• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data Dalam Penelitian Sosial

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Data Dalam Penelitian Sosial"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Data Dalam Penelitian Sosial

2

(2)

Data Kualitatif

(3)

Penelitian Kualitatif

Data  diartikan sebagai fakta atau informasi yang diperoleh dari aktor (subyek penelitian, informan, pelaku), aktivitas dan tempat yang menjadi subyek penelitiannya

(4)

Penelitian Kualitatif

Aktor Aktor

Aktivitas Aktivitas

Tempat Tempat

(5)

Data penelitian kualitatif

Diperoleh dari hal-hal yang diamati, didengar, dirasa, dan dipikirkan oleh peneliti

(6)

Sesuai namanya, penelitian kualitatif menekankan pada kualitas dari entitas yang diteliti.

Penelitian kualitatif bisa bersifat deskriptif dan analitis.

Norman K. Denzin dan Yvonna S. Lincoln dalam The SAGE Handbook of Qualitative Research” mendeskripsikan bahwa riset kualitatif menekankan pada aspek konstruksi sosial dari realitas.

Proses penelitian kualitatif berfokus pada pengungkapan makna sosial atas suatu fenomena yang dibangun oleh partisipan atau subjek penelitian.

Penelitian kualitatif berusaha menjawab bagaimana pengalaman sosio-kulural manusia dibentuk dan diberi makna.

(7)

Metode penelitian kualitatif berusaha mengungkap makna dan pengalaman sosio- kultural subjek penelitian terhadap suatu fenomena yang tidak bisa dengan mudah diukur menggunakan angka atau numerik.

(8)

Beberapa fenomena sosial memang tidak bisa diungkap dengan perhitungan matematis

Sebagai contoh, penelitian yang berusaha mengungkap resiliensi masyarakat yang tinggal di sekitar gunung berapi.

Sebagian masyarakat tidak mau diungsikan ketika gunung akan meletus. Gunung merupakan bagian dari kehidupan keseharian mereka dan memiliki makna yang mungkin berbeda dengan masyarakat lainnya.

Riset kualitatif mampu memberikan jawaban mengapa mereka menolak diungsikan dan bagaimana makna ’gunung’, ’bencana’,

’kehidupan’ dan sebagainya bagi mereka. Riset kualitatif dilakukan untuk mengungkap kualitas dari entitas yang diteliti.

(9)

Bruce L. Berg dalam ” Qualitative Research Methods for the Social Sciences

” menguraikan karakteristik riset kualitatif berdasarkan tiga elemen utama: desain riset, proses pengumpulan data, dan analisis data.

Menurutnya, ketiga elemen tersebut merupakan dasar pembentuk karakter utama riset kualitatif sehingga berbeda dengan riset kuantitatif.

Karakteristik metode penelitian

kualitatif

(10)

Berdasarkan desainnya, riset kualitatif bersifat naturalistik, yaitu penelitian dilakukan sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan.

Maksudnya, peneliti bersikap terbuka terhadap apapun fenomena yang muncul di lapangan selama riset.

Riset kualitatif juga bisa bersifat emergent, yaitu peneliti beradaptasi dengan lingkungan sosial yang ditelitinya.

Riset kualitatif juga bertujuan pada subjek, artinya, orang-orang, kelompok, komunitas, atau masyarakat yang menjadi subjek penelitiannya menjadi sumber informasi.

Sampling dilakukan berdasarkan pengetahuan subjek terhadap fenomena, alih-alih melakukan generalisasi yang diambil dari sampel untuk diaplikasikan pada populasi.

(11)

Berdasarkan proses pengumpulan datanya, riset kualitatif mengumpulkan data narasi secara mendalam.

Pengalaman peneliti dalam melakukan penelitian sangat penting karena peneliti merupakan salah satu instrumen penelitian.

Wawancara mendalam merupakan proses pengumpulan data yang sering dilakukan.

(12)

Berdasarkan analisis datanya, riset kualitatif selalu melibatkan proses induktif, yakni data hasil pengamatan digunakan sebagai dasar penemuan pola dan tema penelitian.

Prosesnya dimulai dari melakukan pengamatan dan eksplorasi fenomena, kemudian menginformasikan temuan dipandu dengan prinsip analisis yang fleksibel. Riset kualitatif juga sangat sensitif terhadap konteks sosial.

Temuan riset kualitatif melekat dengan konteks sosial dan historis. Peneliti sangat terbuka pada kemungkinan perubahan temuan apabila konteks di lapangan berubah.

(13)

Data deskriptif lebih detail dan mendalam.

Data menggambarkan pandangan realistis terhadap dunia sosial yang dialami oleh subjek penelitian yang tidak bisa diukur secara numerik.

Memberikan kesempatan pada partisipan untuk mendeskripsikan perspektifnya terhadap fenomena yang diteliti.

Proses pengumpulan data dilakukan secara fleksibel sesuai dinamika di lapangan.

Interaksi dilakukan dengan bahasa partisipan sehari-hari, dengan terminologi khas yang mereka gunakan.

Fokus riset selalu merespon pada perubahan yang terjadi selama proses penelitian, tidak memaksakan pandangan peneliti yang disusun sebelumnya di atas meja.

Kelebihan Metode penelitian

kualitatif

(14)

Unsur subjektivitas yang kuat beresiko mengurangi objektivitas hasil penelitian.

Karakter peneliti sangat berpengaruh pada hasil penelitian, bisa saja informasi yang sama berujung pada kesimpulan yang berbeda karena karakter peneliti berbeda.

Desain penelitian sulit direplikasi untuk penelitan di lokasi lain.

Sulit melakukan analisis hubungan sebab-akibat dari sebuah fenomena sosial.

Pengalaman peneliti diperlukan untuk memperoleh partisipan yang paling representatif.

Lemah dalam melakukan generalisasi hasil penelitian.

Kekurangan Metode penelitian

kualitatif

(15)

“Sarjana kesulitan buka usaha karena tidak punya modal”

Kalimat tersebut bisa digunakan sebagai contoh data kualitatif.

Jika kita mencermati kalimat tersebut, kita mengetahui siapa yang kesulitan, kesulitan apa, dan kenapa kesulitan.

Dari kalimat itu, kita juga tidak bisa mengetahui informasi mengenai kuantitas tertentu, misalnya berapa sarjana yang kesulitan, berapa modal yang dibutuhkan, dan sebagainya.

Contoh Data Kualitatif

(16)

”Orang Indonesia lebih tinggi dari pada orang Jepang”

Informasi yang diberikan dari kalimat tersebut adalah informasi kualitatif karena menunjukkan kualitas sesuatu, yaitu tinggi badan.

Namun kita tidak mengetahui berapa tinggi badan orang Indonesia dan berapa tinggi badan orang Jepang.

Dengan kata lain, data tersebut tidak memberikan informasi mengenai kuantitas tertentu.

(17)

”Kemacetan di Jakarta dipengaruhi oleh buruknya pelayanan transportasi

umum”

Contoh data kualitatif tersebut menunjukkan kualitas suatu fenomena, yaitu kemacetan dan buruknya pelayanan transportasi publik.

Kita tidak bisa mengetahui, misalnya berapa km panjang kemacetan yang terjadi, dan sebagainya.

(18)

”Beijing lebih macet dan udaranya lebih kotor dari pada Jakarta”

Kalimat tersebut berisi perbandingan dua kota yang menunjukkan kota mana yang lebih macet dan kotor udaranya.

Informasi mengenai kualitas fenomena dari kalimat tersebut jelas, yaitu macet dan udara kotor.

(19)

Data Kuantitatif

(20)

Metode penelitian kuantitatif menggunakan data numerik dan menekankan proses penelitian pada pengukuran hasil yang objektif menggunakan analisis statistik.

Fokus metode kuantitatif adalah mengumpulkan data dan melakukan generalisasi untuk menjelaskan fenomena khusus yang dialami oleh populasi.

(21)

Tujuan dari penelitian kuantitatif adalah untuk menentukan hubungan antar variabel dalam sebuah populasi.

Desain penelitian kuantitatif ada dua macam yaitu deskriptif dan eksperimental.

Studi kuantitatif deskriptif melakukan pengukuran hanya sekali. Artinya relasi antar variabel yang diselidiki hanya berlangsung sekali.

Sedangkan studi eksperimental melakukan pengukuran antar variabel pada sebelum dan sesudahnya untuk melihat hubungan sebab-akibat dari fenomena yang diteliti.

(22)

Proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen yang terstruktur, seperti kuesioner, lembar survei atau polling.

Hasil analisis didasarkan pada sampel yang merupakan representasi dari populasi.

Studi yang sama bisa diulangi dikemudian hari untuk mencapai level reliabilitas atau tingkat kepercayaan yang tinggi.

Semua aspek yang diperlukan untuk studi telah dipersiapkan secara matang sebelum proses pengumpulan data, termasuk instrumen penelitian.

Data berbentuk numerik, angka atau statistik

Peneliti menggunakan alat bantu analisis seperti software komputer untuk mengolah data.

Orientasi utama dari penelitian kuantitiatif adalah mengklasifikasi, menghitung, dan mengonstruksikan model statistik untuk menjelaskan apa yang sedang ditelitinya.

Penelitian kuantitatif mengutamakan objektivitas data dalam mengkaji suatu fenomena sosial.

Karakteristik Penelitian

Kuantitatif

(23)

Dalam penelitian kuantitatif, data dikumpulkan, diolah dan dianalisis untuk dicari hubungan antar variabel yang diteliti.

Variabel yang digunakan bisa dua atau lebih.

Dalam ilmu sosial biasanya lebih dari dua karena variabel selalu berada dalam setting sosial yang bersifat kompleks.

(24)

Sebagai contoh, kita akan meneliti hubungan antara tempat tinggal dengan pendapatan.

Hipotesis yang dibangun adalah, lingkungan urban memiliki peluang pada pendapatan yang lebih tinggi.

Pada kenyatannya, pendapatan tinggi tidak ditentukan semata- mata oleh tempat tinggal.

Ada variabel lain yang sangat memungkinkan, misal tingkat pendidikan, keturunan, dan lain sebagainya.

Konsekuensi dari penelitian kuantitatif adalah relasi antar variabel bisa saja signifikan secara statistik, namun secara sosial tidak signifikan.

(25)

Mendukung studi ilmu sosial yang cakupannya makro karena bisa melibatkan subjek penelitian dalam jumlah besar. Banyaknya subjek baik individu atau kelompok yang terlibat mendukung proses generalisasi.

Memiliki modal untuk meraih objektivitas hasil penelitian. Secara umum, penelitian kuantitatif didesain untuk menghasilkan penjelasan yang sifatnya umum atau general dari suatu fenomena. Untuk mendapat penjelasan yang general ini, beberapa variabel digunakan.

Mampu mengaplikasikan angka rata-rata dari suatu perhitungan sehingga desain penelitian bisa direplikasi dan dianalisis relevansinya di tempat lain.

Mampu melakukan studi perbandingan secara objektif.

Potensi bias yang sifatnya personal bisa dihindari dengan cara peneliti menjaga jarak dengan partisipan yang diteliti dan dengan cara menggunakan software komputer ketika menganalsis.

Kelebihan metode penelitian

kuantitatif

(26)

Seringkali mengabaikan detail konteks sosial yang diteliti.

Pendekatannya statis dan rigid sehingga tidak fleksibel ketika peneliti di lapangan.

Memiliki potensi bias yang sifatnya struktural karena rumusan masalah yang dibuat biasanya merefleksikan kepentingan peneliti tanpa mempertimbangkan permasalahan yang sebenarnya dihadapi oleh partisipan.

Hasil penelitian seringkali kurang detail dalam menjelaskan perilaku dan motivasi tindakan individu.

Peneliti bisa saja mengumpulkan data yang lingkupnya sempit dan superfisial.

Hasil penelitian memiliki kualitas penjelasan yang terbatas pada deskripsi numerik dan kurang detail dalam mengelaborasikan aspek persepsi manusia.

Hasil penelitian cenderung menggambarkan hasil laboratorium ketimbang hasil nyata apa yang terjadi lapangan.

Kekurangan Metode Penelitian

Kuantitatif

(27)

”Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika melemah ke angka 15.000

rupiah”

Kalimat tersebut bisa digunakan sebagai contoh data kuantitatif.

Angkanya jelas, yaitu melemah menjadi 15.000 rupiah.

Contoh Data Kuantitatif

(28)

”Seorang sarjana kesulitan buka usaha karena butuh modal 1 milyar rupiah”

Contoh ini juga merupakan contoh data kuantitatif karena menunjukkan suatu kualitas yang dapat diukur dengan angka, yaitu modal sebesar 1 milyar rupiah.

(29)

”Tinggi rata-rata orang Indonesia adalah 165 cm”

Kita mendapatkan informasi mengenai kuantitas atau ukuran terhadap suatu fenomena yaitu tinggi badan.

Contoh tersebut menujukkan karakteristik data kuantitatif yang selalu bisa diukur dengan angka.

Proses pengukuran dengan angka ini disebut kuantifikasi.

Referensi

Dokumen terkait

“Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,

Menurut Creswell (Ardil, 2014), menjelaskan bahwa pendekatan kualitatif merupakan suatu proses penelitian yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki fenomena sosial

Pendekatan kualitatif dirasa sejalan dengan penelitian ini dalam memahami fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi,

Penelitian kualitatif ini diharapkan agar dapat menjelaskan fenomena sosial yang terdapat pada masyarakat adat orang Rimba dalam kaitan dengan proses Pembangunan sosial yang

Sebagai suatu bentuk khas dari penelitian kualitatif, penelitian naratif biasanya berfokus pada studi satu orang atau individu tunggal dan bagaimana individu itu memberikan makna

Penelitian kualitatif adalah sebuah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena-fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,

Pendekatan kualitatif ialah suaru proses penelitian yang berdasarkan pada metodologi yang bertujuan untuk menyelidiki fenomena sosial.22 sedangkan menurut Bogdan dan Taylor penelitian

Metode penelitian kualitatif digunakan untuk memahami fenomena yang dialami subjek penelitian dengan menggambarkan dan menguraikan masalah secara