• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III TUGAS PEMBANTUAN PENDISTRIBUSIAN ZAKAT TAHUN 2020

A. Pendistribusian Berdasarkan Asnaf

6. Gharimin

Yaitu orang-orang yang menanggung hutang dan tidak sanggup untuk membayarnya karena telah jatuh miskin. Mereka bermacam-macam di antaranya orang yang mendapat berbagai bencana dan musibah, baik pada dirinya maupun pada hartanya, sehingga mempunyai kebutuhan mendesak untuk berhutang bagi dirinya dan keluarganya. Golongan ini diberi zakat dengan syarat-syarat sebagai berikut yaitu :

a. Hutang itu tidak timbul karena kemaksiatan

b. Orang tersebut berhutang dalam melaksanakan ketaatan atau mengerjakan sesuatu yang dibolehkan oleh syariat.

c. Pengutang tidak sanggup lagi melunasi utangnya

d. Utang itu telah jatuh tempo, atau sudah harus dilunasi ketika zakat itu diberi kepada si pengutang.

Orang yang berhutang karena kemaslahatan dirinya harus diberi sesuai dengan kebutuhannya, yaitu untuk membayar lunas hutangnya. Apabila ternyata ia dibebaskan oleh orang yang memberi hutang, maka ia harus mengembalikan bagiannya itu.

10 7. Fi Sabilillah

Yang dimaksud dengan fi sabilillah adalah orang yang berjuang di jalan Allah dalam pengertian luas sesuai dengan yang ditetapkan oleh para ulama fikih. Intinya adalah melindungi dan memelihara agama serta meniggikan kalimat tauhid, seperti berperang, berdakwah, berusaha menerapkan hukum Islam. Golongan yang termasuk dalam katagori fi sabilillah adalah, da’i, suka relawan 17 perang yang tidak mempunyai gaji, serta pihak-pihak lain yang mengurusi aktifitas jihad dan dakwah. Pada zaman sekarang bagian fi sabilillah dipergunakan untuk membebaskan orang Islam dari hukuman orang kafir, bekerja mengembalikan hukum Islam termasuk jihad fi sabilillah diantaranya melalui pendirian pusat Islam yang mendidik pemuda muslim, menjelaskan ajaran Islam yang benar, memelihara aqidah dan kekufuran serta mempersiapkan diri untuk membela Islam dari musuhmusunya.

8. Ibnu Sabil

Yang dimaksud dengan ibnu sabil adalah orang yang terputus bekalnya dalam perjalanan, untuk saat sekarang, di samping para musafir yang mengadakan perjalanan yang dianjurkan agama. Ibnu sabil sebagai penerima zakat sering dipahami dengan orang yang kehabisan biaya diperjalanan ke suatu tempat bukan untuk maksiat. Tujuan pemberian zakat untuk mengatasi ketelantaran, meskipun di kampung halamannya ia termasuk mampu. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa Islam memberikan perhatian kepada orang yang terlantar. Penerima zakat pada kelompok ini disebabkan oleh ketidakmampuan yang sementara. Para ulama sepakat bahwa mereka hendaknya diberi zakat dalam jumlah yang cukup untuk menjamin mereka pulang. Pemberian ini juga diikat dengan syarat bahwa perjalanan dilakukan atas alasan yang bisa diterima dan dibolehkan dalam Islam. Tetapi jika musafir itu orang kaya di negerinya dan bisa menemukan seseorang yang meminjaminya uang, maka zakat tidak diberikan kepadanya. Golongan ini diberi zakat dengan syarat-syarat sebagai berikut yaitu:

a. Sedang dalam perjalanan di luar lingkungan negeri tempat tinggalnya. Jika masih di lingkungan negeri tempat tinggalnya, lalu ia dalam keadaan membutuhkan, maka ia dianggap sebagai fakir atau miskin.

b. Perjalanan tersebut tidak bertentangan dengan syari’at Islam, sehingga pemberian zakat itu tidak menjadi bantuan untuk berbuat maksiat.

c. Pada saat itu ia tidak memiliki biaya untuk kembali ke negerinya, meskipun di negerinya sebagai orang kaya. Jika ia mempunyai piutang belum jatuh tempo, atau kepada orang lain yang tidak diketahui keberadaannya, atau kepada seseorang yang dalam kesulitan keuangan, atau kepada orang yang mengingkari hutangnya, maka semua itu tidak menghalanginya.

11

B. Pendistribusian Wakaf Tunai

Wakaf uang (cash waqaf/ waqf al nuqud) adalah wakaf yang dilakukan seseorang, kelompok orang atau lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang tunai. Wakaf tunai (cash waqf) pertama kali dipakai pada masa Utsman di Mesir, diakhir abad ke-16 (1555-1823 M) (Cizakca, 2004). Pengelolaan dana wakaf tunai telah diatur dalam UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf yang menyebutkan bahwa wakif dapat mewakafkan benda bergerak berupa uang untuk kemashlahatan umat.

C. Prinsip-Prinsip Pendistribusian UPZ Universitas Gunadarma

Pendistribusian UPZ Universitas Gunadarma memperhatikan sejumlah prinsip, yaitu pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas.

1. Transparansi

Transparan dalam pendistribusian zakat oleh UPZ Universitas Gunadarma berarti adanya keterbukaan dalam pendistribusian yang dilaksanakan disetiap kegiatannya. Hal ini dijelaskan melalui keterbukaan sumber keuangan dan jumlahnya, rincian penggunaan, dan pertanggungjawabannya bersifat jelas sehingga bisa memudahkan pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengetahuinya. Transparansi keuangan sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan dukungan muzakki, stakeholder terkait dan pemerintah yang sekaligus menciptakan kepercayaan timbal balik antar pihak. Realisasi pendistribusian dalam laporan ini jugan menyediakan informasi yang akurat dan memadai.

2. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kondisi organisasi yang dinilai oleh pihak lain karena kualitas performansinya dalam menyelesaikan tugas untuk mencapai tujuan yang menjadi tanggung jawabnya.

Akuntabilitas di dalam pendistribusian zakat oleh UPZ Universitas Gunadarma dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Berdasarkan perencanaan yang telah ditetapkan dan peraturan yang berlaku maka UPZ Universitas Gunadarma membelanjakan uang secara bertanggung jawab. Ada tiga pilar utama yang menjadi prasyarat terbangunnya akuntabilitas, yaitu:

a) Adanya transparansi antara UPZ Universitas Gunadarma dengan menerima masukan dan mengikutsertakan berbagai komponen dalam melakukan pendistribusian zakat.

b) Adanya standar pencapaian tolok ukur di setiap kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan tugas, fungsi dan wewenangnya.

12 c) Adanya partisipasi untuk saling menciptakan suasana kondusif dalam menciptakan pelayanan terhadap muzakki dan memastikan dapat terdistribusi dengan tepat dan bermanfaat kepada mustahik.

Dalam rangka menguatkan akuntabilitas pengelolaan zakat oleh UPZ Universitas Gunadarma maka data-data penerima zakat yang didistribusikan oleh UPZ Universitas Gunadarma harus dapat ditelusuri di lapangan degan mudah, oleh karena ini data-data penerima selalu disajikan dengan alamat lengkap dilengkapi dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta untuk kegiatan yang berbasis lokasi ditampilkan koordinat dan alamat Google Maps sehingga keberadaan para penerima akan mudah ditemukan oleh siapapun.

Upaya lain yang diterapkan untuk menjamin akuntabilitas adalah, bagi penerima bantuan seperti santunan, bantuan biaya Pendidikan yang jumlah individunya banyak untuk menghindari kesalahan pemberian maka pendiribusian zakat dilakukan dengan cara; periode pertama transfer/pemindahbukuan non tunai dan periode kedua secara tunai.

3. Efektivitas

Efektif seringkali diartikan sebagai pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, bahkan lebih dari itu efektivitas lebih menekankan pada kualitatif outcomes. UPZ Universitas Gunadarm pun menerapkan prinsip ini, sehingga setiap kegiatan yang dilakukan diatur pembiayaannya dalam rangka mencapai tujuan dan kualitatif outcomes-nya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dalam pendistribusian zakat.

4. Efisiensi

Prinsip efisiensi dalam pendistribusian zakat di UPZ Universitas Gunadarma dapat dilihat dari dua hal, yaitu:

a) Dilihat dari segi penggunaan waktu, tenaga dan biaya : Kegiatan yang dilaksanakan disesuaikan dengan penggunaan waktu, tenaga dan biaya yang sekecil-kecilnya dan dapat mencapai hasil yang telah ditetapkan.

b) Dilihat dari segi hasil : Kegiatan yang dilaksanakan memberikan hasil sebanyak-banyaknya baik kuantitas maupun kualitasnya.

13 5. Metode Distribusi

Metode distribusi yang dilakukan oleh UPZ Universitas Gunadarma dengan mengembangkan distribusi secara langsung, menggandeng relawan untuk menemukan lokasi calon penerima, mendampingi penyerahan, mengkoordinasikan serta menghimpun partisipasi gotong royong masyarakat dalam menyelesaikan program kegiatan. Tujuan dilakukannya distribusi ini adalah agar diperoleh cara pendistribusian yang efektif, efisien, tepat sasaran dan mampu menjangkau wilayah-wilayah yang jauh sehingga pendiribusian zakat bisa dilakukan lebih merata. Distribusi kolaboratif dilakukan melalui kerjasama dengan entitas terdekat sasaran mustahik dan melakukan kerjasama tanpa tertulis dengan para pihak yang mengenal lapangan dengan baik dan sanggup menjadi penanggung jawab di lapangan. Saat ini UPZ Gunadarma belum mengajak kerjasama berbagai pihak, karena masih sementara bekerjasama dengan mahasiswa magang yang biasa dikenal dengan relawan, sehingga distribusi kolaboratif bisa tercapai.

Manfaat lain melakukan kerjasama dengan para relawan adalah dalam rangka melebarkan sayap dakwah, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas karena adanya pihak lain yang ikut memonitor dan mengawasi pelaksanaan kegiatan. Lembaga dan Instansi yang diajak bekerjasama adalah mereka yang bersentuhan langsung dengan masyarakat seperti warga dan organisasi Lainnya.

D. Realisasi Pendistribusian yang disalurkan oleh BAZNAS (30%) ke Mustahik

Dalam proses penyaluran, BAZNAS membantu menyalurkan ke mustahik sebesar 30% dari total zakat yang terkumpul. Sedangkan 70% UPZ Universitas Gunadarma menyalurkan kepada saudara dan rekan-rekan Universitas Gunadarma yang sangat membutuhkan. Dengan demikian semua pengumpulan zakat yang dilakukan UPZ Universitas Gunadarma telah tersalurkan cukup baik. Sebagaimana terlampir pada tabel 2.

Tabel 2. Pendistribusian yang disalurkan oleh BAZNAS (30%)

No. Bulan (Distribusi) Rupiah (30%)

1. April Rp. 8,106,179

2. Desember Rp. 20,478,474

Total Rp. 28,584,653

14

E. Realisasi Pendistribusian dan Pendayagunaan yang disusun Berdasarkan Asnaf Tahun

2020

Pengumpulan zakat tahun 2020 UPZ Universitas Gunadarma distribusi paling besar untuk asnaf miskin yang disusul dengan asnaf fakir. Alokasi untuk keseluruhan asnaf yang disalurkan oleh UPZ Universitas Gunadarma tahun 2020 sebesar 70%, sebagaimana terlampir pada Tabel 3 berikut.

Tabel 3. Realisasi Pendistribusian Dan Pendayagunaan Berdasarkan Asnaf Tahun 2020

No. Keterangan Realisasi (Rupiah)

1 Fakir Rp. 24,090,653

Total Penyaluran Rp. 69,917,504

F. Realisasi Pendistribusian yang disusun Berdasarkan Program BAZNAS 2020

Kegiatan pendistribusian yang dilakukan UPZ Universitas Gunadarma mengacu pada program Baznas.

Berdasarkan realisasi pendistribusian Tahun 2020, anggaran terbesar adalah pada program pendidikan, diikuti oleh kemanusiaan, dan ekonomi. Alokasi anggaran per program dan kegiatan sebagaimana tertera pada Tabel 4.

Tabel 4. Jumlah Realisasi Pendistribusian UPZ Universitas Gunadarma Berdasarkan Program BASNAS Tahun 2020.

Program/Kegiatan Jumlah

Anggaran

Bulan

Pendidikan (Shaqti) Rp. 42,100,000 Desember

Kemanusiaan (Shabr) Rp. 19,500,000 Januari-Desember

Ekonomi (Mustahik Mandiri) Rp. 750,000 Januari-Desember

Jumlah Rp. 62,350,000

1. Pelaksanaan Program Pendidikan Shadaqah for Tholabul ‘ilmi (Shaqti)

Pendidikan adalah hak manusia dan merupakan faktor utama kemakmuran bangsa. Namun, banyak anak di Indonesia yang belum mengikuti pendidikan formal. Pendidikan yang berkualitas

15 menciptakan generasi berpendidikan yang dapat menghasilkan ide-ide cemerlang dan menghasilkan inovasi yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Karenanya, untuk membantu peningkatan pendidikan di Indonesia khususnya di lingkungan Universitas Gunadarma, UPZ Universitas Gunadarma mendistribusikan bantuan beasiswa kepada anak-anak kurang mampu. Salah satu alasan rendahnya partisipasi pendidikan khususnya pada kelompok miskin adalah tingginya biaya pendidikan baik biaya langsung maupun tidak langsung.

Untuk membantu meningkatkan pendidikan bagi masyarakat miskin, maka UPZ Universitas Gunadarma diarahkan untuk mencapai misi ketersediaan, keterjangkauan, kualitas/mutu, kesetaraan dan kepastian memperoleh layanan pendidikan yang lebih berkualitas melalui pendistribusian zakat yang tepat sehingga diharapkan dapat memberi kesempatan bagi mustahik untuk memperoleh pendidikan yang lebih besar kepada kelompok masyarakat yang selama ini kurang dapat menjangkau layanan pendidikan, program tersebut dikenal dengan Shadaqah for Tholabul ‘ilmi.

Beasiswa Shadaqah for Tholabul ‘ilmi merupakan salah satu dari kegiatan program Pendidikan yang menyasar pada pendidikan sekolah dan universitas. Tujuan dari pemberian beasiswa ini antara lain adalah :

1. Untuk membantu para siswa dan mahasiwa agar mereka bisa mencari ilmu sesuai dengan bidang yang ingin dikuasai, terutama bagi yang punya masalah dalam hal pembiayaan selama pademi tahun 2020.

2. Menciptakan pemerataan suatu ilmu pengetahuan atau pendidikan kepada setiap orang yang membutuhkan.

3. Menciptakan generasi baru yang lebih pintar dan cerdas. Karena dengan adanya bantuan beasiswa ini maka seseorang terutama kaum muda bisa punya kesempatan untuk mendapat pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi. Dari sini akan tercipta sumber daya manusia baru yang lebih mampu menjawab tantangan jaman yang terus maju ini.

4. Meningkatkan kesejahteraan. Setelah tercipta sumber daya manusia baru yang cerdas, diharapkan mereka ini bisa memberi bantuan lewat ide dan ilmu pengetahuan yang telah diperolehnya ketika menjalani masa pendidikan. Karena ilmu pengetahuan tersebut bisa diterapkan dalam masyarakat dengan tujuan untuk memajukan mereka sehingga kemakmuran dan kesejahteraan lebih mudah dicapai.

16 Pendistribusian Beasiswa Shadaqah for Tholabul ‘ilmi oleh UPZ Universitas Gunadarma selama tahun 2020 adalah seperti tertera dibawah ini:

a. Program Beasiswa tingkat Universitas

Tabel 5. Penerima Program Beasiswa Shadaqah for Tholabul ‘ilmi Tingkat Universitas Tahun 2020

No. Jumlah Penerima (Mahasiswa)

Nominal Bulan

Distribusi

1 20 14,750,000 April

Total 14,750,000

Note: Pada penyaluran periode 1 pada bulan Mei tahun 2020 masih PSBB, sehingga penyalurannya melalui Transfer ke rekening mustahiq karena kondisi pandemi, dan tidak ada dokumentasi penyerahan

b. Bantuan Biaya Pendidikan SD/SMP/SMA

Jumlah pendistribusian Bantuan Biaya Pendidikan SD/SMP/SMA yang dilakukan oleh UPZ Universitas Gunadarma di tahun 2020 seperti pada Tabel 6.

Tabel 6. Jumlah Bantuan Biaya Pendidikan SD/SMP/SMA Tahun 2020 No. Jumlah Penerima

(SD/SMP/SMA)

Nominal Bulan Distribusi

1 8 Rp. 6,600,000 April

2 21 Rp. 20,750,000 Desember

Total Rp. 27,350,000

2. Program Kemanusian (Shabr)

Program Shadaqoh berbagi rezeki (Shabr) Sosial kemanusiaan UPZ Universitas Gunadarma merupakan program yang membantu mustahik yang terkena dampak Covid-19. Dalam hal ini

Gambar 1. Penyerahan Beasiswa oleh Amilin UPZ Universitas Gunadarma kepada anak alm. Ibu Dharmini di kediaman alm di Depok.

17 diberikan kepada mustahik secara tunai. Jumlah distribusi mustahik yang menerima program kemanusian sebagaimana terlampir pada tabel 7.

Tabel 7. Program sosial kemanusiaan (shabr) kepada mustahik tahun 2020

No. Jumlah Penerima Bantuan Nominal Bulan

1. 26 Rp. 19,500,000 Desember

Total Rp. 19,500,000

3. Pelaksanaan Program Ekonomi

Pelaksanaan program ekonomi bagi mustahik (kelompok berpendapatan sangat rendah) bertujuan untuk:

- Membantu usaha mustahik;

- Menumbuhkan jiwa Wirausaha mustahik agar bisa mendukung menciptakan lapangan pekerjaan baru dan mengurangi angka kemiskinan;

- Untuk memberikan bantuan dana usaha bagi para wirausaha agar bisa memperkuat modal awal usahanya. Sehingga bisa mendukung kesejahteraan masyarakat. Dalam realisasi distribusi zakat selama tahun 2020, UPZ Universitas Gunadarma melaksanakan program-program sebagai berikut:

a. Bantuan Modal Usaha Mustahik

b. Penguatan ekonomi berbasis pemberdayaan masyarakat, terus diupayakan memberikan berkontribusi positif untuk membangun negeri di bidang ekonomi. Diantaranya adalah dengan memberikan bantuan usaha mustahik yang didistribusikan oleh UPZ Universitas Gunadarma guna mewujudkan masyarakat yang mandiri dan sejahtera. Selain memberikan bantuan modal usaha kepada pelaku usaha, juga diberikan motivasi untuk

Gambar 2. Penyaluran Program Shabr.

18 terus usaha mandiri. Jumlah distribusi yang dilakukan oleh UPZ dalam kegiatan bantuan Modal Usaha Mustahik di tahun 2020 seperti tercantum pada Tabel 8.

Tabel 8. Jumlah Distribusi Bantuan Modal Usaha Mustahik Tahun 2020

No. Penerima Bantuan Nominal Bulan Distribusi

1 1 Rp. 750,000 Desember

Total Rp. 750,000

G. Penggunaan Dana Amilin

Setiap zakat yang terkumpul, ada hak amil (pengelola zakat) sebesar 12,5%. Namun para amilin tidak mengambil dana tersebut selama tahun 2020, tetapi hak amil dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan UPZ Universitas Gunadarma, sebagaimana disebutkan dalam tabel 9 berikut:

Tabel 9. Penggunaan Dana Amilin

No. Keterangan Realisasi (Jumlah) Bulan Pemakaian

1. Jasa pembuatan video dan transportasi Rp. 2,014,000 Mei 2. Pembelian HP UPZ Universitas

Gunadarma

Rp. 2,780,000 12 Desember 2020 3. Operasional distribusi zakat Rp. 1,873,504 24-30 Desember 2020

Total Rp. 6,667,504

H. Realisasi Pendistribusian Dana Wakaf Tunai

Pada tahun 2020, UPZ Universitas Gunadarma menerima dana wakaf tunai yang disalurkan ke instansi Pesantren. Seperti dalam tabel 10.

Gambar 3. Penyaluran bantuan penambahan Modal Usaha Mustahik

19 Tabel 10. Jumlah Distribusi Wakaf Tunai Tahun 2020

No. Nama Lembaga Nominal Bulan Distribusi

1. Lembaga Pesantren Rp. 900,000 Februari 2021

Total Rp. 900,000

Gambar 4. Dokumentasi penyalurasn Wakaf tunai di PTQ Fantastis Depok, yang terima langsung dengan Ust. Ahmad Yasin (Pimpinan Pondok PTQ Fantastis).

20

20

BAB IV

PENUTUP

Potensi Ekonomi dari zakat ini sangatlah besar. Sejarah Islam mencatat bahwa pada masa Rasulullah memimpin Madinah, zakat menjadi salah satu sumber penerimaan Negara. Potensi zakat ini dapat dimanfaatkan untuk memberdayakan masyarakat. Sayangnya kesadaran umat Islam untuk berzakat masih sangat rendah, salah satu sebabnya adalah karena ketidak mengertian akan arti kewajiban berzakat (bahwa pada harta mereka terdapat hak kaum dhuafa). Kalaupun kesadaran berzakat itu sudah ada, masyarakat lebih suka untuk memberikannya secara langsung, sporadis dan tidak terkoordinir sehingga dampak ekonominya tidak terasa. Hal ini antara lain disebabkan lemahnya kepercayaan masyarakat kepada lembaga pengelola zakat (Amil). Sementara menyalurkan zakat pada amil merupakan sunnah, telah dilakukan sejak masa Nabi Muhammad, memerintahkan kepada sahabat untuk mengumpulkan dan mengelola zakat yang telah mencapai nishab.

Sebagai Universitas yang mengemban visi menjadi perguruan tinggi yang terkemuka dan meningkatkan daya saing bangsa, pengelolaan zakat di Universitas Gunadarma haruslah lebih baik di setiap tahunnya. Pembentukan UPZ Universitas Gunadarma merupakan salah satu ikhtiar menuju cita-cita tersebut. Dalam umurnya yang baru mencapai satu tahun, UPZ Universitas Gunadarma sudah melakukan peningkatan pengumpulan zakat yang baik dimasa berdirinya, sebesar Rp. 98,882,176.

Walaupun baru berdiri dan yang terdata hanya yang ingin menyalurkan zakatnya di UPZ Universitas Gunadarma, namun sudah cukup baik dalam proses perjalanan berdirinya, karena mampu menebar dakwah dan mengajak kepada seluruh dosen untuk menebar manfaat bersama. Sungguh suatu lompatan yang patut disyukuri bersama, karena gerakan tersebut bisa terjadi berkat adanya dukungan semua pihak, terutama para pimpinan dan dosen civitas akademik Universitas Gunadarma sebagai muzaki.

Zakat merupakan salah satu hukum Islam yang berhasil diformulasikan kedalam hukum positif berupa Undang-undang, sesuatu yang patut disyukuri bersama tentu dengan cara benar-benar mengimplementasikan zakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Alangkah disayangkan jika hukum Islam yang sudah bersanding sinergis dengan hukum negara ini menjadi redup, akibat tidak adanya semangat dan keinginan untuk menerapkannya. Dengan implementasi hukum zakat di lingkungan Universitas Gunadarma yang dilakukan dengan sebaik mungkin, tentu tidak berlebihan jika kita berharap cita-cita zakat sebagai penopang kekuatan umat semakin bersinar kuat menerangi Universitas dengan sikap “tangan diatas daripada tangan dibawah” dan bahkan menjadi mercusuar

21 munculnya peradaban Islam yang Rahmatan Lil Alamin pada tingkat universitas. Pengelolaan zakat oleh lembaga pengelola zakat, apalagi yang memiliki kekuatan hukum formal, memiliki beberapa keuntungan antara lain sebagai berikut:

1. Untuk menjamin kepastian dan kedisiplinan pembayaran zakat.

2. Untuk menjaga perasaan rendah diri kepada mustahik zakat apabila berhadapan langsung untuk menerima zakat daripada muzakki.

3. Untuk mencapai efesiensi dan efektivitas serta sasaran yang tepat dalam penggunaan harta zakat menurut skala prioritas yang ada pada suatu tempat.

4. Untuk memperlihatkan syiar Islam dalam semangat penyelenggaraan pemerintahan yang islami.

Sebaliknya jika zakat itu diserahkan langsung dari muzakki kepada mustahik meskipun secara hukum syariah adalah sah, akan tetapi hikmah dan fungsi zakat terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan ummat akan sulit diwujudkan.

Dengan selesainya Buku Laporan UPZ Universitas Gunadarma Tahun 2020 diharapkan dapat memiliki dimensi strategis yang memuat derap nada gerak organisasi melalui program kegiatan, pengambilan keputusan serta kebijakan strategis organisasi. Dimensi strategis ini memberikan makna sebagai gambaran hubungan keterkaitan antara kebijakan umum dan program kerja dalam sebuah susunan serta tatanan zakat yang amanah dan sesuai syariah antara muzaki dan mustahik di lingkungan kampus Universitas Gunadarma.

Insya Allah kami tidak akan berdiam diri, kami akan terus berusaha berkiprah, berpartisipasi dalam menebar kebaikan dan menebar kebermanfaatan seperti yang dicita-citakan oleh visi dan misi Universitas Gunadarma.

Kami sadar sepenuhnya masih banyak kekurangan dan kelemahan yang terdapat selama pelaksanaan program dan kegiatan di tahun 2020, untuk itu pada kesempatan yang berbahagia ini atas nama seluruh Amilin di UPZ Universitas Gunadarma, mohon maaf atas segala kesalahan, kekurangan serta keluputan dalam menjalankn amanah ini. Semoga dimasa yang akan datang bisa lebih baik. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Jakarta, Januari 2021 Ketua UPZ Gunadarma,

Dr. Sugiharti Binastuti, SE., MM

22

27 Lampiran 1. Penerima Program Beasiswa Shadaqah for Tolabul Ilmi tingkat Universitas Tahun 2020

No. Nama Penerima Universitas Alamat

Penerima Nominal Bulan Peruntukkan

1. Nurjannah UG Kos 750,000 April Membantu biaya

28 Lampiran 2. Daftar Penerima Program Shaqti Beasiswa Pendidikan SD/SMP/SMA Tahun 2020

No Nama Penerima

(Orang Tua) NIK Jumlah

Anak

Tempat

Kerja Nominal Bulan Peruntukkan 1. Almh. Ibu

Maryadi 3276050301820001 3 F6 750,000 Desember Membantu biaya

sekolah anak 14. Anggy Chris

Hardian 3276062502850002 3 F6 750,000 Desember Membantu biaya

sekolah anak 15.

Genta Cahyono 3276021709710008 2

Security Taman

Puspa

750,000 Desember Membantu biaya sekolah anak

16. Sugeng Purnomo 3276021212740024 2 Security F1 dan F6

750,000 Desember Membantu biaya sekolah anak 17. Wawan

Hermawan 3276020105730001 1

Security Taman

Puspa

750,000 Desember Membantu biaya sekolah anak

18. Syafril

Ramadhany 3276080604730001 3 F8 750,000 Desember Membantu biaya

sekolah anak 19. Muhammad Isya

Ansori 3276050706920005 2 F8 750,000 Desember Membantu biaya

sekolah anak 20.

Agus Rosyadi 3276021201720007 2 F8 750,000 Desember Membantu biaya sekolah anak 21. Firza Agusta B 3276022408740007 1 F8 750,000 Desember Membantu biaya

sekolah anak 22. Achmad Rifki 3276062212880003 2 Security F5 750,000 Desember Membantu biaya

sekolah anak 23.

Suryawan 3276062312750003 2 Security F5 750,000 Desember Membantu biaya sekolah anak 24.

Prabu Sakti T 3174041912880011 1 OB F5 750,000 Desember Membantu biaya sekolah anak 25. Surochmat 3271051605750020 2 OB F6 750,000 Desember Membantu biaya

sekolah anak

29

26.

Kuswanto 3276060704670003 2 F8 750,000 Desember Membantu biaya

sekolah anak 27.

Suryadi 3175102710760003 1 Security F7 750,000 Desember Membantu biaya sekolah anak 28. Dian Ilyas

3276052307710009 2 OB F4

750,000 Desember Membantu biaya sekolah anak 29. Dudung

3201191210800007 2 OB di F4

750,000 Desember Membantu biaya sekolah anak

Total 27,350,000

30 Lampiran 3. Daftar Penerima Program Shabr (Shadaqah Berbagi Rezeki) Tahun 2020

No. Nama Penerima NIK Tempat Kerja Nominal Bulan Peruntukkan

1. Andi Wahyudi 3276022610000009 OB F7 750,000 Desember

Membantu perekonomian keluarga

2. Angga Bagas

Santika 3276021106980014 OB F7 750,000 Desember

Membantu perekonomian keluarga

3. Apriansyah 3276061804920001 OB F5 750,000 Desember

Membantu perekonomian keluarga

4. Arrivan Al Valed 3603281702010005 F8 750,000 Desember

Membantu perekonomian keluarga

5. Dandi Sundawa 3276021210990005 OB F7 750,000 Desember

Membantu perekonomian keluarga

6. Darjo 3276061206660004 OB F5 750,000 Desember

Membantu

8. Maja 3276020307640007 F1 (security) 750,000 Desember

Membantu perekonomian keluarga

9. Muhammad Irfan 3276062410970003 OB F5 750,000 Desember

Membantu perekonomian keluarga

10.

Muhammad

Kurniawan Saputra 3276022906000015 OB F3 750,000 Desember

Membantu perekonomian keluarga

11. Muhammad Sidik 3276060301920003 OB F5 750,000 Desember

Membantu perekonomian keluarga

Membantu perekonomian keluarga

Dokumen terkait