vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
Ethics needs to be important for all professions that have to refrain from actions that deviate from the law. One is the accounting profession in Indonesia are required to behave ethically and to show that the audit services provided by qualified and trustworthy. As a profession, the main feature of the internal auditor is accepting responsibility for the interests of the parties served. In order to carry out this responsibility effectively, internal auditors need to maintain high standards of behavior. Ethics set forth in writing or formally known as a code of ethics. In addition to ethics rules, there are also called professionals that special rules apply in the relevant professional groups so that the internal auditor must obey the rules of ethics and experience and practice the code of conduct in performing their duties. The problem in this study is whether the application of ethics has been done well by the internal auditor, any effort that can be done, and whether ethics is affecting application of ethics rules to the increasing professionalism of internal auditors. Based on the testing effect, application of ethics rules give effect to the professionalism of auditors by 44.5% while the remaining 55.5% influenced by other factors outside the study.
viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Etika menjadi kebutuhan yang penting bagi semua profesi yang ada agar tidak
melakukan tindakan yang menyimpang dari hukum. Salah satunya adalah profesi akuntan di Indonesia yang dituntut untuk berperilaku etis serta dapat menunjukkan bahwa jasa audit yang diberikan berkualitas dan dapat dipercaya. Sebagai suatu profesi , ciri utama auditor internal adalah kesediaan menerima tanggungjawab terhadap kepentingan pihak-pihak yang dilayani. Agar dapat mengemban tanggungjawab ini secara efektif , auditor internal perlu memelihara standar perilaku yang tinggi. Etika yang dinyatakan secara tertulis atau formal disebut sebagai kode etik. Selain kaidah etika, juga terdapat apa yang disebut dengan kaidah professional yang khusus berlaku dalam kelompok profesi yang bersangkutan sehingga auditor internal harus mentaati aturan etika dan menghayati serta mengamalkan kode etik dalam melaksanakan tugasnya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah penerapan etika telah dilakukan dengan baik oleh auditor internal, upaya apa saja yang dapat dilakukan, serta apakah etika tersebut mempengaruhi profesionalistas auditor internal tersebut. Sedangkan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui apakah penerapan etika telah berjalan dengan baik dan mempengaruhi profesionalistas auditor tersebut. Populasi dalam penelitian ini yaitu staf auditor internal yang terdapat pada PT.INTI. Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel dependen (Y) adalah profesionalisme auditor internal, sedangkan untuk variabel independen (X) adalah penerapan aturan etika.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa secara parsial, didapat hasil signifikan yang sama dengan simultan yaitu sebesar 0,000 < 0,05. Hasil tersebut berarti dapat disimpulkan bahwa Ha diterima, artinya terdapat pengaruh antara penerapan aturan etika terhadap peningkatan profesionalisme auditor internal. Berdasarkan uji pengaruh, penerapan aturan etika memberikan pengaruh terhadap profesionalisme auditor sebesar 44,5% sedangkan sisanya 55,5% dipengaruhi faktor-faktor lain di luar penelitian.
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ………. i
HALAMAN PENGESAHAN ……….. ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ………. iii
KATA PENGANTAR ……… iv
ABSTRACT ……….vii
ABSTRAK ……… viii
DAFTAR ISI ………....ix
DAFTAR TABEL ………. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ……….. xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... .1
1.2 Identifikasi Masalah ... .5
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... .5
1.4 Kegunaan Penelitian ... .6
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DANPENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 7
2.1.1 Pengertian pengaruh ... 7
2.1.2 Audit ... 7
x Universitas Kristen Maranatha
2.1.2.2 Jenis-jenis Audit ... 9
2.1.2.3 Jenis-jenis Auditor ……… 10
2.1.3 Audit Internal ... .11
2.1.3.1 Pengertian Audit Internal ... .11
2.1.3.2 Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal ... .15
2.1.3.2.1 Tujuan Audit Internal ……… ... 15
2.1.3.2.2 Ruang Lingkup Audit Internal ……….. .... 17
2.1.4 Profesi Audit Internal ……… ... 20
2.1.5 Profesionalisme ……… ... 21
2.1.6 Auditor Internal yang profesional ……… ... 22
2.1.7 Kode Etik Profesional ……….. ... 30
2.1.7.1 Pengertian Kode Etik ……… .. 30
2.1.7.2 Tujuan Kode Etik Profesional ……… .... 32
2.1.7.3 Pentingnya Kode Etik Profesional ……… .. 32
2.1.8 Kode Etik Auditor Internal Indonesia ……… ... 34
2.1.9 Aturan Etika Auditor Internal ……… .. 35
2.1.10 Hubungan antara Aturan Etika dengan Profesionalisme Auditor Internal………... 41
2.2 Kerangka Pemikiran……….. ... 42
2.3 Pengembangan Hipotesis ... ..45
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... ..47
xi Universitas Kristen Maranatha
3.1.2 Logo, Visi, Misi, Motto PT.INTI ... ..49
3.1.2.1 Logo PT.INTI ... ..49
3.1.2.2 Visi PT.INTI ... ..50
3.1.2.3 Misi PT.INTI ………..50
3.1.2.4 Motto PT.INTI ………. .50
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... .50
3.1.4 Aktivitas PT.INTI ... ..53
3.1.5 Pelaksanaan Peran Audit Internal pada PT.INTI ... ..54
3.2 Metode Penelitian ... ..55
3.2.1 Operasionalisasi Variabel ... ..56
3.2.2 Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian ... ..61
3.2.3 Pengumpulan Data ……… .... 62
3.2.3.1 Teknik Pengumpulan Data ... ..62
3.2.3.2 Teknik Analisis Data ... ..63
3.2.4 Pengujian Data ... ..65
3.2.4.1 Pengujian Validitas ... ..65
3.2.4.2 Pengujian Reliabilitas ... ..67
3.2.5 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ……….68
3.2.5.1 Analisis Data atas Tanggapan Responden ……….. 68
3.2.5.2 Penetapan Hipotesis ……… 69
3.2.5.3 Pengujian Statistik ……….. 69
3.2.5.4 Penetapan Tingkat Signifikansi ………. . 72
xii Universitas Kristen Maranatha BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ... ..73
4.1.1 Pelaksanaan Peran Audit Internal pada PT.INTI ... ..73
4.1.2 Gambaran Umum Responden ... ..75
4.1.2.1 Analisis Responden bedasarkan Jenis Kelamin………76
4.1.2.2 Analisis Responden bedasarkan Divisi Pekerjaan ……….. .76
4.1.2.3 Analisis Responden bedasarkan Jabatan ……… .... .77
4.1.2.4 Analisis Responden bedasarkan Usia ……… .... .78
4.1.2.5 Analisis Responden bedasarkan Pendidikan ……….. 78
4.1.2.1 Analisis Responden bedasarkan Lama Bekerja …………. 79
4.1.3 Hasil Pengumpulan Data ... 80
4.1.4 Tanggapan Responden mengenai Penerapan Aturan Etika……. ...81
4.1.5 Tanggapan Responden mengenai Profesionalisme Auditor Internal ..83
4.1.6 Uji Validitas dan Reliabilitas ... ..85
4.1.6.1 Hasil Pengujian Validitas ……… ... 85
4.1.6.2 Hasil Pengujian Reliabilitas ……….87
4.1.7 Uji Hipotesis ……….. .. 89
4.2 Pembahasan ... ..91
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 94
5.2 Saran... .... 94
xiii Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN ... 98
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I Operasional Variabel………....………. 57
Tabel II Pemberian Kode untuk Jawaban Pertanyaan Tertutup ………. 64
Tabel III Derajat Hubungan antar Variabel ………. 71
Tabel IV Jenis Kelamin ……….………... 76
Tabel V Divisi Pekerjaan ………... 76
Tabel VI Jabatan ...……….……….……….….. ………. 77
Tabel VII Usia …....……….……….……… 78
Tabel VIII Pendidikan ………... 78
Tabel IX Lama Bekerja ……….………. ..79
Tabel X Bobot Nilai berdasarkan Skala Likert ………... 80
Tabel XI Skala Kriteria Penilaian ……….. 81
Tabel XII Tanggapan Responden Mengenai Variabel X……….. 81 Tabel XIII Tanggapan Responden Mengenai Variabel Y ………... ………. 83
Tabel XIV Hasil Uji Validitas Variabel X ………. .85 Tabel XV Hasil Uji Validitas Variabel ………. 86
Tabel XVI Hasil Uji Reliabilitas Variabel X……… ..87
xvi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Kuesioner……….. 99
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Peringkat yang diperoleh dari berbagai survei yang dilakukan oleh lembaga,
mendudukan Negara Indonesia dalam posisi yang berada dibawah keterbukaan,
korupsi dan lain-lain. Krisis multi dimensi yang terjadi di Indonesia juga
menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya etika untuk dilaksanakan.
Etika dalam bahasa latin “Ethica” berarti falsafah moral yang merupakan pedoman cara bertingkah laku yang baik dari sudut pandang budaya, sosial, serta
agama. Sedangkan menurut Keraf (1997:10), etika secara harafiah berasal dari kata
Yunani “Ethos” jamaknya ta etha yang artinya sama persis dengan moralitas, yaitu adat kebiasaan yang baik, adat kebiasaan yang baik ini menjadi sistem nilai yang
berfungsi sebagai pedoman dan tolok ukur tingkah laku yang baik dan buruk.
Menurut K Bertens (2004:6) menyatakan, etika merupakan kumpulan asas atau nilai
moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur
tingkah lakunya.
Etika merupakan nilai-nilai hidup dan norma-norma serta hukum yang
mengatur tingkah laku manusia. Etika pada dasarnya berkaitan erat dengan moral
yang merupakan kristalisasi dari ajaran-ajaran, patokan-patokan, kumpulan aturan
dan ketetapan baik lisan maupun tertulis. Etika yang dinyatakan secara tertulis atau
formal disebut sebagai kode etik. Selain kaidah etika, juga terdapat apa yang disebut
Bab I Pendahuluan 2
Universitas Kristen Maranatha bersangkutan sehingga auditor internal harus mentaati aturan etika dan menghayati
serta mengamalkan kode etik dalam melaksanakan tugasnya.
Arti istilah professional menurut Arens (2006:78) adalah tanggung jawab
untuk bertindak lebih dari sekedar memenuhi tanggung jawab diri sendiri maupun
ketentuan hukum dan peraturan masyarakat. Hal yang perlu diperhatikan dalam
profesionalisme auditor yaitu eksistensi etika yang berarti tingkah laku professional
yang memiliki hubungan positif secara signifikan antara sikap taat pada aturan
dengan komitmen professional. Terciptanya komitmen professional yang tinggi akan
mengutamakan pentingnya taat pada aturan.
Standar praktik professional internal auditing yang dipublikasikan oleh IIA
tahun 1995, standar tersebut terbagi atas 5 bagian umum yang mencakup berbagai
aspek auditing dalam sebuah organsasi, yaitu:
1. Independensi: Pemeriksa intern harus mandiri dan terpisah dari
kegiatan yang diperiksanya dan memeriksa apa adanya.
2. Kemampuan Professional: pemeriksa intern harus mencerminkan
keahlian dan ketelitian professional.
3. Lingkup Pekerjaan: Lingkup pekerjaan pemeriksa intern harus
meliputi pengujian dan evaluasi terhadap kecukupan serta efektifitas
system pengendalian internal yang dimiliki organisasi dan kualitas
pelaksanaan tanggungjawab yang diberikan.
4. Pelaksanaan Kegiatan Pemeriksaan: Kegiatan pemeriksaan harus
meliputi perencanaan pemeriksaan, serta pengevaluasian informasi,
Bab I Pendahuluan 3
Universitas Kristen Maranatha 5. Manajemen Bagian Audit Internal: Pimpinan unit internal harus
mengelola bagian audit internal secara tepat.
Kell, Johnson and Boynton dialihbahasakan oleh Paul dkk (2002:98)
mengemukakan betapa pentingnya Kode Etik Profesional, yaitu: “Sebuah kode etik
secara signifikan akan mempengaruhi reputasi profesi serta kepercayaan yang
diyakininya”. Kode Etik Profesional penting karena memberikan informasi yang
secara eksplisit mengatur suatu kriteria umum untuk suatu profesi, memberi
pengetahuan kepada seseorang apa yang diharapkan profesinya, dan merupakan
pernyataan umum prinsip-prinsip sehingga Kode Etik Profesional sangat
mempengaruhi reputasi suatu profesi dan kepercayaan masyarakat terhadap profesi.
Etika menjadi kebutuhan yang penting bagi semua profesi yang ada agar tidak
melakukan tindakan yang menyimpang dari hukum. Salah satunya adalah profesi
akuntan di Indonesia yang dituntut untuk berperilaku etis serta dapat menunjukkan
bahwa jasa audit yang diberikan berkualitas dan dapat dipercaya.
Sebagai suatu profesi , ciri utama auditor internal adalah kesediaan menerima
tanggungjawab terhadap kepentingan pihak-pihak yang dilayani. Agar dapat
mengemban tanggungjawab ini secara efektif , auditor internal perlu memelihara
standar perilaku yang tinggi.
Dan, Alderman dan Alan (2001:5) dialihbahasakan oleh Sugiyarto
menyebutkan empat faktor yang mengakibatkan adanya kebutuhan akan audit yaitu
(1) kompleksitas, (2) jarak, (3) bias dan motif penyaji, (4) konsekuensi; sedangkan
Bab I Pendahuluan 4
Universitas Kristen Maranatha yang besar terhadap jasa audit disebabkan oleh berkurangnya kontrol atau
pengawasan pemilik terhadap perusahaan.
Definisi audit internal menurut Ikatan Auditor Internal- The Institute of
Internal Auditor’s Board of Directors (1998) adalah: Audit internal adalah kegiatan assurance dan konsultasi yang independen dan obyektif, yang dirancang untuk
memberikan nilai tambah dan meningkatkan kegiatan operasi organisasi. Audit
internal membantu operasi organisasi. Audit Inernal membantu organisasi untuk
mencapai tujuannya, melalui suatu pendekatan yang sistematis dan teratur untuk
mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian dan
proses governance.
Audit internal seringkali disebut sebagai “mata dan telinga manajemen”. Audit internal tidak hanya memeriksa kegiatan akuntansi dan keuangan, tetapi juga jenis
program lainnya dalam entitas. Audit internal seringkali berfokus pada ketaatan
terhadap kebijakan dan peraturan serta upaya meningkatkan efisiensi operasi (Dan
2001:408).
Melihat pentingnya dan besarnya manfaat penerapan etika untuk
meningkatkan profesionalisme auditor, maka penulis tertarik untuk melakukan
pelitian terhadap PT. INTI dalam bentuk penelitian ilmiah berupa skripsi dengan
judul:
“PENGARUH PENERAPAN ATURAN ETIKA TERHADAP PENINGKATAN
PROFESIONALISME AUDITOR INTERNAL” (studi kasus pada PT. Industri
Bab I Pendahuluan 5
Universitas Kristen Maranatha 1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka terdapat
masalah yang dapat dipecahkan dari topik ini, yaitu sebagai berikut :
1. Apakah penerapan aturan etika seorang auditor internal pada PT.INTI
telah berjalan dengan baik, efektif, dan efisien.
2. Upaya apa yang dilakukan perusahaan (PT.INTI) untuk meningkatkan
profesionalisme seorang auditor internal itu sendiri.
3. Apakah terdapat pengaruh antara penerapan aturan etika dengan
peningkatan profesionalisme auditor internal.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitan
Adapun maksud yang diharapkan sehubungan dengan identifikasi masalah di
atas, adalah untuk mengukur penerapan aturan etika seorang auditor internal pada
PT.INTI, apakah telah berjalan dengan baik, efektif, dan efisien.
1.3.2 Tujuan Penelitan
Adapun tujuan yang diharapkan sehubungan dengan identifikasi masalah di
atas, adalah:
1. Untuk membuktikan penerapan aturan etika seorang auditor internal pada
PT.INTI telah berjalan dengan baik, efektif, dan efisien.
2. Untuk menunjukkan upaya-upaya yang dilakukan perusahaan (PT.INTI)
untuk meningkatkan profesionalisme seorang auditor internal itu sendiri.
3. Untuk membuktikan apakah penerapan aturan etika memiliki hubungan
Bab I Pendahuluan 6
Universitas Kristen Maranatha 1.4. Kegunaan Penelitian
Penulis berharap dengan adanya penelitian ini dapat memberikan kegunaan,
sebagai berikut:
1. Bagi Profesi Auditor Internal
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat
bagi para profesi auditor internal sebagai masukan yang bermanfaat untuk
mengetahui kekurangan, kelemahan, dan kendala yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan profesionalisme auditor internal.
2. Bagi Pihak lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi dan
memperluas pandangan mengenai aturan etika baik secara teori maupun praktik.
Berguna untuk menambah wawasan mengenai aturan yang berlaku dan
pengetahuan terapan, serta memberikan informasi dan gambaran yang lebih jelas
94 Universitas Kristen Maranatha BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada PT.INTI dan didukung
oleh data-data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan kuesioner yang
telah dilakukan, maka penulis menarik simpulan sebagai berikut:
1. Dari hasil jawaban responden mengenai penerapan aturan etika terhadap
peningkatan profesionalisme auditor internal bahwa penerapan aturan etika yang
dilakukan oleh PT.INTI, sangat baik terbukti dari hasil rata–rata jawaban responden
sebesar 4,20.
2. Dari hasil jawaban responden mengenai penerapan aturan etika terhadap
peningkatan profesionalisme auditor internal, bahwa profesionalisme auditor internal
yang dilakukan oleh PT.INTI, baik terbukti dari hasil rata–rata jawaban responden
sebesar 3,94.
3. Secara simultan hasil pengaruh antara penerapan aturan etika terhadap
peningkatan profesionalisme auditor internal dinyatakan dengan nilai sig sebesar
0,000 yang berarti terdapat pengaruh antara penerapan aturan etika terhadap
peningkatan profesionalisme auditor internal sebesar 44,5%, dan sisanya 55,5%
dipengaruhi faktor-faktor lain.
5.2. SARAN
Berdasarkan simpulan yang telah ditulis penulis, maka penulis mencoba untuk
Bab V Simpulan dan Saran 95
Universitas Kristen Maranatha dalam menunjang penjualan di PT.INTI. Saran-saran tersebut antara lain sebagai
berikut:
1. Berkaitan dengan hasil penelitian ini, maka auditor internal diharapkan dapat
lebih baik dalam menerapkan aturan etika auditor internal sehingga dapat
meningkatkan profesionalisme auditor internal. Ini berarti bahwa auditor
internal harus menyadari dengan sungguh-sungguh bahwa sebagai suatu
profesi auditor internal memiliki standar yang penting untuk diterapkan dan
penegakan standar perlu dilakukan dan dijadikan sebagai tolak ukur agar
profesionalisme auditor internal lebih diandalakan.
2. Disarankan kepada lembaga pendidikan dalam pengajaran mengenai etika dan
profesionalisme selama perkuliahan khususnya dalam mata kuliah audit
hendaknya mendapat porsi pembicaraan yang cukup dari yang ada sekarang,
serta berupaya meningkatkan kualitas lulusannya dengan mengadakan dan
mengharuskan kerja praktik bagi mahasiswanya.
3. Disarankan kepada mahasiswa jurusan akuntansi yang ingin bekerja sebagai
auditor disarankan untuk meningkatkan pengetahuan dalam bidang akuntansi
dan bidang lainnya dengan luas juga meningkatkan kemapuan dan personal
skill serta memahami Aturan Etika Auditor Internal dengan baik. Konsersium
Organisasi Profesi Audit Internal yaitu: (1) The Institute of Internal Auditors
Indonesia Chapter; (2) Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Internal
BUMN/BUMD; (3) Yayasan Pendidikan Audit Internal; (4) Dewan Sertifikasi
Qualified Auditor Internal; dan (5) Perhimpunan Auditor Internal Indonesia.
96 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Keraf, A. Sonny, 1997. “Etika Lingkungan”, Jakarta: Unika Atma Jaya.
Bartens K, 2001, “Etika”, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Arens, Alvin A., Randal J Elder, Mark S.Beasley, 2006. “Auditing and Assurance Services”, 11 th edition, New Jersey: Pearson Prentice Hall International.
Boynton, William C, Raymond N. Johnson, and Walter G. Kell, 2001. “Modern Auditing”, 7 th edition, New York: John Wiley and Sons Inc, dialihbahasakan oleh Paul dkk, 2002, Jakarta: Erlangga.
Dan M. Guy, Wayne Alderman, Alan J, 2001. “Auditing”, 5 th edition, diterjemahkan oleh Sugiyarto, 2002, Jakarta: Erlangga.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2000. Edisi ke-2, Jakarta: Balai Pustaka.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002. Edisi ke-3, Jakarta: Balai Pustaka.
JS Badudu, Sultan M Zein, 1994. “Kamus Besar Bahasa Indonesia”. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Mulyadi, 2002. “Auditing”, edisi ke-6, Jakarta: Salemba Empat.
Sawyer B. Lawrence, Mortimer A. Dittenhofer, James H. Scheiner, 2003, “Internal Auditing”, 5 th edition, The Institute of Internal Auditors, Florida, diterjemahkan oleh Desi Adhariani, 2005, Jakarta: Salemba Empat.
Sawyer, B.Lawrence et all, 2005. “Internal Auditing”, 5 th edition, The Institute of Internal Auditor, Florida.
Ratliff, Richard L. Wallace A., Loebecke, James K. & Mc Farland, W.G., 1996. “Internal Auditing”: Principles and techniques, 2 th edition.
The Institute of Internal Auditors (IIA), 1995. “Standars for the Profesional Practice of Internal Auditing”, Florida: The Institute of Internal Auditors USA.
The Institute of Internal Auditors (IIA), 1998. “Standars and Guidelines for the Profesional of Internal Auditors”, London: The Institute of Internal Auditors United Kingdom.
Hiro Tugiman, 1997, “Pandangan Baru Internal Auditing”, Yogyakarta: Kanisius.
97
Universitas Kristen Maranatha Chasin, James A., Paul D Nevwirth, and John F Leuy, 1988. “Chasin Headbook for Auditors”, 2 th edition, Singapore: The Grow Hill Book Company.
Gill Courtemanche Editor Hiro Tugiman, 1997.”Pandangan Baru Internal Auditing” (The New Internal Auditing), Yogyakarta: Kanisius.
Tugiman Hiro, 2001, “Standar Profesional Audit Internal”, edisi ke-5, Yogyakarta: Kanisius.
____________, 2004, “Menuju Audit Internal Organisasi yang Efektif”, Jakarta: YPIA dan DS-QIA.
Teguh Pudjo, Muljono, 1994, “Bank Auditing: Petunjuk Pemeriksaan Bank”, edisi keempat, Jakarta: Penerbit Djambatan.
Moh.Nazir, 1999. “Metode Penelitian”. Edisi ke-3, Jakarta: Ghalia Indones
Suharsimi, Arikunto, 1995. “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik”, Edisi ke-4, Jakarta: Rineka Cipta.
Masri Singarimbun dan Sofian Efendi, 1995. “Metode Penelitian Survey”, Jakarta: Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial.
Sugiyono, 1999. "Metode Penelitian Bisnis", Alfabeta: Bandung.
Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 1999. "Metodelogi Penelitian Untuk Akuntansi dan
Manajemen", Edisi ke-I, Yogyakarta: BPFE.
Jalalaludin Rahmat, 1995. "Metodelogi Penelitian Komunikasi", Bandung: Rosdakarya.
Ghozali, Imam, 2007. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.