori 1.
1. Diagnosa Diagnosa KeperawataKeperawatann DS
DS : : Ny. Ny. K K mengatakan mengatakan kurang kurang nyaman nyaman pada pada daerah daerah dada dada dandan sering merasakan lemas dan mudah kelelahan setelah aktivitas. Sudah sering merasakan lemas dan mudah kelelahan setelah aktivitas. Sudah seminggu ini bengkak pada kedua kaki dan sering merasa jantungnya seminggu ini bengkak pada kedua kaki dan sering merasa jantungnya berdebar-debar.
berdebar-debar. DO
DO : : pasien pasien tampak tampak lemah, lemah, wajah wajah terlihat terlihat pucat, pucat, adanya adanya edemaedema derajat 1 pada kedua kaki pasien, nadi 112x/menit.
derajat 1 pada kedua kaki pasien, nadi 112x/menit.
Diagnosa Keperawatan : penurunan curah jantung b.d perubahan Diagnosa Keperawatan : penurunan curah jantung b.d perubahan frekuensi jantung.
frekuensi jantung. 2.
2. Landasan TeoriLandasan Teori
Congestive Heart Failure
Congestive Heart Failure (CHF) adalah suatu kondisi dimana (CHF) adalah suatu kondisi dimana jantung
jantung mengalami mengalami kegagalan kegagalan dalam dalam memompa memompa darah darah gunaguna mencukupi kebutuhan sel-sel tubuh akan nutrien dan oksigen secara mencukupi kebutuhan sel-sel tubuh akan nutrien dan oksigen secara adekuat. Hal ini mengakibatkan peregangan ruang jantung (dilatasi) adekuat. Hal ini mengakibatkan peregangan ruang jantung (dilatasi) guna menampung darah lebih banyak untuk dipompakan ke seluruh guna menampung darah lebih banyak untuk dipompakan ke seluruh tubuh atau mengakibatkan otot jantung kaku dan menebal. Jantung tubuh atau mengakibatkan otot jantung kaku dan menebal. Jantung hanya mampu memompa darah untuk waktu yang singkat dan dinding hanya mampu memompa darah untuk waktu yang singkat dan dinding otot jantung yang melemah tidak mampu memompa dengan kuat. otot jantung yang melemah tidak mampu memompa dengan kuat. Sebagai akibatnya, ginjal sering merespons dengan menahan air dan Sebagai akibatnya, ginjal sering merespons dengan menahan air dan
2 2 garam. Hal ini akan mengakibatkan bendungan cairan dalam beberapa garam. Hal ini akan mengakibatkan bendungan cairan dalam beberapa organ tubuh seperti tangan, kaki, paru, atau organ lainnya sehingga organ tubuh seperti tangan, kaki, paru, atau organ lainnya sehingga tubuh klien menjadi bengkak (
tubuh klien menjadi bengkak (congestivecongestive) (Udjianti, 2010). Salah satu) (Udjianti, 2010). Salah satu pemeriksaan
pemeriksaan penunjang penunjang guna menegakkan guna menegakkan diagnosa diagnosa CHF CHF yaitu EKG:yaitu EKG: untuk menilai hipertropi atrium/ventrikel, iskemia, infark, dan untuk menilai hipertropi atrium/ventrikel, iskemia, infark, dan disritmia. EKG (elektrokardiogram) adalah suatu mesin
disritmia. EKG (elektrokardiogram) adalah suatu mesin yang mencatatyang mencatat aktivasi listrik dari denyut jantung.
aktivasi listrik dari denyut jantung.
D.
D. Tindakan Keperawatan yang DilakukanTindakan Keperawatan yang Dilakukan Melakukan tindakan pemasangan EKG. Melakukan tindakan pemasangan EKG.
E.
E. Prosedur Tindakan KeperawatanProsedur Tindakan Keperawatan
Pemasangan EKG merupakan tindakan keperawatan dengan prinsip Pemasangan EKG merupakan tindakan keperawatan dengan prinsip bersih
bersih karena karena bukanlah bukanlah tidakan tidakan invasif. invasif. Secara Secara umum umum prinsip-prinsipprinsip-prinsip pemasangan
pemasangan EKG EKG seperti seperti menyiapkan menyiapkan alat-alat alat-alat (mesin (mesin EKG, EKG, jelly jelly dandan tissue), pasien diposisikan supinasi. Anjurkan pasien untuk tidak tegang tissue), pasien diposisikan supinasi. Anjurkan pasien untuk tidak tegang dan tetap rileks.
dan tetap rileks.
Prosedur tindakan pemasangan EKG: Prosedur tindakan pemasangan EKG: 1.
1. Fase PreinteraksiFase Preinteraksi a.
a. Cek program pemberian obat dengan nebulizerCek program pemberian obat dengan nebulizer b.
b. Menyiapkan alatMenyiapkan alat 2.
2. Fase OrientasiFase Orientasi a.
a. Memberi salam/menyapa pasienMemberi salam/menyapa pasien b.
b. Memperkenalkan/mengingatkan identitas perawatMemperkenalkan/mengingatkan identitas perawat c.
c. Menjelaskan tujuan tindakanMenjelaskan tujuan tindakan d.
d. Menjelaskan langkah prosedurMenjelaskan langkah prosedur e.
e. Menanyakan kesiapan pasienMenanyakan kesiapan pasien 3.
3. Fase KerjaFase Kerja a.
a. Mencuci tanganMencuci tangan b.
b. Menjaga privacy pasienMenjaga privacy pasien c.
c. Mengucapkan basmallahMengucapkan basmallah d.
3 3 e.
e. Membebaskan daerah dada dari pakaianMembebaskan daerah dada dari pakaian f.
f. Mengolesi jelly pada tempat-tempat sadapanMengolesi jelly pada tempat-tempat sadapan g.
g. Memasang AVR di tangan kananMemasang AVR di tangan kanan h.
h. Memasang AVL di tangan kiriMemasang AVL di tangan kiri i.
i. Memasang AVF di kaki kiriMemasang AVF di kaki kiri j.
j. Memasang groun/netral di kaki kananMemasang groun/netral di kaki kanan k.
k. Memasang V1 di ICS 4 dextraMemasang V1 di ICS 4 dextra l.
l. Memasang V2 di ICS 4 sinistraMemasang V2 di ICS 4 sinistra m.
m. Memasang V4 di ICS 5 sinistra sejajar garis midclaviculaMemasang V4 di ICS 5 sinistra sejajar garis midclavicula n.
n. Memasang V3 diantara V2 dan V4Memasang V3 diantara V2 dan V4 o.
o. Memasang V5 di ICS 5/ sejajar V4 di garis axiMemasang V5 di ICS 5/ sejajar V4 di garis axila anterior sinistrala anterior sinistra p.
p. Memasang V6 di ICS 5/ sejajar V5 di garis mid Memasang V6 di ICS 5/ sejajar V5 di garis mid axila sinistraaxila sinistra q.
q. Menyalakan mesin EKG dan mengeprint kertas EKGMenyalakan mesin EKG dan mengeprint kertas EKG r.
r. Mematikan mesin EKGMematikan mesin EKG s.
s. Melepas sadapan sambil membersihkan jelly dengan tissueMelepas sadapan sambil membersihkan jelly dengan tissue t.
t. Merapihkan pasien dan alatMerapihkan pasien dan alat u.
u. Mengucapkan hamdallahMengucapkan hamdallah v.
v. Mencuci tanganMencuci tangan 4.
4. Fase TerminasiFase Terminasi a.
a. Melakukan evaluasi tindakanMelakukan evaluasi tindakan b.
b. Menyampaikan rencana tindak lanjutMenyampaikan rencana tindak lanjut c.
c. BerpamitanBerpamitan
F.
F. Analisa Tindakan KeperawatanAnalisa Tindakan Keperawatan
Tujuan dilakukan pemasangan EKG adalah mengetahui aktivasi Tujuan dilakukan pemasangan EKG adalah mengetahui aktivasi kelistrikan jantung. Perawat langsung menyiapkan alat-alat untuk kelistrikan jantung. Perawat langsung menyiapkan alat-alat untuk pemasangan
pemasangan EKG EKG (mesin (mesin EKG, EKG, jelly jelly dan dan tissue). tissue). Jika Jika mesin mesin dalamdalam keadaan low baterai, sakelar dalam mesin EKG dihubungkan dengan keadaan low baterai, sakelar dalam mesin EKG dihubungkan dengan sumber listrik. Perawat melakukan prosedur tindakan pemasangan EKG sumber listrik. Perawat melakukan prosedur tindakan pemasangan EKG mulai dari fase preinteraksi sampai terminasi.
mulai dari fase preinteraksi sampai terminasi. 1.
1. Posisi pasien diatur terlentang di atas tempat tidur. Posisi iniPosisi pasien diatur terlentang di atas tempat tidur. Posisi ini digunakan untuk mempermudah pemasangan sadapan maupun digunakan untuk mempermudah pemasangan sadapan maupun
4 4 elektroda. Pasien ataupun keluarga tidak diperbolehkan menyentuh elektroda. Pasien ataupun keluarga tidak diperbolehkan menyentuh besi
besi pada pada bed bed maupun maupun benda benda logam logam lain lain karena karena akan akan mempengaruhimempengaruhi hasil pemeriksaan. Termasuk memeriksa apakan pasien menggunakan hasil pemeriksaan. Termasuk memeriksa apakan pasien menggunakan jam
jam tangan, tangan, gelang gelang dan dan benda benda logam logam lain lain agar agar bisa bisa dilepas dilepas terlebihterlebih dahulu.
dahulu. 2.
2. Menjaga privacy pasien lalu membuka dan melonggarkan pakaian atasMenjaga privacy pasien lalu membuka dan melonggarkan pakaian atas pasien
pasien agar agar membebaskan membebaskan daerah daerah dada, dada, termasuk termasuk untuk untuk pasienpasien perempuan BH/bra nya ikut dilepas.
perempuan BH/bra nya ikut dilepas. 3.
3. Menetukan tempat pemasangan elektroda dan sekalian membersihkanMenetukan tempat pemasangan elektroda dan sekalian membersihkan serta memberikan jelly
serta memberikan jelly 4.
4. Memasang semua elektroda di tempatnya masing-masingMemasang semua elektroda di tempatnya masing-masing 5.
5. EKG yang digunakan menggunakan mesin yang otomatis, sehinggaEKG yang digunakan menggunakan mesin yang otomatis, sehingga penulisan nama dan keterangan lain diketik dalam mesin EKG
penulisan nama dan keterangan lain diketik dalam mesin EKG 6.
6. Bila rekaman EKG telah lengkap, semua elektoda yang terpasangBila rekaman EKG telah lengkap, semua elektoda yang terpasang dilepaskan kemudian mengambil/ menyobek kertas hasil EKG dari dilepaskan kemudian mengambil/ menyobek kertas hasil EKG dari mesin
mesin 7.
7. Membersihkan sisa-sisa jellMembersihkan sisa-sisa jelly yang ada pada tubuh pasien.y yang ada pada tubuh pasien.
Pemasangan elektroda yang tidak tepat dapat menghasilkan gambaran Pemasangan elektroda yang tidak tepat dapat menghasilkan gambaran EKG yang tidak terbaca atau tidak sesuai kondisi pasien. Hal ini dapat EKG yang tidak terbaca atau tidak sesuai kondisi pasien. Hal ini dapat menimbulkan kesalahan dalam interpretasi EKG sehingga menghasilkan menimbulkan kesalahan dalam interpretasi EKG sehingga menghasilkan diagnosa yang keliru. Untuk menghindarinya, pastikan tidak ada kesalahan diagnosa yang keliru. Untuk menghindarinya, pastikan tidak ada kesalahan sebelum perekaman jantung dengan melakukan pengecekan ulang pada sebelum perekaman jantung dengan melakukan pengecekan ulang pada elektroda yang terpasang.
elektroda yang terpasang.
G.
G. Hal yang Didapat dan MaknanyaHal yang Didapat dan Maknanya
Hasil pemasangan EKG didapat hasil rekaman jelas
Hasil pemasangan EKG didapat hasil rekaman jelas dan dapat dibaca.dan dapat dibaca. Subjektif :
Subjektif : pasien mengatakan masih merasakan lemas dan lelah pasien mengatakan masih merasakan lemas dan lelah Obyektif :
Obyektif : pasien pasien tampak tampak lemah, lemah, wajah wajah terlihat terlihat pucat, pucat, nadinadi 115x/menit (sinus takikardi), pemasangan EKG telah dilakukan pasien 115x/menit (sinus takikardi), pemasangan EKG telah dilakukan pasien kooperatif
kooperatif
Actually :
Actually : penurunan curah jantung penurunan curah jantung belum teratasibelum teratasi Planning :
5 5 Perawat :
Perawat : Anjurkan pasien untuk istirahat, lapor dokter terkait hasil EKG.Anjurkan pasien untuk istirahat, lapor dokter terkait hasil EKG. Pasien :
Pasien : Tingkatkan istirahat dan kurangi aktivitas yang dapatTingkatkan istirahat dan kurangi aktivitas yang dapat menimbulkan kelelahan.
menimbulkan kelelahan. Keluarga :
Keluarga : Motivasi pasien, beri dukungan secara fisik psikis danMotivasi pasien, beri dukungan secara fisik psikis dan spiritual, bantu pemenuhan ADLs yang tidak dapat dilakukan sendiri.
spiritual, bantu pemenuhan ADLs yang tidak dapat dilakukan sendiri.
H.
H. Tindakan keperawatan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasiTindakan keperawatan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi diagnosa di atas
diagnosa di atas (mandiri dan kolaboratif)(mandiri dan kolaboratif) 1.
1. Tirah baring/ bedrest dalam posisi supinasi/ semifowlerTirah baring/ bedrest dalam posisi supinasi/ semifowler 2.
2. Observasi tanda-tanda vitalObservasi tanda-tanda vital 3.
3. Kolaborasi pemberian terapi oksigenKolaborasi pemberian terapi oksigen 4.
4. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasiKolaborasi pemberian obat sesuai indikasi
I.
I. Evaluasi DiriEvaluasi Diri
Dalam pemasangan EKG sudah berusaha semaksimal mungkin sesuai Dalam pemasangan EKG sudah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan SOP. Akan tetapi untuk interpretasi/membaca hasil EKG masih dengan SOP. Akan tetapi untuk interpretasi/membaca hasil EKG masih perlu banyak belajar lagi.
perlu banyak belajar lagi.
J.
J. Daftar PustakaDaftar Pustaka
Udjianti, Wajan J. 2010.
Udjianti, Wajan J. 2010. Keperawatan Keperawatan Kardiovaskuler Kardiovaskuler . Jakarta: Salemba. Jakarta: Salemba medika