BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab III ini terdiri atas tujuh subbab. Subbab pertama akan membahas tentang pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Subbab kedua membahas tentang metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Subbab ketiga membahas tentang peneliti sebagai instrumen penelitian. Subbab keempat membahas tentang cara peneliti menentukkan sampel dan sampel sumber data yang digunakan dalam penelitian ini. Subbab kelima membahas tentang teknik pengumpulan data. Subbab keenam membahas tentang tahapan analisis data. Dan subbab ketujuh membahas tentang validitas dan realibilitas data.
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif merupakan pendekatan penelitian yang digunakan untuk meneliti gejala sosial secara alamiah tanpa adanya tindakan untuk mempengaruhi kealamiahan objek serta mendapatkan data yang mendalam dan menekankan pada makna (Sugiyono, 2013).
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode
analisis konten (content analysis). Bungin (2012, hlm. 231) menyatakan
bahwa analisis konten merupakan “… teknik penelitian untuk membuat
inferensi-inferensi yang dapat ditiru (replicable) dan sahih data dengan
memperhatikan konteksnya.” Dan Fraenkel dan Wallen (2008, hlm. 472)
berpendapat bahwa analisis konten merupakan “… a technique that
enables researchers to study human behavior in an indirect way, through an analysis of their communications.” Maka, analisis konten merupakan
teknik untuk menganalisis makna dari komunikasi yang dilakukan oleh manusia. Komunikasi dipandang berisi simbol-simbol yang harus dimaknai kontennya baik berupa komunikasi lisan maupun tulisan.
Determine Objectives
Define Terms Specify The Unit of
Analysis Locate Relevant Data
Develop a Rationale Develop a Sampling
Plan Formulate Coding
Categories Check Realibility and
Validity Analyze Data
Adapun teknik analisis konten dapat diterapkan untuk menganalisis esai, lagu, pidato, iklan, artikel majalah, artikel koran, gambar, komik, buku teks, buku memasak, dan media komunikasi lainnya. Fraenkel dan Wallen
menegaskan bahwa “content analysis has wide applicability in educational
research” (2008, hlm. 497), artinya analisis konten aplikatif digunakan dalam penelitian pendidikan.
Tahapan penelitian menggunakan metode analisis konten yaitu sebagai berikut:
Gambar 3.1. Tahap-tahap Penelitian Analisis Konten (Fraenkel dan Wallen, 2008)
metode analisis konten baik untuk mendeskripsikan sebuah informasi, memecahkan masalah dalam pendidikan, mengecek penelitian peneliti
lain, dan lain sebagainya. Tahap kedua adalah define terms yaitu
mendefinisikan istilah yang ditemukan peneliti dalam metode penelitian analisis konten agar memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian.
Tahap ketiga adalah specify the unit of analysis yaitu menentukkan unit
analisis apa yang akan diteliti di antaranya unsur-unsur intrinsik, frasa,
paragraf, kalimat, dan lain sebagainya. Tahap keempat adalah locate
relevant data yaitu mencari data yang relevan dengan mencari sumber data sesuai unit analisis yang dipilih seperti bersumber dari majalah, buku,
koran, televisi, dan lain sebagainya. Tahap kelima adalah develop a
rationale yaitu menentukkan dasar pikiran menggunakan konsep dan teori dari para ahli berkaitan dengan data atau unit yang dianalisis. Tahap
keenam adalah develop a sampling plan yaitu mengembangkan rencana
pengambilan sampel atau menentukkan cara peneliti mengambil sampel
data. Tahap ketujuh adalah formulate coding categories yaitu merumuskan
kategori coding atau kategori yang akan dianalisis dari unit analisis yang
telah ditentukkan seperti unit unsur intrinsik komik memiliki kategori tema, bahasa dan gambar, penokohan, dan lain sebagainya. Tahap
kedelapan adalah check reliability and validity yaitu mengecek validitas
dan reliabilitas kategori coding. Tahap selanjutnya adalah analyze data
yaitu peneliti menganalisis data sesuai dengan kategori pada lembar
coding.
C. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Sebagai instrumen manusia, maka peneliti harus menguasai teori tentang metode penelitian maupun bidang yang diteliti. Peneliti sebagai intrumen bertugas menetapkan fokus penelitian, sumber data, mengumpulkan data, menilai kualitas data, menganalisis data, menafsirkan data, dan menyimpulkan temuan (Sugiyono, 2013).
D. Sampel Sumber Data
Pengambilan sampel sumber data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah purposive sampling. Purposive sampling merupakan
pengambilan sampel sesuai dengan pertimbangan yang kuat dari peneliti. Adapun sampel sumber data penelitian ini adalah buku komik KkPK
berjudul Gamis untuk Mama dan HijabLover.
E. Pengumpulan Data
Teknik dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti. Teknik dokumentasi merupakan teknik mengumpulkan data dokumen berbentuk tulisan, gambar, atau karya monumental seseorang (Sugiyono, 2013). Adapun dalam penelitian ini dokumen yang dikumpulkan berupa buku dan jurnal yang berkaitan dengan komik, nilai-nilai religius, media pembelajaran, dan pembelajaran menulis cerita di Sekolah Dasar.
F. Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah teknik analisis model Miles dan Huberman. Analisis data model Miles dan Huberman terdiri atas tiga tahapan, yaitu:
1. Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses menyaring data yang terkumpul sesuai dengan kategori yang telah ditentukkan peneliti. Peneliti memilih data yang penting dan menyingkirkan data yang tidak akan digunakan. Reduksi data dalam penelitian ini yaitu mengisi lembar
Adapun lembar analisis yang digunakan adalah sebagai berikut: Tabel 3.1. Lembar Analisis Unsur-unsur Instrinsik
Judul komik/Penulis :
No. Unsur-unsur analisis
1. Ikhtisar :
2. Penokohan :
3. Alur :
4. Tema dan Moral :
5. Gambar dan Bahasa :
6. Genre :
7. Nilai-nilai Religius :
Tabel 3.2. Lembar Analisis Nilai-nilai Religius
No Nama
Nilai Ilahiyah Nilai Insaniyah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1. 2. 3. 4. Jumlah
Tabel 3.3. Lembar Analisis Nilai-nilai Religius dalam komik KkPK Gamis untuk
Mama dan HijabLover
Komik
Nilai Ilahiyah Nilai Insaniyah
Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Keterangan:
a. Beri tanda √ apabila nilai-nilai religius ditemukan.
Keterangan: Nilai Ilahiyah 1. Iman 2. Islam 3. Ihsan 4. Takwa 5. Ikhlas 6. Tawakal 7. Syukur 8. Sabar Nilai Insaniyah 9. Silaturahmi 10.Ukhuwah 11.Musawah 12.Adalah 13.Husnudzan 14.Tawadhu 15.Wafa 16.Insyirah 17.Amanah 18.Iffah 19.Qawamiyah 20.Munfiqun b. Judul komik:
3) Komik 3: Si Tas Bintang.
4) Komik 4: Monster dari Planet Mars.
5) Komik 5: Bos Dens Diet?!
6) Komik 6: HijabLover.
7) Komik 7: Bermain Bersama.
8) Komik 8: Reading is Fun.
9) Komik 9: Yummy Donut.
10)Komik 10: Putri Bunga.
2. Penyajian Data
Penyajian data merupakan proses menyajikan data ke dalam pola atau bentuk yang telah ditentukan seperti uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan lain sebagainya. Data kemudian dianalisis secara mendalam sesuai kategori yang telah ditentukkan untuk kemudian dipahami oleh peneliti. Peneliti menganalisis lembar
coding atau lembar analisis komik yang telah diisi untuk dipahami.
3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi
Penarikan kesimpulan dan verifikasi merupakan proses menelaah kembali hasil analisis data apakah didukung oleh bukti yang valid atau tidak hingga peneliti menarik kesimpulan dari hasil analisis yang diharapkan mampu menjawab rumusan masalah. Kesimpulan penelitian merupakan temuan baru berupa deskripsi atau gambaran dari masalah penelitian yang menjadi jelas setelah diteliti (Sugiyono, 2013).
G. Rencana Pengujian Keabsahan Data
Uji keabsahan data dalam penelitian ini adalah uji validitas dan reliabilitas.
1. Validitas
Validitas merupakan ketepatan antara data yang ada di lapangan dengan data yang dilaporkan peneliti (Sugiyono, 2013). Uji validitas untuk “… memastikan apakah alat ukur yang dipakai peneliti sahih (valid) dan karenanya dapat menjamin bahwa temuan-temuan dalam
penelitian juga dihasilkan dari pengukuran yang tepat” (Eriyanto, 2013, hlm. 259). Jenis validitas yang digunakan adalah validitas isi (content validity). Dalam validitas isi, alat disebut memiliki validitas yang tinggi apabila semua kategori dari suatu konsep disertakan dalam mengukur suatu obyek tanpa terlewatkan satu kategori pun. Untuk mengetahui validitas data menggunakan validitas isi dengan
judgement expert atau penilaian dan evaluasi dari ahli. Peneliti meminta pendapat tentang kevalidan data dari ahli teori tersebut. Adapun penilaian validitas unsur intrinsik komik oleh Drs. Widjojoko, M.Pd selaku dosen Bahasa Indonesia, nilai-nilai religius oleh Firman Robiansyah, M.Pd selaku dosen mata kuliah Pendidikan Agama Islam, dan media pembelajaran oleh Drs. Lily Barlia, P.hD. M.Sc.Ed. selaku dosen mata kuliah Media Pembelajaran.
2. Reliabilitas
Reliabilitas dalam penelitian ini dimaksudkan agar alat ukur yang telah ditentukkan mampu menghasilkan temuan yang sama meskipun digunakan oleh peneliti yang berbeda (Eriyanto, 2013). Reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan oleh pembimbing penelitian yang bertugas mengaudit keseluruhan proses penelitian. Peneliti diwajibkan mampu menunjukkan data aktivitas penelitian untuk menguatkan reliabilitas penelitian (Sugiyono, 2013).