• Tidak ada hasil yang ditemukan

Critical Review Jurnal Seminar Pajak Kelompok 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Critical Review Jurnal Seminar Pajak Kelompok 2"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

NO PERIHAL YANG DIIDENTIFIKASI JAWABAN

1 Judul KONVERVATISMA AKUNTANSI

DAN SENGKETA PAJAK

PENGHASILAN: SUATU

INVESTIGASI EMPIRIS

2 Nama Penulis SUCI DWIMULYANI

3 Nama Jurnal Penerbit & Tahun Publikasi SNA XIII & 2010

4 Isu yang diteliti Konservatis akuntansi dengan

sengketa pajak penghasilan 5 Hal yang melatarbelakangi dilakukannya

penelitian ini Konservatif akuntansi denganpengakuan asimetrik dapat menimbulkan konflik antara perusahaan dengan fiskus yang diakibatkan bahwa fiskus menganggap penetapan besar pajak penghasilan menurut perusahaan terlalu rendah sedanagkan biaya dan utang tinggi. Hal ini dapat menimbulkan sengketa pajak penghasilan.

6 Alasan mengapa topik ini penting untuk diteliti

Karena konservatis akuntansi dapat menyebabkan sengketa pajak penghasilan.

7 Masalah yang ingin diteliti 1) Apakah konservatisma

akuntansi berhubungan dengan sengketa pajak penghasilan 2) Apakah tingkat konservatisma

akuntansi dapat menjadi pendorong terjadinya sengketa pajak penghasilan

8 Tujuan penelitian Mencari bukti empiris tentang

hubungan antara konservatisma akuntansi dengan sengketa pajak penghasilan.

9 Apa yang unik dari penelitian ini Penelitian ini berhubungan antara konservatisma akuntansi dan sengketa pajak penghasilan yang jarang sekali diteliti secara empiris.

10 Basis teori yang digunakan dalam

penelitian Teori Keagensi, teori konservatisma,dan teori laba 11 Hipotesis penelitian (kalau ada) H1. Terdapat hubungan antara konservatisma akuntansi dan sengketa pajak penghasilan

H2. Tingkat konservatisma akuntansi menjadi pemicu terjadinya sengketa pajak penghasilan

12 Model Penelitian (kalau ada) Tidak Ada

13 Jenis penelitian Kuantitatif

(2)

heteroskedestisitas, dan normalitas

15 Hasil Penelitian 1. Rasio pertama yaitu piutang

usaha atas utang usaha mempunyai arah negatif karena semakin kecil rasio semakin besar tingkat konservatisma akuntansi perusahaan sehingga menjadi pemicu terjadinya sengketa pajak penghasilan.

2. Rasio kedua yaitu penerimaan kas terhadap pengeluaran kas, semakin tinggi rasio ini menunjukkan perusahaan semakin konservatif karena tidak ingin menanggung resiko kemungkinan tidak terjadinya penerimaan kas sehingga koefisien nya positif dan sangat signifikan.

3. Rasio ketiga yaitu penjualan terhadap biaya usaha perusahaan, semakin besar

rasio ini perusahaan

menerapkan akuntansi liberal dan semakin besar rasio ini

perusahaan semakin

konservatif. Koefisien ini positif dan mendorong terjadinya sengketa pajak penghasilan.

16 Implikasi penelitian Dapat memberikan bukti empiris yang

pertama bahwa terdapat hubungan antara konservatisma akuntansid engan sengketa pajak penghasilan, sehingga memberikan masukan kepada dewan standar dan pemerintah dalam menetapkan regulasi berkaitan dengan penyajian laporan keuangan untuk penentuan besar pajak penghasilan.

17 Kesimpulan penelitian 1. Perusahaan cenderung untuk

menghemat pajak atau melaporkan jumlah pajak yang harus dibayar serendah mungkin.

2. Terdapat perbedaan peraturan perpajakan dan standar akuntansi keuangan (SAK) yang menyebabkan perbedaan

(3)

pengakuan pendapatan dan beban.

3. Perbedaan kepentingan dan perbedaan peraturan tersebut dapat menimbulkan sengketa pajak

4. Dari hasil uji regresi terhadap rasio-rasio yang memicu sengketa pajak membuktikan

bahwa konservatisma

akuntansi periode sebelumnya mendorong terjadinya sengketa pajak penghasilan (sig. 0,00000), hanya saja terdapat koefisien regresi yang hasilnya tidak sesuai dengan prediksi. 18 Keterbatasan Penelitian a. Lama periode penelitian hanya

meliputi 5 tahun saja (2004-2008) dan sampel perusahaan hanya pada perusahaan manufaktur saja sehingga belum memberikan hasil maksinal yang terbukti.

19 Rekomendasi Penelitian Untuk peneliti selanjutnya, dapat menguji apakah perusahaan yang

menghadapi sengketa pajak

penghasilan mempraktikkan akuntansi lebih konservatif dibandingkan perusahaan yang tidak menghadapi sengketa.

NO POINT-POINT YANG DIKRITISI

1 Bagaimana pendapat anda terkait dengan kekinian dan keunikan isu yang diteliti serta relevansi isu dengan bidang kajian yang diteliti? Jika menurut Anda sudah out of date, tidak unik, dan tidak relevan, apa rekomendasi Anda?

2 Bagaimana komentar Anda atas redaksional judul penelitian ini? Jika ada saran, bagaimana seharusnya? Coba Anda buat alternatif redaksi judul lain untuk jurnal ini dengan tanpa mengurangi substansinya!

3 Sampai seberapa jauh abstrak pada jurnal mampu mereprestasikan/menggambarkan penelitian secara utuh?

Meliputi aspek: tujuan penelitian, populasi penelitian, kerangka sampling, metode sampling, metode pengujian data, dan kesimpulan

4 Sampai seberapa jauh peneliti mampu memilih key words (kata kunci) yang dapat merepresentasikan substansi penelitian?

5 Apakah peneliti sudah menyajikan fenomena isu yang yang relevan dengan isu yang diteliti? Apa saran Anda? Berikan contoh yang tepat fenomena isu yang semestinya layak untuk ditampilkan!

6 Apakah peneliti sudah menunjukkan posisi penelitian dibanding penelitian sebelumnya? Jika sudah, dimana posisinya? Jika belum, bagaimana posisi seharusnya dibanding penelitian-penelitian setopik?

(4)

diteliti? Jika belum, menurut Anda, apa alasan yang tepat topik ini penting untuk diteliti?

8 Apakah masalah penelitian yang ada dalam penelitian ini sudah terungkap secara jelas? Jika ya, tunjukkan! Jika belum, menurut Anda, apa masalah penelitian yang seharunya diungkap dalam penelitian ini?

9 Apakah tujuan penelitian yang ada dalam penelitian ini sudah terungkap secara jelas? Jika ya, tunjukkan! Jika belum, menurut Anda, apa tujuan penelitian yang tepat untuk penelitian ini?

10 Apakah kronologis dalam mengungkapkan latar belakang penelitian ini sudah jelas dan mudah dipahami oleh pembaca? Jika ya, jelaskan! Jika belum, bagaimana seharusnya?

11 Bagaimana komentar Anda mengenai kejelasan latar belakang penelitian secara keseluruhan? Apa ada saran?

12 Apakah teori yang diungkapkan sudah relevan? Jika sudah, tunjukkan! Jika belum, apa rekomendasi Anda?

13 Jika ada hipotesis penelitian, sampai seberapa jauh ketepatan peneliti dalam menyusun telaah literatur (termasuk riset sebelumnya) serta tingkat ketepatan logical thinking yang mengarah pada hipotesis penelitian? Apakah dukungan riset-riset sebelumnya untuk menyusun hipotesis sudah memadai? Jika belum, mestinya bagaimana? Jika sudah, coba tujukkan!

14 Apakah penelitian ini harus ada model penelitian? Jika ya, sampai seberapa jauh ketepatan peneliti dalam menyusun model penelitian yang mampu memecahkan/menjawab research problem? Jika tidak, mengapa?

15 Apakah metode sampling yang digunakan sudah tepat? Jika ya, tunjukkan dan berikan alasannya! Jika tidak, apa saran Anda?

16 Apakah sumber data yang digunakan untuk mengambil data sudah tepat? (Jika data primer, apakah partisipannya sudah tepat? Jika data sekunder, apakah sumber data tersebut memang merupakan sumber yang tepat?). Jelaskan!

17 Apa unit analisis penelitian ini? Apakah sudah tepat? Jelaskan argumentasi Anda! Jika belum, apa saran Anda?

18 Sampai seberapa jauh peneliti mampu memilih alat uji yang tepat untuk menjawab research problem? Apakah ada usulan Anda metode uji yang lain yang lebih tepat? 19 Bagaimana peneliti dalam melakukan operasionalisasi variabel penelitian? Apakah

sudah komprehensif? Jika sudah, coba tunjukkan! Jika belum, seharusnya bagaimana?

20 Apakah instrumen (jika menggunakan data primer) atau proxy (jika menggunakan data sekunder) yang digunakan untuk mengukur variabel ini sudah tepat? Jelaskan argumentasi Anda! Apakah ada alternatif lain yang bisa Anda usulkan? Jika ada, sebutkan!

21 Sampai seberapa jauh hasil penelitian dapat menjawab research problem? Jika belum, bagaimana seharusnya? Jika sudah, coba tunjukkan!

22 Apakah peneliti sudah membahas secara mendalam mengenai temuan atas hasil penelitian? Bagaimana konsistensi dengan hasil penelitian sebelumnya? Tunjukkan! 23 Apakah bagian kesimpulan sudah mampu menjawab masalah penelitian secara

komprehensif? Tujukkan!

24 Apakah peneliti sudah mengungkapkan keterbatasan hasil penelitiannya? Coba Anda ungkapkan keterbatasan yang lain yang ada dalam jurnal ini selain yang sudah diungkapkan oleh peneliti? Dan apa rekomendasi Anda untuk mengatasi keterbatasan tersebut?

(5)

25 Sampai seberapa jauh konsistensi antara judul penelitian dengan research problem, the purpose of study, basis teori yang digunakan, metode uji yang digunakan, model penelitian (jika ada), hasil penelitian, pembahasan penelitian, dan kesimpulan. Coba tunjukkan!

26 Bagaimana kejelasan struktur kalimat tiap paragraf dan keterhubungan antar paragraf yang satu dengan yang lainnya? Tunjukkan!

27 Bagaimana kekinian dan relevansi referensi yang digunakan? Tunjukkan!

1. Isu yang diteliti sampai dengan saat ini masih relevan dan bisa dikatakan tidak basi. Karena masih banyak terdapat perusahaan yang ingin meminimalkan beban pajaknya. Perusahaan berusaha menurunkan nilai kini pajak penghasilannya untuk menaikkan nilai perusahaan. Keunikannya yaitu: penelitian ini bermaksud mencari bukti empiris tentang hubungan antara konservatisma akuntansi dengan sengketa pajak penghasilan. Belum ada penelitian sebelumnya yang menguji hubungan ini secara empiris.

2. Untuk tata cara penulisan jurnal ilmiah ini, sudah bisa dipahami karena secara lugas dapat dipahami oleh pembaca, karena dari judul jurnalnya “KONSERVATISMA AKUNTANSI DAN SENGKETA PAJAK PENGHASILAN: SUATU INVESTIGASI EMPIRIS” pembaca langsung memahami bahwa jurnal tersebut berisi tentang hubungan konservatisma akuntansi dengan sengketa pajak penghasilan.

3. Dalam hal penyusunan abstraksi, berdasarkan dari pengamatan kami untuk kekurangan yang belum tercakup adalah dari sisi kesimpulan.

4. Untuk penentuan keyword, penulis sudah bisa mempresentasikan isi dari penulisan penelitian tersebut, hal tersebut terbukti dengan kata kunci accounting conservatism, tax litigation. Pembaca yang membaca abstraksi tersebut akan langsung memahami bahwa peneliti akan meneliti menggunakan variable konservatisma akuntansi dan sengketa pajak.

5. Menurut pendapat kami penulis telah menyajikan fenomena isu yang relevan dengan isu yang diteliti. Di dalam paragraf kedua hal 2, yaitu: Diduga konservatisma akuntansi dengan pengakuan asimetriknya tersebut dapat menimbulkan konflik antara perusahaan dengan fiskus yang diakibatkan bahwa fiskus menganggap penetapan besar pajak penghasilan menurut perusahaan terlalu rendah, dikarenakan konservatisma akuntansi yang menghasilkan angka-angka laba dan aset cenderung lebih rendah serta angka-angka biaya dan utang cenderung tinggi. Setelah dilakukan pengecekan perhitungan oleh fiskus, hal ini dapat menimbulkan perusahaan menjadi kurang bayar dan selanjutnya dapat menjadi awal dari timbulnya sengketa pajak penghasilan.

6. Dalam penelitian ini, peneliti sudah mengungkapkan mengenai adanya modifikasi dari penelitian sebelumnya yang terdapat didalam hal 4 yaitu : penelitian ini bermaksud mencari bukti empiris tentang hubungan antara konservatisma akuntansi dengan sengketa pajak penghasilan. Belum ada penelitian sebelumnya yang menguji hubungan ini secara empiris.

7. Peneliti masih belum mencantumkan pentingnya topik ini untuk diteliti. Menurut pendapat kami, topik ini layak dan pantas untuk diteliti karena Konservatisma akuntansi menghasilkan laba bias ke bawah. Mills (1998) menyatakan bahwa pengukuran dalam laba akuntansi menurut metoda akuntansi komersial tidak independen terhadap pengukuran

(6)

menurut fiskal, sehingga diduga konservatisma akuntansi menyebabkan penetapan pajak penghasilan menurut perusahaan lebih rendah dibandingkan hasil perhitungan menurut fiskus. Hal tersebut dapat memicu terjadi sengketa pajak penghasilan. Praktik konservatisma akuntansi dianggap sebagai kendala dalam pelaporan keuangan, yang artinya laporan keuangan disajikan tidak independen. Serta agar dibuat suatu pertimbangan dalam penyusunan standar akuntansi keuangan dan akuntansi perpajakan.

8. Menurut pendapat kami, penulis telah mengungkapkan masalah-masalah yang ada dalam penelitian tersebut, yaitu Riset ini mempunyai dua pertanyaan penelitian: 1) apakah konservatisma akuntansi berhubungan dengan sengketa pajak penghasilan; dan 2) apakah tingkat konservatisma akuntansi dapat menjadi pendorong terjadinya sengketa pajak penghasilan.

9. Tujuan dalam penelitian ini adalah Pertama, penelitian ini bermaksud mencari bukti empiris tentang hubungan antara konservatisma akuntansi dengan sengketa pajak penghasilan. Belum ada penelitian sebelumnya yang menguji hubungan ini secara empiris. Kedua, penelitian ini ingin mengkaji jika kecenderungan akuntansi menjadi semakin konservatif (Givoly dan Hayn, 2000), laba bias ke bawah juga akan semakin besar, maka penetapan besar pajak penghasilan oleh perusahaan juga akan semakin rendah.

10. Untuk kronologis menurut pendapat kami, peneliti sudah menjelaskan secara terperinci, hal tersebut dapat dilihat dari: Penjabaran peristiwa dilematis antara konservatisma akuntansi untuk mengurangi nilai kini pajaknya dan meningkatkan nilai perusahaan sampai dapat menimbulkan konflik antara perusahaan dengan fiskus yang diakibatkan bahwa fiskus menganggap penetapan besar pajak penghasilan menurut perusahaan terlalu rendah, dikarenakan konservatisma akuntansi yang menghasilkan angka-angka laba dan aset cenderung lebih rendah serta angka-angka biaya dan utang cenderung tinggi. Setelah dilakukan pengecekan perhitungan oleh fiskus, hal ini dapat menimbulkan perusahaan menjadi kurang bayar dan selanjutnya dapat menjadi awal dari timbulnya sengketa pajak penghasilan.

11. Menurut pendapat kami, penulis sudah menjelaskan latar belakang dari penulisan ilmiah ini

12. Menurut pendapat kami teori-teori yang diungkapkan sudah relevan. Teori akuntansi positif yang mendasarkan pada teori keagenan dapat digunakan untuk menjelaskan dorongan manajemen untuk melakukan penundaan pembayaran pajak penghasilan. Watts dan Zimmerman (1986: 200-221) menggunakan teori keagenan untuk menjelaskan dan memprediksi perilaku manajemen sehubungan dengan pemilihan prosedur-prosedur akuntansi oleh manajer.

13. Berdasarkan Jurnal ilmiah yang telah kami baca, untuk penelitian ini hipotesa yang dikemukakan masih didukung sebagian besar oleh penelitian di Indonesia dan belum dikomparasikan dengan hasil penelitian yang ada di luar negeri.

14. Dalam penelitian ini tidak dicantumkan model penelitian.

15. Metode sampling yang dilakukan yaitu dengan purposive random sampling dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama periode 2004–2008 yang tidak menderita rugi selama perioda penelitian. Metode ini sudah tepat karena tidak hanya berasal dari satu perusahaan manufaktur saja, namun dari banyak perusahaan.

(7)

16. Dalam penelitian ini, data yang dipergunakan adalah data sekunder, dan sumber data sudah tepat karena data diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diperoleh melalui Web BEI dengan alamat: www.idx.co.id. 17. Untuk unit analisis penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang sudah

terdaftar di BEI dan menurut kami sudah tepat.

18. Metode penelitian yang dipilih oleh penulis menurut kami sudah tepat karena dapat menjawab research problem dan metode purposive random sampling masih relevan untuk digunakan oleh peneliti selanjutnya.

19. Menurut pendapat kami variabel penelitian ini sudah cukup komperhensif karena sudah mencakup aspek-aspek untuk mecapai hubungan korelasi antara variabel independen dan dependen.

20. Instrumen penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan metode pengumpulan data diperoleh dari BEI dan sudah lazim digunakan.

21. Menurut pendapat kami hasil penelitian sudah dapat menjawab research problem penelitian ini. Hasil penelitian dari penelitian ini yaitu bahwa terdapat hubungan antara konservatisma akuntansi dengan sengketa pajak penghasilan dan konservatisma akuntansi perioda sebelumnya mendorong terjadinya sengketa pajak penghasilan.

22. Untuk temuan permasalahan yang terjadi dalam penelitian ini, peneliti sudah mengupasnya secara mendalam, sedangkan untuk untuk konsistensi penulisan dengan peneliti sebelumnya penelitian ini adalah penelitian pertama yang menguji secara empiris. 23. Kesimpulan penelitian menurut pendapat kami sudah menjawab permasalahan secara

komprehensif.

24. Keterbatasan dalam penelitian sudah diungkapkan dalam jurnal ilmiah ini, dapat terlihat dari kata-kata: ”Penelitian ini mempunyai keterbatasan lama perioda penelitian yang hanya meliputi 5 tahun saja (2004 – 2008) dan sampel perusahaan hanya pada perusahaan pemanufakturan saja, sehingga belum memberikan hasil maksimal yang terbukti dari p-value masing-masing variabel independen, yaitu masih terdapat variabel independen yang hasilnya tidak signifikan.”

Rekomendasi dari kami untuk penelitian selanjutnya adalah bisa meneliti perusahaan lain selain perusahaan manufaktur dan penambahan jumlah sampel serta memperpanjang periode waktu penelitian.

25. Konsistensi antara judul penelitian dengan research problem and the purpose of study sudah konsisten, hal tersebut dapat dilihat setelah kami membaca, penulis menyusun judul sampai dengan pembahasan diakhir bab memiliki alur yang sama dan tidak berubah-ubah.

26.Menurut pendapat kami masih banyak struktur kalimat yang harus diperbaiki sehingga pembaca lebih mengerti, seperti: ”Diduga konservatisma akuntansi dengan pengakuan asimetriknya tersebut dapat menimbulkan konflik antara perusahaan dengan fiskus yang diakibatkan bahwa fiskus menganggap penetapan besar pajak penghasilan menurut perusahaan terlalu rendah, dikarenakan konservatisma akuntansi yang menghasilkan angka-angka laba dan aset cenderung lebih rendah serta angka-angka-angka-angka biaya dan utang cenderung tinggi. Setelah dilakukan pengecekan perhitungan oleh fiskus, hal ini dapat menimbulkan perusahaan menjadi kurang bayar dan selanjutnya dapat menjadi awal dari timbulnya sengketa pajak penghasilan.”

27. Menurut pendapat kami referensi sudah relevan dantetapi kurang kekinian, hal ini bisa ditunjukkan:

Jones, K., G. Krishnan, M. Pevzner, dan P. Sengupta, 2009. Accounting conservatism in fraud firms: an empirical investigation. Working paper. George Mason University dan Lehigh University.; LaFond, R., dan R.L. Watts, 2008. The information role of conservatism. The Accounting Review, Vol. 83, No. 2: 447-478.; Watts, R.L., 1977. Corporate financial

(8)

statements: a product of the market and political processes. Australian Journal of Management, Vol. 2, No. 1: 53-75.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pemasalahan yang terjadi di Taman Kanak-kanak dan pendapat yang telah dikemukakan peneliti tertarik untuk meneliti secara langsung pemanfaatan media balok Cuisenaire

Analisis grafik ini menurut Sunanto (2006:29) adalah “Menyampaikan dengan grafik, peneliti akan akan lebih mudah untuk menjelaskan perilaku subjek secara

Sesuai dengan penjelasan bab sebelumnya dimana menjelaskan arti dari tax avoidance , menurut Franzoni (1999) yang menyatakan bahwa tax avoidance merupakan upaya

Menurut Sugiyono (2005 : 62), data sekunder adalah data yang didapatkan oleh peneliti secara tidak langsung , dalam penelitian ini data sekunder berupa data

Menurut Sugiyono (2003:107) Skala liker digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tertentu kejadian atau gejala sosial. Dari

Sejalan dengan pendapat Schroeder (2011) bahwa manajemen operasi dalam suatu perusahaan adalah pembuatan keputusan untuk semua fungsi operasi yang dapat dilihat sebagai

Sedangkan menurut Saryono 2009 prinsip dalam permainan target adalah mencoba melakukan lemparan dan atau pukulan sesedikit mungkin untuk mencapai tujuan permainan Dari berbagai

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa asesmen tes adalah proses pengumpulan informasi baik secara tertulis, lisan, atau perbuatan yang dilakukan untuk