• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PERBAIKAN HASIL BELAJAR LAY-UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI PENERAPAN GAYA MENGAJAR PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA PERBAIKAN HASIL BELAJAR LAY-UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI PENERAPAN GAYA MENGAJAR PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA PERBAIKAN HASIL BELAJAR LAY-UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI PENERAPAN GAYA

MENGAJAR PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 MEDAN

TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

Dedi Hariono Dolok Saribu 071266120094

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

DEDI HARIONO DS NIM: 071266120094. Upaya Perbaikan Hasil Belajar Lay-up Shoot Dalam Permainan Bola Basket Melalui Penerapan Gaya Mengajar Penemuan Terbimbing pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 18 Medan Tahun Ajaran 2012/2013. (Pembimbing Skripsi: TARSYAD NUGRAHA). SKRIPSI: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013.

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperbaiki hasil belajar lay-up shoot

bola basket pada siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Medan tahun ajaran 2012/2013.

Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 18 Medan, dengan menggunakan metode

PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus

tindakan, dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 40 orang, yang terdiri dari 21

laki-laki dan 19 perempuan. Kemudian dalam penelitian ini menggunakan

penilaian proses.

Dari hasil data perhitungan pre test lay-up shoot bola basket pada subjek

penelitian diketahui jumlah rentang skor yang diperoleh siswa antara 3-9. Jumlah

skor rata-rata sebesar 4.7 serta rata-rata persentase nilai hasil belajar siswa 50.22

%. Dari 40 orang siswa, hanya 11 siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar

(27.5 %) serta 29 siswa belum mencapai ketuntasan belajar (72.5 %), sehingga

ketuntasan belajar secara klasikal belum tercapai. Hasil data post test lay-up shoot

bola basket setelah penerapan gaya mengajar penemuan terbimbing pada siklus I,

subjek penelitian diketahui jumlah rentang skor yang diperoleh siswa antara 3-9.

Jumlah skor rata-rata 6.07 serta rata-rata persentase nilai hasil belajar siswa 67.43

%. Dari 40 orang siswa, ada 23 siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar

(57.5 %) dan 17 siswa belum mencapai ketuntasan belajar (42.5 %). Sedangkan

pada siklus II dari 40 orang siswa diketahui jumlah rentang skor yang diperoleh

siswa antara 3-9, jumlah skor rata-rata 7.1 serta rata-rata persentase nilai hasil

belajar siswa 78.81 %. Terdapat 34 orang siswa (85 %) telah mencapai ketuntasan

belajar, sedangkan 6 orang siswa (15 %) belum mencapai ketuntasan belajar.

Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan gaya mengajar penemuan

terbimbing dapat memperbaiki hasil belajar lay-up shoot bola basket pada siswa

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat dan karunia-Nya maka Penulisan Skripsi ini dapat selesai dengan judul:

Upaya Perbaikan Hasil Belajar Lay-Up Shoot Dalam Permainan Bola Basket

Melalui Penerapan Gaya Mengajar Penemuan Terbimbing Pada Siswa Kelas VIII

Siswa SMP Negeri 18 Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi ini dimaksudkan

untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak sekali kesulitan dan

hambatan yang dialami penulis dalam menyiapkan skripsi ini. Dan keberhasilan

dalam menyelasaikan karya ilmiah ini tentunya tidak terlepas dengan adanya

bantuan dari berbagai pihak, baik dukungan moral, spiritual maupun materi.

Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini penulis menghaturkan ucapan terima

kasih dan penghargaan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam

penyelesaian studi serta penulisan skripsi ini sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si, selaku Rektor UNIMED serta

para Pembantu Rektor UNIMED.

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M. Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu

Keolahragaan UNIMED serta pembantu Dekan FIK UNIMED

3. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M. Kes selaku Ketua Jurusan PJKR, serta

Bapak Afri Tantri, S. Pd, M. Pd selaku Sekretaris Jurusan PJKR di FIK

(6)

4. Bapak Dr. Tarsyad Nugraha, M. Kes selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang selama ini telah meluangkan waktu dan membimbing saya dalam

penyelesaian skripsi ini.

5. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Akademik dan Administrasi, serta

Perlengkapan FIK UNIMED yang telah memberi kemudahan dalam hal

administrasi dan perlengkapan selama perkuliahan.

6. Bapak H. Bambang Sudewo, S. Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 18

Medan, Bapak Drs. Sondang Siahaan selaku Guru Pendidikan Jasmani,

serta Guru-Guru dan seluruh Staf Administrasi di SMP Negeri 18 Medan,

yang telah memberikan izin kepada penulis untuk dapat melaksanakan

penelitian.

7. Terkhusus buat keluarga tercinta terutama kedua orangtua: Samdjos

Barlev Doloksaribu (Ayah), Orpi Sirait (Ibu), Maruhum Oktavianus, Hebri

Suprapto (Abang), Verawati (Kakak), Isnawati (Adik), serta semua

keluarga besar peneliti, terima kasih atas doa, motivasi, dan nasehat yang

telah membantu peneliti.

8. Rekan-rekan seperjuangan PJS-C 07 (Riston Hower, Andry Miro, Harry

Julius, Arnol, Hendrikus, Doharmen, Jamen, Sigit Prasetyo, Januari

Tamba, Tommy Martin). Kebersamaan kita akan selalu ku kenang.

9. Sahabat-sahabat satu kos yang sayangi (Laurencius, Jansuedi, Rosdiana,

Yunita Syahputri, Anthony, Bayer, Maryanto).

10.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu,

yang banyak memberikan dukungan dan doa, sehingga penulisan skripsi

(7)

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi dunia

pendidikan, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya.

Medan, Juli 2013

Penulis,

(8)

DAFTAR ISI

BAB II. LANDASAN TEORITIS ... A. Kajian Teoritis ... 7

1. Hakekat Pendidikan Jasmani ... 7

2. Hakekat Hasil Belajar ... 9

3. Hakekat Lay-up Shoot Dalam Permainan Bola Basket ... 12

4. Hakekat Gaya Mengajar Penemuan Terbimbing ... 18

B. Kerangka Berpikir ... 24

(9)

Hal BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ...

A. Deskripsi Data Penelitian ... 38

B. Hasil Penelitian ... 41

1. Siklus I ... 41

2. Siklus II ... 47

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 54

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... A. Kesimpulan ... 58

B. Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 60

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Format Penilaian Kemampuan Lay-up Shoot (Psikomotor) ... 35

2. Indikator Kriteria Penilaian KKM Peserta Didik ... 36

3. Data Deskripsi Penelitian Hasil Belajar Lay Up Shoot Bola Basket Pada Siswa ... 39

4. Hasil belajar lay-up shoot bola basket pada siswa (Siklus I) ... 44

5. Deskripsi Hasil Belajar Lay-Up Shoot Siklus I ... 46

6. Hasil belajar lay up shoot bola basket pada siswa (Siklus II) ... 51

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Pola Gerakan Kaki Ketika akan Melakukan Lay-up Shoot ... 14

2. Cara Melangkah dalam Melakukan Lay-up Shoot ... 15

3. Fase Persiapan Lay-up Shoot ... 16

4. Fase Pelaksanaan Lay-up Shoot ... 16

5. Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 29

6. Gerakan Lay-up Shoot ... 34

7. Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus I ... 46

8. Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus II ... 54

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 62

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 66

3. Format Lembar Observasi Proses Pembelajaran Siklus I ... 70

4. Format Lembar Observasi Proses Pembelajaran Siklus II ... 71

5. Format Penilaian ... 72

6. Data Pre Test Hasil Belajar Lay-Up Shoot Bola Basket Pada Siswa Kelas VIII-8 SMP Negeri 18 Medan Tahun Ajaran 2012/2013 ... 73

7. Data Post Test Hasil Belajar Lay-Up Shoot Bola Basket Pada Siswa Kelas VIII-8 SMP Negeri 18 Medan Tahun Ajaran 2012/2013 Siklus I ... 77

8. Data Post Test Hasil Belajar Lay-Up Shoot Bola Basket Pada Siswa Kelas VIII-8 SMP Negeri 18 Medan Tahun Ajaran 2012/2013 Siklus II ... 81

9. Perbandingan Nilai Hasil Belajar Lay-Up Shoot Bola Basket Pada Siswa Pre Test dan Siklus I ... 85

10.Perbandingan Nilai Hasil Belajar Untuk Siklus I dan II ... 86

11.Lembar Kerja Siswa (Langkah-langkah Cara Melakukan Lay-upShoot) ... 87

12.Susunan Kepanitiaan Pembantu Penelitian ... 88

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam undang-undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional yang tertuang dalam BAB II Pasal 3 disebutkan bahwa: “Pendidikan

Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab”.

Salah satu tujuan dari Pendidikan Nasional adalah untuk menghasilkan

sumber daya manusia yang bermutu, disertai dengan pengelolaan sistem

pendidikan secara menyeluruh dan berorientasi pada mutu. Pembangunan sumber

daya manusia dalam lembaga pendidikan merupakan proses yang berhubungan

dengan pelaksanaan indikator fungsi pengelolaan, serta mempunyai peranan yang

sangat penting dalam menunjang tercapainya tujuan fungsi pendidikan nasional

baik individu maupun masyarakat.

Di sebagian besar ibukota provinsi, tingkat kabupaten maupun kecamatan

yang lain yang ada di Indonesia, mutu pendidikannya masih sangat

(14)

2

kurang efektifnya proses pembelajaran penjas disekolah, pemahaman guru

terhadap siswa, dan yang terutama penggunaan gaya mengajar yang kurang tepat

yang menyebabkan kejenuhan terhadap siswa pada saat proses pembelajaran.

Selain itu penyajian materi pelajaran terbatas pada metode demonstrasi

dan komando, yang mengakibatkan siswa berpusat pada apa yang disampaikan

oleh guru. Hal ini tentunya jauh dari apa yang diharapkan, dikarenakan pola pikir

dan keadaan terutama pada saat sekarang ini, dimana siswa dituntut lebih aktif

dari guru dalam proses pembelajaran serta mengambil suatu tindakan.

Mata pelajaran Pendidikan Jasmani sangat diminati oleh siswa terutama

laki-laki, namun banyak siswa yang menjadi jenuh dalam proses pembelajaran

penjas yang disebabkan oleh proses belajar-mengajar yang kurang bervariasi

dimana guru kurang kreatif dalam penggunaan gaya mengajar. Gaya mengajar

yang kurang mendukung, kurang bervariasi dan pendekatan yang berorientasi

kepada materi, serta kurangnya kemampuan guru dalam mengembangkan

rancangan pembelajaran dapat menyebabkan menurunnya hasil belajar siswa.

Bola basket merupakan salah satu materi yang diajarkan pada mata

pelajaran pendidikan jasmani kelas VIII SMP Negeri 18 Medan, yang menjadi

bagian dari materi tersebut adalah lay-up shoot. Menurut Muhajir (2004:36) lay-

up shoot adalah tembakan yang dilakukan dengan jarak yang dekat sekali dari

basket, sehingga seolah-olah bola itu diletakkan ke dalam basket yang didahului

dengan gerakan dua langkah. Dari hasil pengamatan yang dilakukan di

lingkungan SMP Negeri 18 Medan, menunjukkan bahwa masih rendahnya

(15)

3

Dalam proses pembelajaran lay-up shoot banyak ditemui siswa yang

belum memahami cara melakukannya dengan benar, banyak siswa yang hanya

melempar bola dari bawah sehingga tidak mengenai papan pantul yang telah

diberi tanda kotak hitam yang mengakibatkan bola tidak masuk kedalam ring.

Siswa juga masih banyak melakukan kesalahan pada saat melakukan tolakan,

dimana pada saat melakukan lay-up shoot dari sisi kanan kebanyakan siswa

menggunakan kaki kanan sebagai tolakan pada saat melompat dan kaki kiri yang

diangkat. Hal ini mengakibatkan posisi siswa pada saat melakukan lay up shoot

menjadi tidak seimbang, sehingga gerakannya tidak sempurna. Gaya mengajar

guru penjas yang kurang bervariasi membuat siswa kurang berkreasi di dalam

proses pembelajaran.

Untuk memperbaiki hasil belajar lay-up shoot siswa kelas VIII-8 dalam

permainan bola basket secara efektif dan efisien, maka diperlukan suatu gaya

mengajar yang tepat. Salah satu gaya mengajar yang dapat digunakan untuk

memperbaiki hasil belajar lay-up shoot tersebut adalah gaya mengajar penemuan

terbimbing, karena gaya penemuan terbimbing (Suryosubroto, 2009:184):

1. Merupakan suatu cara untuk mengembangkan cara belajar siswa aktif

2. Dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, maka hasil yang

diperoleh akan setia dan tahan lama dalam ingatan, tidak mudah dilupakan anak

3. Pengertian yang ditemukan sendiri merupakan pengertian yang betul-betul dikuasai dan mudah digunakan atau ditransfer dalam situasi lain

(16)

4

dihadapi sendiri; kebiasaan ini akan ditransfer dalam kehidupan bermasyarakat.

Dalam pengajaran dengan menggunakan gaya mengajar penemuan

terbimbing guru memperkenankan dan memberikan keleluasaan kepada siswa

untuk menyimpulkan dan menilai sendiri hasil belajar yang telah dicapai

berdasarkan informasi dan penemuan-penemuannya yang telah di dapat dalam

proses pembelajaran. Jadi dapat dikatakan bahwa gaya penemuan terbimbing

merupakan komponen dari praktik pendidikan yang meliputi gaya mengajar yang

memajukan cara belajar aktif, berorientasi pada proses, mengarahkan sendiri,

mencari sendiri dan reflektif.

Apabila gaya mengajar penemuan terbimbing diterapkan dalam proses

pembelajaran lay-up shoot, maka siswa dapat lebih aktif, berorientasi pada proses,

mengarahkan diri sendiri, mencari sendiri dan reflektif.

Oleh sebab itu peneliti mengangkat judul: Upaya Perbaikan Hasil Belajar

Lay-up Shoot Dalam Permainan Bola Basket Melalui Penerapan Gaya Mengajar

Penemuan Terbimbing pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 18 Medan Tahun

Ajaran 2012/2013.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, dapat diidentifikasi

permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan perlakuan di dalam penelitian

ini: Apa saja faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa kelas VIII SMP

Negeri 18 Medan? Apakah kejenuhan siswa pada saat proses pembelajaran

(17)

5

upaya yang harus dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar lay-up shoot dalam

permainan bola basket pada siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Medan? Apa gaya

mengajar yang tepat digunakan untuk memperbaiki hasil belajar lay-up shoot

dalam permainan bola basket pada siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Medan?

Apakah penerapan gaya mengajar penemuan terbimbing dapat memperbaiki hasil

belajar lay-up shoot siswa? Bagaimanakah pengaruh gaya mengajar penemuan

terbimbing dalam memperbaiki hasil belajar lay-up shoot siswa dalam permainan

bola basket?

C. Pembatasan Masalah

Sehubungan dengan luasnya permasalahan yang timbul dari identifikasi

masalah maka pembatasan masalah perlu dilakukan guna memperdalam kajian

dan menghindari perluasan masalah. Pembatasan masalah dalam penelitian ini

sebagai berikut:

1. Pengguanaan gaya mengajar dibatasi hanya pada penggunaan gaya mengajar

penemuan terbimbing.

2. Hasil belajar yang dimaksud dibatasi hanya pada hasil belajar lay-up shoot

dalam permainan bola basket pada siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Medan

Tahun Ajaran 2012/2013.

3. Proses lay-up shoot dalam permainan bola basket dibatasi hanya dengan

menggunakan tangan kanan, yang dilakukan dari sisi kanan garis tembakan

(18)

6

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah yang

dikemukakan diatas, maka permasalahan yang menjadi pokok penelitian dapat

dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimana penerapan gaya mengajar penemuan

terbimbing dapat memperbaiki hasil belajar Lay-up Shoot dalam permainan Bola

Basket pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 18 Medan Tahun Ajaran 2012/2013?”.

E. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui dan memperbaiki hasil belajar lay-up shoot dalam

permainan bola basket melalui penerapan gaya mengajar penemuan terbimbing

pada siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:

1. Memperbaiki hasil belajar lay-up shoot siswa dalam permainan bola

basket.

2. Sebagai salah satu alternatif bagi guru untuk mengajarkan pendidikan

jasmani di sekolah khususnya materi lay-up shoot bola basket.

3. Menambah wawasan bagi peneliti untuk mengajarkan pendidikan jasmani

di sekolah pada masa yang akan datang.

4. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa lain di Jurusan Pendidikan

Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi yang ingin melakukan penelitian

(19)

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian tersebut,

maka dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan gaya mengajar penemuan

terbimbing dapat memperbaiki hasil belajar lay-up shoot bola basket pada

siswa-siswi kelas VIII-8 SMP Negeri 18 Medan tahun ajaran 2012/2013. Dimana cara

belajar dan semangat siswa tampak kelihatan pada saat siswa melakukan gerakan

teknik lay-up shoot, hal ini dapat dilihat dari data perbandingan hasil belajajar

siswa.

B. Saran

Berdasarkan dari hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka peneliti

mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi guru pendidikan jasmani di sekolah-sekolah yang ingin menerapkan

metode pembelajaran sebaiknya memahami dengan benar dan menguasai

metode-metode mengajar tersebut agar tujuan pembelajaran tersebut dapat

tercapai dengan baik.

2. Penggunaan gaya mengajar penemuan terbimbing dapat dijadikan alternatif

bagi guru untuk diterapkan pada pembelajaran lay-up shoot pada permainan

(20)

59

gaya mengajar ini dapat dilakukan secara berkesinambungan pada materi bola

basket lainnya.

4. Kepada rekan-rekan mahasiswa, khususnya mahasiswa FIK UNIMED agar

dapat mencoba melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan

Gambar

1. Format Penilaian Kemampuan Tabel                                                                                                                    Hal Lay-up Shoot (Psikomotor)  ...........................
Gambar 1. Pola Gerakan Kaki Ketika akan Melakukan                                                                                                               Hal Lay-up Shoot  ............................

Referensi

Dokumen terkait

Nilai feeding rate tertinggi menggunakan metode SNI adalah papan partikel sengon kerapatan rendah (78,33 µg/ekor/hari untuk SNI dan 16,67 µg/ekor/hari untuk JIS) dan feeding

Lebar tangga yang biasa digunakan (dan diijinkan) dalam bangunan rumah tinggal adalah minimal 80.. cm (tangga utama, bukan

Nilai lemak pada penelitian ini lebih tinggi daripada kandungan lemak kerang pisau hasil penelitian sebelumnya yaitu sebesar 0,32% (Nurjanah et al. 2008), namun

Taylor, 1993, Kualitatif Dasar-dasar Penelitian , Usaha Nasional, Surabaya... Bina Rena

Rumput lapang merupakan hijauan pakan yang umum digunakan peternak ruminansia, tetapi ketersediaan hijauan tersebut sangat tergantung pada musim dan memiliki

Lebih sering terjadi pada wanita dengan kepribadian pramorbidnya (keadaan sebelum sakit) dengan ciri-ciri paranoid (curiga, bermusuhan) dan skizoid (aneh, bizar). Mereka biasanya

Penyusunan skripsi dengan judul “HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PROTEKSI KERJA PERUSAHAAN DAN TINGKAT UPAH TERHADAP RASA AMAN KARYAWAN PT.. BATIK DANAR HADI DI SURAKARTA”

Dalam hal ini yang menjadi subjek penelitian ini adalah guru pamong, dengan sumber data yaitu, kepala sekolah, guru dan siswa SMP IT At-Taqwa Miri Sragen, dan dalam memperoleh