• Tidak ada hasil yang ditemukan

POTENSI KERUGIAN FINANSIAL AKIBAT ABNORMALITAS SELANG BERANAK PADA USAHA TERNAK SAPI PERAH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "POTENSI KERUGIAN FINANSIAL AKIBAT ABNORMALITAS SELANG BERANAK PADA USAHA TERNAK SAPI PERAH."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iii

POTENSI KERUGIAN FINANSIAL AKIBAT ABNORMALITAS SELANG BERANAK PADA USAHA TERNAK SAPI PERAH

ABSTRAK

DEWI SITI RUKAYAH

Penelitian tentang Potensi Kerugian Finansial Akibat Abnormalitas Selang Beranak pada Usaha Ternak Sapi Perah di Wilayah Kerja KSU Tandangsari, Sumedang telah dilaksanakan pada 16 – 30 mei 2012. Prasurvey dilakukan selama 14 hari mulai dari 1 - 14 Januari 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa reproduksi sapi perah berupa selang beranak dan mengetahui potensi kerugian finansial usaha sapi perah akibat abnormalitas selang beranak. Penelitian ini menggunakan metode survey. Model analisis yang digunakan adalah analisis biaya, penerimaan dan pendapatan, dan kerugian finansial yang mempertimbangkan nilai waktu terhadap uang dengan pendekatan

present value. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa angka selang beranak

pada induk sapi perah di daerah penelitian bervariasi mulai dari 13 - 24 bulan, rata-rata frekuensi S/C berkisar antara 1,00 – 9,00 dan masa kosong masing-masing 4 - 15 bulan. Semakin panjang selang beranak pada induk sapi perah semakin tinggi potensi kerugian finansial yang diterima peternak.

(2)

iv

FINANCIAL LOSS POTENTIAL DUE TO CALVING INTERVAL ABNORMALITIES IN DAIRY CATTLE BUSINESS

ABSTRACT

DEWI SITI RUKAYAH

Research on Financial Loss Potential due to Calving Interval Abnor-malities in Dairy Cattle Business in The KSU Tandangsari Area, Sumedang, was conducted for 15 days since May 16thto 30th2012. Prasurvey was conducted for 14 days starting from January 1stto 14th2012. This study was aimed to determine the reproductive performance of dairy cattle in the form of calving interval and to determine the financial loss potential due to calving interval abnormalities in dairy cattle business. This research used survei method to take samples. Analytical model which used are the analysis of costs, revenues and incomes, and financial loss (valued by present worth). The results of this study indicate that calving interval rates on dairy cattle in the study area were varies start from 13 - 24 months, the average frequency of S/C start from 1 - 9, and days open period start from 4 - 15 months. The higher number of calving interval rates, the higher number of financial loss will received.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis finansial usaha sapi perah di Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali dengan rata-rata kepemilikan 4 ekor

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pendapatan usaha susu sapi perah pada Koperasi Peternak Galur Murni, (2) mengetahui kelayakan finansial usaha susu sapi perah

Dengan demikian pengembangan biogas pada kelompok peternak sapi perah akan memiliki manfaat ganda yaitu mengurangi polusi dari kotoran ternak serta menghasilkan energi

Tujuan utama menyediakan rekording pada usaha ternak perah adalah untuk menyediakan informasi yang lengkap dan terperinci tentang ternak sapi secara baik individu maupun

Hasil analisis kolerasi antara skala usaha ternak sapi perah dengan pendapatan dan kontribusi pendapatan usaha ternak sapi perah memiliki nilai yang positif yaitu memiliki

Tujuan utama menyediakan rekording pada usaha ternak perah adalah untuk menyediakan informasi yang lengkap dan terperinci tentang ternak sapi secara baik individu maupun

POTENSI RUMPUT GAJAH (Pennisetum Purpureum'S UNTUK PAKAN TERNAK SAPI PERAH DI KECAMATAN GETASAN, KABUPATEN SEMARANG.. E.D.Purbajanti,

Definisi variabel dan pengukurannya adalah (i) Populasi ternak sapi perah adalah diukur jumlah ternak sapi perah yang ada di usaha peternakan “Tarekat MSC” (ekor); (ii) Produksi