• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Audit Internal dalam Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Audit Internal dalam Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

xii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Research Target this is the to know how internal audit role in system of ISO quality management 9001:2008 at PT.Almasindo. System of ISO quality management 9001:2008 bent on guarantee compatibility from a process of a product with need or requirement certain, in consequence, needed internal audit to be able to observe the way process of quality management system. Method that used by descriptive analysis with case study approach that is by collect data in accordance with real situation. Technique that used that is conduct interview to company internal auditor, observation, and disseminate kuesioner to strengthen interview result. The result of research indicates that internal audit role in system implementation of quality management ISO 9001:2008.

(2)

xiii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peranan audit internal dalam sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 pada PT.Almasindo. Sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses suatu produk dengan kebutuhan atau persyaratan tertentu, oleh karena itu diperlukan audit internal untuk dapat mengawasi jalannya proses sistem manajemen mutu. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus yaitu dengan cara mengumpulkan data sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Teknik yang digunakan yaitu melakukan wawancara terhadap auditor internal perusahaan, observasi, dan menyebarkan kuesioner untuk memperkuat hasil wawancara. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa peranan audit internal dalam pelaksanaan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 sangat memadai.

(3)

v Universitas Kristen Maranatha

BAB II. KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Peranan...6

2.2 Auditing………...6

2.2.1 Pengertian Auditing...6

2.2.2 Jenis-jenis audit………...7

2.3 Audit Internal….……….……….8

(4)

vi Universitas Kristen Maranatha

2.3.2 Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal……….9

2.3.3 Fungsi dan Tanggung Jawab Audit Internal...11

2.3.4 Kriteria Audit Internal...12

2.3.5 Program Audit Internal...16

2.3.6 Pelaksanaan Audit Internal...17

2.3.7 Laporan Audit Internal...20

2.3.8 Tindak Lanjut Audit Internal...21

2.4 Sistem Manajemen Mutu...22

2.4.1 Pengertian Sistem...22

2.4.2 Pengertian Manajemen...22

2.4.3 Pengertian Mutu...23

2.4.4 Pengertian Sistem Manajemen Mutu...23

2.5 Internasional Organization for Standardization (ISO) 9001:2008...24

2.5.1 Pengertian ISO 9001:2008...24

2.5.2 Manfaat Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008...25

2.5.3 Tahapan Dalam Menerapkan ISO 9001:2008...26

2.5.4 Persyaratan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008...27

2.5.5 Prinsip-Prinsip Manajemen Mutu Berdasarkan ISO 9001:2008...37

2.6 Rerangka Pemikiran...39

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian...41

3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Almasindo...41

(5)

vii Universitas Kristen Maranatha

3.1.3 Misi...42

3.1.4 Aktivitas Perusahaan...43

3.1.5 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas...44

3.2 Metode Penelitian...48

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data...49

3.2.2 Operasional Variabel...50

3.2.3 Analisis Data...52

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian...53

(6)

viii Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran...73

5.3 Keterbatasan Penelitian...74

DAFTAR PUSTAKA... 77

(7)

ix Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Indikator Peranan Audit Internal……….. 50 Tabel 3.2 Indikator Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008... 51

(8)

x Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

(9)

xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan zaman dan globalisasi yang terjadi saat ini menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi setiap perusahaan yang ada di Indonesia maupun negara lainnya. Globalisasi mendorong adanya persaingan antara perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia dan negara lain. Persaingan bisnis ditingkat global akan membuat perusahaan-perusahaan termotivasi untuk bersaing dengan cara menghasilkan produk yang berkualitas serta memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen sehingga menempatkan konsumen untuk dijadikan referensi pengambilan keputusan. Konsumen sebagai salah satu elemen pemegang peranan penting, dimana dari

waktu ke waktu mereka semakin kritis dalam menyikapi suatu produk.

Para produsen dan usahawan saling bersaing untuk merebut pangsa pasar agar produk yang dihasilkan dapat bersaing bukan hanya dipasar nasional tetapi juga pasar internasional. Produsen harus dapat menghasilkan produk yang bermutu dengan harga lebih murah, promosi yang lebih efektif dan dengan pelayanan yang lebih baik daripada pesaingnya. Kualitas produk, pelayananan kepada konsumen, dan nilai produk merupakan hal yang paling penting untuk berkompetisi dalam perusahaan dagang ataupun jasa.

(11)

Bab I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha untuk memenuhi kebutuhannya. Fenomena tersebut mendorong kompetisi atau persaingan diantara para produsen, untuk dapat merebut pangsa pasar. Produsen dituntut untuk dapat mengasilkan produk atau jasa yang bermutu tinggi dengan biaya rendah.

Salah satu cara menembus pasar internasional adalah dengan memantapkan mutu suatu barang ekspor. Membuat produk yang berkualitas baik untuk dapat bersaing dengan produk lain. Produk atau barang yang akan diekspor harus meningkatkan mutu yang lebih baik dan sesuai standar internasional serta memberikan nilai tambah (value added).

Menanggapi hal tersebut, salah satu sistem manajemen mutu yang berkembang di negara maju adalah ISO 9001:2008. Standar ini merupakan sarana atau sebagai alat untuk dapat mencapai tujuan mutu dalam menerapkan Total Quality Control (TQC) yang diharapkan mampu menjawab perkembangan globalisasi dimana tujuan akhirnya adalah mencapai efektivitas dan efisiensi yang dinilai menggunakan audit internal.

(12)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha Perusahaan yang menerapkan audit internal dengan sangat baik dapat membantu dalam mempertahankan ataupun mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008 dengan baik. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh mengenai: "PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM PELAKSANAAN SISTEM

MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 (Studi Kasus pada PT. Almasindo)"

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian di atas, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan berikut ini:

1. Bagaimana peranan audit internal pada PT Almasindo ?

2. Bagaimana pelaksanaan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 pada PT Almasindo ?

3. Bagaimana peran audit internal dalam pelaksanaan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 pada PT Almasindo ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka tujuan penelitian adalah : 1. Mengetahui peranan audit internal pada PT Almasindo

2. Mengetahui pelaksanaan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 pada PT Almasindo

(13)

Bab I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha 1.4 Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini, dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak diantaranya adalah:

1. PT Almasindo

Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan bahan pertimbangan bagi perusahaan terutama yang berkaitan dengan implementasi manajemen mutu perusahaan sehingga dapat digunakan sebagai acuan yang bermanfaat bagi pihak manajemen perusahaan, yaitu untuk memberikan gambaran mengenai peranan audit internal sebagai alat bantu manajemen dalam menunjang implementasi manajemen mutu perusahaan, dan sebagai bahan masukan yang berarti bagi perusahaan dalam menjalankan proses produksinya.

2. Penulis

a. Memperoleh pengetahuan mengenai audit internal serta pemahaman tentang perbandingan antara teori dengan praktik yang sebenarnya mengenai audit internal khususnya manajemen mutu.

b. Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai sistem manajemen mutu ISO 9001:2008.

3. Pihak lain

(14)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha b. Menambah pengetahuan pembaca dan dapat pula dijadikan bahan

masukkan referensi dalam penelitian-penelitian selanjutnya sehingga ikut memberikan kontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan. 1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penelitian yang penulis lakukan terdiri dari 5 (lima) bab dengan perincian sebagai berikut:

BAB 1 : Pendahuluan

Bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : Kajian Pustaka dan Rerangka Pemikiran

Bab ini berisi mengenai landasan teori yang berhubungan dengan audit internal, ISO 9001:2008 dan rerangka pemikiran.

BAB III : Metode Penelitian

Bab ini menguraikan metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu meliputi model deskriptif kualitatif, definisi operasional

variabel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, populasi, sampel, dan analisis data.

BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan

Menguraikan hasil pengolahan atau penganalisisan data untuk menjawab pertanyaan penelitian (identifikasi masalah).

BAB V : Simpulan, Saran, Keterbatasan Penelitian

(15)

72 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Hasil penelitian mengenai Peranan Audit Internal dalam Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada PT. Almasindo, memberikan kesimpulan sebagai berikut:

1. Peranan Audit Internal dalam PT.Almasindo

Peranan audit internal dalam PT.Almasindo cukup memadai artinya kriteria audit internal dalam perusahaan telah dilaksanakan dengan cukup memadai dan memenuhi kriteria audit internal yaitu independensi, kompetensi, program audit internal, laporan audit internal, dan juga tindak lanjut audit internal.

2. Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

Pelaksanaan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di PT.Almasindo telah memadai hal ini dapat diketahui dengan telah terpenuhinya persyaratan sistem manajemen mutu yaitu sistem manajemen mutu, tanggung jawab manajemen, manajemen sumber daya, realisasi produk, serta pengukuran, analisis, dan perbaikan.

3. Peranan Audit Internal Dalam Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

(16)

Bab IV Simpulan, Saran, dan Keterbatasan Penelitian 73

Universitas Kristen Maranatha kegiatan kualitas dan memastikan bahwa pengelolaan sistem manajemen mutu telah dilakukan dengan benar sesuai standar ISO 9001:2008.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di PT.Almasindo, pembahasan, dan kesimpulan maka penulis mengemukakan beberapa saran yang diharapkan berguna untuk membantu audit internal dalam pelaksanaan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008, sebagai berikut:

1. Setiap auditor yang diambil dari tiap-tiap departemen yang latar belakangnya bukan akuntan, maka perlu pelatihan yang lebih banyak untuk dapat mengarah pada ilmu auditing dan ilmu ISO 9001:2008.

2. Auditor internal sangat berperan dalam membantu perusahaan khususnya manajemen dalam memelihara sistem manajemen mutu, oleh karena itu harus tetap dipertahankan.

(17)

Bab IV Simpulan, Saran, dan Keterbatasan Penelitian 74

Universitas Kristen Maranatha 5.3 Keterbatasan Penelitian

(18)

75 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Arens, et al, 2006, Auditing and Assurance Service, New Jersey, pearson Prentice Hall International Inc.

Arens, et al, 2001, Auditing dan Pelayanan Verifikasi, Edisi Kesembilan, Jakarta: Penerbit Indeks.

Azhar Susanto, Sistem Informasi Akuntansi Konsep dan Pengembangan Berbasis

Komputer, Bandung: Lingga Jaya, 2004

Gaspersz, Vincent. 2001, ISO 9001:2000 and Continual Quality Improvement. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Gaspersz, Vincent. 2005, ISO 9001:2000 and Continual Quality Improvement. Cetakan Keempat, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Komaruddin, 1994, Ensiklopedia Manajemen, edisi kedua, Jakarta: Bumi Aksara.

Mulyadi dan Kanaka Puradiredja, 1998. Auditing, Edisi Kelima, Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Ratliff L. Richard, Reding F. Kurt, Introduction to Auditing: Logic, Principles, and

Techniques, The Institute of Internal Auditors, Florida, 2002.

(19)

76

Universitas Kristen Maranatha Robert N. Anthony & Vijay Govindarajan, Sistem Pengendalian Manajemen.

Penerjemah Kurniawan Tjakrawala, Jakarta: Salemba Empat, 2000.

Sawyer, B Lawrence, Dittenhofer A Mortimer.2005. Audit Internal Sawyer. Edisi kelima, Jakarta: Salemba Empat.

SNI 19-9000:2001, Sistem Manajemen Mutu—Dasar-Dasar dan Kosakata, Jakarta: Badan Standardisasi Nasional – BSN, 2001

Tunggal, Amin Widjadja, Ak, MBA.2005, Internal Auditing, Harvarindo, Jakarta.

Tugiman Hiro, 2002, Standar Profesional Audit Internal, Yogyakarta: Kanisius.

Tugiman, Hiro. 2004. Standar Profesi Audit internal. Jakarta: Yayasan Pendidikan Internal Audit.

Tugiman, Hiro. 1997. Standar Profesi Audit Internal, Yogyakarta: Kanisius.

Wibowo. 2006. Manajemen Perubahan, Jakarta : Rajawali Pers.

http://www.bsn.go.id/news_detail.php?news_id=1151 diunggah pada tanggal 28

Referensi

Dokumen terkait

Tetapi dalam membantu pencari keadilan yayasan lembaga bantuan hukum Makassar (YLBHM) tidak terpaku pada dana yang diberiakan oleh kementrian hukum dan ham. Dalam mengantisispasi

Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa isi dari formulir general consent di RSUP dr.Sardjito meliputi tata tertib dan persyaratan kelengkapan, Kerahasiaan dan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan sebagai berikut. 1) Bentuk lingual yang terdapat pada register pada tabloid Gaul dan Asian Plus ditemukan berupa kata,

Untuk komunikasi (COM) yang mendukung untuk video conference, point to point atau point to multipoint pada rrekuensl 30/20 GHz.. Ka-band menupakan salah satu

Diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Oleh :

untuk sistem dengan respon impuls real, koefisien dari polinomial fungsi sistem nya juga akan real. Hal ini akan memudahkan dalam sintesa dan realisasi

 Pemupukan dasar dilakukan pada saat persiapan kolam, setelah Pemupukan dasar dilakukan pada saat persiapan kolam, setelah. kolam dilakukan pengeringan, pembajakan, pengapuran

This paper discusses a highly endangered sung style in Maluku Barat Daya along the lines of Sasse’s (1992) theory of language death and focusses on structural