Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Likuiditas
terhadap Profitabilitas pada Bank yang terdaftar di BEI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
OLEH :
ARLES TUA SIMBOLON NIM : 05410160
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas segala berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul : “Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Likuiditas terhadap Profitabilitas pada Bank yang terdaftar di BEI”.
Penulisan skripsi ini dilakukan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Dengan penuh hormat penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda M.Simbolon dan Ibunda P.br. Siagian tercinta atas segala doa, motivasi serta dukungan moril dan materil yang selalu diberikan kepada penulis dengan tulus dan penuh kasih sayang selama ini.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini, khususnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M. Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Thamrin, M. Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
4. Bapak Drs. Ahmad Hidayat, M. Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Universitas Negeri Medan.
5. Ibu T. Teviana, SE, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
6. Ibu Hilma Harmen, SE, MBA selaku Dosen Pembimbingan Skripsi yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan dengan sabar sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
8. Kepada kakak penulis Erna Wati Simbolon dan kedua adik penulis Berta
Eriska Simbolon dan Arnol Aripal Simbolon atas doa dan dukungannya. 9. Kepada teman seperjuangan saya sekaligus sahabat terbaik saya, Freddy
(alias “tungkul”) yang telah memberikan dorongan dan semangat beserta bimbingan sehingga skripsi ini dapat terwujud.
10.Kepada sahabat-sahabat saya yang sudah jauh di pulau seberang (Khususnya stambuk ’05) terimakasih atas doa dan dukungannya selama ini.
11.Kepada adik-adik stambuk jurusan manajemen (Yandri, Dana dan kawan-kawan) terimakasih buat dukungan dan bantuannya sehingga skripsi ini dapat terwujud.
12. Kepada sahabat-sahabat saya penghuni Galeon (Robert Manurung, Dani
13.Buat saudara/i di organisasi Youth generation of Management (YGM), terimakasih buat kebersamaan dan dukungannya selama ini.
14.Seluruh mahasiswa/mahasiswi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Semoga kebaikan dan ketulusan yang telah diberikan kepada penulis selama ini menjadi amal ibadah bagi kita semua.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan disana-sini dalam penulisan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dimasa yang akan datang. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, April 2012 Penulis
Arles Tua Simbolon
DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 6
1.3. Pembatasan Masalah ... 7
1.4. Perumusan Masalah ... 7
1.5. Tujuan Penelitian ... 7
1.6. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Bank ... 9
2.1.1 Pengertian Bank ... 9
2.1.2 Jenis Bank ... 11
2.1.3 Permodalan Bank ... 13
2.1.4 Analisis Kinerja Bank ... 15
2.2 Kecukupan Modal (CAR) ... 20
2.4 Profitabilitas ... 29
2.5. Penelitian yang Relevan ... 31
2.6 Kerangka Berpikir ... 32
2.6.1 Hubungan CAR dengan Profitabilitas ... 32
2.6.2 Hubungan Likuiditas dengan Profitabilitas ... 33
2.7 Hipotesis ... 36
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 37
3.2 Populasi dan Sample Penelitian ... 37
3.2.1 Populasi ... 37
3.2.2 Sampel Penelitian ... 38
3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 39
3.4 Metode Pengumpulan Data ... 41
3.5 Teknik Analisa Data ... 41
3.5.1 Uji Normalitas ... 41
3.5.2 Uji Asumsi Klasik ... 42
a. Uji Multikolinearitas ... 42
b. Heteroskedastisitas ... 42
c. Uji Autokorelasi ... 43
3.5.3. Uji Statistik ... 44
a. Regeresi Berganda ... 44
b. Koefisien Determinasi (R2) ... 44
a. Uji Simultan (Uji F-statistik) ... 45
b. Uji Parsial (Uji t) ... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 46
4.1.1 Analisis Data Sampel ... 46
4.1.2 Rasio Kecukupan Modal (CAR) ... 49
4.1.3 Likuiditas (LDR) ... 51
4.1.4 Profitabilitas (ROA) ... 52
4.2 Analisis Data Penelitian ... 54
4.2.1 Uji Normalitas ... 54
4.2.2 Uji Asumsi Klasik ... 55
4.2.3 Uji Statistik ... 58
4.2.4 Uji Hipotesis ... 60
4.3 Pembahasan Penelitian ... 63
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 71
Daftar Tabel
Table 3.1 Daftar Bank yang terdapat di BEI Tahun 2011 ... 37
Table 3.2 Daftar Bank yang pernah Terdaftar di Saham LQ45 ... 39
Tabel 3.3 Tabel Autokorelasi ... 43
Tabel 4.1 Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di LQ45 ... 47
Tabel 4.2 Data Sampel ... 49
Tabel 4.3 Rasio Kecukupan Modal (CAR) ... 50
Tabel 4.4 Rasio Likuiditas (LDR) ... 52
Tabel 4.5 Rasio Profitabilitas (ROA) ... 53
Tabel 4.6 Uji Smirnov-Kolmogrov ... 54
Tabel 4.7 Uji Multikolinearitas ... 56
Tabel 4.8 Koefisien Regresi ... 58
Tabel 4.9 Koefisien Determinasi ... 60
Tabel 4.10 Hasi Uji T... 61
Tabel 4.11 Hasil Uji F ... 62
Daftar Gambar
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bank memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian
dikarenakan bank berfungsi sebagai perantara keuangan (financial intermediary)
antara pihak yang memiliki kelebihan dana yang bersifat sementara (unit surplus)
atau ultimate lender dan pihak yang kekurangan dana yang bersifat sementara
(unit defisit) atau ultimate borrower. Dengan demikian Bank diharapkan dapat
menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat secara bertanggung jawab.
Pengelolaan dana masyarakat secara efektif dan efisien dapat diukur dari kinerja
keuangannya.
Kinerja keuangan bank merupakan gambaran kondisi keuangan bank pada
suatu periode tertentu baik menyangkut aspek penghimpunan dana maupun
penyaluran dana yang biasanya diukur dengan indikator kecukupan modal,
likuiditas, dan profitabilitas bank (Abdullah, 2005:120). Oleh karena bank
berfungsi sebagai perantara keuangan, maka faktor kepercayaan dari masyarakat
merupakan faktor utama dalam menjalankan bisnis perbankan. Manajemen bank
dihadapkan pada berbagai upaya untuk menjaga kepercayaan tersebut sehingga
dapat memperoleh simpati dari para calon nasabahnya.
Sasaran bisnis masing-masing bank adalah multidimensional, apakah
berusaha meningkatkan pangsa pasar lokal, bagaimana meningkatkan pelayanan
kepada nasabah, atau pemaksimalan keuntungan. Keuntungan diperlukan untuk
2
menarik minat pemilik dana agar mereka bersedia menyimpan uangnya di bank.
Dengan demikian, bank akan memperoleh dana untuk membiayai
perluasan usaha dan usaha peningkatan mutu pelayanan bank yang ditawarkan
kepada masyarakat. Keuntungan juga diperlukan untuk menutup kerugian
sementara yang mungkin timbul di luar perhitungan pengelola bank.
Upaya mendukung pelaksanaan kinerja perbankan diperlukan peraturan
yang digunakan sebagai landasan operasionalisasi perbankan, maka dibentuklah
Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan
sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia No.
10 tahun 1998. Secara umum tujuan dari perbankan di Indonesia dijelaskan dalam
pasal 4 Undang-Undang No.10 tahun 1998, yaitu: Perbankan Indonesia bertujuan
menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan
pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional ke arah peningkatan
kesejahteraan rakyat banyak.
Berkaitan dengan pasal tersebut di atas dapat diketahui betapa pentingnya
posisi perbankan dalam peningkatan perekonomian suatu negara. Perbankan
sebagai lembaga penghimpun dan penyalur dana masyarakat (pasal 3) dalam
bentuk penyaluran kredit. Penyaluran kredit ini akan digunakan untuk menambah
modal bagi dunia usaha sehingga dapat menggerakkan sektor riil (seperti
pertanian, perkebunan, peterbakan, UKM dan sektor menengah kebawah).
Pergerakan sektor riil yang semakin baik akan berpengaruh terhadap
3
Eksistensi perbankan sangat diperlukan dalam suatu negara, untuk itu
perlu diadakan pengawasan pembinaan usaha agar usaha bank dapat berjalan
sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan pembinaan dan pengawasan bank menurut
pasal 29 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun 1998, yaitu:
Bank wajib memelihara tingkat kesehatan bank sesuai dengan ketentuan
kecukupan modal, kualitas aset, kualitas manajemen, likuiditas, rentabilitas,
solvabilitas, dan aspek lain yang berhubungan dengan usaha bank, dan wajib
melakukan kegiatan usaha sesuai dengan prinsip kehati-hatian.
Pelaksana fungsi pengawasan bank (otoritas pengawasan bank) di
Indonesia dilakukan oleh bank sentral (Bank Indonesia). Fungsi bank sentral
adalah menjaga kestabilan moneter. Adapun tolok ukurnya adalah kestabilan nilai
mata uang negara yang bersangkutan, kestabilan harga, nilai tukar, dan
pengendalian inflasi. Selain itu, bank sentral juga mengatur dan menjaga
kelancaran sistem pembayaran.
Fungsi otoritas pengawasan bank ditempatkan di bank sentral, sehingga
fungsi pokok bank sentral yaitu: (1) menjaga kestabilan moneter, (2) kelancaran
dan kestabilan sistem pembayaran, serta (3) kesehatan dan kestabilan sistem
perbankan. Ketiga fungsi tersebut terkait satu dengan yang lain, sehingga harus
dikelola secara terpadu. Suatu penelitian internasional menyimpulkan bahwa
efektivitas pelaksanaan kebijakan moneter memerlukan dukungan sistem
perbankan yang sehat. Hal ini menunjukkan adanya kaitan yang erat antara
efektivitas pelaksanaan kebijaksanaan moneter dengan efektivitas pelaksanaan
4
Kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio atau CAR) merupakan rasio
yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko
(kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari dana
modal sendiri bank, di samping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di
luar bank, seperti dana masyarakat, pinjaman (utang), dan lain-lain. Rasio ini
digunakan untuk mengukur kemampuan bank untuk menutupi penurunan
aktivanya sebagai akibat dari kerugian-kerugian bank yang disebabkan oleh aktiva
yang berisiko (Z. Dunil, 2004:83).
Walaupun telah diadakan pengawasan perbankan, kenyataannya masih ada
kinerja bank yang tidak sehat, seperti kasus Bank Century. Pada bulan November
2009, Bank Indonesia menetapkan Bank century dalam pengawasan khusus.
Sebab capital adequaty ratio dari Bank Century berada di bawah standar yang
ditetapkan Bank Indonesia (8%). Keadaan itu disebabkan banyaknya surat-surat
berharga valas jatuh tempo dan gagal bayar. Akibatnya, CAR bank ini turun
drastis menjadi minus 3,53%.
Dari keadaan diatas dapat dipastikan Bank Century tidak mendapatkan
profit. Dimana modal digunakan untuk menambah aktiva yang ada untuk
menciptakan profit. Modal terlalu besar akan dapat mempengaruhi jumlah
perolehan laba dan modal yang terlalu kecil di samping akan membatasi
kemampuan ekspansi bank juga akan mempengaruhi penilaian khususnya para
deposan, debitur dan pemegang saham.
Likuiditas merupakan masalah yang sering dihadapi dunia perbankan saat
5
memenuhi kewajiban jangka pendeknya, dengan kata lain memenuhi kewajiban
atau utang yang segera harus dibayar dengan harta lancarnya. Likuiditas adalah
besarnya dana yang likuid yang disediakan oleh manajemen untuk memenuhi
penarikan dana para nasabahnya. Dana yang disediakan ini meliputi penarikan
dana tabungan maupun penarikan dana untuk pencairan kredit yang telah
disetujui. Semakin besar dana yang disediakan (aktiva likuid) membuat bank
semakin baik karena mampu memenuhi permintaan nasabahnya. Selain itu
likuiditas yang tinggi akan memaksa manajemen untuk menanamkan dananya
dalam bentuk aktiva likuid, sehingga bank kesulitan untuk menciptakan kredit
baru. Hal ini sangatlah berbahaya karena akan mengurangi kemampuan bank
untuk memperoleh profit.
Pengalaman krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997
berpengaruh terhadap krisis perbankan yang mengakibatkan banyaknya bank
yang tidak likuid. Masalah likuiditas disebabkan karena penarikan dana secara
besar-besaran dari sistem perbankan (Bank Runs) dan cara Pemerintah
mengantisipasi krisis yang timbul (hasil riset Bank Indonesia,2002:32). Sebagai
akibatnya, sejumlah bank yang telah mengalami kesulitan likuiditas telah
melanggar ketentuan Giro Wajib Minimum (GWM). Sejumlah bank lainnya
bahkan mengalami saldo negatif pada rekeningnya di Bank Indonesia.
Berkaitan dengan penjelasan masalah yang terjadi, yaitu krisis pada dunia
perbankan tahun 1997 dan juga kasus pada Bank Century dapat diketahui betapa
sulitnya mengelola bank agar sesuai dengan yang diharapkan. Permasalahan
6
sehingga berpengaruh terhadap likuiditas dan CAR. Likuiditas dan CAR yang
baik yang dimiliki oleh bank akan menambah kepercayaan masyarakat karena
bank tersebut mampu memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya
maupun jangka panjang tepat waktu. Untuk menjaga kepercayaan masyarakat
terhadap bank tersebut, maka bank harus mempertahankan tingkat likuiditas dan
CAR yang aman sesuai dengan kebijakan manajemen bank.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Capital Adequacy Ratio
(CAR) dan Likuiditas terhadap Profitabilitas pada Bank yang terdaftar di
BEI”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka dapat diidentifikasikan masalah
dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan Capital Adequacy Ratio
(CAR) terhadap profitabilitas pada bank yang terdaftar di BEI?
2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan likuiditas terhadap
profitabilitas pada bank yang terdaftar di BEI?
3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara Capital Adequacy
Ratio (CAR) dan likuiditas terhadap profitabilitas pada bank yang
7
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penelitian ini dibatasi pada
masalah pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Likuiditas terhadap
Profitabilitas pada Bank tahun 2007-2009.
1.4 Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang dikemukakan oleh peneliti adalah:
“Apakah ada pengaruh yang signifikan antara Capital Adequacy Ratio (CAR) dan
likuiditas terhadap profitabilitas pada Bank yang terdaftar pada BEI?”
1.5 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan dapat menjelaskan
Pengaruh yang signifikan antara Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Likuiditas
terhadap Profitabilitas pada Bank yang terdaftar pada BEI,
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharafkan dapat memberikan manfaat :
1. Bagi Penulis, yaitu menambah pengetahuan dan wawasan dalam bidang
keuangan terutama dalam memahami pengaruh Capital Adequacy Ratio
(CAR) dan Likuiditas terhdap Profitabilitas pada Bank yang terdaftar
pada BEI.
2. Bagi Peneliti Lanjutan, yaitu sebagai bahan referensi, masukan dan
perbandingan bagi peneliti atau pihak lain yang akan melakukan penelitian
sejenis di masa yang akan datang dan menambah literatur Kepustakaan di
8
3. Bagi Universitas Negeri Medan, yaitu sebagai tambahan referensi
71
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan setelah diadakan pengujian hipotesis
terhadap permasalahan yang ada pada skripsi ini, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Diperoleh persamaan regresi sebagai berikut
Y= -2.761 + 0.244X1 + 0.015X2
Konstanta sebesar -2.761 dapat diartikan bahwa profitabilitas akan
bernilai sebesar -2.761 pada saat CAR dan likuiditas tidak ada.
• Koefisien regresi X1 sebesar 0.244 menyatakan bahwa kenaikan satu
satuan CAR akan meningkatkan profitabilitas sebesar 0.244
• Koefisien regresi X2 sebesar 0.015 menyatakan bahwa kenaikan satu Dari
penelitian ini ditemukan bahwa pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR)
danlikuiditas (LDR) mempengaruhi variable profitabilitas (ROA) 59,2 %.
Adapun sisanya sebesar 40,8 % (100% - 59,2 %) dipengaruhi oleh faktor
lain diluar model ini, seperti biaya operasional, perilaku pasar, makro
ekonomi, situasi sosial politik dan kebijakan pemerintah juga ikut
mempengaruhi Profitabilitas (ROA) perusahaan.
5.2 Saran
Adapun saran-saran yang diajukan penulis dari penelitian yang telah
dilakukan tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Bagi bank-bank yang terdaftar di BEI hendaknya meningkatkan nilai CAR,
72
misal dengan menambah setoran modal pemilik, melakukan revaluasi aktiva
tetap sehingga jumlah modal akan mengalami peningkatan, atau melakukan
penjualan aset yang tidak produktif yang akan mengurangi ATMR dan
berdampak positif terhadap CAR. Dengan cara-cara tersebut CAR akan
meningkat, sehingga profitabilitas bank juga akan meningkat. Berusaha
menjaga nilai LDR pada level yang optimal dengan memperhatikan batas
yang ditentukan. Sehingga akan menaikkan profitabilitas dengan cara
penanganan kredit yang bermasalah secara antisipatif, proaktif dan disiplin.
Dengan demikian dapat secara dini mendeteksi potensi timbulnya kredit
bermasalah, misalnya berupa penyelamatan kredit jika kondisi usaha masih
baik. Selain itu kenaikan rasio LDR melalui peningkatan jumlah kredit yang
dicairkan dengan tetap menggunakan prinsip kehati-hatian dapat dilakukan
oleh manajemen dalam rangka meningkatkan laba bank.
2. Bagi peneliti selanjutnya, biaya operasional dan faktor ekonomi seperti tingkat
inflasi dan besarnya suku bunga sebaiknya ikut dipertimbangkan dalam
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, M. Faisal. 2005. Manajemen Perbankan: Teknik Analisis Kinerja
Keuangan Perbankan, edisi revisi. Malang: UMM Press.
Almilia, dkk. 2005. Risk Management. Jakarta: PT Gramedia.
America Institute of Banking. 2002. Manajemen Bank (terjemahan A. Hasyim Ali). Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Astuti, Dewi. 2004. Manajemen Keuangan Perusahaan. Cetakan Pertama. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Dunil, Z. 2004. Bank Umum. Jakarta: Bumi Aksara.
Dendawijaya, Lukman. 2003. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Djumhana, Muhamad. 2000. Hukum Perbankan di Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: FE UNDIP.
Hamzah, Ardi. 2006. Analisis Rasio Likuiditas, Profitabilitas, Aktivitas, Solvabilitas dan Investment Opportunity Set dalam tahapan Siklus Kehidupan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Jakarta (BEJ) Tahun 2001 – 2005. Jurnal Akutansi Universitas
Trunojoyo Madura.
Hasibuan, Malayu S. P. 2001. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara.
Hernawati, Irma. 2007. Analisis Pengaruh Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas
Dan Solvabilitas terhadap Profitabilitas. Jurnal Universitas Negeri
Semarang.
Iswardono, S Permono. 2002. Pengaruh Tingkat Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio) terhadap Profitabilitas pada Bank yang terdaftar
pada Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi dan Bisnis.
Kasmir. 2003. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa.
Kuncoro, Mudrajad dan Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan Teori dan
Khasanah, Nur. 2006. Capital Adequacy Ratio (CAR), Likuiditas, dan Efisiensi Operasional dengan Profitabilitas pada Bank yang terdaftar
pada Bursa Efek Jakarta. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri
Semarang.
Latumerissa, Julius R. 2005. Mengenal Aspek-aspek Operasional Bank Umum.
Jakarta: Bumi Aksara.
Mahardian, S.T, Pandu. 2008. Analisis Pengaruh Rasio CAR, BOPO, NPL, NIM dan LDR terhadap Kinerja Keuangan Perbankan (Studi Kasus Perusahaan Perbankan Yang Tercatat Di BEJ Periode Juni 2002 – Juni
2007). Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro.
Marlina, Ratu. 2000. Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Likuiditas dengan Profitabilitas pada Bank yang terdaftar pada Bursa Efek Jakarta.
Jurnal Ekonomi dan Bisnis.
Martono dan Agus Harjito. 2002. Manajemen Keuangan. Edisi Pertama, Cetakan Kedua. Yogyakarta: Ekonisia
Muljono. 1996. Mengenal Aspek-aspek Operasi Bank Umum. Jakarta: Bumi Aksara.
Munawir, Slamet. 2004. Analisis Pengaruh Likuiditas, Kecukupan Modal dan Efisiensi Operasional terhadap Profitabilitas Bank (Studi Kasus
pada PT. Bank Niaga, Tbk).Tesis. Semarang: FE UNDIP.
Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan Edisi 4. Yogyakarta: BPFE.
Santoso, Rudy Tri. 2000. Prinsip Dasar Akuntansi Perbankan. Yogyakarta: Andi Offset.
Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan dan Aplikasi Edisi 4. Yogyakarta: BPFE.
Sawir, Agnes. 2001. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan
Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Simorangkir, O. P. 2002. Pengantar Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank.
Bogor: Ghalia Indomnesia.
Sinungan, Muchdarsyah. 2001. Manajemen Dana Bank. Jakarta: Bumi Aksara.
Usman, Husaini, M.Pd. dan Akbar, Setiadi, Purnomo, S.Pd, M. Pd. 2003.
Pengantar Statistika. Jakarta: PT Bumi Aksara.
www.duniainvestasi.com. Sector Bank. Diakses 12 Desember 2011