• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2021 Ketua UPZ Gunadarma, Dr. Sugiharti Binastuti, SE., MM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2021 Ketua UPZ Gunadarma, Dr. Sugiharti Binastuti, SE., MM"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

ii

(2)

iii

(3)

iv

(4)

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, berkat rahmat Allah SWT, penyusunan laporan tahunan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Universitas Gunadarma tahun 2020 dapat tersusun dengan baik. Laporan tahunan ini merupakan laporan tahunan pertama UPZ UG, yang disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban, akuntabilitas dan transparansi pengelolaan atas zakat infaq sodaqoh yang telah berhasil dikumpulkan dan didistribusikan.

UPZ sebagai unit pengumpul zakat melakukan pengumpulan dana dari civitas akademik Universitas Gunadarma dan menyalurkan ke masyarakat, sehingga diharapkan mampu berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian Islam di masyarakat. Aktivitas UPZ UG selaras dengan nilai-nilai yang menjadi dasar dari Ekonomi Syariah. Sehingga dalam laporan tahunan ini kami juga meletakkan logo ekonomi syariah sebagai identitas visual kegiatan Ekonomi Syariah.

Secara khusus identitas visual Ekonomi Syariah memiliki fungsi untuk menyampaikan pesan-pesan komunikasi publik mengenai pentingnya nilai-nilai yang menjadi dasar dari Ekonomi Syariah, membentuk pola persepsi masyarakat, meningkatkan rasa percaya dan cinta masyarakat kepada Ekonomi Syariah, diantaranya; (1) Memperluas kesadaran (awareness) stakeholder dan masyarakat luas akan keberadaan Ekonomi Syariah sebagai sebuah gerakan positif bersama guna mencapai kesejahteraan masyarakat, (2) Meningkatkan literasi Ekonomi Syariah di Indonesia, tidak sebatas pada keuangan saja namun mencakup multi-sektor perekonomian nasional, (3) Sebagai pemantik energi dan pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkesinambungan (sustainable), (4) Sebagai identitas pergerakan ekonomi masyarakat yang mengintegrasikan seluruh aspek perekonomian nasional demi mencapai keunggulan ditingkat global.

Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh muzakki dan civitas akademika Universitas Gunadarma atas kepercayaannya menyalurkan zakat, infaq dan sodaqoh melalui UPZ UG. Kami menyadari masih banyak kekurangan UPZ dalam pengumpulan dan pendistribusian zakai infaq dan sodaqoh. Untuk itu kami mengharapkan dukungan dan keperacayaan dari muzakki dan civitas akedemika Universitas Gunadarma, sehingga UPZ Universitas Gunadarma dapat mewujudkan visinya menjadi UPZ Universitas Gunadarma yang AMANAH dan PROFESSIONAL.

Akhir kata semoga Laporan Tahun 2020 ini dapat bermanfaat dan digunakan sebagai acuan bagi peningkatan dan perbaikan kinerja pada masa yang akan datang.

Jakarta, Januari 2021 Ketua UPZ Gunadarma,

Dr. Sugiharti Binastuti, SE

.,

MM

(5)

vi

(6)

vii

DAFTAR ISI

Tagline UPZ Universitas Gunadarma Kata Pengantar

Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Lampiran

Bab I PENDAHULUAN ... 1

A. Proses Pembentukkan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Universitas Gunadarma ... 1

B. Visi dan Misi UPZ Universitas Gunadarma ... 2

C. Tujuan Pembentukkan UPZ Universitas Gunadarma ... 2

D. Mekanisme Kerja UPZ Universitas Gunadarma ... 2

1. Struktur Organisasi ... 2

2. Tugas Pokok dan Fungsi UPZ ... 3

Bab II PENGUMPULAN ZAKAT TAHUN 2020 ... 5

A. Secara Manual ... 5

B. Realisasi Pengumpulan Zakat Tahun 2020... 5

C. Hasil Pengumpulan Zakatn Tahun 2020 ... 6

BAB III TUGAS PEMBANTUAN PENDISTRIBUSIAN ZAKAT TAHUN 2020 ... 7

A. Pendistribusian Berdasarkan Asnaf ... 7

1. Fakir & Miskin ... 7

2. Miskin ... 7

3. Amil Zakat ... 8

4. Muallaf... 8

5. Riqab ... 9

6. Gharimin ... 9

7. Fi Sabilillah ... 10

8. Ibnu Sabil ... 10

B. Pendistribusian Wakaf Tunai ... 11

C. Prinsip-Prinsip Pendistribusian UPZ Universitas Gunadarma ... 11

1. Transparansi ... 11

2. Akuntabilitas ... 11

3. Efektivitas ... 12

4. Efisiensi ... 12

5. Metode Distribusi ... 13

D. Realisasi Pendistribusian yang disalurkan oleh BAZNAS (30%) ke Mustahik ... 13

E. Realisasi Pendistribusian dan Pendayagunaan yang disusun Berdasarkan Asnaf Tahun 2020 ... 14

F. Realisasi Pendistribusian yang disusun Berdasarkan Program BAZNAS 2020 ... 14

1. Pelaksanaan Program Pendidikan Shadaqah for Tholabul ‘ilmi (Shaqti) ... 14

a. Program Beasiswa tingkat Universitas ... 16

b. Bantuan Biaya Pendidikan SD/SMP/SMA ... 16

2. Program Kemanusian (Shabr) ... 16

3. Pelaksanaan Program Ekonomi ... 17

G. Penggunaan Dana Amilin ... 17

H. Realisasi Pendistribusian Dana Wakaf Tunai ... 18

(7)

viii BAB IV PENUTUP ... 20 Lampiran

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Realisasi Pengumpulan Zakat & Wakaf UPZ Universitas Gunadarma Januari-Desember 2020 Tabel 2. Pendistribusian yang disalurkan oleh BAZNAS (30%)

Tabel 3. Realisasi Pendistribusian Dan Pendayagunaan Berdasarkan Asnaf Tahun 2020

Tabel 4. Jumlah Realisasi Pendistribusian UPZ Universitas Gunadarma Berdasarkan Program BAZNAS Tahun 2020

Tabel 5. Penerima Program Beasiswa Shadaqah for Tholabul ‘ilmi Tingkat Universitas Tahun 2020 Tabel 6. Jumlah Bantuan Biaya Pendidikan SD/SMP/SMA Tahun 2020

Tabel 7. Program sosial kemanusiaan (shabr) kepada mustahik tahun 2020 Tabel 8. Jumlah Distribusi Bantuan Modal Usaha Mustahik Tahun 2020 Tabel 9. Penggunaan Dana Amilin

Tabel 10. Jumlah Distribusi Wakaf Tunai Tahun 2020

(9)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Penerima Program Beasiswa Shadaqah for Tolabul Ilmi tingkat Universitas Tahun 2020 Lampiran 2. Daftar Penerima Program Shaqti Beasiswa Pendidikan SD/SMP/SMA Tahun 2020 Lampiran 3. Daftar Penerima Program Shabr (Shadaqah Berbagi Rezeki) Tahun 2020

Lampiran 4. Daftar Penerima Program Bantuan Modal Usaha Mustahik Tahun 2020 Lampiran 5. Daftar Penerima Wakaf Tunai Tahun 2020

Lampiran 6. Rekapitulasi Dana Zakat UPZ Tahun 2020

(10)

xi

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Proses Pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Universitas Gunadarma

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki potensi strategis untuk dikembangkan menjadi salah satu instrumen pemerataan pendapatan masyarakat dan pemberdayaan ekonomi umat. Zakat di Indonesia mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan. Dalam Buku Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ) Baznas Tahun 2019 menyebutkan bahwa potensi zakat di Indonesia mencapai Rp.

233,8 triliun, Nilai tersebut sama dengan 1,72% dari PDB tahun 2017 yang senilai Rp.13.588,8 triliun (IPPZ, 2019). Jika ditambahkan dengan realisasi zakat dari berbagai Universitas yang ada di Jakarta dan belum terlaporkan secara keseluruhanpun, realisasinya masih sangat jauh dari potensi yang dihitung dalam IPPZ.

Unit Pengumpul Zakat (UPZ) adalah satuan organisasi yang dibentuk oleh Badan Amil Zakat di semua tingkatan (lapisan masyarakat baik formal maupun informal) dengan tugas mengumpulkan zakat untuk melayani muzakki dan melakukan pendistribusian. UPZ berada pada setiap Universitas, desa/kelurahan, instansi-instansi pemerintah dan swasta, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Unit ini dibentuk berdasarkan beberapa aturan, diantaranya adalah :

 Undang-Undang No 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan zakat

 Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat

 Peraturan Badan Amil Zakat Nasional Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Tata Kerja Unit Pengumpul Zakat.

 Keputusan Ketua Badan Amil Zakat Nasional Nomor 25 Tahun 2018 Tentang Pedoman Pengelolaan Unit Pengumpul Zakat Badan Amil Zakat Nasional.

Dengan mempertimbangkan fungsi, manfaat dan dasar hukum Unit Pengumpul Zakat, Universitas Gunadarma melakukan beberapa langkah untuk mempersiapkan pembentukan UPZ Universitas Gunadarma. Pertama, Universitas Gunadarma melakukan MoU dengan Badan Amil Zakat Nasional dengan nomor 256/MoU/ANG/BAZNAS/11/2018, tentang Penghimpunan Dana Zakat di lingkungan Universitas Gunadarma. Kedua, Pembentukan Kepengurusan UPZ UG melalui Surat Tugas Warek II, Noo 170.1/WAREK-II/UG/IV/2019, tanggal 19 April 2019, yang berisi struktur organisasi UPZ UG.

(12)

2 Ketiga, melakukan legalitas UPZ UG melalui Keputusan Ketua Badan Amil Zakat Nasional Nomor 25 Tahun 2019 tentang Pembentukan Unit Pengumpul Zakat Badan Ail Zakat Nasional Universitas Gunadarma.

Berdasarkan tiga dokumen legal inilah UPZ UG mulai beroprasi secara resmi di lingkungan Universitas Gunadarma. Keberadaan UPZ UG tidak terlapas dari Program studi Ekonomi Syariah yang selaanjutnya secara operasional bertanggungjawab sebagai unit pengelola harian UPZ universitas gunadarma.

Untuk mempermudah pengelolaan baik pengumpulan maupun distribusi zakat infaq dan sodaqoh, dibentuk dua rekening bank DKI yaitu rekening zakat Universitas Gunadarma dengan nomor rekening 70421023015. dan rekening infaq Universitas Gunadarma dengan nomor rekening 70421023023.

B. Visi dan Misi UPZ Universitas Gunadarma

- Visi

Mewujudkan UPZ Universitas yang amanah dan profesional tahun 2025

- Misi

1. Mengelola ZIS yang humanis (atas nama kemanusiaan).

2. Selalu hadir dan peduli.

3. Penyaluran yang tepat sasaran.

4. Terbuka, transparan dan bertanggungjawab.

C. Tujuan Pembentukan UPZ

Pembentukan UPZ untuk seluruh dosen di lingkungan Universitas Gunadarma dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :

1. Dapat memberi manfaat secara nyata kepada masyarakat sebagai bagian dari mempercepat terwujudnya visi & misi Universitas Gunadarma.

2. Selalu hadir & peduli memberi kepada setiap Masyarakat yang membutuhkan.

3. Mengelola dan menyalurkan ZIS secara profesional dan tepat sasaran.

4. Berusaha menjadikan seluruh mustahiq menjadi Muzakki atau menjadikan setiap tangan di bawah menjadi tangan di atas.

D. Mekanisme Kerja UPZ 1. Struktur Organisasi

Penasehat : Prof. Dr. E.S. Margianti, SE., MM Prof. Suryadi Harmanto, SSi., MMSI Drs. Agus Sumin, MM

Penanggungjawab : Prof. Dr. Didin Mukodim, MM

(13)

3 Ketua : Dr. Sugiharti Binastuti, SE., MM

Sekretaris : Dr. Febriani, S.Kom., MMSI Bendahara : Dr. Masodah, SE., MMSI

Anggota : Dr. Sigit Widiyanto, ST., MMSI., Msc Dyah Anggraini, PhD

Dr. Ir. Riskayanto, MM Aulia Nugraha, Lc, ME Nur Azifah, SE., MSi

Maulana Syarif Hidayatullah, SEI., ME

2. Tugas Pokok dan Fungsi UPZ

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merupakan salah satu lembaga yang diamanahkan dalam UU No.23 tahun 2011 yang bertugas untuk melaksanakan pengelolaan zakat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan Keputusan Dirjen Bimbingan Islam dan Urusan Haji Nomor D/291 tahun 2001 pasal 9 ayat (2), BAZNAS dapat membentuk Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) pada instansi/lembaga kampus/pemerintah pusat, BUMN, dan perusahaan swasta yang berkedudukan di Ibukota Negara dan pada kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.

Selanjutnya Keputusan Dirjen Bimbingan Islam dan Urusan Haji Nomor D/291 tahun 2011 pasal 9 ayat (1), definisi UPZ atau Unit Pengumpul Zakat adalah satuan organisasi yang dibentuk oleh Badan Amil Zakat disemua tingkatan dengan tugas untuk melayani muzakki yang menyerahkan zakatnya. Unit Pengumpul Zakat Gunadarma pun memiliki tugas dan fungsi yang sama dalam melayani muzakki dilingkungan Universitas Gunadarma, yaitu :

a. Pengumpulan zakat, infaq, sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya dari pihak dosen di lingkungan Universitas Gunadarma. Dalam melaksanakan penghimpunan zakat, UPZ Gunadarma melakukan:

- Pelaksanakan sosialisasi kewajiban ZIS di wilayahnya;

- Memberikan pelayanan kepada muzakki;

- Mengumpulkan dana zakat dan non zakat;

- Mengadministrasikan pengumpulan dana ZIS;

- Mengelola database muzakki;

- Memberikan laporan kegiatan pengumpulan ZIS di UPZ.

b. Menyetorkan seluruh hasil pengumpulan zakat yang kepada Badan Amil Zakat Nasional pusat.

c. Melaksanakan perbantuan penyaluran/pendayagunaan zakat sesuai dengan program BAZNAS dengan prinsip-prinsip sebagai berikut :

- Membuat program penyaluran yang tepat sesuai Syari’ah;

(14)

4 - Menyalurkan dana ZIS kepada mustahik;

- Mengadministrasikan dana ZIS kepada mustahik;

- Melakukan pembinaan dan monitoring kepada mustahik;

- Mengelola database mustahik;

- Memberikan laporan penyaluran UPZ.

(15)

5

(16)

5

BAB II

PENGUMPULAN ZAKAT TAHUN 2020

A. Secara Pemotongan Gaji

Pada akhir tahun 2019 UPZ telah memiliki dua rekening Bank DKI yaitu rekening infaq dan rekening Zakat. Dua rekening ini digunakan untuk mempermudah pengumpulan zakat, infaq dan sodaqoh.

Secara umum mekanisme pengumpulan zakat, infaq sodaqoh melalui beberapa jalur pertama bekerjasama dengan bagian Keuangan Universitas Gunadarma untuk melakukan penghitungan zakat profesi staff Universitas Gunadarma dan selanjutnya akan melakukan pemotongan langsung di gaji staff dan penyetoran ke rekening zakat Universitas Gunadarma.

Pengumpulan lainnya dilakukan melalui pengiriman flier dan brosur melalui media sosial dengan mencantumkan norekening zakat dan infaq. Saluran lainnya yang digunakan adalah Instagram, Whatsapp dan lainnya. Beberapa fintech juga dimanfaatkan untuk pengumpulan zakat, infaq dan sedekah. Beberapa fintech yang telah dimanfaatkan adalah OVO dan Dana.

Pemanfaatan fintech menjadi media yang digunakan untuk pengumpulan zakat infaq sedekah bertujuan sebagai media pembelajaran mahasiswa untuk menunmbuhkan kepedulian sesama.

Dengan proses yang sangat efisien mahasiswa dapat berperan dan belajar berempati terhadap sesama melalui zakat dengan sangat mudah.

B. Realisasi Pengumpulan Zakat UPZ Universitas Gunadarma 2020

Melalui berbagai mekanisme pengumpulan zakat yang dilakukan UPZ Universitas Gunadarma, selam tahun 2020 telah berhasil terkumpul dana sebesar Rp

. 98,882,176

, yang secara rinci disajikan pada tabel 1 berikut ini.

Tabel 1. Realisasi Pengumpulan Zakat & Wakaf UPZ Universitas Gunadarma Januari-Desember 2020

No. Keterangan Realisasi (Rupiah)

1. Penerimaan dana Zakat Mal

(Profesi) Rp. 90,282,176

2. Penerimaan dana Zakat Mal

Perorangan Rp. 5,000,000

3. Penerimaan dana infak/sedekah Rp. 2,700,000

(17)

6 4. Penerimaan dana sosial keagamaan

lainnya

- 5. Penerimaan dana sosial keagamaan

lainnya (hibah, nazar, pusaka yang tidak memiliki ahli waris, qurban, kafarat, fidyah, denda atau sitaan pengadilan agama, dan lain sebagainya)

-

6. Wakaf Tunai Rp. 900,000

Total Rp. 98,882,176

C. Hasil Pengumpulan Zakat

Hasil pengumpulan zakat di UPZ Universitas Gunadarma pada tahun 2020 sebesar Rp. 98,882,176.

Dalam proses penyaluran, BAZNAS membantu menyalurkan kepada mustahik sebesar 30% dari total zakat yang terkumpul. Sedangkan 70% UPZ Universitas Gunadarma menyalurkan sendiri kepada saudara dan rekan-rekan Universitas Gunadarma yang sangat membutuhkan. Dengan demikian semua pengumpulan zakat yang dilakukan UPZ Universitas Gunadarma selalu termonitor oleh BAZNAS.

(18)

7

(19)

7

BAB III

TUGAS PEMBANTUAN PENDISTRIBUSIAN ZAKAT TAHUN 2020

A. Pendistribusian Berdasarkan Asnaf

Perlu diketahui, zakat tidak bisa diberikan pada sembarangan orang. Zakat hanya bisa diberikan pada mustahik atau orang yang berhak menerima zakat. Seperti yang disebutkan dalam surat At-Taubah ayat 60:

ِباَقِ رلٱ ِفَِو ۡمُهُبو ُلُق ِةَفَّلَؤُمۡلٱَو اَهۡيَلَع َينِلِمََٰعۡلٱَو ِينِكَٰ َسَمۡلٱَو ِءٓاَرَقُفۡلِل ُتََٰقَد َّصلٱ اَمَّنِإ۞

ِفَِو َينِمِرَٰ َغ ۡلٱَو ِ يِيَب

َع ُ َّللَّٱَو ِِۗ َّللَّٱ َنِ م ٗة َضيِر َف ِِۖ يِيَّسلٱ ِنۡبٱَو ِ َّللَّٱ ٞميِكَح ٌميِل

“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orangorang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mualaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan orangorang yang sedang dalam perjalanan,

sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

Asnaf atau golongan yang berhak menerima zakat (Qardhawi, 2007), yaitu : 1. Fakir dan miskin

Meskipun kedua kelompok ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan, akan tetapi dalam teknis opersional sering dipersamakan, yaitu mereka yang tidak memiliki penghasilan sama sekali, atau memilikinya akan tetapi sangat tidak mencukupi kebutuhan pokok dirinya dan keluarga yang menjadi tanggungannya. Zakat yang disalurkan pada kelompok ini dapat bersifat konsumtif, yaitu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat pula bersifat produktif, yaitu untuk menambah modal usahanya. Adapun yang dimaksud dengan fakir adalah orang yang tidak mempunyai harta atau hasil usaha (pekerjaan) untuk memenuhi kebutuhan pokok dirinya dan tanggungannya termasuk makanan, pakaian, tempat tinggal keperluan-keperluan lain. Jumhur Ulama berpendapat bahwa fakir dan miskin adalah dua golongan tapi satu macam. Yang dimaksud adalah mereka yang kekurangan dan dalam kebutuhan. Tetapi para ahli tafsir dan ahli fiqih berbeda pendapat pula dalam menentukan secara definitif arti kedua kata tersebut secara tersendiri, juga dalam menentukan apa makna kata itu.

2. Miskin

Sedangkan yang dimaksud dengan miskin adalah yang mempunyai harta dan hasil usaha (pekerjaan) akan tetapi masih tidak mencukupi untuk menanggung dirinya dan tanggungannya.

Pemuka ahli tafsir, Al-thabari menegaskan bahwa, yang dimaksud dengan fakir yaitu orang yang dalam kebutuhan, tapi dapat menjaga diri tidak meminta-minta. Sedang yang dimaksud dengan

(20)

8 miskin, yaitu orang yang dalam kebutuhan, tapi suka merengek-rengek dan minta-minta.

Diperkuatnya lagi pendapatnya itu dengan berpegang pada arti kata maskanah (kemiskinan jiwa) yang sudah menunjukkan arti demikian. Kedua kelompok tersebut berhak mendapatkan zakat sesuai kebutuhan pokoknya selama setahun, karena zakat berulang setiap tahun. Patokan kebutuhan pokok yang akan dipenuhi adalah berupa makanan, pakaian, tempat tinggal, dan kebutuhan pokok lainya dalam batas-batas kewajaran tanpa berlebihlebihan. Diantara pihak yang dapat menerima zakat dari kedua kelompok ini yaitu orang-orang yang memenuhi syarat

“membutuhkan”. Maksudnya, tidak mempunyai pemasukan atau harta, atau tidak mempunyai keluarga yang menanggung kebutuhannya.

3. Amil Zakat (Pengurus Zakat)

Sasaran ketiga dari pada sasaran zakat setelah fakir dan miskin adalah para amil zakat. Yang dimaksud dengan amil zakat ialah mereka yang melaksanakan segala kegiatan urusan zakat, mulai dari mengumpulkan, menyimpan, menjaga, mencatat berapa zakat masuk dan keluar serta sisanya dan juga menyalur atau mendistribusikannya kepada mustahik zakat. Allah menyediakan upah bagi mereka dari harta zakat sebagai imbalan dan tidak diambil dari selain harta zakat.

Mereka diangkat oleh pemerintahan dan memperoleh izin darinya atau dipilih oleh instansi Universitas yang berwenang untuk memungut dan membagikan serta tugas lain yang berhubungan dengan zakat, seperti penyadaran atau penyuluhan masyarakat tentang hukum zakat, menerangkan sifat-sifat pemilik harta yang dikenakan kewajiban membayar zakat.

4. Muallaf

Yaitu kelompok orang yang dianggap masih lemah imannya, karena baru masuk Islam. Mereka diberi zakat agar bertambah kesungguhan dalam memeluk Islam dan bertambah keyakinan mereka, bahwa segala pengorbanan mereka dengan masuk Islam tidak sia-sia. Dengan menempatkan golongan ini sebagai sasaran zakat, maka jelas bagi kita bahwa zakat dalam pandangan Islam bukan sekedar perbuatan baik yang bersifat kemanusiaan melulu dan bukan pula sekedar ibadah yang dilakukan secara pribadi, akan tetapi juga merupakan tugas penguasa atau mereka yang berwewenang untuk mengurus zakat.

Di antara kelompok masyarakat yang berhak menerima zakat dari kelompok muallaf yaitu : a. Orang-orang yang diberi sebagian zakat agar kemudian memeluk Islam.

b. Orang-orang yang diberi zakat dengan harapan agar keistimewaannya kian baik dan hatinya semakin mantap.

(21)

9 c. Orang-orang muallaf yang diberi zakat lantaran rekan-rekan mereka yang masih diharapkan

juga Islam.

5. Riqab (Hamba Sahaya)

Riqab adalah, golongan mukatab yang ingin membebaskan diri, artinya budak yang telah dijanjikan oleh tuannya akan dilepaskan jika ia dapat membayar sejumlah tertentu dan termasuk pula budak yang belum dijanjikan untuk memerdekakan dirinya. Adapun cara membebaskan perbudakan ini biasanya dilakukan dua hal, yaitu:

a. Menolong pembebasan diri hamba mukatab, yaitu budak yang telah membuat kesepakatan dan perjanjian dengan tuannya, bahwa ia sanggup membayar sejumlah harta (misalnya uang) untuk membebaskan dirinya.

b. Seseorang atau kelompok orang dengan uang zakatnya atau petugas zakat dengan uang zakat yang telah terkumpul dari para muzakki, membeli budak untuk kemudian dibebaskan.

Mengingat golongan ini sekarang tidak ada lagi, maka zakat mereka dialihkan ke golongan mustahik lain menurut pendapat mayoritas ulama fiqh (jumhur). Namun, sebagian ulama berpendapat bahwa golongan ini masih ada, yaitu para tentara muslim yang menjadi tawanan.

6. Gharimin (orang-orang yang memiliki hutang)

Yaitu orang-orang yang menanggung hutang dan tidak sanggup untuk membayarnya karena telah jatuh miskin. Mereka bermacam-macam di antaranya orang yang mendapat berbagai bencana dan musibah, baik pada dirinya maupun pada hartanya, sehingga mempunyai kebutuhan mendesak untuk berhutang bagi dirinya dan keluarganya. Golongan ini diberi zakat dengan syarat- syarat sebagai berikut yaitu :

a. Hutang itu tidak timbul karena kemaksiatan

b. Orang tersebut berhutang dalam melaksanakan ketaatan atau mengerjakan sesuatu yang dibolehkan oleh syariat.

c. Pengutang tidak sanggup lagi melunasi utangnya

d. Utang itu telah jatuh tempo, atau sudah harus dilunasi ketika zakat itu diberi kepada si pengutang.

Orang yang berhutang karena kemaslahatan dirinya harus diberi sesuai dengan kebutuhannya, yaitu untuk membayar lunas hutangnya. Apabila ternyata ia dibebaskan oleh orang yang memberi hutang, maka ia harus mengembalikan bagiannya itu.

(22)

10 7. Fi Sabilillah

Yang dimaksud dengan fi sabilillah adalah orang yang berjuang di jalan Allah dalam pengertian luas sesuai dengan yang ditetapkan oleh para ulama fikih. Intinya adalah melindungi dan memelihara agama serta meniggikan kalimat tauhid, seperti berperang, berdakwah, berusaha menerapkan hukum Islam. Golongan yang termasuk dalam katagori fi sabilillah adalah, da’i, suka relawan 17 perang yang tidak mempunyai gaji, serta pihak-pihak lain yang mengurusi aktifitas jihad dan dakwah. Pada zaman sekarang bagian fi sabilillah dipergunakan untuk membebaskan orang Islam dari hukuman orang kafir, bekerja mengembalikan hukum Islam termasuk jihad fi sabilillah diantaranya melalui pendirian pusat Islam yang mendidik pemuda muslim, menjelaskan ajaran Islam yang benar, memelihara aqidah dan kekufuran serta mempersiapkan diri untuk membela Islam dari musuhmusunya.

8. Ibnu Sabil

Yang dimaksud dengan ibnu sabil adalah orang yang terputus bekalnya dalam perjalanan, untuk saat sekarang, di samping para musafir yang mengadakan perjalanan yang dianjurkan agama. Ibnu sabil sebagai penerima zakat sering dipahami dengan orang yang kehabisan biaya diperjalanan ke suatu tempat bukan untuk maksiat. Tujuan pemberian zakat untuk mengatasi ketelantaran, meskipun di kampung halamannya ia termasuk mampu. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa Islam memberikan perhatian kepada orang yang terlantar. Penerima zakat pada kelompok ini disebabkan oleh ketidakmampuan yang sementara. Para ulama sepakat bahwa mereka hendaknya diberi zakat dalam jumlah yang cukup untuk menjamin mereka pulang. Pemberian ini juga diikat dengan syarat bahwa perjalanan dilakukan atas alasan yang bisa diterima dan dibolehkan dalam Islam. Tetapi jika musafir itu orang kaya di negerinya dan bisa menemukan seseorang yang meminjaminya uang, maka zakat tidak diberikan kepadanya. Golongan ini diberi zakat dengan syarat-syarat sebagai berikut yaitu:

a. Sedang dalam perjalanan di luar lingkungan negeri tempat tinggalnya. Jika masih di lingkungan negeri tempat tinggalnya, lalu ia dalam keadaan membutuhkan, maka ia dianggap sebagai fakir atau miskin.

b. Perjalanan tersebut tidak bertentangan dengan syari’at Islam, sehingga pemberian zakat itu tidak menjadi bantuan untuk berbuat maksiat.

c. Pada saat itu ia tidak memiliki biaya untuk kembali ke negerinya, meskipun di negerinya sebagai orang kaya. Jika ia mempunyai piutang belum jatuh tempo, atau kepada orang lain yang tidak diketahui keberadaannya, atau kepada seseorang yang dalam kesulitan keuangan, atau kepada orang yang mengingkari hutangnya, maka semua itu tidak menghalanginya.

(23)

11

B. Pendistribusian Wakaf Tunai

Wakaf uang (cash waqaf/ waqf al nuqud) adalah wakaf yang dilakukan seseorang, kelompok orang atau lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang tunai. Wakaf tunai (cash waqf) pertama kali dipakai pada masa Utsman di Mesir, diakhir abad ke-16 (1555-1823 M) (Cizakca, 2004). Pengelolaan dana wakaf tunai telah diatur dalam UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf yang menyebutkan bahwa wakif dapat mewakafkan benda bergerak berupa uang untuk kemashlahatan umat.

C. Prinsip-Prinsip Pendistribusian UPZ Universitas Gunadarma

Pendistribusian UPZ Universitas Gunadarma memperhatikan sejumlah prinsip, yaitu pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas.

1. Transparansi

Transparan dalam pendistribusian zakat oleh UPZ Universitas Gunadarma berarti adanya keterbukaan dalam pendistribusian yang dilaksanakan disetiap kegiatannya. Hal ini dijelaskan melalui keterbukaan sumber keuangan dan jumlahnya, rincian penggunaan, dan pertanggungjawabannya bersifat jelas sehingga bisa memudahkan pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengetahuinya. Transparansi keuangan sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan dukungan muzakki, stakeholder terkait dan pemerintah yang sekaligus menciptakan kepercayaan timbal balik antar pihak. Realisasi pendistribusian dalam laporan ini jugan menyediakan informasi yang akurat dan memadai.

2. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kondisi organisasi yang dinilai oleh pihak lain karena kualitas performansinya dalam menyelesaikan tugas untuk mencapai tujuan yang menjadi tanggung jawabnya.

Akuntabilitas di dalam pendistribusian zakat oleh UPZ Universitas Gunadarma dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Berdasarkan perencanaan yang telah ditetapkan dan peraturan yang berlaku maka UPZ Universitas Gunadarma membelanjakan uang secara bertanggung jawab. Ada tiga pilar utama yang menjadi prasyarat terbangunnya akuntabilitas, yaitu:

a) Adanya transparansi antara UPZ Universitas Gunadarma dengan menerima masukan dan mengikutsertakan berbagai komponen dalam melakukan pendistribusian zakat.

b) Adanya standar pencapaian tolok ukur di setiap kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan tugas, fungsi dan wewenangnya.

(24)

12 c) Adanya partisipasi untuk saling menciptakan suasana kondusif dalam menciptakan pelayanan terhadap muzakki dan memastikan dapat terdistribusi dengan tepat dan bermanfaat kepada mustahik.

Dalam rangka menguatkan akuntabilitas pengelolaan zakat oleh UPZ Universitas Gunadarma maka data-data penerima zakat yang didistribusikan oleh UPZ Universitas Gunadarma harus dapat ditelusuri di lapangan degan mudah, oleh karena ini data-data penerima selalu disajikan dengan alamat lengkap dilengkapi dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta untuk kegiatan yang berbasis lokasi ditampilkan koordinat dan alamat Google Maps sehingga keberadaan para penerima akan mudah ditemukan oleh siapapun.

Upaya lain yang diterapkan untuk menjamin akuntabilitas adalah, bagi penerima bantuan seperti santunan, bantuan biaya Pendidikan yang jumlah individunya banyak untuk menghindari kesalahan pemberian maka pendiribusian zakat dilakukan dengan cara; periode pertama transfer/pemindahbukuan non tunai dan periode kedua secara tunai.

3. Efektivitas

Efektif seringkali diartikan sebagai pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, bahkan lebih dari itu efektivitas lebih menekankan pada kualitatif outcomes. UPZ Universitas Gunadarm pun menerapkan prinsip ini, sehingga setiap kegiatan yang dilakukan diatur pembiayaannya dalam rangka mencapai tujuan dan kualitatif outcomes-nya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dalam pendistribusian zakat.

4. Efisiensi

Prinsip efisiensi dalam pendistribusian zakat di UPZ Universitas Gunadarma dapat dilihat dari dua hal, yaitu:

a) Dilihat dari segi penggunaan waktu, tenaga dan biaya : Kegiatan yang dilaksanakan disesuaikan dengan penggunaan waktu, tenaga dan biaya yang sekecil-kecilnya dan dapat mencapai hasil yang telah ditetapkan.

b) Dilihat dari segi hasil : Kegiatan yang dilaksanakan memberikan hasil sebanyak-banyaknya baik kuantitas maupun kualitasnya.

(25)

13 5. Metode Distribusi

Metode distribusi yang dilakukan oleh UPZ Universitas Gunadarma dengan mengembangkan distribusi secara langsung, menggandeng relawan untuk menemukan lokasi calon penerima, mendampingi penyerahan, mengkoordinasikan serta menghimpun partisipasi gotong royong masyarakat dalam menyelesaikan program kegiatan. Tujuan dilakukannya distribusi ini adalah agar diperoleh cara pendistribusian yang efektif, efisien, tepat sasaran dan mampu menjangkau wilayah-wilayah yang jauh sehingga pendiribusian zakat bisa dilakukan lebih merata. Distribusi kolaboratif dilakukan melalui kerjasama dengan entitas terdekat sasaran mustahik dan melakukan kerjasama tanpa tertulis dengan para pihak yang mengenal lapangan dengan baik dan sanggup menjadi penanggung jawab di lapangan. Saat ini UPZ Gunadarma belum mengajak kerjasama berbagai pihak, karena masih sementara bekerjasama dengan mahasiswa magang yang biasa dikenal dengan relawan, sehingga distribusi kolaboratif bisa tercapai.

Manfaat lain melakukan kerjasama dengan para relawan adalah dalam rangka melebarkan sayap dakwah, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas karena adanya pihak lain yang ikut memonitor dan mengawasi pelaksanaan kegiatan. Lembaga dan Instansi yang diajak bekerjasama adalah mereka yang bersentuhan langsung dengan masyarakat seperti warga dan organisasi Lainnya.

D. Realisasi Pendistribusian yang disalurkan oleh BAZNAS (30%) ke Mustahik

Dalam proses penyaluran, BAZNAS membantu menyalurkan ke mustahik sebesar 30% dari total zakat yang terkumpul. Sedangkan 70% UPZ Universitas Gunadarma menyalurkan kepada saudara dan rekan- rekan Universitas Gunadarma yang sangat membutuhkan. Dengan demikian semua pengumpulan zakat yang dilakukan UPZ Universitas Gunadarma telah tersalurkan cukup baik. Sebagaimana terlampir pada tabel 2.

Tabel 2. Pendistribusian yang disalurkan oleh BAZNAS (30%)

No. Bulan (Distribusi) Rupiah (30%)

1. April Rp. 8,106,179

2. Desember Rp. 20,478,474

Total Rp. 28,584,653

(26)

14

E. Realisasi Pendistribusian dan Pendayagunaan yang disusun Berdasarkan Asnaf Tahun

2020

Pengumpulan zakat tahun 2020 UPZ Universitas Gunadarma distribusi paling besar untuk asnaf miskin yang disusul dengan asnaf fakir. Alokasi untuk keseluruhan asnaf yang disalurkan oleh UPZ Universitas Gunadarma tahun 2020 sebesar 70%, sebagaimana terlampir pada Tabel 3 berikut.

Tabel 3. Realisasi Pendistribusian Dan Pendayagunaan Berdasarkan Asnaf Tahun 2020

No. Keterangan Realisasi (Rupiah)

1 Fakir Rp. 24,090,653

2 Miskin Rp, 38,785,328

3 Amil Rp. 7,041,523

4 Muallaf -

5 Riqab -

6 Gharimin -

7 Fii Sabilillah -

8 Ibnu Sabil -

Total Penyaluran Rp. 69,917,504

F. Realisasi Pendistribusian yang disusun Berdasarkan Program BAZNAS 2020

Kegiatan pendistribusian yang dilakukan UPZ Universitas Gunadarma mengacu pada program Baznas.

Berdasarkan realisasi pendistribusian Tahun 2020, anggaran terbesar adalah pada program pendidikan, diikuti oleh kemanusiaan, dan ekonomi. Alokasi anggaran per program dan kegiatan sebagaimana tertera pada Tabel 4.

Tabel 4. Jumlah Realisasi Pendistribusian UPZ Universitas Gunadarma Berdasarkan Program BASNAS Tahun 2020.

Program/Kegiatan Jumlah

Anggaran

Bulan

Pendidikan (Shaqti) Rp. 42,100,000 Desember

Kemanusiaan (Shabr) Rp. 19,500,000 Januari-Desember

Ekonomi (Mustahik Mandiri) Rp. 750,000 Januari-Desember

Jumlah Rp. 62,350,000

1. Pelaksanaan Program Pendidikan Shadaqah for Tholabul ‘ilmi (Shaqti)

Pendidikan adalah hak manusia dan merupakan faktor utama kemakmuran bangsa. Namun, banyak anak di Indonesia yang belum mengikuti pendidikan formal. Pendidikan yang berkualitas

(27)

15 menciptakan generasi berpendidikan yang dapat menghasilkan ide-ide cemerlang dan menghasilkan inovasi yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Karenanya, untuk membantu peningkatan pendidikan di Indonesia khususnya di lingkungan Universitas Gunadarma, UPZ Universitas Gunadarma mendistribusikan bantuan beasiswa kepada anak-anak kurang mampu. Salah satu alasan rendahnya partisipasi pendidikan khususnya pada kelompok miskin adalah tingginya biaya pendidikan baik biaya langsung maupun tidak langsung.

Untuk membantu meningkatkan pendidikan bagi masyarakat miskin, maka UPZ Universitas Gunadarma diarahkan untuk mencapai misi ketersediaan, keterjangkauan, kualitas/mutu, kesetaraan dan kepastian memperoleh layanan pendidikan yang lebih berkualitas melalui pendistribusian zakat yang tepat sehingga diharapkan dapat memberi kesempatan bagi mustahik untuk memperoleh pendidikan yang lebih besar kepada kelompok masyarakat yang selama ini kurang dapat menjangkau layanan pendidikan, program tersebut dikenal dengan Shadaqah for Tholabul ‘ilmi.

Beasiswa Shadaqah for Tholabul ‘ilmi merupakan salah satu dari kegiatan program Pendidikan yang menyasar pada pendidikan sekolah dan universitas. Tujuan dari pemberian beasiswa ini antara lain adalah :

1. Untuk membantu para siswa dan mahasiwa agar mereka bisa mencari ilmu sesuai dengan bidang yang ingin dikuasai, terutama bagi yang punya masalah dalam hal pembiayaan selama pademi tahun 2020.

2. Menciptakan pemerataan suatu ilmu pengetahuan atau pendidikan kepada setiap orang yang membutuhkan.

3. Menciptakan generasi baru yang lebih pintar dan cerdas. Karena dengan adanya bantuan beasiswa ini maka seseorang terutama kaum muda bisa punya kesempatan untuk mendapat pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi. Dari sini akan tercipta sumber daya manusia baru yang lebih mampu menjawab tantangan jaman yang terus maju ini.

4. Meningkatkan kesejahteraan. Setelah tercipta sumber daya manusia baru yang cerdas, diharapkan mereka ini bisa memberi bantuan lewat ide dan ilmu pengetahuan yang telah diperolehnya ketika menjalani masa pendidikan. Karena ilmu pengetahuan tersebut bisa diterapkan dalam masyarakat dengan tujuan untuk memajukan mereka sehingga kemakmuran dan kesejahteraan lebih mudah dicapai.

(28)

16 Pendistribusian Beasiswa Shadaqah for Tholabul ‘ilmi oleh UPZ Universitas Gunadarma selama tahun 2020 adalah seperti tertera dibawah ini:

a. Program Beasiswa tingkat Universitas

Tabel 5. Penerima Program Beasiswa Shadaqah for Tholabul ‘ilmi Tingkat Universitas Tahun 2020

No. Jumlah Penerima (Mahasiswa)

Nominal Bulan

Distribusi

1 20 14,750,000 April

Total 14,750,000

Note: Pada penyaluran periode 1 pada bulan Mei tahun 2020 masih PSBB, sehingga penyalurannya melalui Transfer ke rekening mustahiq karena kondisi pandemi, dan tidak ada dokumentasi penyerahan

b. Bantuan Biaya Pendidikan SD/SMP/SMA

Jumlah pendistribusian Bantuan Biaya Pendidikan SD/SMP/SMA yang dilakukan oleh UPZ Universitas Gunadarma di tahun 2020 seperti pada Tabel 6.

Tabel 6. Jumlah Bantuan Biaya Pendidikan SD/SMP/SMA Tahun 2020 No. Jumlah Penerima

(SD/SMP/SMA)

Nominal Bulan Distribusi

1 8 Rp. 6,600,000 April

2 21 Rp. 20,750,000 Desember

Total Rp. 27,350,000

2. Program Kemanusian (Shabr)

Program Shadaqoh berbagi rezeki (Shabr) Sosial kemanusiaan UPZ Universitas Gunadarma merupakan program yang membantu mustahik yang terkena dampak Covid-19. Dalam hal ini

Gambar 1. Penyerahan Beasiswa oleh Amilin UPZ Universitas Gunadarma kepada anak alm. Ibu Dharmini di kediaman alm di Depok.

(29)

17 diberikan kepada mustahik secara tunai. Jumlah distribusi mustahik yang menerima program kemanusian sebagaimana terlampir pada tabel 7.

Tabel 7. Program sosial kemanusiaan (shabr) kepada mustahik tahun 2020

No. Jumlah Penerima Bantuan Nominal Bulan

1. 26 Rp. 19,500,000 Desember

Total Rp. 19,500,000

3. Pelaksanaan Program Ekonomi

Pelaksanaan program ekonomi bagi mustahik (kelompok berpendapatan sangat rendah) bertujuan untuk:

- Membantu usaha mustahik;

- Menumbuhkan jiwa Wirausaha mustahik agar bisa mendukung menciptakan lapangan pekerjaan baru dan mengurangi angka kemiskinan;

- Untuk memberikan bantuan dana usaha bagi para wirausaha agar bisa memperkuat modal awal usahanya. Sehingga bisa mendukung kesejahteraan masyarakat. Dalam realisasi distribusi zakat selama tahun 2020, UPZ Universitas Gunadarma melaksanakan program- program sebagai berikut:

a. Bantuan Modal Usaha Mustahik

b. Penguatan ekonomi berbasis pemberdayaan masyarakat, terus diupayakan memberikan berkontribusi positif untuk membangun negeri di bidang ekonomi. Diantaranya adalah dengan memberikan bantuan usaha mustahik yang didistribusikan oleh UPZ Universitas Gunadarma guna mewujudkan masyarakat yang mandiri dan sejahtera. Selain memberikan bantuan modal usaha kepada pelaku usaha, juga diberikan motivasi untuk

Gambar 2. Penyaluran Program Shabr.

(30)

18 terus usaha mandiri. Jumlah distribusi yang dilakukan oleh UPZ dalam kegiatan bantuan Modal Usaha Mustahik di tahun 2020 seperti tercantum pada Tabel 8.

Tabel 8. Jumlah Distribusi Bantuan Modal Usaha Mustahik Tahun 2020

No. Penerima Bantuan Nominal Bulan Distribusi

1 1 Rp. 750,000 Desember

Total Rp. 750,000

G. Penggunaan Dana Amilin

Setiap zakat yang terkumpul, ada hak amil (pengelola zakat) sebesar 12,5%. Namun para amilin tidak mengambil dana tersebut selama tahun 2020, tetapi hak amil dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan UPZ Universitas Gunadarma, sebagaimana disebutkan dalam tabel 9 berikut:

Tabel 9. Penggunaan Dana Amilin

No. Keterangan Realisasi (Jumlah) Bulan Pemakaian

1. Jasa pembuatan video dan transportasi Rp. 2,014,000 Mei 2. Pembelian HP UPZ Universitas

Gunadarma

Rp. 2,780,000 12 Desember 2020 3. Operasional distribusi zakat Rp. 1,873,504 24-30 Desember 2020

Total Rp. 6,667,504

H. Realisasi Pendistribusian Dana Wakaf Tunai

Pada tahun 2020, UPZ Universitas Gunadarma menerima dana wakaf tunai yang disalurkan ke instansi Pesantren. Seperti dalam tabel 10.

Gambar 3. Penyaluran bantuan penambahan Modal Usaha Mustahik

(31)

19 Tabel 10. Jumlah Distribusi Wakaf Tunai Tahun 2020

No. Nama Lembaga Nominal Bulan Distribusi

1. Lembaga Pesantren Rp. 900,000 Februari 2021

Total Rp. 900,000

Gambar 4. Dokumentasi penyalurasn Wakaf tunai di PTQ Fantastis Depok, yang terima langsung dengan Ust. Ahmad Yasin (Pimpinan Pondok PTQ Fantastis).

(32)

20

(33)

20

BAB IV

PENUTUP

Potensi Ekonomi dari zakat ini sangatlah besar. Sejarah Islam mencatat bahwa pada masa Rasulullah memimpin Madinah, zakat menjadi salah satu sumber penerimaan Negara. Potensi zakat ini dapat dimanfaatkan untuk memberdayakan masyarakat. Sayangnya kesadaran umat Islam untuk berzakat masih sangat rendah, salah satu sebabnya adalah karena ketidak mengertian akan arti kewajiban berzakat (bahwa pada harta mereka terdapat hak kaum dhuafa). Kalaupun kesadaran berzakat itu sudah ada, masyarakat lebih suka untuk memberikannya secara langsung, sporadis dan tidak terkoordinir sehingga dampak ekonominya tidak terasa. Hal ini antara lain disebabkan lemahnya kepercayaan masyarakat kepada lembaga pengelola zakat (Amil). Sementara menyalurkan zakat pada amil merupakan sunnah, telah dilakukan sejak masa Nabi Muhammad, memerintahkan kepada sahabat untuk mengumpulkan dan mengelola zakat yang telah mencapai nishab.

Sebagai Universitas yang mengemban visi menjadi perguruan tinggi yang terkemuka dan meningkatkan daya saing bangsa, pengelolaan zakat di Universitas Gunadarma haruslah lebih baik di setiap tahunnya. Pembentukan UPZ Universitas Gunadarma merupakan salah satu ikhtiar menuju cita- cita tersebut. Dalam umurnya yang baru mencapai satu tahun, UPZ Universitas Gunadarma sudah melakukan peningkatan pengumpulan zakat yang baik dimasa berdirinya, sebesar Rp. 98,882,176.

Walaupun baru berdiri dan yang terdata hanya yang ingin menyalurkan zakatnya di UPZ Universitas Gunadarma, namun sudah cukup baik dalam proses perjalanan berdirinya, karena mampu menebar dakwah dan mengajak kepada seluruh dosen untuk menebar manfaat bersama. Sungguh suatu lompatan yang patut disyukuri bersama, karena gerakan tersebut bisa terjadi berkat adanya dukungan semua pihak, terutama para pimpinan dan dosen civitas akademik Universitas Gunadarma sebagai muzaki.

Zakat merupakan salah satu hukum Islam yang berhasil diformulasikan kedalam hukum positif berupa Undang-undang, sesuatu yang patut disyukuri bersama tentu dengan cara benar-benar mengimplementasikan zakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Alangkah disayangkan jika hukum Islam yang sudah bersanding sinergis dengan hukum negara ini menjadi redup, akibat tidak adanya semangat dan keinginan untuk menerapkannya. Dengan implementasi hukum zakat di lingkungan Universitas Gunadarma yang dilakukan dengan sebaik mungkin, tentu tidak berlebihan jika kita berharap cita-cita zakat sebagai penopang kekuatan umat semakin bersinar kuat menerangi Universitas dengan sikap “tangan diatas daripada tangan dibawah” dan bahkan menjadi mercusuar

(34)

21 munculnya peradaban Islam yang Rahmatan Lil Alamin pada tingkat universitas. Pengelolaan zakat oleh lembaga pengelola zakat, apalagi yang memiliki kekuatan hukum formal, memiliki beberapa keuntungan antara lain sebagai berikut:

1. Untuk menjamin kepastian dan kedisiplinan pembayaran zakat.

2. Untuk menjaga perasaan rendah diri kepada mustahik zakat apabila berhadapan langsung untuk menerima zakat daripada muzakki.

3. Untuk mencapai efesiensi dan efektivitas serta sasaran yang tepat dalam penggunaan harta zakat menurut skala prioritas yang ada pada suatu tempat.

4. Untuk memperlihatkan syiar Islam dalam semangat penyelenggaraan pemerintahan yang islami.

Sebaliknya jika zakat itu diserahkan langsung dari muzakki kepada mustahik meskipun secara hukum syariah adalah sah, akan tetapi hikmah dan fungsi zakat terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan ummat akan sulit diwujudkan.

Dengan selesainya Buku Laporan UPZ Universitas Gunadarma Tahun 2020 diharapkan dapat memiliki dimensi strategis yang memuat derap nada gerak organisasi melalui program kegiatan, pengambilan keputusan serta kebijakan strategis organisasi. Dimensi strategis ini memberikan makna sebagai gambaran hubungan keterkaitan antara kebijakan umum dan program kerja dalam sebuah susunan serta tatanan zakat yang amanah dan sesuai syariah antara muzaki dan mustahik di lingkungan kampus Universitas Gunadarma.

Insya Allah kami tidak akan berdiam diri, kami akan terus berusaha berkiprah, berpartisipasi dalam menebar kebaikan dan menebar kebermanfaatan seperti yang dicita-citakan oleh visi dan misi Universitas Gunadarma.

Kami sadar sepenuhnya masih banyak kekurangan dan kelemahan yang terdapat selama pelaksanaan program dan kegiatan di tahun 2020, untuk itu pada kesempatan yang berbahagia ini atas nama seluruh Amilin di UPZ Universitas Gunadarma, mohon maaf atas segala kesalahan, kekurangan serta keluputan dalam menjalankn amanah ini. Semoga dimasa yang akan datang bisa lebih baik. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Jakarta, Januari 2021 Ketua UPZ Gunadarma,

Dr. Sugiharti Binastuti, SE., MM

(35)

22

(36)

27 Lampiran 1. Penerima Program Beasiswa Shadaqah for Tolabul Ilmi tingkat Universitas Tahun 2020

No. Nama Penerima Universitas Alamat

Penerima Nominal Bulan Peruntukkan

1. Nurjannah UG Kos 750,000 April Membantu biaya

dimasa pandemi 2. Evita Septiopani

Elsava

UG Kos 750,000 April Membantu biaya

dimasa pandemi

3. Ratu Ika Bella UG Kos 750,000 April Membantu biaya

dimasa pandemi

4. Renaldi Martin UG Kos 750,000 April Membantu biaya

dimasa pandemi

5. Anissa UG Kos 750,000 April Membantu biaya

dimasa pandemi

6. Gilang Desta Ramadhan

UG Kos 750,000 April Membantu biaya

dimasa pandemi

7. Visnu Aji Sasaka UG Kos 750,000 April Membantu biaya

dimasa pandemi 8. Wanda Aura

Maharani

UG Kos 750,000 April Membantu biaya

dimasa pandemi 9. Jonathan Christoper

Lalihatu

UG Kos 750,000 April Membantu biaya

dimasa pandemi

10. Iis Sholekhah UG Kos 750,000 April Membantu biaya

dimasa pandemi

11. Vira Amalia UG Kos 750,000 April Membantu biaya

dimasa pandemi 12. Shanditya

Ramadhan

UG Kos 750,000 April Membantu biaya

dimasa pandemi

13. Novita Mandagi UG Kos 500,000 April Membantu biaya

dimasa pandemi

14. Halimah UG Kos 750,000 April Membantu biaya

dimasa pandemi

15. Ali Muhsin UG Asrama 750,000 April Membantu biaya

dimasa pandemi

16. Zainal Arifin UG Kos 750,000 April Membantu biaya

dimasa pandemi

17. Bayu Asri UG Kos 750,000 April Membantu biaya

dimasa pandemi

18. Ade Misbahuddi UG Bogor 750,000 April Membantu biaya

dimasa pandemi 19. Taufik Ikhsan

Muhlisyn

UG Asrama 750,000 April Membantu biaya

dimasa pandemi

Total 14,750,000

(37)

28 Lampiran 2. Daftar Penerima Program Shaqti Beasiswa Pendidikan SD/SMP/SMA Tahun 2020

No Nama Penerima

(Orang Tua) NIK Jumlah

Anak

Tempat

Kerja Nominal Bulan Peruntukkan 1. Almh. Ibu

Dharmini

- 3 UG 750,000 April Membantu biaya

sekolah anak 2. Ibu Diana

Shobari

- 3 UG 750,000 April Membantu biaya

sekolah anak 3. Ibu Hanan

Ahmad

- 3 UG 750,000 April Membantu biaya

sekolah anak 4. Ibu Benny

Irawan

- 2 UG 750,000 April Membantu biaya

sekolah anak 5. Alm. Pak

Rachmad

- 2 UG 750,000 April Membantu biaya

sekolah anak 6. Alm. Pak Rudi

Trisno

- UG 750,000 April Membantu biaya

sekolah anak

7. Pak Yana - 1 F1 1,200,000 April Membantu biaya

sekolah anak

8. Pak yadi - 5 F6 900,000 April Membantu biaya

sekolah anak 9. Almh. Ibu

Dharmini

- 3 UG 2,000,000 Desember Membantu biaya

sekolah anak 10. Alm. Pak

Rahmad

- 2 UG 2,000,000 Desember Membantu biaya

sekolah anak

11. Ibu Diana Sobari - 3 UG 2,000,000 Desember Membantu biaya

sekolah anak

12. Alm. Pak Fikri - 3 UG 2,000,000 Desember Membantu biaya

sekolah anak 13.

Maryadi 3276050301820001 3 F6 750,000 Desember Membantu biaya

sekolah anak 14. Anggy Chris

Hardian 3276062502850002 3 F6 750,000 Desember Membantu biaya

sekolah anak 15.

Genta Cahyono 3276021709710008 2

Security Taman

Puspa

750,000 Desember Membantu biaya sekolah anak

16. Sugeng Purnomo 3276021212740024 2 Security F1 dan F6

750,000 Desember Membantu biaya sekolah anak 17. Wawan

Hermawan 3276020105730001 1

Security Taman

Puspa

750,000 Desember Membantu biaya sekolah anak

18. Syafril

Ramadhany 3276080604730001 3 F8 750,000 Desember Membantu biaya

sekolah anak 19. Muhammad Isya

Ansori 3276050706920005 2 F8 750,000 Desember Membantu biaya

sekolah anak 20.

Agus Rosyadi 3276021201720007 2 F8 750,000 Desember Membantu biaya sekolah anak 21. Firza Agusta B 3276022408740007 1 F8 750,000 Desember Membantu biaya

sekolah anak 22. Achmad Rifki 3276062212880003 2 Security F5 750,000 Desember Membantu biaya

sekolah anak 23.

Suryawan 3276062312750003 2 Security F5 750,000 Desember Membantu biaya sekolah anak 24.

Prabu Sakti T 3174041912880011 1 OB F5 750,000 Desember Membantu biaya sekolah anak 25. Surochmat 3271051605750020 2 OB F6 750,000 Desember Membantu biaya

sekolah anak

(38)

29

26.

Kuswanto 3276060704670003 2 F8 750,000 Desember Membantu biaya

sekolah anak 27.

Suryadi 3175102710760003 1 Security F7 750,000 Desember Membantu biaya sekolah anak 28. Dian Ilyas

3276052307710009 2 OB F4

750,000 Desember Membantu biaya sekolah anak 29. Dudung

3201191210800007 2 OB di F4

750,000 Desember Membantu biaya sekolah anak

Total 27,350,000

(39)

30 Lampiran 3. Daftar Penerima Program Shabr (Shadaqah Berbagi Rezeki) Tahun 2020

No. Nama Penerima NIK Tempat Kerja Nominal Bulan Peruntukkan

1. Andi Wahyudi 3276022610000009 OB F7 750,000 Desember

Membantu perekonomian keluarga

2. Angga Bagas

Santika 3276021106980014 OB F7 750,000 Desember

Membantu perekonomian keluarga

3. Apriansyah 3276061804920001 OB F5 750,000 Desember

Membantu perekonomian keluarga

4. Arrivan Al Valed 3603281702010005 F8 750,000 Desember

Membantu perekonomian keluarga

5. Dandi Sundawa 3276021210990005 OB F7 750,000 Desember

Membantu perekonomian keluarga

6. Darjo 3276061206660004 OB F5 750,000 Desember

Membantu perekonomian keluarga

7. M. Alwi wibawanto Sim F8 750,000 Desember

Membantu perekonomian keluarga

8. Maja 3276020307640007 F1 (security) 750,000 Desember

Membantu perekonomian keluarga

9. Muhammad Irfan 3276062410970003 OB F5 750,000 Desember

Membantu perekonomian keluarga

10.

Muhammad

Kurniawan Saputra 3276022906000015 OB F3 750,000 Desember

Membantu perekonomian keluarga

11. Muhammad Sidik 3276060301920003 OB F5 750,000 Desember

Membantu perekonomian keluarga

12. Ridwan 3276061511750002 Security F5 750,000 Desember

Membantu perekonomian keluarga

13. Roby Erwin

3276022704960010 OB di F4

750,000 Desember Membantu perekonomian keluarga

14. Romadona 3276051212010001 OB F7 750,000 Desember

Membantu perekonomian keluarga

15. Rustam Bustomi 3276050808600011 Security F5 750,000 Desember

Membantu perekonomian keluarga

16. Sairih 3175092204660003 Security F7 750,000 Desember

Membantu perekonomian keluarga

17. Sentot Sukaryadi 3174092909660003 Security F6 750,000 Desember

Membantu perekonomian keluarga

18. Solihin 3301143004660002 F6 750,000 Desember

Membantu perekonomian keluarga

(40)

31

19. Sugiman Cahyana 3276060106960005 F8 750,000 Desember

Membantu perekonomian keluarga

20. Suhadi 3276021909720010 F8 750,000 Desember

Membantu perekonomian keluarga

21. Sunarjo (katimin) 3321140107620005 Pembersihan taman puspa

750,000 Desember Membantu perekonomian keluarga

22. Syahrul Maulana 3276020603870002 F1 750,000 Desember

Membantu perekonomian keluarga

23. Syamsuri 3276021707800027 Security F7 750,000 Desember

Membantu perekonomian keluarga

24. Toni Wantono 3276022203750006 F6 750,000 Desember

Membantu perekonomian keluarga

25. Ujang Ibrahim

3203281102020004 OB F2

750,000 Desember Membantu perekonomian keluarga

26. Yaman 3276021203580005 F1 dan F6 750,000 Desember

Membantu perekonomian keluarga

Total Rp. 19,500,000

(41)

32 Lampiran 4. Daftar Penerima Program Bantuan Modal Usaha Mustahik Tahun 2020

No. Nama Penerima NIK Tempat Kerja Nominal Bulan Peruntukkan

1. Pak Yana 3205222401810001 F1 750,000 Desember Bantu Modal

Usaha

Total 750,000

(42)

33 Lampiran 5. Daftar Penerima Wakaf Tunai Tahun 2020

No. Nama Instansi Nama Penerima Jabatan Nominal Bulan

Distribusi Peruntukkan 1. Pondok Pesantren

Tahfizul Qur’an Fantasis Depok

Ustadz Ahmad Yasin, S.Ag., M.Ag

Pimpinan Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an

Fantastis

900,000 Februari

Pembangunan Pesantren untuk Amal Jariyah Donatur

Total 900,000

(43)

34 Lampiran 6. Rekapitulasi Dana Zakat UPZ Tahun 2020

No. Keterangan Jumlah

Total Dana yang terhimpun Rp. 98,882,176

1. Total Dana Zakat yang didistribusikan oleh BAZNAS Rp. 28,584,653 2. Penyaluran Dana untuk Program Sakti (Mahasiswa) Rp. 14,750,000 3.

Penyaluran Dana untuk Program Sakti (SD/SMP/SMA) Rp. 27,350,000 4.

Penyaluran Dana untuk Program Shabr Rp. 19,500,000 5.

Penyaluran Dana untuk Program Modal Usaha RP. 750,000 6.

Penggunaan Dana Operasional Amil Rp. 6,667,504 7.

Wakaf Tunai Rp, 900,000

Jumlah Rp. 98,502,157

Sisa Direkening (Hak Amilin) Rp. 380,019

Total Rp. 98,882,176

Bagan Rekapitulasi Dana UPZ Universitas Gunadarma Tahun 2020

Gambar

Tabel 1. Realisasi Pengumpulan Zakat  & Wakaf UPZ Universitas Gunadarma Januari-Desember  2020
Tabel 2. Pendistribusian yang disalurkan oleh BAZNAS (30%)
Tabel 3. Realisasi Pendistribusian Dan Pendayagunaan Berdasarkan Asnaf Tahun 2020
Tabel 6. Jumlah Bantuan Biaya Pendidikan SD/SMP/SMA Tahun 2020  No.  Jumlah Penerima
+4

Referensi

Dokumen terkait

Kebutuhan komputer untuk menjalankan Adobe Premiere Pro Cs4 PC (Personal Computer) digunakan untuk mengolah file video baik proses capture maupun editing

Dalam penelitian ini penyampaian informasi tersebut terfokus pada informasi mengenai Covid-19 yang disampaikan oleh Humas Provinsi Gorontalo melalui akun media sosial

Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batubara). Penelitian ini berlangsung di bawah bimbingan Bapak Prof. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lalang Kecamatan Medang Deras

Dalam proses penghimpunan, pengumpulan, dan penyaluran zakat di bantu oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang ada di berbagai wilayah, kantor Dinas, Lembaga, dan

(5) Siswa belum memahami kerapian tulisan huruf tegak bersambung.Berdasarkan data yang diperoleh dari nilai hasil tes menulis huruf tegak bersambung tersebut maka

Dalam konteks kesejahteraan sosial ada tiga variabel kesejahteraan Pertama , kesejahteraan dalam arti: Keluarga memiliki peningkatan kapasitas untuk memenuhi kebutuhan anak-

Al-Asy‘ats as-Sijistânî al-Azdî, Abû Dâud Sulaimân, Sunan Abû Dâud, Jilid 2, editor, Muhammad Muhyiddin ‘Abdul Hamîd, Jilid 1, Jakarta, Dârul Hikmah, t.t..

diperlukan dalam perencanaan pelimpah yaitu: debit banjir rancangan harus sesuai dengan kriteria teknis yang disyaratkan oleh Komisi Keamanan Bendungan dan atau