Dea Oktaviani,2014
TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTRI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI
Pembimbing I : Dr.Mulyana, M.Pd.
Pembimbing II : AlenRismayadi, M.Pd.
DeaOktavianiDamas* 0900022
Penelitian ini berisi tentang tingkat kohesivitas sebuah tim bola basket putri di kota Cirebon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kohesivtasdalamtimterhadapprestasinya. Tingkat kerjasama tim yang baik menjadi modal dasar untuk dapat menampilkan kemampuan terbaiknya disetiap pertandingan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, dan menggunakan instrumen berupa angketdanditinjaudariprestasinya. Berdasarkan hasil pengolahan data,yang dilakukanbahwa tingkat kohesivitastim bola basket putrikota Cirebon dalambabakkualifikasiPorda XII 2014 berada dalam kriteria baik dengan persentase sebesar 80,05%. Denganhasilprestasitimputrikota Cirebon menjadijuaradalambabakkualifikasipordapadaNovember 2013 di Cirebon.Memilikiketerkaitanantaratingkatkohesivitaskelompokdenganprestasi yang dicapai, halinisangatmenguntungkankarenadapatmembangun, kepercayaandiantaraanggotakelompoksehinggakerjasamadankomunikasi yang efektif di antarasatutimterjalindenganbaik. Tingkat kohesivitas yang
baikdiantaraparapemainmakaperformadilapangan pun
akanbaikdalammencapaiperstasi yang baik. Denganmemiliki rasa kohesif yang
eratmakatehnik, taktikdanstrategi yang
akandijalankanakanlebihmudah,apabiladilakukansemuaanggotatimtersebut.
Dea Oktaviani,2014
TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Group cohesiveness LEVEL TEAM GIRLS BASKETBALL CITY BASED ON
PERFORMANCE CIREBON
Pembimbing I: Dr. Mulyana, M.Pd.
Pembimbing II: Alen Rismayadi, M.Pd.
Dea Oktaviani Damas *
0900022
This study contains a level of cohesiveness women's basketball team in the city of
Cirebon. This study aims to determine the level of the team towards achievement
kohesivtas. The level of teamwork can be authorized to display the best
performance in every game. The method used is descriptive method, and using
instruments such as questionnaires and review of performance. Based on the
results of data processing, which is done that the level of women's basketball team
cohesiveness Cirebon city in 2014 XII Porda qualifying criteria are in good with a
percentage of 80.05%. With the women's team's achievements in the city of
Cirebon become champions in qualifying PORDA in November 2013 in Cirebon.
Have a link between the level of group cohesiveness with the achievements, it is
very beneficial because it can build trust among group members so that effective
collaboration and communication between the teams are good. Good level of
cohesiveness among the players, the field would be a good performance in
achieving a good perstasi. By having a strong cohesive sense of the techniques,
tactics and strategies that will be run will be easier, if done all the team members.
Dea Oktaviani,2014
TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI
Dea Oktaviani,2014
TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK... i
KATA PENGANTAR... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI... v
DAFTAR TABEL... vii
DAFTAR GAMBAR... viii
DAFTAR GRAFIK...ix
DAFTAR LAMPIRAN... x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian... 1
B. Rumusan Masalah... 4
C. Tujuan Penelitian... 5
D. Manfaat Penelitian... 5
E. Struktur Organisasi... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KonsepDasarKohesivitas... 6
B. DefinisiKelompok/Tim... 13
C. Faktor-Faktor yang MempengaruhiKohesivitasKelompok...15
D. UpayaMenumbuhkanKohesiKelompok………. 15
E. KonsekuensiKohesivitasKelompokdalam Tim………. 16
F. Tingkat KohesivitasKelompokDitinjaudariPrestas………….. 17
G. Olahraga Bola Basket……… 17
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian... 23
B. Desain Penelitian dan Variabel Penelitian...23
C. Populasi dan Sampel...24
D. Instrumen Penelitian...25
E. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Angket...28
F. Teknik Pengumpulan Data...30
G. Prosedur Analisi Data...31
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengolahan Data... 33
B. Analisi Data... 35
Dea Oktaviani,2014
TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan... 45
B. Saran... 45
DAFTAR PUSTAKA ... 46
Dea Oktaviani,2014
TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
1. Surat Keputusan Pengesahan Judul dan Penunjukkan Dosen
Pembimbing Skripsi... 47
2. Angket Uji Coba... 52
3. Skor Uji Coba Angket... 58
4. Hasil Uji Validitas Butir Soal Variabel kohesivitas... 61
5. Hasil Uji Reliabilitas Angket Uji Coba Kohesivitas... 62
6. Instrumen Penelitian ... 63
7. Hasil Penelitian... 67
8. Uji Normalitas Data Angket ... 70
9. Nilai Kritis L Uji Lillefors... 71
10. Surat Ijin Mengadakan Penelitian... 72
11. Surat Keterangan Ijin Mengadakan Penelitian... 73
12. Score Sheet Pra Porda... 74
Dea Oktaviani,2014
TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
2.1 Bentuk Lapangan Bola Basket... 20
Dea Oktaviani,2014
TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GRAFIK
GRAFIK
4.1 Persentase Tingkat kohesivitas untuk tiap indikator ………... 36
4.2 Persentase Sub-variabel social cohesion………... 38
4.3 Persentase Sub-vriabel task cohesion... 39
4.4 Persentase Sub-variabel perceived cohesion... 40
Dea Oktaviani,2014
TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
TABEL
2.1 Makna Kohesivitas Menurut Pendapat beberapa ahli……….. 9
3.1 Blue Print Kisi-Kisi Instrument Penelitian Variabel Kohesivitas…….. 26 3.2 Skala Likert... 27
3.3 Hasil Uji Validitas Butir Soal Variabel Kohesivitas... 29
3.4 Kriteria Persentase Dimensi Keterampilan Psikologis... 32
4.1 Nilai rata-rata dan Simpangan Baku... 33
4.2 Hasil Uji Normalitas... 33
4.3 Skor Faktual Sub- variabel dan Indikator... 34
4.4 Skor Tingkat Kohesivitas tim putri bola basket... 36
4.5 Rincian Indikator social cohesion... 37
4.6 Rincian Indikator Task Cohesion……….... 38
4.7 Rincian Indikator Perceived Cohesion………... 39
Dea Oktaviani,2014
TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permainan bola basket adalah permainan yang dimainkan dengan tangan,
dalam arti bola selalu dimainkan dari tangan ke tangan pemain dalam satu regu.
Bola basket memiliki gerakan yang lengkap, seperti gerakan kaki pada saat berlari
dan gerakan tangan pada saat menggiring bola, mengumpan bola, menangkap dan
menembak bola ke keranjang atau ring lawan. Seperti yang dikemukakan oleh
SodikundalamSucipto,et.al.(2010:23) : “Bola basket merupakan permainan yang
gerakannya komplek yaitu gabungan dari jalan, lari, lompat, dan unsur kekuatan,
kecepatan, kelenturan dan lain-lain.”
Olahraga basket adalah olahraga beregu yang masing-masing regu terdiri
dari 5 orang pemain. Dengan cara memantulkan bola, melempar bola, menangkap
bola serta menembak bola ke keranjang atau ring lawannya dan berusaha
mencegah regu lawan memasukkan bola ke dalam keranjang kita. Hal ini sesuai
dengan pasal 1 PB. PERBASI dalamSucipto, et al.(2010:23):
Bola basket dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri dari 5 orang pemain. Tiap regu berusaha memasukkan bola ke dalam keranjang regu lawan dan mencegah regu lawan memasukkan bola atau membuat angka/skor. Bola boleh dioper, dilempar, ditepis, digelindingkan atau dipantulkan/didribble ke segala arah, sesuai dengan peraturan.
Setiap cabang olahraga mempunyai cara atau karakteristik tersendiri, begitu
pula dengan permainan bola basket. Sucipto, et al (2010:24) memandang bahwa
dalam permainan bola basket terdapat beberapa unsur yang tidak dapat
dipisahkan, sebagaimana dikemukakannya bahwa: “Dalam permainan bola basket
terdapat beberapa unsur yang tidak dapat dipisahkan yaitu menggiring bola sambil
dipantulkan (dribbling), melempar (passing), menangkap (catching), dan
menembak (shooting).”
Karakteristik permainan bola basket secara umum adalah permainan bola
basket memerlukan suatu agilitas yang baik, karena permainan bola basket
Dea Oktaviani,2014
TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan dinamis. Arti tempo cepat dalam permainan bola basket Sucipto, et al
(2010:24) mengemukakan bahwa:
Cepat berarti pemain harus bergerak untuk melakukan serangan, karena dalam permainan bola basket dibatasi oleh peraturan-peraturan yang mengakibatkan satu tim harus cepat melakukan serangan, misalnya dalam peraturan 24 detik.
Peraturan 24 detik atau twenty four second dalam buku peraturan resmi bola
basket 2010, pasal 29 (2010:30) yaitu: “... tim tersebut harus melakukan usaha
tembakan untuk mencetak angka dalam waktu dua puluh empat (24)
detik.”Sedangkan arti dari dinamis dalam permainan bola basket Sucipto, et al
(2010:24) mengemukakan bahwa: “... banyaknya perubahan-perubahan baik
dalam peraturan maupun dalam permainan.”
Dalam permainan bola basket, pemain diperbolehkan bergerak bebas ke
segalah arah dengan variasi kecepatan mengikuti irama permainan yang berubah.
Pemain juga diperbolehkan menggiring bola, melempar, dan menangkap serta
menembak ke keranjang lawan sesuai dengan peraturan.
Unsur-unsur menggiring bola sambil dipantulkan (dribbling), melempar
(passing), menangkap (catching) dan menembak (shooting) tersebut harus
dikuasai pemain sebagai teknik dasar dalam olahraga permainan bola basket. Hal
inisesuaidengan yang dikemukakanSodikun dalamSucipto, et al( 2010:25) ‟Untuk
dapat bekerja sama dengan baik tentu harus menguasai teknik menembak,
melempar, menangkap dan menggiring bola.”
Olahraga permainan bola basket merupakanolahraga beregu yang menuntut
kerjasama tim yang efektif. Kerjasama tim yang efektif dapat dijalin dengan
kohesivitas dalam kelompok. Satu tim bola basket terdiri dari tim inti yaitu yang
pertama bermain dilapangan dan tim cadangan yaitu pemain yang berhak
mengganti pemain inti. Pemain yang bermain dilapangan adalah sebanyak lima
orang pemain melawan regu lawan sebanyak lima orang.
Olahraga permainan bola basket pemenangnya ditentukan oleh jumlah bola
Dea Oktaviani,2014
TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
keranjang lebih banyakdinyatakan sebagai pemenang, sedangkan regu yang
kemasukkan lebih banyak dinyatakan sebagai regu yang kalah.
Dari penjelasan mengenai pengertian permainan bola basket, karakteristik
bola basket, dan diantara peraturan-peraturan permainan bola basket, maka dapat
disimpulkan bahwa dalam permainan bola basket untuk dapat mencetak poin
dalam jumlah yang banyak dan lebih banyak dari tim lawan, selain harus
menguasai teknik-teknik dasar bola basket juga dibutuhkan kohevisitas dalam tim.
Dalam permainan beregu, pengda PERBASI Jabar(1994)dalamSucipto,et
al(2010:26). Mengemukakan bahwa terdapat tiga hal penting yang harus dimiliki
oleh sebuah tim yaitu:„1. Kolektifitas tinggi menjadikan tim lebih baik, 2.
Pembagian tugas = tanggung jawab, 3. Tidak ada pemain yang paling berjasa
dalam tim.‟
Dari penjelasan di atas, pada poin ke tiga menyebutkan bahwa “... tidak ada
pemain yang paling berjasa dalam tim.” itu artinya semua orang yang terlibat di
dalam saling berinteraksi, memiliki tujuan bersama, memiliki hubungan yang
stabil, memiliki hubungan interdependensi satu sama lain, dan orang-orang
tersebut menyadari bahwa mereka merupakan bagian dari suatu kelompok atau
tim.
Menurut Ibrahim (2007:12) “Suatu kelompok olahraga yang dinamis
biasanya hidup dan menunjukkan vitalitas, interaksi, dan aktivitasnya. Vitalitas
suatu kelompok olahraga biasanya direfleksikan dalam banyak cara, kadang
positif dan kadang negatif. Demikian juga komitmen terhadap pencapaian tujuan
kelompok baik jangka panjang maupun jangka pendek terjadi secara bervariasi,
kadang kuat kadang juga terasa lemah. Keragaman kondisi tersebut
menggambarkanperilaku atlet berbeda-beda dalam suatu kelompok atau tim, dan
ini amat fundamental yang juga dikenal dengan kohesivitas kelompok.”
Kohesivitasmenurut Carron dalamIbrahim dan Komarudin (2007:13)bahwa:
„kohesiveness is the dinamic process which is reflected in the tendency for a group to stick together and remain united in the pursuit of its goals and
objectives.’Dari definisi tersebut, dinamis merupakan pengakuan terhadap cara
Dea Oktaviani,2014
TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
besera tujuannya yang berubah-ubah sepanjang waktu. Sedangkan tujuan
kelompok merupakan tujuan yang sangat komplek dan beragam sehingga kohesi
mempunyai banyak dimensi yang diintregasikan oleh anggota kelompok secara
individu. Bola basket merupakan cabang olahraga yang sifatnya berkelompok atau
beregu. Berkelompok artinya di dalamnya terdapat dua orang atau lebih yang
saling berinteraksi dan saling mempengaruhi satu sama lain.SedangkanPendapat
Marten dan PetersondalamIbrahim dan Komarudin, (2007:16) tentang hubungan
antara cohesiveness dan kepuasan anggota tim adalah „model pemikiran hipotetik
tentang hubungan antara kohesivitas kelompok atau tim, kesuksesan dalam
penampilan, dan tingkat kepuasan atlet.”SelainituIbrahim dan Komarudin
(2007:16) menjelaskan bahwa pendapat di atas mengatakan bahwa:
Kohesivitas kelompok atau tim dapat mendorong kesuksesan dalam penampilan, dan kesuksesan tersebut menimbulkan tingkat kepuasan, dan selanjutnya tingkat kepuasan tadi akan lebih memperkuat kohesivitas kelompok atau tim.
Penulis melihat hilangnya tingkatkohevisitasantarkelompok ketika
kohesivitas(keeratan) tidak adadalamtim. Ketika kohesivitas(keeratan)tidak
berlangsung dengan baik maka kerjasama tim, teknik, dan taktik yang sudah
terbangun bisa hilang dan tidak akan terwujud karena kohesivitas bisa terjalin
antara manusia ketika manusia itu saling berinteraksi. Terlepas dari apakah
terdapat akibat-akibat positif dan negative. Secara tidak sadar kohesivitas
(keeratan) mungkin timbul terutama di dalam keadaan-keadaan di mana kelompok
tersebut mengalami tekanan dari pihak lawan.
Mengacu pada penjelasan-penjelasan dan masalah-masalah yang dipaparkan
di atas,penelititertarikuntukmenelititingkatkohesivitaskelompoktim bola basket
putri kota Cirebon ditinjaudariprestasi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkanpermasalahantersebut,
makamasalahpenelitianiniakanpenulisuraikandalambentukpertanyaanpenelitianseb
agaiberikut: “ seberapabesartingkatkohesivitaskelompoktim bola basket putri kota
Dea Oktaviani,2014
TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Tujuan Penelitian
SesuaidenganRumusanmasalahdiatasmakatujuanpenelitianiniadalahuntukme
ngetahuiseberapabesartingkatkohesivitaskelompoktim bola basketputrikota
Cirebon ditinjaudariprestasi.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat, berikut
ini adalah manfaat yang diharapkan dari adanya penelitian ini.
1. Secara teoritis
Secara teoritis, hasil penelitian ini berguna untuk memberikan informasi
ilmiah dalam bidang olahraga, khususnya olahraga bola basket, serta ilmu
kepelatihan olahraga pada umumnya. Terutama yang berkaitan dengan
kohevisitas kelompok agar dapat membentuk sebuah kelompok yang efektif.
2. Secara praktis
Secara praktis hasil penelitian ini dapat direkomendasikan kepada pembina
olahraga atau pelatih, khususnya pada cabang olahraga bola basket sebagai salah
satu bahan informasi mengenai pentingnya kohevisitas kelompok untuk
membentuk sebuah kelompok yang efektif, sehingga tujuan prestasi pun dapat
tercapai.
E. Struktur Organisasi Skripsi
Agar penelitian terancang dengan baik, maka perlu adanya penyusunan
secara terstruktur. Bab I Pendahuluan meliputi latar belakang penelitian,
perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian. Selanjutnya pada Bab IIberisi Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis
Penelitian. Bab III Metode Penelitianmeliputi, Populasi dan sampel, Desain
penelitian, Metode penelitian, Definisi operasional, Instrumen penelitian, Proses
pengembangan instrumen, Teknik pengumpulan data, Analisis data. Bab IV Hasil
Penelitian dan Pembahasanmeliputi, pemaparan datadan pembahasan data. Bab V
Saran menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis
Dea Oktaviani,2014
TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penggunaan metode dalam melaksanakan penelitian adalah hal yang sangat
penting.Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data penelitiannya. Sugiyono (2010: 3) menjelaskan bahwa
“Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapat data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu.”Pemilihan metode yang tepat sangat berguna untuk
membantu peneliti mencapai tujuan yang diinginkan.Bentuk dan jenis metode
penelitian yang digunakan dalam sebuah penelitian disesuaikan dengan tujuan
penelitian. Penggunaan metode tergantung kepada permasalahan yang akan
dibahas, dengan kata lain penggunaan suatu metode harus dilihat dari efektivitas,
efisiensi dan relevansi metode tersebut. Suatu metode dikatakan efektif apabila
selama pelaksanaan dapat terlihat adanya perubahan positif menuju tujuan
penelitian.Metode dikatakan relevan apabila waktu penggunaan hasil pengolahan
dengan tujuan yang hendak dicapai tidak terjadi penyimpangan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
dengan angket.Menurut Arikunto(2010:3) metode penelitian deskriptif
yaitu“Penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal
lain lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan.”
Penelitian inibertujuan untuk mengungkapkan, menggambarkan dan
menyimpulkan data untuk memecahkan suatu permasalahan sesuai dengan
prosedur penelitian.
Desain Penelitian dan Variabel Penelitian
Desain penelitian berfungsi untuk mempermudah langkah yang harus
dilakukan dalam suatu penelitian dan juga dapat dijadikan sebagai suatu pegangan
agar tidak keluar dari ketentuan, sehingga dapat mencapai tujuan yang
Dea Oktaviani,2014
TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang terkandung di dalamnya.Definisi variabel menurut Arikunto (2010: 161)
adalah “Objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.”
Agar penelitian ini lebih terarah dan efektif, maka penulis merancang
langkah-langkah penelitian seperti pada Gambar 3.1 .
Gambar 2.2
Langkah-langkah Penelitian
B. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang digunakan untuk
mengumpulkan data. Sugiyono (2013: 117) menjelaskan bahwa “ Populasi adalah
generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.” Populasi dalam penelitian ini adalah atlet pra Porda bola
basket putri kota Cirebon sebanyak 12 orang Sampel adalah sebagian dari
populasi yang sedang diteliti. Menurut Sugiyono (2013: 118) sampel adalah
“Bagian dari jumlah dan karakteristrik yang dimiliki oleh populasi tersebut.”
Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 12 atlet pra Porda bola basket
Populasi
Sampel
Angket Kohesivitas
Data
Pengolahan Data
Dea Oktaviani,2014
TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
putri kota Cirebon. Penulis menggunakan teknik, sampling jenuh atau istilah lain
dari sampel jenuh adalah sensus. Sugiyono (2013: 124) menjelaskan bahwa
“sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel.” Teknik ini sering digunakan bila jumlah populasi
relatif kecil, kurang dari 30 orang.
C. Instrumen Penelitian
1. Instrumen untuk Mengukur Kohesivitas
Pada sebuah penelitian harus ada alat ukur yang baik, karena pada
prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran.Alat ukur dalam penelitian
dinamakan instrumen penelitian. Sugiyono (2013: 148) menjelaskan bahwa “
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena
alam ataupun sosial yang diamati.”
Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini untuk memperoleh
data mengenai kepercayaan diri adalah kuesioner (angket). Menurut Arikunto
(2010: 194) “Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dan responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau
hal yang ia ketahui.” Alasan penulis menggunakan angket dalam penelitian ini
karena dapat memperoleh gambaran sesuai dengan apa yang terjadi melalui
jawaban dari para responden dan memiliki keuntungan dalam penggunaannya.
Arikunto (2010: 195) menjelaskan keuntungan angket yaitu:
1. Tidak memerlukan hadirnya peneliti.
2. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden.
3. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing, dan menurut waktu senggang responden.
4. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu-malu menjawab.
Jumlah instrumen penelitian tergantung pada jumlah variabel penelitian
yang ditetapkan untuk diteliti. Variabel-variabel yang diukur dijabarkan menjadi
indikator variabel dan dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item
Dea Oktaviani,2014
TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tentangtingkat kohesivitas, Menurut Forsyth (2010) yang telah dikembangkan
dalam bukunya an introduction of group dynamic.Menegaskan kohesivitas
sebagai konsep yang multi dimensi dengan indikator yang bervariasi. Komponen
kohesivitas kelompok berkembang menjadi empat komponen diantaranya social
cohesion, taks cohesion, perceived cohesion dan emotional cohesion.
Table 3.1
Blue Print Kisi-Kisi Instrument Penelitian Variabel Kohesivitas
Variabel Aspek Indikator Pertanyaan ∑
(+) (-)
Kohesivitas Social
Cohesion
Saling menyukai sebagai
satu keutuhan tim
1, 3 2, 4 4
Menyukai kebersamaan
dalam kegiatan tim
5, 7 6, 8 4
Komunikasi antar
anggota tim
9, 11 10, 12 4
Bangga menjadi anggota
tim
13, 15 14, 16 4
Menggunakan atribut tim
yang dapat membedakan
dengan tim lain
17, 19 18, 20 4
Task
Cohesion
Komitmen terhadap tugas
tim
21, 23 22, 24 4
Melakukan tugas bersama
tim
25, 27 26, 28 4
Percaya akan kemampuan
tim untuk menyelesaikan
tugas
29, 31 30, 32 4
Perceived
Cohesion
Memiliki perasaan
kebersamaan
33, 35 34, 36 4
Dea Oktaviani,2014
TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel Aspek Indikator Pertanyaan ∑
(+) (-)
bagian dari tim
Emotional
Cohesion
Membantu teman setim
memberikan pendapat
yang membangun
41, 43 42, 44 4
Meningkatkan kinerja
pribadi yang mendukung
kinerja tim
45, 47 46, 48 4
Jumlah 24 24 48
Angket yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah angket
tertutup.Angket tetutup yaitu angket yang sudah disediakan jawabannya sehingga
responden tinggal memilih.Sedangkan penilaian jawaban responden mengenai
pernyataan yang diberikan menggunakan skala likert, yaitu tipe skala yang
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial. Alternatif jawaban dari sangat positif
sampai sangat negatif, seperti pada tabel 3.2 berikut:
Tabel 3.2
Skala Likert
Alternatif Jawaban Bobot Nilai ( + ) ( - )
SS ( Sangat Setuju ) 5 1
S ( Setuju ) 4 2
R (Ragu-ragu) 3 3
TS (Tidak Setuju) 2 4
STS (Sangat Tidak
Setuju) 1 5
Dea Oktaviani,2014
TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Instrumen Prestasi
Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur prestasi tim
bola basket putri kota Cirebon adalah dengan melakukan observasi dan studi
dokumentasi.
a) Observasi
Menurut sugiyono (2013: 203) observasi merupakan salah satu tehnik
pengumpulan data yang digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku
manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak
terlalu besar. Pelaksanaan observasi dalam dalam penelitian ini dilakukan untuk
mengukur prestasi didalam tim tersebut. Observasi dilakukan dengan cara melihat
langsung pencapaian hasil prestasi tim tersebut pada babak kualifikasi PORDA
2014, yang diselenggarakan pada tanggal 18 sampai 25November 2013 di Kota
Cirebon.
b) Studi dokumentasi
Studi dokumentasi dilakukan dengan cara mengambil gambar dan video
dalam setiap pertandingan tim bola basket putri kota Cirebon di babak kualifikasi
PORDA beserta hasil dari pertandingan tersebut.
D. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Angket
Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk
mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Valid berarti instrumen
tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Sedangkan reliabel adalah sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan
objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
Dea Oktaviani,2014
TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur mampu mengukur apa
yang ingin diukur. Hasil penelitian dikatakan valid bila terdapat kesamaan antara
data yang terkumpul dengan data sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.
Uji validitas yang digunakan pada penelitian ini menggunakan alat bantu SPSS
for windows versi 16.00. menurut azwar (1996) “Suatu item dikatakan valid
apabila nilai koefisiennya ( pada SPSS, dapat dilihat pada kolom corrected
item-total correlation) ≥ 0,300”. Hasil output dari SPSS dapat dilihat pada tabel:
Tabel 3.3
Hasil Uji Validitas Butir Soal Variabel Kohesivitas
No
r-Hitung r-Kritis Keterangan No r-Hitung r-Kritis Keterangan
1 0,590 0,300 Valid 25 0,618 0,300 Valid
2 0,708 0,300 Valid 26 0,057 0,300 Tidak valid
3 0,372 0,300 Valid 27 0,654 0,300 valid
4 0,577 0,300 Valid 28 0,565 0,300 valid
5 0,357 0,300 Valid 29 0,497 0,300 valid
6 0,306 0,300 Valid 30 0,322 0,300 valid
7 0,487 0,300 Valid 31 0,659 0,300 valid
8 0,600 0,300 Valid 32 -0,073 0,300 Tidak valid
9 0,462 0,300 Valid 33 0,539 0,300 valid
10 0,424 0,300 Valid 34 0,460 0,300 valid
11 0,318 0,300 Valid 35 0,574 0,300 valid
12 0,726 0,300 Valid 36 -0,060 0,300 Tidak valid
13 0,085 0,300 Tidak valid 37 0,516 0,300 valid
14 0,768 0,300 Valid 38 0,515 0,300 Tidak valid
15 0,476 0,300 Valid 39 0,096 0,300 Tidak valid
16 0,333 0,300 Tidak Valid 40 0,807 0,300 valid
17 0,108 0,300 Valid 41 0,111 0,300 valid
18 0,390 0,300 Valid 42 0,468 0,300 valid
19 0,162 0,300 Tidak valid 43 0,277 0,300 Tidak valid
Dea Oktaviani,2014
TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Uji Reliabilitas Soal
Reliabilitas (reliability) adalah tingkat seberapa besar suatu pengukur
mengukur dengan stabil dan konsisten.Besarnya tingkat reliabilitas ditunjukkan
oleh koefisiennya, yaitu koefisien reliabilitas. Tehnik yang digunakan untuk
mengukur reliabilitas pengamatan adalah cronbach alpha dengan cara
membandingkan nilai alpha dengan standarnya, dengan ketentuan jika:
1. Nilai cronbach alpha 0,00 s.d. 0,20, berarti kurang reliable
2. Nilai cronbach alpha 0,21s.d. 0,40, berarti agak reliable
3. Nilai cronbach alpha 0,42 s.d. 0,60, berarti cukup reliable
4. Nilai cronbach alpha 0,61 s.d. 0,80, berarti reliable
5. Nilai cronbach alpha 0,81 s.d. 1,00, berarti sangat reliable
Pengujian tingkat reliabilitas menggunakan program SPSS for windows
versi 16.00. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai cronbach alpha 0,898 yang
berarti sangat reliabel.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik mengumpulkan data merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.Menurut
Sugiyono (2013; 193) “Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data
hasil penelitan, yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan
data.”Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas
instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara
yang digunakan untuk mengumpulkan data.Teknik pengumpulan data yang
digunakan pada penelitian ini adalah:
21 0,506 0,300 Valid 45 -0,108 0,300 valid
22 0,381 0,300 Valid 46 0,252 0,300 Tidak valid
23 0,215 0,300 Tidak valid 47 0,349 0,300 Tidak Valid
Dea Oktaviani,2014
TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Studi kepustakaan (library research), yaitu penelitian dilakukan dengan cara
mempelajari, meneliti, dan menelaah bahan bacaan, buku-buku serta literatur
lain yang berhubungan dengan kohesivitas dan cabang olahraga bola basket.
2. Studi lapangan (field research), yaitu teknik pengumpulan data dengan cara
mendatangi tempat latihan klub bola basket putri kota cirebon untuk
melakukan pengamatan langsung serta memperoleh data dan informasi
mengenai masalah yang diteliti. Cara yang digunakan untuk memperoleh data
adalah:
a. Kuesioner
Kuesioner adalah daftar pernyataan yang diajukan kepada responden
untuk memperoleh data yang diperlukan. Responden pada penelitian ini
adalah atlet pra Porda bola basket putri kota Cirebon.
b. Pengamatan
Pengamatan dan peninjauan langsung dilakukan pada saat babak
kualifikasi pra Porda kota Cirebon. Pengamatan difokuskan pada
kohesivitas( keeratan), yang baik diantara pemain dan prestasi yang
diraih tim tersebut.
F. Prosedur Analisis Data
Dalam sebuah penelitian diperlukan analisis data. Agar analisi data dalam
penelitian ini berjalan lancar, maka penulis menempuh langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Mengumpulkan data tentang aspek kohesivitas kelompok serta ditijunya
prestasi kelompok/tim tersebut.
2. Menghitung skor dari setiap jawaban butir-butir soal, dengan menggukan
Skala Likert.
3. Mengolah data yang diperoleh dengan menghitungnya dengan menggunakan
rumus-rumus statistika.
4. Menganalisis dan menentukan seberapa besar presentase tingkat kohesivitas
Dea Oktaviani,2014
TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Menganalisis dan menentukan tinjauan pengaruh kohesivitas terhadap
prestasi yang didapat.
6. Menginterpretasikan nilai persentase.
7. Tabel utuk kriteria presentase keterampilan Psikologis.
Tabel 3.4
Kriteria Persentase Dimensi Keterampilan Psikologis
Persentase (%) Kategori
81 – 100 Baik Sekali
61 – 80 Baik
41 – 60 Cukup
21 – 40 Kurang
0 – 20 Kurang sekali