• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Minimisasi Quine McKluskey dan Rangkaian Multilevel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Metode Minimisasi Quine McKluskey dan Rangkaian Multilevel"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Eko Didik Widianto (didik@undip.ac.id)

(2)

Review Kuliah

Sebelumnya

◦ minimisasi rangkaian logika menggunakan peta Karnaugh baik untuk

bentuk ekspresi SOP maupun POS

◦ Minimisasi rangkaian multi-output

◦ Rangkain SOP/POS tersebut adalah rangkaian 2 level: AND-OR,

OR-AND, NAND-NAND, dan NOR-NOR (level1-level2)

Selanjutnya

◦ minimisasi rangkaian menggunakan metode Quine-McKluskey

• Minimisasi rangkaian: aljabar, K-map, Quine-McKluskey

(3)

Metode Quine-McKluskey Metode Quine-McKluskey Rangkaian Multilevel Rangkaian 2-Level Sintesis Multilevel Teknik Faktoring Kompleksitas Wiring Dekomposisi Fungsional Analisis Multilevel

(4)

Metode Quine-McKluskey

Metode Quine-McKluskey

•Metode Quine-McKluskey

(5)

Metode Quine-McKluskey

•Metode Quine-McKluskey

Rangkaian Multilevel

Algoritma Quine McKluskey:

1. Bangkitkan prime implicant 2. Susun tabel prime implicant 3. Sederhanakan tabel

(a) Buang prime implicant esensial. Note: nanti disertakan dalam fungsi akhirnya

(b) Row dominance (c) Column dominance 4. Selesaikan tabel

Tujuannya mencari prime implicant

esensial (primer, sekunder, dst)

(6)

Contoh Problem

Metode Quine-McKluskey •Metode Quine-McKluskey Rangkaian Multilevel Diinginkan rangkaian: f(x1, x2, x3, x4) =

P

m(0, 2, 5, 6, 7, 8, 10, 12, 13, 14, 15)

Langkah 1: Bangkitkan Prime Implicant

(7)

Metode Quine-McKluskey

•Metode Quine-McKluskey

Rangkaian Multilevel

Langkah 2: Susun Tabel Prime Implicant

(8)

Contoh Problem: Iterasi #1

Metode Quine-McKluskey

•Metode Quine-McKluskey

Rangkaian Multilevel

Langkah 3a: Hapus Prime Implicant Essensial

Prime implicant esensial:

x

2

x

4 dan

x

2

x

4

◦ dibuang untuk penyederhanaan lebih lanjut

(9)

Metode Quine-McKluskey

•Metode Quine-McKluskey

Rangkaian Multilevel

Langkah 3b: Hapus Baris yang Mendominasi (Dominationg Row)

• Baris ke-14 dihapus karena setiap term perkalian yang mengkover 6

atau 12 akan mengcover 14

Langkah 3c: Pilih Kolom

• prime implicant

x

3

x

4 dan

x

2

x

3 saling mendominasi, bisa dipilih

salah satu

(10)

Contoh Problem: Iterasi #2

Metode Quine-McKluskey

•Metode Quine-McKluskey

Rangkaian Multilevel

Langkah 3a: Hapus Prime Implicant Essensial Sekunder

Terdapat 2 solusi

Prime implicant esensial sekunder:

x

3

x

4 dan

x

1

x

4 atau

x

2

x

3

dan

x

1

x

2

◦ dibuang untuk penyederhanaan lebih lanjut

(11)

Metode Quine-McKluskey

•Metode Quine-McKluskey

Rangkaian Multilevel

Langkah 4: Solusi Akhir

• Tidak ada lagi baris yang perlu disederhanakan

Solusi minimum akan berisi prime implicant esensial primer dan

sekunder

f

min

= x

2

x

4

+ x

2

x

4

+



x

3

x

4

+ x

1

x

4

x

2

x

3

+ x

1

x

2



(12)

Contoh Problem: Simulation/Analisis

Metode Quine-McKluskey

•Metode Quine-McKluskey

Rangkaian Multilevel

• Skematik rangkaian

f

min

= x

2

x

4

+ x

2

x

4

+ x

3

x

4

+ x

1

x

4

(13)

Metode Quine-McKluskey

•Metode Quine-McKluskey

Rangkaian Multilevel

• Diagram pewaktuan

(14)

Latihan

Metode Quine-McKluskey •Metode Quine-McKluskey Rangkaian Multilevel Diinginkan rangkaian: f(x1, x2, x3, x4) =

P

m(2, 3, 7, 9, 11, 13) +

P

d(1, 1015)

(15)

Rangkaian Multilevel

• •Teknik Faktoring •Kompleksitas Wiring •Dekomposisi Fungsional •Analisis Multilevel

(16)

Implementasi Rangkaian 2-Level

Metode Quine-McKluskey Rangkaian Multilevel •Rangkaian 2-Level •Sintesis Multilevel •Teknik Faktoring •Kompleksitas Wiring •Dekomposisi Fungsional •Analisis Multilevel • Rangkaian 2-level

AND-OR dan NAND-NAND dibentuk dari persamaan SOP OR-AND dan NOR-NOR dibentuk dari persamaan POS

(17)

Metode Quine-McKluskey Rangkaian Multilevel •Rangkaian 2-Level •Sintesis Multilevel •Teknik Faktoring •Kompleksitas Wiring •Dekomposisi Fungsional •Analisis Multilevel

• Saat jumlah masukan bertambah, rangkaian 2-level akan menemui

kendala fan-in

◦ Fan-in: jumlah input ke suatu gerbang atau komponen rangkaian

tertentu

◦ Tergantung teknologi yang digunakan untuk mengimplementasikan

rangkaian

Di CPLD, fungsi SOP 2-level dengan tiap term lebih dari 2 literal

dapat langsung diimplementasikan

Di FPGA dengan LUT 2-masukan, fungsi tersebut tidak dapat

langsung diimplementasikan -> dikonversi menjadi fungsi dengan term 2-literal

Kendala fan-in lainnya adalah delay propagasi

◦ propagasi delay: waktu yang dibutuhkan untuk mempropagasikan

nilai masukan sampai ke keluaran gerbang

(18)

Implementasi fungsi di CPLD

Metode Quine-McKluskey Rangkaian Multilevel •Rangkaian 2-Level •Sintesis Multilevel •Teknik Faktoring •Kompleksitas Wiring •Dekomposisi Fungsional •Analisis Multilevel • Misalnya: f(x1, ..., x7) = x1x3x6 + x1x4x5x6 + x2x3x7 + x2x4x5x7

• Di CPLD, implementasi fungsi ini tidak ada masalah, karena

mempunyai cukup masukan (7 input), gerbang AND (1 per term perkalian) dan gerbang OR (satu per keluaran AND)

(19)

Metode Quine-McKluskey Rangkaian Multilevel •Rangkaian 2-Level •Sintesis Multilevel •Teknik Faktoring •Kompleksitas Wiring •Dekomposisi Fungsional •Analisis Multilevel • Misalnya: f(x1, ..., x7) = x1x3x6 + x1x4x5x6 + x2x3x7 + x2x4x5x7

• Di FPGA dengan LUT 2-masukan, fungsi tidak dapat langsung

diimplementasikan

◦ Fungsi f mempunyai term dengan 3 dan 4 literal, memerlukan

gerbang AND 3-masukan dan 4-masukan

◦ Terdapat 4 term perkalian yang harus di-OR-kan, memerlukan

gerbang OR 4-masukan

• Fan-in yang diperlukan untuk

mengimplementasikan fungsi ini terlalu banyak untuk FPGA

(20)

Sintesis Multilevel

Metode Quine-McKluskey Rangkaian Multilevel •Rangkaian 2-Level •Sintesis Multilevel •Teknik Faktoring •Kompleksitas Wiring •Dekomposisi Fungsional •Analisis Multilevel

Untuk mengatasinya, fungsi harus dinyatakan dalam ekspresi

logika multilevel

◦ Hanya mengandung term dengan 2 literal

◦ Implikasinya: rangkaian bisa lebih dari 2 level

−→

multilevel

• Teknik sintesis multilevel:

Faktoring

(21)

Metode Quine-McKluskey Rangkaian Multilevel •Rangkaian 2-Level •Sintesis Multilevel •Teknik Faktoring •Kompleksitas Wiring •Dekomposisi Fungsional •Analisis Multilevel

• Memanfaatkan hukum distributif untuk menuliskan ekspresi dengan term

ber-literal lebih sedikit −→implementasi di FPGA dg LUT 2-masukan

f(x1, ..., x7) = x1x3x6 + x1x4x5x6 + x2x3x7 + x2x4x5x7

= x1x6 (x3 + x4x5) + x2x7 (x3 + x4x5)

(22)

Contoh Faktoring

Metode Quine-McKluskey Rangkaian Multilevel •Rangkaian 2-Level •Sintesis Multilevel •Teknik Faktoring •Kompleksitas Wiring •Dekomposisi Fungsional •Analisis Multilevel • Diberikan:

f

= x

1

x

2

x

3

x

4

x

5

x

6

+ x

1

x

2

x

3

x

4

x

5

x

6

= x

1

x

3

x

4

(x

2

x

5

x

6

+ x

2

x

5

x

6

)

(23)

Metode Quine-McKluskey Rangkaian Multilevel •Rangkaian 2-Level •Sintesis Multilevel •Teknik Faktoring •Kompleksitas Wiring •Dekomposisi Fungsional •Analisis Multilevel

• Nyatakan ekspresi berikut agar hanya membutuhkan gerbang AND

dan OR 2-masukan!

(24)

Contoh Faktoring

Metode Quine-McKluskey Rangkaian Multilevel •Rangkaian 2-Level •Sintesis Multilevel •Teknik Faktoring •Kompleksitas Wiring •Dekomposisi Fungsional •Analisis Multilevel

• Nyatakan ekspresi berikut agar hanya membutuhkan gerbang AND

dan OR 2-masukan!

f

(x

1

, ..., x

7

) = x

1

x

2

x

4

x

5

+ x

1

x

2

x

6

x

7

+ x

3

x

4

x

5

+ x

3

x

6

x

7

f

(x

1

, ..., x

7

)

= x

1

x

2

x

4

x

5

+ x

1

x

2

x

6

x

7

+ x

3

x

4

x

5

+ x

3

x

6

x

7

= x

1

x

2

(x

4

x

5

+ x

6

x

7

) + x

3

(x

4

x

5

+ x

6

x

7

)

= (x

1

x

2

+ x

3

) (x

4

x

5

+ x

6

x

7

)

(25)

Metode Quine-McKluskey Rangkaian Multilevel •Rangkaian 2-Level •Sintesis Multilevel •Teknik Faktoring •Kompleksitas Wiring •Dekomposisi Fungsional •Analisis Multilevel

• Space di Integrated Circuit (IC) ditempati oleh

Gerbang-gerbang penyusun rangkaian

◦ Wire yang dibutuhkan untuk menghubungkan gerbang

• Tiap literal dari suatu ekspresi logika diimplementasikan dengan 1 wire yang

membawa sinyal logik yang diinginkan

• Faktoring mengurangi jumlah literal, sehingga dapat digunakan untuk

mengurangi kompleksitas dalam rangkaian logika

Parameter dalam sintesis:

◦ cost rangkaian (jumlah gerbang) ◦ fan-in

◦ kecepatan rangkaian yang dihasilkan ◦ kompleksitas wire

(26)

Teknik Dekomposisi Fungsional

Metode Quine-McKluskey Rangkaian Multilevel •Rangkaian 2-Level •Sintesis Multilevel •Teknik Faktoring •Kompleksitas Wiring •Dekomposisi Fungsional •Analisis Multilevel

Rangkaian dapat didekomposisi menjadi sub-sub rangkaian

◦ Mengurangi kompleksitas rangkaian di wiring dan gerbang

logika

◦ Satu atau beberapa sub-rangkaian mengimplementasikan

fungsi yang digunakan di beberapa bagian untuk membentuk rangkaian lengkapnya

• Ekspresi logika 2-level digantikan dengan dua atau lebih ekspresi

◦ Ekspresi-ekspresi tersebut dikombinasikan untuk membentuk

rangkaian multilevel

• CAD banyak memanfaatkan konsep dekomposisi fungsi

◦ Mengimplementasikan fungsi general dengan konstrain

(27)

Metode Quine-McKluskey Rangkaian Multilevel •Rangkaian 2-Level •Sintesis Multilevel •Teknik Faktoring •Kompleksitas Wiring •Dekomposisi Fungsional •Analisis Multilevel Ekspresi minimum:

f

= x

1

x

2

x

3

+ x

1

x

2

x

3

+ x

1

x

2

x

4

+ x

1

x

2

x

4

• Rangkaian diimplementasikan dengan 4 gerbang AND, 1 gerbang

OR, dan 2 gerbang NOT dan 18 masukan ke semua gerbang

• Fan-in=3 untuk gerbang AND dan 4 untuk gerbang OR

• Faktoring:

f

= (x

1

x

2

+ x

1

x

2

) x

3

+ (x

1

x

2

+ x

1

x

2

) x

4 • Misalkan

g

(x

1

, x

2

) = (x

1

x

2

+ x

1

x

2

)

• Perhatikan:

g

=

(x

1

x

2

+ x

1

x

2

) = x

1

x

2



x

1

x

2



=

(x

1

+ x

2

) (x

1

+ x

2

)

=

x

1

x

1

+ x

1

x

2

+ x

2

x

1

+ x

2

x

2

=

x

1

x

2

+ x

1

x

2

• Sehingga,

f

dapat dinyatakan:

f

= gx

3

+ gx

4

(28)

Analisis Rangkaian Multilevel

Metode Quine-McKluskey Rangkaian Multilevel •Rangkaian 2-Level •Sintesis Multilevel •Teknik Faktoring •Kompleksitas Wiring •Dekomposisi Fungsional •Analisis Multilevel

Referensi

Dokumen terkait

Mohd Mursyid Arshad ., Ismi Arif Ismail., Turiman Suandi., & Zoharah Omar., In Application of Leadership Elements Through Apprenticeship Approach In Youth

Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Sampling. Dosen Pengampu :

[r]

Status keberlanjutan Kecamatan Rajabasa berkebalikan dengan dua kecamatan yang lain, dimana status untuk dimensi ekologi (nilai indeks 49,51) dan dimensi sosial

Beberapa kelebihan dari group blind digital signature yang juga merupakan bagian dari digital signature antara lain adalah dalam hal autentifikasi data yang dikirim, karena

Nilai koefisien regresi ini memiliki pengertian bahwa jika petani padi sawah mengikuti pendidikan informal lebih banyak satu kali dari sebelumnya dan faktor- faktor lain

 Platykurtic, yaitu bagian tengah distribusi data memiliki puncak yang lebih datar (nilai keruncingan kurang dari 3)..  Mesokurtic, yaitu bagian tengah

Konstipasi yang bersifat familial mempunyai ciri klinis yang berbeda dari konstipasi fungsional pada umumnya, ini terlihat pada sebuah studi yang membandingkan 118 pasien