• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN / LOGBOOK TERAPI OKSIGEN MENGGUNAKAN NASAL KANUL

N/A
N/A
BAMBANG WAHYU RIHANSYAH

Academic year: 2024

Membagikan "ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN / LOGBOOK TERAPI OKSIGEN MENGGUNAKAN NASAL KANUL "

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN / LOGBOOK TERAPI OKSIGEN MENGGUNAKAN NASAL KANUL TANGGAL 08 JANUARI 2024 S/D TANGGAL 27 JANUARI 2024

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Program Pendidikan Ners Pada Stase Keperawatan Anak

OLEH :

M. RUDIANSYAH WIJAYA, S.Kep NIM :

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA

TAHUN AKADEMIK 2023/2024

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN / LOGBOOK TERAPI OKSIGEN MENGGUNAKAN NASAL KANUL

OLEH :

M. RUDIANSYAH WIJAYA, S.Kep NIM :

Palangka Raya, Januri 2024

Mengetahui,

Preseptor Akademik/CT Preseptor Klinik/CI

(3)

Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan (LOG BOOK)

Terapi Okseigen menggunakan nasal kanul

1. Tindakan yang dilakukan : Terapi Oksigen menggunakan nasal kanul

2. Nama klien : By. Ny. E

3. Diagnosa medis : NEONATAL INFEKSI 4. Diagnosa Keperawatan :

Bersihan nafas tidak efektif berhubungan dengan sputum dalam jumlah yang berlebihan

5. Justifikasi Tindakan :

Untuk menegakkan diagnosis, setelah dilakukan anamnesis berikutnya adalah pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik dimulai dengan pemeriksaan kesan umum, tanda vital dan kemudian analisis sistem organ secara sistematis. Pemeriksaan ini sangat penting dalam menilai sistem berbagai organ yang bekerja dalam tubuh seseorang. Pemeriksaan tanda vital terdiri dari pemeriksaan tekanan darah, nadi, laju pernafasan (respiratory rate) dan suhu. Semua komponen tersebut harus dinilai pada saat melakukan pemeriksaan fisik. Hasil yang didapat dari pemeriksaan ini dapat mengarahkan dokter dalam melakukan pemeriksaan lebih lanjut, guna menegakkan diagnosis pada seseorang penderita.

6. Prinsip - prinsip tindakan dan rasional :

No Prosedur Kerja Rasional

1. Tahap pra interaksi

1. Mengecek program terapi 2. Mencuci tangan

1. Memastikan pasien dan terapi yang akan diberikan sudah benar 2. Mencegah infeksi nosokomial

(4)

3. Menyiapkan alat 3. Mempermudah dalam melakukan tindakan

2. Tahap orientasi

1. Memberikan salam dan sapa nama pasien

2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan

3. Menanyakan persetujuan / kesiapan

1. Penerapan komunikasi terapeutik 2. Memberikan informasi pada

pasien tindakan yang akan dilakukan

3. Menghargai hak pasien 3. Tahap kerja

1) Memberikan oksigen dengan konsentrasi relatif rendah saat kebutuhan oksigen minimal

1) Memberikan oksigen yang tidak terputus saat klien makan atau minum.

4. Tahapan Terminasi

1. Melakukan evaluasi tindakan 2. Berpamitan dengan pasien /

keluarga

3. Mencuci tangan 4. Dokumentasi

1. Mengetahui keberhasilan tindakan

2. Menerapkan komunikasi

terapeutik

3. Mengurangi penyebarab bakteri dan penularan penyakit

4. Mencatat kegiatan keperawatan yang sudah dilakukan.

7. Bahaya - bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahan :

a. Infeksi Nosokomial

Pencegahan: cuci tangan dengan 6 langkah, sebelum dan sesudah melakukan tindakan.

b. Emosi tidak stabil

Pencegahan: Melakukan kontrak waktu, melibatkan keluarga, serta memilih waktu yang tepat

(5)

8. Tujuan tindakan :

a. Untuk menjaga pasien dalam kondisi senyaman mungkin.

9. Hasil yang didapat dan maknanya : Hasil: stabilkan pernafasan

Maknanya: status kesehatan / kondisi pasien dalam keadaan normal.

10. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah / diagnosa tersebut (kolaborasi / mandiri) :

Mandiri :

 Kaji pernafasan pasien

 Monitor saturasi oksigen

Kolaborasi : kolaborasi pemberian terapi oksigen

Referensi

Dokumen terkait