Rina Rahayu, 2015
MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP GEJALA ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP
GEJALA ALAM DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNNG (CTL)PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
(PenelitianTindakanKelas di Kelas IV SD Negeri Taman
KecamatanTaktakan Kota Serang)
SKRIPSI
DiajukanUntukMemenuhiSebagiandari
SyaratMemperolehGelarSarjanaPendidikan
ProgamStudiPendidikan Guru SekolahDasar
Oleh:
RINA RAHAYU
1104750
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SERANG
Rina Rahayu, 2015
MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP GEJALA ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP
GEJALA ALAM DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNNG (CTL)PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
(PTK di Kelas IV SD Negeri Taman Kecamatan Taktakan Kota Serang)
Oleh
RINA RAHAYU
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© RINA RAHAYU 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2015
Hak cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
Rina Rahayu, 2015
MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP GEJALA ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
ii
Rina Rahayu, 2015
MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP GEJALA ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Rina Rahayu. 2015. Mengatasi Kesulitan Belajar Dalam Memahami Konsep Gejala Alam Dengan Menggunakan Pendekatan Contextual Teaching And Learnng (CTL)Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Taman KecamatanTaktakan Kota Serang
(PTK di Kelas IV SD Negeri Taman KecamatanTaktakan Kota Serang)
Berdasarkan temuan dilapangan kegiatan KBM apabila diperhatikan buku catatan pelajaran IPS kelas IV masih kurang. Masalah dalam penelitian ini siswa belum mampu memahami pembelajaran dalam pembahasan konsep gejala alam. Siswa belum bisa menghubungkan dengan kehidupan nyata apa yang dipelajari didalam kelas. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan guru dalam memilih dan menentukan langkah yang digunakan dalam pembelajaran. Dan ketidakpahaman menguasaimateripun terlihatsaat proses belajar mengajar. Permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan, Bagaimana langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL dapat mengatasi kesulitan pada gejala alam? Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan pendekatanContextual Teaching and Learning tentangbencanaalam?Tujuannya adalah untuk mengetahui langkah pembelajaan pendekatan CTL pada pokok gejala alam.untuk meningkatkan pendekatan CTL dapat di gunakan untuk mengatasi kesulitan belajar siswa dalam memahami konsep gejala alam / tidak. Model CTL yaitu metode yang membantu guru mengaitkan matei dengan kehidupan sehari-hari dimana anak mampu menghubungkan pokok materi dengan dunia nyata.Metode yang digunakanyaitu PTK yang mempunyai 3 siklus setiap siklusnya ada perencanaan, tindakan, observasi atau pengamatan dan refleksi.Hasil penelitian dari ketiga siklus mengalami peningkatan yang baik. Pada siklus I rata-rata 39,5siklus II sebesar 63,0 dansiklus III memperoleh skor sebesar 85,5. Rekomendasi untuk guru: kualitas pembelajaran perlu ditingkatkan, harus memilih teknik pembelajaran yang mudah diikuti siswa, kepala sekolah: harus mengadakan pembinaan terhadap guru kelas agar pembelajaran dapat bekembang dengan baik.
ii
Rina Rahayu, 2015
MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP GEJALA ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
RinaRahayu. 2015. Overcoming Learning Difficulties in Understanding the Concept of Natural Symptoms Approach Using Contextual Teaching AndLearnng (CTL) In Grade IV Elementary School Park Serang District of Taktakan
(PTK in Class IV Elementary School Taman Kota Serang District of Taktakan)
Based on the findings of field activities KBM what, when considered in notebooks fourth grade social studies are still lacking. Problems in this study have not been able to understand the learning of students in the discussion of the concept of natural phenomena. Students can not connect with real life what is learned in the classroom. This is due to the limitations of teachers in selecting and determining steps used in learning. And incomprehension master materipun seen during the learning process. The problems of this study can be formulated, How learning steps using CTL approach can overcome the difficulties on natural phenomena? How to improving student learning outcomes through the implementation of Contextual Teaching and Learning approach on natural disasters? The goal is to determine the steps pembelajaan CTL approach on the subject of natural phenomena. to enhance the CTL approach can be used to address students' learning difficulties in understanding the concept of natural phenomena / no. CTL model is a method that helps teachers Matei associate with everyday life where children are able to connect the subject matter with the real world. The method used is that PTK has 3 cycles of each cycle is no planning, action, observation or observation and reflection. The results of the third cycle of increasing good. In the first cycle an average of 63.0 39.5 second cycle and third cycle obtain a score of 85.5. Recommendations for teachers: the quality of learning needs to be improved, should choose learning techniques are easy to follow students, principals: must hold coaching to classroom teachers for learning can bekembang well.
vi
Rina Rahayu, 2015
MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP GEJALA ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN. ... i
ABSTRAK. ... ii
HALAMAN PERNYATAAN. ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR BAGAN... viii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR DIAGRAM ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah. ... 3
C. Tujuan Penelitiaan . ... 4
D. Manfaat Penelitian . ... 4
E. Definisi Operasional... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA A.Kajian Teori ... 7
B.Kajian Penelitian Terdahulu ... 27
C.Kerangka Berfikir ... 29
D.Hipotesis Tindakan. ... 29
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 30
B. Prosedur Penelitian ... 32
vii
Rina Rahayu, 2015
MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP GEJALA ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Instrument Penelitian. ... 34
E. Analisis Data……….. 38
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian ... 40
B. Pelaksanaan Penelitian. ... 40
C. Rekapitulasi Hasil Penelitian. ... 56
D. Pembahasan Hasil Penelitian………..60
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 63
B. Rekomendasi. ... 64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
vii
Rina Rahayu, 2015
MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP GEJALA ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR BAGAN
Bagan
vii
Rina Rahayu, 2015
MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP GEJALA ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel
3.2 Observasi Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran IPS Konsep Gejala Alam
dengan Menggunakan Pendekatan CTL………....34
4.1 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Pada Konsep Gejala Alam dengan Menggunkan CTL………..43
4.2 Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus I……….44
4.3 Analisis Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Pendekatan CTL pada
Konsep Gejala Alam………..45
4.4 Hasil Lembar Kerja Siswa Pada Konsep Gejala Alam dengan Menggunakan Pendekatan CTL ………...46
4.5 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Pada Konsep Gejala Alam dengan
Menggunakan Pendekatan CTL Siklus II………..48
4.6 Daftar Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II………... 49
4.7 Analisis Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Pendekatan CTL pada
Konsep Gejala Alam ……….50
4.8 Hasil Lembar Kerja Siswa Pada Konsep Gejala Alam dalam Mata Pelajaran
IPS dengan Menggunakan Pendekatan CTL Siklus II………..50
4.9 Pedoman Hasil Observasi Aktifitas Siswa Siklus III………..52
4.10Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus III………...………..53
4.11 Analisis Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Pendekatan CTL Pada
Konsep Gejala Alam……….55
4.12 Hasil Lembar Kerja Siswa Pada Konsep Gejala Alam dalam Pembelajaran
[image:9.595.111.512.199.605.2]vii
Rina Rahayu, 2015
MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP GEJALA ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.13 Rekapitulasi Hasil Nilai Tes Belajar Pada Siswa Siklus I,II dan III dengan Menggunakan CTL………57
4.14 Rekapitulasi Hasil Lembar Kerja Belajar Pada Siswa Siklus I,II dan III
dengan Menggunakan CTL………...58
4.15 Rekapitulasi Hasil KBM Pada KonsepGejalaAlamdalamPembelajaran IPS
vii
Rina Rahayu, 2015
MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP GEJALA ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR DIAGRAM
Diagram
4.1 Hasil Observasi Akifitas Siswa Pada SiswaSiklus I, Siklus II, danSiklus III
Dengan Menggunakan Pendekatan CTL………...56
4.2 Rekapitulasi Nilai Hasil Tes Belajar Pada Siswa Siklus I,IIdan III dengan
Menggunakan Pendektan CTL……….59
4.3Rekapitulasi Hasil Lembar Kerja Siswa Pada Konsep Gejala Alam dalam
Rina Rahayu, 2015
MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP GEJALA ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang universal dalam
kehidupan manusia. Di manapun di dunia ini terdapat masyarakat manusia,
dan disana pula terjadi pendidikan. Walaupun pendidikan merupakan
gejala umum dalam kehidupan masyarakat, namun perbedaan pandangan
hidup, perbedaan filsafah hidup yang dianut oleh masing-masing bangsa
atau masyarakat menyebabkan adanya perbedaan penyelenggaraan
termasuk perbedaan tujuan pendidikan yang ingin dicapai oleh suatu
bangsa atau masyarakat. Kegiatan pendidikan tidak dapat dilepaskan dari
yang hendak dicapainya (Uyoh Sadulloh, 2011: 71)
Murid sekolah dasar merupakan individu yang sedang dalam
proses perkembangannya. Perkembangan mereka dipengaruhi oleh banyak
faktor. Salah satu diantaranya adalah interaksi dengan teman-teman baik
disekolah maupun diluar sekolah. Guru memiliki tanggungjawab yang
besar dalam membantu murid untuk dapat mencapai perkembangannya
secara penuh, khususnya dalam berinteraksi dengan teman-temannya
disekolah maupun diluar sekolah (Erman Amti dan Marjohan, 1991: 101).
Ilmu pengetahuan sosial adalah ilmu yang membahas hubungan
antara manusia dengan lingkungannya. Lingkungan masyarakat dimana
anak didik tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari masyarakat
diharapkan pada berbagai permasalahan yang ada dan terjadi di
lingkungan sekitarnya. Pendidikn IPS berusaha membantu siswa dalam
memecahkan permasalahan yang dihadapi sehingga akan menjadikannya
semakin mengerti dan memahami lingkungan sosial masyarakatnya
(Kosasih. 1994) dalam (Entin Solihatin dan Raharjo, 2008).
Salah satu tugas pokok sekolah (dalam hal ini sekolah dasar)
adalah menyiapkan siswa agar dapat mencapai perkembangannya secara
optimal. Seorang siswa dikatakan telah mencapai perkembangannya secara
Rina Rahayu, 2015
MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP GEJALA ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
belajar yang sesuai dengan bakat, kemampuan, dan minat yang
dimilikinya. Kenyataan menunjukan bahwa disamping adanya siswa yang
berhasil secara gemilang, masih terdapat juga siswa yang memperoleh
prestasi belajar yang kurang menyakinkan. Bahkan ada diantaranya yang
mengalami hambatan atau kesulitan belajar di kelas. Ketidakberhasilan
siswa itu tidak semuanya disebabkan oleh kebodohan atau kelemahan
inteligensinya, melainkan dapat juga disebabkan karena
ketidakmampuannya mewujudkan kemampuan dan bakat yang dimiliki
yang bersumber dari adanya hambatan-hambatan atau masalah-masalah
tertentu yang mereka hadapi.
Siswa seperti itu tidak sewajarnya dibiarkan begitu saja, melainkan
harus diupayakan agar mereka terbebas dari hambatan-hambatan atau
masalah-masalah yang dapat mengganggu proses perkembangan mereka.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan
pelayanan bimbingan. Dengan demikian mereka diharapkan dapat
mencapai perkembangan yang optimal sebagimana disebutkan diatas
(Erman Amti dan Marjohan, 1991: 1).
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada siswa kelas IV SD
Negeri Taman pada konsep gejala alam menunjukkan rendahnya
kemampuan pemahaman siswa dalam mata pelajaran IPS, terutama pada
indikator memahami dan menginterpretasikan ide gejala alam baik secara
lisan, maupun tulisan. Hal tersebut tampak pada saat mengerjakan soal
tentang gejala alam hasilnya masih dibawah KKM. Ketika siswa diberikan
pemahaman tentang gejala alam yang sederhana seperti banjir, sering
terjadi di lingkungan setempat, siswa bisa mengerjakan, namun ketika
diberikan soal seperti gempa bumi, gunung meletus, dan tanah
longsormerupakan gabungan dari konsep gejala alam siswa masih belum
paham mengenai konsep tersebut.Dalam hal ini tampak bahwa rendahnya
kemampuan pemahaman siswa terjadi karena adanya ketidaksesuaian
pendekatan dan metode pengajaran yang digunakan guru dalam
pembelajaran. Guru cenderung mengajarkan pembelajaran dengan
Rina Rahayu, 2015
MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP GEJALA ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pendekatan lain untuk dijadikan sebagai pendukung dalam kegiatan
pembelajaran, sehingga terlihat kurang aktifnya siswa dalam
pembelajaran.
Berdasarkan hal tersebut sebaiknya dilakukan pengembangan
pendekatan yang sesuai dengan pembelajaran. Pendekatan belajar
mengajar yang sekiranya dapat membantu siswa belajar memecahkan
masalah yakni dengan mengembangkan pendekatan Contextual Teaching
and Learning (CTL). Pendekatan Contextual Teaching and Learning
(CTL) menekankan pada proses keterlibatan siswa untuk menemukan
materi, artinya proses belajar diorientaskan pada proses pengalaman secara
langsung. Proses belajar dalam konteks CTL tidak mengharapkan agar
siswa hanya menerima pelajaran, tetapi proses mencari dan menemukan
sendiri materi pelajaran.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti dalam PTK akan mengangkat judul “Mengatasi Kesulitan Belajar Dalam Memahami Konsep Gejala Alam Dengan Menggunakan Pendekatan Contextual
Teaching And Learning (CTL) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Taman
Kecamatan Taktakan Kota Serang”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan
sebelumnya, maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana keaktifan siswa dengan menggunakan pendekatan
Contextual Teaching and Learning (CTL)dapat mengatasi
kesulitan belajar dalam memahami konsep gejala alam?
2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan
pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada
Rina Rahayu, 2015
MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP GEJALA ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Tujuan Penelitian
Tujuan utama penelitian tindakan kelas ini adalah, “Untuk mengetahui mengatasi kesulitan belajar dalam memahami konsep gejala
alam dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada siswa kelas IV SD Negeri Taman”.
Adapun secara khusus dan operasional, PTK ini bertujuan sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui keaktifan siswa dengan menggunakan
pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat
mengatasi kesulitan belajar dalam memahami konsep gejala
alam.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui
penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning
(CTL) pada konsep gejala alam.
D. Manfaat Penelitian
Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini, bertujuan mendapat beberapa
manfaat baik bagi Siswa, Guru, maupun bagi Peneliti sendiri.
1. Bagi Siswa
Meningkatkan hasil belajar siswa dan meningkatkan
pengetahuan dalam penguasaan konsep gejala alam. Serta
memberikan pengalaman belajar baru dengan pendekatan
Contextual Teaching and Learning (CTL) sehingga siswa dapat
lebih mudah mengikuti proses pembelajaran di sekolah dan
mengurangi kesulitan belajar yang dihadapinya.
2. Bagi Guru
Menambah wawasan tentang strategi pembelajaran yang
digunakan agar kegiatan belajar mengajar terlaksana dengan
baik sehingga konsep pembelajaran dapat disajikan dengan
tepat.Sebagai bahan masukan atau pertimbangan dalam
meningkatkan hasil belajar siswa melalui penggunaan
Rina Rahayu, 2015
MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP GEJALA ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Bagi Peneliti
Mengetahui permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran IPS
di Sekolah Dasar dan menambah wawasan dan pengetahuan
dalam mengembangkan diri sebagai guru yang profesional.
Serta memberikan motivasi belajar, peneliti untuk lebih kreatif
dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar menggunakan
pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL).
E. Definisi Operasional
Dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti menggunakan judul ”Mengatasi Kesulitan Belajar Dalam Memahami Konsep Gejala Alam Dengan Menggunakan Pendekatan Contextual Teaching and Learning
(CTL) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Taman. Agar istilah dalam
penelitian ini tidak menimbulkan kesalahpahaman, maka istilah-istilah itu
akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Kesulitan Belajar
Menurut (Mulyono Abdurrahman, 2009: 6) Kesulitan
Belajar merupakan terjemahan dari istilah bahasa Inggris
learning disability. Terjemahan tersebut sesungguhnya kurang
tepat karena learning artinya ketidakmampuan belajar.
2. Gelaja Alam
Menurut (Indrastuti dan Penny Rahmawaty, 2008 :57)
Gejala Alam atau peristiwa alam adalah suatu keadaan atau
peristiwa yang tidak biasa, yang ditimbulkan oleh alam. Di
Indonesia sering terjadi gejala atau peristiwa alam.
3. Pendekatan Contectual Teaching And Learning (CTL)
Contextual Teaching and Learning merupakan suatu proses
pembelajaran yang holistic dan bertujuan memotivasi siswa
untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya
dengan mengaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan
sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan kultural) sehingga
Rina Rahayu, 2015
MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP GEJALA ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dapat diterapkan (ditransfer) dari satu permasalahan ke
Rina Rahayu, 2015
MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP GEJALA ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
1. Metode Penelitian
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian
Tindakan Kelas (PTK).Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian
yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan
tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa
meningkat (Zainal aqib, dkk. (2008).
Tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas adalah untuk memperbaiki
dan meningkatkan layanan guru dalam proses belajar, maka tujuan itu
dapat dicapai dengan melakukan berbagai tindakan alternativ dalam
memecahkan berbagai persoalan pembelajaran dikelas (Ruswandi
hermawan, mujono, ayi suherman, 2007: 80).
2. Model Penelitian
Model penelitian yang digunakan adalah model Penelitian
Tindakan Kelas Menurut Kemmis & Mc. Taggart (1992) dalam E.
Yusnandar & Nuraeni (2014: 4) menyatakan bahwa penelitian
tindakan adalah suatu pendekatan yang dilakukan sendiri oleh
pelaksanaan, dalam hal ini guru, untuk memperbaiki pengajaran
dengan cara melakukan perubahan-perubahan dan mempelajari
akibat-akibat dari perubahan itu. Jenis dan perubahan tersebut dapat terjadi
sebagai hasil mengajar reflektif.
Ada beberapa model penelitian tindakan dan suatu model yang
kiranya tidak terlalu sulit untuk dilakukan para guru SD yang
ditawarkan oleh para ahli adalah model Kemmis dan Mc Taggart dari
Deakin University. Model ini terdiri dari empat komponen, yaitu :
a. Pecencanaan
Rencana tindakan apa yang dilakukan untuk memperbaiki,
meningkatkan atau perubahan perilaku dari sikap sebagai
Rina Rahayu, 2015
MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP GEJALA ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Tindakan
Apa yang dilakukan oleh guru atau penelitian sebagai upaya
perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan.
c. Observasi
Mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang
dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa.
d. Refleksi
Penelitian mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil
atau dampak dari tindakan dari berbagai kriteria. Berdasarkan
hasil refleksi ini peneliti bersama-sama guru dapat melakukan
revisi perbaikan terhadap rencana awal ( Yusnandar, E dan Nur’aeni, 2014: 24).
Untuk lebih jelasnya berikut ini model desain penelitian
tindakan kelas yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc
Taggart perhatikan bagan dibawah ini:
Gambar 3.1 Pra siklus
Observasi
Refleksi
Dst … Siklus I
Rencana
Tindakan
Observasi
Refleksi
Siklus II
Rencana
Tindakan
Observasi
Rina Rahayu, 2015
MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP GEJALA ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Desain PTK Model Kemmis dan Mc. Taggart
B. Prosedur penelitian
Penelitian ini dilakukan sesuai dengan jadwal pelajaran di kelas IV
dan menggunakan jenis penelitian tindakan kelas yaitu yang terdiri dari
Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II.Sesuai dengan pendapat Kemmis dan Mc
Taggart bahwa penelitian tindakan kelas harus dilakukan dengan beberapa
siklus, bukan hanya satu intervensi saja.Dalam hal ini apabila pada hasil
refleksi, siklus I menunjukkan perlu dilakukan perbaikan, maka tindakan
perlu disempurnakan lagi agar tindakan berikutnya tidak sekedar
mengulang dari yang telah diperbuat sebelumnya.Demikian seterusnya
sampai masalah yang diteliti dapat diselesaikan secara optimal.
a. Tahap Pra Siklus
Proses penelitian Pra Siklus ini merupakan tahap awal dari
rangkaian siklus tindakan yang dilakukan sebagai berikut:
1) Observasi
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengamati proses kegiatan
belajar mengajar IPS berdasarkan kebiasaan guru atau
kondisi nyata.
2) Refleksi
Dalam kegiatan ini guru dan peneliti melakukan diskusi dan
evaluasi tentang permasalahan yang dihadapi guru, yang
dihasilkan melalui observasi, yang berkaitan dengan konsep
gejala alam. Selanjutnya memberikan refleksi sebagai bahan
rancangan kegiatan pemecahan masalah berdasarkan hasil
diskusi dan evaluasi untuk merumuskan siklus I.
b. Tahap Siklus I
Pada proses penelitian Siklus I, kegiatan yang akan dilakukan
sebagai berikut:
Rina Rahayu, 2015
MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP GEJALA ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam kegiatan ini peneliti dan guru merancang
pembelajaran IPS tentang gejala alam dengan menggunakan
pendektan Contextual Teaching and Learning (CTL).
2) Tindakan
Kegiatan ini dimaksudkan melaksanakan tindakan yang
direncanakan oleh peneliti berdasarkan hasil temuan dari
Pra Siklus. Kegiatan ini dilakukan oleh guru dan peneliti
secara kolaborasi dalam pelaksanaan poses pembelajaran
tentang gejala alam.
3) Observasi
Kegiatan ini dilakukan oleh peneliti bersama guru kelas
dalam mengajar siswa-siswi kelas IV. Alat pemantauan
dengan menggunakan format atau lembar pengamatan.
4) Refleksi
Pada tahap ini peneliti dan guru mendiskusikan dan
mengevaluasi tentang permasalahan-permasalahan yang
timbul pada saat tindakan dan memberikan refleksi sebagai
rancangan kegiatan pemecahan masalah pada siklus II yang
berdasarkan hasil observasi pelaksanaan kegiatan tindakan
siklus I.
C. Subjek dan Lokasi
1. Subjek penelitian
Subjek dari penelitian ini yaitu seluruh siswa-siswi kelas IV,
semester I tahun ajaran 2014-2015, SDN Taman, Kecamatan Taktakan,
Kota Serang. Jumlah murid laki-laki terdiri dari 8 orang dan jumlah
murid perempuan terdiri dari 12 orang. Jadi, keseluruhan muridnya
yaitu 20 orang.Yang menjadi masalah pada penelitian ini adalah
memahami konsep gelaja alam dalam pembelajaran IPS.
2. Lokasi penelitian
Lokasi penelitan dapat diartikan sebagai tempat yang digunakan
Rina Rahayu, 2015
MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP GEJALA ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Negeri Taman yang bertempat di kp. Sitauan, DS. Umbul Tengah
Kecamatan Taktakan, Kota Serang. Karena letak SD Negeri tersebut
dekat dan mudah terjangkau sehingga memudahkan dalam pelaksanaan
penelitian.
D. Instrumen Penelitian
Dalam instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ada dua
macam instrument, yaitu :
1. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengukur, menganalisa,
dan merefleksi tindakan-tindakan selama proses pembelajaran dengan
[image:22.595.110.541.190.736.2]menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL).
Tabel 3.2
Observasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran IPS pada konsep
Gejala Alam dengan menggunakan pendekatan Contextual teaching
and Learning (CTL). No Nama
Siswa
Aspek yang diamati Jumlah
Deskriptor Ya Tdk
1 Kontruktivis
me
Menggali potensi siswa melalui
pengalaman sehari-hari yang berkaitan
dengan konsep gejala alam.
2 Inqury Siswa mengamati gambar / media.
3 Bertanya Siswa bertanya kepada guru tentang
konsep gelaja alam.
4 Masyarakat
Belajar
Siswa aktif berdiskusi dalam
kelompok.
5 Pemodelan Siswa bermain peran dalam konsep
gejala alam.
6 Refleksi Membuat kesimpulan tentang konsep
gejala alam.
Rina Rahayu, 2015
MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP GEJALA ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sebenarnya kognitif, dan psikomotor.
Jumlah
Rata-rata
Kriteria
Kriteria Peniaian :
6-7 = Sangat aktif
4-5 = Aktif
2-3 = Cukup aktif
<1 = Kurang aktif
2. Tes
Tes mengandung pengertian yaitu alat untuk menentukan atau
menguji sesuatu.Dalam hubungan psikologi, tes merupakan suatu
rangkaian pertanyaan atau tugas yang harus dijawab atas dasar
pengetahuan, kemampuan, keterampilan, sikap atau kualifikasi
seseorang dapat ditentukan (Erman Amti dan Marjohan, 1991: 39).
Pemberian tes dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana tingkat penguasaan siswa dalam penyelesaian persoalan
tentang gejala alam. Bentuk tes yang digunakan dalam tes ini adalah
tes tertulis karena dengan mengunakan tes tertulis ini akan terlihat
kreativitas siswa dan proses pengajaran siswa dalam menjawab.
Tes ini dilakukan untuk mengukur kemampuan berpikir siswa
mendapatkan hasil yang baik digunakan alat evaluasi yang baik
pula.Soal tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa 10 soal
pilihan ganda.
Nilai rata-rata kelas = jumlah nilai keseluruhan siswa
Rina Rahayu, 2015
MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP GEJALA ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KISI-KISI SOAL
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas / Semester : IV / II
Jumlah Soal : 10
Alokasi Waktu : 35 Menit
Tahun Ajaran : 2014 / 2015
No
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator Tingkat
Kesukaran Ranah Kognitif Bentuk Soal No Soal Jwbn
MD SD SK C1 C2 C3
1. Memahami sejarah, kenampakan alam dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten / kota dan provinsi Mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota dan propinsi serta hubungannya dengan keragaman sosial budaya √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Pg Pg Pg Pg Pg Pg Pg Pg Pg Pg 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Rina Rahayu, 2015
MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP GEJALA ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d dengan jawaban
yang benar!
1. Gejala Alam atau peristiwa alam adalah suatu keadaan atau peristiwa yang tidak biasa, yang ditimbulkan oleh…
a. Manusia c. binatang
b. Alam d. tumbuhan
2. Banjir merupakan peristiwa alam yang terjadi pada musim….
a. Kemarau c. semi
b. Salju d. hujan
3. Gempa bumi adalah getaran pada permukaan bumi yang berasal dari…
a. Luar bumi c. luar angkasa
b. Dasar bumi d. Dalam bumi
4. Di Pulau manakah Indonesia sering terjadi peristiwa tanah longsor yang menelan korban, harta benda dan jiwa…
a. Jawa c. Bali
b. Sumatra d. Banten
5. Di Indonesia gunung api yang pernah meletus adalah…
a. Gunung rinjani c. gunung galunggung
b. Gunung mahameru d. gunung pinang
6. Gejala alam yang sering muncul di Indonesia sebagai berikut, kecuali…
a. Tanah longsor c. banjir
b. Badai salju d. gempa bumi
7. Tanah longsor merupakan gejala alam yang sering terjadi di sekitar…
a. Daratan c. kawasan pegunungan
b. Kawasan pantai d. persawahan
8. Gelombang besar yang terbentuk dari dasar laut akibat adanya gempa dinamakan…
a. Gelombang laut c. ombak besar
b. Gelombang tsunami d. gelombang pasang
Rina Rahayu, 2015
MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP GEJALA ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Pergerakan tanah c.penerobosan magma
b. Tanah longsor d .gempa
10. Salah satu pemicu terjadinya gempa bumi adalah…
a. Gelombang tsunami c.banjir bandang
b. Gunung meletus d.tanah longsor
KUNCI JAWABAN
1. b. Alam
2. d. Hujan
3. b. Dasar Bumi
4. b. Sumatra
5. c. Gunung Galunggung
6. b. Badai Salju
7. c. Kawasan Pegunungan
8. b. Gelombang Tsunami
9. a. Pergerakan Tanah
10. a. Gelombang Tsunami
E. Analisis Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian yang dilaksanakan peneliti, digunakan beberapa
teknik dalam pengumpulan data, antara lain:
a. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
Rina Rahayu, 2015
MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP GEJALA ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tingkah laku yang tampak.Pada dasarnya pengamatan dapat
dilakukan setiap waktu dan oleh siapa saja.Sehingga ada yang
menyatakan bahwa pengamatan merupakan salah satu teknik yang
sederhana dan tidak memerlukan keahlian yang luar biasa.(Erman
Amti dan Marjohan, 1991: 39). Dalam penelitian ini, peneliti akan
mengamati aktivitas belajar dan kegiatan guru pada saat mengajar
di kelas IV SD Negeri Taman.
b. Tes
Tes mengandung pengertian yaitu alat untuk menentukan atau
menguji sesuatu.Dalam hubungan psikologi, tes merupakan suatu
rangkaian pertanyaan atau tugas yang harus dijawab atas dasar
pengetahuan, kemampuan, keterampilan, sikap atau kualifikasi
seseorang dapat ditentukan (Erman Amti dan Marjohan, 1991: 39).
Pemberian tes dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana tingkat penguasaan siswa dalam penyelesaian
persoalan tentang gejala alam. Bentuk tes yang digunakan dalam
tes ini adalah tes tertulis karena dengan mengunakan tes tertulis ini
akan terlihat kreativitas siswa dan proses pengajaran siswa dalam
1
Rina Rahayu, 2015
MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP GEJALA ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Keaktifan siswa dengan menggunakan pendekatan contextual
teaching and learning (CTL) dalam memahami konsep gejala alam dapat
teratasi. Yang semula tidak dapat memahami konsep gejala alam setelah
diterapkannya pendekatan CTL keaktifan siswa meningkat secara
bertahap, padasiklus I aktifitas siswa rata-rata 2,6 menunjukan sebagian
siswa memiliki kriteria kurang aktif. Kemudian di Siklus II rata-rata
keaktifansiswayaitumeningkat menjadi 4,6. Dapat dikatakan cukup aktif
dan ada peningkatan dari siklus I kesiklus II. Kemudian pada siklus III
rata-rata sebesar 7,0 ini menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan
dibanding siklus sebelumnya. Dengan demikian rata-rata keaktifan siswa
dapat dikatakan sangat aktif dan ada peningkatan dari tahap sebelumya.
Pendekatan CTL dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
konsep gejala alam.Dilihat dari nilai tes hasil belajar pada prasiklus nilai
rata-rata 36,0 setelah menggunakan pendekatan CTL pada setiap siklus
mengalami peningkatan, pada siklus I yaitu 39,5, padasiklus II sebesar
63,0 dan pada siklus III mengalami peningkatan yang baikyaitusebesar
85,5. Dengan nilai hasil belajar yang diperoleh mata pendekatan CTL
sangat membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar pada konsep
gejala alam dan membantu siswa untuk mengaitkan materi yang
dipelajarinya dengan dunia nyata atau kehidupan sehari-hari siswa.
Dari penelitian yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
dengan menerapkan pendekatan CTL dapat meningkatkan aktivitassiswa
dan hasil belajar siswa pada konsep gejala alam dalam pembelajaran IPS
karena dengan menerapkan pendekatan CTL maka dapat mengaitkan
antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata dan mendorong
siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilkinya dengan
2
Rina Rahayu, 2015
MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP GEJALA ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perolehannilai rata-rata hasil belajar individu maupun kelompok dan
lembar observasi siswa mengalami peningkatan mulai dari siklus I, siklus
II sampai siklus III.
B. Rekomendasi
Setelah melakukan penelitian tentang penggunaan pendekatan CTL
pada konsep gejala alam untuk mengatasi kesulitan belajar siswa maka
peneliti mengajukan rekomendasi yaitu sebagai berikut:
1. Bagi Guru
Bagipara guru diharapkan dapat menerapkan pendekatan CTL pada
pembelajaran IPS khususnya maupun unutk mata pelajaran yang lain
2. BagiSekolah
Peneliti mengharapkan kepada kepala sekolah, agar dapat memotivasi
para guru agar menerapkan pendekatan CTL pada kegiatan
pembelajaan IPS di SD.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi mahasiswa PGSD yang mangambil konsentrasi IPS agar
mempelajari pendekatan CTL, khususnya dengan baik dan
sungguh-sungguh, sehingga untuk peneliti selanjutnya dapat menerapkan
pendekatan CTL dalam pembelajaran selanjutnya dan memperbaiki
kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam penelitian ini.
4. Bagi Instansi Terkait
Diharapkan Instansi terkait seperti UPTD agar mendukung untuk
mensosialisasikan hasil peneltian ini yanitu tentang pendekatan CTL
Rina Rahayu, 2015
MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP GEJALA ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M. (2009).Pendidikan Bagi AnakBerkesulitanBelajar. Jakarta: RinekaCipta.
Amti, E. dan Marjohan.(1991). Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Aqib, Z.dkk. (2008). Penelitian Tindakan Kelas untuk guru smp, sma,
smk.Bandung: CV. Yrama Widya.
Firly, R. (2011).Pendekatan Strategi Konsep Ilmu, Teknologi dan
Masyarakat dalam Pembelajaran IPS. Jakarta: CV. GhinaWalafafa.
Hermawan, R., Mujono. Dan Suherman, A. (2007). MetodePenelitian SD. Bandung.Upi Press.
Indrastuti dan Rahmawaty, P. (2008).Ilmu Pengetahuan Sosia 6 Untuk
SD/MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Pembukuan Departemen
PendidikanNasional.
Kunandar, S. Pd, M. Si (2011). Guru Profesional Impelentasi Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru.Jakarta: PT rajagrafindoPersada.
Rosalin, E. (2008). Gagasan Merancang Pembelajaran Kontekstual.Bandung: PT. Karsa Mandiri Persada.
Rusman.(2012). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. RajagrafindoPersada.
Sadiman, I. S. dan Amalia, S. (2008). IlmuPengetahuanSosialUntukSD/MI
Kelas IV.Jakarta:
PusatPembukuanDepartemenPendidikanNasional.
Sadulloh, U. (2011). Pedagogik (Ilmu Mendidik). Bandung: Alfabeta.
Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum
Rina Rahayu, 2015
MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP GEJALA ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Solihatin, E. dan Raharjo. (2008). Cooperative learning analisis model
pembelajaran ips. Jakarta: bumi aksara.
Supriyad.dkk. (2011). Modul Pendidikan Dan Latihan Profesi Guru
Sekolah Dasar. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.
SusilawatidanRustiati, I. (2013).Pembelajaran Dan Evaluasi Hasil Belajar IPS. Serang: Upi KampusSerang.
Yusnandar, E. dan Nur’aeni. (2014). Metode Penelitian Pendidikan di SD.