• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat resah masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut. Kobaran api

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. membuat resah masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut. Kobaran api"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Maraknya bencana kebakaran yang terjadi di Provinsi DKI Jakarta membuat resah masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut. Kobaran api yang tidak pandang bulu melahap apa saja yang ada di sekitarnya menyebabkan rumah-rumah, pasar, dan beberapa bangunan lainnya lebur menjadi abu. Apalagi bila bencana kebakaran terjadi, bukan hanya masyarakat yang menderita kerugian besar dan kemiskinan yang menghadang, tetapi juga pemerintah daerah pun merasakan dampak negatif, baik dari segi material,finansial, maupun reputasi.

Penanganan bencana kebakaran yang sigap dan cekatan, dapat mempersempit langkah kobaran api ke daerah yang lebih luas lagi. Kualitas alat-alat pemadaman api yang baik sangat berperan penting dalam mendukung keberhasilan penanganan bencana kebakaran. Pengadaan alat-alat tersebut seharusnya dilakukan dengan sangat cermat sehingga memenuhi fungsi-fungsi yang dibutuhkan. Selain itu, memelihara peralatan pemadaman api perlu dilakukan secara berkala dan terjadwal guna menjaga kehandalan fungsi yang dimiliki oleh masing-masing alat tersebut. Untuk mewujudkan pemeliharaan alat-alat di dalam mobil pemadam kebakaran yang bermutu serta tepat guna, dibutuhkan sistem basisdata yang mampu menampung data-data peralatan tersebut. Kemudian sistem dibuat untuk menyempurnakan

(2)

fungsi suatu website yang didukung oleh aplikasi ‘sistem alert’, kapan alat-alat tersebut harus mendapatkan perawatan.

Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan merupakan salah satu instansi pemerintahan Provinsi DKI Jakarta yang bergerak dalam menangani bencana kebakaran yang terjadi di wilayah Jakarta Selatan. Telah dilakukan penelitian terhadap basisdata instansi pemerintahan ini.

Hasil penelitian terhadap basisdata Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan adalah perlunya dilakukan penambahan sistem Penjadwalan untuk pemeliharaan alat-alat di dalam mobil pemadam. Instansi ini belum memiliki sisem basisdata yang sesuai dengan kebutuhan untuk menyimpan dan mengelola data-data peralatan, termasuk sistem penjadwalan pemeliharaan peralatan tersebut. Sistem penjadwalan masih dilakukan secara manual, di mana data peralatan disimpan pada beberapa file terpisah. Apabila terdapat penambahan dan perubahan pada data tersebut, akan memperbesar kemungkinan terjadinya kesalahan operasional.Selain itu, untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, harus dilakukan pencarian dari file ke file sehingga menyita banyak waktu.

Melalui perancangan sistem tersebut, akan diperoleh suatu website yang sesuai dengan kebutuhan Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan, terutama bagi pegawai-pegawai bidang sarana dan operasional.

1.2. Ruang Lingkup

Menghindari pembahasan masalah yang melebar dan menyebabkan ambiguitas, maka diberikan batasan fokus dari penulisan skripsi ini. Berikut ini adalah ruang lingkup permasalahannya :

(3)

1. Sistem pengaturan jadwal untuk pemeliharaan alat-alat di dalam mobil pemadam yang dilakukan oleh pegawai seksi sarana melalui aplikasi web.

2. Penyediaan aplikasi ‘sistem alert’ untuk seluruh pegawai Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan, bagian sarana / logistik dan bagian operasional, untuk memperoleh informasi mengenai jadwal pemeliharaan alat-alat pemadaman api di dalam mobil pemadam kebakaran.

1.3. Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan

Tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah :

1. Menciptakan sistem basisdata baru yang terkandung dalam sebuah website, yang mana website tersebut sudah disesuaikan dengan kebutuhan dan dapat memperlancar proses kerja Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan berdasarkan wawancara dengan pegawai seksi sarana.

2. Merancang sistem basisdata untuk menampilkan fasilitas penjadwalan pemeliharaan alat-alat dalam mobil pemadam yang disertai dengan aplikasi dekstop yang berupa ‘sistem alert’ sebagai pengingat, kapan alat harus diganti atau dirawat sehingga mencegah terjadinya disfungsi alat-alat di dalam mobil pemadam pada saat proses penanggulangan kebakaran sedang berlangsung. Pada aplikasi ’sistem alert’ tersebut ditandai dengan tampilnya pesan dari kotak dialog dan menghasilkan suara.

(4)

1.3.2 Manfaat

Manfaat dari penyusunan skripsi ini adalah :

1. Adanya aplikasi ‘sistem alert’ tersebut diperuntukkan untuk mengingatkan semua pegawai bagian sarana/logistik dan bagian operasional, yang posisinya bertanggung jawab langsung terhadap alat-alat pemadaman api di dalam mobil pemadam kebakaran. 2. Meningkatkan pemahaman pentingnya teknologi informasi untuk

mendukung suatu kerja kepada seluruh pegawai Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan.

3. Mencegah terjadinya disfungsi alat-alat di dalam mobil pemadam pada saat proses penanggulangan kebakaran sedang berlangsung, sehingga dapat menghindari jatuhnya korban jiwa dan kerugian materiil.

1.4. Metodologi Penelitian

Dalam Penyusunan skripsi ini, digunakan beberapa metodologi, yaitu : 1.4.1 Metode Pengumpulan Data :

1. Studi Lapangan (Field Research)

Merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk meninjau keadaan dan kinerja sebenarnya yang terjadi pada suatu perusahaan. Metode ini mampu membuktikan sinkronisasi antara asumsi atau ide Penulis dengan kenyataan yang sebenarnya. Metode ini dilaksanakan melalu beberapa cara, di antaranya :

(5)

 Pengamatan (Observation) merupakan kegiatan untuk mengamati secara langsung proses kerja dan prosedur sistem yang sedang berjalan. Selain itu, kegiatan ini dilakukan untuk menemukan kelemahan dan kelebihan yang dimiliki oleh sistem.

 Wawancara (Interview) merupakan kegiatan untuk memperoleh informasi melalui komunikasi verbal, yaitu memberikan sejumlah pertanyaan seputar topik bahasan kepada beberapa pihak yang terkait secara langsung.

 Dokumentasi (Documetation), yaitu mencari beberapa bukti tertulis yang terkait dengan kegiatan seluruh pegawai dari suatu perusahaan.

2. Studi Pustaka (Literature Study) merupakan kegiatan

mengumpulkan dan menelusuri beberapa teori atau informasi dari kumpulan jurnal penelitian sebelumnya, artikel, buku-buku teori yang terkait dengan topik bahasan, browsing internet, dan banyak sumber yang lainnya.

1.4.2 Metode Perancangan

Metode perancangan basisdata yang digunakan dalam

penyusunan skripsi ini berdasarkan teori yang dijabarkan oleh Conolly & Begg, yaitu :

(6)

1. Perencanaan Basisdata (Database Design)

Melalui metode ini, akan dilakukan identifikasi perencanaan dan tujuan perusahaan dengan menetapkan sistem informasi yang dibutuhkan dan mengevaluasi sistem informasi saat ini untuk menentukan kelebihan dan kekurangan yang ada. 2. Definisi Sistem (Sistem Definition)

Melalui metode ini, akan dilakukan penentuan batasan-batasan dari sistem yang sudah diperiksa dan bagaimana interface pada bagian yang lain dari sistem informasi suatu perusahaan. Hal terpenting yang termasuk dalam batasan sistem tidak hanya untuk pengguna dan aplikasi yang sedang berjalan saat ini, tetapi juga untuk pengguna dan aplikasi yang akan datang.

3. Analisis dan Pengumpulan Kebutuhan (Requirement Collection and Analysis)

Melalui metode ini, akan dilakukan pengumpulan dan analisis informasi tentang bagian dari perusahaan yang akan

dilayani oleh basisdata. Ada banyak teknik untuk

mengumpulkan informasi ini, yang disebut dengan fact-finding techniques.

4. Metodologi Perancangan Basisdata Konseptual (Conceptual Database Design)

Melalui metode ini, akan dilakukan pembuatan model data konseptual atau konsep-konsep dihasilkan dari penelusuran kebutuhan-kebutuhan suatu perusahaan. Dalam tahap ini tidak

(7)

tergantung pada rincian implementasi seperti target DBMS, program aplikasi, bahasa pemrograman, platform perangkat keras, peformance issues, dll.

5. Metodologi Perancangan Basisdata Logikal (Logical Database Design)

Melalui metode ini, akan dilakukan pemetaan model konseptual ke dalam model logikal yang dipengaruhi oleh model data untuk basisdata target. Tahap logikal ini merupakan

sumber informasi bagi tahap perancangan fisik dan

menyediakan sarana atau mesin penggerak yang sangat penting dalam perancangan fisik basisdata secara efisien.

6. Metodologi Perancangan Basisdata Fisik (Physical Database Design)

Melalui metode ini, memungkinkan seorang perancang / designer membuat keputusan bagaimana suatu basisdata diimplementasikan. Perancangan fisik diperuntukkan untuk DBMS tertentu. Terdapat umpan balik antara perancangan logik dan perancangan fisik karena apabila terjadi perbaikan pada model data fisik, maka hal tersebut akan berpengaruh jg pada model data logik.

7. Perencangan Aplikasi (Application Design)

Melalui metode ini, akan dilakukan perancangan user interface dan program aplikasi yang menggunakan dan memproses basisdata.

(8)

8. Implementasi (Implementation)

Melalui metode ini, akan dilakukan realisasi fisik dari perancangan basisdata dan aplikasi.

9. Data Conversion and Loading

Melalui metode ini, akan dilakukan transfer data yang ada ke dalam basisdata baru dan mengkonversi setiap aplikasi yang ada untuk dijalankan pada basisdata baru.

10. Pengujian (Testing)

Melalui metode ini, akan dilakukan proses menjalankan sistem basisdata. Pengujian ini mencakup kegunaan dari sistem basisdata.

11. Pemeliharaan Operasional (Operational Maintanance)

Melalui metode ini, akan dilakukan proses pemantauan dan pemeliharaan sistem basisdata yang sudah terpasang.

1.5. Sistematika Penulisan

Pada bagian ini akan dijelaskan secara singkat isi dari skripsi ini. Secara garis besar terdiri dari 5 bab, sebagai berikut :

 BAB 1 PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisi bahasan tentang latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

 BAB 2 LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan dibahas beberapa teori, baik secara umum maupun khusus, yang mendasari proses perancangan basisdata untuk

(9)

sistem yang baru bagi Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan. Teori-teori yang digunakan adalah mengenai definisi dari basisdata, sistem, sistem informasi dan data alat-alat pemadaman api milik Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan.

 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Dalam bab ini lebih fokus membahas tentang identitas perusahaan, sistem yang sedang berjalan pada Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan, menelusuri kelemahan dan mengidentifikasi masalah yang timbul disertai saran untuk mengatasi masalah tersebut.

 BAB 4 PERANCANGAN BASISDATA YANG DIUSULKAN

Dalam bab ini dibahas tentang perancangan basisdata untuk sistem yang baru untuk Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan, yaitu

sistem penjadwalan penggunaan dan pemeliharaan alat-alat

pemadaman api yang dilengkapi dengan ‘sistem alert’.

 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini akan disampaikan beberapa kesimpulan dari hasil perancangan basisdata untuk sistem yang baru dan uraian dari beberapa manfaat yang diperoleh dari sistem baru tersebut. Selain itu, Penulis juga menyampaikan saran-saran bagi Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan agar dapat mengembangkan sistem baru tersebut di masa yang akan datang.

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 4.9 dan gambar 4.8 menunjukkan rangkuman dari 42 responden, berdasarkan data yang diolah bahwa keterampilan khusus yang diinginkan perusahaan sebagian besar

Sedangkan Al-Bahar (1990) mendefinisikan manajemen risiko sebagai suatu proses formal yang secara sistimatis mengidentifikasi,menganalisis dan menangani risiko sepanjang umur proyek

Maka seluruh piutang tersebut akan menjadi jatuh tempo dan seluruh kewajiban Pihak II harus dibayarkan kepada BMT secara seketika dan sekaligus, dan BMT dapat mengambil

Muhammad dan Murtanto (2016) juga mencoba meneliti fraudulent financial statement dengan menggunakan segitiga kecurangan (fraud triangle) yang menemukan bahwa

Lalu akan muncul form konfirmasi seperti dibawah ini, apabila ingin mengirim email dari email “@mti08.vlsm.org” dengan alamat pengirim email “@ui.edu” maka kemudian klik Langkah

Kesimpulannya yaitu Kartu Edukasi memiliki pengaruh terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan anak kelompok A di TK Dharma Wanita Beringin – Mojokerto.Kebenaran

Salah satu bank yang memberikan jasa pinjaman kredit adalah Bank Tabungan Negara cabang Ungaran, makin banyaknya para calon nasabah yang mengajukan kredit

Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut sayuran organik dilihat dari harga