ISYS6299– Information System Concept
Module 8 - Customer Relationship Management dan
Supply Chain Management
Chapter11-Customer Relationship Management and Supply Chain Management - Introduction to Information Systems, 5th edition, Rainer, Prince, Cegielski (2014). John Willey & Sons, Inc.Michigan.
Tujuan Pembelajaran
1. Identifikasi fungsi utama dari customer relationship management (CRM) dan collaborative CRM.
2. Menjelaskan bagaimana bisnis dapat menggunakan aplikasi dari masing-masing dua komponen utama dari sistem CRM operasional.
3. Mendiskusikan manfaat sistem CRM analitik dengan bisnis.
4. Menelaskan kelebihan dan kekurangan sistem mobile CRM, sistem CRM on-demand, dan sistem CRM open-source.
5. Menjelaskan ketiga komponen dan ketiga arus dari supply chain (rantai pasokan).
6. Mengidentifikasi strategi populer untuk memecahkan berbagai tantangan supply chain (rantai pasokan).
7. Menjelaskan kegunaan masing-masing dari tiga teknologi utama yang mendukung manajemen supply chain (rantai pasokan).
Customer relationship management (CRM) adalah strategi organisasi yang
berorientasi pelanggan dan customer-driven.
Dari lingkungan toko…….
Pribadi
© MONKEY BUSINESS-LBR/Age Fotostock America, Inc.
Umum
Mall Besar Web Populasi MobileMendefinisikan Customer
Relationship Management
Mendefinisikan Customer
Relationship Management
Kebutuhan akan CRM:
• Membutuhkan biaya enam kali lebih banyak untuk menjual ke pelanggan baru
daripada menjual ke yang sudah ada.
• Pelanggan yang tidak puas biasanya akan memberi tahu 8-10 orang.
• Dengan meningkatkan tingkat retensi pelanggan sebesar 5%, keuntungan akan
meningkat sebesar 85%.
• Kemungkinan penjualan ke pelanggan baru = 15%, dibandingkan dengan peluang
penjualan kepada pelanggan lama (50%)
Mendefinisikan Customer
Relationship Management
Kebutuhan akan CRM :
• Prinsip dari CRM
• Hubungan satu per satu antara pelanggan dan penjual. • Beda pelanggan beda perlakuan.
• Mempertahankan pelanggan yang menguntungkan dan memaksimalkan pendapatan seumur hidup dari mereka.
Nilai Pelanggan Seumur Hidup Nilai seorang Pelanggan ke perusahaan bergantung
pada tiga dimensi:
durasi hubungan,
jumlah hubungan (mis., jumlah produk dari perusahaan yang dibeli pelanggan),
dan
Mendefinisikan Customer
Relationship Management
Titik sentuh Pelanggan
Mendefinisikan Customer
Relationship Management
Konsolidasi Data
Accounting Finance Marketing MIS HRCustomer
Data Consolidation = 360-Degree View of Customers
Mendefinisikan Customer
Relationship Management
Operasional
Sistem Customer Relationship
Management
Operasional CRM adalah komponen CRM yang mendukung proses bisnis
front-office. Artinya, proses yang berinteraksi langsung dengan pelanggan; yaitu, penjualan, pemasaran, dan pelayanan.
Dua komponen utama CRM operasional
• Aplikasi yang berhadapan langsung dengan pelanggan
Operasional
Sistem Customer Relationship
Management
Customer-facing application adalah aplikasi di mana penjualan organisasi, layanan
lapangan, dan perwakilan pusat interaksi pelanggan benar-benar berinteraksi dengan pelanggan.
• Customer service and support mengacu pada sistem yang mengotomatisasi
permintaan, keluhan, pengembalian produk, dan permintaan informasi. • Customer Interaction Centers (CIC)
Call center
Outbound telesales
Inbound teleservice
Operasional
Sistem Customer Relationship
Management
Customer-facing applications (lanjutan)
• Sales force automation secara otomatis mencatat semua aspek dalam proses transaksi penjualan.
Contact system manajemen
Sales lead tracking system / pelacakan sistem penjualan
Sales forecasting system / ramalan penjualan
Product knowledge system / sistem pengetahuan produk
Configurators / konfigurator
Operasional
Sistem Customer Relationship
Management
Customer-facing applications (lanjutan)
• Marketing
Cross selling adalah praktik pemasaran tambahan, produk terkait kepada pelanggan berdasarkan pembelian mereka sebelumnya.
Up selling adalah strategi penjualan di mana penjual akan memberi pelanggan kesempatan untuk membeli produk yg bernilai lebih tinggi, bersamaan dengan produk / layanan yg dipilih konsumen.
Bundling adalah bentuk cross selling dimana bisnis ini menjual sekumpulan produk atau layanan bersama dengan harga yang lebih rendah dari harga gabungan masing-masing produk.
• Campaign management applications membantu organisasi dalam perencanaan
promosi sehingga pesan yang tepat dikirim ke orang yang tepat melalui jalur yang tepat.
Source: © Spencer Grant/PhotoEdit
Operasional
Sistem Customer Relationship
Management
• Customer-Touching Applications
• Dalam customer-touching application, pelanggan berinteraksi langsung dengan teknologi dan aplikasi online daripada berinteraksi dengan perwakilan perusahaan.
• Kemampuan mencari dan membandingkan • Informasi dan layanan teknis lainnya
• Produk dan layanan yang disesuaikan • Halaman web pribadi
• FAQs
• E-mail dan respon secara otomatis • Loyalitas program
© VISION/Age Fotostock America, Inc.
Sistem Customer Relationship
Management Analitis
Analytical CRM systems menganalisis perilaku dan persepsi pelanggan agar bisa memberikan intelijen bisnis yang dapat ditindaklanjuti.
Sistem CRM analitis menganalisis data pelanggan untuk berbagai tujuan, diantaranya:
• Merancang dan melaksanakan kampanye pemasaran yang ditargetkan
• Meningkatkan perolehan pelanggan, cross selling, dan up selling • Memberikan masukan ke dalam keputusan yang berkaitan
dengan produk dan layanan (mis., Penetapan harga dan pengembangan produk)
• Memberikan peramalan keuangan dan analisis profitabilitas pelanggan
Hubungan Antara Operational
CRM and Analytical CRM
Source: Image Source Limited; J-C & D. PRATT/PhotoNonStop/Glow Images)
Bentuk Lain Dari
Sistem Customer Relationship Management
• On-demand CRM adalah sistem CRM yang di sediakan oleh vendor eksternal di pusat data vendor.
• Mobile CRM adalah sistem CRM interaktif yang memungkinkan sebuah organisasi melakukan komunikasi yang berkaitan dengan aktivitas penjualan, pemasaran, dan layanan pelanggan melalui media bergerak untuk membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggannya.
• Open-source CRM adalah perangkat lunak CRM yang kode sumbernya tersedia untuk pengembang dan pengguna.
Supply Chains
Supply chain: refers to the flow of materials, information, money, and services from
raw material suppliers, through factories and warehouses, to the end consumers.
• Upstream component of a supply chain: mengacu pada arus bahan, informasi, uang, dan layanan dari pemasok bahan baku, melalui pabrik dan gudang, hingga konsumen akhir.
• Internal component of a supply chain: kemasan, perakitan, atau manufaktur.
Generic Supply Chain
Struktur Supply Chains :
Upstream, Internal, Downstream
(recall Figure 1.5)
Supply Chains (Rantai Pasokan)
Alur Supply Chain :
• Arus Material adalah produk fisik, bahan baku, persediaan dan sebagainya yang mengalir sepanjang rantai.
• Arus Informasi semua data terkait dengan permintaan, pengiriman, pesanan, pengembalian dan jadwal serta perubahan data.
• Arus Keuangan semua transfer uang, pembayaran dan data terkait kredit. Rantai pasokan melibatkan pendekatan siklus hidup produk, dari “dirt to dust”.
Manejemen Supply Chain
• Lima Komponen Dasar dari SCM
• Sistem Informasi Interorganisasional (IOS)
• Model Push versus Model Pull
• Masalah di sepanjang Supply Chain
Manajemen Supply Chain
• Supply chain management (SCM) adalah fungsi perencanaan, pengorganisasian dan optimalisasi kegiatan supply chain.
• Lima Komponen Dasar dari Supply Chain Management
Plan
Source
Make
Deliver
Manajemen Supply Chain
• Interorganizational information system (IOS) melibatkan arus informasi di antara dua atau lebih organisasi.
• Mengaktifkan mitra untuk melakukan hal-hal berikut:
Mengurangi biaya transaksi bisnis rutin
Meningkatkan kualitas arus informasi dengan mengurangi atau
menghilangkan kesalahan
Kurangi waktu siklus yang terlibat dalam memenuhi transaksi bisnis
Menghilangkan pengolahan kertas dan inefisiensi dan biaya yang terkait
Manajemen Supply Chain
Push Model
Pull Model
Manajemen Supply Chain
Masalah-masalah pada Supply Chain :
• Dua sumber utama masalah Ketidakpastian
Kebutuhan untuk mengkoordinasikan beberapa kegiatan, unit internal, dan mitra bisnis. • Perkiraan permintaan
• Efek bullwhip QuantityOrder
Tim e Customer Sales Order Quantity Tim e Retail Orders To Wholesaler Order Quantity Tim e Wholesaler Orders to Manufacturer Order Quantity Tim e Manufacturer Orders to Supplier
Manajemen Supply Chain
Solusi bagi Masalah Supply Chain :
• Menggunakan persediaan
Just-in-time inventory: sebuah sistem di mana pemasok memberikan jumlah
bagian yang tepat untuk dirakit menjadi produk jadi pada waktu yang tepat.
• Sharing Informasi
Vendor-managed inventory: strategi inventaris di mana pemasok memonitor
Inventaris vendor untuk produk atau kelompok produk dan mengisi ulang produk bila diperlukan.
Dukungan Teknologi Informasi
untuk Supply Chain Management
• Electronic data interchange (EDI) adalah standar komunikasi yang memungkinkan mitra bisnis untuk bertukar dokumen rutin, seperti pesanan pembelian, secara elektronik.
• Extranets menghubungkan mitra bisnis satu sama lain melalui Internet dengan menyediakan akses ke area inti intranet korporat masing-masing.
Dukungan Teknologi Informasi
untuk Supply Chain Management
EDI Benefits
Meminimalkan kesalahan entri data Panjang pesan lebih pendek
Pesan diamankan
Mengurangi waktu siklus Meningkatkan produktivitas
Meningkatkan layanan pelanggan
Meminimalkan penggunaan dan penyimpanan kertas
EDI Limitations
Investasi awal yang signifikan untuk implementasinya
Biaya operasi yang sedang berjalan akan tinggi karena penggunaan private VAN yang mahal
Sistem EDI tradisional yang tidak fleksibel Periode startup yang lama
Dukungan Teknologi Informasi
untuk Supply Chain Management
Membandingkan Pemenuhan Pesanan Pembelian Tanpa EDI
Source: Drawn by E. Turban
Dukungan Teknologi Informasi
untuk Supply Chain Management
Dukungan Teknologi Informasi
untuk Supply Chain Management
Ekstranets
• Tujuan utama ekstranet adalah untuk mendorong kolaborasi antara mitra bisnis. • Ekstranet terbuka untuk pemasok B2B terpilih, pelanggan dan mitra bisnis
lainnya.
Tipe dari Ekstranets
• Perusahaan, dealers, Pelanggan atau supplier – berpusat di sekitar perusahaan.
• Extranet Industri – pemain utama dalam tim industri untuk menciptakan ekstranet.
• Joint ventures atau kemitraan bisnis lainnya – mitra dalam usaha patungan menggunakan extranet sebagai wahana komunikasi dan kolaborasi.
Struktur dari Sebuah Ekstranet
Dukungan Teknologi Informasi
untuk Supply Chain Management
Fig_11-7
Struktur dari Sebuah Ekstranet
Dukungan Teknologi Informasi
untuk Supply Chain Management
Dukungan Teknologi Informasi
untuk Supply Chain Management
Portal dan Bursa
Dua tipe dasar portal korporat
Procurement portals / portal pengadaan