i ABSTRAK
Adhi Irianto Mastur. 2013. Uji Kepadatan Steinernema spp. Isolat CG (Cirebon – Gedong Gincu) Terhadap Mortalitas Pupa Lalat Buah (Bactrocera papayae) di Laboratorium. Di bawah Bimbingan Nenet Susniahti dan Toto Sunarto.
Lalat buah merupakan salah satu hama utama pada pertanaman mangga. Buah yang terinvestasi oleh larva lalat buah menghambat kegiatan ekspor. Salah satu alternatif pengendalian yang ramah lingkungan adalah pemanfaatan nematoda Steinernema spp. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kepadatan nematoda Steinernema spp. yang memberikan penekanan paling tinggi terhadap mortalitas pupa lalat buah dan pengaruhnya terhadap kemunculan imago di laboratorium. Percobaan dilaksanakan dari bulan September 2012 sampai November 2012 di Laboratorium Nematologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen, dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dan enam ulangan dengan kepadatan nematoda Steinernema spp. Isolat CG (Cirebon-Gedong Gincu) 0 JI/cm2 tanah (kontrol), 100 JI/cm2 tanah, 200 JI/cm2 tanah, dan 400 JI/cm2 tanah.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa kepadatan nematoda Steinernema spp. isolat CG 400 JI/cm2 mengakibatkan mortalitas pupa lalat buah Bactrocera
papayae sebesar 16,67% dan kemunculan imago Bactrocera papayae sebesar
83,33%.
Kata Kunci : Nematoda Steinernema spp., Mortalitas pupa, Bactrocera papayae,
ii ABSTRACT
Adhi Irianto Mastur. 2013. The Effect of Nematodes Steinernema spp. CG (Cirebon – Gedong Gincu) Isolates Density on The Mortality of Pupae of The Fruit Fly (Bactrocera papayae) in Laboratory. Supervised by Nenet Susniahti and Toto Sunarto.
Papaya fruit fly is a pest that can cause a big losses on mango orchard. The larvae that invested in mango could ruin export activity. One of the alternative to control the fruit fly is by Steinernema spp. nematode. This experiment aimed to obtain the density of nematodes Steinernema spp. that give the highest mortality of the fruit fly pupae and reduce the emergence of the imago. The experiment was carried out from September 2012 to November 2012 in Nematology Laboratory, Department of Plant Pests and Diseases, Faculty of Agriculture, Universitas Padjadjaran. The research was conducted using an experiment methode by Completely Randomized Design consisting of four treatments and six replicates at a density of nematodes Steinernema spp. CG (Cirebon-Gedong Gincu) Isolates 0 IJ/cm2 of soil (control), 100 IJ/cm2 of soil, 200 IJ/cm2 of soil, and 400 IJ/cm2 of soil, respectively.
The results showed that density of 400 IJ/cm2 was able to cause the mortality of Bactrocera papayae fruit fly pupae up to 16.67% and 83.33% for the emergence of imago.
