SISTEM PAKAR FALAKIYAH BERBASIS WEB
M. Misdram
Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Informatika Universitas Yudharta Pasuruan
ABSTRAK
Beberapa tahun terakhir, umat islam di Indonesia sering dihadapkan dengan permasalahan penetapan Hari Raya Idul Fitri yang berbeda-beda. Perbedaan itu ditimbulkan karena penetapan metode yang digunakan untuk menentukan awal bulan qamariyah antara ormas satu dengan yang lain tidak sama. Maka dari alasan di atas, peneliti tertarik mengambil judul “Sistem Pakar Falakiyah Berbasis Web” untuk dapat dijadikan program komputerisasi secara otomatis dan cepat.
Metode yang digunakan dalam pembuatan sistem pakar ini yaitu dengan cara menggali informasi dari seorang pakar ahli falak dan mempelajari kitab-kitab tentang falak. Dalam hal ini peneliti menggunakan motode forward chaining, yaitu metode runut maju yang menggambarkan suatu proses mulai awal program sampai akhir yang menghasilkan suatu rekomendasi atau kesimpulan, dimana untuk menghasilkan suatu animasi hilal, maka dilakukan input angka terlebih dahulu sesuai dalam rumus yang tersedia di dalam kitab.
Dalam hasil pembuatan sistem pakar ini, terdapat dua metode yang dapat dinikmati oleh user. Pertama dengan metode versi Kitab Nurul Anwar, yangmana metode ini adalah salah satu metode yang menjadi rujukan para ahli falak untuk melakukan perhitungan (hisab) dengan memasukkan nilai dari rumus yang telah tersedia. Kedua dengan metode versi Kitab Fathur Ra’uf, pada intinya metode ini hampir sama dengan metode Kitab Nurul Anwar, hanya saja metode ini lebih praktis dan simpel serta mudah dipahami.
Kata kunci: Sistem Pakar, Falakiyah, Web, Forward Chaining. 1. PENDAHULUAN
Diawal menjelang puasa ramadhan masyarakat Indonesia selalu dihadapkan pada perbedaan penetapan awal dan akhir ramadhanyangmana secara otomatispebedaan itu akan berimbas pada penetapan awal syawal. Ormas Muhamadiyah secara tegas menetapkan bahwa metode atau cara yang digunakan untuk menentukan awal dan akhir ramadhan ialah berdasarkan hisab atau menghitung perjalanan matahari dan bulan pada bola langit (Ruskanda, 1996). Sedangkan ormas NU menyatakan bahwa untuk menetapkan awal dan akhir ramadhan dengan dua cara yaitu hisab lalu setelah itu rukyah atau melihatbulan (Maskufa, 2009), meskipun pada hisab-nya sudah diketahui sedangkan rukyah-nya masih belum kelihatan, maka secara otomatis ormas ini tidak berani untuk memutuskan bahwa saat itu kita sudah diwajibkan untuk berpuasa atau tidak, dan cara yang terakhir adalah menggenapkan
hari pada bulan tersebut.
Masih banyak organisasi lain yang mempunyai penghitungan sendiri dan melaksankan ibadah berdasarkan keputusan organisasi tersebut. Sementara itu pemerintah lebih mempertimbangkan kepentingan politis dalam penetapan awal dan akhir ramadhan (Izzudin,2012).
Disini, penulis bukan ingin menyalahkan NU dan Muhamadiyah, ataupun ormas Islam lain, tetapi terbersit dalam diri penulis bahwa, mengapa bulan yang penuh rahmat dan maghfirah serta selalu dinantikan kedatangannya, namun sampai sekarang belum ada kesepakatan terhadap metode apa yang digunakan dalam penetapannya (apa metode hisab atau metode rukyah). Sehingga seiring dengan perbedaan tersebut terjadi perbedaan pula dalam memulai dan mengakhiri puasa ramadhan.
Dalam metode hisab terdapat berbagai ragam metode penentuan awal bulan hijriyah. Hal ini dibedakan berdasarkan metode yang digunakan dengan tingkat ketelitian yang tinggi dan keberlakuan tempat mengenai hasil perhitungan, karena hasil hisab dapat berlaku di daerah perhitungannya atau dapat dipakai oleh luar daerah bahkan cakupan internasional.
Dari beberapa macam metode penghitungan hisab, maka secara otomatis hasil dan keputusan antara metode satu dengan yang lainnya maka itu akan menyebabkan perbedaan penentuan dari awal dan akhir bulan hijriyah.
Dari paparan di atas perlu adanya perbandingan metode atau cara perhitungan hisab dengan program aplikasi untuk mempermudah mengetahui hasil dari perbedaan tersebut, maka penulis perlu untuk meneliti hal itu, yang ditulis dalam satu bentuk penelitian dengan judul “Sistem Pakar Falakiyah Berbasis Web”.
2. DASAR TEORI
2.1. Pengertian Ilmu Falak
Ahli bahasa mengatakan bahwa perkataan ilmu falak merupakan gabungan dari dua kata arab yaitu Ilm dan al-Falak. Kata ilm adalah mashdar dari kata ‘alima ya’lamu (mengetahui). Dalam kamus al-Munawir, kata ini mempunyai persamaan arti dengan kata ‘arafa (mengetahui, mengenal) dan fahima (mengerti, memahami). Jadi secara harfiah kata ilm semakna dengan ma’rifah yang berarti pengetahuan atau al-idrak yang artinya pemahaman(Kadir, 2012).
Adapun katafalak menurut pengertian bahasa adalah Majral Kawakib yang artinya tempat perjalanan planet-planet. Dalam kamus besar bahasa indonesia diartikan sebagai jalanyang dilalui oleh benda langit dalam peredarannyamengelilingibendalangit lain yang lebih besar gaya gravitasinya.
Ilmu ini juga disebut Ilmu Rashd atau ilmu pengamatan karena ilmu ini memerlukan observasi. Menurut Howard R. Turner (1997) dalam bukunya Science in Medievel Islam, an Illustrated Introduction, ilmu falak didefinisikan oleh kaum muslim abad pertengahan sebagai ilmu miiqaat, sains penentu waktu, juga dikenal sebagai sains
mengenai waktu-waktu tertentu, diterapkan melalui pengamatan langsung dan menggunakan alat serta melalui perhitungan matematis dalam rangka menentukan waktu shalat lima waktu, matahari tenggelam, fajar, dll.
Ilmu Falak sering diidentikkan dengan Ilmu Hisab atau perhitungan, karena obyek kajian ilmu falak itu perhitungan gerakan benda-benda langit (IlmuAstronomi), yakni suatu ilmu yang mempelajari keadaan benda-benda, gerakan-gerakan, ketinggian, kerendahan, waktu malam dan siang, dan hal-hal yang berkaitan dengan arah kiblat, waktu sholat, tahun, hilal, awal bulan qamariyah, gerhana bulan dan matahari dan lain sebagainya.
Disamping ilmu falak, yang dapat dikategorikan sebagai ilmu hisab, dalam rumpun disiplin ilmu agama, makailmu faraidh juga dapat dimasukkan sebagai ilmu hisab, yaitu ilmu yang mempelajari tentang perhitungan dan pembagian harta peninggalan. Kedua disiplin ilmu tersebut memiliki persamaan, baik ilmu falak dan ilmu faraid hdalam pembahasan dankegiatannya sama menekankan pada perhitungan-perhitungan. Ilmu falak menonjolkan perhitungan data-data gerakan dan posisi benda-benda langit, sedangkan ilmu faraidh khusus perhitungan yang berkaitan dengan pembagian harta warisan, yaitu harta peninggalan.
Ilmu hisab yang berkembang sekarang ini, dalam prakteknya banyak menggunakan kaidah ilmupasti, yaitu dalam menjelaskan kaidah ilmu hisab modern digunakan pendekatan ilmu pasti modern yang lebih dikenal dengan istilah spherical trigonometryyaitu ilmu ukur segitiga bola yang menggunakan data-data hasil observasi. Oleh karena itu, data yang digunakan oleh ilmu hisab modern dapat dikontrol dan dikendalikan oleh kebenaran hasil observasi yang dapat dilakukan setiap saat. Atas dasar inilah, banyak kalangan mengatakan bahwa ilmu hisab ini memberikan hasil yang pasti dan meyakinkan (Depag RI, 1981).
2.2. Sejarah dan Perkembangan Ilmu Falak dalam Islam
India, Persia dan Yunani adalah peradaban yang punya kedudukan istimewa. Dari tiga peradaban inilah secara khusus muncul dan lahirnya peradaban falak arab, disamping peradaban lainnya. Peradaban India adalah yang terkuat dalam pengaruhnya terhadap Islam. Buku astronomi sindhind punya pengaruh besar dalam perkembangan astronomi arab, dengan puncaknya pada dinasti Abbasiah masa pemerintahan al-Manshur, buku ini diringkas dan diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Ibrahim al-Fazzari adalah orang yang mendapat amanah untuk mengerjakan proyek ini, sekaligus juga ia melahirkan buku penjelas yang berjudul “as-Sindhind al-Kabîr”.
Peradaban Persia memberi pengaruh signifikan dalam peradaban ilmu falak Islam, ditemukan cukup banyak istilah-istilah falak Persia yang terus dipakai dalam Islam hingga saat ini, seperti zij (ephemiris) dan auj (aphelion). Buku astronomi berbahasa Persia yang banyak mendapat perhatian Arab adalah Zij Syahryaran dan merupakan ephemiris yang masyhur di zamannya.
Sementara dari peradaban Yunani puncaknya dimotori oleh Cladius Ptolemaus (w. ±160 M) yang dikenal dengan sistem Geosentris-nya. Gagasan astronomi Ptolemaus terekam dalam maha karyanya yang berjudul Almagest atau Tata Agung yang menjadi buku pedoman Astronomi hingga berabad-abad sebelum runtuh oleh teori tata surya Ibn Syathir dan Copernicus.
3. METODOLOGI PENELIAN
Pembuatan tugas akhir ini terbagi menjadi beberapa tahap pengerjaan yang tertera sebagai berikut:
1. Pengumpulan data-data yang diperlukan. Beberapa metode yang akan dipakai dalam pengumpulan data antara lain:
a. Studi Literatur
Pada metode ini penulis akan melakukan pencarian, pembelajaran dari berbagai macam literatur dan dokumen yang menunjang pengerjaan penelitian ini khususnya yang berkaitan dengan sistem pakar falakiyah berbasis web dengan metode hisab yang bermacam-macam.
b. Observasi
Melakukan pengamatan terhadap data yang diteliti, melakukan interview dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan pembuatan program untuk mengetahui rumus-rumus metode hisab dengan mendatangi para pakar ilmu falak yang telah berpengalaman.
c. Browsing
Melakukan pengamatan ke berbagai macam website di internet yang menyedikan informasi yang relevan dengan permasalahan dalam pembuatan sistem ini.
2. Analisa Sistem
Pada tahap Analisa Sistem ini dilakukan analisa kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh sistem. Apabila ada kekurangan maka akan dilakukan perbaikan atas kekurangan dari program. Selain itu juga dilakukan penambahan fasilitas pada program bila dibutuhkan.
3. Perancangan dan Desain Sistem
Pada tahap desain sistem ini dilakukan pendesainan sistem secara konsep juga secara fisik.
4. Pembuatan Aplikasi
Tahap ini merupakan tahap pembuatan dan pengembangan aplikasi sesuai dengan desain sistem yang ditetapkan pada tahap sebelumnya. Sistem Pakar Falakiyah Berbasis Web ini dibangun dengan PHP dan MySQL. 5. Uji Coba dan Evaluasi
Menguji coba seluruh spesifikasi terstruktur dan sistem secara keseluruhan. Proses uji coba ini diperlukan untuk memastikan bahwa sistem yang telah dibuat sudah benar, sesuai dengan karakteristik yang ditetapkan dan tidak ada kesalahan-kesalahan yang terkandung di dalamnya.
6. Kesimpulan
Pada tahap ini akan diambil kesimpulan yang didapatkan setelah dilakukan pengujian sistem tersebut.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Tampilan Program
1. Halaman Login
Halaman login adalah halaman pertama yang akan tampil ketika user akan masuk ke dalam sistem ini. Di dalam halaman login ini user harus memasukkan username dan password yang telah terdaftar di halaman registrasi.
Gambar 1 2. Halaman Registrasi
Halaman registrasi merupakan halaman dimana user mendaftarkan diri ke admin untuk dapat masuk ke dalam sistem pakar ini. Di dalam halaman registrasi user harus memasukkan data diri lengkap yang telah tersedia pada form ini. Bila data yang dimasukkan tidak lengkap maka proses input ke database akan gagal.
Gambar 2
3. Halaman Utama Website
Halaman utama ini berisi tentang menu-menu yang tersedia dalam websiteini antara lain pakar falak versi Kitab Nurul Anwar dan Fathur Ra’uf. Sedangkan untuk aksesorisnya meliputi forum, kamus istilah, kalkulator, download, artikel, buku tamu, dan info kegiatan.
Gambar 3 4. Halaman Sejarah Ilmu Falak
Halaman ini berisi tentang sejarah ilmu falak dari masa ke masa sejak zaman sebelum islam sampai zaman moderenisasi seperti sekarang.
Gambar 4 5. Halaman Versi Nurul Anwar
Halaman versi Nurul Anwar ini mengupas perhitungan (hisab) dengan metode perhitungan yang ada dalam Kitab Nurul Anwar. Dimana user memasukkan rumus versi nurul anwar yang telah tersedia.
Gambar 5 6. Halaman Versi Fathur Ra’uf
Halaman versi Fathur Ra’uf ini mengupas perhitungan hisab dengan metode perhitungan yang ada dalam Kitab Fathur Ra’uf. Dimana user memasukkan rumus versi kitab fathur ra’uf yang telah tersedia.
Gambar 6 7. Halaman Forum
Halaman forum ini berisi diskusi tentang suatu topik yang telah dibuat oleh admin. Dimana di dalam forum tersebut ada fasilitas replay agar user dapat ikut andil untuk mengomentari suatu topik tersebut.
Gambar 7 8. Halaman About Us
Halaman about us ini berisi tentang biografi penulis.
Gambar 8 9. Halaman Kamus Istilah Falak
Halaman kamus istilah falak adalah halaman dimana disini terdapat suatu kamus istilah ilmu falak yang ada dalam program yang dapat membantu useruntuk mengetahui istilah-istilah dalam ilmu falak.
Gambar 9 10. Halaman Kalkulator Online
Halaman kalkulator online ini adalah fitur tambahan yang berguna untuk membantu usermenghitung secara manual perhitungan yang ada pada program.
Gambar 10 11. Halaman Artikel
Halaman ini berisi tentang kumpulan artikel yang berkaitan dengan ilmu falak yang mungkin dapat membantu useruntuk memahami keilmuan ini lebih dalam.
Gambar 11 12. Halaman Download
Halaman download ini dapat dinikmati user untuk men-download file yang sudah ter-upload oleh admin.
Gambar 12 13. Halaman Buku Tamu
Halaman ini adalah halaman dimana user dapat mengkritik atau memberi saran kepada pengelola website baik itu bersifat membangun atau tidak, dan buku tamu ini bersifat umum serta dapat dilihat oleh semua user.
Gambar 13 14. Halaman Info Kegiatan
Halaman info kegiatan berfungsi sebuah informasi suatu kegiatan yang berhubungan dengan keilmuan falak seperti: kegiatan pelatihan falakiyah, rukyatul hilal, dll
Gambar 14 15. Halaman Administrator Umum
Halaman administrator berfungsi untuk mengatur tampilan informasi di halaman utama website.
Gambar 15
16. Halaman Administrator Input Admin Halaman ini berfungsi untuk menginput admin baru untuk dapat mengakses halaman administrator ini.
Gambar 16
17. Halaman Administrator Input Artikel Halaman ini berfungsi untuk menginput artikel baru di halaman sistem pakar.
Gambar 17
18. Halaman Administrator Input Kamus Halaman ini berfungsi untuk meng-input kamus baru yang akan tampil di halaman sistem pakar.
Gambar 18
19. Halaman Administrator Input Upload Halaman ini berfungsi untuk menginput upload-an baru di halaman sistem pakar.
Gambar 19
20. Halaman Administrator Input Info Kegiatan
Halaman ini berfungsi untuk menginput info kegiatan baru di halaman sistem pakar.
Gambar 20
21. Halaman Administrator Edit Admin Halaman ini berfungsi untuk mengedit admin yang sudah tersimpan di database.
Gambar 21
22. Halaman Administrator Edit Artikel Halaman ini berfungsi untuk meng-edit artikel yang sudah tersimpan di database.
Gambar 22
23. Halaman Administrator Edit Kamus Halaman ini berfungsi untuk mengedit kamus yang sudah tersimpan di database.
Gambar 23
24. Halaman Administrator Edit Info Kegiatan
Halaman ini berfungsi untuk mengedit info kegiatan yang sudah tersimpan di database.
Gambar 24
25. Halaman Administrator Delete Admin Halaman ini berfungsi untuk menghapus admin yang sudah tersimpan di database.
Gambar 25
26. Halaman Administrator Delete Artikel Halaman ini berfungsi untuk menghapus artikel yang sudah tersimpan di database.
Gambar 26
27. Halaman Administrator Delete Kamus Halaman ini berfungsi untuk menghapus kamus yang sudah tersimpan di database.
Gambar 27
28. Halaman Administrator DeleteUpload Halaman ini berfungsi untuk menghapus upload-an yang sudah tersimpan di database.
29. Halaman Administrator Delete Info Kegiatan
Halaman ini berfungsi untuk menghapus info kegiatan yang sudah tersimpan di database.
Gambar 29
30. Halaman Administrator Delete Buku Tamu
Halaman ini berfungsi untuk menghapus buku tamu yang sudah tersimpan di database.
Gambar 30
31. Halaman Administrator Delete User Halaman ini berfungsi untuk menghapus user yang sudah tersimpan di database.
Gambar 31 5. Kesimpulan
Setelah menyusun penelitian ini, dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Pembuatan Sistem Pakar ini dengan menggunakan software Adobe Dreamweaver CS4 sebagai tempat untuk mendesain template, kemudian menggabungkan antarasource code PHP dan database pada MySQL.
2. Penyajian dalamSistem Pakar ini meliputi penyajian halaman perhitungan versi kitab Nurul Anwar dan Fathur Ra’uf.Sehingga userdapat memilih metode yang ingin digunakan pada sistem pakar ini.
6. Saran
1. Bagi user yang ingin menyempurnakan program ini penulis menyarankan lebih memperketat sistem keamanan data demi kesempurnaan program.
2. Dengan sistem yang baru, userdisarankan untuk memperhatikan kekurangan dan kelemahan sistem agar dapat segera dicari pemecahan masalahnya dan dapat segera diperbaiki kembali.
3. Diharapkanuser atau admin yang mampu membuat program seperti ini dapat menambahkan model hisab dengan metode Ephemeris. Karena program ephemeris adalah program perhitungan (hisab) terbaru yang menggabungkan cara model kitab dan astronomi.
DAFTAR PUSTAKA
AbdulHamid, Manshur. 1925. Sullamunnaiyirain. Jakarta: Madrasah Khoiriyah Al-Mansuriyyah.
Jailani, Zubair Umar. Khulashotul
Al-Wafiyah. Kudus: Menara Kudus.
Depag RI. 2006. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Surabaya: Karya Agung.
Depag RI. 1994. Pedoman Perhitungan Awal Bulan
Qamariyah dengan Ilmu Ukur Bola. Jakarta.
Depag RI. 1981. Almanak Hisab Rukyat. Jakarta. Handojo, Andreas. 2001. Perencanaan dan
Pembuatan Sistem Pakar Untuk Spesifikasi Jenis Anjing. Jakarta.
Izzudin, Ahmad. 2012.IlmuFalak Praktis (Metode
Hisab-Rukyat Praktis dan Solusi Permasalahnya). Cetakan Pertama. Semarang: Pustaka Rizki Putra.
Izzudin, Ahmad. 2003. Fiqh Hisab Rukyah
diIndonesia, Upaya Penyatuan Mazhab Rukyah dan Mazhab Hisab. Yogyakarta:
Logung Pustaka.
Kadir, A. 2012. Formula Baru Ilmu Falak. Cetakan Pertama. Jakarta: Amzah.
Kristanto, Andri. 2008. Perancangan Sistem
Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta:
Gavamedia.
Kusrini. 2006.Sistem Pakar Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi.
Maskufa. 2009. Ilmu Falak. Jakarta: Gaung Persada. Mutmainah, Siti. 2004.PHP dan MySQL Dengan
Editor Dreamweaver MX. Yogyakarta:
Andi.
Nawawi, Abdul Salam. 2007. Ilmu Falak Cara
Mudah Menghitung Waktu Shalat, Arah Kiblat dan Awal Bulan. Sidoarjo: Aqoba.
Nufail, Muhammad. 2012. Perhitungan Falak
Kasyful Qamarain. Cetakan Kedua. Pasuruan: Alfalah Print.
Nugroho, Bunafit. 2004. PHPdan MySQLdengan
Dreamweaver MX. Yogyakarta: Andi.
Nugroho, Bunafit. 2004. Aplikasi Pemrograman
Web Dinamis dengan PHP dan MySQL.
Cetakan Pertama. Yogyakarta: Gava Media. Planetarium Indonesia 2002.
Rosyadi, Imron. 2011. Sistem Informasi Koordinator Qiraati Cabang Pasuruan Berbasis Web Menggunakan Pemrograman PHP dan Database MySQL. Skripsi
Universitas Yudharta Pasuruan.
Ruskanda, Farid. 1996. 100 Masalah Hisab dan
Rukyah. Jakarta: Gema Insani Press.
Sidiq, Nur Ahmad. 1986. Nurul Anwar. Kudus: Madrasah Taswiq.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Cetakan ke-13.
Bandung: Alfabeta.
Turner, Howard R. 1997. Science in Medievel Islam,
An lllustrated Introduction. Austin: University of Texas Pers.
Wahyono, Teguh. 2004. Sistem Informasi Konsep
Dasar, Analisis Desain dan Implementasi.
Yogyakarta: Graha Ilmu.