• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PENGEMBANGAN DAYA TARIK DI ALAM WISATA CIMAHI DI KOTA CIMAHI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRATEGI PENGEMBANGAN DAYA TARIK DI ALAM WISATA CIMAHI DI KOTA CIMAHI."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pariwisata Program Studi Manajemen Resort & Leisure

Oleh:

GIA RAMADHAN 1001505

PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

i

STRATEGI PENGEMBANGAN DAYA TARIK DI ALAM WISATA CIMAHI DI KOTA CIMAHI

Oleh

Gia Ramadhan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pariwisata pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Gia Ramadhan 2015

Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

i

Disetujui dan disahkan oleh,

Pembimbing I

Prof. Dr. Wanjat Kastolani, M.Pd NIP. 19620512 198703 1 002

Pembimbing II

Sri Marhanah, SS, M.M NIP. 19811014 200604 2 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Manajemen resort & Leisure

(4)

i

SKRIPSI INI TELAH DIUJI PADA:

Hari, tanggal : Rabu, 21 Januari 2015

Waktu : Jam 09.00 s.d. selesai

Tempat : Gedung Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Ruang

Sidang FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia

Panitia Ujian Sidang terdiri dari:

1. Ketua : Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si.

2. Sekretaris : Hj. Fitri Rahmafitria, SP., M.Si.

3. Anggota : Dr. Elly Malihah, M.Si.

Dr. H. Aceng Kosasih, M.Ag.

Wida Budiarti, S.Pd.

Ahmad Hidayat

Penguji : Prof. Dr. H. Darsiharjo, M.S

NIP. 19620921 198603 1 005

Fitri Rahmafitria, SP., M.Si.

NIP. 19741018 200812 2 001

(5)

Gia Ramadhan, 2014

Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

STRATEGI PENGEMBANGAN DAYA TARIK DI ALAM WISATA CIMAHI DI KOTA CIMAHI

ABSTRAK

Gia Ramadhan NIM: 1001505

Alam Wisata Cimahi merupakan salah satu destinasi wisata yang berada di Kota cimahi. Terletak di Utara Kota Cimahi berbatasan dengan Parongpong dimana terdapat berbagai destinasi wisata. Keanekaragaman atraksi serta fasilitas wisata yang dimiliki Alam Wisata Cimahi ini menjadi hal utama yang disajikan kepada para wisatawan. Namun karena banyaknya pesaing serta kebutuhan untuk beriwisata meningkat maka dibutuhkan pengembangan. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan potensi daya tarik di Alam Wisata Cimahi seperti apa yang sesuai dengan keadaan yang ada Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah SWOT. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi yang sesuai adalah strategi turn around yaitu strategi yang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan (weakness) dengan cara mengambil keuntungan peluang (Opportunity) yang ada.. Saran untuk pihak pengelola Alam Wisata Cimahi agar dapat memperbaiki SOP yang ada agar pelayanan yang ada bisa dimaksimalkan, bisa memperluas dan memperbaiki fasilitas dan atraksi di Alam Wisata Cimahi agar kegiatan berwisata wisatawan bisa dilakukan secara maksimal .

(6)

Gia Ramadhan, 2014

Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DEVELOPMENT STRATEGY ATTRACTION TOURISM AT ALAM WISATA CIMAHI IN CIMAHI CITY

ABSTRACT

Gia Ramadhan NIM: 1001505

Alam Wisata Cimahi is one of tourism destination in Cimahi city. Placed at north of Cimahi city aside Parompong borderline which have so many tourism destination. variety of tourism attractions also facilities in Alam Wisata Cimahi are the main things to serve to the tourists.Development is needed because many compititors are appearing and basic needs of excursions are increasing. The purpose of his research is to find out which development strategy are appropriate with Alam Wisata Cimahi. Data analysis method which used in this research are SWOT. The result of this research showed up that the appropriate strategy is turn around the main of strategy is correct weakness with take profit from opportunity. Suggestions for Alam Wisata Cimahi are to correct the SOP in order to give best serving for customers, enlarge their facilities, attraction zone and repair it in Alam Wisata Cimahi to make tourist recreation quality enhanced.

Keywords : Attraction Tourism, Attraction, Facilities and Alam Wisata

(7)

Gia Ramadhan, 2014

Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vii DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMAKASIH ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Rumusan Masalah ... 3

D. Tujuan Penelitian ... 3

E. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. Pengembangan ... 5

2. Objek dan Daya Tarik Wisata ... 7

3. Fasilitas Wisata ... 9

4. Zonasi ... 11

5. Strategi ... 12

6. SWOT ... 14

7. Kerangka Pemikiran ... 16

BAB III METODE PENELITIAN A. Denah Penelitian ... 17

B. Metode Penelitian ... 17

C. Jenis dan Sumber Data ... 18

(8)

Gia Ramadhan, 2014

Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

viii

E. Tehnik Analisis Data ... 19

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum ... 29

1. Alam Wisata Cimahi ... 29

B. Hasil Penelitian ... 30

1. Daya Tarik Alam Wisata Cimahi ... 30

2. Faktor Internal ... 35

3. Faktor Eksternal ... 37

4. Analisis SWOT ... 38

a. Tahap Pengumpulan Data ... 38

b. Tahap Analisis Data ... 49

c. Implementasi Strategi ... 53

d. Pembahasan ... 54

e. Zonasi ... 55

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 58

B. Rekomendasi ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 60

LAMPIRAN ... 62

(9)

Gia Ramadhan, 2014

Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ix

DAFTAR TABEL

Tabel : Halaman :

1.1 Kunjungan Wisatawan ... 2

3.1 Jenis dan Sumber data ... 18

3.2 Pembobotan Matriks EFE ... 22

3.3 Matriks EFE ... 23

3.4 Pembobotan Matriks IFE ... 24

3.5 Matriks IFE ... 24

3.6 Matriks TOWS ... 28

4.1 Jumlah Pekerja ... 35

4.2 Pembobotan Kekuatan Matriks IFE ... 42

4.3 Pembobotan Kelemahan Matriks IFE ... 43

4.4 Matriks IFE ... 43

4.5 Pembobotan Peluang Matriks EFE ... 47

4.6 Pembobotan Ancaman Matriks EFE ... 47

4.7 Matriks EFE ... 48

4.8 Internal ... 49

4.9 Eksternal ... 50

(10)

Gia Ramadhan, 2014

Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar : Halaman :

2.1 Kerangka Pemikiran ... 16

3.1 Denah Alam Wisata Cimahi ... 17

3.2 Posisi Kuadran SWOT ... 25

4.1 Denah Alam Wisata Cimahi ... 29

4.2 Arena flying fox ... 31

4.3 Jembatan Goyang ... 32

4.4 J-Park ... 33

4.5 Ruangan Pertemuan ... 34

4.6 Diagram SWOT ... 51

4.7 Denah Fasilitas Alam Wisata Cimahi ... 55

(11)

Gia Ramadhan, 2014

Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran : Halaman :

1. Hasil wawancara ... 63

2. Foto-foto Alam Wisata Cimahi ... 68

3. Surat Penelitian ... 75

(12)

Gia Ramadhan, 2014

Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Cimahi merupakan kota indutri karena mempunyai banyak pabrik garment

atau kain dan juga pabrik-pabrik yang lainnya. Cimahi juga mempunyai banyak

sumber daya alam seperti Curug Cimahi, Alam Wisata Cimahi, Taman

kupu-kupu, Katumiri serta bangunan yag bersejarah seperti Rel Kereta api, Rumah sakit

dustira, makam embah tumpang, The historych, Gereja Santo Ignasius, dan

Kampung adat Cireundeu.

Cimahi merupakan bagian dari kabupaten Bandung, tetapi sejak 29 Januari

1976 Cimahi ditetapkan sebagai kota administratif dan pada 21 Juni 2001

ditetapkan sebagai kota otonom sehingga kota Cimahi sejak saat itu berdiri

sendiri. Karena posisi Kota Cimahi sebagai jalur hijau bagi para pelancong dan

juga berdekatan dengan Bandung utara yaitu Kecamatan Parongpong dan

Kecamatan Cisarua,serta ditunjang dengan sumber daya alam dan manusia yang menunjang maka Kota Cimahi sangat berpotensi untuk dikembangkan dalam

bidang pariwisata. Salah satunya objek wisata yang sudah berkembang di Cimahi

adalah Alam Wisata Cimahi (AWC).

Alam Wisata Cimahi berjarak sekitar 4 km dari pusat Kota Cimahi tepatnya

di Jalan Kol. Masturi, Cimahi, dan berada di antara Kabupaten Bandung dan

Kabupaten Bandung Barat. Hanya butuh perjalanan sekitar 30 hingga 45 menit

dari pusat Kota Bandung. Alam Wisata Cimahi didirikan oleh CV. Kebun Tani

Anugrah sebagai wujud keinginan dari pengusaha untuk mengembangkan

pariwisata di bidang pendidikan pertanian, peternakan dan kuliner dan melihat

potensi lokasi di Kota Cimahi, serta untuk mensejahterakan masyarakat sekitar.

Alam Wisata Cimahi sendiri diresmikan pada tanggal 18 Oktober 2009 oleh

Walikota Cimahi Ir. H. Itoch Tochija. Pada awal di resmikan Alam Wisata

Cimahi masih berfokus pada kegiatan usaha kuliner dimana berdiri sebuah

restaurant yang menyuguhkan berbagai variasi menu mulai dari tradisional sunda,

(13)

Gia Ramadhan, 2014

Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

outbound dan pertanian. Alam Wisata Cimahi selain disebut sebagai wisata

kuliner enak di Cimahi. Apabila pengunjung berkunjung kesini maka pengunjung

tidak hanya diberikan fasilitas berupa saung-saung makan yang eksotis dan

elegan, serta menu-menu makanan yang lezat, tetapi pengunjung juga dapat

menikmati fasilitas lain yang ada.

Alam Wisata Cimahi pada saat ini merupakan destinasi wisata bagi para

wisatawan yang datang ke Kota Cimahi. Menurut pengelola Alam Wisata Cimahi

jelas bahwa Alam Wisata Cimahi ini mempunyai target pasar yang cukup besar

yaitu grup atau kelompok, baik wisatawan yang datang keluarga atau juga instansi

perkantoran. Berikut ini adalah data jumlah kunjungan wisatawan 3 tahun

terakhir.

Tabel 1

Jumlah Kunjungan Wisatawan

No Tahun Jumlah Kunjungan

1 2011 74.576

2 2012 121.806

3 2013 77.660

Sumber : Alam Wisata Cimahi

Pada saat ini Alam Wisata Cimahi mempunyai fasilitas dan pemandangan

yang indah, maka Alam Wisata Cimahi tidak hanya selalu dijadikan objek wisata

tetapi dialih fungsikan menjadi tempat berkumpul atau juga diadakan event–event

yang bersifat pribadi. Seperti acar pernikahan atupun acara ulang tahun yang

dimana hanya ada tamu undangan yang datang.

Tetapi Alam Wisata Cimahi juga tidak menutup tempat itu jika sedang

dipakai acara, wisatawan yang bukan tamu undangan juga bisa masuk

kedalamnya. Masalahnya karena adanya event tersebut maka pelayanan yang

diberikan serta fasilitas dan atraksi yang ada disana tidak bisa digunakan. Para

(14)

3

Gia Ramadhan, 2014

Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Seharusnya fasilitas-fasilitas yang ada disana bisa digunakan oleh semuanya

bukan dan tidak terganggu oleh event yang ada.

Lalu karena Alam Wisata Cimahi sangat luas tetapi potensi yang ada tidak

dikembangkan, yang terlihat masih banyak tanah kosong yang tidak terawat dan

fasilitas serta atraksi yang ada disana kurang terawat. Sangat baik jika luas Alam

Wisata Cimahi itu bisa dipergunakan dengan sebaik mungkin misalnya dengan

pengembangan atraksi atau dengan memperluas beberapa fasilitas lain.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan serta dilihat dari dari data yang

dimiliki oleh Alam Wisata Cimahi jumlah wisatawan yang datang ke Alam

Wisata Cimahi tidak menentu. Beberapa faktor yang ada mungkin merupakan

salah satu penyebabnya, seperti masih kurangnya pengembangan potensi yang ada

di Alam Wisata Cimahi seperti masih kurangnya kualitas atraksi wisata,

kurangnya fasilitas penunjang.

C. Rumusan Masalah

Berikut adalah rumusan masalah yang akan penulis teliti mengenai

optimalisasi Alam Wisata Cimahi sebagi objek wisata:

1. Daya tarik apa saja yang ada di Alam Wisata Cimahi ?

2. Faktor internal apa saja yang ada di Alam Wisata Cimahi ?

3. Faktor eksternal apa saja yang ada di Alam Wisata Cimahi ?

4. Strategi apa yang tepat dalam pengembangan daya tarik wisata di Alam

Wisata Cimahi ?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian yang penulis

lakukan adalah:

1. Mengidentifikasi daya tarik yang dimiliki Alam Wisata Cimahi.

2. Mengaudit apa saja faktor internal di Alam Wisata Cimahi.

(15)

Gia Ramadhan, 2014

Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Mengidentifikasi strategi apa yang tepat untuk diterapkan dalam

pengembangan daya tarik wisata di Alam Wisata Cimahi

E. Manfaat Penelitian

Setelah mengkaji masalah yang ada, maka penulis menyimpulkan beberapa

manfaat penelitian, diantaranya yaitu :

1. Kepentingan pribadi :

Dapat mengetahui bagaimana cara mempertahankan suatu citra dan

bahkan menambah pengunjung dari sebuah daya tarik wisata melalui

pelayanan yang diberikan oleh pengelola.

2. Kepentingan akademis :

Bagi civitas akademis diharapkan dapat dijadikan sebagai sumbangan

pemikiran untuk pendidikan khususnya kepariwisataan dengan mengkaji

masalah pariwisata melalui penerapan ilmu kepariwisataan.

3. Kepentingan objek wisata :

Khususnya Bagi Alam Wisata Cimahi, dapat memberi masukan kepada

pengelola untuk dapat dijadikan bahan referensi untuk pengembangan

pelayananya agar dapat mempertahankan kualitasnya.

4. Dunia pariwisata :

Agar mampu mengelola dengan baik sumber daya manusia yang ada,

maka akan sangat mudah untuk mengembangkan suatu kawasan wisata untuk

berkembang dengan baik. Bahkan jika suatu kawasan wisata memiliki potensi

alam yang sangat berlimpah akan tetapi tidak didukung dengan sumberdaya

manusia yang berkualitas, kawasan wisata itu tidak akan mampu berkembang

(16)

Gia Ramadhan, 2014

Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian di Alam Wisata Cimahi

berjarak sekitar 4 km dari pusat kota Cimahi tepatnya di Jalan Kol. Masturi,

Cimahi, dan berada di antara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.

Hanya butuh perjalanan sekitar 30 hingga 45 menit dari pusat kota

Bandung. Alam Wisata Cimahi didirikan oleh CV. Kebun Tani Anugrah sebagai

wujud keinginan dari pengusaha untuk mengembangkan pariwisata di bidang

pendidikan pertanian, peternakan dan kuliner dan melihat potensi lokasi di kota

Cimahi, serta untuk mensejahterakan masyarakat sekitar.

Gambar 3.1 Denah Lokasi Alam Wisata Cimahi

Sumber :

http://mulihkagarut.wordpress.com/2012/06/08/alam-wisata-cimahi/

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan kualitatif.

penelitian kualitatif sebagaimana yang diungkapkan Bogdan dan Taylor (L.J.

(17)

Gia Ramadhan, 2014

Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

dapat diamati. Selain itu, metode penelitian kualitatif menurut Syaodih Nana

(2007:60) adalah cara untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena,

peristiwa, aktivitas sosial, sikap keper cayaan, persepsi, pemikiran orang

secara individual maupun kelompok.

C. Jenis dan Sumber Data

Menurut Sugiyono (2011:308) pengumpulan data dapat dilakukan dalam

berbagai setting, berbagai sumber dan berbagai cara. Bila dilihat dari sumber

datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber

sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data

kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak

langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain

atau dokumen. Berikut ini merupakan sumber data yang digunakan peneliti :

Tabel 3.1

D. Tehnik Pengumpulan Data 1. Wawancara (interview)

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/ kecil

menurut Sugiyono (2011:188). Dalam penelitian ini penulis melakukan

wawancara dengan wisatawan dan pihak pengelola Alam Wisata Cimahi

Jenis Data Sumber

Persepsi pengembangan daya tarik wisata Wawancara Kunjungan wisatawan Ke Alam Wisata

Cimahi Dokumen Alam Wisata Cimahi

(18)

19

Gia Ramadhan, 2014

Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Obsevasi

Menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2011:196), observasi

merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari

pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah

proses-proses pengamatan dan ingatan. Observasi sebagai teknik pengumpulan

data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain,

observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain.

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi dengan mengunjungi Alam

Wisata Cimahi serta mengamati respon dari wisatawan yang datang

berkunjung.

3. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang telah berlalu.Dokumen

bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari

seseorang.Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode

observasi dan wawancara menurut Sugiyono (2011:326). Dalam penelitian ini

peneliti menggunakan studi dokumentasi untuk meninjau data-data yang

dimiliki oleh pihak Alam Wisata Cimahi ataupun pihak lain yang terlibat

dalam penelitian ini.

E. Teknik Analisis Data

Analisi data merupakan sebuah proses penting dalam sebuah penelitian

analisi data digunakan untuk memproses data yang telah ditemukan oleh peneliti

sehingga data tersebut bisa menjadi sebuah kesimpulan yang dapat diterima secara

faktual. Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan

cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,

(19)

Gia Ramadhan, 2014

Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah di fahami oleh diri

sendiri dan orang lain menurut Sugiyono (2013:333).

Berdasarkan pengertian di atas maka peneliti membagi dua proses analisis

data dalam melakukan penelitian ini. pertama yaitu Analisis Sebelum di Lapangan

dan Analisis Data di Lapangan.

1. Analisis Sebelum di Lapangan

Analisis ini dilakuka terhadap hasil studi pendahuluan atau data sekunder,

namun demikian fokus penelitian ini masih bersifat sementara dan akan

berkembang saat peneliti terjun ke lapangan dengan melakukan Observasi.

2. Analisis Data di Lapangan

Analisis yang digunakan oleh peneliti adalah model Miles dan Huberman,

dimana analisis ini dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus

menerus sampai tuntan, sehingga menghasilkan data yang jenuh. Miles dan

Huberman dalam Sugiyono (2013:337) menjelaskan Aktifitas dalam analisis

ini ada 3 yaitu :

a. Data Reduction (Reduksi Data)

Data yang diperoleh di rangkum, lalu di pilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.

Dengan demikian data yang telah di reduksi akan memberikan gambaran

yang jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan

data selanjutnya dan mencarinya bila perlu.

b. Data Display (Penyajian Data)

Setelah data di reduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa

dilakukan dengan bentk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,

Flowchart dan sejenisnya. Dengan mendisplaykan data maka akan

mempermudah untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja

selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.

(20)

21

Gia Ramadhan, 2014

Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langkah selanjutnya adalah pengambilan kesimpulan dan

verivikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara

dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang mendukung pada

tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang

dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan

konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka

kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

3. Teknik SWOT

Teknik pengolahan data yang digunakan penulis adalah menggunakan

teknik analisis SWOT, analisis SWOT adalah sebuah bentuk analisis situasi dan

kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisis ini menempatkan

situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian

dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang harus

diingat baik-baik oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisis SWOT

adalah semata-mata sebuah alat analisis yang ditujukan untuk

menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi

oleh or ganisasi, dan bukan sebuah alat analisis ajaib yang mampu memberikan

jalan keluar bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh organisasi.

4. Matriks EFE (External Factors Evaluation)

Matriks EFE digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal

perusahaan. Data eksternal dikumpulkan untuk menganalisa hal-hal yang

menyangkut persoalan eksternal relevan perusahaan. Hal ini penting karena faktor

eksternal berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap

perusahaan. Berikut ini tahapan kerja Matriks EFE :

1. Buatlah daftar faktor-faktor utama yang mempunyai dampak penting

pada kesuksesan atau kegagalan usaha untuk aspek eksternal yang

mencakup peluang dan ancaman bagi perusahaan.

2. Tentukan bobot dari faktor-faktor tadi dengan skala yang lebih tinggi bagi

(21)

Gia Ramadhan, 2014

Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

harus bernilai satu (1) . Nilai bobot dinilai dan dihitung menggunakan tehnik “Paired Comparation”. Seperti contoh tabel 3.2 dibawah ini :

3. Berikan bobot menggunakan skala 1 sampai 3

1 = Kurang

2 = Rata-rata

3 = Baik

Bobot setiap faktor menentukan proporsi setiap faktor terhadap jumlah nilai

keseluruhan faktor dengan cara :

Contoh tabel pembobotan matriks EFE dapat dilihat pada contoh tabel 3.2

dibawah ini :

Tabel 3.2

Pembobotan Matriks EFE

A B C Total

A

B

C

Jumlah

4. Tentukan rating setiap faktor-faktor tadi antara 1 – 4, dimana :

1= dibawah rata-rata

2 = rata-rata

3 = diatas rata-rata

4= sangat bagus

5. Kalikan nilai bobot dengan nilai rating-nya untuk mendapatkan skor

semua faktor-faktor tadi.

6. Jumlahkan skor untuk mendapatkan skor total bagi perusahaan yang

dinilai. Skor total 4,0 mengindikasikan bahwa perusahaan merespon

(22)

23

Gia Ramadhan, 2014

Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ancaman-ancaman di pasar industrinya. Sementara itu, skor total sebesar

1,0 menunjukkan bahwa perusahaan tidak memanfaatkan peluang-peluang

yang ada atau tidak menghindari ancaman-ancaman eksternal. Contoh tabel

Matriks EFE dapat dilihat pada tabel 3.3

Tabel 3.3 Matriks EFE

Key External Factors

Bobot Rating Skor

Peluang -

-

Ancaman -

-

Total 1,00

(Sumber :Diktat Kuliah Strategi Pengembangan& Pengelolaan, 2009)

5. Matriks IFE (Internal Factors Evaluation)

Matriks IFE digunakan untuk mengetahui faktor -faktor internal

perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting.

Data dan informasi aspek internal perusahaan dapat digali dari beberapa

fungsional perusahaan. Berikut ini tahapan kerja matriks IFE :

1. Buatlah daftar faktor-faktor utama yang mempunyai dampak penting pada

kesuksesan atau kegagalan usaha untuk aspek internal yang mencakup

kekuatan dan kelemahan bagi perusahaan.

2. Tentukan bobot dari faktor-faktor tadi dengan skala yang lebih tinggi bagi

yang berprestasi tinggi dan begitu pula sebaliknya. Jumlah seluruh bobot harus

sebesar 1. Nilai bobot dinilai dan dihitung menggunakan tehnik “Paired

Comparation”.

3. Berikan bobot menggunakan skala 1 sampai 3

(23)

Gia Ramadhan, 2014

Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2 = Rata-rata

3 = Baik

Bobot setiap faktor menentukan proporsi setiap faktor terhadap jumlah nilai

keseluruhan faktor dengan cara :

Contoh tabel pembobotan matriks IFE dapat dilihat pada contoh tabel 3.4

dibawah ini :

Tabel 3.4

Pembobotan Matriks IFE

A B C Total

A

B

C

Jumlah

4. Beri (rating nilai) 1 sampai 4 masing-masing faktor yang memiliki nilai :

1 = dibawah rata-rata

2 = rata-rata

3 = diatas rata-rata

4 = sangat bagus.

5. Kalikan antara bobot dengan rating dari masing-masing faktor untuk

menentukan nilai skornya.

6. Jumlahkan skor untuk mendapatkan skor total bagi perusahaan yang

dinilai. Nilai rata-rata adalah 2,5. Jika nilainya dibawah 2,5 menandakan

bahwa secara internal perusahaan adalah lemah, sedangkan apabila

nilainya diatas 2,5 menunjukkan posisi internal yang kuat. Seperti halnya

pada matriks EFE, matriks IFE terdiri dari cukup banyak faktor. Jumlah

faktor-faktornya tidak berdampak pada jumlah bobot karena ia selalu

(24)

25

Gia Ramadhan, 2014

Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.5 Matriks IFE

Key External

Factors Bobot Rating Skor

Peluang -

-

Ancaman -

-

Total 1,00

(Sumber :Diktat Kuliah Strategi Pengembangan& Pengelolaan, 2009)

7. Positioning Kuadran SWOT

Sebelumnya telah dibahas mengenai matriks IFE dan EFE. Dari matriks

IFE dapat diketahui posisi sumbu X dengan rumus sebagai berikut :

X = Total Kekuatan – Total Kelemahan

Sedangkan dari matriks EFE dapat diketahui posisi sumbu Y dengan rumus

sebagai berikut :

Y = Total Peluang – Total Ancaman

Berdasarkan matriks IFE dan EFE tersebut dapat diketahui posisi sumbu X dan

posisi sumbu Y yang menentukan posisi di kuadran SWOT dapat dilihat pada

gambar 3.2 berikut.

Peluang (Opportunity) O

Kelemahan Kekuatan (Weakness) Kuadran II Kuadran I (Strength)

(-,+) Ubah Strategi (+,+) Progresif

W S Kuadran IV Kuadran III

(25)

Gia Ramadhan, 2014

Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ancaman (Threath)

Gambar 3.2 Posisi dalam Kuadran SWOT Sumber: Pearce dan Robinson, 1998

a. Kuadran I (positif, positif)

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang.

Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Progresif , artinya organisasi

dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk

terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan

secara maksimal.

b. Kuadran II (positif , negatif)

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi

tantangan yang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah

Diversifikasi Strategi artinya organisasi dalam kondisi mantap namun

menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan roda organisasi

akan mengalami kesulitan untuk terus berputar bila hanya bertumpu pada

strategi sebelumnya. Oleh karenanya, organisasi disarankan untuk segera

memperbanyak ragam strategi taktisnya.

c. Kuadran III (negatif, positif)

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat

berpeluang. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi ,

artinya organisasi disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab,

strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang

yang ada sekaligus memperbaiki kinerja organisasi.

d. Kuadran IV (negatif, negatif)

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi

tantangan besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi

Bertahan, artinya kondisi internal organisasi berada pada pilihan

dilematis. Oleh karenanya organisasi disarankan untuk meenggunakan

strategi bertahan, mengendalikan kinerja internal agar tidak semakin

(26)

27

Gia Ramadhan, 2014

Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 8. Matriks SWOT / TOWS

Matriks SWOT/TOWS adalah alat untuk menyusun faktor-faktor

strategis organisasi yang dapat menggambarkan secara jelas bagaimana

peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi organisasi dapat disesuaikan

dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini memiliki 4 buah

strategi, yaitu :

a. Strategi SO (Strength- Opportunity)

Strategi SO adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan jalan pikiran

organisasi yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan internal untuk

dapat menarik keuntungan dari peluang eksternal. Jika sebuah perusahaan

memiliki kelemahan besar, maka perusahaan akan berjuang untuk

mengatasinya dan mengubahnya menjadi kekuatan. Tatkala sebuah

organisasi dihadapkan pada ancaman yang besar, maka perusahaan akan

berusaha menghindarinya untuk berkonsentrasi pada peluang.

b. Strategi WO (Weakness- Opportunity)

Strategi WO adalah strategi yang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan

internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal.

Terkadang, peluang-peluang besar muncul, tetapi perusahaan memiliki

kelemahan internal yang menghalanginya memanfaatkan peluang tersebut

c. Strategi ST (Strength- Treath)

Strategi ST adalah strategi yang menggunakan kekuatan sebuah perusahaan

untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Hal ini

bukan berarti bahwa suatu organisasi yang kuat harus selalu menghadapi

ancaman secara langsung di dalam lingkaran eksternal.

d. Strategi WT (Weakness- Treath)

Strategi WT adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan kegiatan yang

bersifat defensif untuk mengurangi kelemahan internal serta menghindari

ancaman eksternal. Untuk lebih jelas, berikut ini adalah delapan tahap

bagaimana penentuan strategi dibangun melalui matriks TOWS / SWOT.

Tahapan yang dimaksud adalah :

(27)

Gia Ramadhan, 2014

Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam tabel EFE (External Factors Evaluation)

2. Buat daftar kekuatan dan kelemahan kunci inter nal perusahaan,

masukkan ke dalam tabel IFE (Internal Factors Evaluation)

3. Cocokkan kekuatan-kekuatan internal dan peluang-peluang eksternal dan

catat hasilnya dalam sel strategi SO.

4. Cocokkan kelemahan-kelemahan internal dan peluang-peluang

eksternal dan catat hasilnya dalam sel strategi WO.

5. Cocokkan kekuatan-kekuatan internal dan ancaman-ancaman eksternal

dan catat hasilnya dalam sel strategi ST.

6. Cocokkan kelemahan-kelemahan internal dan ancaman-ancaman

eksternal dan catat hasilnya dalam sel strategi WT.

Tabel 3.6

Matriks Analisis SWOT Sumber: Fred S. David (2009)

IFE EFE

Strength (Kekuatan)

Weakness (Kelemahan)

Oppurtunity

(Peluang) S – O Strategy W – O Strategy Threat

(28)

Gia Ramadhan, 2014

Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diteliti di Alam Wisata Cimahi serta

data-data dari pihak pengelola pada bab sebelumnya juga pembahasan yang

disertai teori-teori yang mendukung mengenai “Strategi Pengembangan Daya

Tarik di Alam Wisata Cimahi”, maka diperoleh daya tarik yang ada di Alam

Wisata Cimahi terdiri dari pemandangan alam, peternakan, Berkuda, Pertanian,

ruangan pertemuan, arena outbond, restauran, kolam pemancingan, kolam renang

dan saung budaya. Lalu faktor internal yang dimiliki oleh Alam Wisata Cimahi

adalah daya tarik, sumber daya manusia, pemasaran, fasilitas, dan pengembangan.

Faktor eksternal yang ada di Alam Wisata Cimahi ini adalah ekonomi sosial,

budaya dan lingkungan, pemerintah, teknologi dan kompetitif.

Dari hasil pembobotan IFE dan EFE berdasarkan faktor internal dan

eksternal yang ada disana menjadi diagram SWOT yang mempunyai nilai X:

-0,63 dan Y: 0,44. Dari hasil diagram SWOT tersebut menunjukan bahwa strategi

yang pas adalah strategi turn around. Strategi turn around ini maksudnya adalah

strategi yang bertujuan memperbaiki kelemahan internal (weakness) dengan cara

mengambil keuntungan dari peluang eksternal (opportunity). Strategi tersebut

adalah sebagai berikut :

1. Membangun fasilitas yang mempunyai keunikan tersendiri dengan destinasi

yang lainnya.

2. Memperbaiki sarana dan prasarana guna menunjang kegiatan berwisata yang

lebih baik dengan bantuan dari pemerintah Kota Cimahi.

3. Mengembangkan lahan yang ada disana seperti penginapan guna menunjang

kegiatan berwisata disana.

4. Menambah media promosi atau lebih gencar dalam melakukan promosi.

(29)

Gia Ramadhan, 2014

Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Rekomendasi

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka penulis

mengajukan beberapa rekomendasi yaitu :

1. Memperbaiki serta memperluas fasilitas yang ada disana guna mendukung

kegiatan berwisata yang ada disana serta menjaga lingkungan.

2. Memperbaiki SOP yang ada disana agar pelayanan yang diberikan bisa

dimaksmalkan lagi.

3. Memperluas lagi tempat reservasi karena terlalu kecil jadi wisatawan tidak

leluasa dan terkadang tidak bisa melihat ruangan reservasi tersebut.

4. Menambah rambu-rambu jalan menuju Alam Wisata Cimahi karena menurut

penulis rambu-rambu ini masih sangat kurang jadi wisatawan yang datang ke

Alam Wisata Cimahi akan sangat mudah karena dibatu oleh rambu-rambu

(30)

Gia Ramadhan, 2014

Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ariny Dwi Damayanti. (2012). Analisis Karakteristik Wisatawan Dan

Persepsi Wisatawan Mengenai Fasilitas Wisata Di Kampung Batu Malakasari Kab Bandun.S1 thesis, Universitas Pendidikan

Indonesia.

Bernadin, H.J. dan J.E.A Russel. (1993). Human Resource Management. Singapore : MacGraw Hill,Inc

David, Fred, R. (2009). Manajemen Strategis Konsep. Jakarta : Salemba Empat.

Faisal, Akhmad (2012) Strategi Pengembangan Wisata Budaya di Keraton

Kasepuhan Cirebon Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Gomes, Cardoso, Faustino. (2003).Manajemen Sumberdaya Manusia. Yogyakarta : Andi

Gray, DKK. (2001). Motivasi dan Pemotivasian Dalam Manajemen, Jakarta : PT. Prehallindo

Hasibuan, malayu SP. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Hasibuan, Malayu. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. (2002). Manajemen Sumber Daya

Manusia. Jakarta : Aditama

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. (2005). Evaluasi Kinerja Sumber Daya

Manusia, Bandung : Refika Aditama

Nazir. (2005). Metode Penelitian. Yogyakarta : BPFE

Rivai. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta : Elex Media Komputindo

Robbins. (2001). Perilaku Organisasi Versi Bahasa Indonesia. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

(31)

Gia Ramadhan, 2014

Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiana, A. Gima. (2008). Metode Riset Bisnis dan Manajemen. Bandung : Agisu

Sugiyono. (2004). Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Alfabeta

Winardi. (2001). Motivasi dan Pemotivasian Dalam Manajemen dialih

bahasakan oleh Drs. Alexander Sindoro, Jakarta : Salemba Empat

Kutipan Sumber Lain :

Admin. (2009). Alam Wisata Cimahi. [Online]. Tersedia : http://www.alamwisatacimahi.com/AWC_utama.html [14 Agustus 2014]

Admin. (2013). Berpetualang di Alam Wisata Cimahi (AWC). [Online]. Tersedia : http://www.tempatwisatamu.com/2013/10/berpetualang-di-alam-wisata-cimahi-awc.html /[06 Oktober 2014]

Coral, A. (2011). Potensi Diri. [Online]. Tersedia:

http://izahcorel.blogspot.com/2011/01/normal-0-false-false-false.html. [20 Oktober 2014]

Maizzar, Betty (2012). Makalah Geografi Pariwisata Tentang Daya Tarik

Wisata. [Online]. Tersedia

http://bettymailizar.blogspot.com/2013/10/makalahgeografi-pariwisata-tentang.html [02 Februari 2014]

Majid, A. (2008). Desain Penelitian. [Online]. Tersedia : http://majidbsz.wordpress.com/2008/05/30/desain-penelitian/ [14 Agustus 2014]

Mulihkagarut. (2012). Alam Wisata Cimahi. [Online]. Tersedia http://mulihkagarut.wordpress.com/2012/06/08/alam-wisata-cimahi/ [14 Agustus 2014]

Neoease. (2012). Konsep Strategi Pengembangan. [Online]. Tersedia :

Gambar

Tabel : Halaman :
Tabel 1
Gambar 3.1 Denah Lokasi Alam Wisata Cimahi
Tabel 3.1 Jenis Data
+6

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Cuaca terhadap Keputusan Pembelian Teh Siap Minum dalam Kemasan Merek Teh Botol Sosro (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas

Penerapan pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray berbasis praktikum untuk meningkatkan minat belajar dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran fisika di

Membahas sebuah Website mengenai dunia pariwisata khususnya pendakian gunung yang dibuat dengan menggunakan Macromedia Dreamweaver MX, diharapkan dapat mempermudah dalam

Economic value added (EVA) merupakan suatu metode yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan dengan cara mempertimbangkan biaya atau modal yang telah

Pengambilan keputusan dalam memberi atau menentukan harga jual dari produk perusahaan merupakan masalah yang sering kali sangat rumit menentukannya dan penentuan harga jual

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Peningkatan Ranah Afektif Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi.. Universitas

Dalam perkembangan bisnis, terutama bisnis kuliner yang menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan untuk dijalankan, karena makanan adalah kebutuhan pokok semua manusia.Sebagai

Gambar 4.6 Guru membahas soal tentang bilangan bulat ....