• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISTIK PENDUDUK MIGRAN DI KECAMATAN HALONGONAN KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KARAKTERISTIK PENDUDUK MIGRAN DI KECAMATAN HALONGONAN KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

KARAKTERISTIK PENDUDUK MIGRAN DI KECAMATAN

HALONGONAN KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Persyaratan Memperolah Gelar Sarjan Pendidikan Jurusan Pendidikan Geografi

Oleh N U R A I N I NIM. 308131073

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Nuraini

Nim : 308131073

Jurusan : Pendidikan Geografi Fakultas : Ilmu Sosial

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan hasil jiblakan/plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi atau hukuman atas perbuatan tersebut.

Medan, September 2012 Saya yang membuat pernyataan,

(5)

vi ABSTRAK

NURAINI, NIM : 308131073 Karakteristik Penduduk Migran Di Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara. Skripsi Jurusan Pendididkan Geografi Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) faktor penyebab migran melalukan perpindahan dari tempat asal ke tempat yang baru, (2) karakteristik demografi migran meliputi umur, jenis kelamin, tempat lahir, lama waktu tinggal, daerah asal, pendidikan formal, jenis pekerjaan dan pendapatan di Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara.

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Halongonan pada pertengahan bulan juli 2012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk migran yang berada di Kecamatan Halongonan dengan jumlah 420 kepala keluarga, sedangkan pengambilan sampel dilakukan dengan acak dengan cara mengambil 15% dari jumlah populasi sehingga diperoleh sampel sebanyak 63 kepala keluarga. Teknik pengumpul data yang digunakan adalah komunikasi langsung. Data dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif.

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berbentuk skripsi ini dengan judul “Karakteristik Penduduk Migran Di Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara”. Adapun tujuan penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengalaman dan kemampuan Penulis. Oleh karena itu demi kesempurnaan tulisan ini maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak. Selama penyelesaian skripsi ini tentunya banyak dukungan dari berbagai pihak baik moril maupun materil, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tiada hingganya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si selaku Rektor Unimed beserta staff.

2. Bapak Drs. H. Restu, M.S selaku Dekan Fak. Ilmu Sosial

3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M. Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi.

4. Ibu Dra. Asnidar, M. Si sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi yang telah banyak mamberikan bimbingan, nasehat dan arahan kepada penulis. 5. Bapak Drs. Mbina Pinem, M. Si sebagai Pembimbing Skripsi yang telah

membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi serta memberikan motivasi yang berarti buat penulis.

6. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M. Pd selaku Pembantu Dekan I FIS dan sebagai Pembimbing Akademik penulis. Terima kasih untuk motivasi dan bimbingannya selama kuliah kepada penulis.

(7)

iv

9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah memberikan banyak ilmu yang berharga kepada penulis.

10.Bapak Hajat Siagian atas motivasi dan bantuannya.

11.Bapak Pangaribuan S. Ag selaku Camat Halongonan beserta stafnya yang telah memberikan izin meneliti dan mengambil data kepada penulis.

12.Bapak Agus Perwira Sakti, SE selaku SekCam Halongonan yang telah banyak membantu dan memberikan informasi dan data-data yang diperlukan penulis dalam penyusunan skripsi ini.

13.Penduduk Kecamatan Halongonan yang telah bersedia sebagai responden. 14.Untuk ayah tercinta A.Karim Siregar terima kasih untuk seluruh perhatian

yang ayah berikan dan ibuku tersayang Alm Siti Arni Manao terima kasih untuk segala nasihat-nasihat yang pernah mama berikan padaku.

15.Untuk keluargaku Ante dan adik-adikku yang sangat kusayangi, terima kasih untuk dukungan dan kasih sayang kalian berikan.

16.Untuk teman-teman satu angkatan stambuk 2008 kelas B-reguler nurul, rina, yani, evi, kiki, erna, dwi, tere, triani, intan wati, ary, akbar, mulhady, doni, hariz, berto, bang mail. Terima kasih atas setiap semangat saling mendukung yang kalian berikan sangat berarti buat penulis.

17.Untuk teman-teman satu bimbingan skripsi elida, ema, sazhida, hetty dan sediman terimakasih untuk segala kerja samanya.

Semoga Tuhan membalas kebaikan dan ketulusan semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini dengan melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Serta dapat memberikan manfaat untuk semua pihak khususnya bagi Jurusan Pendidikan Geografi FIS – UNIMED.

Medan, Agustus 2012 Penulis,

Nuraini

(8)

vii DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ... ii

KATA PENGANTAR ... ... iii

B. Identifikasi Masalah... ... 4

(9)

viii

BAB IV. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN ... ... 25

A. Kondisi Fisik ... ... 25

B. Kondisi Non Fisik... ... 30

BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... ... 37

A. Hasil penelitian ... ... 37

B. Pembahasan ... ... 59

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... ... 69

A. Kesimpulan ... ... 69

B. Saran ... ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... ... 72

(10)

ix

DAFTAR TABEL

No. Uraian Hal

1. Jumlah Jumlah Responden Penelitian (KK) ... ... ... 21

2. Penggunaan Lahan ... ... 29

3. Komposisi Penduduk Dilihat Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2010 ... ... 33

4. Jumlah Fasilitas Gedung Sekolah SD, SMP, SMA Negeri dan Swasta Di Kecamatan Halongonan Tahun 2012 ... ... 34

5. Jumlah Guru SD, SMP, SMA Negeri dan Swasta Di Kecamatan Halongonan Tahun 2010 ... ... 35

6. Jumlah Fasilitas Kesehatan Di Kecamatan Halongonan Tahun 2010 ... ... 35

7. Faktor Pendorong Responden Melakukan Migrasi Ke Kecamatan Halongonan... 37

8. Faktor Penarik Responden Melakukan Migrasi Ke Kecamatan Halongonan ... 39

9. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... ... 39

10.Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... ... 40

11.Karakteristik Responden Berdasarkan Agama ... ... 41

12.Karakteristik Responden Berdasarkan Suku ... ... 42

13.Karakteristik Responden Berdasarkan Daerah Asal ... ... 43

14.Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Melakukan Migrasi ... ... 44

15.Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Waktu Tinggal ... ... 45

16.Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... ... 45

17.Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anak Responden ... ... 46

18.Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Sebelum Melakukan Migrasi... 47

19.Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Sebelum Melakukan Migrasi... 48

20.Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Responden Sesudah Melakukan Migrasi ... ... 49

21.Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Responden Sesudah Bermigrasi ... ... 50

22.Karakteristik Responden Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah ... ... 51

23.Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Rumah Yang Ditempati... 52

24.Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Responden Yang Memiliki Alat Penerangan ... ... 52

25.Karakteristik Responden Berdasarkan Sumber Air ... ... 53

(11)

x

27.Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan Responden Saat

Bermigrasi ... ... 54 28.Karakteristik Responden Berdasarkan Sumber Informasi Responden ... ... 55 29.Karakteristik Responden Berdasarkan Tanggapan Responden Tentang

Perbandingan Tingkat Kehidupan ... ... 56 30.Karakteristik Responden Berdasarkan Perbandingan Pekerjaan Yang Lebih Baik

(12)

xi

DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Hal

(13)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Uraian Hal

1. Daftar Wawancara Untuk Responden ... ... 74

2. Data Mentah Hasil Penelitian ... ... 76

3. Luas wilayah Menurut Desa (Km2) ... ... 84

4. Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Per Desa ... ... 86

5. Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin Per Desa ... ... 88

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penduduk merupakan modal dasar pembangunan. Jumlah penduduk yang bertambah tiap tahunnya menyebabkan kebutuhan akan pekerjaan juga terus meningkat. Kebutuhan yang semakin meningkat tersebut mengakibatkan para penduduk mencari daerah lain untuk mendapatkan pekerjaan. Penduduk akan berpindah dari satu daerah ke daerah lain untuk mengejar produktifitas yang lebih tinggi.

Pertambahan penduduk yang cepat menyebabkan perbandingan antara jumlah penduduk dengan kesempatan kerja yang ada menjadi lebih sedikit. Sebagai contoh perbandingan antara jumlah penduduk dan luas tanah pertanian menjadi semakin timpang, sehingga bisa dipastikan hampir sebagian penduduk desa tidak memiliki lahan pertanian. Tingkat pendidikan penduduk juga tergolong rendah. Dengan jumlah penduduk yang terus bertambah dengan tingkat pendidikan penduduk yang rendah juga menjadi hambatan dalam mendapatkan pekerjaan.

Ananta (1993) berpendapat bahwa faktor ekonomi mendapatkan tempat utama sebagai motivasi seseorang untuk berpindah dari satu daerah ke daerah lain. Migrasi tidak hanya disebabkan oleh tekanan penduduk terhadap lahan, tetapi juga disebabkan oleh tuntutan tenaga kerja untuk memperoleh kesempatan kerja dan pekerjaan yang lebih baik. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya manusia akan selalu berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Dengan demikian manusia melakukan perpindahan dari daerah asal menuju kedaerah yang baru,

(15)

2

dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan hidup yang lebih baik dari daerah asalnya.

Kondisi tersebut sesuai dengan model migrasi Todaro (2000) yang menyatakan bahwa “arus migrasi berlangsung sebagai tanggapan terhadap adanya perbedaan pendapatan antara daerah asal dan daerah tujuan. Namun pendapatan yang dipersoalkan disini bukan pendapatan aktual, tetapi pendapatan yang diharapkan (expected income)”. Berdasarkan model ini, para migran mempertimbangkan dan membandingkan pasar tenaga kerja yang tersedia bagi mereka di daerah asal dan daerah tujuan, kemudian memilih salah satunya yang dianggap dapat memaksimumkan keuntungan yang diharapkan.

Secara teoritis, keputusan untuk bermigrasi tidak hanya ditentukan oleh berapa pendapatan yang akan dia terima seandainya bermigrasi, tetapi juga dengan memperhitungkan berapa besar peluang untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Dengan demikian, pendapatan yang besar belum tentu menarik orang untuk berpindah. Sebaliknya, pendapatan yag relatif rendah akan menarik calon migran kalau peluag untuk mendapatkan pekerjaan tersebut relatif besar.

Kondisi sosial ekonomi di daerah asal yang tidak memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan hidup, mendorong mobilisasi penduduk dengan tujuan mempunyai nilai dengan kefaedahan yang lebih tinggi di daerah tujuan. Salah satu cara yang baik dilakukan untuk mengatasi kesenjangan kesempatan ekonomi adalah dengan migrasi dari satu daerah ke daerah lain..

Umumnya penduduk yang bermigrasi ke luar desa dengan cara atau proses yang

berbeda-beda antara lain ada yang atas kemauan sendiri, karena ajakan teman, dorongan

(16)

3

untuk bermigrasi ke daerah lain disamping itu pula karena langkanya kesempatan kerja

di daerah asal. Faktor pendorong yang lainnya adalah daya tarik (full factor) daerah

tujuan yang memberikan kesempatan kerja yang lebih besar.

Astiti (2004) menyatakan bahwa keputusan individu untuk bermigrasi sangat

bervariasi dan komplek. Keputusan bermigrasi bukan hanya dipengaruhi oleh faktor

ekonomi namun juga non ekonomi. Faktor-faktor tersebut diantaranya faktor sosisl, fisik,

demografi budaya dan komunikasi.

Kecamatan Halongonan merupakan merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Padang Lawas Utara. Kecamatan Halongonan meruapakan salah satu kecamatan yang memiliki jumlah penduduk dengan tingkat sedang diantara kecamatan yang lain. Pada tahun 2010 jumlah penduduk di Kecamatan Halongonan

sebanyak 38.042 jiwa. Dari seluruh jumlah penduduk tersebu terdapat penduduk migrasi dari daerah lain.

(17)

4

Faktor ekonomi merupakan alasan utama sebagai motivasi seseorag untuk berpindah dari satu daerah ke daerah lain. Sesorang yang melakukan migrasi dengan tujuan mendapatkan tingkat kehidupan yang lebih baik di daerah yang baru akan tetapi dalam kenyataannya tingkat kehidupan yang mereka dapatkan tidak seperti yang mereka harapkan. Oleh karena itu, perlu adanya kajian terhadap penduduk migran. Hal inilah yang mendasari perlunya untuk melihat lebih jauh tentang karakteristik penduduk migran yang berada di Kecamatan Halongonan.

B. Identifikasi Masalah

Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya manusia akan selalu berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Dengan demikian manusia melakukan perpindahan dari daerah asal menuju kedaerah yang baru, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan hidup yang lebih baik dari daerah asalnya.

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas penulis mengindetifikasi masalah dalam penelitian ini adalah (1) Jumlah penduduk selalu mengalami perubahan, dengan bertambahanya jumlah penduduk, kebutuhan hidup hidup juga pasti akan bertambah. (2) Peluang atau kesempatan kerja di daerah asal yang semakin sempit. (3) Kondisi sosial ekonomi di daerah asal yang tidak memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan hidup. (4) Tingkat kehidupan yang di daerah yang baru tidak seperti yang diharapkan. (5) Karakeristik penduduk migran.

C. Pembatasan Masalah

(18)

5

karakteristik penduduk migran, maka yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah apa faktor penyebab para migran melakukan migrasi, karakteristik demografi yaitu tempat lahir, lama waktu tinggal, daerah asal, tingkat pendidikan formal para migran (SD, SMP, SMA), jenis pekerjaan para migran dan pendapatan yang diterima para migran.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas , maka rumusan masalah peneliti ini adalah

1. Apa faktor penyebab migran melalukan perpindahan dari tempat asal ke tempat yang baru?

2. Bagaimana karakteristik demografi migran meliputi umur, jenis kelamin, agama, suku, lama waktu tinggal, daerah asal, pendidikan formal, jenis pekerjaan, pendapatan dan kondisi rumah di Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui faktor penyebab migran melalukan perpindahan dari tempat asal ke tempat yang baru.

(19)

6

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai sumbangan informasi bagi pemerintah setempat dalam mengambil kebijakan yang berkaitan dengan kehidupan para migran.

2. Sebagai bahan referensi tambahan bagi kegiatan pembelajaran di sekolah terkait materi Kependudukan.

3. Menambah wawasan dan informasi kepada masyarakat tentang kehidupan para migran di Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara Utara 4. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lainnya yang berkaitan dengan

(20)

69

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

Dari hasil analisis data dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Faktor penyebab para migran melakukan migrasi yaitu (1) Faktor Pendorong, untuk faktor pendorong dari 63 orang migran, sebesar 28 KK (44,44%) menjawab melakukan migrasi ke Kecamatan Halongonan disebabkan oleh semakin sempitnya lapangan pekerjaan di daerah asal. Selanjutnya 17 KK (26,98%) merupakan migran yang menyatakan penghasilan tidak mencukupi kebutuhan, 10 KK atau sebesar 15,87% menjawab bahwa penduduk migran diajak keluarga untuk pindah dan menetap di Kecamatan Halongonan. 7 KK atau sebesar 11,12% menyatakan bahwa migran tersebut pindah ke Kecamatan Halongonan atas dasar keinginan sendiri mencoba untuk merantau kedaerah lain. Dan 1 KK (1,59%) menjawab faktor pendorong pindah ke Kecamatan Halongonan dikarenakan faktor bencana alam. (2) Faktor Penarik, dapat disimpulkan bahwa 46 KK (73,02%) adalah migran yang melakukan migrasi ke Kecamatan Halongonan disebabkan oleh kesempatan kerja lebih besar. Selanjutnya 9 KK (14,28%) merupakan migran yang menyatakan penghasilan sedikit lebih besar sehingga dapat memenuhi ataupun mencukupi kebutuhan keluarga, 8 KK atau sebesar 12.70% menjawab faktor penarik pindah ke Kecamatan Halongonan dikarenakan pekerjaan yang ditawarkan oleh orang yang membawa mereka menarik atau menjanjikan sehingga mereka berniat untuk mencoba.

(21)

70

2. Untuk karakteristik migran dilihat dari umur yang banyak melakukan migrasi merupakan usia produktif yaitu antara usia 30 tahun sampai usia 39 tahun dengan jumlah 30 KK (47,62%). Dengan yang mendominasi sebagai penduduk migran berjenis kelamin laki-laki 53 KK (84,13%), dan agama para migran lebih banyak menganut agama islam 48 KK (76,19%). Penduduk migran lebih banyak merupakan suku jawa 32 KK (50,79%), untuk lama waktu tinggal migran menjawab mereka sudah 2 tahun menetap di daerah Halongonan ini 16 KK (25,40%). Daerah asal para migran paling banyak berasal dari daerah Kisaran 16 KK (25,40%). Tingkat pendidikan para migran lebih banyak hanya mampu menamatkan sekolah sampai jenjang Sekolah Dasar (SD) 30 KK (47,62%).

Untuk pekerjaan karena daerah didominasi oleh perkebunan kelapa sawit dan

perkebunan karet dan bekerja sebagai buruh deres tanaman karet merupakan

pekerjaan paling banyak dimiliki oleh penduduk migran 23 KK (36,51%). Berkaitan

dengan pendapatan, bila dihubungkan dengan UMR atau Upah Minimum Regional

pendapatan para migran tergolong pendapatan rendah karena pendapatan yang

mereka terima yaitu antara Rp 900.000 – Rp 1.300.000 walaupun sesuai dengan

UMR yaitu Rp 1.200.000,00 akan tetapi kelompok pendapatan ini merupakan

kelompok pendapatan terendah dan yang terbanyak yang didapatkan oleh para

migran yaitu 30 KK (47,62%). Sedangkan untuk kondisi rumah para migran hanya

mampu menyewa rumah 29 KK (46,03%) dengan jenis rumah semi permanen 36

KK (57,15%). Dengan alat penerangan hanya 47 KK (74,60%) menggunakan PLN

sisanya para migran menggunakan alat penerangan tradisional atau dapat dikatakan

tanpa listrik. Sumber air yang mereka dapatkan itu berasal dari sumur 39 KK

(22)

71

B.Saran

Dari kesimpulan di atas dapat ditarik saran sebagai berikut:

1. Kepada Pemerintah dapat memberikan kebijakan-kebijakan dalam menanggulangi penduduk migran yang terus bertambah tiap tahunnya agar tidak jadi pertambahan penduduk yang terus meningkat tetapi lapangan pekerjaan tidak tersedia akan menimbulkan bertambahnya angka pengangguran. Misalnya setiap migran yang melakukan migrasi.

(23)

72

DAFTAR PUSTAKA

Afsari, Rina. 2002. Karakteristik Tenaga Kerja Migran pada PT. Flora Sawita Chemindo Di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan Geografi FIS – UNIMED

Ananta, Aris. (1993). Ciri Demografis Kualitatif Penduduk dan Pembangunan Ekonomi. Jakarta : Lembaga Demografi dan Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek. Jakarata: Rineka Cipta

Astiti, Ni. Wayan. Sri. 2004. Profil Rumahtangga Migran Perempuan Dan Anak Di Kabupaten Buleleng. Jurnal. (Online). Denpasar: Fakultas Pertanian Universitas Udayana. http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/(4)%20soca-sri%20astiti-mobnilitas%20tk(1).pdf, Diakses 26 April 2012. Pukul 20.15 WIB

BPS. 2010. Kecamatan Halongonan dalam Angka Tahun 2010. Padang Lawas Utara : Kantor Camat Halongonan.

Depnakertrans. 1995. Rencana Tenaga Kerja Nasional 2004-2009. http://www.tempointeraktif.com, Diakses 24 April 2012. Pukul 19.15 WIB Hasbullah. 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Hayadin. 2008. Pengambilan Keputusan untuk Profesi pada Siswa Jenjang

Pendidikan Menengah. Artikel (Online).

http://petamasadepanku.net/search/pengertian-jenis-pekerjaan-menurut-para-ahli/, Diakses 11 Mey 2012. Pukul 20.35 WIB

Jackson, John H. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat Khakim, A. 2006. Aspek Hukum Pengpendapatanan: Berdasarkan Undang-Undang

No. 13 Tahun 2003. Bandung: P.T. Citra Aditya Bakti

Kurniati, Ani. 2007. Industrialisasi dan Migrasi Penduduk Sektor Di Kota Cilacap. Skripsi. (Online). Semarang: Fakultas Teknik Universitar Diponegoro. http://eprints.undip.ac.id/3909/1/TA_ANI_L2D001403.pdf, Diakses 25 April 2012. Pukul 21.05 WIB

Mantra, Ida. Bagoes. 2009. Demografi Umum. Yogyakarta : Pustaka Belajar

(24)

73

Primbodo, Suryanto. 1991. Pendidikan Kependudukan. Surabaya : Bina Ilmu

Puspitasari, Ayu Wulan. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Migrasi Sirkuler Ke Kabupaten Semarang. Skripsi. (Online). Semarang:

Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

http://eprints.undip.ac.id/23066/1/SKRIPSI_LENGKAP.pdf, Diakses 25 April 2012. Pukul 20.10 WIB

Rozy Munir. 1981. Dasar-dasar Demografi. Jakarta : Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Rusli, S. 1996. Pengantar Ilmu Kependudukan: edisi Revisi. Jakarta: LP3ES

Safrida. 2008. Dampak Kebijakan Migrasi Terhadap Pasar Kerja dan Perekonomian Indonesia. Skripsi. (Online). Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. http://www.damandiri.or.id/file/safridaipbabstrak.pdf. Diakses 24 April 2012. Pukul 21.10 WIB

Sagala, P. 1994. Mengelola Lahan Kehutanan Indonesia. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia

Simanjuntak, Torang. 2006. Alasan-alasan Etnis Nias Untuk Melakukan Migrasi Ke Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara. Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan Geografi FIS – UNIMED

Sumardi, M dan Evers H. D. 1982. Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok. Jakarta: CV Rajawali

Surbakti, Lilis Apriani. 2010. Analisis Tentang Penduduk Migran Di Kelurahan Lau Cimba Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo. Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan Geografi FIS – UNIMED

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Gubernur Jawa Barat tentang Alokasi dan Rincian Anggaran Bantuan Sosial di Pendidikan dan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2011 dan

 Saat peyerahan naskah, peserta menyertakan biodata yang telah diunduh di grup facebook AKSI FOSI 2016 dan hardcopy naskah yang dimasukkan dalam map kertas lalu

Sistem Pengoperasian Rangkaian sesama pelanggan (peer-to-peer) membenarkan pengguna berkongsi sumber-sumber dan fail-fail yang terdapat pada komputer peribadi masing-masing

jadwal masih bisa disesuaikan berdasarkan hasil Entry Meeting.. wawancara dengan

Model inilah yang dikembangkan oleh Pastor Cho dalam upaya me- lakukan pelayanan pastoral secara holistik kepada jemaat yang sangat banyak, melalui kepanjangan ta-

Kapasitas penyisipan pesan metode ini bergantung pada media penyisipan, dan pada beberapa kasus, kapasitas dari pesan yang dapat disisipkan dalam sebuah citra dan dalam

[r]

Berdasarkan hasil analisis dari penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa work family conflict berpengaruh negatif terhadap kepuasan kerja pada karyawan