SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pariwisata Program Studi Manajemen Resort & Leisure
Oleh:
GIA RAMADHAN 1001505
PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
i
STRATEGI PENGEMBANGAN DAYA TARIK DI ALAM WISATA CIMAHI DI KOTA CIMAHI
Oleh
Gia Ramadhan
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pariwisata pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
© Gia Ramadhan 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
i
Disetujui dan disahkan oleh,
Pembimbing I
Prof. Dr. Wanjat Kastolani, M.Pd NIP. 19620512 198703 1 002
Pembimbing II
Sri Marhanah, SS, M.M NIP. 19811014 200604 2 001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Manajemen resort & Leisure
i
SKRIPSI INI TELAH DIUJI PADA:
Hari, tanggal : Rabu, 21 Januari 2015
Waktu : Jam 09.00 s.d. selesai
Tempat : Gedung Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Ruang
Sidang FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia
Panitia Ujian Sidang terdiri dari:
1. Ketua : Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si.
2. Sekretaris : Hj. Fitri Rahmafitria, SP., M.Si.
3. Anggota : Dr. Elly Malihah, M.Si.
Dr. H. Aceng Kosasih, M.Ag.
Wida Budiarti, S.Pd.
Ahmad Hidayat
Penguji : Prof. Dr. H. Darsiharjo, M.S
NIP. 19620921 198603 1 005
Fitri Rahmafitria, SP., M.Si.
NIP. 19741018 200812 2 001
Gia Ramadhan, 2014
Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
STRATEGI PENGEMBANGAN DAYA TARIK DI ALAM WISATA CIMAHI DI KOTA CIMAHI
ABSTRAK
Gia Ramadhan NIM: 1001505
Alam Wisata Cimahi merupakan salah satu destinasi wisata yang berada di Kota cimahi. Terletak di Utara Kota Cimahi berbatasan dengan Parongpong dimana terdapat berbagai destinasi wisata. Keanekaragaman atraksi serta fasilitas wisata yang dimiliki Alam Wisata Cimahi ini menjadi hal utama yang disajikan kepada para wisatawan. Namun karena banyaknya pesaing serta kebutuhan untuk beriwisata meningkat maka dibutuhkan pengembangan. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan potensi daya tarik di Alam Wisata Cimahi seperti apa yang sesuai dengan keadaan yang ada Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah SWOT. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi yang sesuai adalah strategi turn around yaitu strategi yang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan (weakness) dengan cara mengambil keuntungan peluang (Opportunity) yang ada.. Saran untuk pihak pengelola Alam Wisata Cimahi agar dapat memperbaiki SOP yang ada agar pelayanan yang ada bisa dimaksimalkan, bisa memperluas dan memperbaiki fasilitas dan atraksi di Alam Wisata Cimahi agar kegiatan berwisata wisatawan bisa dilakukan secara maksimal .
Gia Ramadhan, 2014
Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DEVELOPMENT STRATEGY ATTRACTION TOURISM AT ALAM WISATA CIMAHI IN CIMAHI CITY
ABSTRACT
Gia Ramadhan NIM: 1001505
Alam Wisata Cimahi is one of tourism destination in Cimahi city. Placed at north of Cimahi city aside Parompong borderline which have so many tourism destination. variety of tourism attractions also facilities in Alam Wisata Cimahi are the main things to serve to the tourists.Development is needed because many compititors are appearing and basic needs of excursions are increasing. The purpose of his research is to find out which development strategy are appropriate with Alam Wisata Cimahi. Data analysis method which used in this research are SWOT. The result of this research showed up that the appropriate strategy is turn around the main of strategy is correct weakness with take profit from opportunity. Suggestions for Alam Wisata Cimahi are to correct the SOP in order to give best serving for customers, enlarge their facilities, attraction zone and repair it in Alam Wisata Cimahi to make tourist recreation quality enhanced.
Keywords : Attraction Tourism, Attraction, Facilities and Alam Wisata
Gia Ramadhan, 2014
Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vii DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
ABSTRACT ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
UCAPAN TERIMAKASIH ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 3
C. Rumusan Masalah ... 3
D. Tujuan Penelitian ... 3
E. Manfaat Penelitian ... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. Pengembangan ... 5
2. Objek dan Daya Tarik Wisata ... 7
3. Fasilitas Wisata ... 9
4. Zonasi ... 11
5. Strategi ... 12
6. SWOT ... 14
7. Kerangka Pemikiran ... 16
BAB III METODE PENELITIAN A. Denah Penelitian ... 17
B. Metode Penelitian ... 17
C. Jenis dan Sumber Data ... 18
Gia Ramadhan, 2014
Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
viii
E. Tehnik Analisis Data ... 19
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum ... 29
1. Alam Wisata Cimahi ... 29
B. Hasil Penelitian ... 30
1. Daya Tarik Alam Wisata Cimahi ... 30
2. Faktor Internal ... 35
3. Faktor Eksternal ... 37
4. Analisis SWOT ... 38
a. Tahap Pengumpulan Data ... 38
b. Tahap Analisis Data ... 49
c. Implementasi Strategi ... 53
d. Pembahasan ... 54
e. Zonasi ... 55
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 58
B. Rekomendasi ... 59
DAFTAR PUSTAKA ... 60
LAMPIRAN ... 62
Gia Ramadhan, 2014
Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ix
DAFTAR TABEL
Tabel : Halaman :
1.1 Kunjungan Wisatawan ... 2
3.1 Jenis dan Sumber data ... 18
3.2 Pembobotan Matriks EFE ... 22
3.3 Matriks EFE ... 23
3.4 Pembobotan Matriks IFE ... 24
3.5 Matriks IFE ... 24
3.6 Matriks TOWS ... 28
4.1 Jumlah Pekerja ... 35
4.2 Pembobotan Kekuatan Matriks IFE ... 42
4.3 Pembobotan Kelemahan Matriks IFE ... 43
4.4 Matriks IFE ... 43
4.5 Pembobotan Peluang Matriks EFE ... 47
4.6 Pembobotan Ancaman Matriks EFE ... 47
4.7 Matriks EFE ... 48
4.8 Internal ... 49
4.9 Eksternal ... 50
Gia Ramadhan, 2014
Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar : Halaman :
2.1 Kerangka Pemikiran ... 16
3.1 Denah Alam Wisata Cimahi ... 17
3.2 Posisi Kuadran SWOT ... 25
4.1 Denah Alam Wisata Cimahi ... 29
4.2 Arena flying fox ... 31
4.3 Jembatan Goyang ... 32
4.4 J-Park ... 33
4.5 Ruangan Pertemuan ... 34
4.6 Diagram SWOT ... 51
4.7 Denah Fasilitas Alam Wisata Cimahi ... 55
Gia Ramadhan, 2014
Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran : Halaman :
1. Hasil wawancara ... 63
2. Foto-foto Alam Wisata Cimahi ... 68
3. Surat Penelitian ... 75
Gia Ramadhan, 2014
Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
Cimahi merupakan kota indutri karena mempunyai banyak pabrik garment
atau kain dan juga pabrik-pabrik yang lainnya. Cimahi juga mempunyai banyak
sumber daya alam seperti Curug Cimahi, Alam Wisata Cimahi, Taman
kupu-kupu, Katumiri serta bangunan yag bersejarah seperti Rel Kereta api, Rumah sakit
dustira, makam embah tumpang, The historych, Gereja Santo Ignasius, dan
Kampung adat Cireundeu.
Cimahi merupakan bagian dari kabupaten Bandung, tetapi sejak 29 Januari
1976 Cimahi ditetapkan sebagai kota administratif dan pada 21 Juni 2001
ditetapkan sebagai kota otonom sehingga kota Cimahi sejak saat itu berdiri
sendiri. Karena posisi Kota Cimahi sebagai jalur hijau bagi para pelancong dan
juga berdekatan dengan Bandung utara yaitu Kecamatan Parongpong dan
Kecamatan Cisarua,serta ditunjang dengan sumber daya alam dan manusia yang menunjang maka Kota Cimahi sangat berpotensi untuk dikembangkan dalam
bidang pariwisata. Salah satunya objek wisata yang sudah berkembang di Cimahi
adalah Alam Wisata Cimahi (AWC).
Alam Wisata Cimahi berjarak sekitar 4 km dari pusat Kota Cimahi tepatnya
di Jalan Kol. Masturi, Cimahi, dan berada di antara Kabupaten Bandung dan
Kabupaten Bandung Barat. Hanya butuh perjalanan sekitar 30 hingga 45 menit
dari pusat Kota Bandung. Alam Wisata Cimahi didirikan oleh CV. Kebun Tani
Anugrah sebagai wujud keinginan dari pengusaha untuk mengembangkan
pariwisata di bidang pendidikan pertanian, peternakan dan kuliner dan melihat
potensi lokasi di Kota Cimahi, serta untuk mensejahterakan masyarakat sekitar.
Alam Wisata Cimahi sendiri diresmikan pada tanggal 18 Oktober 2009 oleh
Walikota Cimahi Ir. H. Itoch Tochija. Pada awal di resmikan Alam Wisata
Cimahi masih berfokus pada kegiatan usaha kuliner dimana berdiri sebuah
restaurant yang menyuguhkan berbagai variasi menu mulai dari tradisional sunda,
Gia Ramadhan, 2014
Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
outbound dan pertanian. Alam Wisata Cimahi selain disebut sebagai wisata
kuliner enak di Cimahi. Apabila pengunjung berkunjung kesini maka pengunjung
tidak hanya diberikan fasilitas berupa saung-saung makan yang eksotis dan
elegan, serta menu-menu makanan yang lezat, tetapi pengunjung juga dapat
menikmati fasilitas lain yang ada.
Alam Wisata Cimahi pada saat ini merupakan destinasi wisata bagi para
wisatawan yang datang ke Kota Cimahi. Menurut pengelola Alam Wisata Cimahi
jelas bahwa Alam Wisata Cimahi ini mempunyai target pasar yang cukup besar
yaitu grup atau kelompok, baik wisatawan yang datang keluarga atau juga instansi
perkantoran. Berikut ini adalah data jumlah kunjungan wisatawan 3 tahun
terakhir.
Tabel 1
Jumlah Kunjungan Wisatawan
No Tahun Jumlah Kunjungan
1 2011 74.576
2 2012 121.806
3 2013 77.660
Sumber : Alam Wisata Cimahi
Pada saat ini Alam Wisata Cimahi mempunyai fasilitas dan pemandangan
yang indah, maka Alam Wisata Cimahi tidak hanya selalu dijadikan objek wisata
tetapi dialih fungsikan menjadi tempat berkumpul atau juga diadakan event–event
yang bersifat pribadi. Seperti acar pernikahan atupun acara ulang tahun yang
dimana hanya ada tamu undangan yang datang.
Tetapi Alam Wisata Cimahi juga tidak menutup tempat itu jika sedang
dipakai acara, wisatawan yang bukan tamu undangan juga bisa masuk
kedalamnya. Masalahnya karena adanya event tersebut maka pelayanan yang
diberikan serta fasilitas dan atraksi yang ada disana tidak bisa digunakan. Para
3
Gia Ramadhan, 2014
Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Seharusnya fasilitas-fasilitas yang ada disana bisa digunakan oleh semuanya
bukan dan tidak terganggu oleh event yang ada.
Lalu karena Alam Wisata Cimahi sangat luas tetapi potensi yang ada tidak
dikembangkan, yang terlihat masih banyak tanah kosong yang tidak terawat dan
fasilitas serta atraksi yang ada disana kurang terawat. Sangat baik jika luas Alam
Wisata Cimahi itu bisa dipergunakan dengan sebaik mungkin misalnya dengan
pengembangan atraksi atau dengan memperluas beberapa fasilitas lain.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan serta dilihat dari dari data yang
dimiliki oleh Alam Wisata Cimahi jumlah wisatawan yang datang ke Alam
Wisata Cimahi tidak menentu. Beberapa faktor yang ada mungkin merupakan
salah satu penyebabnya, seperti masih kurangnya pengembangan potensi yang ada
di Alam Wisata Cimahi seperti masih kurangnya kualitas atraksi wisata,
kurangnya fasilitas penunjang.
C. Rumusan Masalah
Berikut adalah rumusan masalah yang akan penulis teliti mengenai
optimalisasi Alam Wisata Cimahi sebagi objek wisata:
1. Daya tarik apa saja yang ada di Alam Wisata Cimahi ?
2. Faktor internal apa saja yang ada di Alam Wisata Cimahi ?
3. Faktor eksternal apa saja yang ada di Alam Wisata Cimahi ?
4. Strategi apa yang tepat dalam pengembangan daya tarik wisata di Alam
Wisata Cimahi ?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian yang penulis
lakukan adalah:
1. Mengidentifikasi daya tarik yang dimiliki Alam Wisata Cimahi.
2. Mengaudit apa saja faktor internal di Alam Wisata Cimahi.
Gia Ramadhan, 2014
Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Mengidentifikasi strategi apa yang tepat untuk diterapkan dalam
pengembangan daya tarik wisata di Alam Wisata Cimahi
E. Manfaat Penelitian
Setelah mengkaji masalah yang ada, maka penulis menyimpulkan beberapa
manfaat penelitian, diantaranya yaitu :
1. Kepentingan pribadi :
Dapat mengetahui bagaimana cara mempertahankan suatu citra dan
bahkan menambah pengunjung dari sebuah daya tarik wisata melalui
pelayanan yang diberikan oleh pengelola.
2. Kepentingan akademis :
Bagi civitas akademis diharapkan dapat dijadikan sebagai sumbangan
pemikiran untuk pendidikan khususnya kepariwisataan dengan mengkaji
masalah pariwisata melalui penerapan ilmu kepariwisataan.
3. Kepentingan objek wisata :
Khususnya Bagi Alam Wisata Cimahi, dapat memberi masukan kepada
pengelola untuk dapat dijadikan bahan referensi untuk pengembangan
pelayananya agar dapat mempertahankan kualitasnya.
4. Dunia pariwisata :
Agar mampu mengelola dengan baik sumber daya manusia yang ada,
maka akan sangat mudah untuk mengembangkan suatu kawasan wisata untuk
berkembang dengan baik. Bahkan jika suatu kawasan wisata memiliki potensi
alam yang sangat berlimpah akan tetapi tidak didukung dengan sumberdaya
manusia yang berkualitas, kawasan wisata itu tidak akan mampu berkembang
Gia Ramadhan, 2014
Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian di Alam Wisata Cimahi
berjarak sekitar 4 km dari pusat kota Cimahi tepatnya di Jalan Kol. Masturi,
Cimahi, dan berada di antara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.
Hanya butuh perjalanan sekitar 30 hingga 45 menit dari pusat kota
Bandung. Alam Wisata Cimahi didirikan oleh CV. Kebun Tani Anugrah sebagai
wujud keinginan dari pengusaha untuk mengembangkan pariwisata di bidang
pendidikan pertanian, peternakan dan kuliner dan melihat potensi lokasi di kota
Cimahi, serta untuk mensejahterakan masyarakat sekitar.
Gambar 3.1 Denah Lokasi Alam Wisata Cimahi
Sumber :
http://mulihkagarut.wordpress.com/2012/06/08/alam-wisata-cimahi/
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan kualitatif.
penelitian kualitatif sebagaimana yang diungkapkan Bogdan dan Taylor (L.J.
Gia Ramadhan, 2014
Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
dapat diamati. Selain itu, metode penelitian kualitatif menurut Syaodih Nana
(2007:60) adalah cara untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena,
peristiwa, aktivitas sosial, sikap keper cayaan, persepsi, pemikiran orang
secara individual maupun kelompok.
C. Jenis dan Sumber Data
Menurut Sugiyono (2011:308) pengumpulan data dapat dilakukan dalam
berbagai setting, berbagai sumber dan berbagai cara. Bila dilihat dari sumber
datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber
sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak
langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain
atau dokumen. Berikut ini merupakan sumber data yang digunakan peneliti :
Tabel 3.1
D. Tehnik Pengumpulan Data 1. Wawancara (interview)
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan
yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/ kecil
menurut Sugiyono (2011:188). Dalam penelitian ini penulis melakukan
wawancara dengan wisatawan dan pihak pengelola Alam Wisata Cimahi
Jenis Data Sumber
Persepsi pengembangan daya tarik wisata Wawancara Kunjungan wisatawan Ke Alam Wisata
Cimahi Dokumen Alam Wisata Cimahi
19
Gia Ramadhan, 2014
Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Obsevasi
Menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2011:196), observasi
merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari
pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah
proses-proses pengamatan dan ingatan. Observasi sebagai teknik pengumpulan
data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain,
observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain.
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi dengan mengunjungi Alam
Wisata Cimahi serta mengamati respon dari wisatawan yang datang
berkunjung.
3. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang telah berlalu.Dokumen
bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari
seseorang.Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode
observasi dan wawancara menurut Sugiyono (2011:326). Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan studi dokumentasi untuk meninjau data-data yang
dimiliki oleh pihak Alam Wisata Cimahi ataupun pihak lain yang terlibat
dalam penelitian ini.
E. Teknik Analisis Data
Analisi data merupakan sebuah proses penting dalam sebuah penelitian
analisi data digunakan untuk memproses data yang telah ditemukan oleh peneliti
sehingga data tersebut bisa menjadi sebuah kesimpulan yang dapat diterima secara
faktual. Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan
cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,
Gia Ramadhan, 2014
Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah di fahami oleh diri
sendiri dan orang lain menurut Sugiyono (2013:333).
Berdasarkan pengertian di atas maka peneliti membagi dua proses analisis
data dalam melakukan penelitian ini. pertama yaitu Analisis Sebelum di Lapangan
dan Analisis Data di Lapangan.
1. Analisis Sebelum di Lapangan
Analisis ini dilakuka terhadap hasil studi pendahuluan atau data sekunder,
namun demikian fokus penelitian ini masih bersifat sementara dan akan
berkembang saat peneliti terjun ke lapangan dengan melakukan Observasi.
2. Analisis Data di Lapangan
Analisis yang digunakan oleh peneliti adalah model Miles dan Huberman,
dimana analisis ini dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus
menerus sampai tuntan, sehingga menghasilkan data yang jenuh. Miles dan
Huberman dalam Sugiyono (2013:337) menjelaskan Aktifitas dalam analisis
ini ada 3 yaitu :
a. Data Reduction (Reduksi Data)
Data yang diperoleh di rangkum, lalu di pilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.
Dengan demikian data yang telah di reduksi akan memberikan gambaran
yang jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan
data selanjutnya dan mencarinya bila perlu.
b. Data Display (Penyajian Data)
Setelah data di reduksi, maka langkah selanjutnya adalah
mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa
dilakukan dengan bentk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,
Flowchart dan sejenisnya. Dengan mendisplaykan data maka akan
mempermudah untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja
selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.
21
Gia Ramadhan, 2014
Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Langkah selanjutnya adalah pengambilan kesimpulan dan
verivikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara
dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang mendukung pada
tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang
dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan
konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka
kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
3. Teknik SWOT
Teknik pengolahan data yang digunakan penulis adalah menggunakan
teknik analisis SWOT, analisis SWOT adalah sebuah bentuk analisis situasi dan
kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisis ini menempatkan
situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian
dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang harus
diingat baik-baik oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisis SWOT
adalah semata-mata sebuah alat analisis yang ditujukan untuk
menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi
oleh or ganisasi, dan bukan sebuah alat analisis ajaib yang mampu memberikan
jalan keluar bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh organisasi.
4. Matriks EFE (External Factors Evaluation)
Matriks EFE digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal
perusahaan. Data eksternal dikumpulkan untuk menganalisa hal-hal yang
menyangkut persoalan eksternal relevan perusahaan. Hal ini penting karena faktor
eksternal berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap
perusahaan. Berikut ini tahapan kerja Matriks EFE :
1. Buatlah daftar faktor-faktor utama yang mempunyai dampak penting
pada kesuksesan atau kegagalan usaha untuk aspek eksternal yang
mencakup peluang dan ancaman bagi perusahaan.
2. Tentukan bobot dari faktor-faktor tadi dengan skala yang lebih tinggi bagi
Gia Ramadhan, 2014
Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
harus bernilai satu (1) . Nilai bobot dinilai dan dihitung menggunakan tehnik “Paired Comparation”. Seperti contoh tabel 3.2 dibawah ini :
3. Berikan bobot menggunakan skala 1 sampai 3
1 = Kurang
2 = Rata-rata
3 = Baik
Bobot setiap faktor menentukan proporsi setiap faktor terhadap jumlah nilai
keseluruhan faktor dengan cara :
Contoh tabel pembobotan matriks EFE dapat dilihat pada contoh tabel 3.2
dibawah ini :
Tabel 3.2
Pembobotan Matriks EFE
A B C Total
A
B
C
Jumlah
4. Tentukan rating setiap faktor-faktor tadi antara 1 – 4, dimana :
1= dibawah rata-rata
2 = rata-rata
3 = diatas rata-rata
4= sangat bagus
5. Kalikan nilai bobot dengan nilai rating-nya untuk mendapatkan skor
semua faktor-faktor tadi.
6. Jumlahkan skor untuk mendapatkan skor total bagi perusahaan yang
dinilai. Skor total 4,0 mengindikasikan bahwa perusahaan merespon
23
Gia Ramadhan, 2014
Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ancaman-ancaman di pasar industrinya. Sementara itu, skor total sebesar
1,0 menunjukkan bahwa perusahaan tidak memanfaatkan peluang-peluang
yang ada atau tidak menghindari ancaman-ancaman eksternal. Contoh tabel
Matriks EFE dapat dilihat pada tabel 3.3
Tabel 3.3 Matriks EFE
Key External Factors
Bobot Rating Skor
Peluang -
-
Ancaman -
-
Total 1,00
(Sumber :Diktat Kuliah Strategi Pengembangan& Pengelolaan, 2009)
5. Matriks IFE (Internal Factors Evaluation)
Matriks IFE digunakan untuk mengetahui faktor -faktor internal
perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting.
Data dan informasi aspek internal perusahaan dapat digali dari beberapa
fungsional perusahaan. Berikut ini tahapan kerja matriks IFE :
1. Buatlah daftar faktor-faktor utama yang mempunyai dampak penting pada
kesuksesan atau kegagalan usaha untuk aspek internal yang mencakup
kekuatan dan kelemahan bagi perusahaan.
2. Tentukan bobot dari faktor-faktor tadi dengan skala yang lebih tinggi bagi
yang berprestasi tinggi dan begitu pula sebaliknya. Jumlah seluruh bobot harus
sebesar 1. Nilai bobot dinilai dan dihitung menggunakan tehnik “Paired
Comparation”.
3. Berikan bobot menggunakan skala 1 sampai 3
Gia Ramadhan, 2014
Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2 = Rata-rata
3 = Baik
Bobot setiap faktor menentukan proporsi setiap faktor terhadap jumlah nilai
keseluruhan faktor dengan cara :
Contoh tabel pembobotan matriks IFE dapat dilihat pada contoh tabel 3.4
dibawah ini :
Tabel 3.4
Pembobotan Matriks IFE
A B C Total
A
B
C
Jumlah
4. Beri (rating nilai) 1 sampai 4 masing-masing faktor yang memiliki nilai :
1 = dibawah rata-rata
2 = rata-rata
3 = diatas rata-rata
4 = sangat bagus.
5. Kalikan antara bobot dengan rating dari masing-masing faktor untuk
menentukan nilai skornya.
6. Jumlahkan skor untuk mendapatkan skor total bagi perusahaan yang
dinilai. Nilai rata-rata adalah 2,5. Jika nilainya dibawah 2,5 menandakan
bahwa secara internal perusahaan adalah lemah, sedangkan apabila
nilainya diatas 2,5 menunjukkan posisi internal yang kuat. Seperti halnya
pada matriks EFE, matriks IFE terdiri dari cukup banyak faktor. Jumlah
faktor-faktornya tidak berdampak pada jumlah bobot karena ia selalu
25
Gia Ramadhan, 2014
Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.5 Matriks IFE
Key External
Factors Bobot Rating Skor
Peluang -
-
Ancaman -
-
Total 1,00
(Sumber :Diktat Kuliah Strategi Pengembangan& Pengelolaan, 2009)
7. Positioning Kuadran SWOT
Sebelumnya telah dibahas mengenai matriks IFE dan EFE. Dari matriks
IFE dapat diketahui posisi sumbu X dengan rumus sebagai berikut :
X = Total Kekuatan – Total Kelemahan
Sedangkan dari matriks EFE dapat diketahui posisi sumbu Y dengan rumus
sebagai berikut :
Y = Total Peluang – Total Ancaman
Berdasarkan matriks IFE dan EFE tersebut dapat diketahui posisi sumbu X dan
posisi sumbu Y yang menentukan posisi di kuadran SWOT dapat dilihat pada
gambar 3.2 berikut.
Peluang (Opportunity) O
Kelemahan Kekuatan (Weakness) Kuadran II Kuadran I (Strength)
(-,+) Ubah Strategi (+,+) Progresif
W S Kuadran IV Kuadran III
Gia Ramadhan, 2014
Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ancaman (Threath)
Gambar 3.2 Posisi dalam Kuadran SWOT Sumber: Pearce dan Robinson, 1998
a. Kuadran I (positif, positif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang.
Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Progresif , artinya organisasi
dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk
terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan
secara maksimal.
b. Kuadran II (positif , negatif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi
tantangan yang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah
Diversifikasi Strategi artinya organisasi dalam kondisi mantap namun
menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan roda organisasi
akan mengalami kesulitan untuk terus berputar bila hanya bertumpu pada
strategi sebelumnya. Oleh karenanya, organisasi disarankan untuk segera
memperbanyak ragam strategi taktisnya.
c. Kuadran III (negatif, positif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat
berpeluang. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi ,
artinya organisasi disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab,
strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang
yang ada sekaligus memperbaiki kinerja organisasi.
d. Kuadran IV (negatif, negatif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi
tantangan besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi
Bertahan, artinya kondisi internal organisasi berada pada pilihan
dilematis. Oleh karenanya organisasi disarankan untuk meenggunakan
strategi bertahan, mengendalikan kinerja internal agar tidak semakin
27
Gia Ramadhan, 2014
Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 8. Matriks SWOT / TOWS
Matriks SWOT/TOWS adalah alat untuk menyusun faktor-faktor
strategis organisasi yang dapat menggambarkan secara jelas bagaimana
peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi organisasi dapat disesuaikan
dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini memiliki 4 buah
strategi, yaitu :
a. Strategi SO (Strength- Opportunity)
Strategi SO adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan jalan pikiran
organisasi yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan internal untuk
dapat menarik keuntungan dari peluang eksternal. Jika sebuah perusahaan
memiliki kelemahan besar, maka perusahaan akan berjuang untuk
mengatasinya dan mengubahnya menjadi kekuatan. Tatkala sebuah
organisasi dihadapkan pada ancaman yang besar, maka perusahaan akan
berusaha menghindarinya untuk berkonsentrasi pada peluang.
b. Strategi WO (Weakness- Opportunity)
Strategi WO adalah strategi yang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan
internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal.
Terkadang, peluang-peluang besar muncul, tetapi perusahaan memiliki
kelemahan internal yang menghalanginya memanfaatkan peluang tersebut
c. Strategi ST (Strength- Treath)
Strategi ST adalah strategi yang menggunakan kekuatan sebuah perusahaan
untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Hal ini
bukan berarti bahwa suatu organisasi yang kuat harus selalu menghadapi
ancaman secara langsung di dalam lingkaran eksternal.
d. Strategi WT (Weakness- Treath)
Strategi WT adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan kegiatan yang
bersifat defensif untuk mengurangi kelemahan internal serta menghindari
ancaman eksternal. Untuk lebih jelas, berikut ini adalah delapan tahap
bagaimana penentuan strategi dibangun melalui matriks TOWS / SWOT.
Tahapan yang dimaksud adalah :
Gia Ramadhan, 2014
Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam tabel EFE (External Factors Evaluation)
2. Buat daftar kekuatan dan kelemahan kunci inter nal perusahaan,
masukkan ke dalam tabel IFE (Internal Factors Evaluation)
3. Cocokkan kekuatan-kekuatan internal dan peluang-peluang eksternal dan
catat hasilnya dalam sel strategi SO.
4. Cocokkan kelemahan-kelemahan internal dan peluang-peluang
eksternal dan catat hasilnya dalam sel strategi WO.
5. Cocokkan kekuatan-kekuatan internal dan ancaman-ancaman eksternal
dan catat hasilnya dalam sel strategi ST.
6. Cocokkan kelemahan-kelemahan internal dan ancaman-ancaman
eksternal dan catat hasilnya dalam sel strategi WT.
Tabel 3.6
Matriks Analisis SWOT Sumber: Fred S. David (2009)
IFE EFE
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
Oppurtunity
(Peluang) S – O Strategy W – O Strategy Threat
Gia Ramadhan, 2014
Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diteliti di Alam Wisata Cimahi serta
data-data dari pihak pengelola pada bab sebelumnya juga pembahasan yang
disertai teori-teori yang mendukung mengenai “Strategi Pengembangan Daya
Tarik di Alam Wisata Cimahi”, maka diperoleh daya tarik yang ada di Alam
Wisata Cimahi terdiri dari pemandangan alam, peternakan, Berkuda, Pertanian,
ruangan pertemuan, arena outbond, restauran, kolam pemancingan, kolam renang
dan saung budaya. Lalu faktor internal yang dimiliki oleh Alam Wisata Cimahi
adalah daya tarik, sumber daya manusia, pemasaran, fasilitas, dan pengembangan.
Faktor eksternal yang ada di Alam Wisata Cimahi ini adalah ekonomi sosial,
budaya dan lingkungan, pemerintah, teknologi dan kompetitif.
Dari hasil pembobotan IFE dan EFE berdasarkan faktor internal dan
eksternal yang ada disana menjadi diagram SWOT yang mempunyai nilai X:
-0,63 dan Y: 0,44. Dari hasil diagram SWOT tersebut menunjukan bahwa strategi
yang pas adalah strategi turn around. Strategi turn around ini maksudnya adalah
strategi yang bertujuan memperbaiki kelemahan internal (weakness) dengan cara
mengambil keuntungan dari peluang eksternal (opportunity). Strategi tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Membangun fasilitas yang mempunyai keunikan tersendiri dengan destinasi
yang lainnya.
2. Memperbaiki sarana dan prasarana guna menunjang kegiatan berwisata yang
lebih baik dengan bantuan dari pemerintah Kota Cimahi.
3. Mengembangkan lahan yang ada disana seperti penginapan guna menunjang
kegiatan berwisata disana.
4. Menambah media promosi atau lebih gencar dalam melakukan promosi.
Gia Ramadhan, 2014
Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Rekomendasi
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka penulis
mengajukan beberapa rekomendasi yaitu :
1. Memperbaiki serta memperluas fasilitas yang ada disana guna mendukung
kegiatan berwisata yang ada disana serta menjaga lingkungan.
2. Memperbaiki SOP yang ada disana agar pelayanan yang diberikan bisa
dimaksmalkan lagi.
3. Memperluas lagi tempat reservasi karena terlalu kecil jadi wisatawan tidak
leluasa dan terkadang tidak bisa melihat ruangan reservasi tersebut.
4. Menambah rambu-rambu jalan menuju Alam Wisata Cimahi karena menurut
penulis rambu-rambu ini masih sangat kurang jadi wisatawan yang datang ke
Alam Wisata Cimahi akan sangat mudah karena dibatu oleh rambu-rambu
Gia Ramadhan, 2014
Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Ariny Dwi Damayanti. (2012). Analisis Karakteristik Wisatawan Dan
Persepsi Wisatawan Mengenai Fasilitas Wisata Di Kampung Batu Malakasari Kab Bandun.S1 thesis, Universitas Pendidikan
Indonesia.
Bernadin, H.J. dan J.E.A Russel. (1993). Human Resource Management. Singapore : MacGraw Hill,Inc
David, Fred, R. (2009). Manajemen Strategis Konsep. Jakarta : Salemba Empat.
Faisal, Akhmad (2012) Strategi Pengembangan Wisata Budaya di Keraton
Kasepuhan Cirebon Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Gomes, Cardoso, Faustino. (2003).Manajemen Sumberdaya Manusia. Yogyakarta : Andi
Gray, DKK. (2001). Motivasi dan Pemotivasian Dalam Manajemen, Jakarta : PT. Prehallindo
Hasibuan, malayu SP. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Hasibuan, Malayu. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. (2002). Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta : Aditama
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. (2005). Evaluasi Kinerja Sumber Daya
Manusia, Bandung : Refika Aditama
Nazir. (2005). Metode Penelitian. Yogyakarta : BPFE
Rivai. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta : Elex Media Komputindo
Robbins. (2001). Perilaku Organisasi Versi Bahasa Indonesia. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Gia Ramadhan, 2014
Strategi Pengembangan Daya Tarik Di Alam Wisata Cimahi Di Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiana, A. Gima. (2008). Metode Riset Bisnis dan Manajemen. Bandung : Agisu
Sugiyono. (2004). Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Alfabeta
Winardi. (2001). Motivasi dan Pemotivasian Dalam Manajemen dialih
bahasakan oleh Drs. Alexander Sindoro, Jakarta : Salemba Empat
Kutipan Sumber Lain :
Admin. (2009). Alam Wisata Cimahi. [Online]. Tersedia : http://www.alamwisatacimahi.com/AWC_utama.html [14 Agustus 2014]
Admin. (2013). Berpetualang di Alam Wisata Cimahi (AWC). [Online]. Tersedia : http://www.tempatwisatamu.com/2013/10/berpetualang-di-alam-wisata-cimahi-awc.html /[06 Oktober 2014]
Coral, A. (2011). Potensi Diri. [Online]. Tersedia:
http://izahcorel.blogspot.com/2011/01/normal-0-false-false-false.html. [20 Oktober 2014]
Maizzar, Betty (2012). Makalah Geografi Pariwisata Tentang Daya Tarik
Wisata. [Online]. Tersedia
http://bettymailizar.blogspot.com/2013/10/makalahgeografi-pariwisata-tentang.html [02 Februari 2014]
Majid, A. (2008). Desain Penelitian. [Online]. Tersedia : http://majidbsz.wordpress.com/2008/05/30/desain-penelitian/ [14 Agustus 2014]
Mulihkagarut. (2012). Alam Wisata Cimahi. [Online]. Tersedia http://mulihkagarut.wordpress.com/2012/06/08/alam-wisata-cimahi/ [14 Agustus 2014]
Neoease. (2012). Konsep Strategi Pengembangan. [Online]. Tersedia :