• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI, PROTEIN DAN ZAT GIZI MIKRO ANTARA ANAK BALITA STUNTING DAN NON Perbedaan Tingkat Konsumsi Energi, Protein Dan Zat Gizi Mikro Antara Anak Balita Stunting Dan Non Stunting Di Kelurahan Kartasura Kecamatan Kartasura Kabupa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI, PROTEIN DAN ZAT GIZI MIKRO ANTARA ANAK BALITA STUNTING DAN NON Perbedaan Tingkat Konsumsi Energi, Protein Dan Zat Gizi Mikro Antara Anak Balita Stunting Dan Non Stunting Di Kelurahan Kartasura Kecamatan Kartasura Kabupa"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI, PROTEIN DAN ZAT GIZI MIKRO ANTARA ANAK BALITA STUNTING DAN NON

STUNTING DI KELURAHAN KARTASURA KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO

Skripsi ini Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Gizi

Disusun Oleh :

PUNTO TYAS ADITYA PUTRA J 310 080 009

PROGRAM STUDI S1 GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

ii

PROGRAM STUDI GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SKRIPSI ABSTRAK

PUNTO TYAS ADITYA PUTRA. J. 310. 080. 009

PERBEDAAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI, PROTEIN DAN ZAT GIZI MIKRO ANTARA ANAK BALITA STUNTING DAN NON STUNTING DI KELURAHAN KARTASURA, KECAMATAN KARTASURA, KABUPATEN SUKOHARJO.

Latar Belakang : Masa balita merupakan masa yang kritis dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, karena pada dua tahun pertama pasca kelahiran merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak yang optimal. Pada kelompok umur inilah prevalensi balita kurus (wasting) dan balita pendek (stunting) mencapai angka tertinggi. Kekurangan gizi pada usia balita ini meliputi kurang energi dan protein serta kekurangan zat gizi seperti vitamin A, zat besi, iodium dan zinc. Prevalensi nasional balita pendek dan balita sangat pendek (stunting) adalah sebesar 35,6%.

Tujuan : Mengetahui perbedaan tingkat konsumsi energi, protein dan zat gizi mikro antara anak balita stunting dan non stunting di Kelurahan Kartasura, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

Metode Penelitian : Jenis penelitian bersifat observasional dengan pendekatan yang digunakan adalah crossectional. Jumlah sampel penelitian 35 balita masing-masing kelompok stunting dan non stunting yang sesuai dengan kriteria. Data status gizi dan nilai z-skor diperoleh dengan pengukuran tinggi badan (TB). Alat yang digunakan dalam pengambilan panjang dan tinggi badan adalah baby board dan microtoice. Data asupan makan balita diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan form recall yang diambil 3 hari tidak berturut-turut. Uji statistik yang digunakan adalah uji Independent Sampel T Test dan uji Mann Whitney Test.

Hasil : Hasil penelitian menunjukkan rata-rata asupan energi, protein, Fe, Zn, vitamin A balita stunting masing-masing adalah 789,19 kCal, 27,65 gr, 4,46 mg, 3,45 mg, 424,23 µg dan rata-rata asupan energi, protein, Fe, Zn, vitamin A balita non stunting masing-masing adalah adalah 1050,99 kCal, 37,71 gr, 7,73 mg, 4,86 mg, dan 576,58 µg. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan antara tingkat konsumsi energi (p=0,001), protein (p=0,007), Fe (p=0,000), Zn (p=0,000) dan vitamin A (p=0,001) antara balita stunting dan non stunting Kesimpulan : Adanya perbedaan antara tingkat konsumsi energi, protein, Fe, Zn dan Vitamin A antara balita stunting dan non stunting di Kelurahan Kartasura Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

Saran: Untuk penelitian lanjutan bisa menambah faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi status gizi seperti infeksi.

Kata Kunci : Stunting, Asupan Energi, Protein, Fe, Zn dan Vitamin A

(3)

iii

DEPT. OF NUTRITION FACULTY OF HEALTH SCIENCE MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF SURAKARTA

ABSTRACT PUNTO TYAS ADITYA PUTRA. J 310 080 009

THE DIFFERENCED OF ENERGY, PROTEIN, AND MICRONUTRIENT CONSUMPTION LEVEL BETWEEN STUNTED AND NON-STUNTED UNDERFIVE CHILDREN IN KELURAHAN KARTASURA, KECAMATAN KARTASURA, KABUPATEN SUKOHARJO.

Background: Underfive period age is a critical period in creating good quality human resources because the first two-year of postnatal is an optimal period of growth and brain cells development. In this first 2 year period, the prevalence of wasted and stunted underfive children achieve the highest rates. Malnutrition in underfive children includes inadequate intake of energy and protein and, also, inadequate intake of micronutrients, such as vitamin A, iron, iodium and zinc. National prevalence of short and stunted underfive children is 35.6%.

Objective: To determine the difference of energy, protein, and micronutrient consumption level between stunted and non-stunted underfive children of Kelurahan Kartasura, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

Methods: The research was observational study with cross-sectional approach. The participants of the research were 35 stunted underfive children and 35 non-stunted underfive children who were included according to inclusion criteria. Nutritional status of the participants and z-score were assessed by measuring heights of the participants. The instruments that were used in measuring body lengths and heights were baby board and microtoice. Data of food intake were determined by interview with food recall forms that were collected 3 times inconsecutively. Statistical tests of the research were Independent Sample T test and Mann Whitney Test.

Result: Results of the research indicated that average intakes of energy, protein, Fe, Zn, vitamin A of stunted underfive children were 789,19 kCal, 27.65 g, 4.46 mg, 3.45 mg, 424.23 µg, respectively and for non-stunting young children, the average intakes of energy, protein, Fe, Zn, vitamin A were 1050.99 kCal, 37.71 g, 7.73 mg, 4.86 mg, and 576.58 µg, respectively. Results of the research showed that there were differences in consumption levels of energy (p=0.001), protein (p=0.007), Fe (p=0.000), Zn (p=0.000) and vitamin A (0.001) between stunted and non-stunted underfive children.

Conclusion: There was differenced of energy, protein, Fe, Zn and vitamin A consumption level between stunted and non-stunted underfive children in Kelurahan Kartasura, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

Suggestion : This need an advanced research which investigaties the other factors that night affed nutritional status, such as infection.

(4)

PERBEDAAN TIN

ANTARA ANAK BALITA STUNTING DAN

DI KELURAHAN KARTASURA KECAMA

RTASURA KABUPATEN SUKOHARJO

ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syara

Memperoleh Ijazah S1 Gizi

Disusun Oleh :

PUNTO TYAS ADITYA PUTRA J 310 080 009

PROGRAM STUDI S1 GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(5)
(6)
(7)
(8)

viii

MOTTO

Janganlah terlalu menyesal lebih baik syukuri apa yang ada sekarang (Penulis)

Kita boleh punya prinsip tapi jangan fanatik, karena fanatik itu ciri orang bodoh

(Sang Pencerah)

Manusia tidak hidup sendirian di dunia ini tapi berjalan sendirian. Semua jalan berbeda-beda tetapi mencapai satu tujuan yang sama dan semakin dekat tujuan itu, manusia akan semakin sadar bahwa disepanjang jalan itu dia tidak

sendirian (Tanda Tanya)

Beranilah memilih sebuah pilihan, karena kita berhak untuk memilih (Penulis)

Temukanlah pribadimu yang sebenarnya, sekalipun kamu menemukan pribadimu yang negatif

(9)

ix

! "# $ % & '

(10)

x

RIWAYAT HIDUP

Nama : Punto Tyas Aditya Putra

Tempat/Tanggal Lahir : Wonogiri, 11 Maret 1990

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Joho Lor RT. II/V Giriwono, Wonogiri

Riwayat Pendidikan : 1. Lulus TK Dharma Wanita tahun 1996

2. Lulus SD Negeri I Wonokarto tahun 2002

3. Lulus SLTP Negeri 6 Wonogiri tahun 2005

4. Lulus SMA Negeri 1 Wuryantoro tahun 2008

(11)

xi

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan segala karunia, nikmat dan hidayah-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ”Perbedaan Tingkat Konsumsi

Energi, Protein dan Zat Gizi Mikro Antara Anak Balita Stunting dan Non

Stunting Di Kelurahan Kartasura Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo”,

sebagai salah satu syarat untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

ijasah S1 Gizi.

Selesainya skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan berbagai

pihak, sehingga penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Arif Widodo, A.Kep, M.Kes, selaku dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Ibu Dwi Sarbini, SST, M.Kes, selaku Ketua Program Studi Gizi Fakultas

Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. Ibu Ir. Listyani Hidayati, M.Kes, selaku pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan, nasehat serta meluangkan waktu dan

memberi arahan kepada penulis selama penyusunan proposal ini.

4. Ibu Muwakhidah, SKM., M.Kes., Epid selaku pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, nasehat serta meluangkan waktu dan

memberi arahan kepada penulis selama penyusunan proposal ini.

5. Ayah dan Ibu yang telah memberikan segala dukungan, do’a, motivasi,

(12)

xii

6. Sahabat-sahabatku yang telah memberikan semangat dan dukungan

dalam pembuatan skripsi ini

7. Teman-teman gizi S1 angkatan 2008 yang telah membantu dengan

penuh kebersamaan.

8. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini, baik

secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, saran dan

kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis berharap

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan dan

bagi pembaca.

Surakarta, 24 Mei 2012

(13)
(14)

xiv

I. Perbedaan Tingkat Asupan Energi Antara Balita Stunting dan Non Stunting ... 44

J. Perbedaan Tingkat Asupan Protein Antara Balita Stunting dan Non Stunting ... 46

K. Perbedaan Tingkat Asupan Fe Antara Balita Stunting dan Non Stunting ... 49

L. Perbedaan Tingkat Asupan Zn Antara Balita Stunting dan Non Stunting ... 50

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 Klasifikasi Status Gizi Anak Bawah Lima Tahun (BALITA)……….. 8

2 Angka Kecukupan Energi……….. 9

3 Angka Kecukupan Protein (AKP)……….. 12

4 Angka Kecukupan Besi……….. 15

5 Angka Kecukupan Zn………. 18

6 Angka Kecukupan Vitamin A………. 21

7 Definisi Operasional……… 28

8 Koding Status Gizi………... 32

9 Koding Tingkat Asupan Energi……….. 32

10 Koding Tingkat Asupan Protein………. 32

11 Koding Tingkat Asupan Fe………. 32

12 Koding Tingkat Asupan Zn………. 33

13 Koding Tingkat Asupan Vitamin A……… 33

14 Distribusi Tinggi Badan dan Nilai Z skor Anak Balita………. 38

15 Perbedaan Tingkat Asupan Energi Antara Balita Stunting Dan Non Stunting………. 45

16 Perbedaan Tingkat Asupan Protein Antara Balita Stunting Dan Non Stunting………. 47

17 Perbedaan Tingkat Asupan Fe Antara Balita Stunting Dan Non Stunting………. 49

18 . Perbedaan Tingkat Asupan Zn Antara Balita Stunting Dan Non Stunting………. 51

(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Teori Kejadian Kurang Gizi Kronis (Stunting) ... 23

2. Kerangka Konsep Penelitian ... 24

3. Karakteristik Pendidikan Ibu ... 36

4. Karakteristik Pekerjaan Ibu ... 37

5. Distribusi Asupan Energi ... 39

6. Distribusi Asupan Protein ... 40

7. Distribusi Asupan Fe ... 41

8. Distribusi Asupan Zn ... 42

(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Pernyataaan Kesediaan Menjadi Responden 2. Kuesioner Identitas Keluarga

3. Formulir Recall 24 jam 4. Frekuensi

Gambar

Tabel

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah ada perbedaan antara tingkat konsumsi energi, protein, vitamin A dan perilaku KADARZI pada anak balita stunting dan

Berdasarkan tingkat konsumsi protein tersebut diatas rata-rata tingkat konsumsi protein pada anak balita stunting di Desa Kopen Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali sebesar

Studi hubungan perilaku gizi ibu dengan kecukupan energi, protein dan zat gizi mikro keluarga pada pemukiman kumuh di Jakarta Selatan dapat mengungkapkan berbagai

Pengaruh penambahan fe pada suplementasi vitamin a terhadap kadar ferritin anak usia 2-5 tahun dengan status gizi kurang di kelurahan Semanggi kota Surakarta.. Universitas

Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji Independent Sample T Test , didapatkan dengan p-value sebesar 0,001 yang berarti ada perbedaan tingkat

Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan tingkat pendidikan dan pengetahuan gizi ibu antara keluarga yang memiliki balita stunting dan non-stunting, tetapi

Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan tingkat pendidikan dan pengetahuan gizi ibu antara keluarga yang memiliki balita stunting dan non-stunting, tetapi

Penelitian ini bertujuan Menganalisis hubungan antara tingkat konsumsi energi dan zat gizi (protein dan Fe) terhadap status anemia Mahasiswi Akademi Gizi Karya