llffiI
'q
FAI(ULTAS
NKONOMI
T]NIVERSITAS
AI{I}ALAS
\
SKRIPSI
STTIDI
PENERAPAN
AKUNTAI\I$
ZAKAT
(EI)
PSAK
109:AKUNTANSI ZNKAT,IIIFAQ/SEDEKAII)
PADA
LEMBAGA
AMIL
ZAKAT
POSKEADILAI{ PEDULI UMMAT (PICU)
Olei:
Hilda
Wahvuni
05 153 040
Mahasiswa Program S1 Jurusaa Akuntansi
Diajukan untuk Memenuhi Ssleh Satu Syarft
Guna Memperoleh Gelar SarJana Ehononi JurusanAhuutsnsi
PADANG
ABSTRAK
Penelitian
ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana perlakuan akgntansipengelolaqn
z*at
di
lapanganyaitu
pada lembagaamil
zakat.
Sebagai entitasekonomi
lembagapengelola
zakat membutuhkan suatu standar akuntansi bakuuntuk
pencatata& pengukuran, dan penyajian laporan keuangannya Sampai saatpenulis melakukan penelitian
ini,
standarakuntansi
untuk
lembaga pengelolazakat
yang
dikeluarkan
lkatan
Akuntansi Indonesia
oleh
Dewan
StandarAkuntansi f(srrangan berupa
ED PSAK
109:Akuntansi
Zakat dan Infaq/Sedekah.Oleh
karenaihl
penelitian
ini
merupakanpenelitian
deskriptif
dankomparatif
antara akuntansi pengelolaan zakat dalam
prallek di
lapangan dengan ketentrpn EDPSAK
109. Sebagai objek penelitian yaitu LembagaAmil
ZakatPos KeadilanPeduli
UmmatEKPU)
karena lembagaini
berskala nasiorurl dandikelola
secaraprofesional.
Dari
hasil penelitian diketahui bahwa akuntansi pengelolaan zakat diPKPU
mengacu padaPSAK
45:
PelaporanAkuntansi
OrganisasiNirlaba
akantetapi dengan
modifikasi
karena disesuaikan dengankarakteristik
dan operasionalorganisasi
sebagailembaga anrjl
z*at
Sebaiknya
adaPSAK khusus
untuklembaga
pengelola
zakat
sebagai
pertanggungiawaban
kepada
masyarakat terutama penyumbang terhadap dana yang dipercayakanuntuk
dikelol4
sehinggaakuntabilitas dan transparansi
lebih mudah dilakukan.
Penelitianini
diharapkandapat menjadi semacam
revie*
standar akuntansi pengelolaan zakat.BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
BelakangSudah
cukup lama umat
manusia mencari sistem
untuk
meningkatkan kesejahteraan khususnyadi
bidang ekonomi. Dua aliran besar sistem perekonomianyang dikenal
di
dunia, yaitu
sistem ekonomi
kapitalisme,dan
sistem
ekonomisosialisme
tidak
ada yang
berhasil
penuh dalam
menawarkansolusi
optimal. Konsekuensinya orang-orangmulai berpikir
mencari alternatif. Dan alternatif yangoleh
banyak
kalangandiyakini lebih
menjanjikan adalah sistemekonomi
Islam.Karena sistem
ini
berpijak
pada asas keadilan dan kemanusiaan.Oleh
karenanya,sistem
ini
bersifat universal, tanpa melihat batas-batas etnis, ras, geografis, bahkanagama. Perkembangan ekonomi Islam
di
Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini,baik pada tataran teoritis-konseptual (sebagai wacana akademik) maupun pada tataran
praktis
(khususnyadi
lembaga keuanganbank
dan lembaga keuangan non-bank),sangat
pesat.
Perkembanganini
tentu saja
sangat menggembirakan,karena ini
merupakan
cerminan
dari
semakin
meningkatnya kesadaranumat Islam
dalam menjalankan syariat Islam.Dengan tumbuhnya
perekonomian
syariah,
berbagai
transaksi
syariahbermunculan,
baik
yang dilakukan
lembagabisnis
syariah, maupunnon
syariah.Dengan animo
itu,
perlu'
adanyapengaturan
atau
standar
untuk
pencatatan,Standar
akuntansi
Indonesiaterdiri dari
3
pilar
yaitu
Standar Akuntansi Keuangan, StandarAkuntansi Entitas
tanpa Akuntabilitas
Publik (ETAP),
dan StandarAkuntansi
Syariah. Sampai saatpenulis
melakukanpenelitian
ini,
sudahdisahkan
8
StandarAkuntansi
Syariah.Akuntansi
syariahini
antaralain
mengaturpenyusunan
dan
pelaporan akuntansi syariah
secaraumum,
berbagai
transaksi perbankan syariah, danterakhir
disahkanyaitu
akuntansi asuransi syariah. Dalam StandarAkuntansi
Syariahini
ada beberapa entitas syariah yang disebu&an yaitubank syariah, asuransi syariah, serta organisasi pengelola zakat. Akan tetapi, standar
akuntansi
untuk
organisasiamil
zakatbelum
disahkan dan masih berupa exposuredraft,
yaituED PSAK
109: Akuntansi Zakat, Infaq/Sedekah. Organisasi pengelola zakat sebagai entitas bisnisjuga
membutuhkan pencatatan dan pelaporan keuangan.Oleh
karena
itu,
sebaiknyaada
standar akuntansiyang baku
untuk amil
zakat, infak/sedekah.Jika
meninjau kedudukan zakat dalam Islam, kewajiban
berzakat sangatmendasar dan fundamental. Begitu mendasarnya sehingga perintah zakat dalam
Al-Quran sering disertai dengan ancaman yang tegas. Zakat menempati
rukun
Islamketiga
setelah syahadat dan shalat.Dalam Al-Quran
seringkali kata zakat dipakaibersamaan dengan kata shalat
,
yang menegaskan adanya kaitan komplementer antaraibadah shalat dan zakat.
Jika
shalat berdimensivertikal
-
ketuhanan.Maka
zakat merupakan ibadah yang berdimensi horizontal-
kemanusiaan.Ditinjau dari
segi b^uhurukata
zakat merupakan katadasar
darizaka
yangberarti suci,
berkah,tumbuh
danterpuji.
Sedangkandari
segiistilah fiqih,
zakatBAB
IV
PENUTUP
4.1.
Kesimpulan
LAZ
Pos Keadilan Peduli Ummat sudah menerapkan pencatatan dan pelaporan keuanganyang professional. Laporan keuangan
PKPU
terdiri
dari
Neraca, LaporanAktivitas,
LaporanArus
Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan keuangan disusun berdasarkan PSAK45 Pelaporan Akuntansi Organisasi Nirlaba.
o
Neraca sudah
sesuai dengan Standar Pelaporan Keuangan.Aktiva dibagi
dalam 2kelompok
Aktiva
Lancar, danAktiva tidak
Lancar.Sisi
pasivaterdiri
dari
kelompokKewajiban dan Dana.
o
. Dalam Laporan
Aktivitas
PKPU, terlihat bahwa pencatatan dan pengelompokkan Danaagak sedikit berbeda dengan ketentuan dalam ED
PSAK
109. Dimana didalam ED PSAK109 setiap
jenis
dana dikelompokkan secara terpisah dengan jenis dana lain danmasing-masingnya terdiri dari penerimaan dan penyaluran, serta saldo awal dan akhir. Sementara
pelaporan aktivitas penggunaan dana PKPU disajikan berdasarkan aktivitas Penerimaan
s€mua dana (dengan pemisahan dana
terikat
dantidak terikat),
kemudian Penyalurandana, dan disimpulkan dengan
jumlah
saldo awal danakhir
Saldo Dana. Secara umumdapat dikatakan
cukup
selaras denganED PSAK
109, akantetapi
berbedadari
segi pengelompokkan.o
Laporan Arus Kas sesuai dengan PSAKterkait,
PSAK 2:Laporan Arus Kas..
Laporan keuangan PKPUjuga
dilengkapi dengan Catatan atas Laporatr Keuangan, yangmerupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Lembaga Pengelola Zakat.
DAFTAR KEPUSTAKAAh{
Djuanda, Gustian,
dkk.
2006.
Pelaporon
Zokat
PengurangPajak
Penghasilan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.Gusfahmi. 2007. Pajak Menurut Syariah. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Harahap, Sofyan Syafri. 1996. Alcuntansi Islam- Jakarta: Bumi Aksara.
Heryani, Dahlia.
2005.
Studi Penerapqn Akuntansi Zakat pada LembagaAmil
Zakat(Studi
Kasuspada
Laz
PT
SemenPadang
dan Lazis
Universitas Islam Indonesia). Yogyakarta :UII.
Kuntowidjojo.
i991. Poradigma Islam : Interpretasi untukAksi.Bandung: Mizan.Marina, Yeni.
2001.
Akuntansi
untuk Zakat
Perusahaan. Padang: Universitas Andalas.Mufraini, M. Arief.
2006. Akuntansi dan Manaiemen Zakst. Jakarta : Kencana.Mulawarman,
Aji
Dedi. 2006. Menyibak Akuntansi Syari'ah: Rekonstruksi TehtologiAkuntansi
Syari'ah
Dari
WacanaKe
At<si.Jogjakarta: Penerbit
KreasiWacana.
Muhammad . 200 5. P en gantar Akuntans i Syori' oh. Jakarta: Salemba Empat.
Triyuwono,
Iwan.
2006. Perspektif, Metodologi,
dan Teori
Akuntansi
Syari'ah.Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Qardhawi, Yusuf. 1995.
Kiat
Islam MengentasknnKemiskinan.Iakarla:
Gema lnsaniPress.
Widodo, Hertanto dan Kustiawan, Teten. 2001. Akuntansi dan Manajemen Keuangan untuk Organisasi Pengelola Zoknf. Cetakan Pertama.
IMZ.
Jakarta.hffp:lir:ristc.unlia.ac.id. Jurnal Akuntansi dan Keuangan "Penerapan PSAK Nomor 45 Pada Organisasi Pengelola ZaKat" .
h lip :r'i i ia l gi cb:ri . t' r.
i'i.
ED PSAK
1 09 : Akuntansi Zakat, Infaq/S edekah.http://www.antara-sulfu
http://ivwrv. d erl'anzakat.