• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN PT. BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR PUSAT JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN INCOME STATEMENT APPROACH DAN VALUE ADDED APPROACH BERDASARKAN RASIO OPERATING PROFIT MARGIN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN PT. BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR PUSAT JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN INCOME STATEMENT APPROACH DAN VALUE ADDED APPROACH BERDASARKAN RASIO OPERATING PROFIT MARGIN."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN PT. BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR PUSAT JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN INCOME STATEMENT

APPROACH DAN VALUE ADDED APPROACH BERDASARKAN RASIO OPERATING PROFIT MARGIN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH :

TILAWATI

NIM. 709220062

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

Tilawati, NIM 709220062. Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Pusat Jakarta Dengan Menggunakan Income Statement Approach Dan Value Added Approach Berdasarkan Rasio Operating Profit Margin. Skripsi Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi: Universitas Negeri Medan. 2014.

Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah Apakah terdapat perbedaan yang signifikan atas kinerja keuangan PT. Bank Syariah Mandiri dengan pendekatan laba rugi dan nilai tambah berdasarkan rasio OPM? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kinerja keuangan perbankan syariah jika dihitung dengan pendekatan laba rugi dan nilaitambah dan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai perbedaan kinerja keuangan perbankan syariah jika dihitung dengan pendekatan laba rugi dan nilaitambah dilihat dari rasio OPM.

Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT Bank Syariah Mandiri yang disusun dalam bentuk tahunan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan kualitas aktiva produktif, dan catatan atas laporan keuangan.Sementara sampel yang digunakan adalah laporan keuangan selama tiga periode yaitu periode tahun 2010-2012. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan statistik deskriptif dan uji Analysis of variance (Anova).

Berdasarkan hasil analisis data diatas menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada rasio OPM antara income statement approach dan value added approach pada tahun 2010 sampai dengan 2012 karena tingkat signifikansi OPM < 0,05 sehingga menerima H1. Hasil yang diperoleh dari output SPSS dengan analisis varian menggunakan metode Value Added Approach dan Income Statement Approach terlihat rasio OPM (operating profit margin) menunjukkan nilai F-hitung = 256,065, dengan df = 1, 70p>0,05= 3,978 dan signifikansi 0,000 < 5%. Ini menunjukkan bahwa f- hitung lebih besar dari f-tabel, maka H1 diterima. Selain itu berdasarkan analisis deskriptif terhadap OPM selama periode penelitian, dari dua pendekatan tersebut, secara kuantitatif Value Added Approach memiliki rasio OPM yang lebih tinggi dibandingkan dengan Income Statement Approach.

Berdasarkan pengolahan data dan hasil analisis ANOVA yang mengacu pada masalah dan tujuan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa Kinerja keuangan yang berdasarkan rasio OPM (operating profit margin) pada tahun 2010-2012 menunjukkan antara income statement approach dan value added approach terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini berarti bahwa value added approach memiliki kemampuan untuk menggambarkan kinerja keuangan perbankan syariah lebih tepat dari pada income statement approach berdasarkan rasio keuangan operating profit margin.

(5)

ii ABSTRAK

Tilawati, NIM 709220062. Analysis differences in financial performance PT. Bank Syariah Mandiri in central office Jakarta by using income statement approach and value added approach based on Operating Profit Margin Ratio. Accounting Department Thesis, Economy Faculty: State University Of Medan.2012.

The problem Discussed In This Observation Is, Is There A Significant Difference In Financial Performance PT. Bank Syariah Mandiri In Central Office Jakarta By Income Statement Approach And Value Added Approach Based On Operating Profit Margin Ratio. Purpose Of This Observation Is To Assess Financial Performance Of Islamic Banking If Calculated By Income Statement Approach And Value Added Approach And To Get Empirical Evidence About Deference Of Financial Performance Islamic Banking By Income Statement Approach And Value Added Approach Based On Operating Profit Margin.

Population in this observation is financial statement PT. Bank Syariah Mandiri that arranged in form annual consist of balanced sheet, income statement, asset quality reports, and notes of financial statement. While sample that used is financial statement for three period that in 2010-2012. Analysis of method that used in this observation is using descriptive statistic and ANOVA test.

Based on data analysis claim that there is a significant difference in Operating Profit Margin Ratio between income statement approach and value added approach at 2010 up to 2012 because significant level Operating Profit Margin (OPM)<0,005 so that received H1. Getting result from Output SPSS by ANOVA use income statement approach and value added approach looked OPM ratio show that value of F-counting = 256,065, and df = 1, 70p>0,05 = 3,978 and the significant 0,000<5%. It show that F-counting is higher than F- table, so that H1 received. Beside it, based on descriptive analysis of OPM for observation period, from two approach , quantitatively value added approach have OPM ratio higher than income statement approach.

Berdasarkan pengolahan data dan hasil analisis ANOVA yang mengacu pada masalah dan tujuan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa Kinerja keuangan yang berdasarkan rasio OPM (operating profit margin) pada tahun 2010-2012 menunjukkan antara income statement approach dan value added approach terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini berarti bahwa value added approach memiliki kemampuan untuk menggambarkan kinerja keuangan perbankan syariah lebih tepat dari pada income statement approach berdasarkan rasio keuangan operating profit margin.

Based on data processing and result of Analysis ANOVA which refers to problem and the observation purpose, then can be concluded that financing performance which is based on OPM ratio at 2010-2012 showed between income statement approach And value added approach there is significant difference. This case means that value added approach have ability to show financing performance Islamic banking more exact than income statement approach based on Operating profit margin.

(6)

DAFTAR ISI

1.2. Identifikasi masalah …….……… 7

1.3. Pembatasan masalah ………. 7

2.1.1. Pengertian kinerja keuangan ……… 9

2.1.1.1. Pengukuran kinerja keuangan ……… 9

2.1.2. Laporan laba rugi ……… 11

2.1.3. Laporan keuangan bank syariah ………... . 17

2.1.4. Laporan nilai tambah syariah ……… 21

2.1.5. Analisis rasio ……… 27

(7)

2.1.6. Penelitian terdahulu ……… 28

2.2. Kerangka berpikir ………. 33

2.3. Hipotesis ……… 34

BAB III METODE PENELITIAN ……… 35

3.1. Lokasi dan waktu penelitian ………. 35

3.2. Populasi dan sampel ………. 35

3.3. Jenis dan sumber data ………. 36

3.4. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional Variabel ... 36

3.5. Teknik pengumpulan data ………. 37

3.6. Teknik analisis data dan pengujian hipotesis ……….… 37

3.6.1. Statistic deskriptif ……… 37

3.6.2. Uji hipotesis (uji anova) ……….……… 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……… 40

4.1. Hasil penelitian ……… 40

4.1.1. Gambaran umum sampel ……… 40

4.2. Analisis data ………... 40

4.2.1. Analisis statistik deskriptif ……… 40

4.3. Pengujian hipotesis ……… 41

4.3.1. Analisis ANOVA berdasarkan rasio OPM ……… 41

4.4. Pembahasan penelitian ……… 43

(8)

5.1. Kesimpulan ……….. 46

5.2. Keterbatasan ……….. 46

5.3. Saran ……….…… 47

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Format laporan laba rugi ……… 13

Table 2.2. Format laporan nilai tambah ...……… 27

Table 2.3. Perbandingan penelitian sebelumnya ……… 30

Table 4.1. Analisis deskriptif berdasarkan rasio opm ………. 41

Table 4.2. Test of homogeneity of variances ……….. 42

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Alur Kerja Bank Syariah ………... 17

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Tabulasi Data

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang Masalah

Praktik ekonomi yang terjadi saat ini, baik yang dilakukan para praktisi maupun para akademisi, lebih banyak menggunakan system ekonomi sekuler. Ekonomi sekuler yang telah berlaku berabad-abad lamanya bukan saja dipraktikkan orang-orang bukan islam tetapi juga oleh umat islam sendiri (Iska, 2012).

Sistem ekonomi yang berkembang dewasa ini adalah sistem kapitalisme dan sosialisme. Sistem tersebut mengacu pada prinsip-prinsip yang sebenarnya bertentangan dengan Islam. Sementara ekonomi Islam yang lebih mempertimbangkan faktor nilai, karakter luhur manusia, keutuhan sosial dan pembalasan Allah di akhirat justru perkembangannya lebih lambat. Dalam kacamata Islam kegiatan ekonomi tidak semata-mata untuk memenuhi kebutuhan materi, tetapi harus memiliki nilai ibadah (Triyanti, 2008).

Sistem ekonomi Islam mengabdikan kepada persaudaraan umat manusia yang disertai keadilan ekonomi dan sosial serta distribusi pendapatan yang adil. Untuk menciptakan keselarasan antara pertumbuhan dan pemerataan itu, diperlukan lembaga yang mengendalikan dan mengatur dinamika ekonomi dalam hal ini perputaran uang dan barang (Triyanti, 2008). Fungsi itu sekarang dikenal dengan nama bank.

(13)

2

masyarakat dalam bentuk kredit dan/ atau bentuk lainya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat (Citra Umbara,2004).

Dalam praktik perbankan di Indonesia saat ini terdapat beberapa jenis perbankan yang diatur dalam UU No. 10 Tahun 1998. Bank umum dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Bank yang berdasarkan prinsip konvensional. 2. Bank yang berdasarkan prinsip syariah.

Pengertian Bank dalam islam atau Bank syariah ialah “ bank yang beroperasi dengan tidak bergantung pada bunga”. Dalam defenisi lain, perbankan syariah ialah lembaga perbankan yang selaras dengan system nilai dan etos islam. Dengan kata lain, bank syariah ialah “lembaga keuangan/perbankan yang operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan syariat islam (al-Qur’an dan Sunnah) dan menggunakan kaidah-kaidh fiqh. Bahkan juga diartikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan pelayanan yang lain, atau peredaran uang yang pelaksanaanya disesuaikan dengan asas islam (Iska, 2012).

(14)

3

Adanya persaingan antar bank syariah maupun dengan bank konvensional lainnya yang tidak bisa dihindarkan, membawa dampak positif dan negatif bagi perkembangan sebuah bank, termasuk bagi bank syariah. Dampak positifnya adalah memotivasi agar bank saling berpacu menjadi yang terbaik. Sedangkan dampak negatifnya adalah kekalahan dalam persaingan dapat menghambat laju perkembangan bank yang bersangkutan. Kondisi ini akan membawa kerugian yang besar bagi bank, bahkan dapat mengakibatkan gulung tikar (Wahyudi, 2005).

Langkah strategis yang dapat ditempuh oleh bank dalam rangka memenangkan persaingan, salah satunya adalah dengan cara meningkatkan kinerja keuangan. Peningkatan kinerja keuangan mempunyai dampak yang luar biasa kepada usaha menjaga kepercayaan nasabah agar tetap setia menggunakan jasanya. Prinsip utama yang harus dikembangkan oleh bank syariah dalam meningkatkan kinerja keuangan adalah kemampuan bank syariah dalam melakukan pengelolaan dana (Wahyudi, 2005).

Penilaian kinerja keuangan bank syariah dapat dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan yang diterbitkan. Salah satunya dengan menganalisis tingkat profitabilitas bank syariah yang bersangkutan, dengan menggunakan rasio Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), dan rasio perbandingan antara total laba bersih dengan total aktiva produktif. Ketiga rasio tersebut telah dibuktikan oleh Wahyudi (2005) yang menunjukkan bahwa perbankan syariah mendapatkan predikat bank dengan kategori sehat.

(15)

4

konvensional, ditambah dengan beberapa laporan seperti Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat, Laporan Rekonsiliasi Pendapatan dan Bagi Hasil, Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat serta Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan(Wahyudi, 2005).

Akuntansi syariah sampai saat ini terus berkembang sampai ke arah pengkayaan teori. Dua arus utama pemikiran dalam akuntansi syariah telah sampai pada pemikiran diametris antara Syariah Enterprise Theory (SET) dan Entity Theory (ET). SET yang dibangun berdasarkan

metafora amanah dan metafora zakat, lebih menghendaki keseimbangan antara sifat egoistik dan altruistik dibanding dengan ET. Sementara ET lebih mengedepankan sifat egoistiknya daripada sifat altruistik (Triyuwono, 2007).

Menurut akuntansi syariah idealis, digunakannya Syariah Enterprise Theory sebagai

konsep dasar teoritis berdampak pada “kekhasan” pencatatan transaksi dan akuntabilitas laporan. Pencatatan transaksi dan akuntabilitas laporan harus memiliki keseimbangan akuntabilitas finansial-sosial-lingkungan dan materi batin-spiritual, memenuhi prinsip halal, thoyib, dan bebas riba, serta menggunakan beberapa laporan keuangan kuantitatif maupun kualitatif bersifat

mandatory (Mulawarman, 2007).

SET memiliki cakupan akuntabilitas yang lebih luas dibandingkan dengan ET. Akuntabilitas yang dimaksud adalah akuntabilitas kepada Tuhan, manusia,dan alam. Bentuk akuntabilitas semacam ini berfungsi sebagai tali pengikat agar akuntansi syariah selalu terhubung dengan nilai-nilai yang dapat membangkitkan kesadaran keTuhanan. Konsekuensi dari diterimanya SET sebagai dasar dari pengembangan teori akuntansi syariah adalah pengakuan income dalam bentuk nilai tambah (value-added), bukan income dalam pengertian laba (profit)

(16)

5

Dalam kaitannya dengan pemenuhan akuntanbilitas laporan keuangan bank syariah, Baydoun dan Willet (dalam Sulaiman, 2001), merekomendasikan laporan nilai tambah (Value Added Statement), sebagai tambahan dalam laporan keuangan bank syariah. Laporan nilai

tambah menurut Baydoun dan Willet, merupakan laporan keuangan yang lebih menekankan prinsip full disclosure dan didorong akan kesadaran moral dan etika karena prinsip full disclosure merupakan cerminan kepekaan manajemen terhadap proses aktivitas bisnis terhadap

pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Kepekaan itu terwujud berupa penyajian informasi akuntansi melalui distribusi pendapatan secara lebih adil. Adanya laporan nilai tambah telah mengganti mainstream tujuan akuntansi dari decision making bergeser kepada pertanggungjawaban social (Harahap, 2006).

(17)

6

Mengacu pada penelitian Wahyudi (2005), peneliti melakukan penelitian ulang tentang kinerja keuangan bank syariah dengan menggunakan pendekatan laba rugi dan nilai tambah. Penelitian Wahyudi (2005) menjelaskan bahwa pendekatan nilai tambah lebih menekankan pada pendistribusian bagi hasil secara adil, sedangkan pendekatan laba rugi hanya kepada pemilik modal saja. Tetapi, berdasarkan pada penelitian-penelitian sebelumnya, peneliti menambahkan beberapa variabel untuk diuji lebih lanjut, yaitu rasio NPM dan BOPO (Wahyudi, 2005; Rindawati, 2007; Rahmawati, 2009; dan Sulistri, 2009).

Penelitian rasio NPM perbankan syariah telah dilakukan oleh Sulistri (2009).Dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa kemampuan bank dalam menghasilkan laba bersih cenderung mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatan jumlah pendapatan dan laba. Sedangkan rasio BOPO telah dibuktikan oleh Wahyudi (2005), Rindawati (2007), dan Rahmawati (2008) yang menunjukkan bahwa rasio BOPO berada pada kondisi yang baik.

(18)

7

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah kinerja keuangan PT. Bank Syariah Mandiri dengan pendekatan nilai tambah menghasilkan analisis yang lebih tepat dibandingkan laporan laba rugi berdasarkan rasio OPM?

2. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan atas kinerja keuangan PT. Bank Syariah Mandiri dengan pendekatan laba rugi dan nilai tambah berdasarkan rasio OPM?

1.3 Pembatasan Masalah

Penelitian ini difokuskan kepada pencarian data mengenai perbandingan kinerja keuangan bank syariah dengan menggunakan income statement approach dan value added approach dengan batasan penelitian pada PT. Bank Syariah Mandiri pada periode 2010 sampai

2012 dengan menggunakan rasio Operating Profit Margin (OPM).

1.4Rumusan Masalah

Kaitannya dengan kinerja keuangan bank syariah, dengan belum dimasukkannya laporan

nilai tambah sebagai laporan keuangan tambahan dalam laporan keuangan bank syariah, maka

selama ini analisis kinerja keuangan bank syariah hanya didasarkan pada neraca dan laporan laba

(19)

8

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengkaji kinerja keuangan perbankan syariah jika dihitung dengan pendekatan laba rugi dan nilai tambah dan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai perbedaan kinerja keuangan perbankan syariah jika dihitung dengan pendekatan laba rugi dan nilai tambah dilihat dari rasio OPM.

1.6 ManfaatPenelitian a. Bagi Penulis

Dapat menambah pengetahuan penulis khususnya mengenai analisis kinerja keuangan dengan menggunakan pendekatan laba rugi dan nilai tambah

b. Bagi Bank Syariah

Dapat dijadikan sebagai bahan masukan tentang pentingnya menambahkan Laporan Nilai Tambah dalam elemen laporan keuangan yang diterbitkan.

c. Bagi Masyarakat Umum

(20)

41

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 1.1. Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan data dan hasil analisis ANOVA yang mengacu pada masalah dan tujuan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan atas kinerja keuangan PT. Bank Syariah Mandiri dengan pendekatan laba rugi dan nilai tambah berdasarkan rasio OPM. Kinerja keuangan yang berdasarkan rasio OPM (operating profit margin) pada tahun 2010-2012 menunjukkan antara income statement approach dan value added approach terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini berarti bahwa value added

approach memiliki kemampuan untuk menggambarkan kinerja keuangan perbankan syariah lebih tepat dari pada income statement approach berdasarkan rasio keuangan operating profit margin.

1.2. Saran

Untuk menyempurnakan penelitian ini, maka penelitian mendatang perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini :

1. Untuk akademisi

a. Pengambilan sampel bank harus lebih memperhatikan kesamaan ukuran perusahaan. b. Periode waktu penelitian harus lebih panjang

2. Untuk praktisi

(21)

41

DAFTAR PUSTAKA

Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001. Bank Syariah: Dari Teori Ke Praktik. Jakarta: Gema Insani Press.

Ascarya. 2005. Mencari Solusi Rendahnya Pembiayaan Bagi Hasil di Perbankan Syariah Di Indonesia. Jakarta: Bank Indonesia.Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPPS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gunawan, Juniati dan Purnama S. Dewi, 2003. “Analisis Tingkat Kesehatan Bank dan Luas

Pengungkapan Peristiwa Setelah Tanggal Neraca pada Laporan Tahunan yang Terdaftar

di BEJ” , Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi, Vol. 3, No. 2.

Harahap, Sofyan S. 2006. Menuju Perumusan Teori Akuntansi Islam. Jakarta: Pustaka Quantum. Harahap, Sofyan S. 2007. Krisis Akuntansi Kapitalis dan Peluang Akuntansi Syariah. Jakarta:

Pustaka Quantum.

http://shelmi.wordpress.com/2009/03/04/rasio-%E2%80%93-rasio-keuangan-perusahaan/

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Iska, Syukri.2012. System Perbankan Syariahdi Indonesia. Yogyakarta :fajar media press.

Khir, Kamal., Lokesh Gupta & Bala Shanmugam.2008. Islamic Banking; A practical perspective, petaling Jaya : Pearson Malaysia SDN. BHD.

Laksmana, Yusak. 2009. Tanya Jawab: Cara Mudah Mendapatkan Pembiayaan Di Bank Syariah. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Muhammad. 2005. Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Muhammad dan Dwi Suwikno. 2009. Akuntansi Perbankan Syariah. Yogyakarta: TrustMedia. Mulawarman, Aji Dedi. 2009. Eksistensi Laporan Nilai Tabah Syariah Berbasis Rezeki. Jurnal

Riset Akuntansi Indonesia. Vol 12, No 2, hal 103-120.

Mulawarman, Aji Dedi. 2007. Menggagas Laporan Keuangan Syariah Berbasis Trilogi Ma’isyah-Rizq-Maal.

(22)

42

Nugroho, Wisnu. 2013. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah Dan Bank Konvensional. Jurnal Aplikasi Manajemen. Vol 1, No. 02.

Nurhayati, Sri dan Wasilah. 2008. Akuntansi Syariah Di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat. Patrawijaya, Ryan. 2009. Perhitungan Bagi Hasil dan Perlakuan

Akuntansi.http://ryanpatrawijaya24.blogspot.com/2009/01/perkitungan-bagi-hasil-danperlakuan_22.htmlhttp://www.pustakasekolah.com/sistem-ekonomi-terpusat.html Rahmawati, Isna. 2008. Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara PT. BankSyariah Mandiri

dan PT. Bank Rakyat Indonesia Periode 1999-2001.Yogyakarta: Skripsi Program Sarjana Fakultas Ekonomi Islam STAINSurakarta-SEM Institute.

Rindawati, Ema. 2007. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan PerbankanSyariah dengan Perbankan Konvensional. Yogyakarta: Skripsi ProgramSarjana Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia.

Sabir, Muhammad. 2012. Pengaruh Rasio Kesehatan Bank Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah dan Bank Konvensional Di Indonesia. Jurnal Analisis. Vol.1 No.1 : 79 – 86.

Santoso, Singgih.1999.SPSS mengolah data statistic secara professional versi 7,5. Cetakan 1. Jakarta : PT Elex Media.

Sekaran, Uma. 2006. Metode Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4. Jakarta: SalembaEmpat. Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.

Sulaiman, Maliah. 2001. Testing a Model of Islamic Corporate Financial Report:Some Experimental Evidence. IIUM Journal of Economics and Management 9,no. 2 (2001): 115-39

Sulistri, Enik. 2009. Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja KeuanganPerbankan Syariah (2003-2007). Surakarta: Skripsi Program Sarjana FakultasEkonomi Universitas Muhamadiyah Surakarta.

SW, Suprihatmi . 2006. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kemampuan Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Pt Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan. Vol. 6, No 1, Hal 9 21.

Triyuwono, Iwan. 2007. Mengangkat ‘Sing Liyan’ untuk Formulasi Nilai TambahSyariah. Simposium Nasional Akuntansi X.

(23)

43

Wahyudi, Muhammad. 2005. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan BankSyariah Menggunakan Pendekatan Laba Rugi dan Nilai Tambah. Semarang:Skripsi Program Sarjana Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.

Winiharto, Teguh Eko. 2004. Memahami Bagi Hasil Simpanan Di Bank Syariah.

http://ibfi-trisakti.blogspot.com/2009/05/memahami-bagi-hasil-simpanan-dibank.html. diakses

Gambar

Tabel 2.1. Format laporan laba rugi  ………………………………………………
Gambar 2.1. Alur Kerja Bank Syariah ……………....................................................

Referensi

Dokumen terkait

dihasilkan motor harus sama dengan daya yang diserap oleh

Selain itu Kepala madrasah harus juga mengikutsertakan mereka dalam setiap kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Untuk

Penggunaan sefotaksim pada pasien anak dengan diare akut berdarah tersebut juga dikatakan tidak tepat obat, karena sefotaksim tidak efektif untuk mengatasi

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1994 tentang Pemilikan Saham Dalam Perusahaan Yang Didirikan Dalam - Rangka Penanaman Modal Asing (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Use of Bahasa Indonesia in Genre Writing Class of the Third Semester Students of English Education Department Teacher Training and Education Faculty of Muria Kudus

Selanjutnya pada tahun 2017 dilakukan penyusunan dokumen RPIJM, yang sebelumnya disebut RPI2-JM (Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah)

Pada data (4) penutur sekaligus capres dari pasangan nomor urut 1 (satu). memberikan kontribusi yang melanggar maksim hubungan

Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data produksi mesin stretch blow.. moulding botol plastik PET pada bulan September 2017 yang