• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI BULUKUMBA PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI BULUKUMBA PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI BULUKUMBA

PERATURAN BUPATI BULUKUMBA

NOMOR 17 TAHUN 2014

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM DESA/KELURAHAN PANRITA SIAGA AKTIF DI KABUPATEN BULUKUMBA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUKUMBA

Menimbang: a. bahwa untuk melaksanakan Program Desa/Keluraan Panrita Siaga Aktif di Kabupaten Bulukumba, perlu uraian petunjuk teknis yang dapat dijadikan pedoman agar pelaksanaannya jelas bagi semua pemangku kepentingan sehingga efektif dan dapat dipertanggung-jawabkan.

b. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a, maka perlu ditetapkan dengan peraturan Bupati.

Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi Selatan ( Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor Republik Indonesia 1822)

2 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421 ).

3 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 ).

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 ).

(2)

5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063).

6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587).

7. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 159, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4588).

8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4539).

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian urusan Pemerintahan antara Pemerintah, pemerintah daerah Provinsi, Pemerintah Daerah kabupaten /Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737).

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2006 Tentang tata cara penyerahan urusan pemerintah Kabupaten/Kota kepada desa.

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 Tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan. 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007

Tentang Kader Pemberdayaan Masyarak.

13. Keputusan Menteri kesehatan RI Nomor 564 tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan pengembangan desa Siaga. 14. Keputusan Menteri kesehatan RI Nomor 1529 tahun 2010

tentang Pedoman umum pengembangan desa dan kelurahan Siaga Aktif

15 Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Dinas Kabupaten Bulukumba (Lembaran Daerah Tahun 2008 No.10 Seri D). 16. Peraturan Bupati Bulukumba Nomor 53 Tahun 2013

tentang Penyelenggaraan Program Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif di Kabupaten Bulukumba ( Berita Daerah Kabupaten Bulukumba Tahun 2013 Nomor 53 ).

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM DESA/KELURAHAN PANRITA SIAGA AKTIF DI KABUPATEN BULUKUMBA

(3)

Melalui Peraturan Bupati ini menetapkan :

Pasal I

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Desa / Kelurahan Panrita Siaga aktif sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini

Pasal 2

Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud pada pasal 1 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan digunakan sebagai acuan bagi semua pelaksana kegiatan/pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif

Pasal 3

Pelaksanaan Desa / Kelurahan Panrita Siaga Aktif sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 berada dibawah Koordinasi Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba

Pasal 4

Pembinaan dan Pengawasan terhadap Petunjuk Teknis ini dilaksanakan oleh Kepala Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan Kepala Bappeda, Kepala DPKD, Kepala BPPKB dan Kepala BPMPD Kabupaten Bulukumba

Pasal 5

Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan penempatan peraturan Bupati ini dalam Berita Daerah Kabupaten Bulukumba

Di tetapkan di Bulukumba Pada tanggal ………. 2014 BUPATI BULUKUMBA, H. ZAINUDDIN H Diundangkan di Bulukumba Pada Tanggal ………..

SEKRETARIS DAERAH KAB.BULUKUMBA

A.B.AMAL

BERITA DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2014 NOMOR…Health

(4)

Daftar Isi Kata Pengantar …….

Sambutan …………

Daftar Isi ……….

Keputusan Bupati Bulukumba No.Kpts. ………..

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Dasar Hukum BAB II

KONSEP DASAR DESA/KELURAHAN PANRITA SIAGA AKTIF

A. Desa dan Kelurahan Panrita Siaga Aktif

B. Pengembangan Kelembagaan dan Sumber daya

C. Pelayanan Kesehatan Dasar dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat D. Pengembangan Peran Serta Masyarakat dan Pemberdayaan Masyarakat

BAB III

KELEMBAGAAN PELAKSANA PROGRAM DESA/KELURAHAN PANRITA SIAGA AKTIF DI KABUPATEN BULUKUMBA

A. Pokjanal Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif Tingkat Kabupaten B. Forum Desa /Kelurahan Panrita Siaga Aktif Tingkat Kecamatan C. Forum Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif tingkat Desa/Kelurahan

D. Sekretariat Pokjanal Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif Tingkat Kabupaten E. Fasilitator Lapangan Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif

BAB IV

PEMBAGIAN TUGAS TEKNIS POKJANAL DESA/KELURAHAN PANRITASIAGA AKTIF TINGKAT KABUPATEN

BAB V

PENGELOLAAN KEGIATAN DAN SUMBER PEMBIAYAAN

A. Tingkat Kabupaten B. Tingkat Kecamatan C. Tingkat Desa/Kelurahan

D. Perencanaan dan Pengajuan Rencana Kegiatan Desa/Kelurahan E. Pelaksanaan Kegiatan Desa/Kelurahan

BAB VI

MEKANISME PENYALURAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNG-JAWABAN DANA KEGIATAN PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA/KELURAHAN

A. Mekanisme Pencairan Dana Kegiatan di desa B. Mekanisme Pencairan Dana Kegiatan di Kelurahan C. Penata usahaan dana Kegiatan di Desa/Kelurahan

D. Pertanggung jawaban dan Pelaporan Kegiatan di Tingkat Desa/ Kelurahan

BAB VII MONITORING EVALUASI A. Pemantauan B. Evaluasi C. Indikator Keberhasilan BAB VII PENUTUP

(5)

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR :

TANGGAL :

TENTANG : PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM DESA/KELURAHAN PANRITA SIAGA AKTIF DI KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Undang –Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mengamanatkan bahwa pembangunan Kesehatan harus ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat masyarakat yang setinggi – tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.

Setiap orang berhak atas kesehatan dan setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya dibidang Kesehatan, namun di samping itu setiap orang juga tidak luput dari kewajiban-kewajiban di bidang Kesehatan.

Untuk itu Pemerintah memiliki sejumlah tanggung jawab yang harus dilaksanakan, yang meliputi tanggung jawab untuk merencanakan, mengatur, menyelenggarakan, membina dan mengawasi penyelenggaraan upaya Kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat. Pemerintah juga bertanggung jawab untuk memberdayakan dan mendorong peran serta aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan.

B. Tujuan

Secara umum adalah tercapainya kondisi masyarakat di desa/Kelurahan yan peduli, tangggap dan mampu mengenali, mencegah serta mengatasi permasalahan Kesehatan yang dihadapi secara mandiri Secara Khusus bertujuan :

1. meningkatkan komitmen dan kerjasama semua pemangku kepentingan di Kabupaten, Kecamatan, Desa dan Kelurahan untuk menggembangkan Desa /Kelurahan Panrita Siaga Aktif;

2. mengingkatkan akses masyarakat terhadap Pelayanan Kesehatan dasar;

(6)

3. meningkatkan UKBM yang dapat melaksanakan Surveilans berbasis Masyarakat, Penanggulangan Bencana dan Kedaruratan Kesehatan serta Penyehatan Lingkungan

4. meningkatkan ketersediaan sumber daya baik yang berasal dari Pemerintah, masyarakat maupun Swasta/dunia Usaha untuk kegiatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat pada Program desa/kelurahan Panrita Siaga Aktif dan

5. meningkatnya PHBS di Rumah Tangga di Desa/Kelurahan C. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

3. Peraturan Pemerintah No. 40 tahun 1991 tentan Penangulangan Wabah Penyakit Menular;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan 8. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan

Nomor 34 tahun 2005 dan Nomor 1138/Menkes/PB/VIII/2005 tentang Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 tahun 2007 tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Tata cara Pelaporan dan Pertanggung jawaban Penyelengaraan Pemerintahan desa;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa;

13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2269/Menkes/Per/XI/ 2011 tentang Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat;

(7)

14. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 1529/Menkes/SK/X/2010 tentang Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif;

15. Peraturan Bupati Bulukumba Nomor 53 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Program Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif di Kabupaten Bulukumba.

(8)

BAB II

KONSEP DASAR DESA/KELURAHAN PANRITA SIAGA AKTIF A. Desa dan Kelurahan Panrita Siaga Aktif

Desa dan Kelurahan Siaga aktif adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri.

Desa / Kelurahan Panrita Siaga Aktif adalah Desa/Kelurahan di Kabupaten Bulukumba yang menyelenggarakan Kegiatan Pemberdayaan di bidang Kesehatan, pelayanan Kesehatan dasar dan penanggulangan Risiko untuk mendukung terciptanya Masyarakat yang berperilaku hidup bersih dan sehat. Suatu Desa/Kelurahan dapat dikatakan Desa/kelurahan Panrita Siaga Aktif apabila :

1. penduduknya dapat mengakses dengan mudah pelayanan Kesehatan dasar, ada sarana Kesehatan ( Poskesdes/Pustu/puskesmas atau sarkes lainnya ) yang memberikan Pelayanan Kesehatan setiap hari ; dan

2. penduduknya mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat dan melaksanakan surveilans berbasis Masyarakat (Pemantauan Penyakit, Kesehatan Ibu dan anak, Gizi, lingkungan dan Perilaku), kedaruratan Kesehatan, Penanggulangan Bencana dan Penyehatan Lingkungan sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

B. Pengembangan Kelembagaan dan Penyediaan Sumber daya

Untuk melaksanakan Program Desa/Kelurahan Panrita siaga Aktif dibutuhkan suatu wadah organisasi/lembaga Masyarakat yang peduli terhadap Kesehatan Masyarakat secara berjenjang dari Tingkat Kabupaten sampai ke tingkat Desa/kelurahan.

Lembaga yang melaksanakan Program Desa/Kelurahan Panrita siaga Aktif di tingkat Kabupaten disebut Pokjanal Desa/Kelurahan

Panrita Siaga Aktif, sedangkan di tingkat Kecamatan dan

(9)

tingkat Kecamatan dan Tingkat Desa/Kelurahan atau nama lain yang

disepakati oleh masyarakat.

Pengembangan Kelembagaan Desa/Kelurahan Panrita siaga Aktif dapat dilakukan dengan mengintegrasikan kegiatan Desa/kelurahan Panrita Siaga aktif pada kegiatan Pemberdayaan Masyarakat lainnya seperti Prima Kesehatan dan PNPM mandiri, yang diikuti dengan penguatan kelembagaan sehingga mampu melakukan suatu perencanaan yang komprehensif untuk menjawab permasalahan kesehatan masyarakat diwilayahnya.

Penyediaan sumber daya pada desa/Kelurahan Panrita Siaga aktif merupakan tangggung jawab Pemerintah bersama Masyarakat, seperti penyediaan Sarana Kesehatan ( Poskesdes lengkap dengan alat Kesehatan), penyediaan Tenaga kesehatan ( Bidan, Perawat, Tenaga Gizi dan Sanitasi) dan peningkatan Kapasitas tenaga tersebut dan penyediaan Biaya Operasional.

C. Pelayanan Kesehatan Dasar dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pelayanan Kesehatan dasar adalah pelayanan primer bagi masyarakat di Desa /Kelurahan Panrita Siaga Aktif diselenggarakan melalui berbagai UKBM serta kegiatan Kader dan Masyarakat.

Pelayanan Kesehatan dasar meliputi : (1) Pelayanan Kesehatan untuk Ibu Hamil, (2) Pelayanan Kesehatan untuk Ibu menyusui, (3) Pelayanan Kesehatan untuk anak serta (4) penemuan dan Penanganan penderita Penyakit.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sehingga seseorang, keluarga atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang Kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.

Masyarakat di desa/kelurahan Panrita Siaga Aktif wajib melaksanakan minimal 10 Indikator PHBS tatanan rumah tangga yang meliput :

1. persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, 2. memberikan ASI Eksklusif kepada bayi,

(10)

3. menimbang balita setiap bulan, 4. menggunakan air bersih,

5. mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, 6. menggunakan jamban sehat,

7. memberantas jentik sekali seminggu di rumah, 8. makan sayur dan buah setiap hari,

9. melakukan aktifitas fisik setiap hari, dan

10. tidak merokok di dalam rumah/ di dalam ruangan.

D. Pengembangan Peran Serta Masyarakat dan Pemberdayaan Masyarakat

Kegiatan Pengembangan Peran serta Masyarakat dan Pemberdayaan masyarakat di bidang Kesehatan difokuskan pada

Surveilans berbasis Masyarakat, Kedaruratan Kesehatan dan

Penanggulangan Bencana serta Penyehatan lingkungan.

Surveilans berbasis masyarakat adalah pengamatan dan pencatatan penyakit yang dilakukan oleh masyarakat, kegiatannya berupa :

1. pengamatan dan Pemantauan Penyakit serta keadaan kesehatan Ibu dan anak, Gizi,Lingkungan dan Perilaku yang dapat menimbulkan masalah Kesehatan masyarakat,

2. pelaporan Cepat kurang dari 24 Jam kepada petugas Kesehatan untuk respon cepat

3. pencegahan dan Penangggulangan sederhana penyakit dan masalah kesehatan,

4. pelaporan Kematian.

Surveilans berbasis Masyarakat, ditingkat Desa/Kelurahan dilaksanakan oleh Kelompok kerja Surveilans tingkat Desa/Kelurahan ( Kader ) melakukan kegiatan pengamatan dan pemantauan situasi penyakit /Kesehatan Masyarakat dan kemungkinan terjadinya KLB secara terus menerus, pemantauan tidak hanya sebatas penyakit tetapi juga dilakukan terhadap faktor risiko munculnya suatu penyakit. Hasil Pengamatan dan pemantauan dilaporkan secara berkala sesuai

(11)

kesepakatan ( per minggu/per bulan bahkan setiap saat) ke Petugas Kesehatan di Poskesdes

Adapun informasi yang disampaikan berupa : 1. nama penderita, (2)

2. penyakit yang dialami/gejala, 3. alamat tempat tinggal,

4. umur,

5. jenis kelamin.

6. kondisi lingkungan tempat tinggal Penderita dan lain-lain

Kedaruratan Kesehatan dan Penanggulangan Bencana adalah upaya yang dilakukan oleh Masyarakat dalam mencegah dan mengatasi bencana dan kegawatdaruratan Kesehatan, kegiatannya meliputi (1) bimbingan dalam pencarian tempat yang aman untuk mengungsi (2) Promosi Kesehatan dan bimbingan mengatasi Masalah kesehatan akibat bencana (3) bantuan / Fasilitasi pemenuhan kebutuhan sarana sanitasi dasar ditempat Pengungsian (4) Penyediaan Relawan donor darah (5) Pelayanan Kesehatan bagi Pengungsi

Penyehatan lingkungan lebih focus pasa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah upaya yang dilakukan masyarakat untuk menciptakan dan memelihara lingkungan desa/Kelurahan dan Pemukiman agar terhindar dari penyakit dan masalah kesehatan, kegiatannya meliputi:

1. promosi tentang pentingnya Sanitasi dasar dan STBM ( tidak BABs, Cuci Tangan pakai sabun, mengelola air minum dan makanan yang aman, mengelola sampah dengan benar, dan mengelola limbah rumah tangga dengan aman)

2. bantuan /Fasilitasi pemenuhan kebutuhan sarana sanitasi dasar 3. bantuan /Fasilitasi Upaya Pencegahan Pencemaran lingkungan

(12)

BAB III

KELEMBAGAAN PELAKSANA PROGRAM DESA/KELURAHAN PANRITA SIAGA AKTIF DI KABUPATEN BULUKUMBA

A. Pokjanal Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif Tingkat Kabupaten Pokjanal Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif Tingkat Kabupaten ditetapkan dengan Keputusan Bupati, yang terdiri dari unsur pemerintah Kabupaten, Unsur Masyarakat, dan Swasta dengan susunan sebagai berikut:

a. Pembina : Bupati

b. Pengarah : Kepala Dinas Kesehatan c. Ketua : Kepala BPMPD

d. Wakil Ketua : Sekertaris Dinas Kesehatan

e. Sekretaris I : Kabid Administrasi Kelembagaan BPMPD f. Sekretaris II : Kabid PMPL Dinas Kesehatan

g. Ketua Bidang : Pejabat Esalon III pada SKPD Terkait

h. Anggota : Staf Dinas/Instansi terkait yang ditunjuk, Perguruan Tinggi, Swasta, Tokoh Masyarakat, dan organisasi masyarakat lainnya.

Tugas Pokjanal Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif Tingkat Kabupaten sebagai berikut

a. menetapkan kebijakan-kebijakan koordinatif dan pembinaan dalam rangka pelaksanaan program desa/kelurahan panrita siaga aktif; b. mengkoordinasikan dan mengembangkan program tahunan

pengelolaan program desa/kelurahan panrita siaga aktif tingkat kabupaten, termasuk mengkoordinasikan penganggarannya melalui SKPD-SKPD terkait;

c. melakukan sosialisasi dan memastikan kejelasan prosedur dan mekanisme umum pelaksanaan kegiatan bagi forum desa/kelurahan panrita siaga aktif di tingkat kecamatan dan forum desa/kelurahan panrita siaga aktif di tingkat desa/kelurahan;

d. menyelenggarakan pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan forum desa/kelurahan panrita siaga aktif di tingkat kecamatan dan di tingkat desa/kelurahan;

e. memberikan dukungan lain yang diperlukan bagi terlaksananya fungsi dan kegiatan forum desa/kelurahan panrita siaga aktif di

(13)

tingkat kecamatan dan forum desa/kelurahan panrita siaga aktif di tingkat desa/kelurahan;

f. melakukan kajian perkembangan program secara berkala (minimal 3 bulan sekali), dan mengupayakan solusi atas permasalahan yang ditemui dalam pelaksanaan program di berbagai tingkatan;

g. memastikan terlaksananya tugas-tugas teknis untuk menjalankan pengelolaan mekanisme peningkatan kesehatan masyarakat yang berpusat pada masyarakat/program desa/kelurahan panrita siaga aktif; dan

h. melaporkan perkembangan dan capaian program secara berkala kepada Bupati.

B. Forum Desa /Kelurahan Panrita Siaga Aktif Tingkat Kecamatan Forum Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif Tingkat Kecamatan ditetapkan dengan Keputusan Camat. yang terdiri dari unsur Pemerintah dan unsur masyarakat atau swasta, sebagai berikut :

a. Ketua : Camat

b. Wakil Ketua : Kepala Puskesmas

c. Sekretaris : Staf Puskesmas/Kecamatan

d. Anggota : Pejabat Instansi terkait, dan Unsur Pimpinan Kecamatan, TP-PKK Tk. Kecamatan, Tokoh Masyarakat dan swasta. Tugas Forum Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif Tingkat Kecamatan sebagai berikut

a. mengkoordinasikan pelaksanaan, penganggaran, dan penerapan mekanisme program desa/kelurahan panrita siaga aktif di tingkat kecamatan menurut kebijakan yang ditetapkan di tingkat kabupaten;

b. memberikan dukungan fasilitasi dan konsultasi kepada Forum desa/kelurahan panrita siaga aktif dalam pelaksanaan kegiatan mereka.

c. melakukan pemantauan kemajuan pelaksanaan program desa/kelurahan panrita siaga aktif di wilayah kecamatan;

d. melakukan pertemuan koordinasi (minimal 3 bulan sekali) untuk melaporkan dan membahas hasil pemantauan kegiatan di tingkat desa, serta mencari solusi atas permasalah yang ada; dan

(14)

e. melaporkan secara berkala pekembangan program kepada Camat dan kepada pokjanal desa/kelurahan panrita siaga aktif tingkat kabupaten.

C. Forum Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif tingkat Desa/Kelurahan Forum Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif di Tingkat Desa/Kelurahan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa/Lurah, . yang terdiri dari unsur Pemerintah dan unsur masyarakat atau swasta, sebagai berikut :

a. Ketua : Kepala Desa/Lurah

b. Wakil Ketua : Sekretaris Desa/Kelurahan c. Sekretaris : Bidan di Desa/Kelurahan

d. Anggota : Unsur-unsur masyarakat dan kelembagaan masyarakat desa/kelurahan yang terkait dengan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan seperti Ketua dan seksi kesehatan LPMD/LPMK, Ketua dan Pokja IV PKK, Bidan Desa, Kader kesehatan Desa, Kader Pemberdayaan Masyarakat, Tokoh masyarakat dan organisasi masyarakat lainnya yang bersedia, mampu dan memiliki waktu untuk berkontribusi bagi pembangunan kesehatan masyarakat.

Anggota Forum Desa/Kelurahan yang berasal dari masyarakat dan lembaga kemasyarakatan desa dikelompokkan dalam satu kelompok kerja yang disebut sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Forum Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif, yang bertanggung jawab terhadap Kepala Desa selaku Ketua Forum, atas teknis pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan melalui perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggung-jawabannya.

Pokja Kesehatan pada Program Prima Kesehatan terintergrasi kedalam anggota Forum Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif dan menjadi Unit Pelaksana Teknis.

Forum Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif di tingkat Desa/ Kelurahan secara umum memiliki tugas sebagai berikut

a. membahas dan memutuskan persetujuan atas rencana peningkatan kesehatan masyarakat desa yang dihasilkan dari analisa masalah kesehatan masyarakat desa;

(15)

b. mengintegrasikan rencana peningkatan kesehatan masyarakat desa yang disetujui, ke dalam rencana kerja pemerintah (RKP) desa dan kelurahan;

c. mengupayakan dukungan bagi pelaksanaan dan pembiayaan kegiatan dari sumber-sumber anggaran pemerintah desa dan swadaya masyarakat desa; dan

d. memantau perkembangan pelaksanaan atas rencana pembangunan kesehataan masyarakat desa secara khusus, dan program desa/kelurahan panrita siaga aktif secara umum, serta melaporkan secara berkala ke forum desa/kelurahan panrita siaga aktif di tingkat kecamatan.

Unit Pelaksana Teknis ( Pokja Kesehatan ) dari Forum Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif di tingkat Desa/ Kelurahan, secara

khusus memiliki tugas sebagai berikut:

a. melakukan pendataan, pengamatan dan identifikasi permasalahan kesehatan masyarakat;

b. melakukan analisa terhadap pemasalahan kesehatan yang diidentifikasi serta faktor-faktor penyebabnya, dan melakukan perencanaan partisipatif untuk upaya mengatasinya sebagai rencana peningkatan kesehatan masyarakat desa/kelurahan;

c. menjelaskan masalah yang teridentifikasi, analisis dan rencana peningkatan kesehatan masyarakat desa yang disusun, dalam forum desa/musyawarah desa/kelurahan;

d. melaksanakan kegiatan peningkatan kesehatan masyarakat desa berdasarkan penugasan dari pemerintah desa/kelurahan, dan membuat pertanggung-jawabannya terhadap pemerintah desa/kelurahan; dan

e. melakukan evaluasi atas kegiatan-kegiatan dan melaporkan hasil evaluasi kegiatan terhadap forum desa/kelurahan panrita siaga aktif dan pemerintah desa.

D. Sekretariat Pokjanal Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif Tingkat Kabupaten

Sekertariat Pokjanal adalah tenaga yang ditetapkan melalui Keputusan Bupati, dan selanjutnya tugas Tim Implementasi Kabupaten

(16)

(TIK) pada Prima Kesehatan terintegrasi kedalam tugas-tugas Sekertariat Pokjanal Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif sebagai berikut :

a. memberikan pelayanan administrasi pengelolaan program dan kegiatan Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif;

b. melakukan koordinasi dan konsultasi pada sektor terkait tentang berbagai hal yang berkaitan dengan program dan kegiatan Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif;

c. menyusun rencana, mengatur jadwal dan memfasilitasi kegiatan pertemuan rutin, berkala dan pertemuan lainnya berdasarkan kebutuhan Pokjanal Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif Tingkat Kabupaten;

d. melakukan fasilitasi penyusunan petunjuk teknis yang berkaitan dengan Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif;

e. menyampaikan laporan hasil pelaksanaan program/kegiatan Sekretariat kepada Bupati melalui Ketua Umum Pokjanal Desa / Kelurahan Panrita Siaga Aktif;

f. melakukan pembinaan, dan bimbingan pengembangan rencana sesuai bidang teknis masing-masing;

g. menetapkan kebijakan operasional sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;

h. melakukan verifikasi proposal untuk sinkronisasi rencana kegiatan sesuai dengan bidang tupoksinya;

i. mengelola kegiatan dan pertemuan-pertemuan yang dibutuhkan oleh Pokjanal;

j. memfasilitasi penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan program Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif tingkat Kecamatan dan Desa/Kelurahan;

k. melakukan monitoring kegiatan, evaluasi program dan membuat laporan hasil kegiatan baik bulanan, tiga bulanan maupun tahunan; dan

l. menyampaikan saran dalam rangka peningkatan mutu pelayanan sekretariat.

(17)

E. Fasilitator Lapangan Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif

Fasilitator Lapangan Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif adalah Fasilitator tingkat Kecamatan (dari Puskesmas dan Kantor Kecamatan) yang diterapkan dengan keputusan Kepala Dinas Kesehatan, dan memiliki tugas khusus mengambil alih Tugas dan Fungsi Fasilitator pada Prima Kesehatan.

Adapun tugas-tugas coordinator Koordinator Fasilitator Lapangan dan Fasilitator Pokja Desa/Kelurahan adalah sebagai berikut :

a. Kordinator Fasilitator Lapangan :

 melakukan koordinasi dengan sektor terkait tentang berbagai hal yang berkaitan dengan Desa/Kelurahan Panrita Siaga aktif Tingkat Kecamatan;

 membantu mempersiapkan pertemuan-pertemuan forum tingkat kecamatan; dan

 memberikan bimbingan teknis penyusunan perencanaan pada forum kecamatan; melaporkan hasil kegiatannya kepada Bupati melalui Koordinator Sekertariat Pokjanal Tingkat Kabupaten. b. Fasilitator Pokja Desa/Kelurahan :

 memberikan dukungan informasi data kesehatan masyarakat desa;

 memberikan konsultasi teknis dan fasilitasi dalam menganalisa data kesehatan dan membuat perencanaan kegiatan;

 memberikan konsultasi teknis dalam dalam pelaksanaan kegiatan;

 memberikan konsultasi teknis dan fasilitasi dalam penyiapan adminstrasi pertanggung-jawaban;

 memberikan Fasilitasi / mendistribusikan berbagai informasi dan kebijakan yang berkaitan dengan Desa/Kelurahan Panrita Siaga aktif kepada Pokja Desa/Kelurahan;

 melakukan koordinasi dan konsultasi dengan koordinator fasilitator lapangan tentang kegiatan Desa/Kelurahan Panrita siaga aktif;

 membantu mempersiapkan pertemuan forum tingkat Desa/Kelurahan; dan

(18)

 membantu dan memberikan bimbingan teknis dalam penyusunan perencanaan pada Pokja Kesehatan Desa/Kelurahan

(19)

BAB IV

PEMBAGIAN TUGAS TEKNIS POKJANAL DESA/KELURAHAN PANRITA SIAGA AKTIF TINGKAT KABUPATEN DAPAT DILIHAT PADA TABEL

BERIKUT INI

Tanggung jawab/Tugas yang perlu dijalankan SKPD yang

terlibat/Penanggung Jawab

1 Bertanggung Jawab atas tersedianya Buku-Buku Referensi/ Petunjuk Pelaksanaan Operasional bagi Pelaksanaan Desa/Kel.Panrita Siaga Aktif

DPKD Dinas Kesehatan BPMPD

Bappeda 2 Menyusun dan Menyiapkan Buku (Referensi/

Petunjuk Pelaksanaan Operasional bagi Pelaksanaan Desa/Kel.Panrita Siaga Aktif

Bidang Anggaran DPKD, Subag program Dinas Kesehatan, Bidang pemerintahan desa BPMPD, Bidang Sosial Budaya Bappeda 3 Memastikan Sinkronisasi petunjuk-petunjuk

terkait Pelaksanaan Desa/Kel.Panrita Siaga Aktif Bidang Anggaran DPKD, Dinas Kesehatan,Bidang Pemerintahan Desa BPMPD,Bidang

Ekonomi Sosial Budaya Bappeda

4 Bertanggung jawab tersedianya angggaran bagi kegiatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat/ Desa/Kel.Panrita Siaga Aktif di tingkat Kabupaten

Kepala DPKD, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala BPMPD, Kepala

Bappeda 5 Menyusun anggaran bagi kegiatan Peningkatan

Kesehatan Masyarakat/ Desa/Kel.Panrita Siaga Aktif di tingkat Kabupaten

Sekretaris Dinkes dan Kasubag Program 6 Bertanggung Jawab atas Pelaksanaan Sosialisasi

Tingkat Kabupaten

Kepala Dinas Kesehatan 7 Menyiapkan hal-hal teknis terkait persiapan dan

pelaksanaan Sosialisasi ( Penentuan Jadwal, kesiapan Tempat, Agenda, Nara sumber, Penggandaan Materi, Pembuatan undangan, Penyampaian undangan dsb)

Sekretaris Dinkes, Kasubag Program, Bid.Pemberdayaan Masy & PL, Kasie Promkes &

Pemberdayaan Masyarakat. 8 Memastikan Isi Materi /Presentasi Pelaksanaan

Sosiaalisasi

Kasubag Program, Bidang Pemberdayaan

Masyarakat & PL, Kasie Promkes & Pemberdayaan Masy 9 Bertanggung jawab untuk ketersediaan Data-data

Capaian program Peningkatan Kesehatan

Masyarakat /Desa dan Kelurahan Panrita Siaga Aktif

Kepala Dinas Kesehatan 10 Mengumpulkan dan menyiapkan data-data capaian

program Peningkatan Kesehatan Masyarakat /Desa dan Kelurahan Panrita Siaga Aktif

Sekretaris Dinkes, Kasubag Program, Bid.Pemberdayaan Masy & PL, Kasie

(20)

Promkes & Pemberdayaan Masy. 11 Bertanggung jawab memastikan terlaksananya

dukungan bagi masyarakat dalam pengembangan rencana di tingkat Desa/Kel oleh Pusk/Kecamatan

Bidang Pelayanan & Peningkatan Kes Masy Dinkes, Kepala DPKD, Bidang Pemerintahan

Desa BPMPD 12 Berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas dan

Camat untuk memastikan terjadwalkannya dan terselenggaranya workshop Perencanaan pada periode waktu yang tepat

Kepala Dinkes, Kasubag Program 13 Bertanggung jawab atas Pelaksanaan TOT Tingkat

Kabupaten Kepala Dinkes

14 Menyiapkan hal-hal teknis terkait persiapan dan pelaksanaan TOT ( Penentuan Jadwal, kesiapan Tempat, Agenda, Nara sumber, Penggandaan Materi, Pembuatan undangan, Penyampaian undangan dsb)

Sekretaris Dinkes, Kasubag Program Dinkes,

Bid.Pemberdayaan Masy & PL, Kasie Promkes &

Pemberdayaan Masyarakat 15 Memastikan Isi Materi /Presentasi Pelaksanaan

TOT Sekretaris Dinkes, Kasubag Program

Dinkes,

Bid.Pemberdayaan Masy & PL, Kasie Promkes &

Pemberdayaan Masyarakat 16 Bertanggung jawab menginisiasi menyelenggarakan

pertemuan koodinasi dan Review Kepala Dinkes, Sekretaris Dinkes, Kasubag Program 17 Menyiapkan hal-hal teknis terkait persiapan dan

pelaksanaan Koordinasi( Koordinasi Penentuan Jadwal, kesiapan Tempat, Agenda, Pembuatan undangan, Penyampaian undangan hingga pengadministrasian dsb)

Sekretaris Dinkes, Kasubag Program

18 Menyiapkan dan melaporkan perkembangan kegiatan dan permasalahan lapangan dalam pertemuan koordinasi Sekretaris Dinkes, Kasubag Program, Bidang Pemberdayaan Masyarakat & PL, Bidang Ekonomi,

Sosial Budaya Bappeda 19 Memastikan adanya tindak lanjut terhadap

permasalahan lapangan yang dilaporkan oleh Tim Kabupaten

Sekretaris Dinkes, Kasubag Program, Bidang Pemerintahan Desa BPMPD

20 Monitoring Pelaksanaan Workshop tingkat Kecamatan dan Desa/Kelurahan

Sekretaris Dinkes, Kasubag Program, Bidang Pemberdayaan Masy & PL, Kasie Promkes &

Pemberdayaan Masy, Bidang Pelayanan & Peningkatan Kes.Masy, Bidang Pencegahan & Pengendalian

Peny.,Bidang

(21)

Bappeda, sub bidang statistik & perencanaan Bappeda, Bidang anggaran &,Akuntansi DPKD, Subag keuangan DPKD, Bidang pemerintahan desa BPMPD

21 Memastikan Masyarakat Desa/kel dan Pemerintah Desa/kel. Memahami sumber pembiayaan yang dapat digunakan untuk kegiatan Pokja/Forum Desa/kel

Bidang pemenrintahan desa BPMPD 22 Bertanggung jawab memastikan pengelola Dana di

Pokja/Forum Desa memperoleh Pelatihan tentang sistem dan administrasi pengelolaan keuangan sesuai prosedur yang berlaku

Sekretaris Dinkes, Kasubag program

Dinkes 23 Menyiapkan hal-hal teknis terkait persiapan dan

pelaksanaan Pelatihan Pengelolaan Keuangan ( Penentuan Jadwal, kesiapan Tempat, Agenda, Nara sumber, Penggandaan Materi, Pembuatan

undangan, Penyampaian undangan hingga pengadministrasian dsb)

Sekretaris Dinkes, Kasubag Program, Kasie Promkes & Pemberdayaan Masy. 24 Bertanggung jawab atas Pelaksanaan Seminar

Pencapaian di tingkat Kabupaten Kepala Dinkes

25 Menyiapkan hal-hal teknis terkait persiapan dan pelaksanaan Seminar Pencapaian di tingkat Kabupaten (Penentuan Jadwal, kesiapan Tempat, Agenda, Nara sumber, Penggandaan Materi, Pembuatan undangan, Penyampaian undangan hingga pengadministrasian dsb)

Sekretaris Dinkes, Kasubag Program, Kasie Promkes & Peningkatan Kes.

Masy. 26 Bertanggung jawab atas Penyiapan Materi yang

disampaikan dalam Seminar Pencapaian di tingkat Kabupaten

Sekretaris Dinkes, Kasubag Program, Kasie Promkes & Peningkatan Kes.

(22)

BAB V

PENGELOLAAN KEGIATAN DAN SUMBER PEMBIAYAAN A. TINGKAT KABUPATEN

Biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan tugas Pokjanal dan Sekertariat Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif di tingkat Kabupaten, serta Fasilitator Lapangan dibebankan pada APBD kabupaten melalui SKPD Dinas Kesehatan

Sedangkan biaya yang timbul akibat pelaksanaan tugas Perjalanan Dinas dalam rangka Pertemuan /Rapat Koordinasi, Supervisi, Pembinaan dan Bimbingan teknis terhadap Forum Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif di bebankan pada APBD Kabupaten dengan semangat koordinasi dan keterpaduan melalui anggaran instansi / SKPD masing-masing.

B. TINGKAT KECAMATAN

Biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan tugas Forum Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif tingkat Kecamatan dibebankan pada anggaran SKPD masing-masing di tingkat Kecamatan, baik melalui dana APBD maupun dana BOK di Puskesmas.

C. TINGKAT DESA/KELURAHAN

Di tingkat desa, penganggaran kegiatan dialokasikan dari APBDesa menurut besaran yang dibutuhkan masing-masing desa dan disepakati dalam pelaksanaan Forum Desa.

Di tingkat kelurahan, penganggaran dialokasikan dari RKA/DPA Kelurahan menurut besaran yang dibutuhkan masing-masing Kelurahan dan disepakati dalam pelaksanaan Forum Kelurahan.

Selain penganggaran dari APBDesa dan RKA/DPA kelurahan, Desa dan Kelurahan juga diharapkan dan disarankan untuk menggali sumber-sumber swadaya masyarakat ataupun dari sektor swasta untuk melengkapi kebutuhan pembiayaan kegiatan.

(23)

D. PERENCANAAN DAN PENGAJUAN RENCANA KEGIATAN

PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA/KELURAHAN

Usulan rencana kegiatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat Desa/Kelurahan yang diajukan oleh Unit Pelaksana Teknis Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif kepada Pemerintah Desa melalui Forum Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif, harus dibuat secara partisipatif berdasarkan data kesehatan yang diperoleh melalui survey Mawas diri (SMD) dan analisis terhadap permasalahan kesehatan masyarakat yang telah diverifikasi oleh puskesmas.

Rencana Kegiatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat Desa/Kelurahan dari Forum Desa/Kelurahan disampaikan dan dijelaskan dalam Musrenbang Desa/Kelurahan.

Usulan kegiatan yang disepakati dalam Musrenbang Desa/Kelurahan untuk dilaksanakan oleh Desa/Kelurahan dibuat dalam format usulan yang seragam (menggunakan Formulir A yang terlampir), sedangkan usulan kegiatan pembangunan yang tidak dapat dilakukan sendiri dalam tingkat desa/kelurahan diteruskan ke Musrenbang tingkat selanjutnya.

Pembiayaan atas kegiatan sebagaimana dalam format usulan (Formulir A) diintegrasikan dalam rancangan APBDesa untuk desa, atau draft RKA untuk Kelurahan, dan dilampirkan pada dokumen-dokumen tersebut.

Kegiatan-kegiatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat dianggarkan pada APBDesa dan RKA Kelurahan melalui pos belanja langsung pada salah satu atau lebih dari tiga rekening berikut ( menurut kesesuaian / keterkaitan kegiatannya ):

a. Pengadaan Sarana dan Prasarana Air Bersih ; b. Pembangunan/Rehabilitasi Posyandu ; dan c. Kegiatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat.

E. PELAKSANAAN KEGIATAN PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA/KELURAHAN

Untuk pelaksanaan kegiatan peningkatan kesehatan masyarakat di desa, Unit Pelaksana Teknis dari Forum Desa Panrita Siaga Aktif harus

(24)

ditetapkan menjadi bagian dari Tim Pelaksana Kegiatan Desa sebagai Unit Pelaksana Bidang Kesehatan, yang bertanggung-jawab untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan peningkatan kesehatan masyarakat desa. Untuk pelaksanaan kegiatan peningkatan kesehatan masyarakat di kelurahan, Unit Pelaksana Teknis Forum Kelurahan Panrita Siaga Aktif akan bertanggung-jawab sebagai pelaksana kegiatannya.

(25)

BAB VI

MEKANISME PENYALURAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNG-JAWABAN DANA KEGIATAN PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT

DESA/KELURAHAN

A. MEKANISME PENCAIRAN DANA KEGIATAN DI DESA

Pencairan dana APBD ke kas desa tetap mengikuti mekanisme umum yang berlaku. Pencairan dana untuk kegiatan Desa Panrita Siaga Aktif (peningkatan kesehatan masyarakat desa) dari kas desa ke Tim Pelaksana Kegiatan Desa dan Unit Pelaksana Bidang Kesehatan ditetapkan sebagai berikut:

1. tim Pelaksana Desa mengajukan permintaan pencairan kepada Kepala Desa.

2. kepala Desa menerbitkan perintah kepada bendahara untuk membayar kepada Tim Pelaksana Desa sebesar dana kegiatan yang dibutuhkan. 3. bendahara Desa menyerahkan dana kepada Bendahara Tim Pelaksana

Desa dan membuatkan kuitansi pembayaran sebagai dokumen pencatatan dalam buku kas umum.

4. berdasarkan instruksi ketua Tim Pelaksana Desa, dana yang dialokasikan bagi kegiatan kesehatan masyarakat diserahkan oleh Bendahara Tim Pelaksana Desa kepada Bendahara Unit Pelaksana bidang Kesehatan (Unit Pelaksana Teknis Forum Desa Panrita Siaga Aktif), dan membuat kuitansi sebagai dokumen pencatatan dalam buku kas Tim Pelaksana Desa.

5. selanjutnya dana dapat digunakan sesuai dengan rencana kegiatan yang diusulkan dan penata-usahaannya akan dilakukan oleh Bendahara Unit Pelaksana bidang Kesehatan.

B. MEKANISME PENCAIRAN DANA KEGIATAN DI KELURAHAN

Prosedur pengajuan pencairan dana bagi kelurahan adalah sebagai berikut:

a. setelah penetapan DPA Kelurahan dan kegiatan telah siap dilakanakan maka Unit Pelaksana Teknis Kelurahan Panrita Siaga Aktif dapat mengajukan permintaan pencairan kepada Pemerintah Kelurahan dengan melampirkan Proposal Kegiatan;

(26)

b. berdasarkan permintaan dana dari Unit Pelaksana Teknis Kelurahan Panrita Siaga Aktif, maka oleh Bendahara Kelurahan melakukan pembayaran menggunakan kas bendahara dibuktikan dengan kwitansi panjar;

c. apabila kas di Bendahara Kelurahan tidak mencukupi untuk melaksanakan kegiatan dimaksud maka dapat mengajukan pencairan dengan mekanisme Tambahan Uang (TU) Persediaan;

d. berdasarkan SPP TU tersebut maka oleh pemerintah kecamatan menerbitkan SPM TU yang selanjutnya oleh BUD di DPKD menerbitkan SP2D. Atas dasar SP2D tersebut selajutnya dana ditransfer ke rekening Bendahara Kelurahan, yang kemudian dana tersebut diserahkan Unit Pelaksana Teknis Kelurahan Panrita Siaga Aktif dibuktikan dengan kwitansi panjar; dan

e. unit Pelaksana Teknis Kelurahan Panrita Siaga Aktif melaksanakan kegiatan dan menyusun pertanggungjawaban atas penggunaan dana yang telah diterimanya.

C. PENATA-USAHAAN DANA KEGIATAN DI DESA/KELURAHAN

Unit Pelaksana Teknis Forum Desa/Kelurahan yang menerima dana kegiatan, bertanggung-jawab melakukan penata-sahaan terhadap dana dan dokumen-dokumen adminstrasi terkait.

Dalam peñata-usahaan dana kegaiatan dari Anggaran Desa/Kelurahan perlu memperhatikan hal-hal berikut:

a. setiap transaksi pembayaran berupa pembelian harus dilengkapi dengan dokumen :

i. Nota Kontan dari pihak ketiga/pemilik toko. ii. Kuitansi Pembayaran.

iii. Nota Pesanan Barang.

iv. Berita Acara Penyerahan Barang v. SSP (Surat Setoran Pajak).

 untuk Kelurahan menggunakan NPWP Kelurahan

 untuk Desa menggunakan NPWP Desa

vi. khusus untuk makan minum rapat/pertemuan/sosialisasi dll, dilengkapi dengan undangan dan daftar hadir peserta.

(27)

b. setiap kuitansi pembayaran dibuat dengan :

- Kop “Unit Pelaksana Teknis ( Pokja kesehatan Desa) Forum Kelurahan Panrita Siaga Aktif” untuk kelurahan, atau “Unit Pelaksana Bidang Kesehatan Tim Pelaksana Desa” untuk desa, dan harus ditanda tangani oleh:

i. Ketua Unit Pelaksana/Pokja Kesehatan Desa,

ii. Bendahara Unit Pelaksana/Bendahara Pokja Kesehatan Desa/Kel.,

iii. Pihak yang menerima pembayaran.

- Hal-hal yang berkaitan dengan pengenaan bea materai sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.

c. hal-hal yang berkaitan dengan pembayaran pajak mengikuti peraturan perpajakan yang berlaku.

d. jika dalam 1 kegiatan terdapat beberapa kali pengeluaran/pembayaran untuk transport, maka dibuatkan daftar rekap yang dilengkapi dengan kuitansi besar dan kuitansi penerimaan per orang yang menerima (contoh format kwitansi).

D. PERTANGGUNG-JAWABAN DAN PELAPORAN KEGIATAN DI TINGKAT DESA/KELURAHAN

Unit Pelaksana Teknis Forum Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif yang menerima dana pelaksanaan kegiatan peningkatan kesehatan masyarakat di Desa/Kelurahan wajib membuat pertanggung-jawaban atas dana kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan di akhir periode pelaksanaan.

Mekanisme pertanggung-jawaban kegiatan peningkatan kesehatan masyarakat di desa oleh Unit Pelaksana Teknis Forum Desa Panrita Siaga Aktif (Unit Pelaksana Kegiatan Bidang Kesehatan dari Tim Pelaksana Desa) ditetapkan sebagai berikut:

a. unit Pelaksana Kegiatan bidang kesehatan akan menyerahkan pertanggung-jawaban mereka dengan menggunakan formulir B dan dokumen–dokumen lampiran terkait penatausahaan dana kegiatan di desa/kelurahan kepada Bendahara Tim Pelaksana Desa;

b. jumlah yang harus dipertanggung-jawabkan oleh Unit Pelaksana Kegiatan bidang kesehatan adalah sebesar dana yang telah mereka

(28)

terima dari Bendahara Tim Pelaksana Desa. Jika jumlah yang dipertanggung-jawabkan Unit Pelaksana Kegiatan bidang Kesehatan lebih kecil dari yang diterima, maka selisihnya harus dikembalikan ke kas TPD dan dibuatkan kuitansi penerimaan;

c. bendahara Tim Pelaksana Desa akan melampirkan laporan pertanggungjawaban kelompok kerja kesehatan desa pada kuitansi pembayaran terhadap kelompok kerja kesehatan, dalam laporan pertanggung-jawaban Tim Pelaksana Desa terhadap pemerintah desa (Bendahara Desa).

Mekanisme pertanggung-jawaban kegiatan Desa Panrita Siaga Aktif (peningkatan kesehatan masyarakat di desa) oleh Unit Pelaksana Teknis Forum Kelurahan Panrita Siaga Aktif ditetapkan sebagai berikut:

1. unit Pelaksana Teknis akan menyerahkan pertanggung-jawaban mereka dengan menggunakan Formulir B dan dokumen–dokumen lampiran terkait seperti yang ditetapkan penatausahaan dana kegiatan di desa/kelurahan kepada bendahara Kelurahan;

2. sisa dana yang tidak dipertanggungjawabkan dikembalikan kepada Bendahara Kelurahan, dan dibuatkan kwitansi penerimaan. Selanjutnya sisa dana disetor ke Kas Daerah sebagai Sisa TU;

3. atas bukti pertanggungjawaban Kelompok kerja kesehatan kelurahan, maka oleh Bendahara Kelurahan menerbitkan SPP Nihil dan diajukan ke Pemerintah Kecamatan untuk diterbitkan SPM Nihil; dan

4. atas SPM Nihil tersebut kemudian diajukan kepada BUD/DPKD untuk diterbitkan SP2D Nihil.

Selain pertanggung-jawaban keuangan, Unit Pelaksana Teknis Forum Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif yang melaksanaan kegiatan peningkatan kesehatan masyarakat di Desa/Kelurahan wajib membuat laporan pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan format D, untuk dimasukkan kepada pemerintah Desa/Kelurahan.

Pemerintah Kabupaten dan Pokjanal Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif tingkat Kabupaten sewaktu-waktu dapat melakukan audit atas laporan pelaksanaan kegiatan di tingkat desa/kelurahan.

(29)

PUSKESMAS

E. BAGAN ALUR PENGELOLAAN KEUANGAN TINGKAT DESA

Alur pengajuan kegiatan dalam APBDesa, penyaluran dana

dan pertanggung-jawaban tergambar dalam diagram berikut ini

SEKDA melalui BAG. HUKUM

Tim Pelaksana Desa Permohonan Pencairan ADD

CAMAT BPMPD Re ko me nd as i Tim Asistensi (DPKD,BPMPD,BAPPEDA,Bag.Hukum) Draft Usulan Kegiatan

Kabupaten &

Kecamatan Pemerintah Desa UPT Forum Desa Panrita Siaga Aktif

Pertanggung-jawaban Tim Pelaksana Desa

Melaporkan Ke Bupati

Dana Kegiatan Kesehatan

Dasar

Pertanggung-jawaban & Laporan Keuangan Pemerintah Desa

Usulan Kegiatan

Kas Desa RAPBDesa

APBDesa

Pencairan Alokasi Dana untuk Desa

Persetujuan

Verifikasi Asistensi

Dilembardaerahkan Verifikasi/fasilitasi

Forum Desa Panrita Siaga Aktif

Dibahas di dalam Forum Desa Panrita Siaga Aktif

(30)

F. BAGAN ALUR PENGELOLAAN KEUANGAN TINGKAT KELURAHAN

Alur pengajuan kegiatan dalam DPA Kelurahan, penyaluran

dana dan pertanggung-jawaban tergambar dalam diagram

berikut ini :

DPKD & Kec PUSKESMAS SPJ NIHIL / SPP NIHIL SPM & SP2D NIHIL Persetujuan Bendahara Kelurahan Kec, verifikasi SPM Menyampaikan rencana pelaksanaan Pertanggungajwaban Pemerintah Kelurahan Penerbitan SPPTU

Forum Kelurahan Panrita Siaga Aktif

Dibahas di dalam Forum Kel Panrita Siaga Aktif

Kabupaten & Kecamatan Pemerintah Kelurahan UPT Forum Kel Panrita Siaga

Aktif

Penerbitan SPM & SP2D

Draft Usulan Kegiatan

RKA / DPA Kelurahan

Usulan/Proposal Kegiatan Kelompok Kerja Verifikasi/fasilitasi Pertanggung-jawaban kelompok Kerja

(31)

BAB VII MONITORING EVALUASI

A. Pemantauan

Pemantauan terhadap pelaksanaan Kegiatan Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif menggunakan Format rencana Monitoring, dengan mengisi kegiatan yang meliputi :

1. pemantauan terhadap Sumber daya yang dikerahkan meliputi : Jumlah fasilitator yang aktif, Jumlah kunjungan fasilitasi oleh fasilitator, Jumlah Anggota Forum/Pokja Kesehatan yang ada, Jumlah dukungan dana tingkat Kabupaten yang terealisasi untuk membina, membimbing Forum/Pokja Desa Siaga Panrita Aktif, Jumlah Anggaran dukungan Tingkat Kecamatan yang terealisasi untuk Fasilitasi Masyarakat, Jumlah Anggaran (APBDesa/RKA, Swadaya,CSR, dll) yang direncanakan dan terealisasi untuk mendukung Kegiatan Masyarakat

2. pemantauan terhadap Sumber Daya yang ditingkatkan meliputi : Jumlah Fasilitator yang terlatih, Jumlah Masyarakat/Lembaga Masyarakat/Staf desa/Kel yang terlatih dan yang mendapat penyegaran,

3. pemantauan Capaian yang diperoleh meliputi : Jumlah Forum Desa/Kelurahan yang terbentuk dan aktif dalam melakukan kegiatan, Jumlah Rencana (Proposal) Forum Desa/Kel. yang masuk ke Musrembangdes, Jumlah Usulan kegiatan yang diterima/diakomodir dalam APBDesa/RKA Kelurahan, Jumlah Kegiatan yang terlaksana, 4. pemantauan Kemajuan dan Kendala Pelaksanaan meliputi : Kesesuaian

Jadwal tahapan-tahapan kegiatan dengan rencana, Kelancaran atau kendala tugas-tugas Fasilitasi Masyarakat, dan Kelancaran atau kendala implementasi Kegiatan Masyarakat

5. pemantauan Dampak Pelaksanaan Program meliputi : Dampak Positif yang teramati/dilaporkan dan Dampak negative yang teramati/dilaporkan

(32)

Format Rencana Monitoring Kegiatan Apa yang

dimonitor Tujuan Bagaimana memonitor Siapa memonitor

B. Evaluasi

Evaluasi terhadap kemajuan Kegiatan Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif menggunakan Format rencana Evaluasi atau Format D2, dan dilakukan secara bertahap yaitu Evaluasi triwulan I dilakukan untuk mengevaluasi Perencanaan, Evaluasi Semester dilakukan untuk mengevaluasi Proses dan Evaluasi akhir Tahunan dilakukan untuk mengevaluasi Output Kegiatan

Format Rencana Evaluasi

Kegiatan Tujuan/Sasaran Target Capaian Faktor-faktor Pendukung/Penghambat

C. Indikator Keberhasilan

Keberhasilan Pelaksanaan Kegiatan Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif di suatu Desa/kelurahan dapat dilihat dari pencapaian upaya-upaya yang dilakukan di Tingkat Kabupaten, Kecamatan serta desa dan Kelurahan sebagai berikut :

1. Kabupaten

a. adanya Kebijakan kordinatif dan Pembinaan dalam bentuk Peraturan atau Keputusan Bupati tentang pengembangan Desa /kelurahan Panrita Siaga Aktif;

b. terbentuknya Pokjanal Desa/kelurahan Panrita Siaga Aktif Tingkat Kabupaten;

(33)

c. terbentuknya Sekertariat Pokjanal Dan Fasilitator Lapangan Desa/kelurahan Panrita Siaga Aktif Tingkat Kabupaten;

d. ada Bantuan Pembiayaan dari APBD Kabupaten untuk pengembangan Desa /kelurahan Panrita Siaga Aktif;

e. terselenggaranya Pertemuan Pokjanal Desa /kelurahan Panrita Siaga Aktif minimal 2 kali setahun; dan

f. adanya Pembinaan Desa /kelurahan Panrita Siaga Aktif terintegrasi secara berjenjang.

2. Kecamatan

a. terkordinasi dan terintegrasi pelaksanaan Kegiatan Desa /kelurahan Panrita Siaga Aktif dengan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Lainnya seperti PNPM Mandiri dan prima Kesehatan;

b. terbentuknya Forum Desa/kelurahan Panrita Siaga Aktif Tingkat Kecamatan

c. terbentuknya Sekertariat Forum Dan Fasilitator Desa/kelurahan Panrita Siaga Aktif Tingkat Kecamatan;

d. tersedianya anggaran di tingkat untuk kegiatan Pembinaan dan fasilitasi pengembangan Desa /kelurahan Panrita Siaga Aktif;

e. terselenggaranya Pertemuan Pokjanal Desa /kelurahan Panrita Siaga Aktif minimal 3 kali setahun; dan

f. adanya Pembinaan Desa /kelurahan Panrita Siaga Aktif terintegrasi secara berjenjang

3. Desa dan Kelurahan

a. aktifnya kegiatan Forum Desa /kelurahan Panrita ;

b. ada Kader Kesehatan/kader Pemberdayaan Masyarakat di desa /kelurahan Panrita ;

c. terbentuknya Sekertariat Forum Dan Fasilitator Desa/kelurahan Panrita Siaga Aktif Tingkat Desa/Kelurahan;

d. akses Masyarakat terhadap Pelayanan kesehatan dasar sangat mudah;

(34)

e. adanya UKBM yang dapat melaksanakan Penangggulangan Bencana dan Kegawatdaruratan Kesehatan, Surveilans berbasis Masyarakat dan Penyehatan Lingkungan ;

f. adanya peran serta aktif masyarakat dan organisasi kemasyarakatan dalam kegiatan Kesehatan di Desa/kelurahan Panrita Siaga Aktif; g. adanya Peraturan di desa/Kelurahan yang melandasi dan mengatur

tentang pengembangan Desa/kelurahan Panrita Siaga Aktif; dan h. adanya Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di

(35)

BAB VIII PENUTUP

Pelaksanaan Pengembangan Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif di Kabupaten Bulukumba merupakan tanggung jawab dari pimpinan dan perangkat pemerintah Desa/Kelurahan, namun keberhasilannya tidak hanya bertumpu pada kinerja perangkat pemerintah Desa/Kelurahan tersebut. Kontribusi dan dukungan semua pihak termasuk dunis usaha dan unsur masyarakat lainnya di berbagai tingkat administrasi, juga memiliki andil yang cukup besar.

Sehingga petunjuk teknis ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan Pengembangan Desa/Kelurahan Panrita Siaga Aktif di Kabupaten Bulukumba.

(36)

FORMAT-FORMAT USULAN KEGIATAN - FORMULIR A

FORMULIR A1-1: Gambaran Singkat Permasalahan & Situasi yang Ditargetkan

Kabupate n

Kecamatan Desa/Kelurahan

Prioritas Permasalahan/Situasi Saat Ini Jumlah/Situasi Yang Ditargetkan

Realisasi Ketercapaian (untuk dievaluasi

pada akhir fase kegiatan)

(37)

Contoh:

FORMULIR A1-1: Gambaran Singkat Permasalahan & Situasi yang Ditargetkan

Kabupate n Bulukum ba Kecamata n Bonto Bahari Desa/Kelurah an X

Prioritas Permasalahan/Situasi Saat Ini Jumlah/Situasi Yang Ditargetkan

Realisasi Ketercapaian (untuk dievaluasi pada

akhir fase kegiatan)

I Tingginya kasus penyakit DBD (22 kasus)

 Sedikit rumah yg bebas jentik (10%)

 Kurangnya Keluarga yang tahu informasi ttg bahaya dan pencegahan DBD (30%) Menurunkan kasus DBD (<15 kasus)  Meningkatkan rumah yg bebas jentik (50%)  Meningkatkan jumlah keluarga yang tahu informasi ttg bahaya dan pencegahan DBD (80%)

II

Masih adanya kasus gizi buruk di desa (2 kasus)

 Kunjungan target balita ke Posyandu rendah (40%)  Kurangnya pemahaman ibu-ibu tentang gizi berimbang (hanya 30 % dari ibu-ibu yg disurvey memberikan menu bervariasi kpd anak mereka)

Desa bebas kasus gizi buruk (0 kasus)  Meningkatkan kunjungan target balita ke posyandu (>80%)  80% ibu-ibu di desa pernah mendapat informasi tentang gizi yang berimbang

(38)

FORMULIR A1-2: Gambaran Singkat Kegiatan yang Diusulkan Kabupaten Kecamatan Desa/Kelurahan Referensi Prioritas Masalah Kegiatan Gambaran Singkat Tentang Kegiatan Yang Direncanakan Tujuan Kegiatan Jumlah Dana Yang Dibutuhkan (Rp) Dibiayai Oleh (Rp) APBDesa/ DPA Kelurahan Swadaya/ Sumber lain Umum & Administrasi A. B. C. D. E. TOTAL

(39)

CONTOH:

FORMULIR A1-2: Gambaran Singkat Kegiatan yang Diusulkan

Kabupaten Bulukumba Kecamatan Bonto Bahari Desa/Kelurahan X

Referensi Prioritas Masalah

Kegiatan

Gambaran Singkat Tentang

Kegiatan Yang Direncanakan Tujuan Kegiatan

Jumlah Dana Yang Dibutuhkan (Rp) Dibiayai Oleh (Rp) APBDesa/ DPA Kelurahan Swadaya/ Sumber lain Umum & Administrasi I A.Pelatihan kader Jumantik dan pemantauan berkala

Kader dilatih, dan diikuti dengan pelaksanaan

pemantauan secara berkala setiap bulan

Masyarakat tahu dan terbiasa melakukan pemberantasan sarang nyamuk 820.000 60.000 760.000 B. C. D. E. TOTAL

(40)

FORMULIR A1-3: Rencana Pelaksanaan Kegiatan

Kabupaten Kecamatan Desa/Kelurahan

Kegiatan Tahapan Kegiatan Tahun

Mei Juni Juli Agt Sep Okt Nov Des A. Jadwal Monitoring B. Jadwal Monitoring C. Jadwal Monitoring D. Jadwal Monitoring E. Jadwal Monitoring

(41)

CONTOH:

FORMULIR A1-3: Rencana Pelaksanaan Kegiatan

Kabupaten Bulukumba Kecamatan Bonto Bahari Desa/Kelurahan X

Kegiatan Tahapan Kegiatan Tahun

Mei Juni Juli Agt Sep Okt Nov Des A. Pelatihan Kader Jumantik dan pemantauan berkala Pelatihan 20 Pemantauan berkala 27-29 20-22 22-24 24-26 25-27 26-28 23-25 22-24 Jadwal Monitoring 28 22 23 25 26 27 24 22 B. Jadwal Monitoring C. Jadwal Monitoring D. Jadwal Monitoring E. Jadwal Monitoring

(42)

FORMULIR A1-4: Gambaran Singkat Kondisi dari Kegiatan Konstruksi yang Diusulkan

Kabupaten Kecamatan Desa/Kelurahan

Kegiatan __ Kondisi (fisik) saat ini

dan bagaimana dampaknya terhadap

kesehatan dasar masyarakat

(Isi pada saat mengusulkan proposal)

Bagaimana kegiatan dapat memberikan perubahan terhadap

Kondisi Kesehatan Dasar (Target yang

diinginkan)

(Isi pada saat mengusulkan proposal)

Rencana

Pemeliharaan (siapa & bagaimana)

(Isi pada saat mengusulkan proposal)

Pengkajian setelah kegiatan: apakah

target tercapai ?

(isi setelah kegiatan dilakukan)

Lampirkan foto yg menunjukkan kondisi saat ini (SEBELUM)

(43)

FORMULIR A2: Perkiraan Biaya per Kegiatan

Kabupaten Kecamatan Desa/ Kelurahan

1. Pengeluaran Umum & Administrasi

Kegiatan Yang Diusulkan (harga per unit x jumlah) Penjabaran

Jumlah Total Biaya Yang Dibutuhkan (Rp) Sumber Daya SWADAYA/Lainnya Dana APBDesa/DPA Kelurahan (Rp) SDM/Materil Uang (Rp) 1.1. Peralatan & Persediaan Subtotal 1.2. Biaya Transportasi Subtotal 1.3. Biaya Cetak & Foto Copy

Subtotal 1.4. Biaya Jasa

Subtotal Total

(44)

2. Kegiatan : ( )

Kegiatan yang Diusulkan (harga per unit x jumlah) Penjabaran

Jumlah Total Biaya Yang Dibutuhkan (Rp) Sumber Daya SWADAYA/Lainnya Dana APBDesa/DPA Kelurahan (Rp) SDM/Materil Uang (Rp) 1.1. Peralatan & Persediaan Subtotal 1.2. Biaya Transportasi Subtotal 1.3. Cetak & Foto copy

Subtotal 1.4. Biaya Jasa Subtotal Total kegiatan A

(45)

CONTOH

2. Kegiatan A: (Pelatihan Kader Jumantik dan pemantauan berkala)

Kegiatan yang Diusulkan (harga per unit x jumlah) Penjabaran Jumlah total yang dibutuhkan Sumber Daya SWADAYA/Lainnya Dana APBDesa/DPA Kelurahan (Rp) SDM/Materil Tunai (Rp)

1.1. Barang & Persediaan

Notebook Pulpen Snack

Set Perlengkapan Kader Jumantik

5.000 x 8 3.000 x 8

5.000 x 12 (peserta, nara sumber & panitia) 8 set (disediakan DINKES)

40.000 24.000 60.000 √ 60.000 40.000 24.000 Subtotal 124.000 60.000 64.000 1.2. Tunjangan Transportasi 1) Tenaga darii Puskesmas Puskesmas X 2) Peserta

Peserta dari dusun A Peserta dari dusun B 3) Panitia pelaksana 4) Pelaksanaan pemantauan (dibiayai Puskesmas) 5.000 x 5 orang 7.000 x 3 orang 5.000 x 2 orang 10.000 x 8 orang x 8 bulan/kali - 25.000 21.000 10.000 640.000 √ 25.000 21.000 10.000 640.000 Subtotal 696.000 696.000

1.3. Print & Foto copy Subtotal 1.4. Biaya Jasa

Subtotal

(46)

FORMULIR A3: Ringkasan Biaya dan Anggaran

Kabupaten Kecamatan Desa/Kelurahan

Ringkasan Biaya

Kegiatan Biaya (Rp) Catatan/keterangan

(a) (b) (c)

1. Pengeluaran Umum dan Administrasi 2. Kegiatan A ( ) 3. Kegiatan B ( ) 4. Kegiatan C ( ) 5. Kegiatan D ( ) 6. Kegiatan E ( ) GRAND TOTAL Ringkasan Anggaran Anggaran Jumlah (rp) % (a) (b) (c)

Dana APBDesa/DPA Kelurahan

Dana Swadaya/lainnya

GRAND TOTAL 100%

Proposal anggaran ini disiapkan oleh:

Ketua Unit Pelaksana Teknis Forum

Desa/Kelurahan

(47)

CONTOH FORMAT NOTA PESANAN/PEKERJAAN BARANG

KOP SURAT (UNIT PELAKSANA TEKNIS KELURAHAN / UNIT PELAKSANA BIDANG KESEHATAN TPK DESA …..)

Alamat :... NOTA PESANAN/PEKERJAAN BARANG

Nomor : ... Dari : Ketua Unit Pelaksana Teknis Kelurahan……../

Ketua Unit Pelaksana bidang Kesehatan TPK Desa... Kepada : B

Alamat :

1.Kiranya dapat dilayani pesanan kami berupa barang/bahan/pekerjaan, sebagaimana tersebut di bawah ini, untuk kebutuhan pada unit Kelompok Kerja Kesehatan

Desa/Kelurahan... No.

Urut Barang/Pekerjaan Uraian Jenis Type/Merk Ukuran Banyaknya Barang Satuan Harga (Rp) (Rp)

Jumlah (Rp)

Ket

Jumlah... Rp.

2. Penyerahan Barang/Pelaksanaan Pekerjaan tersebut diatas dalam jangka waktu...hari

dan sudah terima selambat-lambatnya tanggal...terhitung tanggal surat pesanan ini.

3.Pembayaran akan dibebankan melalui kas Unit Pelaksana Teknis Kelurahan/Unit Pelaksna bidang Kesehatan TPK Desa...

... Ketua Unit Pelaksana ---

(48)

CONTOH FORMAT BERITA ACARA PENERIMAAN BARANG

KOP SURAT (UNIT PELAKSANA TEKNIS KELURAHAN / UNIT PELAKSANA BIDANG KESEHATAN TPK DESA …..)

Alamat :... BERITA ACARA PENYERAHAN BARANG

Nomor : ...

Pada hari ini... Tanggal...Bulan...Tahun ...kami yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : A Jabatan :

Telah menerima barang yang diserahkan oleh penyedia barang ...B... yang sebelumnya telah melakukan pemeriksaaan atas barang yang dimaksud, sebagaimana daftar terlampir.

Daftar barang yang diterima sebagai berikut : No. Urut Uraian Jenis Barang/Pekerjaan Type/Merk Ukuran Banyaknya Barang Harga (Rp) Satuan (Rp) Jumlah (Rp) Ket Jumlah... Rp.

Demikian Berita Acara Penerimaan Barang ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bulukumba...

Yang Menyerahkan Yang Menerima

PENYEDIA BARANG PENYIMPAN BARANG

(49)

CONTOH FORMAT KWITANSI

KOP SURAT (UNIT PELAKSANA TEKNIS KELURAHAN / UNIT PELAKSANA BIDANG KESEHATAN TPK DESA …..)

Alamat :... KWITANSI

Nomor Kuitansi : ...

Sudah Terima Dari : Bendahara Unit Pelaksana Teknis Kelurahan/ Unit Pelaksana bidang Kesehatan TPK Desa...

Banyaknya Uang : ... Untuk Pembayaran : ...

Jumlah Rp

... Bendahara Unit Pelaksana

Kelurahan/Desal XX

...

Mengetahui Ketua Unit Pelaksana Kelurahan/Desa...

...

Yang Menerima

(50)

CONTOH FORMAT REKAP DAFTAR TERIMA TRANSPORT

KOP SURAT (UNIT PELAKSANA TEKNIS KELURAHAN / UNIT PELAKSANA BIDANG KESEHATAN TPK DESA …..)

Alamat :...

REKAP DAFTAR TERIMA TRANSPORT KEGIATAN...

NO NAMA JENIS

PEMBAYARAN PEMBAYARAN BANYAKNYA JUMLAH BIAYA (Rp)

JUMLAH

DITERIMA (Rp) TANGAN TANDA

JUMLAH ...

...,... Mengetahui

Ketua Unit Pelaksana Bendahara Unit Pelaksana Pembuat Daftar

(51)

FORMAT-FORMAT PERTANGGUNG-JAWABAN KEUANGAN - FORMULIR B

FORMULIR B1: Pernyataan Informasi Keuangan

KOP SURAT (UNIT PELAKSANA TEKNIS KELURAHAN / UNIT PELAKSANA BIDANG KESEHATAN TPK DESA …..)

Jalan: ……….. PERNYATAAN INFORMASI KEUANGAN

Yang Bertandatangan di bawah ini Ketua Unit Pelaksana Teknis Forum Kelurahan/ Unit Pelaksana Bidang Kesehatan Tim Pelaksana ……… Kec:……… menyatakan bahwa informasi laporan keuangan ini benar adanya dan dapat dipertanggungjawabkan. Selanjutnya sisa saldo kas yang tidak dipertanggungjawabkan akan disetor ke Kas Desa/kelurahan/Kas Daerah.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

…………, ………

Ketua Unit Pelaksana Teknis Kelurahan/ Bendahara Unit Pelaksana Desa/ Unit Pelaksana Bid. Kesehatan TPK Desa Unit Pelaksana Bid. Kesehatan TPK Desa

:... ...

_______________________ .

Auditor Internal Auditor External

(52)

FORMULIR B2: Ringkasan Keuangan :

Kabupaten Kecamatan Desa/Kelurahan

Penerimaan

Penerimaan Penerimaan (Rp) Rencana Penerimaan (Rp) Realisasi

Dana APBDesa/DPA Kelurahan

Dana Swadaya/Lainnya (Uang Tunai) Total Pengeluaran Kegiatan Rencana Anggaran yg Disetujui (Rp) Realisasi Pengeluaran (Rp) Dana APBDesa/

DPA Kelurahan SWADAYA/Lainnya (tunai)

Total 1. Pengeluaran Umum dan Administrasi 2. Kegiatan A ( ) 3. Kegiatan B ( ) 4. Kegiatan C ( ) 5. Kegiatan D ( ) 6. Kegiatan E ( ) Total Saldo Saldo Akhir (Rp) Total Saldo Saldo Dana APBDesa/DPA Kelurahan

Saldo Dana Swadaya/Sumber lain

>> Apabila Penerimaa dana APBDesa/DPA Kelurahan lebih besar daripada realisasi pengeluarannya, saldonya harus dikembalikan.

(53)

FORMULIR B3: Catatan Kas Bendahara

Kabupaten Kecamatan Desa/Kelurahan

Tanggal Transaksi Saldo

(Rp) No Ref. Keterangan (tgl/bln/thn

) Penerimaan (Rp) Pengeluaran (Rp) Kuitansi

(54)

FORMULIR B4: Catatan Dana Swadaya - Sumbangan Tunai Kabupaten ... Kecamatan ... Desa/Kelurahan ... Tanggal (tgl/bln/thn) Sumbangan (Rp) Penyumbang (a) (b) (c) Total

(55)

FORMULIR B5: Catatan Dana Swadaya - Sumbangan Material

(untuk ditempelkan di Kantor Desa/Kelurahan) Kabupaten ... Kecamatan ... Desa/Kelurahan ... Tanggal (tgl/bln/th n) Kode

Kegiatan Sumbangan Barang Jumlah Penyumbang

(a) (b) (c) (d) (e)

(56)

FORMULIR B6: Catatan Dana Swadaya -Sumbangan Tenaga

(untuk ditempelkan di Kantor Desa/Kelurahan) Kabupaten Kecamatan Desa/Kelurahan

Tanggal (tgl/bln/th

n)

Kode

Kegiatan Jumlah Tenaga Estimasi Waku Kerja Tujuan

(a) (b) (c) (d) (e)

(57)

FORMULIR B7: Pengeluaran Per Kegiatan

Kabupaten Kecamatan Desa/Kelurahan Pengeluaran Umum dan Administrasi

Tanggal (tgl/bln/ thn) Pengeluaran (Rp) No. Ref Kuitansi di Formulir B8 Keterangan (a) (b) (c) (d)

Pengeluaran dari dana APBDesa/DPA Kelurahan

Total

Pengeluaran dari dana swadaya/sumber lain (Tunai)

Total

Total

(58)

FORMULIR B7: Pengeluaran per Kegiatan

Kabupaten Kecamatan Desa/Kelurahan Kegiatan ( ) ( ) ) Tanggal (tgl/bln/thn ) Pengeluaran (Rp) No. Ref Kuitansi di Formulir B8 Keterangan (a) (b) (c) (d)

Pengeluaran dari dana APBDesa/DPA Kelurahan

Total

Pengeluaran dari dana swadaya/sumber lain (Tunai)

Total

Total

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan penelitian ini adalah: penerapan strategi pembelajaran everyone is a teacher here dengan menggunakan media gambar meningkatkan keaktifan dan hasil belajar

Dalam penulisan skripsi ini, penulis sangat berterima kasih kepada para pembuat buku tentang komunikasi politik, komunikasi budaya serta buku-buku yang mengajarkan penulis

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 76,4% dari responden mengetahui dan memahami dengan baik mengenai kartu kredit, 73,6% dari responden mengetahui dan memahami

Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa anak PAUD Bakti Bunda Tabing Padang, (1) mampu menggunakan verba,

Peningkatan administrasi, transparasi, dan akuntabilitas di seluruh pengadilan di Indonesia membutuhkan akses terhadap data yang akurat, lengkap, dan mutakhir. Hal tersebut

Berdasarkan hasil penelitian gambaran sikap ibu terhadap pemberian imunisasi dasar pada bayi di Wilayah Kerja Puskemas Montasik Kabupaten Aceh Besar menunjukkan

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa keterampilan menulis artikel siswa pada tahap prasiklus, nilai rata-rata yang dicapai sebesar 56,69 dalam kategori cukup.

Tidak berarti bahwa pengetahuan berbasiskan teknologi lama harus ditinggalkan, pengetahuan itu masih dibutuhkan untuk menangani data atau informasi yang dihasilkan pada