• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTRI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTRI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTRI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Pembimbing I : Dr.Mulyana, M.Pd.

Pembimbing II : AlenRismayadi, M.Pd.

DeaOktavianiDamas* 0900022

Penelitian ini berisi tentang tingkat kohesivitas sebuah tim bola basket putri di kota Cirebon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kohesivtasdalamtimterhadapprestasinya. Tingkat kerjasama tim yang baik menjadi modal dasar untuk dapat menampilkan kemampuan terbaiknya disetiap pertandingan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, dan menggunakan instrumen berupa angketdanditinjaudariprestasinya. Berdasarkan hasil pengolahan data,yang dilakukanbahwa tingkat kohesivitastim bola basket putrikota Cirebon dalambabakkualifikasiPorda XII 2014 berada dalam kriteria baik dengan persentase sebesar 80,05%. Denganhasilprestasitimputrikota Cirebon menjadijuaradalambabakkualifikasipordapadaNovember 2013 di Cirebon.Memilikiketerkaitanantaratingkatkohesivitaskelompokdenganprestasi yang dicapai, halinisangatmenguntungkankarenadapatmembangun, kepercayaandiantaraanggotakelompoksehinggakerjasamadankomunikasi yang efektif di antarasatutimterjalindenganbaik. Tingkat kohesivitas yang

baikdiantaraparapemainmakaperformadilapangan pun

akanbaikdalammencapaiperstasi yang baik. Denganmemiliki rasa kohesif yang

eratmakatehnik, taktikdanstrategi yang

akandijalankanakanlebihmudah,apabiladilakukansemuaanggotatimtersebut.

(2)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Group cohesiveness LEVEL TEAM GIRLS BASKETBALL CITY BASED ON

PERFORMANCE CIREBON

Pembimbing I: Dr. Mulyana, M.Pd.

Pembimbing II: Alen Rismayadi, M.Pd.

Dea Oktaviani Damas *

0900022

This study contains a level of cohesiveness women's basketball team in the city of

Cirebon. This study aims to determine the level of the team towards achievement

kohesivtas. The level of teamwork can be authorized to display the best

performance in every game. The method used is descriptive method, and using

instruments such as questionnaires and review of performance. Based on the

results of data processing, which is done that the level of women's basketball team

cohesiveness Cirebon city in 2014 XII Porda qualifying criteria are in good with a

percentage of 80.05%. With the women's team's achievements in the city of

Cirebon become champions in qualifying PORDA in November 2013 in Cirebon.

Have a link between the level of group cohesiveness with the achievements, it is

very beneficial because it can build trust among group members so that effective

collaboration and communication between the teams are good. Good level of

cohesiveness among the players, the field would be a good performance in

achieving a good perstasi. By having a strong cohesive sense of the techniques,

tactics and strategies that will be run will be easier, if done all the team members.

(3)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

(4)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR GRAFIK...ix

DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian... 1

B. Rumusan Masalah... 4

C. Tujuan Penelitian... 5

D. Manfaat Penelitian... 5

E. Struktur Organisasi... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KonsepDasarKohesivitas... 6

B. DefinisiKelompok/Tim... 13

C. Faktor-Faktor yang MempengaruhiKohesivitasKelompok...15

D. UpayaMenumbuhkanKohesiKelompok………. 15

E. KonsekuensiKohesivitasKelompokdalam Tim………. 16

F. Tingkat KohesivitasKelompokDitinjaudariPrestas………….. 17

G. Olahraga Bola Basket……… 17

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian... 23

B. Desain Penelitian dan Variabel Penelitian...23

C. Populasi dan Sampel...24

D. Instrumen Penelitian...25

E. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Angket...28

F. Teknik Pengumpulan Data...30

G. Prosedur Analisi Data...31

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengolahan Data... 33

B. Analisi Data... 35

(5)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan... 45

B. Saran... 45

DAFTAR PUSTAKA ... 46

(6)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN

1. Surat Keputusan Pengesahan Judul dan Penunjukkan Dosen

Pembimbing Skripsi... 47

2. Angket Uji Coba... 52

3. Skor Uji Coba Angket... 58

4. Hasil Uji Validitas Butir Soal Variabel kohesivitas... 61

5. Hasil Uji Reliabilitas Angket Uji Coba Kohesivitas... 62

6. Instrumen Penelitian ... 63

7. Hasil Penelitian... 67

8. Uji Normalitas Data Angket ... 70

9. Nilai Kritis L Uji Lillefors... 71

10. Surat Ijin Mengadakan Penelitian... 72

11. Surat Keterangan Ijin Mengadakan Penelitian... 73

12. Score Sheet Pra Porda... 74

(7)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR

2.1 Bentuk Lapangan Bola Basket... 20

(8)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

GRAFIK

4.1 Persentase Tingkat kohesivitas untuk tiap indikator ………... 36

4.2 Persentase Sub-variabel social cohesion………... 38

4.3 Persentase Sub-vriabel task cohesion... 39

4.4 Persentase Sub-variabel perceived cohesion... 40

(9)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

TABEL

2.1 Makna Kohesivitas Menurut Pendapat beberapa ahli……….. 9

3.1 Blue Print Kisi-Kisi Instrument Penelitian Variabel Kohesivitas…….. 26 3.2 Skala Likert... 27

3.3 Hasil Uji Validitas Butir Soal Variabel Kohesivitas... 29

3.4 Kriteria Persentase Dimensi Keterampilan Psikologis... 32

4.1 Nilai rata-rata dan Simpangan Baku... 33

4.2 Hasil Uji Normalitas... 33

4.3 Skor Faktual Sub- variabel dan Indikator... 34

4.4 Skor Tingkat Kohesivitas tim putri bola basket... 36

4.5 Rincian Indikator social cohesion... 37

4.6 Rincian Indikator Task Cohesion……….... 38

4.7 Rincian Indikator Perceived Cohesion………... 39

(10)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Permainan bola basket adalah permainan yang dimainkan dengan tangan,

dalam arti bola selalu dimainkan dari tangan ke tangan pemain dalam satu regu.

Bola basket memiliki gerakan yang lengkap, seperti gerakan kaki pada saat berlari

dan gerakan tangan pada saat menggiring bola, mengumpan bola, menangkap dan

menembak bola ke keranjang atau ring lawan. Seperti yang dikemukakan oleh

SodikundalamSucipto,et.al.(2010:23) : “Bola basket merupakan permainan yang

gerakannya komplek yaitu gabungan dari jalan, lari, lompat, dan unsur kekuatan,

kecepatan, kelenturan dan lain-lain.”

Olahraga basket adalah olahraga beregu yang masing-masing regu terdiri

dari 5 orang pemain. Dengan cara memantulkan bola, melempar bola, menangkap

bola serta menembak bola ke keranjang atau ring lawannya dan berusaha

mencegah regu lawan memasukkan bola ke dalam keranjang kita. Hal ini sesuai

dengan pasal 1 PB. PERBASI dalamSucipto, et al.(2010:23):

Bola basket dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri dari 5 orang pemain. Tiap regu berusaha memasukkan bola ke dalam keranjang regu lawan dan mencegah regu lawan memasukkan bola atau membuat angka/skor. Bola boleh dioper, dilempar, ditepis, digelindingkan atau dipantulkan/didribble ke segala arah, sesuai dengan peraturan.

Setiap cabang olahraga mempunyai cara atau karakteristik tersendiri, begitu

pula dengan permainan bola basket. Sucipto, et al (2010:24) memandang bahwa

dalam permainan bola basket terdapat beberapa unsur yang tidak dapat

dipisahkan, sebagaimana dikemukakannya bahwa: Dalam permainan bola basket

terdapat beberapa unsur yang tidak dapat dipisahkan yaitu menggiring bola sambil

dipantulkan (dribbling), melempar (passing), menangkap (catching), dan

menembak (shooting).”

Karakteristik permainan bola basket secara umum adalah permainan bola

basket memerlukan suatu agilitas yang baik, karena permainan bola basket

(11)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan dinamis. Arti tempo cepat dalam permainan bola basket Sucipto, et al

(2010:24) mengemukakan bahwa:

Cepat berarti pemain harus bergerak untuk melakukan serangan, karena dalam permainan bola basket dibatasi oleh peraturan-peraturan yang mengakibatkan satu tim harus cepat melakukan serangan, misalnya dalam peraturan 24 detik.

Peraturan 24 detik atau twenty four second dalam buku peraturan resmi bola

basket 2010, pasal 29 (2010:30) yaitu: “... tim tersebut harus melakukan usaha

tembakan untuk mencetak angka dalam waktu dua puluh empat (24)

detik.”Sedangkan arti dari dinamis dalam permainan bola basket Sucipto, et al

(2010:24) mengemukakan bahwa: “... banyaknya perubahan-perubahan baik

dalam peraturan maupun dalam permainan.”

Dalam permainan bola basket, pemain diperbolehkan bergerak bebas ke

segalah arah dengan variasi kecepatan mengikuti irama permainan yang berubah.

Pemain juga diperbolehkan menggiring bola, melempar, dan menangkap serta

menembak ke keranjang lawan sesuai dengan peraturan.

Unsur-unsur menggiring bola sambil dipantulkan (dribbling), melempar

(passing), menangkap (catching) dan menembak (shooting) tersebut harus

dikuasai pemain sebagai teknik dasar dalam olahraga permainan bola basket. Hal

inisesuaidengan yang dikemukakanSodikun dalamSucipto, et al( 2010:25) ‟Untuk

dapat bekerja sama dengan baik tentu harus menguasai teknik menembak,

melempar, menangkap dan menggiring bola.”

Olahraga permainan bola basket merupakanolahraga beregu yang menuntut

kerjasama tim yang efektif. Kerjasama tim yang efektif dapat dijalin dengan

kohesivitas dalam kelompok. Satu tim bola basket terdiri dari tim inti yaitu yang

pertama bermain dilapangan dan tim cadangan yaitu pemain yang berhak

mengganti pemain inti. Pemain yang bermain dilapangan adalah sebanyak lima

orang pemain melawan regu lawan sebanyak lima orang.

Olahraga permainan bola basket pemenangnya ditentukan oleh jumlah bola

(12)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keranjang lebih banyakdinyatakan sebagai pemenang, sedangkan regu yang

kemasukkan lebih banyak dinyatakan sebagai regu yang kalah.

Dari penjelasan mengenai pengertian permainan bola basket, karakteristik

bola basket, dan diantara peraturan-peraturan permainan bola basket, maka dapat

disimpulkan bahwa dalam permainan bola basket untuk dapat mencetak poin

dalam jumlah yang banyak dan lebih banyak dari tim lawan, selain harus

menguasai teknik-teknik dasar bola basket juga dibutuhkan kohevisitas dalam tim.

Dalam permainan beregu, pengda PERBASI Jabar(1994)dalamSucipto,et

al(2010:26). Mengemukakan bahwa terdapat tiga hal penting yang harus dimiliki

oleh sebuah tim yaitu:„1. Kolektifitas tinggi menjadikan tim lebih baik, 2.

Pembagian tugas = tanggung jawab, 3. Tidak ada pemain yang paling berjasa

dalam tim.‟

Dari penjelasan di atas, pada poin ke tiga menyebutkan bahwa “... tidak ada

pemain yang paling berjasa dalam tim.” itu artinya semua orang yang terlibat di

dalam saling berinteraksi, memiliki tujuan bersama, memiliki hubungan yang

stabil, memiliki hubungan interdependensi satu sama lain, dan orang-orang

tersebut menyadari bahwa mereka merupakan bagian dari suatu kelompok atau

tim.

Menurut Ibrahim (2007:12) “Suatu kelompok olahraga yang dinamis

biasanya hidup dan menunjukkan vitalitas, interaksi, dan aktivitasnya. Vitalitas

suatu kelompok olahraga biasanya direfleksikan dalam banyak cara, kadang

positif dan kadang negatif. Demikian juga komitmen terhadap pencapaian tujuan

kelompok baik jangka panjang maupun jangka pendek terjadi secara bervariasi,

kadang kuat kadang juga terasa lemah. Keragaman kondisi tersebut

menggambarkanperilaku atlet berbeda-beda dalam suatu kelompok atau tim, dan

ini amat fundamental yang juga dikenal dengan kohesivitas kelompok.”

Kohesivitasmenurut Carron dalamIbrahim dan Komarudin (2007:13)bahwa:

kohesiveness is the dinamic process which is reflected in the tendency for a group to stick together and remain united in the pursuit of its goals and

objectives.’Dari definisi tersebut, dinamis merupakan pengakuan terhadap cara

(13)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

besera tujuannya yang berubah-ubah sepanjang waktu. Sedangkan tujuan

kelompok merupakan tujuan yang sangat komplek dan beragam sehingga kohesi

mempunyai banyak dimensi yang diintregasikan oleh anggota kelompok secara

individu. Bola basket merupakan cabang olahraga yang sifatnya berkelompok atau

beregu. Berkelompok artinya di dalamnya terdapat dua orang atau lebih yang

saling berinteraksi dan saling mempengaruhi satu sama lain.SedangkanPendapat

Marten dan PetersondalamIbrahim dan Komarudin, (2007:16) tentang hubungan

antara cohesiveness dan kepuasan anggota tim adalah „model pemikiran hipotetik

tentang hubungan antara kohesivitas kelompok atau tim, kesuksesan dalam

penampilan, dan tingkat kepuasan atlet.”SelainituIbrahim dan Komarudin

(2007:16) menjelaskan bahwa pendapat di atas mengatakan bahwa:

Kohesivitas kelompok atau tim dapat mendorong kesuksesan dalam penampilan, dan kesuksesan tersebut menimbulkan tingkat kepuasan, dan selanjutnya tingkat kepuasan tadi akan lebih memperkuat kohesivitas kelompok atau tim.

Penulis melihat hilangnya tingkatkohevisitasantarkelompok ketika

kohesivitas(keeratan) tidak adadalamtim. Ketika kohesivitas(keeratan)tidak

berlangsung dengan baik maka kerjasama tim, teknik, dan taktik yang sudah

terbangun bisa hilang dan tidak akan terwujud karena kohesivitas bisa terjalin

antara manusia ketika manusia itu saling berinteraksi. Terlepas dari apakah

terdapat akibat-akibat positif dan negative. Secara tidak sadar kohesivitas

(keeratan) mungkin timbul terutama di dalam keadaan-keadaan di mana kelompok

tersebut mengalami tekanan dari pihak lawan.

Mengacu pada penjelasan-penjelasan dan masalah-masalah yang dipaparkan

di atas,penelititertarikuntukmenelititingkatkohesivitaskelompoktim bola basket

putri kota Cirebon ditinjaudariprestasi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkanpermasalahantersebut,

makamasalahpenelitianiniakanpenulisuraikandalambentukpertanyaanpenelitianseb

agaiberikut: “ seberapabesartingkatkohesivitaskelompoktim bola basket putri kota

(14)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Tujuan Penelitian

SesuaidenganRumusanmasalahdiatasmakatujuanpenelitianiniadalahuntukme

ngetahuiseberapabesartingkatkohesivitaskelompoktim bola basketputrikota

Cirebon ditinjaudariprestasi.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat, berikut

ini adalah manfaat yang diharapkan dari adanya penelitian ini.

1. Secara teoritis

Secara teoritis, hasil penelitian ini berguna untuk memberikan informasi

ilmiah dalam bidang olahraga, khususnya olahraga bola basket, serta ilmu

kepelatihan olahraga pada umumnya. Terutama yang berkaitan dengan

kohevisitas kelompok agar dapat membentuk sebuah kelompok yang efektif.

2. Secara praktis

Secara praktis hasil penelitian ini dapat direkomendasikan kepada pembina

olahraga atau pelatih, khususnya pada cabang olahraga bola basket sebagai salah

satu bahan informasi mengenai pentingnya kohevisitas kelompok untuk

membentuk sebuah kelompok yang efektif, sehingga tujuan prestasi pun dapat

tercapai.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Agar penelitian terancang dengan baik, maka perlu adanya penyusunan

secara terstruktur. Bab I Pendahuluan meliputi latar belakang penelitian,

perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian. Selanjutnya pada Bab IIberisi Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis

Penelitian. Bab III Metode Penelitianmeliputi, Populasi dan sampel, Desain

penelitian, Metode penelitian, Definisi operasional, Instrumen penelitian, Proses

pengembangan instrumen, Teknik pengumpulan data, Analisis data. Bab IV Hasil

Penelitian dan Pembahasanmeliputi, pemaparan datadan pembahasan data. Bab V

Saran menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis

(15)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penggunaan metode dalam melaksanakan penelitian adalah hal yang sangat

penting.Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan oleh peneliti untuk

mengumpulkan data penelitiannya. Sugiyono (2010: 3) menjelaskan bahwa

“Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapat data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu.”Pemilihan metode yang tepat sangat berguna untuk

membantu peneliti mencapai tujuan yang diinginkan.Bentuk dan jenis metode

penelitian yang digunakan dalam sebuah penelitian disesuaikan dengan tujuan

penelitian. Penggunaan metode tergantung kepada permasalahan yang akan

dibahas, dengan kata lain penggunaan suatu metode harus dilihat dari efektivitas,

efisiensi dan relevansi metode tersebut. Suatu metode dikatakan efektif apabila

selama pelaksanaan dapat terlihat adanya perubahan positif menuju tujuan

penelitian.Metode dikatakan relevan apabila waktu penggunaan hasil pengolahan

dengan tujuan yang hendak dicapai tidak terjadi penyimpangan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

dengan angket.Menurut Arikunto(2010:3) metode penelitian deskriptif

yaitu“Penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal

lain lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan.”

Penelitian inibertujuan untuk mengungkapkan, menggambarkan dan

menyimpulkan data untuk memecahkan suatu permasalahan sesuai dengan

prosedur penelitian.

Desain Penelitian dan Variabel Penelitian

Desain penelitian berfungsi untuk mempermudah langkah yang harus

dilakukan dalam suatu penelitian dan juga dapat dijadikan sebagai suatu pegangan

agar tidak keluar dari ketentuan, sehingga dapat mencapai tujuan yang

(16)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang terkandung di dalamnya.Definisi variabel menurut Arikunto (2010: 161)

adalah “Objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.”

Agar penelitian ini lebih terarah dan efektif, maka penulis merancang

langkah-langkah penelitian seperti pada Gambar 3.1 .

Gambar 2.2

Langkah-langkah Penelitian

B. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang digunakan untuk

mengumpulkan data. Sugiyono (2013: 117) menjelaskan bahwa “ Populasi adalah

generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya.” Populasi dalam penelitian ini adalah atlet pra Porda bola

basket putri kota Cirebon sebanyak 12 orang Sampel adalah sebagian dari

populasi yang sedang diteliti. Menurut Sugiyono (2013: 118) sampel adalah

“Bagian dari jumlah dan karakteristrik yang dimiliki oleh populasi tersebut.”

Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 12 atlet pra Porda bola basket

Populasi

Sampel

Angket Kohesivitas

Data

Pengolahan Data

(17)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

putri kota Cirebon. Penulis menggunakan teknik, sampling jenuh atau istilah lain

dari sampel jenuh adalah sensus. Sugiyono (2013: 124) menjelaskan bahwa

sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi

digunakan sebagai sampel.” Teknik ini sering digunakan bila jumlah populasi

relatif kecil, kurang dari 30 orang.

C. Instrumen Penelitian

1. Instrumen untuk Mengukur Kohesivitas

Pada sebuah penelitian harus ada alat ukur yang baik, karena pada

prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran.Alat ukur dalam penelitian

dinamakan instrumen penelitian. Sugiyono (2013: 148) menjelaskan bahwa “

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena

alam ataupun sosial yang diamati.”

Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini untuk memperoleh

data mengenai kepercayaan diri adalah kuesioner (angket). Menurut Arikunto

(2010: 194) “Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dan responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau

hal yang ia ketahui.” Alasan penulis menggunakan angket dalam penelitian ini

karena dapat memperoleh gambaran sesuai dengan apa yang terjadi melalui

jawaban dari para responden dan memiliki keuntungan dalam penggunaannya.

Arikunto (2010: 195) menjelaskan keuntungan angket yaitu:

1. Tidak memerlukan hadirnya peneliti.

2. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden.

3. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing, dan menurut waktu senggang responden.

4. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu-malu menjawab.

Jumlah instrumen penelitian tergantung pada jumlah variabel penelitian

yang ditetapkan untuk diteliti. Variabel-variabel yang diukur dijabarkan menjadi

indikator variabel dan dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item

(18)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tentangtingkat kohesivitas, Menurut Forsyth (2010) yang telah dikembangkan

dalam bukunya an introduction of group dynamic.Menegaskan kohesivitas

sebagai konsep yang multi dimensi dengan indikator yang bervariasi. Komponen

kohesivitas kelompok berkembang menjadi empat komponen diantaranya social

cohesion, taks cohesion, perceived cohesion dan emotional cohesion.

Table 3.1

Blue Print Kisi-Kisi Instrument Penelitian Variabel Kohesivitas

Variabel Aspek Indikator Pertanyaan ∑

(+) (-)

Kohesivitas Social

Cohesion

Saling menyukai sebagai

satu keutuhan tim

1, 3 2, 4 4

Menyukai kebersamaan

dalam kegiatan tim

5, 7 6, 8 4

Komunikasi antar

anggota tim

9, 11 10, 12 4

Bangga menjadi anggota

tim

13, 15 14, 16 4

Menggunakan atribut tim

yang dapat membedakan

dengan tim lain

17, 19 18, 20 4

Task

Cohesion

Komitmen terhadap tugas

tim

21, 23 22, 24 4

Melakukan tugas bersama

tim

25, 27 26, 28 4

Percaya akan kemampuan

tim untuk menyelesaikan

tugas

29, 31 30, 32 4

Perceived

Cohesion

Memiliki perasaan

kebersamaan

33, 35 34, 36 4

(19)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Aspek Indikator Pertanyaan ∑

(+) (-)

bagian dari tim

Emotional

Cohesion

Membantu teman setim

memberikan pendapat

yang membangun

41, 43 42, 44 4

Meningkatkan kinerja

pribadi yang mendukung

kinerja tim

45, 47 46, 48 4

Jumlah 24 24 48

Angket yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah angket

tertutup.Angket tetutup yaitu angket yang sudah disediakan jawabannya sehingga

responden tinggal memilih.Sedangkan penilaian jawaban responden mengenai

pernyataan yang diberikan menggunakan skala likert, yaitu tipe skala yang

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial. Alternatif jawaban dari sangat positif

sampai sangat negatif, seperti pada tabel 3.2 berikut:

Tabel 3.2

Skala Likert

Alternatif Jawaban Bobot Nilai ( + ) ( - )

SS ( Sangat Setuju ) 5 1

S ( Setuju ) 4 2

R (Ragu-ragu) 3 3

TS (Tidak Setuju) 2 4

STS (Sangat Tidak

Setuju) 1 5

(20)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Instrumen Prestasi

Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur prestasi tim

bola basket putri kota Cirebon adalah dengan melakukan observasi dan studi

dokumentasi.

a) Observasi

Menurut sugiyono (2013: 203) observasi merupakan salah satu tehnik

pengumpulan data yang digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku

manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak

terlalu besar. Pelaksanaan observasi dalam dalam penelitian ini dilakukan untuk

mengukur prestasi didalam tim tersebut. Observasi dilakukan dengan cara melihat

langsung pencapaian hasil prestasi tim tersebut pada babak kualifikasi PORDA

2014, yang diselenggarakan pada tanggal 18 sampai 25November 2013 di Kota

Cirebon.

b) Studi dokumentasi

Studi dokumentasi dilakukan dengan cara mengambil gambar dan video

dalam setiap pertandingan tim bola basket putri kota Cirebon di babak kualifikasi

PORDA beserta hasil dari pertandingan tersebut.

D. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Angket

Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk

mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Valid berarti instrumen

tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

Sedangkan reliabel adalah sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan

objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.

(21)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur mampu mengukur apa

yang ingin diukur. Hasil penelitian dikatakan valid bila terdapat kesamaan antara

data yang terkumpul dengan data sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.

Uji validitas yang digunakan pada penelitian ini menggunakan alat bantu SPSS

for windows versi 16.00. menurut azwar (1996) “Suatu item dikatakan valid

apabila nilai koefisiennya ( pada SPSS, dapat dilihat pada kolom corrected

item-total correlation) ≥ 0,300”. Hasil output dari SPSS dapat dilihat pada tabel:

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas Butir Soal Variabel Kohesivitas

No

r-Hitung r-Kritis Keterangan No r-Hitung r-Kritis Keterangan

1 0,590 0,300 Valid 25 0,618 0,300 Valid

2 0,708 0,300 Valid 26 0,057 0,300 Tidak valid

3 0,372 0,300 Valid 27 0,654 0,300 valid

4 0,577 0,300 Valid 28 0,565 0,300 valid

5 0,357 0,300 Valid 29 0,497 0,300 valid

6 0,306 0,300 Valid 30 0,322 0,300 valid

7 0,487 0,300 Valid 31 0,659 0,300 valid

8 0,600 0,300 Valid 32 -0,073 0,300 Tidak valid

9 0,462 0,300 Valid 33 0,539 0,300 valid

10 0,424 0,300 Valid 34 0,460 0,300 valid

11 0,318 0,300 Valid 35 0,574 0,300 valid

12 0,726 0,300 Valid 36 -0,060 0,300 Tidak valid

13 0,085 0,300 Tidak valid 37 0,516 0,300 valid

14 0,768 0,300 Valid 38 0,515 0,300 Tidak valid

15 0,476 0,300 Valid 39 0,096 0,300 Tidak valid

16 0,333 0,300 Tidak Valid 40 0,807 0,300 valid

17 0,108 0,300 Valid 41 0,111 0,300 valid

18 0,390 0,300 Valid 42 0,468 0,300 valid

19 0,162 0,300 Tidak valid 43 0,277 0,300 Tidak valid

(22)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Uji Reliabilitas Soal

Reliabilitas (reliability) adalah tingkat seberapa besar suatu pengukur

mengukur dengan stabil dan konsisten.Besarnya tingkat reliabilitas ditunjukkan

oleh koefisiennya, yaitu koefisien reliabilitas. Tehnik yang digunakan untuk

mengukur reliabilitas pengamatan adalah cronbach alpha dengan cara

membandingkan nilai alpha dengan standarnya, dengan ketentuan jika:

1. Nilai cronbach alpha 0,00 s.d. 0,20, berarti kurang reliable

2. Nilai cronbach alpha 0,21s.d. 0,40, berarti agak reliable

3. Nilai cronbach alpha 0,42 s.d. 0,60, berarti cukup reliable

4. Nilai cronbach alpha 0,61 s.d. 0,80, berarti reliable

5. Nilai cronbach alpha 0,81 s.d. 1,00, berarti sangat reliable

Pengujian tingkat reliabilitas menggunakan program SPSS for windows

versi 16.00. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai cronbach alpha 0,898 yang

berarti sangat reliabel.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik mengumpulkan data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.Menurut

Sugiyono (2013; 193) “Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data

hasil penelitan, yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan

data.”Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas

instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara

yang digunakan untuk mengumpulkan data.Teknik pengumpulan data yang

digunakan pada penelitian ini adalah:

21 0,506 0,300 Valid 45 -0,108 0,300 valid

22 0,381 0,300 Valid 46 0,252 0,300 Tidak valid

23 0,215 0,300 Tidak valid 47 0,349 0,300 Tidak Valid

(23)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Studi kepustakaan (library research), yaitu penelitian dilakukan dengan cara

mempelajari, meneliti, dan menelaah bahan bacaan, buku-buku serta literatur

lain yang berhubungan dengan kohesivitas dan cabang olahraga bola basket.

2. Studi lapangan (field research), yaitu teknik pengumpulan data dengan cara

mendatangi tempat latihan klub bola basket putri kota cirebon untuk

melakukan pengamatan langsung serta memperoleh data dan informasi

mengenai masalah yang diteliti. Cara yang digunakan untuk memperoleh data

adalah:

a. Kuesioner

Kuesioner adalah daftar pernyataan yang diajukan kepada responden

untuk memperoleh data yang diperlukan. Responden pada penelitian ini

adalah atlet pra Porda bola basket putri kota Cirebon.

b. Pengamatan

Pengamatan dan peninjauan langsung dilakukan pada saat babak

kualifikasi pra Porda kota Cirebon. Pengamatan difokuskan pada

kohesivitas( keeratan), yang baik diantara pemain dan prestasi yang

diraih tim tersebut.

F. Prosedur Analisis Data

Dalam sebuah penelitian diperlukan analisis data. Agar analisi data dalam

penelitian ini berjalan lancar, maka penulis menempuh langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Mengumpulkan data tentang aspek kohesivitas kelompok serta ditijunya

prestasi kelompok/tim tersebut.

2. Menghitung skor dari setiap jawaban butir-butir soal, dengan menggukan

Skala Likert.

3. Mengolah data yang diperoleh dengan menghitungnya dengan menggunakan

rumus-rumus statistika.

4. Menganalisis dan menentukan seberapa besar presentase tingkat kohesivitas

(24)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Menganalisis dan menentukan tinjauan pengaruh kohesivitas terhadap

prestasi yang didapat.

6. Menginterpretasikan nilai persentase.

7. Tabel utuk kriteria presentase keterampilan Psikologis.

Tabel 3.4

Kriteria Persentase Dimensi Keterampilan Psikologis

Persentase (%) Kategori

81 – 100 Baik Sekali

61 – 80 Baik

41 – 60 Cukup

21 – 40 Kurang

0 – 20 Kurang sekali

Gambar

TABEL
Gambar 2.2 Langkah-langkah Penelitian
Table 3.1
Tabel 3.2 Skala Likert
+3

Referensi

Dokumen terkait

Klien DA yang semula memiliki sikap penyendiri dan tertutup dengan siapapun, serta kurang nyaman saatu bertemu dengan orang lain, merasa kekhawatiran yang berlebihan, malu dan

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.. REFINALDI NOVIANZA

Dependent Variable: RETURN SAHAM.

Kematangan karir amatlah penting dalam menentukan jurusan pendidikan yang tepat, siswa yang kurang memiliki kesadaran mengenai kemampuan dan minat yang dimiliki dirinya dapat

Pada tahap ini, pelaksanaan tindakan dilakukan langsung oleh penulis sendiri sebagai peneliti sekaligus yang mempraktikkan tindakan dalam pembelajaran di kelas.

Kesimpulan dari hasil deskripsi subjek berdasarkan usia diketahui bahwa subjek berusia 64-70 tahun memiliki penyesuain diri pada masa pensiun yang lebih baik dibandingkan subjek

Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan pertolongannNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul UJI AKTIVITAS EKSTRAK

[r]