• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT DENGAN MENGGUNAKAN METODE INQUIRI, PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 TEBING TINGGI TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT DENGAN MENGGUNAKAN METODE INQUIRI, PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 TEBING TINGGI TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA SISWA

KELAS X SMA NEGERI 3 TEBING TINGGI TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

THEO ADITYA SIAHAAN NIM. 609112071

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

THEO ADITYA SIAHAAN NIM: 609112071. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Lari Sprint Dengan Menggunakan Metode Inquiri, Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2013/2014.

(Pembimbing : SABAR SURBAKTI,S.Pd,M.Or) SKRIPSI : FIK UNIMED 2014.

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peningkatan hasil belajar lari Sprint dengan menggunakan metode inquiri pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2013/2014. Penelitian ini menggunakan metode PTK (penelitian tindakan kelas) dilakukan dengan 2 siklus tindakan selama 2 minggu dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 35 siswa-siswi, yang terdiri dari 13 laki-laki dan 22 perempuan. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan Tes Hasil Belajar 1 yang berbentuk aplikasi teknik dasar lari sprint sebanyak 1 kali pertemuan.

(5)

ii

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, atas Berkat dan Rahmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi ini dimaksud untuk memenuhi salahsatu syarat dalam menyelesaikan program sarjana pendidikan di Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak sekali kesulitan dan hambatan yang dialami penulis dalam menyiapkan skripsi ini . Dan keberhasilan dalam menyelesaikan karya ilmiah ini tentunya tidak terlepas dengan adanya bantuan dari berbagai pihak, baik dukungan moral, spiritual maupun materi.

Olehsebabitu, dalam kesempatan ini penulis menghanturkan ucapan terimakasih dan penghargaan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan studi serta penulisan skripsi ini sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si,Rektor UNIMED serta para Pembantu Rektor UNIMED.

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED serta para Pembantu Dekan FIK UNIMED.

3. Bapak Drs. Suryadi Damanik M.Pd, Ketua Jurusan PJKR FIK UNIMED, dan serta Bapak Afri Tantri, M. Pd, Sekretaris Jurusan PJKR FIK UNIMED.

4. Bapak Usman Nasution, S.Pd,M.Pd, Bapak (alm) Drs.Sugiono.M.,Pd dan Bapak Zen Fadli, S.Pd,M.Pd selaku pengarah pembuatan skripsi ini.

5. Bapak Sabar Surbakti S.Pd.M.Or selaku pembimbing Skripsi yang selama ini telah membimbing saya dalam penyelesaian skripsi ini.

(7)

iv

7. Bapak Drs. Parlindungan Kepala Sekolah SMANegeri 3 TebingTinggi, Bapak Drs. B. Ginting selaku Guru Pendidikan Jasmani, yang telah member izin kepada penulis untuk dapat melaksanakan penelitian.

8. Terkhusus buat keluarga tercinta terutama kedua orangtua saya: alm. F. Siahaan (Ayahanda), V. Gultom (Ibunda), Semua kaka saya, lae, bere, dan kepada abangda A.Goklas Siahaan serta semua keluarga besar peneliti, terimakasih atas doa, motivasi dan nasehat yang telah membantu peneliti. 9. Buat sahabat special saya, yang saya sayangi Lenora B.Y Purba yang sangat

membantu dan mensuport saya dalam pembuatan skripsi ini.

Buat kepada teman teman saya Erwindo Purba, Ronni Sihombing, Fransixcus Sinaga, yang telah membantu saya dalam penelitian, rekanrekan DOJUAR (Doyan Jus Aren), dan rekan mahasiswa PJKR Prodi PKR09 yang telah banyak membantu penulis.

10. Buat Seluruh Anggota IMABATO UNIMED (Ikatan mahasiswa batak toba), Gema LMP (Gerakan Mahasiswa Laskar Merah Putih), TWC Medan (TuWake_Comunity), Dan seluruh warga MANALU kost07 (Rekan-rekan anak kost) yang memberikan saya dukungan dan Doa.

Semoga segala kebaikan Bapak/Ibu dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini akan mendapat balasan kebaikan dari Tuhan YME. Akhirnya Penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pembaca, terutama bagi penulis sendiri.

Medan, Februari 2014 Penulis,

(8)

v A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian... 8

F. Manfaat Penelitian... 8

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Kajian Teoritis ... 10

1. Hakekat Pembelajaran Pendidikan Jasmani ... 10

2. Hakekat Hasil Belajari ... 13

3. Hakekat Atletik ... 15

4. Hakekat Lari Sprint ... 17

5. Hakekat Hasil Belajari ... 13

B. Kerangka Berpikir ... 31

C. Hipotesis ... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

(9)

vi

C. Metode Penelitian... 33

D. Disain Penelitian ... 34

E. Instrumen Penelitian... 38

F. Teknik Analisa Data ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 43

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 52

BAB V KKESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 54

B. Saran ... 54

(10)

vii

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Keunggulan dan Kelemahan Metode Inkuiri ... 31

Tabel 2. Penilaian Hasil Belajar Lari Sprint ... 38

Tabel 3. Keterangan Penilaian Hasil Belajar Lari Sprint ... 39

Tabel 4. Deskripsi Data Siswa ... 43

Tabel 5. Deskripsi Hasil Tes Awal Lari Sprint ... 44

Tabel 6. Deskripsi Hasil Belajar Siklus I Lari Sprint Siswa ... 46

Tabel 7. Deskripsi Hasil Belajar Siklus II Lari Sprint Siswa ... 50

(11)

vii

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Sikap Start ... 19

Gambar 2. Gerakan Lari Cepat ... 22

Gambar 3. Rangkaian Lari Cepat ... 22

Gambar 4. Gerakan Finish ... 24

Gambar 5. Skema Siklus Dalam Penelitian Tindakan Kelas ... 34

Gambar 6. Grafik Deskripsi Hasil Belajar Siklus I ... 47

(12)

vii

DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Rencan Pelaksanaan Pembelajaran ... 56

2. Lembar Penilaian Tes Awal ... 66

3. Reduksi Nilai Tes Awal Lari Sprint Siswa ... 68

4. Paparan Nilai Tes Awal Lari Sprint Siswa ... 69

5. Lembar Penilaian Hasil Belajar I ... 70

6. Reduksi Nilai Tes Hasil Belajar I ... 72

7. Paparan Nilai Tes Hasil Belajar I ... 73

8. Lembar Penilaian Hasil Belajar II ... 74

9. Reduksi Nilai Tes Hasil Belajar II ... 76

10. Paparan Nilai Tes Hasil Belajar II ... 77

11. Deskripsi Perkembangan Nilai Tes Hasil Belajar Siswa Dari Siklus I Ke Siklus II ... 78

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Era globalisasi yang dijalani sekarang ini menuntut peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang merupakan persyaratan khusus untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan sumber daya manusia tersebut adalah melakui Pendidikan, Pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya, yaitu yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh, tanggung jawab atas pembangunan bangsa.

Dalam upaya untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia, Pendidikan Nasional memiliki seperangkat mata pelajaran yang diajarkan kepada siswa disuatu lembaga pendidikan ataupun disekolah. Seperangkat mata pelajaran yang diatur dalam kurikulum pendidikan nasional yang diajarkan di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA), memiliki berbagai jenis mata pelajaran, salah satu diantaranya adalah pendidikan jasmani.

Dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di sekolah, menuntut guru dan siswa untuk berperan aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif dalam menanggapi setiap pelajaran yang diajarkan. Setiap siswa harus dapat memanfaatkan ilmu yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari, untuk itu setiap pelajaran selalu dikaitkan dengan manfaatnya dalam lingkungan sosial masyarakat. Sikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif terwujud dengan

(14)

2

menempatkan siswa sebagai subyek pendidikan. Peran guru adalah sebagai fasilitator dan bukan sumber utama pembelajaran.

Untuk menumbuhkan sikap tersebut pada siswa tidaklah mudah, fakta yang terjadi adalah guru dianggap sumber belajar yang paling benar. Proses pembelajaran yang terjadi memposisikan siswa sebagai pendengar ceramah guru. Akibatnya proses belajar mengajar cenderung membosankan dan menjadikan siswa malas belajar. Sikap anak didik yang pasif tersebut ternyata tidak hanya terjadi pada mata pelajaran tertentu saja tetapi pada hampir semua mata pelajaran termasuk pendidikan jasmani. Salah satunya adalah dengan menerapkan pembelajaran dengan menggunakan bantuan metode. Metode pembelajaran merupakan salah satu strategi mengajar yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

(15)

3

penyakit secara sederhana. Selanjutnya Bucher dalam Benny (1983:85) mengemukakan bahwa pendidikan jasmani juga bertujuan untuk perkembangan kesehatan jasmani dan organ-organ tubuh, perkembangan mental emosional, perkembangna otot syaraf (Neuro-muscular) atau keterampilan jasmani, perkembangan social, pekembangan kecerdasan atau intelektual.

Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan fisik, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.

(16)

4

Masalah tersebut tidak boleh dibiarkan berkelanjutan, oleh karena itu diperlukan berbagai upaya dapat menunjang keberhasilan siswa dalam proses belajar. Salah satu upaya yang dilakukan guru adalah dengan menerapkan metode dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Strategi dalam belajar merupakan faktor yang sangat penting untuk memperoleh hasil belajar yang baik, salah satunya karena keberhasilan dari pada proses belajar dapat dipengaruhi oleh strategi pembelajarannya.

Penggunaan metode yang tepat sesuai dengan materi pelajaran diharapkan akan meningkatkan hasil belajar siswa. Kenyataan di lapangan bahwa guru pendidikan jasmani masih kurang memiliki variasi metode pembelajaran, guru pendidikan jasmani memberikan materi pelajaran dengan cara-cara atau metode konvensional dengan berpatokan pada buku pelajaran. Hal ini menyebabkan proses pembelajaran menjadi lebih monoton dan membosankan bagi siswa. Situasi seperti ini kurang mendukung atas kemampuan siswa terutama dalam memahami suatu materi pembelajaran, melalui materi dengan pembelajaran konvensional imajinasi dan daya pikirnya.

(17)

5

Dengan kenyataan yang ada guru sering salah dalam memilih metode mengajar yang tepat dalam setiap materi pengajaran. Maka tidak heran bila siswa kesulitan dalam memahami isi materi yang disampaikan oleh guru sehingga hasil yang dicapai akan sangat jauh dari yang diharapkan. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, siswa kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir.

Wina Sanjaya (2006:196) “Metode inkuiri adalah rangkaian kegiatan

pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang

dipertanyakan.” Dengan demikian guru harus menggunakan metode inkuiri dalam

proses pembelajaran karena banyak mengembangkan kemampuan berfikir tingkat tinggi. Aktivitas dalam belajar yang ditempuh siswa dapat dilakukan secara berkelompok ataupun individu, penentunya bergantung pada target kemampuan dan tujuan pembelajaran yang akan dicapainya, sehingga pada akhirnya mereka memiiki kemampuan memecahkan masalah hidup, berfikir kreatif, kritis, inovatif dan sistematis.

(18)

6

Dalam proses pembelajaran, metode inkuiri merupakan salah satu strategi yang memungkinkan para peserta didik mendapatkan jawaban sendiri. Metode pembelajaran ini dalam menyampaikan bahan pelajaran peserta didik sendiri diberi kesempatan untuk mencari, meneliti dan memecahkan masalah menggunakan teknik pemecahan masalah. Dalam metode inkuiri, pengajar bertidak sebagai pengarah, mediator, dan fasilitator, yang wajib memberi informasi relevan sesuai permasalahan atau materi pelajaran. Hal ini dapat berlangsung dalam kelompk-kelompok kecil. Metode yang memberikan kesempatan pada pembelajar untuk mempelajari sesuatu secara konkrit, akan memperbesar persentase penyerapan, serta memicu mereka untuk mengubah secara positif.

Oleh karena dalam menggunakan metode inkuiri ini guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang berpusat pada siswa, berorientasi pada kegiatan, mendorong siswa untuk terbuka dan berfikir bebas. Proses balajar mengajar yang dengan penerapan metode inkuiri membantu peserta didik lebih mandiri (otonom) dan percaya kepada keterampilan intelektual mereka sendiri.

(19)

7

Upaya meningkatkan hasil belajar inilah yang menarik untuk dikaji lebih jauh, sehingga dalam proposal ini akan dilakukan studi berjudul : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lari Sprint Melalui Penerapan Metode Inkuiri Pada Siwa Kelas X SMA Negeri 3 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2013/2014

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang masalah diatas, beberapa masalah yang diidentifikasi yaitu :

a) hasil belajar siswa yang dicapai pada lari sprin tergolong rendah, b) metode pembelajaran guru dalam pembelajaran lari sprint kurang tepat, c) siswa kurang dilatih berfikir kreatif sehingga aktifitas belajar siswa masih

rendah,

d) siswa kurang dilibatkan secara aktif dalam proses belajar mengajar,

e) peningkatan hasil belajar lompat jauh melalui pembelajaran latihan melompati rintangan tali pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2013/2014.

C. Pembatasan Masalah

(20)

8

1. Materi yang diberikan dibatasi pada pokok bahasan lari sprint start jongkok.

2. Hasil belajar yang dimaksud, dibatasi hanya pada hasil belajar lari sprint 50 meter dalam aspek psikomotorik proses pelaksanaan lari sprint pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2013/2014.

D. Rumusan Masalah

Bagaimana upaya peningkatan hasil belajar lari sprint dengan menggunakan metode pembelajaran inkuiri pada siswa X SMA Negeri 3 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2013/2014

E Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar lari sprint dengan menggunakan metode pembelajaran inkuiri pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

(21)

9

1. Sebagai bahan pertimbangan untuk pihak sekolah SMA Negeri 3 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2013/2014 dalam menerapkan pembelajaran di sekolah dengan menggunakan media pembelajaran.

2. Sebagai bahan masukan bagi guru Pendidikan Jasmani SMA Negeri 3 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2013/2014 untuk menerapkan sistem pembelajaran yang lebih baik nantinya.

3. Bagi siswa, dapat meningkatkan motivasi dan berpartisipasi lebih aktif khususnya untuk peningkatan hasil belajar lompat jauh dengan melalui pembelajaran latihan lompat tali.

(22)

43

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran melalui penerapan metode inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar atletik nomor lari sprint pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2013/2014.

B. Saran

Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut:

a. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani SMA Negeri 3 Tebing Tinggi untuk mempertimbangkan penggunaan metode inkuiri dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa. b. Metode Inkuiri merupakan metode belajar yang dapat dipergunakan dalam

meningkatkan hasil belajar siswa khususnya lari sprint.

c. Agar guru memberi perhatian khusus dalam proses pembelajaran kepada siswa-siswi yang belum tuntas.

(23)

55

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman, Mulyono (1990),Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar Jakarta, Rineka Cipta

Adisasmita,M.Yusuf (1992). Atletik, Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan. Jakarta : Dirjen Dikti

Ananto, Purnomo (1995). Pengaru Kesegaran Jasmani Terhadap Prestasi Belajar Siswa SLTP. Jakarta, Buletin Kesegaran Jasmani Edisi 2.

Hadi,Suyono dan Hariadi (1997). Belajar Gerak. FPOK IKIP Medan. Husdarta dan Yudha M. Saputra (2000). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta, Depniknas.

Nurani, Yuliani (2003). Strategi Pembelajaran Universitas Terbuka. Muhajir (2004). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.

Oemar Hamalik (2008). Proses Belajar Mengajar. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Rusli, Lutan (2000). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Jakarta

Supandi (1992). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. FPOK IKIP Medan

Sumadi Surya Brata (2001). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Sanjaya, Wina (2006). Strategi Pembelajaran Kencana.

Sardiman (2008). Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Enerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Subroto, Suryo (2009). Proses Belajar Mengajar Disekolah. Jakarta : Rineka Cipta.

Syarifuddin, AIP. 1992. Atletik, Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan. Depdikbud : Dirjen Dikti.

Gambar

Tabel 1. Keunggulan dan Kelemahan Metode Inkuiri ....................................
Gambar 1. Sikap Start .....................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Diabetes mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin

Sampel yang digunakan untuk analisis isozim adalah daun saat periode berbunga (PB), bunga jantan, dan bunga betina pada tanaman jarak pagar induk monoecious dan

Industri Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) Aqua ... Pemanfaatan Sumber Daya Air Sebagai Bahan Baku ... Pembangunan Fasilitas Industri ... Pemanfaatan Tenaga Kerja ... Tanggung

[r]

Analisis yang digunakan adalah CHAID untuk segmentasi peubah-peubah yang berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan mahasiswa berdasarkan prestasi akademik, dan

Hasil penelitian yang diperoleh yaitu (1) Tingkat Efektivitas City Walk di Kota Surakarta tahun 2012 mulai dari segmen Purwosari-Brengosan dengan skor 11 (buruk), segmen

Secara keseluruhan penggunaan dana pada KPRI Handayani sudah efisien tetapi koperasi masih perlu meningkatkan lagi kemampuan memperoleh laba dengan meningkatkan perputaran

Baskoro Yudhoyono melihat potensi sektor-sektor unggulan di Kabupaten Magetan, khususnya sektor Usaha Kecil Menengah (UKM). Kunjungan di Magetan kali ini, anggota Komisi I