• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA BUDI SATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA BUDI SATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP

PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS

SMA BUDISATRYA MEDAN TAHUN

PEMBELAJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

RONI FADLI NIM : 708310139

FAKULTAS EKONOMI

(2)
(3)
(4)

i

KATA PENGANTAR

Puji Syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

segala rahmat dan karunia yang telah diberikan-Nya sehingga peneliti data

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Budisatrya Medan Tahun Pembelajaran

2012/2013”. Penulisan skripsi ini dilakukan untuk memenuhi sebagian

persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan pada Program Studi

Pendidikan Administrasi Perkantoran Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas

Negeri Medan.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh sebab itu, melalui kesempatan ini peneliti sangat

mengharapkan saran dan kritik dari pada pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti banyak menemukan hambatan.

Namun karena dukungan berbagai pihak akhirnya peneliti dapat

menyelesaikannya. Dengan penuh ikhlas dan kerendahan hati pada kesempatan ini

peneliti mengucapkan terima kasih banyak kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si selaku Pembantu DekanI FE.

4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

FE.

5. Bapak Drs. Johnson, M.Si selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan Ekonomi

(5)

ii

6. Ibu Dra. Gartima Sitanggang, M.Si selaku Ketua Prodi Administrasi

Perkantoran sekaligus Pembimbing Skripsi yang telah banyak membantu

penulisan skripsi ini.

7. Bapak Drs. Bangun Napitupulu, M.Si selaku dosen Pembimbing

Akademik peneliti yang banyak membantu selama proses perkuliahan

berlangsung.

8. Bapak dan ibu dosen yang memberikan ilmu kepada peneliti selama masa

perkuliahan.

9. Bapak Gusmi Azis, BA dayang telah memberikan izin dan kesempatan

kepada peneliti untuk mengadakan penelitian.

10.Teristimewa kepada kedua orang tua saya yang sangat kucintai dan

kusayangi Syaiful Bahri dan Elvina yang selalu mendukung dan

memotivasi serta mendoakan hingga terselesaikannya semua tugas akhir

ini.

11.Untuk Abangku Vauza, S.Pd, kakakku Nurhayati AM.Pd Adikku M.Andri

Syafi’i dan Nabila Ramadhani Terima kasih saudaraku telah banyak

mengingatkan aku dikala aku berbuat kesalahan dan selalu menyemangati

aku setiap saat.

12.Buat sahabat-sahabatku Dedi Kurniawan, Rozi, M. Irfanuddin, Akbar

Zulfahmi, Ahmad Tahyuddin, Abdul Malik , Erwin,dan Ammar sudah

menjadi sahabat yang baik dan selalu memotivasi satu sama lain dalam

melalui hari-hari ini.

(6)

iii

14.Untuk Seluruh teman-teman ADAPTASI 2008.

15.Untuk seluruh mahasiswa yang ada di Program Studi Administrasi

Perkantoran angkatan 2008.

16.Untuk teman-teman PPLT SMK JAYA KRAMA BERINGIN terima kasih

atas pengalaman yang sangat berharga yang sama-sama kita lewati.

Akhir kata peneliti mengucapkan banyak terimakasih bagi pihak-pihak

yang telah membantu penyelesaian skripsi ini.

Medan, Februari 2013

Peneliti

(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... vi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Identifikasi Masalah ... 4

1.3.Pembatasan Masalah ... 4

1.4.Perumusan Masalah ... 5

1.5.Tujuan Penelitian ... 5

1.6.Manfaat Penelitian ... 5

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 6

2.1. Kerangka Teoritis ... 6

2.2. Penelitian Yang Relevan ... 27

2.3. Kerangka Berpikir ... 28

2.4. Hipotesis ... 29

BAB III. METODOLOOGI PENELITIAN ... 30

3.1.Lokasi Penelitian ... 30

3.2.Populasi Dan Sampel ... 30

(8)

3.4.Teknik Pengumpulan Data ... 32

3.5.Uji Instrumen Angket Penelitian ... 33

3.6.Teknik Analisa Data ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

4.1. Hasil Penelitian ... 38

4.1.1. Angket Kecerdasan Emosional ... 38

4.1.2. Prestasi Belajar Siswa ... 43

4.2. Analisis Data ... 46

4.2.1 Pengujian Regresi Linier Sederhana ... 46

4.2.2. Perhitungan Determinasi ... 48

4.2.3. Perhitungan Uji Hipotesis ... 49

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 52

5.1. Kesimpulan ... 52

5.2. Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 54

ANGKET PENELITIAN ... 57

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Ciri-ciri Kecerdasan Emosional ... 11

Tabel 2 Populasi Seluruh Siswa-Siswi SMA Budisatrya ... 30

Tabel 3 Lay Out Angket ... 33

Tabel 4 Interpretasi Skala Nilai ... 39

Tabel 5 Distribusi Frekuensi Jawaban Atas Angket Kecerdasan Emosional ... 39

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Grafik Batang Pretasi Belajar Siswa ... 46

Gambar 2 Grafik Linier Pengaruh Variabel X Terhadap Variabel Y .... 48

(11)

iv

ABSTRAK

Roni Fadli, NIM : 708310139. “Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Budi Satrya Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 . Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Universitas Negeri Medan Tahun 2013.

Masalah dalam penelitian ini adalah apakah kecerdasan emosional memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Budisatrya Tahun Pembelajaran 2012/2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Budi Satrya Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Budisatrya Medan yang berlokasi di Jln. Letda Sudjono No 166 Kecamatan Medan Tembung. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, studi dokumentasi dan angket. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas XI IPS yang berjumlah 75 orang, dengan jumlah sampel sebesar 75 orang (Total Sampling).

Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana. Dari hasil penelitian ini diperoleh persamaan untuk regresi linier sederhana Y= 63,76 + 0,16 X.Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji “t” diperoleh thitung

sebesar 3,03 dan ttabel sebesar 1,66. Hal ini menunjukkan thitung > ttabel (3,03 > 1,66)

maka hipotesis dapat diterima.

Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Budisatrya Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.

(12)

v

ABSTRACT

Roni Fadli, NIM: 708 310 139. "Influence of Emotional Intellegence to student Achievement in Class XI IPS SMA Budisatrya Medan T.P 2012/2013. Thesis. Department of Economic Education, Educational Studies Program Office Administration, State University of Medan Year 2013.

The problem in this study is whether emotional intelligence and significant positive effect on student achievement high school social studies class XI Budisatrya Learning Year 2012/2013.

This study aim to know The influence Emotional Intelligence Against Student Achievement High School Class XI IPS Budi Satrya Field Learning Year 2012/2013. This research was conducted at the high school field Budisatrya located at Jln. Letda Sudjono Tembung Medan District No. 166. Data collection techniques consisted of observation, documentation studies and questionnaires. The population in this study were all students of Class XI IPS totaling 75 people, with a total sample size of 75 people (total sampling).

The data analysis technique used is simple linear regression. From these results obtained for a simple linear regression equation Y = 63.76 + 0.16 X. Berdasarkan hypothesis testing using the test "t" tcount obtained at 3.03 and at 1.66

ttable. This shows tcount > ttable (3.03 > 1.66) then the hypothesis can be accepted.

Thus we can conclude there is a positive and significant correlation between emotional intelligence with class XI student achievement high school social studies field Budisatrya Learning Year 2012/2013.

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Salah satu masalah pendidikan yang tidak selesai dibicarakan adalah

sistem pendidikan yang belum mampu membangun generasi untuk

mengatasi tantangan perubahan zaman seperti : krisis ekonomi, politik,

sosial, dan budaya. Hal ini menyebabkan dunia pendidikan Indonesia

menghadapi masalah besar, dimana para lulusan belum mampu memenuhi

kebutuhan lapangan kerja. Salah satu diantaranya dikarenakan kurangnya

keterampilan yang dimiliki oleh para lulusan tersebut. Secara umum

kegagalan tersebut dikarenakan penilaian prestasi belajar hanya dilihat dari

indikator prestasi akademis pada setiap jenjang pendidikan dan selalu

diukur dari evaluasi yang cenderung mengutamakan kecerdasan intelektual

(intelligence Quotient).

Walaupun pada dasarnya manusia memiliki kecerdasan-kecerdasan

lainnya seperti kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spritual (SQ).

Prestasi seharusnya tidak hanya diukur dengan kemampuan menguasai

teori secara hapalan dan mendapatkan nilai yang cukup baik. Teori yang

hanya dikuasai atau di ingat dengan otak dan bukan dengan hati serta

ditambah dengan latihan-latihan, maka teori tersebut lambat laun akan

hilang dari ingatan peserta didik. Hasil pengamatan dari dunia pendidikan

(14)

selalu menekankan arti penting nilai akademik, kecerdasan otak saja atau IQ

saja. Mulai dari tingkat sekolah dasar sampai kebangku kuliah, jarang sekali

ditemukan kecerdasan emosi yang mengajarkan tentang integritas,

kejujuran, visi, kreabilitas, ketajaman mental, kebijaksanaan, keadilan,

prinsip kebijaksanaan, penguasaan atau sinergi, padahal justru itu yang

penting.

Siswa SMA merupakan individu-individu yang sedang mengalami

masa remaja atau dikenal dengan istilah masa storm and stress, dimana pada

masa tersebut terjadi pergolakan emosi yang diiringi dengan pertumbuhan

fisik yang pesat dan pertumbuhan secara psikis yang bervariasi. Usia

remaja berkisar antara usia 12 sampai 21 tahun. Siswa SMA sendiri berada

pada fase remaja pertengahan yaitu antara usia 15 sampai 18 tahun. Fase

pubertas merupakan yang sangat singkat dan terkadang menjadi masalah

tersendiri bagi remaja yang menghadapinya.

Gangguan emosi yang sering timbul pada anak-anak remaja, mereka

sering mengalami depresi atau sedih yang mendalam, biasanya akibat

kesedihan yang tidak mendapat tanggapan dari orang lain atau tanggapan

yang diterimanya justru meningkatkan kesedihan yang ada, mudah pingsan

karena terlalu sensitif atau perasa, khususnya terhadap sesuatu yang

menakutkan atau menyedihkan, mudah tersinggung dan sensitif terhadap

orang lain, sering cemas karena terlalu banyak memikirkan bahaya atau

kegagalan, sering ragu-ragu dalam memutuskan sesuatu atau bertindak

(15)

Banyak anak remaja yang terlibat dalam kenakalan remaja,

bertingkah laku aneh, minum-minuman keras, kecanduan obat bius, alcohol

dan tindakan tercela lainnya. Dalam rangka menghindari hal-hal negatif

yang dapat merugikan dirinya sendiri dan orang lain, remaja hendaknya

memahami dan memilki apa yang disebut kecerdasan emosional.

Kecerdasan emosional yang mampu melatih kemampuan siswa untuk

mengelola perasaannya, kesanggupan mengendalikan dorongan dan

menunda kepuasan sesaat, mengatur suasana hati yang reaktif, serta mampu

berempati dan bekerjasama dengan orang lain. Kemampuan ini mendukung

siswa dalam mencapai tugas dan cita-citanya. Kurangnya pengetahuan

siswa tentang arti dan pentingnya kecerdasan emosional menunjukkan

mereka masih beranggapan bahwa kecerdasan intelektual (IQ) menjadi

penentu keberhasilan prestasi belajar mereka, padahal sebenarnya

keberhasilan pendidikan formal di sekolah yang pokok adalah bukan

seberapa banyak pengetahuan yang didapat oleh siswa, tetapi seberapa besar

tingkat keterampilan siswa untuk belajar (Learning Skills). Hal ini mengacu

pada konsep belajar seumur hidup. Berdasarkan hasil wawancara di sekolah

SMA Budisatrya Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 bahwa nilai

rata-rata KKM pada setiap bidang study adalah 70.

Sejalan dengan apa yang telah diuraikan diatas, penulis mengambil

kesimpulan bahwa proses pembelajaran yang menghasilkan prestasi yang

tinggi dipengaruhi oleh bebrapa faktor salah satunya kecerdasan emosional.

(16)

penelitian guna melihat ada tidaknya pengaruh antara kecerdasan emosional

dengan prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Budisatrya Medan.

Berdasarkan uraian di atas peneliti mengambil judul penelitian

“Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Kelas XI IPS SMA Budisatrya Medan Tahun Pembelajaran

2012/2013”.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis mengidentifikasi

masalah sebagai berikut :

1. Bagaiman kecerdasan emosional siswa kelas XI IPS SMA Budisatrya

Medan.

2. Bagaimana siswa mengatasi depresi atau kesedihan yang mendalam

yang berakibat pada prestsi belajar siswa.

3. Bagaimana siswa mengatasi dirinya untuk tidak beranggapan negatif

terhadap orang lain.

4. Bagaimana siswa mengatasi perasaan cemas yang berakibat pada

ketakutan dalam menyampaikan pendapat pada saat proses belajar

mengajar di kelas.

5. Bagaimana siswa mengatasi keraguan didalam dirinya untuk bertindak

bijaksana.

6. Bagaimana pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar

(17)

1.3. Batasan masalah

Adapun banyak yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa,

karena keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti dalam penelitian ini, maka

perlu mengambil batasan masalah. Adapun yang menjadi batasan masalah

adalah “Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Prestasi Belajar Siswa kelas

XI SMA Budisatrya Medan”.

1.4. Rumusan Masalah

Melihat dan mengacu pada latar belakang masalah, maka dapat

dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah : “Adakah Pengaruh

kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA

Budisatrya Medan”.

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui kecerdasan emosional siswa kelas XI IPS SMA

Budisatrya Medan.

2. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Budisatrya

Medan.

3. Untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi

belajar siswa kelas XI IPS SMA Budisatrya Medan.

1.6.Manfaat Penelitian

(18)

1. Sebagai bahan masukan bagi penulis tentang tingkat pengaruh

kecerdasan emosi terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA

Budisatrya Medan.

2. Sebagai bahan masukan tentang kecerdasan emosional kepada guru dan

siswa kelas XI IPS SMA Budisatrya Medan.

3. Menjadi bahan masukan bagi Universitas Negeri Medan khususnya bagi

Fakultas Ekonomi tentang kecerdasan emosional siswa kelas XI IPS

SMA Budisatrya Medan.

4. Menjadi bahan masukan bagi peneliti selanjutnya yang ada

hubungannya dengan penelitian kecerdasan emosional terhadap prestasi

(19)

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data penelitian, maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil pengolahan data Kecerdasan Emosional siswa kelas XI IPS

SMA Budisatrya Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013

dikategorikan baik. Hal ini dapat dilihat dari nilai keseluruhan

rata-rata jawaban responden terhadap angket Kecerdasan Emosional

sebesar 2,58 .

2. Dari hasil perhitungan koefisien regresi linier sederhana diperoleh

persamaan garis sebesar Y = 35,04 + 0,65x.

3. Koefisien determinasi dari hasil analisis sebesar 0,33 artinya bahwa

hal ini sebesar 33% terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS

SMA Budisatrya Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013, sedangkan

sisanya sebesar 67% dipengaruhi oleh variabel-variabel yang tidak

termasuk dalam penelitian ini.

4. Dari perhitungan uji “t” diperoleh thitung = 3,03 , sedangkan ttabel =

1,66 pada taraf kepercayaan 95% dan alpha 5%dengan dk = n-2. Hal

ini menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan ada pengaruh

yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional terhadap

(20)

53

5.2. SARAN

1. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosional

berpengaruh dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Oleh

karena itu guru harus lebih baik lagi dalam memberikan ilmu

yang terkait dengan kecerdasan emosional dengan cara

memberikan masukan atau saran kepada siswa tentang bagaimana

siswa dapat mengenali dirinya sendiri, mengendalikan dirinya,

memotivasi dirinya, memiliki rasa empati terhadap orang lain,

dan dapat menjalin hubungan yang lebih harmonis dengan orang

lain agar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa tersebut.

2. Bagi sekolah diharapkan dapat membantu guru untuk

meningkatkan prestasi belajar siswa dengan memberikan sarana

seperti buku yang berkaitan dengan kecerdasan emosional kepada

siswa . Sehingga siswa dapat lebih mudah mencari informasi yang

lebih dalam tentang cara meningkatkan kecerdasan emosinalnya

yang sejalan dengan meningkatnya prestasi belajar mereka.

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan mampu mengungkap

variabel-variabel lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa.

Karena ada banyak varibel-variabel yang dapat mempengaruhi

prestasi belajar siswa. Selain itu juga diharapkan mampu

menganalisa variabel-variabel apa saja yang bisa dipengaruhi oleh

(21)

54

DAFTAR PUSTAKA

Agustian, Ginanjar, Ari, 2006. Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spritual (ESQ). Cetakan Kesembilan. Jakarta. Arga.

Ali, M dan Ansori, M 2004. “Psikologi Remaja”. Jakarta : Bumi Aksara

Al-Qorni, Aidh. 2005. La Tahzan. Jakarta : Qisthi

Arikunto, Suharsimi, 2003. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

_________________,2003. Prosedur Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Bahtiar. 2009. “EQ adalah himpunan bagian dari kecerdasan sosial yang melibatkan kemampuan memantau perasaan sosial yang melibatkan kemampuan pada orang lain, memilah-milah semuanya dan menggunakan informasi ini untuk membimbing pikiran dan tindakan”. 1 INSANIA|Vol.

14|No. 8 |Mei-Ags 2009|254-268-http://www.google.com). Diakses sabtu,

29 November 2012.

Bahtiar. 2009. “Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seorang siswa dalam usaha belajarnya sebagaimana dicantumkan di dalam nilai rapor. Melalui prestasi belajar, seorang siswa dapat mengetahui kemajuan-kemajuan yang telah dicapainya dalam belajar”. 2 INSANIA|Vol. 14|No. 2|Mei-Ags 2009|254-268-www.google.com). Diakses sabtu, 29 November 2012.

Crag, JA. 2004. “Bukan Seberapa Cerdas Diri Anda Tetapi Bagaimana Anda Cerdas”. Batam Interaksara.

Djamarah, S.B. 2004. “Prestasi Belajar Dan Kompensasi Guru”. Surabaya : Usaha Nasional.

(22)

55

Goleman, Daniel. 2002. “Working With Emotional Intelegence”, Terjemahan Alex Tri Kantjoni, W. Cetakan Keempat. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

_______________. 2003. “Working With Emotional Intelegence”, Terjemahan Alex Tri Kantjoni, W. Cetakan Kelima. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

_______________. 2005. “Working With Emotional Intelegence”, Terjemahan Alex Tri Kantjoni, W. Cetakan Keenam. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Ngermanto, A. 2007 “Kecerdasan Quantum”. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Patton, Patricia. 2011. “EQ Karir Sukses” Jakarta : Delapratsa Publishing.

Pertiwi, dkk. 2011. “Kecerdasan emosional adalah serangkaian kemampuan pribadi, emosi, dan sosial yang mempengaruhi seseorang untuk berhasil

dalam mengatasi tuntutan dan tekanan lingkungan”.

http://www.google.com. Diakses sabtu, 29 September 2012.

Salovey, Mayer. 2009. http://www.asrn.org/journal-nursing/202-emotional-intelligence-in-the-nursing-profession.html hinking and actions).

Slameto, 2003. “Belajar dari faktor-faktor yang mempengaruhinya”. Jakarta : Rineka Cipta.

Sudjana, MA. Msc. 2002. “Metode Statistika”. Bandung : Tarsito.

Suharsono, 2005. Melejit IQ, EQ, IS. Depok : Inisiasi Press

Sutrisno, 2004. Metode Research.Yogyakarta : Yayasan Fakultas Psikologi

Winkel, W.s. 2004. “Psikologi Pengajaran”. Yogyakarta : Media Abadi.

(23)

56

Widyarto, 04. “Sampai sekarang tidak ada rumusan yang pasti dan baku untuk kecerdasan emosional yang harus dimiliki orang untuk kategori tertentu. Berbeda dengan IQ yang sudah tetap ditetapkan, misalnya IQ 90-110 merupakan kategori normal dan IQ diatas 140 dikategorikan jenius”. http://www.google.com. Diakses sabtu, 29 September 2012.

Hardaningtiyas, 2009. “Pengaruh atau Konstribusi Kecerdasan Emosional dan Sikap Terhadap Prestasi Belajar”. http://www.google.com . Diakses sabtu,29 September 2012

Gambar

Tabel 2 Populasi Seluruh Siswa-Siswi SMA Budisatrya .......................
Gambar 2 Grafik Linier Pengaruh Variabel X Terhadap Variabel Y ....

Referensi

Dokumen terkait

PEJABAT PENGADAAN BARANG/ JASA BIDANG BINA M ARGA. DINAS PEKERJAAN UM UM KABUPATEN KLATEN

Kendala yang dihadapi unit perlindungan perempuan dan anak (PPA) di Polres Klaten yaitu sulitnya mendapatkan saksi dalam kasus yang melibatkan perempuan maupun

Menurut jumhur ulama rukun pernikahan sendiri ada lima yaitu adanya calon suami dan istri yang akan melakukan pernikahan, adanya wali dari pihak wanita, adanya dua orang saksi,

Perancangan sistem pengelolaan parkir dengan menggunakan NFC terdiri dari beberapa bagian, yaitu sistem informasi parkir yang menampilkan persebaran area parkir,

Mengundurkan diri karena diterima di Perguruan Tinggi Negeri melalui Jalur PMDK, Jalur Ujian Mandiri, Jalur Ujian Lokal, Jalur Paralel dan sejenisnya atau diterima di Perguruan

[r]

[r]

Selanjutnya evaluasi penawaran masih dilanjutkan dengan evaluasi administrasi, teknis dan harga serta evaluasi kualifikasi. Page 1