• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUBLIC RELATIONS DAN MEDIA RELATIONS (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Media Relations Sebagai Upaya Meningkatkan Public Relations Dan Media Relations (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Media Relations Sebagai Upaya Meningkatkan Citra Positif Hote

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PUBLIC RELATIONS DAN MEDIA RELATIONS (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Media Relations Sebagai Upaya Meningkatkan Public Relations Dan Media Relations (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Media Relations Sebagai Upaya Meningkatkan Citra Positif Hote"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PUBLIC RELATIONS DAN MEDIA RELATIONS

(Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Media Relations Sebagai Upaya Meningkatkan Citra Positif Hotel Ibis Solo)

Naskah Publikasi

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Program Studi Ilmu Komunikasi

Oleh:

Wahid Faysal Hakim L 100080115

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

ABTRAKS

Wahid Faysal Hakim, L100080115, PUBLIC RELATIONS DAN MEDIA RELATIONS(Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Media Relations Sebagai Upaya Meningkatkan Citra Positif Hotel Ibis Solo). Skripsi (S-1), Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.

Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang jasa perhotelan, hotel Ibis Solo senantiasa berusaha untuk mencapai visi misi yang diharapkan demi sebuah tujuan untuk memberikan pelayanan terbaik. Demi keberlangsungan aktivitas perhotelan, maka perlu komunikasi yang terjalin dengan publik yang ada. Penyampaian berupa informasi yang dilakukan oleh praktisi public relatios tidak lain untuk meningkatkan citra positif hotel Ibis Solo. PR hotel Ibis Solo dengan bantuan media massa maka informasi akan tersebar luas dan akan memberikan pengaruh yang signifikan dalam pembentukan opini. Karena dalam perkembangannya saat ini, media massa sangat terbuka dengan semua kalangan, baik individu ataupun kelompok. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui strategi yang dijalankan hotel Ibis Solo dalam kegiatan media relations serta melihat tanggapan wartawan tentang pelaksanaannya. Metode yang digunakan ialah deskriptif kualitatif, dalam hal ini peneliti menggambarkan kegiatan yang terjadi berdasarkan fakta dan data yang diperoleh melalui wawancara (interview) dengan informan, observasi dan dokumentasi. Penentuan informan dengan menggunakan Purposive Sampling, serta menggunakan teknik analisis data dengan tiga tahapan awal, ketiga tahapan tersebut adalah Open Coding, Axial Coding, dan Selective Coding.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa beberapa hal yang diperlukan dalam media relations adalah good will, trust, dan keterbukaan. Bentuk kegiatan media relations yang dilakukan hotel Ibis solo meliputi pressrelease,media gathering, press conference, media visit. Strategi dan pendekatan media relations yang diterapkan PR hotel Ibis yaitu senantiasa menjalin hubungan kedekatan personal dengan insan media terutama para wartawan, yakni melalui telepon atau pun sms, dan menggunakan jejaring social facebook atau pun whatapp, serta menjalin hubungan secara terus-menerus dan berkelanjutan, selain itu juga memberikan kemudahan dan keterbukaan akan infomasi dalam setiap peliputan serta menyediakan fasilitas bagi rekan media.

(5)

Pendahuluan

Pertumbuhanperhotelan yang relatif cepat mendorong perusahaan agar mampu menyajikan kenyamanan bagi setiap pengunjung.Di samping sebagai bentuk usaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik maka diperlukan kinerja yang profesional serta manajemen yang berkualitas.Sebagai bentuk apresiasi yang di berikan kepada hotel nantinya akan membentuk citra yang positif pada hotel tersebut.

Perkembangan yang terus berlangsung serta persaingan yang semakin ketat dengan banyaknya bermunculan hotel-hotel baru yang berada di Solo seperti Fave hotel dan Paragon hotel menjadikan suatu ancaman yang harus segera mencari strategi komunikasi yang tepat bagi hotel yang telah ada sebelumnya.Salah satunya Hotel Ibis Solo, hotel yang dikategorikan sebagai hotel berbintang 3 dengan mengedepankan fasilitas serta standar pelayanan yang terintegrasi dengan baik dari manajemen maupun karyawan.Untuk itu, perlunya menjaga nama baik hotel dengan pelayanan yang maksimal agar pengunjung merasa nyaman, serta meminimalisir semua bentuk kesalahan. Dengan demikian segala bentuk pelayanan jasa terbaik yang diberikan akan memberikan nilai positif bagi hotel Ibis Solo.

Hotel Ibis Solo meskipun telah memberikan pelayanan yang terbaik tetap saja memiliki permasalahan atau pun kendala.Dalam menangani complain pelanggan ataupun permasalahan lain peran Public Relations (PR) sangatlah dibutuhkan. Hal ini agar masalah-masalah yang muncul tidak menjadi isu yang berkepanjangan. Dalam hal ini, divisi PR sangat dibutuhkan karena menjadi alat komunikator dalam perusahaan dan menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar.

Pada dasarnya PR merupakan sebuah proses komunikasi antara perusahaan dengan public untuk menjalin hubungan baik sehingga tercapai tujuan untuk membangun, menjaga, dan meningkatkan citra positif. Sekarang ini kita hidup ditengah masyarakat komunikasi massa yang selalu membutuhkan informasi dari media massa. Oleh karena itu, kegiatan komunikasi dalam konteks PR banyak memanfaatkan media massauntuk berkomunikasi dengan publiknya. Media massa sangatlah penting bagi kegiatan dan program PR.

(6)

masalah maka akan dicari media untuk mencari tahu permasalahnnya.Oleh karenanya, PR haruslah berhungungan baik dengan media agar terjadi simbiosis mutualisme diantara keduanya.

Media relations dapat juga digunakan sebagai ajang promosi bagi perusahaan. Selain itu juga bisa berguna untuk meliput kegiatan-kegiatan penting perusahaan, seperti pada saat peluncuran fasilitas ataupun produk baru, pelaksanaanevent atau program CSR, dan lain-lain. Dengan mengundang media pada saat kegiatan-kegiatan tersebut maka akan menjaga hubungan dengan media, dan tujuan promosi perusahaan sekaligus bisa dilaksanakan, sehingga citra positif tetap terjaga.

Rumusan Masalah

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui ”“Bagaimanakah strategimedia relations PR hotel Ibis Solo dalam meningkatkan citra positif?”

Landasan Teori

1. Penelitian terdahulu

Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan Media Relationsadalah penelitian yang dilakukan oleh Argo Rohadian Saputro (2012) dengan judul MediaRelations Sebagai Upaya Pembentukan Citra Positif (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Kegiatan Media Relations Humas PMI Kota

Surakarta sebagai

UpayaPembentukanCitra Positif. Dari penelitian ini ditemukan hasil bahwa peran penting media massa mempunyai kedudukan sebagai rekan kerja yang sangat penting dalam bidang komunikasi dan informasi bagi humas PMI Kota Surakarta.

Kegiatan mediarelations PMI Kota Surakarta bertujuan untuk memenuhi kebutuhaninformasi dari organisasi, media massa dan masyarakat, serta untuk membentuk citra positif organisasi yang bersangkutan.Bentuk kegiatan mediarelations humas PMI Kota Surakarta sendiri dibagi menjadi dua, yaitu fungsional dan personal. Bentuk media relations fungsional terdiri dari pers rilis, wawancara pes, konfrensi pers, dan liputan bersama.

2. Komunikasi

(7)

Terjadinya sebuah proses komunikasi, dibutuhkan komponen-komponen komunikasi yang dapat membuat proses komunikasi berjalan. Komponen-komponen komunikasi terdiri atas communicator, message, channel, communicant, effect (Fajar. 2009: 59).Komponen-komponen tersebut merupakan komponen yang paling dasar agar proses komunikasi berjalan efektif, karena pesan dapat diterima dengan baik oleh komunikan, dan komunikan dapat memberikan tanggapan kepada komunikator.

3. Public Relations

Hubungan komunikasi yang dibangun antara perusahaan dengan publik tidak luput dari peran seorang public relations. Definisi “Public Relations menurut (British) Institute of Public Relations (IPR)adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayak” (Jefkins, 1995:8).

Peran public relations bagi setiap perusahaan penting keberadaannya dalam menjalin komunikasi antara personal maupun kelompok untuk menciptakan iklim harmonis dengan perusahaan atau organisasi.PR mempunyai bentuk komunikasi yang khusus, timbal balik,

pengetahuan yang menjadi modal dalam suatu organisasi(Rumanti.2002: 39-42).

Berdasakan publiknya kegiatan public relations terbagi menjadi dua yaitu publik internal dan eksternal. Publik internal yaitu publik yang berada di dalam organisasi/perusahaan seperti supervisor, karyawan pelaksana, manajer, pemegang saham dan direksi perusahaan. Sedangkan eksternal publik secara organik tidak berkaitan langsung dengan perusahaan seperti pers, pemerintah, pendidik, pelanggan, komunitas dan pemasok. Dengan demikian, peranan public relations akan menciptakan hubungan yang harmonis di internal demi berjalannya suatu operasional perusahaan dan dapat membentuk citra positif dimata publiknya yang berperan dalam keberhasilan perusahaan.

4. Media Relations

Hubungan antara media dengan Public Relations merupakan langkah awal dari kinerja PR sebagai narasumber informasi dan dengan adanya media maka akan mempublikasikan kepada khalayak luas tentang apa yang menjadi progam dari PublicRelations. Oleh karena itu untuk menjalin hubungan yang dapat menjangkau kalangan publik yang luas maka praktisi Public Relations menggunakan mediarelations.

(8)

kepada masyarakat mengenai aktivitas perusahaan atau organisasi melalui publikasi dan diharapkan pesan atau dapat diterima dengan baik oleh khalayak luas. Media relations pada dasarnya berkenaan dengan pemberian informasi atau memberi tanggapan pada media pemberitaan atas

nama organisasi atau

klien(Iriantara.2008:29).

Pentingnya menjalin hubungan dengan media dikarenakan media sebagai sarana komunikasi dengan publik yang dapat menjangkau khalayak yang luas dan tersebar agar isi pesandapat disampaikan dengan baik kepada publik.Dengan demikian, manfaat dari media relations sebagai berikut:

1. Membangun pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab organisasi dan media massa

2. Membangun kepercayaan timbal balik dengan prinsip menghormati dan menghargai, kejujuran serta kepercayaan

3. Penyampaian/perolehan informasi akurat, jujur dan mampu memberikan pencerahan bagi public(Wardhani, 2008:14).

5. Citra

Menurut Bill Canton dalam Sukadentel (1990) mengatakan bahwa citra adalah “image: the impression, the felling, the conception which the public

has of a company; a concioussly created

impression of an objec, person or

organzation”(Citra adalah kesan,

perasaan, gambaran diri publik terhadap perusahaan; kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu obyek, orang atau organisasi)(Soemirat&Ardianto.2004:111). Citra sendiri terbentuk berdasarkan pengetahuan dan informasi-informasi yang diterima seseorang.Proses pembentukan citra pada akhirnya akan menghasilkan sikap, pendapat, tanggapan atau perilaku tertentu. Untuk mengetahui bagaimana citra perusahaan atau lembaga dibenak publiknya dibutuhkan adanya penelitian(Soemirat&Ardianto.2004:114). Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.Penelitian ini bersifat deskriptifkualitatif karena data penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan dari hasil wawancara dengan narasumber dan perilaku yang diamati dan tidak dimaksudkan menguji hipotesis atau menguji hubungan diantara variabel. Metode deskriptif kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang kegiatan media relations yang dilakukan PR hotel Ibis sebagai upaya meningkatkan citra positif.

(9)

Gajah Mada 23 Solo, 57131 Indonesia.Alasan penulis memilih ini, karena adanya kesediaan dan keterbukaan dari pihak perusahaan untuk membantu memberikan data, informasi dan keterangan-keterangan yang penulis butuhkan guna keperluan penelitian ini.

Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Samplingdengan kecenderungan peneliti untuk memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan masalahnya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap, (Sutopo. 2002:56). Penelitian ini akan menggunakan beberapa informan diantaranya PR hotel Ibis dan wartawan dari media cetak atau pun elektronik yang pernah menjalin hubungan PR Hotel Ibis dan media relations tersebut.Dalam analisis data peneliti hanya akan menggunakan tiga tahapan awal, ketiga tahapan tersebut adalahOpen Coding, Axial Coding, dan Selective Coding, karena dari ketiga tahapan tersebut peneliti sudah dapat menyimpulkan informasi yang didapat.

Pembahasan

A. Latar Belakang Kegiatan Media

Relations Hotel Ibis Solo

PeranPublicRelations dalam suatu perusahaan sangat penting keberadaannya, karena seorang praktisi PR harus mampu

membina hubungan baik dengan publik PR. Dalam menjalankan fungsinya seorang PR membutuhkan media atau alat komunikasi yang berfungsi sebagai media penghubung arus informasi ataupun pesan yang disampaikan kepada publik.Sebagaimana fungsi Penyiaran Informasi (to inform) ialah menyampaikan informasi yang berkaitan dengan peristiwa, gagasan atau pikiran orang lain, apa yang dilakukan orang lain, apa yang dikatakan orang lain atau special event(Wardhani, 2008:25).

Dengan media juga merk atau yang sering disebut brand dapat dikenal publik yang pada akhirnya dapat meningkatkan brand yang sekaligus dapat membantu promosi dalam penjualan produkserta bisa meningkatkan citra perusahaan.Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relations, efektif dalam membangun pengenalan merk dan pengetahuan merk, mendukung bauran komunikasi (Nurjasman, 2012:113).

(10)

Ibis Solo butuh media untuk menginformasikan dan mempromosikan perusahaan dan program kerja perusahaan. Terdapat berbagai alasan pentingnya berhubungan dengan media, media selain sebagai sarana promosi bagi hotel Ibis Solo juga penting demi menjaga hubungan dengan publik yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan publik dan meningkatkan citra positif perusahan dimata publik. Kepercayaan publik terhadap perusahaan dibentuk melalui informasi yang disebarkan media, sehingga bisa digunakan sebagai ukuran perusahaan untuk memperoleh citra positif serta apresiasi dari lingkungan yang ada.Untuk itu, hasil yang ingin dicapai dalam kegiatan mediarealtionspada intinya adalah good image (citra baik), goodwill(itikad baik) (Soemirat&Ardianto, 2004:14).

PR hotel Ibis dalam menjalin kegiatan media relations bertujuan untuk memberikan informasi kepada publik, yang pada dasarnya hubungan yang dibangun untuk membentuk opini agar dapat diterima oleh publik.Lesly berpendapat publisitas merupakan penyebaran pesan yang direncanakan dan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu dengan menggunakan media yang sesuai dengan kebutuhan.Tujuannya adalah untuk kepentingan organisasi maupun

perorangan tanpa pembayaran pada media (Darmastuti, 2012:31).

Dalam berhubungan dengan media hotel IbisSolo melakukannya secara teratur dan continue.Selain itu juga dengan memanfaatkan moment-moment tertentu seperti peluncuran dan promosi produk baru.Sebagai upaya mempererat dengan insan media hotel Ibis juga memberikan kesempatan dan memfasilitasi tempat untuk berkumpul.

Strategi media relations yang dilakukan hotel Ibis melalui komunikasi dalam setiap event yang diadakan pihak hotel seperti launching produk, CSR atapun kegiatan lainnya. Informasi kegiatan dari PR secara langsung akan dipublikasikan atau diinformasikan kepada publik melalui media. Fungsi publicrelations secara esensial adalah sebagai jurnalis dari dalam organisasi, yaitu untuk melaporkan secara objektif informasi organisasi kepada publik (Darmastuti.2012:131).

(11)

dimuat atau dipublikasikan dimedia massa adalah berita yang memenuhi unsur kedekatan. Nilai berita berupa kedekatan disini, merupakan letak tempat atau kejadian, dekat dengan pembaca dan kedekatan keperluan atau kepentingan pembaca (Assegaf:1988).

B. Kegiatan dan Pelaksanaan Media

Relations

Pada dasarnya kegiatanmedia relations bertumpu pada komunikasi dan relasi.Menurut Frank Jefkisn, kegiatan media relations terbagi menjadi tiga yaitu konfrensi pers (press conference), resepsi pers (pers reception), dan kunjungan pers (facility pers) (Jefkins, 1992: 1995). Sedangkan kegiatan media relations yang dilakukan hotel Ibis Solo terbagi menjadi beberapa kegiatan yaitu antara lain media visit, konfrensi pers, media gathering, dan press release.

Dengan membangun by building personal relationship with the media

diharapkan dapat digunakan sebagai dasar membangun keterbukaan dan saling menghormati antarprofesi masing- masing (Darmastuti, 2012:159). Oleh karena itu, kunci keberhasilan hotel Ibis Solo dalam kegiatan media relations sangat ditentukan dengan keberadaan praktisi public relations.

C. Pembinaan Hubungan dan

Hambatan dalam Media relations

Hubungan antara PR dengan wartawan merupakan hungungan kerjasama dan hubungan pertemanan yang saling percaya dan terbuka satu sama lain. Seperti dalam prinsip media relations ialah membangun hubungan personal yang kokoh dengan media artinya suatu hubungan personal yang kokoh dan positif hanya akan tercipta dan terpelihara apabila dilandasi dengan keterbukaan, kejujuran, kerjasama dan sikap saling menghormati masing-masing profesi (Darmastuti, 2012:47).

Pendekatan personal yang dilakukan PR terhadap wartawan bisa menggunakan beberapa cara seperti membangun kontak pribadi untuk mengenal lebih jauh wartawan dengan PR dengan cara sms atau pun telepon, atau dengan cara makan siang bareng atau sekedar nonton bioskop bareng. Dengan hal-hal semacam ini maka terjalin pendekatan personal antara PR dengan wartawan.

(12)

menghasilkan hubungan saling menguntungkan selain hubungan kerja juga hubungan pertemanan.

Kekuatan media akan mampu membentuk opini publik, untuk itu keterbukaan PR hotel Ibis Solo dengan media harus transparan artinya terbuka terhadap segala macam informasi dan informasi tidak ada yang ditambah maupun dikurangi. Keterbukaan kepada media akan membuat warawan percaya dan saling menghargai peran, fungsi, dan tanggung jawab public relations hotel Ibis Solo, sebab informasi yang diberikan harus berdasarkan fakta yang ada.Semakin baik keterbukaan dan kualitas informasi yang diberikan hotel Ibis, maka akan semakin baik pula penilaian wartawan terhadap hotel Ibis, penilaian dalam ini yang dimaksud berkaitan dengan keterbukaan informasi.

Dalam menjalankan media relations tentunya tidak selalu berjalan mulus seperti yang diinginkan, kadang terdapat hambatan yang dapat mengganggu jalannya komunikasi atau pun hubungan dengan media. Oleh karena praktisi PR harus pintar-pintar mencari solusi cara mengatasi hambatan dalam berhubungan dengan media, agar terjalin hubungan yang lebih harmonis lagi. Hambatan yang terjadi antara PR dan media dalam media relations ialah perbedaan peran dan tugas masing-masing.

PR cenderung memberikan berita yang positif tentang perusahaan untuk image positif. Satu sisi wartawan mengganggap bahwa bad news is a good news, padahal disisi lain PR mengganggap bahwa good news is the best news.

D. Tanggapan Wartawan Mengenai

Media Melations Hotel Ibis Solo

Divisi public relations hotel Ibis Solo dalam membangun media relations mengedepankan rasa saling menghormati dan menghargai antara profesi masing-masing. Begitu pula sebaliknya wartawan juga harus mengerti tentang tugas dan tanggung jawab PR, untuk itu perlu pamahaman antara keduanya. Cutlip & Center memaparkan upaya dalam pembinaan hubungan pers yang harmonis antara lain yakni sikap saling menghargai, saling pengertian tentang peran, fungsi, kewajiban, dan tugas sesuai dengan etika profesinya masing-masing, saling mempercayai akan peran untuk kepentigan bersama dan tidak untuk kepentingan sepihak dan saling toleransi dari kedua belah pihak (Ruslan, 2006:178).

(13)

mengandung unsur untuk sebuah berita yaitu unsur 5W+1H.Selain unsur 5W+1H informasi yang diberikan haruslah mengandung unsur nilai berita.Menurut Jani Yosef paling tidak ada 3 ukuran utama dalam menentukan apakah suatu fakta atau pendapat layak dijadikan berita atau tidak, yaitu penting, menarik, dan actual (Jani Yosef, 2009: 27-31).

Divisi public relations dalam memberikan rilis harus sesuai dengan kualitasnya yang bersifat informatif dan mudah dipahami. Pembuatan rilis langsung kepada inti informasi, tidak perlu panjang lebar dan berbelit-belit, serta berisi berita yang actual dan faktual.

Kerjasama yang dilakukan hotel Ibis solo dengan wartawan tidak sekedar hubungan kerja.Melainkan hubungan yang terbentuk layaknya pertemanan seperti tidak ada batas antara keduanya. Sebab satu sama lain saling membutuhkan dan saling menghargai antar profesi masing- masing. Hubungan yang terbentuk antara PR hotel Ibis Solo dengan wartawan dalam media relations tidak hanya lingkup profesional akan tetapi sampai kepada tahap personal.

Media relations yang terbentuk antara PR dengan wartawan akan saling membantu dan saling bermaanfaat. Disini wartawan dan PR menganggap hubungan keduanya sebagai patner, rekan, dan sekaligus mitra kerja terdekat.Jadi pada

intinya kerjasama yang dibangun antara PR dengan media adalah kerjasama yang saling menguntungkan (simbiosis mutualisme).

Penutup

Berikut ringkasan hasil-hasil penelitian yang didapat tentang kegiatan media relations hotel Ibis Solo dalam meningkatkan citra positif, kesimpulannya sebagai berikut:

1. Bentuk kegiatan media relations yang dilakukan hotel Ibis Solo meliputi pressrelease,media gathering, press conference, media visit. Dari semua yang dilaksanakan konfrensi pers yang dianggap paling efektif dan efisien.Bentuk kegiatan media relations tidak hanya menyampaikan informasi, akan tetapi juga bagaimana membina serta mempertahankan hubungan yang sudah terbentuk baik personal maupun organisasi

2. Pemilihan media yang dilakukan kebanyakan media lokal yang ada dikota Solo, baik media cetak, eletronik maupun cyber. Karena hotel Ibis sendiri berada di kota Solo dan Ibis mengedepankan unsur kedekatan dalam memberikan informasi.

(14)

insan media terutama para wartawan, yakni melalui telepon atau pun sms, dan menggunakan jejaring social facebook atau pun whatshapp, serta menjalin hubungan secara terus-menerus dan berkelanjutan, selain itu juga memberikan kemudahan dan keterbukaan akan infomasi dalam setiap peliputan serta menyediakan fasilitas bagi rekan media.

Berdasarkan hasil temuan, maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut:

1. Saran bagi PR hotel Ibis sebaiknya kualitas informasi yang diberikan kepada media lebih ditingkatkan lagi, harus lebih variatif lagi agar tidak monoton dan kualitas foto juga perlu ditingkatkan lagi. Selain itu juga public relations hotel Ibis solo dalam mengatur waktu lebih bisa dikondisikan dengan jadwal wartawan agar tidak merugikan salah satu pihak. 2. Untuk penelitianselanjutnya, karena

keterbatasan waktu dan tenaga penelitian ini kiranya masih banyak kekurangan, sehingga diharapkan bagi peneliti selanjutnya terutama bagi yang melakukan penelitian strategi media relations terhadap objek pemerintah atau lainnya. Selain itu juga bisa menggunakan metode yang berbeda, yaitu dengan metode kuantitatif analisis isi berita surat kabar, dimana

semakin banyak berita positif yang diberitakan media, maka semakin baik pula citra yang terbentuk.

Referensi

Buku:

Assegaff, Dja’far. 1983. Jurnalistik Masa Kini (Pengantar Praktek Kewartawanan). Jakarta: Ghalia Indonesia.

Darmastuti, Rini. 2012. Media Relations. Konsep, Strategi& Aplikasi. Yogyakarta. ANDI OFFSET.

Fajar, Marhaeni. 2009. Ilmu Komunikasi: Teori & Praktek. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Jefkins, Frank. 1995. Public Relations. Jakarta. Erlangga.

Liliweri, Alo. 2007. Dasar-Dasar Komunikasi Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nurjasman&Usman. 2012. Komunikasi Public Relations. Bandung. Pustaka Setia.

Rumanti, Maria Assumpta. 2002. Dasar-Dasar Public Relations. Jakarta. Grasindo.

Ruslan Rosady, 2006. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi: Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta. Raja Grafindo Persada.

Soemirat&Ardianto, 2004, Dasar-Dasar Public Relations, Bandung, REMAJA ROSDAKARYA. Sutopo. 2002. Metode Penelitian

Kualitatif. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Wardhani, Diah. 2008. Media relations, Sarana Membangun Reputasi Organisasi. Yogyakarta. Graha Ilmu. Yosal iriantara. 2008. Media Relations, Konsep Pendekatan dan Praktik. Bandung, Simbiosa Rekatama Media.

Referensi

Dokumen terkait

Agar dalam penulisan Laporan Akhir ini tidak terjadi penyimpangan dan masalah penelitian lebih terarah, maka penulis membatasi ruang lingkup pembahasannya pada

Sesuai dengan jadwal Seleksi pada tahapan Evaluasi Dokumen Kualifikasi dan Pembuktian Kualifikasi, maka dengan ini diundang kepada Saudara untuk hadir dengan

Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Nilai Perusahaan dengan kinerja Keuangan Sebagai Variabel Mediator pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Semakin tinggi pemberian dosis ragi maka cenderung menurunkan kandungan gula reduksi yang dihasilkan baik pada perlakuan tanpa gula atau dengan ditambah gula, hal tersebut

Untuk mengatasi masalah itu diperlukan sistem transportasi cerdas pada traffic light di simpang ini, metode ANFIS adalah salah satu metode yang dapat digunakan dimana hasil

Telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, bahwasannya slang merupakan ragam bahasa tidak baku atau tidak formal yang dapat berbentuk kata baik kata dasar, kata turunan,

Analisis Pengaruh Pelayanan Bpjs Kesehatan Terhadap ll4-122. Kepuasan Apoteker Dalam Fasilitas Kesehatan

EKSPRESI HUMAN LEUCOCYTE ANTIGEN-E (HLA-E) DAN NATURAL KILLER CELL (NK CELL) PADA