PENGARUH PEMBERIAN MADU
TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI TESTIS MENCIT
(Mus musculus) YANG DIBERI PLUMBUM ASETAT
oleh:
HERMAN TUAH SITOHANG
080100106
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ABSTRAK
Latar Belakang : Logam Pb merupakan salah satu bahan pencemar utama di lingkungan. Hal ini terjadi karena sumber utama pencemaran Pb adalah emisi gas buang kendaraan bermotor. Pajanan Pb dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang serius seperti gangguan pada sistem saraf, sistem kardiovaskular, sistem hematopoietik, hepar, ginjal, sistem reproduksi termasuk testis. Indonesia sebagai negara tropis memiliki banyak bahan herbal yang dapat menangkal radikal bebas dan bersifat antioksidan, salah satunya adalah madu.
Tujuan : Melihat pengaruh pemberian madu 0,04 ml/20 grBB mencit/hari terhadap gambaran histologi testis mencit yang diberi paparan Pb Asetat 100 mg/kgBB mencit/oral/hari.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian eksperimental pada 27 ekor hewan percobaan mencit jantan (Mus musculus). Hewan percobaan dibagi dalam tiga kelompok sama rata. Kelompok pertama adalah kelompok kontrol yang diberi aquadest, kelompok kedua adalah kelompok P1 yang diberi Pb asetat 100 mg/kbBB/oral/hari dan kelompok ketiga adalah kelompok P2 yang diberi Pb asetat 100 mg/kbBB/oral/hari dan madu 0,04 ml/20 grBB/hari. Penelitian ini berlangsung selama dua belas minggu. Hasil yang akan diamati adalah gambaran histologi testis mencit berupa diameter dan tebal epitel tubulus seminiferus testis mencit. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Anova.
Hasil : Terdapat perbedaan rata-rata diameter dan tebal epitel tubulus seminiferus mencit pada ketiga kelompok. Uji statistik menunjukkan adanya perbedaan bermakna pada hasil pengukuran tebal epitel tubulus seminiferus testis mencit (p=0,000) dan perbedaan yang tidak bermakna pada hasil pengukuran diameter tubulus seminiferus testis mencit (p=0,135).
Kesimpulan : Madu memberikan efek proteksi terhadap testis mencit yang dipaparkan Pb asetat.
ABSTRACT
Background: Metal Pb is one of the main pollutants in the environment. This
happens because the main source of Pb pollution is motor vehicle exhaust emissions. Pb exposure can cause serious health problems such as disorders of the nervous system, cardiovascular system, hematopoietic system, liver, kidneys, reproductive system including testes. Indonesia as a tropical country has a lot of herbal ingredients that may counteract the free radicals and are antioxidants, one of which is the honey.
Objective: Looking at the effect of giving honey 0.04 ml/20 grBB mice/day against
testicular histologic exposure of mice were given Pb acetate 100 mg/kg mice/oral/day.
Methods: This study is the experimental studies in experimental animals 27 male
mice (Mus musculus). Experimental animals were divided into three groups equally. The first group was the control group who were given water, the second group is the group P1 are given Pb acetate 100 mg/kbBB/oral/day and the third group is the group P2 given Pb acetate 100 mg/kbBB/oral/day and honey 0.04 ml/20 grBB/day. The study lasted twelve weeks. The results will be observed is in the form of murine testicular histologic diameter and thick epithelium of the seminiferous tubules of mice testes. The data obtained were analyzed by ANOVA test.
Results: There were differences in the average diameter of seminiferous tubules and
the thick epithelium of mice in all three groups. Statistical tests showed significant differences in epithelial thickness measurements of testicular seminiferous tubules of mice (p=0,000) and non-significant difference in the results of measuring the diameter of seminiferous tubules of the testes of mice (p=0,135).
Conclusion: Honey provides protection against the effects of the testes of mice
exposed to Pb acetate.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul “Pengaruh Pemberian Madu terhadap Gambaran Histologi Testis Mencit (Mus musculus) yang Diberi Plumbum Asetat”.
Karya tulis ini merupakan syarat dalam menyelesaikan pendidikan sarjana kedokteran di Universitas Sumatera Utara. Dengan selesainya karya tulis ilmiah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
2. dr. Alya Amila Fitrie, M. Kes selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dan pikirannya dalam membantu penulis selama pengerjaan karya tulis ilmiah ini.
3. dr. Yunita Sari Pane, M.Si selaku dosen penguji 1 dan dr. Rodiah Rahmawati Lubis, Sp.M selaku dosen penguji 2 yang telah banyak memberikan kritikan, saran dan masukan dalam pengerjaan karya tulis ilmiah ini.
4. Para staf pengajar dan pegawai Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
5. Ayahanda dan ibunda tercinta yang memberikan dukungan material dan spiritual. Berkat doa dan dukungan yang tak terbatas dari beliau penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan baik. Semoga Tuhan senantiasa memberkati dan memberi kesehatan kepada keduanya.
6. Anton Hamonangan Sitohang selaku abang dan Yenni Afriani Maria Sitohang, Juli Friska Sitohang selaku kakak yang telah banyak memberi nasehat dan semangat dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
7. Teman-teman satu bimbingan karya tulis ilmiah ini yakni Harry Andrean, Winson Citra, Sweet Caroline Marpaung yang telah banyak memberi dukungan, semangat, solidaritas dan nasihat dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
8. Teman-teman mahasiswa Departemen Biologi FMIPA USU yang telah banyak membantu dan berbagi ilmu dalam pelaksanaan penelitian ini.
9. Teman-teman angkatan 2008 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah memberi dukungan dan semangat selama ini.
10. Tema-teman satu kos yang telah mengingatkan, mendukung, mendoakan kelancaran pengerjaan karya tulis ilmiah ini
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melindungi dan memberkati kita semua. Penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat diterima dan memberikan sumbangan pemikiran yang berguna bagi banyak pihak.
Medan, Desember 2011
DAFTAR ISI Halaman Halaman Persetujuan………... i Abstrak………. ii Abstract………. ……... iii Kata Pengantar ………... iv Daftar Isi ……….. vi
Daftar Tabel ………... viii
Daftar Gambar …..………. ix Daftar Lampiran ………. ……... x BAB I PENDAHULUAN ………... 1 1.1. Latar Belakang ……… 1 1.2. Rumusan Masalah ………... 3 1.3. Tujuan Penelitian ……….4 1.3.1. Tujuan Umum ………... 4 1.3.2. Tujuan Khusus ………...4 1.4. Manfaat Penelitian ………... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……… 5
2.1. Plumbum (Timbal)……… 5
2.1.1. Definisi ………... 5
2.1.2. Asal dan Jenis Plumbum ………... 5
2.1.3. Karakteristik …………..……… 6
2.1.4. Manfaat ………. 7
2.1.5. Cara Masuk Plumbum kedalam Tubuh …………...8
2.1.6. Keracunan Plumbum ……….9
2.1.7. Kadar Normal dalam Tubuh ………. 13
2.2. Madu ….……….. 15
2.2.1. Gambaran Umum ……….. 15
2.2.2. Madu Murni ……….. 16
2.3.1. Testis …………..………... 20
2.3.2. Fisiologi Reproduksi ………. 21
2.3.3. Spermatogenesis ………..………. 22
2.3.4. Spermiogenesis ………. 25
2.3.5. Spermatozoa ……….. 26
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL… 28 3.1. Kerangka Konsep ……….. 28
3.2. Kerangka Teori ………. 29
3.3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ………... 30
3.3.1. Variabel Penelitian ..……… 30
3.3.2. Definisi Operasional ………... 30
3.4. Hipotesis ………... 31
BAB IV METODE PENELITIAN ………... 32
4.1. Jenis Penelitian ………. 32
4.2. Waktu dan Lokasi Penelitian ……… 32
4.3. Populasi dan Sampel ……….…….... 33
4.3.1. Kriteria Inklusi ……… 33
4.3.2. Kriteria Eksklusi ………. 33
4.4. Besar Sampel ……….……... 33
4.5. Pelaksanaan Penelitian ……….. 34
4.5.1. Penentuan Dosis Plumbum dan Dosis Madu ……….. 34
4.5.2. Pemeliharaan Hewan Coba ………..……... 35
4.5.3. Persiapan Hewan Coba ……….…….. 35
4.5.4. Perlakuan Hewan Coba ……….…….. 35
4.5.5. Pembuatan Sediaan Histologi ….…………..……... 36
4.6. Analisis Data ………..……... 38
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN………. 39
5.1. Hasil……… 39
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ……… 39
5.1.2. Karakteristik Sampel ………... 39
5.1.3. Gambaran Makroskopis Testis Mencit ………...40
5.1.4. Gambaran Histologi Testis Mencit ………. 41
5.1.5. Analisis Data ………... 46
5.2. Pembahasan ………... 47
5.2.1. Diameter Tubulus Seminiferus Testis Mencit………. 47
6.2. Saran ……….. 51
DAFTAR PUSTAKA ………...……... 53
LAMPIRAN DAFTAR TABEL Nomor Judul Tabel 2.1. Persenyawaan Pb dan Manfaatnya ……… 8
Halaman Tabel 2.2. Batas Kadar Normal Pb dalam Jaringan Tubuh………... 13
Tabel 2.3. Kategori Pb dalam Darah Orang Dewasa ………. 14
Tabel 2.4. Komposisi Rata-Rata Madu ………... 17
Tabel 2.5. Kandungan Vitamin dan Mineral dalam Madu ……… 19
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul
Gambar 2.1. Proses Spermatogenesis dan Spermiogenesis …………...……...…. 24
Halaman Gambar 2.2. Histologi Tubulus Seminiferus.……… 25
Gambar 2.3. Perubahan Utama pada Spermatid selama Spermiogenesis ..……... 26
Gambar 3.1. Kerangka Konsep ………. 28
Gambar 3.2. Kerangka Teori……….. 29
Gambar 4.1. Gambaran Makroskopis Testis Mencit……….. 40
Gambar 4.2. Gambaran Histologi Testis Mencit……… 42
Gambar 4.3. Gambar Tubulus Seminiferus Testis Mencit………. 43
Gambar 4.4. Gambar Pengukuran Diameter dan Tebal Epitel Tubulus…………. 44
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 2 : Ethical Clearance Lampiran 3 : Sertifikat Hewan Coba Lampiran 4 : Data Induk
Lampiran 5 : Data Gambar