KOMITE
PENJAMINAN
MUTU
STIE – MURA
Audit Mutu Internal
Prodi : Akuntansi Pelaporan Hasil Audit SOP
Akademik
1. Tujuan
Pelaporan audit SOP akademik bertujuan memberikan hasil dari pelaksanaan audit SOP akademik yang dilakukan sebelumnya oleh tim audit kepada penanggung jawab yayasan yang menaungi STIE MURA Lubuklinggau, sehingga pimpinan tertinggi dapat memiliki bukti tertulis atas pelaksanaan SOP, dengan demikian dalam pengambilan kebijakan, penentuan sasaran, perencanaan dan penetapan standar tentang kemajuan STIE MURA Lubuklinggau dapat dilakukan secara objektif, tepat sasaran, dan profesional serta dapat menentukan kebijakan tentang tindakan koreksi, preventif kedepannya
2. Ruang Lingkup
Ruang lingkup laporan audit SOP akademik yang dilakukan oleh tim audit jumlah SOP akademik yang diaudit sebanyak 13 SOP akademik, dimulai dari prosedur audit SOP akademik, form audit SOP akademik, dan pihak auditi (Pembantu Ketua I, Kaprodi, Sekretaris prodi, dan staff prodi/pelaksana)
3. Definisi
3.1. Prosedur audit SOP Akademik merupakan etika, prosedur/tata cara/ketentuan yang harus dilakukan oleh tim audit dalam melaksanakan dan memebrikan bobot penilaian dalam pelaksanaan SOP akademik
3.2. Form audit SOP Akademik merupakan form isian yag harus diisi oleh tim audit mengenai temuan temuan yang didapatkan dan mencantumkan tanda tangan tim audit dan auditi
3.3. Pihak auditi terdiri dari pihak yang diaudit oleh tim audit yang terdiri dari Pembantu ketu I, kaprodi, sekretaris prodi, staff prodi/pelaksana
4. Referensi
4.1. Kebijakan Mutu, Manual Mutu, dan Standar Mutu STIE MURA Lubuklinggau
4.2. Peraturan-peraturan dari Kopertis Wilayah 2 4.3. Peraturan-peraturan Dikti
5. Distribusi
5.1. Pimpinan Yayasan
5.2. Pimpinan Sekolah Tinggi
6. Kategori Temuan
6.1. Mayor (Bobot : 3)
Temuan audit dikategorikan mayor apabila ditemukan bukti-bukti (dokumen) atau rekaman-rekaman yang memadai sebagai bukti pelaksanaan Standard Operating Procedure (SOP) tidak dilakukan dengan semestinya,, temuan mayor harus segera ditindaklanjuti sekurang kurangnya dalam waktu 3 bulan.
6.2. Minor (Bobot : 2)
Temuan audit dikategorikan minor apabila dalam pelaksanaannya meskipun telah didukung oleh bukti yang cukup memadai, namun masih terdapat kekurangan yang tidak membahayakan bagi terlaksananya jaminan kualitas kerja, dalam dokumentasi atau penyimpangan prosedur yang telah ditetapkan; temuan minor tetap memerlukan tindakan perbaikan
6.3. Catatan (Bobot : 1)
Temuan audit dikategorikan catatan apabila hal-hal yang ditemukan hanya perlu mendapatkan perhatian dari manajemen
6.4. Tidak ada catatan (Bobot : 0)
Tidak ditemukannya kejadian yang menyimpang/kesalahan-kesalahan dalam menjalankan SOP.
7. Kategori Penilaian
Penilaian dilakukan dengan dua kategori 7.1. Penilaian per item SOP
Pada penilaian ini, bobot penilaian disesuaikan dengan bobot kategori temuan.
7.2. Penilaian Kumulatif SOP
Penilaian kumulatif SOP merupakan penilaian yang dilakukan oleh auditor KPMI berdasarkan bobot kategori temuan yang ada pada penilaian per item yang dijumlahkan dan diambil rata ratanya, adapun kategori kumulatifnya sebagai berikut :
Sama dengan 0 : Tidak Ada Catatan (Amat Baik) 0,01 s/d 1,00 : Catatan (Baik)
1,01 s/d 2,00 : Minor (Cukup)
8. Prosedur
8.1. Ketentuan Umum
8.1.1. Laporan audit dibuat oleh KPM STIE MURA Lubuklinggau yang data
mentahnya didapatkan dari proses audit yang dijalankan bersama UPM Prodi. 8.1.2. Laporan audit dibuat rangkap 3 (tiga) dan didistribusikan kepada pimpinan
yayasan, pimpinan sekolah tinggi, dan arsip
8.1.3. Temuan audit dengan status mayor dan minor harus segera ditindak lanjuti oleh pihak KPM dan UPM bersinergi dengan pimpinan yayasan dan pimpinan sekolah tinggi dalam rangka tindakan koreksi, preventif, dan perbaikan serta pemberian sanksi bila diperlukan.
8.1.4. Temuan audit dengan status catatan harus segera diperhatikan oleh pihak KPM dan UPM bersinergi dengan pelaksana SOP akademik
8.1.5. Temuan audit dengan status tidak ada catatan harus segera ditindak lanjuti oleh pihak KPM dengan memberikan penghargaan berupa sertifikat dan atau sejenisnya
8.2. Ketentuan Khusus
8.2.1. Apabila laporan audit dianggap masih belum sempura KPM STIE MURA akan kembali mendiskusikan dengan UPM Prodi.
8.2.2. Laporan audit dibuat berdasarkan bukti dan fakta lapangan yang ditemukan oleh tim audit, laporan audit dapat diubah/direvisi apabila auditi mempunyai data tandingan yang lebih valid.
KOMITE
PENJAMINAN
MUTU
STIE – MURA
Audit Mutu Internal
Prodi : Akuntansi Rekap Total Penilaian Hasil Audit
SOP Akademik
No No Dokumen SOP
Status Kejadian Bobot
Rata rata Ket
1
181/STIE-MURA/A/PP/VI/2014 Penunjukan Pembimbing Akademik (PA) 1.3 Cukup 2
183/STIE-MURA/A/PP/VI/2014 Rencana Pembelajaran Semester dan Silabus 0
Amat Baik 3
184/STIE-MURA/A/PP/VI/2014
Evaluasi Kesesuaian Rencana Pembelajaran
Semester dan Silabus dengan PBM 1 Baik 4
185/STIE-MURA/A/PP/VI/2014 Evaluasi Pengajaran Dosen 1.5 Cukup 5
188/STIE-MURA/A/PP/VI/2014 Penyusunan Jadwal Perkuliahan 0.85 Baik 6
188/STIE-MURA/A/PP/VI/2014 Pelaksanaan Perkuliahan 0.42 Baik 7
192/STIE-MURA/A/PP/VI/2014
Pembuatan Soal Ujian Tengah Semester dan
Ujian Akhir Semester 0.5 Baik
8 193/STIE-MURA/A/PP/VI/2014
Penyelenggaraan Ujian Tengah Semester dan
Ujian Akhir Semester 0
Amat Baik 9
194/STIE-MURA/A/PP/VI/2014
Prosedur Penilaian Hasil Ujian Tengah
Semester dan Ujian Akhir Semester 1 Baik 10
195/STIE-MURA/A/PP/VI/2014 Pembuatan Skripsi 0.84 Baik
11
196/STIE-MURA/A/PP/VI/2014 Bimbingan Skripsi 0.2 Baik
12
197/STIE-MURA/A/PP/VI/2014 Pemilihan Dosen Pembimbing Skripsi 1.75 Cukup 13
198/STIE-MURA/A/PP/VI/2014 Penyelenggaraan Ujian Sidang Skripsi 0
Amat Baik
Jumlah 9.36
KOMITE
PENJAMINAN
MUTU
STIE – MURA
Audit Mutu Internal
Prodi : Akuntansi Rekap Per Item Penilaian Hasil
Audit SOP Akademik
SOP : Penunjukan Pembimbing Akademik (PA)
Nomor Dokumen : 181/STIE-MURA/A/PP/VI/2014
Dikeluarkan pada : /6/2014
No SOP Bobot Status KejadianKet
1 Bagian Akademik mengajukan nama-nama calon dosen PA ke Ketua
Program Studi (Kaprodi) 2 Minor
2
Kaprodi membagi dosen PA yang diusulkan sesuai dengan jumlah mahasiswa yang terdata dengan mengacu pada Standar mutu tentang jumlah maksimal mahasiswa yang bisa dibimbing
3 Mayor
3 Kaprodi membuat SK tentang pengangkatan Dosen pembimbing
akademik beserta data mahasiswa yang dibimbing 0
Tidak Ada Catatan
4
Ketua STIE-MURA Lubuklinggau mengevaluasi SK yang dibuat oleh Kaprodi, setelah disetujui, Ketua STIE-MURA Lubuklinggau menandatangai SK tersebut
0 Tidak Ada Catatan
5 Kaprodi memperbanyak SK yang telah ditanda tangani untuk
dibagian ke Dosen PA yang telah disetujui 0
Tidak Ada Catatan
6 Dosen PA yang telah menerima SK diperbolehkan untuk melakukan
proses bimbingan 3 Mayor
Jumlah 8
Cukup
Rata rata 1.3
Status Kejadian Akhir Minor
Tindakan Perbaikan dari pimpinan terkait
Bukti / Keterangan
Semua bukti lampiran yang wajib diminta, tidak bisa diberikan secara hardcopy, dan hanya bisa dilihat oleh auditor saat mengaudit
Deskripsi
Pada SOP no 1, tidak ditemukannya berkas pengajuan nama nama calon dosen PA dari akademik ke program studi,
SOP no 2 tidak dijalankan (mayor) karena pelaksanaannya tidak berdasarkan standar mutu item tersebut,
Pada SOP no 6 Proses bimbingan dosen PA kepada mahasiswa masih belum dijalankan (mayor)
Rencana Perbaikan
Prosedur pengajuan dosen PA dari akademik ke jurusan sebaiknya dijalankan dan didokumentasikan,
Melaksanakan standar mutu pembagian dosen PA ke mahasiswa, Menjalankan proses bimbingan dibawah koordinator kaprodi,
SOP : Rencana Pembelajaran Semester dan Silabus
Nomor Dokumen : 183/STIE-MURA/A/PP/VI/2014
Dikeluarkan pada : /6/2014
No SOP Bobot Status KejadianKet
1 Pembuatan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan silabus
dilakukan setelah Surat Keputusan Mengajar diterbitkan. 0
Tidak Ada Catatan 2 Pembuatan RPS dan Silabus berdasarkan daftar mata kuliah binaan
pada program Studi yang telah disahkan oleh Ketua Program Studi. 0
Tidak Ada Catatan
3
Ketua Program Studi menunjuk tim dosen pembuat RPS dan Silabus mata kuliah baru dan jika dirasa perlu, ketua program Studi dapat menunjuk dosen pengampu mata kuliah untuk merevisi/mereview Rencana Pembelajaran Semester yang telah ada.
0 Tidak Ada Catatan
4
Sekretaris program studi membuat surat penunjukan dosen pembuat Rencana Pembelajaran Semester dengan persetujuan ketua program Studi terkait dan menyerahkan ke dosen.
0 Tidak Ada Catatan
5 Setelah selesai dibuat, Rencana Pembelajaran Semester dikumpulkan
ke bagian program studi. 0
Tidak Ada Catatan
Jumlah 0 Amat
Baik
Rata rata 0
Status Kejadian Akhir Tidak Ada
Catatab
Tindakan -
Bukti / Keterangan
Semua bukti lampiran yang wajib diminta, tidak bisa diberikan secara hardcopy, dan hanya bisa dilihat oleh auditor saat mengaudit
Deskripsi -
Rencana
SOP : Evaluasi Kesesuaian Rencana Pembelajaran Semester dan Silabus dengan PBM
Nomor Dokumen : 184/STIE-MURA/A/PP/VI/2014
Dikeluarkan pada : /6/2014
No SOP Bobot Status KejadianKet
1
Untuk mengevaluasi kesesuaian materi kuliah dosen yang diberikan di dalam kelas dengan RPS dan silabus yang telah disusun, maka dosen memberikan RPS dan silabus kepada mahasiswa pada saat pertemuan pertama
0 Tidak Ada Catatan
2 Pada pertemuan berikutnya evaluasi dilakukan dengan menggunakan
format berita acara terlampir. 2 Minor
Jumlah 2
Baik
Rata rata 1
Status Kejadian Akhir Catatan
Tindakan Adanya perhatian lebih intensif dari pimpinan terkait
Bukti / Keterangan
Semua bukti lampiran yang wajib diminta, tidak bisa diberikan secara hardcopy, dan hanya bisa dilihat oleh auditor saat mengaudit
Deskripsi Evaluasi kesesuaian RPS dengan Silabus dan PBM dilakukan berdasarkan lembar monitoring, belum ada pertemuan untuk evaluasi
Rencana Perbaikan
Mengadakan pertemuan rutin per semester dalam rangka evaluasi kesesuaian RPS dengan silabus dan PBM
SOP : Evaluasi Pengajaran Dosen
Nomor Dokumen : 185/STIE-MURA/A/PP/VI/2014
Dikeluarkan pada : /6/2014
No SOP Bobot Status KejadianKet
1
Untuk penilaian mahasiswa pada proses belajar mengajar di dalam kelas, evaluasi dilakukan dengan menyebar Angket atau kuesioner ( terlampir) sekali setiap semester yang jadwalnya diatur oleh Ketua Program Studi.
0 Tidak Ada Catatan
2
Untuk Penilaian kehadiran dosen dalam memberikan kuliah harian, Penilaian dilaporkan setiap bulan kepada Pembantu Ketua I oleh ketua Program Studi. Jika dosen tidak hadir 3 (tiga) kali berurutan untuk kelas yang sama tanpa pemberitahuan, dosen yang bersangkutan dapat digantikan oleh dosen lain yang telah disetujui oleh Ketua Program Studi dan Pembantu Ketua I.
3 Mayor
Jumlah 3
Cukup
Rata rata 1.5
Status Kejadian Akhir Minor
Tindakan Perbaikan dari pimpinan terkait
Bukti / Keterangan
Semua bukti lampiran yang wajib diminta, tidak bisa diberikan secara hardcopy, dan hanya bisa dilihat oleh auditor saat mengaudit
Deskripsi Belum dijalankannya SOP no 2 terkait penilaian kehadiran dosen Rencana
Perbaikan
Melaksanakan SOP no tersebut dengan membuat tata tertib atau peraturan turunan selanjutnya
SOP : Penyusunan Jadwal Perkuliahan
Nomor Dokumen : 188/STIE-MURA/A/PP/VI/2014
Dikeluarkan pada : /6/2014
No SOP Bobot Status KejadianKet
1 Ketua Program Studi menyiapkan kurikulum Pembelajaran 0 Tidak Ada Catatan
2 Ketua Program Studi membuat jadwal perkuliahan berdasarkan kalender akademik (terlampir) dan disetujui oleh Pembantu Ketua I. 0
Tidak Ada Catatan
3
Ketua Program Studi menyampaikan surat kesediaan mengajar kepada calon dosen yang akan mengajar pada semester yang bersangkutan (format kesediaan mengajar terlampir)
3 Mayor
4 Ketua Program Studi membuat undangan kepada dosen pengampu
mata kuliah untuk mengadakan pertemuan dosen. 1 Catatan
5
Ketua Program Studi mengadakan pertemuan dosen pengampu mata kuliah dan membagi jadwal perkuliahan serta dosen mengembalikan format kesediaan mengajar kepada Ketua Program Studi
2 Minor
6
Ketua Program Studi melakukan revisi jadwal apabila ada dosen yang tidak dapat melaksanakan jadwal sesuai dengan jadwal yang ditetapkan prodi.
0 Tidak Ada Catatan
7 Jadwal Kuliah di sahkan oleh Pembantu Ketua I dan di umumkan. 0 Tidak Ada Catatan
Jumlah 6
Baik
Rata rata 0.85
Status Kejadian Akhir Catatan
Tindakan Adanya perhatian lebih intensif dari pimpinan terkait
Bukti / Keterangan
Semua bukti lampiran yang wajib diminta, tidak bisa diberikan secara hardcopy, dan hanya bisa dilihat oleh auditor saat mengaudit
Deskripsi
Tidak adanya format surat kesedian mengajar, SOP ini belum dijalankan, kebiasaan yang dilakukan dosen dihubungi oleh kaprodi untuk mengajar terait jenis MK yang diampu diambil berdasarkan historis mengajar sebelumnya dan wawancara langsung kepada dosen yang bersangkutan,
Rencana Perbaikan
Menjalankan SOP no 3, dengan menyediakan surat kesediaan mengajar pada awal semester sebelum jadwal kuliah dibentuk,
SOP : Pelaksanaan Perkuliahan
Nomor Dokumen : 189/STIE-MURA/A/PP/VI/2014
Dikeluarkan pada : /6/2014
No SOP Bobot Status KejadianKet
1 Ketua Program Studi menyiapakan Jadwal perkuliahan. 0 Tidak Ada Catatan
2 Sekretaris Program Studi menyiapkan daftar hadir dosen dan
mahasiswa (contoh daftar hadir terlampir). 0
Tidak Ada Catatan 3 Sekretaris Program Studi menyiapkan lembar monitoring dan
evaluasi perkuliahan (format BAP terlampir). 0
Tidak Ada Catatan
4
Staf Program Studi menyerahkan daftar hadir mahasiswa dan dosen (DHMD) kepada dosen yang mengajar sesuai dengan mata kuliah yang diampu.
0 Tidak Ada Catatan
5 Dosen mengisi daftar hadir dan mengisi berita acara perkuliahan
(BAP) sesuai dengan jam mengajar dan matakuliah yang di ampu. 3 Mayor
6
Mahasiswa mengisi dan menandatangani daftar hadir, Ketua kelas mencocokkan kesesuaian materi kuliah saat itu dengan RPS dan SILABI di Berita Acara Perkuliahan
0 Tidak Ada Catatan
7 Setelah perkuliahan selesai dosen menyerahkan kembali daftar hadir,
berita acara perkuliahan kepada program studi. 0
Tidak Ada Catatan
Jumlah 3
Baik
Rata rata 0.42
Status Kejadian Akhir Catatan
Tindakan Adanya perhatian lebih intensif dari pimpinan terkait
Bukti / Keterangan
Semua bukti lampiran yang wajib diminta, tidak bisa diberikan secara hardcopy, dan hanya bisa dilihat oleh auditor saat mengaudit
Deskripsi Pada SOP no 5, dosen hanya mengisi daftar hadir, sedangan berita acara perkuliahan tidak ada, tetapi lembar monitoring perkulaihan ada
Rencana Perbaikan
Dosen mengisi berita acara perkuliahan yang dikoordinir oleh kaprodi, dan dilaksanakan oleh bagian terkait yang diberi tanggung jawab
SOP : Pembuatan Soal Ujian Tengah Semester Dan Ujian Akhir Semester
Nomor Dokumen : 192/STIE-MURA/A/PP/VI/2014
Dikeluarkan pada : /6/2014
No SOP Bobot Status KejadianKet
1
Setelah mendapatkan jadwal ujian dari Bagian Akademik, Ketua Program Studi mengadakan rapat pembuatan soal bersama dengan dosen yang mengajar sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dalam kalender akademik.
2 Minor
2 Pelaksanaan UTS dan UAS diluar jadwal yang telah ditentukan akan
di beri sanksi 0
Tidak Ada Catatan 3 Agenda rapat berisi pembahasan tentang bentuk dan jumlah soal
untuk dijadikan kesepakatan dalam penyusunan soal. 3 Mayot
4
Jumlah soal disesuaikan dengan jumlah peserta yang berhak ujian sesuai data yang diperoleh dari data Bagian Keuangan dan Bagian Akademik.
0 Tidak Ada Catatan
5 Para dosen membuat Soal ujian sesuai dengan kesepakatan rapat . 1 Catatan
6 Soal dikumpulkan untuk diverifikasi terlebih dahulu oleh Ketua
Program Studi. 0
Tidak Ada Catatan
7
Dua minggu sebelum ujian berlangsung, Ketua Program Studi harus
mengirimkan soal kepada bagian penggandaan dengan
mencantumkan keterangan soal yang lengkap untuk digandakan .
0 Tidak Ada Catatan
8
Bersamaan dengan waktu pengandaan soal, Sekretaris Program Studi menyiapkan Daftar Hadir dan Rekap Nilai, Berita Acara, Kartu Peserta Ujian.
0 Tidak Ada Catatan
9 Panitia mengatur dan memasang Nomor Ujian di tempat ujian. 0 Tidak Ada Catatan
10 Tiga hari sebelum ujian dilaksanakan bagian Akademik harus
melakukan pemeriksaan kesiapan administrasi ujian. 0
Tidak Ada Catatan
11
Jika ada ketidaksiapan yangberhubungan dengan fasilitas akan dilaporkan kepada bagian perlengkapan dan jika terjadi ketidaksiapan dalam hal soal ujian, akan dilaporkan kepada Ketua Program Studi masing-masing.
0 Tidak Ada Catatan
12 Laporan lengkap persiapan ujian dikirim oleh bagian akademik
kepada Kaprodi dan Pembantu Ketua I. 0
Tidak Ada Catatan
Jumlah 6
Baik
Rata rata 0.5
Status Kejadian Akhir Catatan
Tindakan Adanya perhatian lebih intensif dari pimpinan terkait
Bukti / Keterangan
Semua bukti lampiran yang wajib diminta, tidak bisa diberikan secara hardcopy, dan hanya bisa dilihat oleh auditor saat mengaudit
Deskripsi Pada SOP no 1 dan no 3, belum dijalankannya rapat pembentuan soal untuk MK yang sama, karena kebiasaanya soal dibuat masing masing,
Rencana
SOP : Penyelenggraan Ujian Tengah Semester Dan Ujian Akhir Semester
Nomor Dokumen : 193/STIE-MURA/A/PP/VI/2014
Dikeluarkan pada : /6/2014
No SOP Bobot Status KejadianKet
1 Dosen wajib hadir di dalam pelaksanaan Ujian mata kuliah yang
diampunya 0
Tidak Ada Catatan 2 Dosen wajib mentaati tata tertib pengawas ujian(tata tertib pengawas
ujian terlampir). 0
Tidak Ada Catatan 3 Kehadiran Dosen sebagai pengawas ujian diberikan Honor sesuai
dengan kehadiran mengajar. 0
Tidak Ada Catatan
4
Dosen sebagai Pengawas ujian bertugas menyusun lembar jawaban sesuai nomor urut Daftar Hadir (nomor kecil di atas dan nomor besar di bawah) serta menyerahkan lembar jawaban beserta berita acara pelaksanaan ujian berserta bukti-bukti (bila ada, seperti bukti pelanggaran ujiaan/contekan, bukti izin mengikuti ujian untuk kasus khusus, dan sebagainya) kepada Bagian Akademik dan mengisi buku Penyerahan Lembar/Berkas Ujian
0 Tidak Ada Catatan
5 Mahasiswa peserta ujian diwajibkan mentaati tata tertib (tata tertib
terlampir) 0 Tidak Ada Catatan Jumlah 0 Amat Baik Rata rata 0
Status Kejadian Akhir Tidak Ada
Catatan
Tindakan -
Bukti / Keterangan
Semua bukti lampiran yang wajib diminta, tidak bisa diberikan secara hardcopy, dan hanya bisa dilihat oleh auditor saat mengaudit
Deskripsi -
Rencana
SOP : Prosedur Penilaian Hasil Ujian Tengah Semester Dan Ujian Akhir Semester
Nomor Dokumen : 194/STIE-MURA/A/PP/VI/2014
Dikeluarkan pada : /6/2014
No SOP Bobot Status KejadianKet
1
Staf Prodi melakukan verifikasi berkas jawaban melalui pencocokan lembar jawaban dengan daftar hadir mahasiswa dan menyiapkan lembar jawaban ke dalam amplop-amplop untuk dikirimkan kepada dosen penguji masing-masing.
0 Tidak Ada Catatan
2
Penyerahan berkas-berkas ini kepada dosen harus dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima( Format Berita Acara Serah Terima Terlampir).
3 Mayor
3
Setelah Menerima berkas jawaban ujian Dosen mengoreksi hasil ujian mahasiswa. Dosen Mengisi lembar nilai yang telah diberikan Bagian Prodi bersama berkas lembar jawaban
0 Tidak Ada Catatan
4 Dosen melakukan entri nilai pada Sistem Informasi STIE-MURA
Lubuklinggau 1 Catatan
Jumlah 4
Baik
Rata rata 1
Status Kejadian Akhir Catatan
Tindakan Adanya perhatian lebih intensif dari pimpinan terkait
Bukti / Keterangan
Semua bukti lampiran yang wajib diminta, tidak bisa diberikan secara hardcopy, dan hanya bisa dilihat oleh auditor saat mengaudit
Deskripsi Penyerahan berkas berkas kepada dosen (berkas penilaian hasil UTS dan UAS
tidak didukung oleh berita cara penyerahan Rencana
SOP : Pembuatan Skripsi
Nomor Dokumen : 195/STIE-MURA/A/PP/VI/2014
Dikeluarkan pada : /6/2014
No SOP Bobot Status KejadianKet
1 Mahasiswa telah memenuhi persyaratan telah menempuh minimal
120 SKS untuk mengontrak skripsi sesuai buku pedoman akademik. 0
Tidak Ada Catatan 2 Mahasiswa menghadap koordinator skripsi untuk mengajukan judul
proposal skripsi. 0
Tidak Ada Catatan
3
Penentuan pembimbing I dan II disesuaikan aturan pedoman akademik STIE MURA Lubuklinggau. Selain itu, koordinator
memperhatikan keseimbangan jumlahmahasiswa pada setiap
pembimbing (adil).
0 Tidak Ada Catatan
4
Dosen pembimbing skripsi disahkan dengan menggunakan Surat Keputusan (SK) daridekan yang diusulkan oleh ketua jurusan, dengan masa berlaku 6 bulan dan bisadiperpanjang selama 6 bulan. Setelah waktu tersebut diterbitkan SK baru.
3 Mayor
5
Mahasiswa menyusun proposal penelitian di bawah bimbingan kedua dosen pembimbingdengan lama bimbinganmaksimal selama dua bulan dengan frekuensi bimbingan minimal tiga kali untuk tiap dosen pembimbing.
1 Catatan
6
Jika dalam 2 bulan mahasiswa tidak mampu menyelesaikan proposalnya, maka masalah atau judul skripsi yang sedang disusun proposalnya harus dikonsultasikan kembali dengan koordinator.
3 Mayor
7
Setelah proposal disetujui dan ditandatangani kedua dosen pembimbing, mahasiswamendaftarkan diri kepada koordinator skripsi untuk seminar proposal.
0 Tidak Ada Catatan
8
Pelaksanaan waktu (jadwal) seminar akan ditentukan lebih lanjut oleh koordinatordengan memperhatikan kalender akademik STIE MURA Lubuklinggau. Seminar prososal dihadiri olehmahasiswa yang mengontrak skripsi beserta pembimbing (minimal salah seorang) dan minimal dua orang dosenpenguji yang ditentukan oleh koordinator.
0 Tidak Ada Catatan
9
Mahasiswa mengajukan seminar selambat-lambatnya 2 minggu sebelum jadwalpelaksanaan seminar dengan membawa proposal yang telah ditanda-tangani oleh kedua pembimbing.
10
Mahasiswa yang dinyatakan lulus seminar proposal skripsi, seterusnya melanjutkan penyelesaian skripsi di bawah bimbingan dosen pembimbing dengan bukti fisik proses pembimbingan.
11
Proses pembimbingan penyusunan skripsi sampai diijinkan untuk ikut ujian minimal telah melakukan tujuh kali dari setiap pembimbing, kecuali ada rekomendasi dari pembimbing dan coordinator.
0 Tidak Ada Catatan
12
Setelah skripsi dipandang memadai dengan ditandatangani oleh kedua pembimbing, mahasiswa diijinkan mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian sidang sarjana.
0 Tidak Ada Catatan
13
Setelah skripsi dipandang memadai dengan ditandatangani oleh kedua pembimbing, mahasiswa diijinkan mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian sidang sarjana.
1 Catatan
14 Apabila ada mahasiswa yang tidak lulus dalam ujian sidang , maka mahasiswa tersebut direkomendasikan ikut ujian sidang berikutnya. 0
Tidak Ada Catatan
15
Mahasiswa disarankan untuk menyusun artikel hasil penelitian. Dengan bantuan dosen pembimbing, artikel tersebut diajukan untuk dimuat pada jurnal ilmiah
3 Mayor
Jumlah 11
Baik
Rata rata 0.84
Tindakan Adanya perhatian lebih intensif dari pimpinan terkait
Bukti / Keterangan
Semua bukti lampiran yang wajib diminta, tidak bisa diberikan secara hardcopy, dan hanya bisa dilihat oleh auditor saat mengaudit
Deskripsi
Pada SOP no 4, no 5, dan no 6 tidak berjalan karena pembuatan SK Dosen Pembimbing Skripsi tidak ada jangka waktu, frekuensi bimbingan tidak ada minimal atau maksimalnya tergantung keadaan dilapangan, tidak ada konsultasi dengan koordinator apabila skripsi lambat dikerjakan
Rencana Perbaikan
Masa berlaku SK ditentukan dan apabila batas waktu tsb mahasiswa masih belum selesai, maka dibuat SK pembaharuan,
Adanya frekuensi bimbingan yang jelas,
Memaksimalkan peran koordinator atau pembimbing I dalam proses bimbingan skripsi
SOP : Bimbingan Skripsi
Nomor Dokumen : 196/STIE-MURA/A/PP/VI/2014
Dikeluarkan pada : /6/2014
No SOP Bobot Status KejadianKet
1
Mahasiswa yang telah memprogramkan skripsi menyusun proposal skripsi atas bimbingan Dosen yang telah ditetapkan melalui SK Ketua.
0 Tidak Ada Catatan
2
Mahasiswa mengajukan bimbingan skripsi kepada pembimbing II, setelah pembimbing II skripsi ACC maka mahasiswa segera mengajukan bimbingan pada Pembimbing I
0 Tidak Ada Catatan
3
Dosen pembimbing bertanggungjawab mengenai kelayakan isi, sistematika penulisan, format penulisan, sesuai buku pedoman penulisan skripsi.
0 Tidak Ada Catatan
4
Dosen pembimbing bersama dengan mahasiswa membuat jadwal bimbingan secara teratur minimal 5 kali bimbingan dan dicatat dalam kartu bimbingan skripsi oleh masing-masing pembimbing.
1 Catatan
5
Mahasiswa yang telah memprogramkan skripsi lebih dari 2 semester tetapi belum selesai, pembimbing dan Ketua Prodi perlu membuat evaluasi untuk mempertimbangkan evaluasi : (1). Mengingatkan mahasiswa, (2) Melakukan pembimbingan intensif, atau (3) Mengganti topik atau pembimbing sebagai usaha terakhir.
0 Tidak Ada Catatan
Jumlah 1
Baik
Rata rata 0.2
Status Kejadian Akhir Catatan
Tindakan Adanya perhatian lebih intensif dari pimpinan terkait
Bukti / Keterangan
Semua bukti lampiran yang wajib diminta, tidak bisa diberikan secara hardcopy, dan hanya bisa dilihat oleh auditor saat mengaudit
Deskripsi Pada SOP no 4 jadwal bimbingan skripsi terserah dosen yang bersangkutan Rencana
Perbaikan
Jadwal bimbingan skripsi (frekuensi) sebaiknya ditentukan oleh kaprodi tanpa mengabaikan kesesuaian
SOP : Pemilihan Dosen Pembimbing Skripsi
Nomor Dokumen : 197/STIE-MURA/A/PP/VI/2014
Dikeluarkan pada : /6/2014
No SOP Bobot Status KejadianKet
1
Dosen pembimbing skripsi mempunyai bidang ilmu yang sesuai dengan topik penelitian (skripsi) mahasiswa.
- Pembimbing utama (pembimbing 1) : serendah-rendahnya
memiliki jabatan akademik maksimal lektor
berpendidikan magister (S2) dan Doktor (S3)
- Pembimbing pendamping (pembimbing 2) :
serendah-rendahnya memiliki jabatan akademik maksimal Asisten Ahli berpendidikan magister (S2).
0 Tidak Ada Catatan
2 Dalam pelaksanaan bimbingan, pembimbing pendamping selalu
berkonsultasi dengan pembimbing utama. 1 Catatan
3
Jangka waktu penyusunan proposal dan skripsi maksimum 2 semester, jika dalam waktu tersebut proposal atau skripsi belum dapat diselesaikan, maka mahasiswa wajib mengajukan permohonan perpanjangan proposal atau skripis kepada ketua program studi dengan diketahui dosen pembimbing.
3 Mayor
4
Jika ternyata dalam waktu 2 semester, penyusunan proposal atau skripsi blm jg selesai, maka mahasiswa harus mengajukan ulang judul propoal atau skripsi dan objek penelitian yang baru disertai dengan kartu konsultasi proposal arau skripsi yang terdahulu kepada program studi.
3 Mayor
Jumlah 7
Cukup
Rata rata 1.75
Status Kejadian Akhir Minor
Tindakan Perbaikan dari pimpinan terkait
Bukti / Keterangan
Semua bukti lampiran yang wajib diminta, tidak bisa diberikan secara hardcopy, dan hanya bisa dilihat oleh auditor saat mengaudit
Deskripsi
Pada SOP no 2, pelaksanaan bimbingan skripsi, pembimbing pendamping selalu berkosultasi dengan pembimbing utama, tetapi yang terjadi proses tergantung pembimbing,
Tidak ada jangka waktu penyusunan proposal skripsi,
Belum jalannya proses pengajuan proposal skripsi ulang ketika mahasiswa tidak dapat menyelesaikan proposal penelitian dalam waktu 2 bulan (SOP no 3 dan 4 belum berjalan)
Rencana Perbaikan
1. Pembuatan tata tertib dan atau sejenisnya tentang proses bimbingan skripsi
2. Wajib menjalankan SOP no 3 dan 4 dengan membuat jangka waktu proses
bimbingan skripsi beserta tata cara dan mekanismenya (membuat surat edaran/rubrik dan atau sejenisnya)
SOP Penyelenggaraan Ujian Sidang Skripsi
Nomor Dokumen : 198/STIE-MURA/A/PP/VI/2014
Dikeluarkan pada : /6/2014
No SOP Bobot Status KejadianKet
1 Jumlah total mahasiswa yang terdaftar untuk mengikuti ujian skripsi
minimal 15 orang. 0
Tidak Ada Catatan
2 Ketua Prodi menyusun SK penguji skripsi dan jadwal sidang 0 Tidak Ada Catatan
3
Ketua Prodi memberikan konfirmasi jadwal sidang kepada tim penguji dan diumumkan kepada mahasiswa paling lambat 1 hari sebelum pelaksanaan sidang.
0 Tidak Ada Catatan
4 Sekretaris Prodi sidang memeriksa kelengkapan administrasi sidang
skripsi. 0
Tidak Ada Catatan
5 Sekretaris Prodi memberikan form nilai ujian, berita acara dan
formulir perbaikan skripsi. 0
Tidak Ada Catatan Tidak Ada
Catatan
6 Setiap penguji diberikan waktu menguji manimum 15 menit. 0 Tidak Ada Catatan
7 Hasil sidang skripsi diumumkan oleh Ketua Prodi 1 minggu setelah
ujian skripsi dilaksanakan. 0
Tidak Ada Catatan 8 Satu lembar berkas hasil sidang skripsi diarsipkan di program studi
yang bersangkutan 0 Tidak Ada Catatan Jumlah 0 Baik Rata rata 0
Status Kejadian Akhir Tidak Ada Catatan
Tindakan -
Bukti / Keterangan
Semua bukti lampiran yang wajib diminta, tidak bisa diberikan secara hardcopy, dan hanya bisa dilihat oleh auditor saat mengaudit
Deskripsi -
Rencana
Lubuklinggau, Januari 2016
Mengetahui,
Sekretaris KPMI STIE MURA
Penyusun,
Auditor KPMI STIE MURA
M Irfan Nurhab, M.Si Dheo Rimbano, SE., M.Si
Menyetujui, Ketua KPMI STIE MURA