i ABSTRAK
Stroke merupakan masalah neurologik primer yang ada di dunia. Di
Indonesia, stroke merupakan penyakit nomor tiga yang mematikan setelah jantung
dan kanker. Keluarga merupakan komponen penting dalam proses pemulihan
seorang pasien. Pengambilan keputusan untuk tindakan kesehatan pada pasien
stroke bergantung dari sikap dan pengetahuan keluarga pasien stroke sendiri.
Penelitian ini menggunakan desain desriptif korelasi dengan sampel
sebanyak 59 orang. Penelitian ini untuk melihat hubungan antara pengetahuan dan
sikap keluarga tentang perawatan di rumah pasien stroke dengan kejadian
serangan ulang atau rawat ulang pasien stroke.
Hasil penelitian yang didapat yaitu sebagian besar responden memiliki
pengetahuan cukup, yaitu 36 orang (61,01%) dan hanya 5 orang (8,47%) yang
memiliki pengetahuan baik. Sementara 18 orang (30,50%) sisanya memiliki
pengetahuan kurang. Sebagian besar responden juga memiliki sikap yang tidak
mendukung dalam melakukan perawatan di rumah, yaitu 33 orang (55,93%).
Berdasarkan hasil uji spearman rank dinyatakan bahwa tidak adanya hubungan
antara pengetahuan dan sikap dengan kejadian serangan ulang atau rawat ulang
pasien stroke.
Bagi profesi keperawatan diharapkan bisa mengingatkan kembali
pentingnya pemaparan informasi yang cukup tentang perawatan di rumah untuk
pasien stroke, karena pengetahuan ini yang nantinya menjadi dari dasar dari sikap
keluarga dalam pelaksanaan perawatan pasien stroke di rumah nantinya