• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU PADA MASA PANDEMI COVID-19

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU PADA MASA PANDEMI COVID-19"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Kompetensi Manajerial Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kinerja Guru 43

pada Masa Pandemi Covid-19

KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU PADA MASA PANDEMI COVID-19

Ismail Ridwan

Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Pangandaran, Jawa Barat, Indonesia drs.ismailridwan@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program peningkatan kinerja guru pada masa pandemi Covid-19, pelaksanaan program peningkatan kinerja guru pada masa pandemi Covid-19, dan pengawasan program peningkatan kinerja guru pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah kepala madrasah, wakil kepala madrasah bidang kurikulum, dan guru MTs Negeri 1 Pangandaran. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Program kepala madrasah dan pelaksanaannya sudah sesuai dan terlaksana. Kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru pada masa pandemi Covid-19 adalah dengan program pelatihan e-learning bagi guru, seminar pendidikan daring, workshop, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK), memberi penghargaan kepada guru berprestasi, memberikan tambahan uang pulsa kepada guru untuk melaksanakan pembelajaran secara online, serta meminjamkan perangkat IT berupa laptop kepada guru untuk proses pembelajaran, 2) Pengawasan kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru pada masa pandemi Covid-19 dilakukan secara berkesinambungan melalui komunikasi dua arah dengan guru, kunjungan kelas dengan pemberitahuan dan juga tanpa pemberitahuan melalui e-learning, komunikasi secara individu baik melalui pesan whatsapp maupun telepon, dan mengundang pengawas ke madrasah untuk mengevaluasi program peningkatan kinerja guru pada masa pandemi Covid-19.

Kata Kunci : kompetensi manajerial, kepala madrasah dan kinerja guru pada masa pandemi

Covid-19 ABSTRACT

This study aims to determine the teacher performance improvement program during the Covid-19 pandemic, the implementation of the teacher performance improvement program during the Covid-19 pandemic, and the supervision of teacher performance improvement programs during the Covid-19 pandemic. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. Data collection techniques are carried out through observation, interviews, and documentation study. The subjects of this study were the head of the madrasah, the deputy head of the madrasah in the field of curriculum, and teachers of MTs Negeri 1 Pangandaran. The results showed: 1) The principal of the madrasah program and its implementation were appropriate and implemented. The principal of madrasas in improving teacher performance during the Covid-19 pandemic is through e-learning training programs for teachers, online education seminars, workshops, Subject Teacher Deliberation (MGMP), Counseling Guidance Teacher Deliberation (MGBK), giving

(2)

Kompetensi Manajerial Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kinerja Guru 44

pada Masa Pandemi Covid-19

awards to outstanding teachers, providing additional credit to teachers to carry out online learning, as well as lending IT devices in the form of laptops to teachers for the learning process, 2) Supervision of madrasah principals in improving teacher performance during the Covid-19 pandemic was carried out continuously through two-way communication with teachers, visits class with notification and also without notification via e-learning, individual communication via WhatsApp or telephone messages, and inviting supervisors to madrasas to evaluate teacher performance improvement programs during the Covid-19 pandemic.

Keywords: managerial competence, head of madrasah and teacher performance during the

Covid-19 pandemic PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan kunci pembangunan sumber daya manusia. Pendidikan yang akan menentukan kemana bangsa ini akan menyongsong masa depannya, apakah menjadi bangsa besar yang beradab, cerdas dan siap beradaptasi dengan perubahan zaman, atau tenggelam dalam berbagai persoalan sendiri. Pandemi Covid-19 ini menyingkapkan sejumlah persoalan genting yang harus segera diatasi dikarenakan menyangkut keberlangsungan dan kualitas pendidikan para peserta didik. Akibat dari adanya pandemi Covid-19 ini, proses pendidikan dan pembelajaran akhirnya harus diubah sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus.

Guru sebagai penentu keberhasilan dari diadakannya proses pembelajaran yang baru ini haruslah dapat mengubah cara pandangnya dalam belajar. Guru dapat menentukan atau memilih materi sebagai bahan ajar secara tepat untuk peserta didik yang sedang belajar di rumah, sehingga dengan pemahaman dan pengalaman yang sudah didapatkan sebelumnya, serta dapat membuka peluang untuk mencari dan menemukan pemahaman dari proses pembelajaran di masa pandemi Covid-19, dalam konteks ini tenaga kependidikan khususnya guru memegang peranan penting dan tidak bisa diabaikan, untuk itu berbagai kebijakan pengembangan dan peningkatan mutu guru harus senantiasa dilakukan untuk meningkatkan kualitas kinerjanya.

Dalam upaya menghasilkan madrasah yang berkualitas, banyak faktor yang terlibat di dalamnya, salah satu peranan yang sangat menentukan adalah kepala madrasah. Kedudukan kepala madrasah dalam penyelenggaraan pendidikan di madrasah merupakan figur sentral yang bertanggung jawab terhadap lancar tidaknya kegiatan proses pendidikan di madrasah pada masa pandemi Covid-19. Sumber daya manusia, keuangan, sarana dan prasarana serta informasi tidak akan dapat berperan optimal dalam pencapaian tujuan madrasah tanpa dikelola dengan baik oleh kepala madrasah. Kepala madrasah memiliki peranan yang sangat mempengaruhi dalam mengkoordinasikan menggerakkan, dan menyerasikan semua sumber daya pendidikan yang tersedia di madrasah. Kepemimpinan kepala madrasah merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong madrasah untuk dapat mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran madrasahnya melalui program-program yang dilaksanakan secara terencana dan bertahap pada masa pandemi Covid-19 ini. Kepala madrasah dituntut mempunyai

(3)

Kompetensi Manajerial Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kinerja Guru 45

pada Masa Pandemi Covid-19

kemampuan manajemen dan kepemimpinan yang memadai agar mampu mengambil inisiatif dan prakarsa untuk meningkatkan mutu madrasah pada masa pandemi Covid-19. Sebagaimana Danim dan Suparno (2009:13) mengemukakan bahwa:

Kepala madrasah bertanggung jawab menjaga dan memotivasi guru, peserta didik, dan staf administrasi madrasah agar mau dan mampu melaksanakan ketentuan dan peraturan yang berlaku di madrasah. Disinilah esensi bahwa kepala madrasah harus mampu menjalankan peran kekepala madrasah dan kemampuannya di bidang manajemen madrasah.

Pengelolaan pendidikan yang sukses adalah pengelolaan pendidikan yang mempunyai perencanaan yang baik, pelaksanaan program madrasah dengan baik, kepemimpinan kepala madrasah, pengawasan atau evaluasi, sehingga setiap pelaksanaan kegiatan tersebut mempunyai tujuan yang jelas, dengan demikian kepala madrasah bisa lebih efektif dan efisien dalam mengelola madrasah. Menurut Muhaimin, et al., (2010) “manajemen pada dasarnya merupakan suatu proses penggunaan sumber daya secara efektif dalam rangka mencapai sasaran atau tujuan tertentu”. Dalam usaha mewujudkan tujuan pendidikan, manajemen merupakan faktor yang sangat penting. Oleh karena itu agar supaya pendidikan dapat maju maka harus dikelola oleh manajer pendidikan yang profesional sehingga mewujudkan hasil belajar peserta didik yang memuaskan. Hasil penelitian Husna (2016) menunjukkan bahwa “kelemahan hasil belajar peserta didik tidak hanya disebabkan oleh kurangnya motivasi dari peserta didik, kurangnya perhatian lingkungan keluarga dan perhatian orang tua, serta kelemahan-kelemahan pada guru, akan tetapi faktor yang sangat mempengaruhi adalah keterampilan kepemimpinan kepala madrasah”. Oleh karena itu, agar institusi madrasah bisa berjalan efektif pada masa pandemi Covid-19 ini, maka harus dikelola oleh pemimpin yang berkualitas.

Fenomena yang terjadi di lapangan menurut hasil pengamatan Ismuha (2016) menyimpulkan bahwa “kepala madrasah kurang mempertimbangkan semua faktor kunci dalam membuat keputusan, kepala madrasah banyak menggunakan gaya kepemimpinan otoriter atau satu gaya dalam kepemimpinannya. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu juga dijelaskan bahwa kinerja guru yang baik sangat dipengaruhi oleh kompetensi manajerial kepala madrasah yang baik. Peranan kepala madrasah sebagai manajer dalam mengelola madrasah merupakan faktor kunci keberhasilan madrasah termasuk meningkatkan kinerja guru.

Kepala madrasah adalah sebagai salah satu manajer pendidikan. Maju mundurnya kinerja sebuah organisasi ditentukan oleh sang manajer. Kepala madrasah sebagai manajer merupakan pemegang kunci kesuksesan sebuah madrasah. Untuk melaksanakan tugasnya dengan baik, maka kepala madrasah sebaiknya memahami, menguasai dan mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan tugasnya sebagai manajer pendidikan. Ketika kepala madrasah bisa memahami manajemen pendidikan, maka kepala madrasah diharapkan dapat merencanakan, melaksanakan dan mengawasi program madrasah secara efektif dan efisien dalam rangka menciptakan iklim madrasah

(4)

Kompetensi Manajerial Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kinerja Guru 46

pada Masa Pandemi Covid-19

yang kondusif. Menurut Pidarta (2011) “kepala madrasah juga harus memiliki kemampuan untuk mengembangkan keterampilan manusiawi yang bertujuan untuk memotivasi bawahan serta membina personalia di lingkungan madrasah, khususnya peningkatan kinerja guru”. Kepala madrasah harus mempunyai tanggung jawab dalam meningkatkan kinerja guru. Untuk meningkatkan kinerja tersebut, maka kepala madrasah harus memiliki kompetensi manajerial yang efektif dan efisien agar pembinaan yang dilakukan dapat menghasilkan guru yang profesional.

MTs Negeri 1 Pangandaran merupakan madrasah yang berorientasi kepada mutu dan merupakan salah satu madrasah yang memiliki jumlah peserta didik hampir 1000 lebih dan memiliki tenaga pendidik dan kependidikan sebanyak 80 orang dan merupakan madrasah negeri terbesar di kabupaten Pangandaran. Tentunya MTs Negeri 1 Pangandaran sudah memenuhi 8 standar pendidikan yaitu; standar proses, standar kelulusan, standar pembiayaan, standar penilaian, standar isi, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan juga standar pendidik dan tenaga kependidikan. Oleh karena itu MTs Negeri 1 Pangandaran sepatutnya memiliki sarana dan prasarana yang memadai yang pada tanggal 13 Agustus 2020 kemarin telah melaksankan peletakan batu pertama oleh Bupati Pangandaran dalam rangka pembangunan 8 ruang kelas yang baru, tenaga pengajar yang profesional, dukungan dana yang memadai, dan juga pimpinan madrasah yang profesional. Berdasarkan fenomena yang telah dijelaskan dan diuraikan, maka penulis melakukan penelitian yang lebih mendalam untuk mengidentifikasi kompetensi manajerial kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru pada masa pandemic Covid-19 di MTs Negeri 1 Pangandaran Kabupaten Pangandaran.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian Kualitatif yang menggunakan metode deskriptif menurut Suryabrata (2012) adalah “penelitian yang bermaksud mendeskripsikan situasi-situasi atau kejadian-kejadian secara nyata”. Hal ini juga dikuatkan oleh Sukardi (2008) yang mengemukakan “penelitian metode deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek secara tepat dan akurat”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi manajerial kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru pada masa pandemi Covid-19 di MTs Negeri 1 Pangandaran. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri 1 Pangandaran Kabupaten Pangandaran. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala madrasah, wakil kepala madrasah bidang kurikulum, dan guru. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara terus-menerus dari awal hingga akhir, baik di lapangan maupun di luar lapangan. Analisis data di lapangan meliputi pencatatan, pemberian kode, dan penafsiran sementara terhadap berbagai informasi yang diperoleh pada setiap langkah kegiatan penelitian. Analisis data di luar lapangan merupakan kelanjutan dari analisis data yang terkumpul baik melalui observasi, wawancara, maupun studi dokumentasi. Data yang

(5)

Kompetensi Manajerial Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kinerja Guru 47

pada Masa Pandemi Covid-19

dikumpulkan dalam penelitian ini berupa lembaran observasi yang diisi oleh penulis pada saat berada di lokasi penelitian. Selain hasil observasi, penulis juga mengumpulkan data hasil wawancara dengan responden mengenai proses penyusunan program kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru pada masa pandemi Covid-19, strategi pelaksanaan program kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru pada masa pandemi Covid-19, dan proses pengawasan program kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru pada masa pandemi Covid-19. Lebih lanjut, penulis juga mengumpulkan data dalam bentuk studi dokumentasi berupa dokumen program kerja kepala madrasah, perangkat pembelajaran seperti RPP dan silabus serta foto kegiatan pelatihan e-learning bagi guru. Setelah melakukan pengumpulan data, data tersebut kemudian dianalisis melalui tiga teknik, yaitu: reduksi atau pemilihan data yang relevan, display data atau penyajian data dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan.

HASIL PENELITIAN

Program Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kinerja Guru pada Masa Pandemi Covid-19 di MTs Negeri 1 Pangandaran.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, ditemukan bahwa kepala madrasah membuat program peningkatan kinerja guru pada masa pandemi Covid-19 di MTs Negeri 1 Pangandaran. Program tersebut dibuat sesuai dengan visi dan misi madrasah yang bertujuan untuk meningkatkan mutu madrasah. Kepala madrasah sebagai penanggungjawab satuan pendidikan selalu melibatkan semua komponen madrasah dalam rangka merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program madrasah. Ada beberapa program peningkatan kinerja guru pada masa pandemi Covid-19 yang telah dilaksanakan di antaranya adalah program pelatihan e-learning bagi guru, seminar pendidikan secara online, workshop guru yang tetap memperhatikan protokol kesehatan, MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), MGBK (Musyawarah Guru Bimbingan Konseling), memberi penghargaan kepada guru yang berprestasi dan juga memberikan tambahan uang pulsa kepada guru untuk melaksanakan pembelajaran secara online, serta memberi kesempatan kepada guru untuk menggunakan perangkat IT dalam pembelajaran dengan cara meminjamkan perangkat laptop kepada guru.

Suksesnya seorang kepala madrasah tentu harus diukur dengan program kerja madrasah yang telah disusun dan direncanakan serta capaian hasil yang sesuai dengan perencanaan yang telah di susun dengan melibatkan seluruh stakeholder di madrasah. Semua ini bisa terwujud jika adanya kemampuan konseptual dari kepala madrasah. Seorang kepala madrasah harus bisa mewujudkan peningkatan kinerja guru pada masa pandemi Covid-19 dengan cara merencanakan program dan terobosan-terobosan baru untuk keberlangsungan pendidikan dalam menghadapi tantangan ke depan yang semakin nyata dalam berbagai aspek kehidupan yang salah satu nya sekarang dihadapkan pada pandemi Covid-19.

Keberhasilan program kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru pada masa pandemi Covid-19 akan terlaksana dan berjalan dengan baik apabila

(6)

Kompetensi Manajerial Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kinerja Guru 48

pada Masa Pandemi Covid-19

didukung oleh keahlian atau manajemen kepala madrasah tentang madrasah, seperti kurikulum darurat pada masa pandemi Covid-19 yang mengacu kepada kurikulum standar nasional yang diselenggarakan dengan konteks otonomi madrasah. Selanjutnya adanya proses pembelajaran yang efektif melalui pembelajaran e-learning MTs Negeri 1 Pangandaran yang nyaman membantu proses pembelajaran secara online, dukungan sumber daya guru yang memadai, dukungan dan partisipasi orang tua peserta didik dan masyarakat sehingga proses pembelajaran secara online di masa pandemi Covid-19 dapat berjalan dengan sukses dan baik. Sehingga mampu mengantarkan madrasah menjadi madrasah teladan bagi masyarakat, orang tua dan peserta didik untuk masuk ke madrasah tersebut.

Pelaksanaan program peningkatan kinerja guru pada masa pandemi Covid-19 di MTs Negeri 1 Pangandaran

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis ditemukan bahwa pelaksanaan program peningkatan kinerja guru pada masa pandemi Covid-19 di MTs Negeri 1 Pangandaran telah berjalan dengan baik. Hal ini ditandai dengan dilaksanakannya berbagai macam kegiatan di madrasah untuk meningkatkan kinerja guru pada masa pandemi Covid-19 melalui forum diskusi guru, pemberian reward kepada guru berprestasi dan juga memberikan tambahan uang pulsa kepada guru untuk melaksanakan pembelajaran secara online, serta memberi kesempatan kepada guru untuk menggunakan perangkat IT dalam pembelajaran dengan cara meminjamkan perangkat laptop kepada guru. Sedangkan untuk program peningkatan kinerja guru pada masa pandemi Covid-19 secara luas adalah dengan mengikut sertakan guru melalui program pelatihan e-learning bagi guru, memberikan kesempatan kepada guru untuk mengikuti seminar pendidikan secara online, workshop guru yang tetap memperhatikan protokol Kesehatan yang dilakukan oleh internal madrasah dan juga berbagai intansi baik instansi pemerintah berupa dinas Pendidikan kabupaten atau provinsi dan juga instansi swasta, MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), dan MGBK (Musyawarah Guru Bimbingan Konseling).

Dalam penelitian ini, peneliti juga menemukan keterampilan manajerial kepala madrasah yang sudah mengarah pada kepada fungsi dari manajemen kerja yang profesional, ini ditandai dengan kegiatan pengorganisasian dengan memberikan fungsi dan tugas pokok kepada guru, wakil kepala madrasah bidang kurikulum, dan karyawan madrasah pada masa pandemi Covid-19 dengan didasarkan pada dedikasi, komitmen, dan kemampuan dari mereka dengan pendekatan demokratis melalui musyawarah dengan cara rapat bulanan atau rapat rutin yang dilakukan oleh Kepala madrasah baik secara tatap muka yang tetap memperhatikan protocol kesehatan.

Kepala madrasah juga mengedukasi para guru madrasah dengan memberikan pendidikan yang terbaik yang dilaksanakan melalui pembinaan guru madrasah secara berkesinambungan. Pendidikan adalah usaha sadar yang dirancang untuk meningkatkan kualitas SDM melalui proses pembelajaran di madrasah. Dalam usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, guru

(7)

Kompetensi Manajerial Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kinerja Guru 49

pada Masa Pandemi Covid-19

harus dibina dan dikembangkan, potensi sumber daya guru perlu terus bertumbuh dan berkembang agar guru mampu menjalankan fungsinya secara maksimal, belajar menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mobilitas masyarakat.

Pengawasan yang dilakukan kepala madrasah dalam peningkatan guru pada masa pandemi Covid-19 di MTs Negeri 1 Pangandaran

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis ditemukan bahwa pengawasan yang dilakukan kepala madrasah untuk meningkatkan kinerja guru pada masa pandemi Covid-19 adalah secara terus-menerus dan berkesinambungan dengan melihat hasil kerja setiap guru baik yang menyangkut kehadiran pada proses pembelajaran menggunakan e-learning maupun pemberian modul pembelajaran, kesiapan dalam melaksanakan pembelajaran, kerja sama dalam tim dan evaluasi setiap memberikan penilaian kepada guru. Kepala madrasah menjelaskan bahwa konsep pengawasan yang dilakukan di MTs Negeri 1 Pangandaran adalah bertujuan untuk guru, supaya setiap guru lebih terampil dalam mengajar, memiliki kedisiplinan, memiliki dedikasi yang tinggi, juga loyalitas serta bisa mengikuti program peningkatan mutu yang sudah direncanakan oleh madrasah.

Kepala madrasah biasanya dibantu oleh wakil kepala madrasah bidang kurikulum melakukan pengawasan dengan cara mengevaluasi program yang diikuti oleh guru, apakah program tersebut bisa menambah kualitas guru atau sebaliknya, juga dengan memantau kelas pembelajaran e-learning baik memberitahukan dan juga tanpa memberitahukan kepada guru yang akan dipantau pembelajaran e-learningnya, komunikasi dua arah dengan guru, bahkan dalam pengawasan kepala madrasah juga melibatkan guru yang lainnya. Kemudian kepala madrasah juga melakukan pengawasan dengan cara berkomunikasi secara individu, serta mengundang pengawas ke madrasah untuk menerima masukan dan arahan terkait program peningkatan kinerja guru pada masa pandemi Covid-19 ini. Tujuannya adalah untuk mengetahui kelebihan-kelebihan yang dimiliki guru dan juga kekurangan serta kelemahan guru dalam mengikuti pelatihan e-learning dan juga dalam melaksanakan proses belajar mengajar melalui e-learning sehingga dapat segera dievaluasi, dan hasil evaluasi tersebut dijadikan motivasi bagi guru untuk meningkatkan kinerjanya pada masa pandemi Covid-19.

PEMBAHASAN

Program Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kinerja Guru pada Masa Pandemi Covid-19 di MTs Negeri 1 Pangandaran.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa program kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru pada masa pandemi Covid-19 akan berhasil dengan baik apabila ada sistem yang dibuat sesuai dengan manajemen pendidikan yang terbuka dan transparan. Program yang direncanakan juga harus selaras dan sejalan dengan fungsi, tugas dan wewenang kepala madrasah, adanya keselarasan antara program dengan peningkatan kinerja guru pada masa pandemi Covid-19,

(8)

Kompetensi Manajerial Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kinerja Guru 50

pada Masa Pandemi Covid-19

serta adanya pemberdayaan semua elemen yang ada di madrasah dengan memberikan peran yang sesuai dengan keahlian warga madrasah. Seorang guru akan meningkatkan kinerjanya apabila kepala madrasah menghargai dan memberikan penghargaan penuh atas usul dan saran yang disampaikan oleh guru, tidak menganggap guru dan seluruh warga madrasah menjadi bawahan, tetapi dijadikan sebagai mitra kerja yang menginginkan kemajuan lembaga pendidikan. Menurut Nurussalami (2015) “kepemimpinan kepala madrasah harus menghindari terciptanya pola hubungan dengan guru yang hanya mengandalkan kekuasaan, sebaliknya perlu mengedepankan kerja sama fungsional dengan menghindari diri dari one man show, sebaliknya harus menekankan pada kerjasama kesejawatan, menghindari terciptanya suasana kerja yang serba menakutkan”. Karena kalau kita lihat berhasilnya program kepala madrasah tidak hanya karena kepandaian atau kemampuan kepala madrasah dalam mengelola organisasi madrasah, akan tetapi keberhasilan itu adalah keberhasilan tim yang bersatu, dan saling memahami apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak seharusnya dilakukan, semuanya berperan penting untuk kemajuan peningkatan mutu pendidikan.

Pelaksanaan program peningkatan kinerja guru pada masa pandemi Covid-19 di MTs Negeri 1 Pangandaran

Pelaksanaan proses manajemen mulai dari perencanaan, pengembangan hingga evaluasi yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja guru di masa pandemid Covid-19 pada hakikatnya adalah tindakan dan kebijakan yang harus diambil kepala madrasah secara adil dan bijaksana dalam rangka mengarahkan dan membantu guru untuk meningkatkan kinerjanya walaupun dihadapkan pada keadaan sulit ditengah pandemi Covid-19. Kepala madrasah sebagai kepala satuan pendidikan harus berupaya memfasilitasi guru termasuk untuk pengembangan pengetahuan, wawasan dan ketrampilannya, sehingga bisa meningkatkan sumber daya manusianya yang akan bermuara pada peningkatan kinerja guru dan peningkatan mutu pendidikan pada masa pandemi Covid-19. Menurut Sa’ud (2009) “pengembangan guru dimaksudkan untuk merangsang, memelihara, dan meningkatkan kualitas guru untuk memecahkan masalah”. Selanjutnya dikatakan juga pengembangan guru berdasarkan kebutuhan institusi adalah penting, namun hal yang lebih penting adalah berdasarkan kebutuhan individu guru untuk menjalani proses profesionalisasi. Karena substansi kajian dan konteks pembelajaran selalu berkembang dan berubah menurut dimensi ruang dan waktu, guru dituntut untuk selalu meningkatkan kompetensinya.

Dari pendapat tersebut jelas bahwa kepala madrasah harus bisa meningkatkan kualitas guru di masa pandemi Covid-19 ini dengan cara merangsang mereka dengan program-program pelatihan e-learning, seminar yang dilaksanakan secara online, workshop yang pelaksanaannya tetap menggunakan protokol kesehatan, MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), MGBK (Musyawarah Guru Bimbingan Konseling), memberi penghargaan kepada guru yang berprestasi dan juga memberikan tambahan uang pulsa kepada guru untuk melaksanakan pembelajaran secara online, serta memberi kesempatan kepada guru untuk menggunakan perangkat IT dalam pembelajaran dengan cara meminjamkan

(9)

Kompetensi Manajerial Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kinerja Guru 51

pada Masa Pandemi Covid-19

perangkat laptop inventaris madrasah kepada guru dan juga berbagai macam program lainnya yang mengarah kepada peningkatan kualitas guru pada masa pandemi Covid-19, sehingga ketika kualitas sudah memadai, maka kinerja guru akan lebih baik dari sebelumnya walaupun dihadapkan pada keadaan pandemi Covid-19. Kemudian dalam pelaksanaan program peningkatan kinerja guru pada masa pandemi Covid-19, maka kepala madrasah juga harus bisa memberikan motivasi, agar guru lebih bersemangat dalam menjalankan tugasnya dengan baik dalam keadaan apa pun dalam hal ini pada masa pandemi Covid-19.

Pengawasan yang dilakukan kepala madrasah dalam peningkatan guru pada masa pandemi Covid-19 di MTs Negeri 1 Pangandaran

Hasil penelitian Rohmah dan Karwanto (2014) menunjukkan bahwa “komunikasi kepala madrasah merupakan faktor penting dalam upaya peningkatan kinerja guru. Hal ini berkaitan dengan cara kepala madrasah dalam menyampaikan pikiran baik yang berupa ide-ide maupun gagasan, pemberian dan penerimaan informasi, pendelegasian tugas, dan pemberian motivasi kepada guru”. Keterampilan dalam berkomunikasi sangat dibutuhkan oleh kepala madrasah untuk mengetahui apakah guru mampu memahami gagasan, ide-ide, maupun perintah yang diberikan oleh kepala madrasah kepada guru khususnya lagi di dalam pengawasan. Pengawasan juga berfungsi sebagai penggerak perubahan, seringkali guru menganggap tugas mengajar sebagai pekerjaan rutin, dari waktu ke waktu tidak mengalami perubahan baik segi materi maupun metode atau pendekatan. Menghadapi keadaan yang demikian, perlu ada inisiatif dari kepala madrasah atau pengawas untuk mengarahkan guru agar melakukan pembaharuan materi pembelajaran sesuai dengan kemajuan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan kebutuhan lingkungan. Demikian pula dalam penerapan metode pembelajaran, guru terus di dorong agar berani melakukan uji coba dan menerapkan metode sesuai dengan materi yang dibahas, karena profesi guru ini bukanlah profesi yang bisa dijalani oleh semua orang. Guru merupakan suatu profesi, yang berarti suatu jabatan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang pendidikan”. Oleh karenanya, pengawasan yang diharapkan bisa mengevaluasi program yang telah dijalankan bisa memberikan masukan yang dapat memajukan proses pendidikan. Guru sering menghadapi kesulitan dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran. Karena itu kepala madrasah yang juga sebagai pengawas harus memberikan bimbingan kepada guru agar dapat mengelola pembelajaran secara lebih efektif termasuk bantuan menyelesaikan masalah-masalah belajar yang dihadapi oleh peserta didik.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diperoleh simpulan: Program kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru pada masa pandemi Covid-19 di MTs Negeri 1 Pangandaran adalah dengan program pelatihan e-learning bagi guru, seminar pendidikan secara online, workshop guru yang tetap memperhatikan protokol kesehatan, Musyawah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Musyawarah Guru

(10)

Kompetensi Manajerial Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kinerja Guru 52

pada Masa Pandemi Covid-19

Bimbingan Konseling (MGBK), memberi penghargaan kepada guru yang berprestasi, memberikan tambahan uang pulsa kepada guru untuk melaksanakan pembelajaran secara online, serta meminjamkan perangkat IT inventaris madrasah berupa laptop kepada guru untuk proses pembelajaran. Kompetensi manajerial kepala madrasah dalam melaksanakan program peningkatan kinerja guru pada masa pandemi Covid-19 dengan mengikut sertakan guru melalui program pelatihan e-learning bagi guru, memberikan kesempatan kepada guru untuk mengikuti seminar pendidikan secara online, workshop, MGMP, MGBK, memberi penghargaan kepada guru yang berprestasi dan juga memberikan tambahan uang pulsa kepada guru untuk melaksanakan pembelajaran secara online, meminjamkan perangkat IT inventaris madrasah berupa laptop kepada guru untuk proses pembelajaran. Kompetensi manajerial kepala madrasah dalam melakukan pengawasan dilakukan secara berkesinambungan melalui komunikasi dua arah dengan guru, serta kunjungan kelas dengan pemberitahuan dan juga tanpa pemberitahuan melalui pemantauan e-learning, komunikasi secara individu baik melaui pesan whatsapp maupun telepon, dan mengundang pengawas ke madrasah untuk mengevaluasi program peningkatan kinerja guru madrasah pada masa pandemi Covid-19.

DAFTAR PUSTAKA

Danim, S. dan Suparno. 2009. Manajemen dan Kepemimpinan Transformasional Kekepalasekolahan. Jakarta: Rineka Cipta.

Husna. 2016. Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Sekolah pada SMP Unggul Pidie Jaya. Tesis Magister Administrasi Pendidikan pada PPS Unsyiah, Tidak diterbitkan.

Ismuha. 2016. Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru pada SD Negeri Lamklat Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Vol. 4, Hal. 53.

Muhaimin, S. dan Prabowo, S. L. 2010. Manajemen Pendidikan (Aplikasinya dalam Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah/Madrasah). Kencana Prenada Media Group. Jakarta.

Nurussalami. 2015. Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru di MTsN Tungkop. Jurnal Ilmiah CIRCUIT, Vol. 1, Hal. 12. Pidarta, M. 2011. Manajemen Pendidikan Indonesia. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Sukardi. 2012. Evaluasi Pendidikan, Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta: Bumi Aksara. Suryabrata, S. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Rajawali.

Referensi

Dokumen terkait

Kementrian Pendidikan dan Kebudaya- an (Kemendikbud) memberikan pelatihan kepada guru dalam program “Guru Belajar Seri Masa Pandemi COVID-19” yang telah dilaksanakan pada

Pihak sekolah tetap berusaha secara maksimal dalam menghadapi pembelajaran selama masa pandemi Covid-19. Sekolah tetap memberikan solusi dari setiap kendala yang ada dalam

maka akan dilakukan penelitian dengan judul “PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SD NEGERI BINTORO 4

Dari hasil penelitian ini telah diungkapkan bahwa pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan peningkatan profesional guru sangat dominan terhadap kinerja guru pada

Hal ini seperti yang diungkapkan Purwaningsih (2021) bahwa peran bimbingan konseling adalah menjembatani antara guru mata pelajaran dengan siswa yang mengalami.. 38

Sistem kinerja di Madrasah dalam peningkatan kinerja guru masa pandemi covid 19 di MTs Miftahul Falah Diski, dijelaskan tentang pengorganisasian pelaksanaan sistem

Jadi, yang dimaksud dengan kreativitas guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada masa pandemi COVID-19 di SMPN 14 Banjarbaru

Judul Penelitian : Pengaruh Spiritualitas Dan Kreatifitas Terhadap Kinerja Guru Akidah Akhlak Di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Di Madrasah Aliyah Se-Kabupaten