• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Media Pembelajaran Kerajinan Tangan di Crayon's Craft & Co untuk Melatih Motorik Anak Usia 6-8 Tahun.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Media Pembelajaran Kerajinan Tangan di Crayon's Craft & Co untuk Melatih Motorik Anak Usia 6-8 Tahun."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

KERAJINAN TANGAN DI CRAYON’S CRAFT & CO

UNTUK MELATIH MOTORIK ANAK USIA 6-8

TAHUN

Silvia Felina Natalia

Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Kristen Maranatha, Bandung 40164 E-mail : Universitas Kristen Maranatha@yahoo.co.id

ABSTRACT

Dalam dunia pendidikan saat ini, terdapat beberapa jenis pendidikan yang bisa dipelajari, baik formal, informal maupun formal. Pelatihan kerajinan tangan merupakan pendidikan non-formal yang diadakan oleh swasta dengan tujuan untuk mengasah kreativitas dengan belajar menggunakan otak kanan. Pelatihan ini seharusnya dilakukan sejak kecil agar cara berpikir anak menjadi seimbang, tidak hanya mengasah otak kiri saja lewat pendidikan di sekolah yang diterima. Kerajinan tangan adalah hasil kreativitas dari seni yang dibuat oleh tangan dan mengandung nilai estetis. Selain itu kerajinan tangan juga dapat melatih saraf motorik, karena fungsi dari saraf motorik sendiri yaitu untuk mengirim impuls dari sistem saraf pusat yaitu otak ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan.

Tujuan dari perancangan ini untuk memberikan informasi kepada orang tua mengenai pembelajaran kerajinan tangan yang dapat melatih motorik anak dan mempromosikan Crayon’s Craft & Co sebagai tempat pelatihan kerajinan tangan yang terbaik di Bandung, sehingga dapat lebih dikenal oleh masyarakat.Wujud dari perancangan ini berupa buku panduan pembelajaran yang dapat membantu anak-anak dalam belajar kerajinan tangan Quilling, dan dibuat menjadi media yang interaktif. Selain itu, dilakukan juga promosi yang dituangkan dengan membuat workshop di sebuah mall, karena masih banyak orang yang belum mengetahui pelatihan kerajinan tangan yang diadakan.

Kesimpulan dari perancangan ini bahwa pelatihan kerajinan tangan ini sangat dibutuhkan oleh anak-anak untuk melatih motorik merek, sehingga para orang tua sadar dan mau mengikutsertakan anaknya dalam pelatihan yang ada. Lewat perancangan ini diharapkan informasi yang disampaikan dapat dipahami dengan jelas oleh target.

(2)

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

KERAJINAN TANGAN DI CRAYON’S CRAFT & CO

UNTUK MELATIH MOTORIK ANAK USIA 6-8

TAHUN

Silvia Felina Natalia

Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Kristen Maranatha, Bandung 40164 E-mail : Universitas Kristen Maranatha@yahoo.co.id

ABSTRACT

In the education world these days, there are some sort of educations that could be learned, whether it is formal, informal, or non-formal. Craftsmanship’s training is a non-formal education that is held by private with the purpose of sharpening creativity by learning using the right part of the brain. This training should be done since childhood in order to balance children’s way of thinking, not only sharpening the left part of the brain by education received in schools. Craftsmanship is the result of creativity from art that is created by hands and contain esthetic values. Besides, craftsmanship also could trains the motor nerve, because the function of the motor nerve is to send the impulse from the center nerve system, that is brain to the muscles or the other glands, which results the body’s responses toward stimulations.

The purpose of this design is to give information to parents concerning the study of craftsmanship which could train children’s motor and promotes the Crayon’s Craft & Co as the best craftsmanship’s training place in Bandung, so that could be recognized by community. Methods used in this design is observation, interview, questioner and literature.

The realization of this design is in the form of training guide book which could help children in learning craftsmanship directly. Moreover, there is a promotion that is done by making a workshop in a mall, for there are people who are yet to know the craftsmanship’s training which is held. The conclusion of this design is that the craftsmanship’s training is very much needed by children to train their motor, so that parents realize and wish to engage their children in the training. By this design it is expected that the information that is delivered could be understood clearly by the targets.

(3)

DAFTAR ISI

COVER DALAM ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITAAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I: PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 2

1.2.1 Permasalahan ... 2

1.2.2 Ruang Lingkup ... 2

1.3 Tujuan Perancangan ... 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 3

1.5 Skema Perancangan ... 4

1.6 Pembabakan ... 5

BAB II: LANDASAN TEORI ... 6

2.1 kerajinan Tangan ... 6

2.1.1 Sejarah Kerajinan Tangan ... 6

2.1.2 Jenis Kerajinan Tangan ... 8

2.2 Motorik ... 14

2.2.1 Perkembangan Motorik ... 14

2.2.2 Karakteristik Anak ... 16

2.2.3 Pengaruh Pelatihan Kerajinan Tangan terhadap Perkembangan Mortorik Anak ... 17

(4)

viii

BAB III: DATA DAN ANALISIS MASALAH ... 21

3.1 Data Lembaga Terkait ... 21

3.1.1 Sejarah Perkembangan Crayon’s Craft & Co ... 21

3.1.2 Hasil Wawancara dengan Supervisor di Crayon’s Craft & Co ... 22

3.1.3 Data Kuesioner ... 30

3.1.4 Tinjauan Karya Sejenis ... 39

(5)

4.4.16 Name Tag ... 79

4.4.17 Gimmict ... 79

4.5 Timeline Media Promosi ... 81

4.6 Rencana Anggaran Biaya ... 82

BAB V: KESIMPULAN ... 83

4.1 Kesimpulan ... 83

4.2 Saran ... 83

DAFTAR PUSTAKA ... 84

DAFTAR LAMPIRAN ... 86

DATA PENULIS ... 87

(6)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Origami Dasar ... 9

Gambar 2.2 Zoo-Paper Quilling ... 10

Gambar 2.3 Teknik dasar membuat Paper Quilling ... 11

Gambar 2.4 Kerajinan melipat Uang Mahar ... 12

Gambar 2.5 Boneka Clay ... 13

Gambar 2.6 Craft Kawat Beludru ... 14

Gambar 3.1 Logo Crayon’s Craft & Co ... 21

Gambar 3.2 Miniatur Gerobak Bakso ... 22

Gambar 3.3 Penghargaan yang diperoleh Crayon’s Craft & Co ... 23

Gambar 3.4 Bagian depan Toko Crayon’s Craft & Co ... 24

Gambar 3.5 Miniatur makanan ... 25

Gambar 3.6 Produk Clay ... 25

Gambar 3.7 Toko Packaging Crayon’s Craft & Co ... 25

Gambar 3.8 Toko bahan-bahan kerajinan tangan Crayon’s Craft & Co ... 26

Gambar 3.9 Toko bahan-bahan kerajinan tangan Crayon’s Craft & Co ... 26

Gambar 3.10 Tempat Seminar lantai dua ... 27

Gambar 3.11 Perpustakaan ... 27

Gambar 3.12 Toko Bakery Crayon’s Craft & Co ... 28

Gambar 3.13 Produk Paper Quilling ... 29

Gambar 3.14 Produk Craft Kawat Beludru ... 29

Gambar 3.15 Produk Origami ... 29

Gambar 3.16 Infografis... 30

Gambar 3.17 Menyusun Balok ... 33

Gambar 3.18 Membuat Quilling ... 34

Gambar 3.19 Mencetak Clay ... 35

(7)

Gambar 3.21 Seni merangkai bunga ... 36

Gambar 3.22 Desain Poster Rumah Bagus ... 36

Gambar 3.32 Desain Brosur Rumah Bagus tampak depan ... 37

Gambar 3.24 Desain Brosur Rumah Bagus tampak belakang... 37

Gambar 4.1 Logo ... 48

Gambar 4.2 Logo Turunan ... 49

Gambar 4.3 Logo Grid ... 49

Gambar 4.4 Pantone Colour ... 50

Gambar 4.5 Warna Aplikasi Logo ... 50

Gambar 4.6 Logo Scale ... 51

Gambar 5.7 Karakter ... 51

Gambar 4.8 Cover Quilling Guide Book ... 52

Gambar 4.9 Pattern Quilling ... 53

Gambar 4.10 Half page ... 53

Gambar 4.11 Biodata Anak ... 54

Gambar 4.12 Daftar Isi ... 54

Gambar 4.13 Layout Mengenal Paper Quilling ... 55

Gambar 4.14 Layout Mengenal Alat & Bahan ... 55

Gambar 4.15 Layout Mengenal Teknik Dasar ... 56

Gambar 4.16 Layout Kuis Teknik Dasar ... 56

Gambar 4.17 Layout Cara Membuat ... 57

Gambar 4.18 Layout Contoh langkah-langkah membuat 1 ... 57

Gambar 4.19 Layout Contoh langkah-langkah membuat 2 ... 58

Gambar 4.20 Layout Lembar Prakarya ... 58

Gambar 4.21 Layout Koleksi Paper Quilling 1 ... 59

Gambar 4.22 Layout Koleksi Paper Quilling 2 ... 59

Gambar 4.23 Layout Lembar Kreasiku 1 ... 60

Gambar 4.24 Layout Lembar Kreasiku 2 ... 60

Gambar 4.25 Layout Promosi Crayon’s Craft & Co ... 61

Gambar 4.26 Layout Serial Buku lain ... 61

(8)

xii

Gambar 4.28 Layout Buku Clay ... 62

Gambar 4.29 Layout Buku Origami ... 63

Gambar 4.30 Layout Buku Kawat Beludru ... 63

Gambar 4.31 Poster ... 64

Gambar 4.32 Flyer ... 64

Gambar 4.33 Brochure ... 65

Gambar 4.34 Iklan Majalah ... 66

Gambar 4.35 Iklan Koran ... 67

Gambar 4.36 Website ... 68

Gambar 4.37 Seragam ... 69

Gambar 4.38 X-Banner... 70

Gambar 4.39 Stand Workshop ... 71

Gambar 4.40 Mobil Operasional ... 72

Gambar 4.41 Member Card ... 72

Gambar 4.42 Name Tag ... 73

Gambar 4.43 Goodie Bag ... 73

Gambar 4.44 Notes ... 74

Gambar 4.45 Tools Box ... 74

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Skema Perancangan ... 4

Tabel 2.1 Perkembangan Motorik ... 17

(10)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A : Wawancara dengan Supervisor Crayon’s Craft & Co

Lampiran B : Kuesioner untuk Orang Tua usia 27-40 Tahun

Lampiran C : Kuesioner untuk Anak-anak usia 6-8 Tahun

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan Nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga lebih

ditekankan pada pengembangkan potensi diri. Realisasi dari tujuan Pendidikan Nasional

itu sendiri, yaitu Pemerintah menyelenggarakan pendidikan melalui tiga jalur, pendidikan

formal, informal dan non-formal. Pendidikan non-formal dapat dilakukan oleh Pemerintah

ataupun non-Pemerintah, seperti lembaga swasta, organisasi-organisasi masyarakat atau

dapat dilakukan oleh perorangan. Pendidikan non-formal sebagian besar ditujukan bagi

masyarakat yang tidak memperoleh pendidikan formal untuk memenuhi kebutuhan dengan

berbagai keterampilan, peguasaan pengetahuan serta pengembangan sikap dan kepribadian.

Salah satu pendidikan non-formal yang diselenggarakan oleh non-Pemerintah yaitu

Crayon’s Craft & Co yang menyediakan berbagai macam pelatihan dalam bidang kerajinan tangan.

Kerajinan tangan merupakan buah kreativitas dari seni yang dibuat oleh tangan dan

mengandung nilai estetis. Sebagian besar kerajinan tangan merupakan warisan budaya

yang turun temurun, dikerjakan dengan menggunakan peralatan yang sederhana dalam

lingkungan rumah. Selain itu kerajinan tangan dapat melatih saraf motorik, yang fungsinya

untuk mengirim impuls dari sistem saraf pusat yaitu otak ke otot atau kelenjar yang

hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan, Contohnya dalam bentuk gerakan.

Sejak kecil sebagian besar manusia dianjurkan untuk mengenyam pendidikan formal

melalui sekolah oleh orang tuanya, sehingga cara berpikir anak menjadi sangat ilmiah

karena lebih banyak menggunakan otak kiri sedangkan hal-hal yang berhubungan dengan

kreativitas dan seni seperti kerajinan tangan cenderung menggunakan otak kanan. Menurut

Paul Broca teori Hemisphere manusia perlu menyeimbangkan sistem kerja otak, karena

sangat penting bagi kelangsungan hidup.

(http://rumahbelajarpsikologi.Com/index.php/sejarah-psikologimainmenu46/pascarenai

sans-mainmenu-50, diakses tanggal 26 Februari 2013.11.31)

Pada usia 6-8 tahun anak mulai sensitif dan peka menerima berbagai upaya dalam

(12)

2

diri, kedisiplinan, kemandirian, seni, moral dan nilai-nilai agama, dimana dalam masa peka

ini terjadi pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap menerima stimulasi yang

diberikan oleh lingkungan (Departemen Pendidikan Nasional Jakarta, 2004).

Semakin maraknya muncul produk atau jasa baru yang sangat inovatif di pasaran, sehingga

persaingan dalam bisnis semakin meningkat, untuk itu diperlukan adanya kegiatan

promosi. Kegiatan promosi merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang sangat penting

untuk menentukan keberhasilan suatu produk atau jasa dalam memperkenalkan produk

atau jasa tersebut dan menanamkan kesadaran kepada masyarakat luas, khusus kepada

khalayak sasaran yang dituju. Dalam segala bidang kegiatan promosi juga diperlukan, baik

dalam hal perdagangan maupun pendidikan. Hal ini juga dibutuhkan oleh Crayon’s Craft

& Co Bandung dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan citra sebagai perusahaan

kerajinan tangan. Kerajinan tangan yang melatih saraf motorik anak dan dapat dipelajari di

Crayon’s Craft & Co seperti Origami, paper quilling, melipat uang mahar, clay, serta craft

kawat beludru.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

1.2.1 Permasalahan

Masalah dalam perancangan media pembelajaran untuk kerajinan tangan di Crayon’s Craft

& Co ini adalah:

a. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran orang tua terhadap pelatihan kerajinan

tangan di Crayon’s Craft & Co yang dapat melatih motorik anak usia 6-8 tahun?

b. Bagaimana bentuk media pembelajaran kerajinan tangan yang diberikan oleh

Crayon’s Craft & Countuk melatih motorik anak usia 6-8 tahun?

1.2.2 Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang dipilih penulis dalam proses perancangan ini adalah membatasi

masalah pada keluarga yang memiliki anak berusia 6-8 tahun, dengan orang tua yang

berusia 27-40 tahun, pendidikan minimal SMA, memiliki status ekonomi menengah ke

atas dan bertempat tinggal di kota-kota besar di Indonesia, khususnya Bandung, dengan

waktu pelaksaaan antara bulan Juli 2013 hingga Desember 2013. Pengerjaan akan meliputi

pembuatan media pembelajaran dalam bentuk buku panduan dan promosi Crayon;s Craft

(13)

1.3 Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan ini untuk memberikan informasi kepada orang tua mengenai

pentingnya belajar kerajinan tangan yang dapat melatih motorik anak dan mempromosikan

Crayon’s Craft & Co sebagai pelopor tempat pelatihan kerajinan tangan terbaik di Bandung. Hasil perancangan ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi lembaga

pelatihan Crayon’s Craft & Co dalam upaya mengembangkan usaha ini dan sebagai

gambaran hasil belajar dalam seni kerajinan tangan yang dapat melatih motorik anak,

sehingga dapat meningkatkan kreativitas.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam proses pengumpulan data, digunakan teknik observasi, wawancara terstruktur,

kuesioner, dan studi pustaka.

1. Observasi

Observasi yang dilakukan yaitu dengan pengamatan langsung di lapangan dan

menganalisis mengenai pengetahuan masyarakat akan pentingnya motorik.

2. Wawancara Terstruktur

Wawancara terstruktur dengan melakukan tanya jawab kepada supervisor di Crayon’s Craft & Co untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan mengenai kegiatan

pelatihan kerajinan tangan yang ditawarkan guna mendapatkan data akurat. Dengan

menggunakan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya. Pada tahap ini

penulis juga melakukan pengambilan dokumentasi sebagai data.

3. Kuesioner

Kuesioner dilakukan kepada orang tua usia 27-40 tahun yang memiliki anak usia 6-8

tahun dan teknik pengumpulan data diberikan melalui daftar pertanyaan tertulis kepada

orang tua yang menjadi anggota sampel. Kuesioner dibagikan kepada 100 orang tua

dan 50 anak untuk mengetahui seberapa pentingnya perancangan desain media promosi

kerajinan tangan di Crayon’s Craft & Co. 4. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan data dari buku-buku ataupun literatur

seperti buku-buku pedoman yang sudah ada, koran, media lainnya yang berhubungan

dengan permasalahan perancangan. Juga dapat melalui literatur dari internet yang

(14)

4

1.5 Skema Perancangan

Tabel 1.1 Skema Perancangan

(konstruksi Penulis)

Latar belakang masalah

Anak dituntut untuk berpikir ilmiah dibanding untuk mengasah kreativitasnya, karena kurangnya kesadaran Orang tua akan pentingnya pelatihan kerajinan tangan yang dapat melatih motorik anak serta dapat menyeimbangkan fungsi kerja otak

Tujuan Promosi

Memberi informasi kepada orang tua mengenai pembelajaran kerajinan tangan yang dapat melatih motorik

anak dan mempromosikan Crayon’s Craft & Co sebagai tempat pelatihan kerajinan tangan yang terbaik

sehingga dapat lebih dikenal oleh masyarakat sebagai pelopor kerajinan tangan pertama kali di Bandung, serta untuk meningkatkan citra perusahaan,

Ancaman

Kerja otak menjadi tidak seimbang, karena terbiasa berpikir menggunakan otak kiri yang mengakibatkan saraf motorik anak terhambat

Target Market

Target Primer: Orang tua usia 27-40 tahun yang kurang sadar akan pentingnya pelatihan kerajinan tangan dapat meningkatkan kreatifitas anak dan Target Sekunder: Anak usia 6-8 tahun yang menyukai kerajinan tangan dengan kelas sosial menengah ke atas, serta berdomisili di kota Bandung.

Teori Penunjang

Target Primer: 100 orang tua usia 27-40 tahun

Target Sekunder: 50 anak usia 6-8 tahun

4. Studi Pustaka

data dari buku-buku ataupun literatur seperti buku-buku pedoman yang sudah ada, koran, internet, dan media yang lain

(15)

1.6 Pembabakan

Sistematika penulisan yang dilakukan dalam perancangan kali ini sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN,

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, permasalahan dan ruang lingkup,

tujuan perancangan, sumber dan teknik pengumpulan data, skema perancangan dan

pembabakan.

BAB II: LANDASAN TEORI,

Bab ini menguraikan tentang landasan teori yang relevan dengan permasalahan yang

diangkat sesuai keperluan. Dalam bab ini dibahas beberapa teori mengenai kerajinan

tangan, jenis kerajinan tangan seperti, Origami, paper quilling, melipat uang mahar, clay

serta craft kawat beludru, Motorik, Teori Promosi dan Komunikasi. BAB III: DATA DAN ANALISIS MASALAH,

Bab ini terdiri dari data dan fakta yang menguraikan mengenai profil perusahaan,

penjelasan data, serta analisis terhadap permasalahan berdasarkan data dan fakta. Data dan

Fakta diambil dari tinjauan langsung melalui wawancara kepada supervisor di Crayon’s Craft & Co dan kuesioner yang dibagikan langsung kepada orang tua dan anak, selain itu

dilakukan tinjauan studi pustaka untuk menganalisis permasalahan melalui teori-teori

ilmiah.

BAB IV: STRATEGI DAN HASIL PERANCANGAN,

Bab ini mencakup strategi dan hasil perancangan yang dirumuskan pada konsep

komunikasi, konsep kreatif, konsep media dan hasil karya.

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN,

Bab ini mencakup kesimpulan dan saran dari hasil perancangan yang telah dilakukan pada

(16)

77

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Pelatihan Motorik memang dibutuhkan oleh anak-anak seusia dini, oleh karena itu

pemahaman mengenai motorik harus di dapatkan oleh setiap orang tua yang memiliki anak

usia 6-8 tahun, karena pada usia itu saraf mereka sudah matang. Dapat disimpulkan bahwa

perancangan ini diperlukan untuk memberikan informasi dengan cara melakukan promosi

kepada masyarakat. Promosi ini dilakukan dalam dua tahap yaitu awareness dengan memberikan informasi mengenai manfaat dari kerajinan tangan yang dapat melatih

motorik dan informing dengan memperkenalkan Crayon’s Craft & Co sebagai tempat yang menyediakan pelatihan kerajinan.

Dalam hal ini upaya yang dilakukan dalam pelatihannya adalah dengan cara membuat

media pembelajaran melalui buku panduan yang interaktif, sebagai panduan anak untuk

dapat belajar membuat kerajinan tangan. Dari perancangan ini diharapkan banyak orang

tua yang menyadari akan pentingnya pelatihan kerajinan tangan untuk melatih motoik

anak, sehingga mereka dapat mengikutsertakan anaknya ke dalam pelatihan kerajinan

tangan yang disediakan oleh Crayon’s Craft & Co.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pada saat sidang akhir ada beberapa saran dari penguji, yang pertama

pada lembar “Tempel Karyamu” untuk Quilling Guide Book ditambahkan menjadi “Tempel foto karyamu disini” sehingga bukan hasil karya yang ditempelkan pada buku

melainkan berupa foto. Lalu yang kedua hasil karya Quilling Guide Book ini disarankan agar dijual ke Crayon’s Craft & Co untuk dapat diproduksi dan digunakan sebagai salah

satu media pembelajaran yang menarik. Lalu yang ketiga untuk pembuatan maskot dirasa

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Data dari Buku

Belch, George E. (2004). Advertising and Promotion: An Integrated Marketing

Communication Perspective, 6th Ed. New York: Mcgraw Hill Companies. Berk, Laura E. (2002). Child Development,6th edition.USA: Pearson Allyn & BaCon. Departemen Pendidikan Nasional. (2004). Keterampilan Dasar untuk Hidup. Literasi

Membaca, Matematika, & Sains. Laporan Program for International Student’s Assessment. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan, Badan Penelitian & Pengembangan, Departemen Pendidikan Nasional.

Firyani, Ayu Wulan. (2012). Kreasi Paper Quilling. Jakarta: Dunia Kreasi.

Hasan, Alwi. (1993). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Cetakan keempat, Balai Pustaka.

Hurlock, Elizabeth. B. (1978). Child Development, Sixth Edition. New York : Mc. Graw Hill, Inc.

Hurlock, Elizabeth B. (1980). Psikologi Perkembangan:Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang kehidupan, Edisi kelima. Jakarta: Erlangga

Nasir, Yopi H. (2013). Gerbang Kreativitas: Jagat Kerajinan Tangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Padma Santra, Adry. (2012). Kreasi Mahar 3D. Surabaya: Tiara Aksa.

Sukintaka. (1992). Teori Bermain untuk D2 PGSD Penjaskes. Jakarta: Direktorat. Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Pendidikan Tinggi.

Wiyoso Yudoseputro. (1983). Seni Kerajinan Indonesia. Jakarta: Departemen pendidikan dan kebudayaan.

(18)

79

Data dari Internet

Grow Up Clinic. (2008). Deteksi dan Stimulasi Kecerdasan Motorik Anak Sejak Dini Demi Prestasi Di Masa Depan. Wordpress. (Online),

(http://motoricsensoryprocessing.wordpress.Com/2012/10/28/deteksi-dan-stimulasi-kecerdasan-motorik-anak-sejak-dini-demi-prestasi-di-masa-depan/, diakses tanggal 12 Februari 2013.15.26)

Silvana, Christine. (2004). Repository Laporan Perancangan Promosi Rumah Bagus.Universitas Widayatama. (Online), (http://dspace.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/10364/558/0900022.pdf?seq uence=1, diakses tanggal 7 Maret 2013.13.11)

Charlie and Jeremy. (1999). History of Origami. Oracle ThinkQuest Education Foundation. (online),(http://library.thinkquest.org/5402/history.html, diakses tanggal 5 Maret 2013.08.14)

Panggabean. (2011).Psikologi sebagai bagian dari ilmu faal. Rumah.Belajar Psikologi. (online),

(http://rumahbelajarpsikologi.Com/index.php/sejarah-psikologi-mainmenu-46/pasca-renaisans-mainmenu-50, diakses tanggal 26 Februari 2013.11.31)

Gambar

Tabel 1.1 Skema Perancangan

Referensi

Dokumen terkait

Menjalankan aplikasi MobileHoroskop hanya akan meliputi penggunan list menu utam dan bagaimana cara menggunakan dengan menjalankan list zodiac yang telah tersedia.. Setelah

Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat ditempatkan di belakang tanda petik yang mengapit kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada ujung kalimat atau bagian

3) Guru ingin berbagi dengan siswanya tentang pilihan jenis musik yang berbeda- beda, termasuk musik kotemporer, romantis, barok, dan klasik yang dimainkan

Dengan metode iterasi titik tetap, dapat diperoleh hubungan antara waktu tunda � dan nilai karakteristik � yang memberikan kesimpulan bahwa � yang baik untuk model

dalam produktivitas perairan laut dan pesisir Perairan Indonesia Operasionalsasi stasiun observasi laut Perairan Indonesia Operasionalisasi Peta Prediksi Daerah Penangkapan

Pembayaran PPh Pasal 25 yaitu pembayaran Pajak Penghasilan secara angsuran. Hal ini dimaksudkan untuk meringankan beban Wajib Pajak dalam melunasi pajak yang terutang

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Work-family conflict dan Family-work conflict terhadap Turnover intention melalui Job stress

Bentuk ordinarium yang dipakai dalam perayaan misa gereja Katolik pada. awalnya adalah Gregorian