• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kampanye Tentang Bahaya Kanker Nasofaring.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kampanye Tentang Bahaya Kanker Nasofaring."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... v

PERNYATAAN PPUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... vi

DAFTAR GAMBAR ………...……...……. vii

DAFTAR ISI ………...………...………. ix

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang masalah ...1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 2

1.3 Tujuan Perancangan ………... 2

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 2

1.5 Skema Perancangan ... 5

BAB II : LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Kampanye ... 6

2.1.1 Pengertian Kampanye ………... 6

2.1.2 Tujuan Kampanye …………... 6

2.1.3 Jenis Kampanye ………... 7

2.1.4 Model Kampanye ………... 8

2.2 Teori-teori Persuai Dalam Praktik Kampanye ... 10

(2)

BAB III : DATA DAN ANALISIS MASALAH

3.1 Data dan Fakta ... 15

3.1.1 Lembaga Terkait ... 15

3.1.1.1 Departemen Kesehatan (DEPKES) ………... 15

3.1.1.2 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ……….... 18

3.1.2 Studi Literatur ………. 19

3.1.2.1 Pengertian Kanker Nasofaring ………... 19

3.1.2.2 Anatomi ………...19

3.1.4 Tinjauan Terhadap Proyek Sejenis ……….... 24

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ..28

3.2.1 Segmentasi, Targeting, dan Positioning ... 28

3.2.2 Teori 5W + 1H ... 29

BAB IV : PEMECAHAN MASALAH

4.1 Strategi Kampanye ... 31

4.2 Konsep Komunikasi ……….……… 31

(3)

4.5.6 Videography ……….. 48

4.5.7 Iklan Radio ………..…….. 48

4.5.8 Spanduk ……….……… 49

4.5.9 X banner ... 50

4.7 Budgeting ………...…….. 51

4.6 Timeline ... 52

BAB V : PENUTUP

5.1 Kesimpulan ………...….. 54

5.2 Kata Penutup ………...……… 54

5.3 Saran …………...…………. 55

DAFTAR PUSTAKA …………...…………....….. xii

DAFTAR ISTILAH ………...…...……. xiii

LAMPIRAN ………...…. xiv

(4)

DAFTAR GAMBAR

1.1 Skema perancangan ... 5

2.1 Model Kampanye Ostergaard ... 9

3.1 Logo DEPKES ... 15

3.2 Struktur organisasi kementrian kesehatan... 17

3.3 SOTK Dinkes Jabar 2010... 18

3.4 Logo IDI ... 18

3.5 Daerah Nasofaring... 20

3.6 Penderita Kanker Nasofaring ... 21

3.7 Pola Perkembangan Kanker Nasofaring ... 21

3.8 Model gambar ... 27

4.13 Pengaplikasian poster tahap 1 ... 38

4.14 Poster berseri tahap 2 ... 39

4.15 Pengaplikasian poster tahap 2 ... 40

4.16 Poster tahap 3 penyuluhan ... 40

(5)

4.17 Pengaplikasian poster tahap 3 penyuluhan ... 41

4.18 Poster tahap 3 pengobatan gratis ... 41

4.19 Pengaplikasian poster tahap 3 pengobatana gratis ... 42

4.20 Flyer pengobatana gratis ... 43

4.21 Flyer dengan bahan bewarna ... 43

4.22 Brosur tampak depan ... 44

4.23 Brosur tampak belakang ... 44

4.24 Brosur ... 44

4.25 Pengaplikasian tiap poster pada media surat kabar ... 45

4.26 Gantungan kunci ... 46

4.27 Stiker ... 46

4.28 Pin ... 47

4.29 T-shirt ... 47

4.30 Topi ... 48

4.31 Tabel dialog iklan radio ... 49

4.32 Spanduk acara ... 50

4.33 X banner ... 50

4.34 Pengaplikasian spanduk dan x banner ... 51

4.35 Timeline ... 52

(6)

DAFTAR ISTILAH

Brosur : terbitan tidak berkala yang dapat terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak terkait dengan terbitan lain, dan selesai dalam sekali terbit. Isinya memuat informasi yang cukup lengkap dan penting.

Close-up : pola teknik pengambilan gambar dengan jarak dekat. Colour guide logo : pengaturan warna yang dibuat untuk warna logo.

Demografis : ilmu yang dipakai dalam menentukan dinamika kependudukan. Flyer : bentuk selebaran, biasanya isinya ajakan dan bewarna

monocrom.

Font : jenis huruf.

Geografis : ilmu yang mempelajari lokasi baik persamaan dan perbedaan keruangan atas fenomena manuasia.

Gimmick : bentuk cinderamata yang dibagikan gratis kepada pengunjung, berfungsi agar masyarakat yang datang selalu mengingat tentang acara yang terdapat di dalamnya.

Icon : grafik dalam sebuah antarmuka yang digunakan untuk mengkomunikasikan informasi kepada pengguna dengan

mengekspresikan atribut obyek, aksi atau perintah, dan tipe pesan. Inklusif : terbuka untuk umum.

(7)

Junkfood : makanan siap saji, dalam proses pembuatannya cepat dan instant. Makanan jenis ini sangat berbahaya apabila di konsumsi dalam jangka panjang.

Layout : penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Logo : bentuk gambar atau tulisan yang mewakili suatu perusahaan,

atau organisasi, atau badan instansi tertentu. Logo black and white : logo yang bewarna hitam putih.

Logo gram : element bentuk dari sebuah logo.

Logo grid : pola aturan yang dipakai dalam pembuatan logo. Logo size : ukuran logo.

Logo type : element tulisan dari sebuah logo. Monocrom : 1 warna.

Nasofaring : ruang yang letaknya di langit-langit dalam rongga hidung. Outdoor : diluar atau lapangan.

Photo-clip : susuanan beberapa foto yang digabung dan biasanya diputar dengan menggunakan background musik.

Photography : berasal dari bahasa yunani photos > melukis graphos > cahaya jadi Photography adalah melukis dengan cahaya menggunakan media kamera

Possitioning : tindakan perusahaan untuk merancang produk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu diingatan konsumen.

(8)

Universitas Kristen Maranatha Poster : suatu media penyampaian berupa informasi-informasi penting.

Dapat berupa promosi, maupun kampanye. Psikografis : segmentasi yang berdasarkan gaya hidup.

Responsif : suatu tindakan yang menggugah kesadaran seseorang untuk melakukan kegiatan tertentu.

Segmentasi : proses pemisahan pasar total menjadi kelompok-kelompok pasar dengan kebutuhan yang sama.

Targeting : persoalan bagaimana memilih, menyeleksi, dan menjangkau pasar.

Target market : penentuan sasaran yang pasti dari pasar.

Typo : bentuk tulisan dan jenis huruf yang dipakai dalam pembuatan suatu karya.

Visual : gambaran, suatu media yang dapat dilihat dengan kasat mata. Videography : suatu ilmu tentang pengambilan gambar bergerak dengan

menggunakan media kamera video dan direkam. Media outputnya dapat berupa kaset pita, dvd, ataupun berbentuk file.

(9)

Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hampir semua masyarakat, khususnya di kota-kota besar kini telah menerapkan gaya hidup modern. Tidak semua gaya hidup modern membawa dampak baik bagi kita. Tidak dapat kita pungkiri, banyak gaya hidup modern yang membawa dampak negative bagi kita. Salah satunya ialah pola hidup tidak sehat seperti makan-makanan junk food, minum-minuman beralkohol, merokok, pergaulan bebas, penggunaan

narkoba, dan masih banyak lagi.

Pola hidup yang tidak sehat, akan membawa dampak yang negatif pula bagi kita. Salah satunya ialah penyakit. Kanker adalah salah satu yang disebabkan dari pola hidup tidak sehat. Kanker ini dipilih sebagai topic permasalahan, dikarenakan belum ditemukannya obat dan pengobatan yang ampuh untuk menyembuhkan penyakit ini. Walaupun ada, harus dilakukan secara berkala dan terus-menerus, artinya pengobatan jenis ini tidak dapat menjamin kanker dapat sembuh total.

Macam dan jenis kanker yang dirilis oleh WHO adalah kanker paru-paru, kanker lambung, kanker hati, kanker usus, dan kanker payudara. Namun terdapat salah satu jenis kanker yang belum mendapat perhatian dari lembaga kesehatan dunia (WHO), dilihat dari awal gejalanya yg umum ternyata dampak yang ditimbulkannya cukup berbahaya. Kanker tersebut adalah kanker nasofaring. Kanker ini merupakan kanker yang berada di daerah kepala dan leher.

(10)

Universitas Kristen Maranatha Komunikasi Visual) penulis ingin menyampaikan isi pesan-pesan tersebut, salah satunya adalah dengan melalui media kampanye.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

• Bagaimana cara memberikan informasi kepada masyarakat luas tentang kanker nasofaring melalaui strategi kampanye yang efektif dan komunikatif? Permasalahan di atas akan dibahas berupa pembuatan kampanye sosial untuk memberitahukan tentang kanker nasofaring, gejala, serta upaya yang dilakukan dalam melakukan pencegahan dikarenakan kanker ini belum banyak diketahui oleh masyarakat luas. Upaya ini perlu dilakukan dikarenakan dianggap sangat penting karena dilihat dari gejalanya yang umum kanker tersebut dinilai cukup berbahaya bagi masyarakat.

1.3 Tujuan Perancangan

Dari pembuatan rumusan masalah serta ruang lingkup di atas maka akan didapatkan tujuan perancangan berupa:

Agar masyarakat tahu dan mengerti tentang kanker nasofaring baik gejala serta upaya pencegahan kanker nasofaring melalui strategi kampanye yang efektif.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Proses awal sumber data, dilakukan dengan cara wawacara dengan dokter ahli dan peneliti sehingga data yang ditampilkan dapat di pertanggung jawabkan. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara :

• Studi literatur.

(11)

Universitas Kristen Maranatha memperoleh landasan teori yang dapat digunakan sebagai bahan skema perancangan dan perbandingan kenyataan yang ada di lokasi penelitian.

Dalam pembuatan kampanye ini, penulis akan melakukan beberapa tahap, yaitu:

o Mencari dan mengumpulkan data tentang kanker nasofaring baik gejala yang ditimbulkan serta upaya yang dilakukan untuk mencegah kanker tersebut.

o Menentukan strategi pasar agar penyampaian kampanye sosial tersebut dapat terlaksana dengan baik.

o Menentukan konsep dan media yang sesuai yang akan dipakai dalam pembuatan kampanye kanker nasofaring.

• Studi Lapangan

Kegiatan yang dilakukan adalah mengumpulkan data primer dan sekunder dengan cara penilitian langsung kepada objek penelitian. Teknik yang digunakan adalah:

o Observasi

Observasi adalah kegiatan melakukan pengamatan langsung kepada objek yang diteliti guna memperoleh data. Observasi akan dilakukan berupa tanya jawab terhadap obyek penderita dari masalah ini.

o Wawancara

Wawancara adalah kegiatan yang dilakukan dengan melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak yang memilik informasi tentang objek yang diteliti. Wawancara dilakukan terhadap Dr. Yan Edwin Bunde, SP., THT dan berlokasi di Jalan Astana Anyar (Labotarium Cermat).

o Kuisioner

Kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan guna

(12)

Universitas Kristen Maranatha sebagai hal yang penting. Kuisioner akan dilakukan pada 100 orang responden guna mengetahui reaksi masyarakat terhadap masalah ini.

• Studi Pustaka (sekunder)

(13)

1.5 Skema Perancangan

Gambar 1.1 Skema Perancangan

(14)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pengamatan, pengumpulan, sampai kepada pengolahan data, penulis menarik kesimpulan bahwa kanker nasofaring masih belum banyak diketahui oleh masyarakat luas. Kanker ini cenderung diabaikan oleh masyarakat dikarenakan gejala awal yang ditimbulkannya seperti gejala penyakit THT pada umumnya. Penanggulangannya yang harus dilakukan ada, kita harus menjaga badan kita dari za-zat yang berbahaya dan yang masuk ke tubuh kita, dalam pemasalahan ini yang menjadi utama yaitu ikan asin dan sejenisnya. Ikan asin dan sejenisnya masih dapat dikonsumsi oleh kita namun haruslah dibatasi.

Agar kampanye ini dapat berjalan dengan baik, maka dibuat dan didukung oleh media-media sesuai target. Pembuatan media-media ini diharapakan dapat membantu masyarakat untuk mengetahui tentang permasalahan yang terjadi.

5.2 Kata Penutup

Kanker nasofaring merupakan tumor ganas yang tumbuh di daerah leher. Kanker ini dipicu oleh faktor makanan yaitu ikan asin dan sejenisnya. Makanan tersebut mengandung zat nitrosamin yang dapat memicu timbulnya kanker di nasofaring. Bukan hanya ikan asin dan sejenisnya, namun masih banyak faktor pendukung timbulnya kanker ini, yakni lingkungan yang kotor dan zat-zat di udara yang berbahaya. Bukan berarti masyarakat tidak boleh menkonsumsi ikan asin dan sejenisnya, namun kesemuanya itu masih dapat dikonsumsi tapi harus dibatasi.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kerelaan telah meluangkan waktu untuk membaca isi laporan ini. Penulis pun mohon maaf yang

(15)

Universitas Kristen Maranatha sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan dalam penulisan maupun kekurangan dalam membuat karya.

5.3 Saran Penulis

(16)

DAFTAR PUSTAKA

• Soepardi, Efianty Arsyad dkk. Buku Ajar Ilmu Kedokteran Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher. Edisi keenam. Jakarta:2007, FKUI. 

• Soetjipto D, Fachrudin, Syafril A. Nasopharyngeal carcinoma in Dr. Cipto Mangunkusumo General Hospital. In : Tjokronagoro A, Himawan S, Yusuf A, Azis MF, Susworo, Djakaria M. (Eds). Cancert in Asia and Pasific. YKI. Jakarta Indonesia 1988; p.471-86 

• Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta Mansjoer, Arief., Triyanti, Kuspuji., Savitri, Rakhmi., Wardhani, Wahyu Ika., Setiowulan, Wiwiek (2001), Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid Pertama, Jakarta, Medis Aesculapius. 

• Venus, Antar (2004), Manajemen Kampanye Panduan Teoritis dan Praktis Dakan Mengefektifkan Kampanye Komunikasi, Bandung, Simbiosa Rekatama Media. 

• http://www.kalbe.co.id/cdk- Cermin Dunia Kedokteran - Kanker Nasofaring Epidemiologi dan Pengobatan Muktahir oleh R.Susworo (Guru Besar dab Spesialis Radiologi (Konsultan) Radioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarata 

Gambar

Tabel dialog iklan radio .........................................................................
Gambar 1.1 Skema Perancangan

Referensi

Dokumen terkait

Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Perpustakaan Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi Negeri Phone: 0723461332 Fax: 0723461332 Homepage: Email: Belum Diisi.. '' KPAD

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah besaran komite audit, aktivitas pertemuan komite audit, independensi komite audit, kualifikasi komite

RTBL Kawasan Perkantoran Kabupaten Minahasa Tenggara, Kecamatan Belang Kondisi Site yang terpilih berada di depan perkantoran Agama, Kecamatan, Desa/Kelurahan, dan

Kualitas layanan merupakan suatu kunci yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan, terutama bergerak di bidang jasa seperti salon Johnny Andrean Tunjungan Plaza di

Faktor risiko yang memiliki pengaruh terhadap pasien kanker payudara di RSUP Dr M Djamil Padang yaitu usia menarche dan lama penggunaan kontrasepsi pil dengan

³8QWXN PDVDODK GLVLSOLQ khususnya persoalan penempatan kerja disetiap unit, kami memposisikan mereka sesuai dengan keahlian mereka masing- masing.namun yang menjadi

The •rmier hopes this suggested course design and materials of English for Telemarketing cou:d bs use!ui both for teachers and students who are interested ;n tne