• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Substrat Berbeda Terhadap Pemijahan Dan Penetasan Telur Ikan Zebra Pink Danio (Brachydanio rerio)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Pengaruh Substrat Berbeda Terhadap Pemijahan Dan Penetasan Telur Ikan Zebra Pink Danio (Brachydanio rerio)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

* Corresponding author

E-mail address: adehelfris01@gmail.com

Pengaruh Substrat Berbeda Terhadap Pemijahan Dan Penetasan Telur Ikan Zebra Pink Danio (Brachydanio rerio)

The Effect of Different Substrates of Spawing and Hatching of Zebrafish Pink Danio (Brachydanio rerio)

Ade Helfris Marchaka1*, Nuraini2, dan Netty Aryani2

1) Mahasiswa Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau 2) Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

INFORMASIARTIKEL

Diterima: 04 Januari 21 Distujui: 01 Februari 21

Keywords:

Zebra Pink Danio, Substrate, Spawning, Hatching

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of different substrates on the spawning and hatching of Zebrafish Pink Danio (Brachydanio rerio), and to determine the best substrate for hatching Zebra Pink Danio eggs. This research was conducted from February to March 2020 at the Fish Hatchery and Breeding Laboratory, Faculty of Fisheries and Marine, Universitas Riau. The fish used were 24 Pink Danio broodfish (12 male and 12 female broods with an average length of 3.77 cm for males and 3.87 cm for females. The method used was a completely randomized design method RAL) with 4 treatments with 3 replications, while the treatments were SO (control), SH (Hydrilla), STR (Tali raffia), SI (Ijuk). The results of this study concluded that different substrates had an effect on fish spawning and hatching. Zebra Pink Danio uses a substrate, natural spawning using a substrate such as Hydrilla gives the best results with an average number of eggs 288 eggs, fertilization rate (FR) of 92.58%, hatchability rate of eggs (HR) of 91.97% , and the 10-day larval survival rate was 91.26%.

The water quality during the study was in the optimal range for the spawning of Zebrafish Pink Danio, such as temperatures ranging from 29.5-31.20C, pH 6-7.3 and dissolved oxygen.

(DO) 4-5 mg / L.

1. PENDAHULUAN

Ikan Zebra Pink Danio (Brachydanio rerio) merupakan ikan hias air tawar yang berasal dari Myanmar, India, dan Srilangka dan telah banyak di budidayakan di Indonesia salah satunya di daerah Bogor. Ikan Ini banyak dibudidayakan karena proses pemijahan yang relatif mudah (Tamaru et al., 1997).

Keberhasilan pemijahan ikan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya penanganan induk, teknologi pemijahan khususnya dalam pengeraman telur, substrat dan penanganan larva. Sifat telur ikan Zebra Pink Danio umumnya menempel pada substrat hal itu yang dapat meningkatakan

(2)

keberhasilan proses pemijahan kususnya dalam proses penetasan telur. Selama ini banyak pembudidaya hanya menggunakan satu jenis subtrat dalam proses pemijahan dan bahkan pembudidaya kadang tidak menggunakan substrat dalam proses pemijahan.

Berbagai penelitian tentang penggunaan substrat untuk meningkatkan substrat ijuk dan Hydrilla terhadap derajat pembuahan dan penetasan telur ikan mas, dimana perlakuan terbaik berupa substrat hydrilla dengan jumlah telur 259.567 butir/gram telur. Penggunaan substrat untuk meningkatkan daya tetas dan kelulushidupan larva Wahyuningsih (2012) bahwa substrat terbaik berupa substrat eceng gondok dengan jumlah FR 86,15%, HR 75,16% dan SR 88,30%. Senjutnya dijelaskan pada penelitian Marbun et al. (2014) pemijahan ikan mas koki dengan menggunakan substrat berbeda menunjukkan hasil ovulasi terbaik yang menghasilkan telur 4.150 butir pada substrat enceng gondok dan hasil penetasan tertinggi terdapat pada substrat ijuk dengan nilai penetasan 63,70% merupakan perlakuan dengan hasil telur terbaik.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substrat yang berbeda terhadap pemijahan dan penetasan telur ikan Zebra Pink Danio.

2. METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2020 bertempat di Laboratorium Pembenihan dan Pemuliaan Ikan Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau.

Bahan dan Alat

Ikan uji yaitu induk ikan Zebra Pink Danio sebanyak 24 ekor yang terdiri dari (12 induk jantan dan 12 induk betina dengan panjang rata-rata jantan 3,77 cm dan panjang rata-rata betina 3,87 cm. Kemudian pakan ikan berupa Jentik nyamuk yang diberikan untuk induk ikan Zebra Pink Danio. Bahan selanjutnya yaitu substrat berupa Hydrilla, Tali Rafia dan Ijuk.

Metode Penelitian

Metode yang digunakan adalah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Adapun perlakuan yang digunakan pada substrat berbeda terhadap ovulasi dan penetasan telur ikan Zebra Pink Danio pada penelitian ini berdasarkan uji pendahuluan (UP), ditetapkan perlakuan penelitian sebagai berikut:

SO = Tanpa Substrat ( kontrol ) SH = Substrat Hydrilla

STR = Substrat Tali Rafia SI = Substrat Ijuk Prosedur Penelitian

Persiapan Wadah

Persiapan wadah dimulai dari proses pembersihan baskom yang berukuran 31,5 x 25 x 11 cm.

Wadah pemeliharaan terlebih dahulu dibersihkan dengan air mengalir dan dikeringkan. Air yang digunakan berasal dari lab Pembenihan dan Pemuliaan Ikan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau, kemudian masing-masing wadah diisi dengan air setinggi 8 cm dengan (volume 6,3 L), setelah itu masukkan substrat setiap wadah sesuai perlakuan dan diberikan aerasi sebagai suplai oksigen.

Persiapan Substrat

Substrat Hydrilla sebelum digunakan terlebih dahulu dicuci dengan air mengalir untuk mencegah penyakit pada ikan maupun telur, kemudian Hydrilla yang sudah bersih diikat pada bambu yang bertujuan untuk media penahan. Untuk substrat Tali rafia dan ijuk terlebih dahulu digunting sama rata lalu dicuci dengan air mengalir kemudian dikeringkan dengan cara dijemur. Selanjutnya diikat pada bambu yang bertujuan untuk media penahan. Substrat Hydrilla, Tali rafia dan Ijuk akan diletakkan pada wadah penelitian.

(3)

Pemijahan dan Penetasan Telur

Kegiatan pemijahan ikan Zebra Pink Danio yang dilakukan dilaboratoriun Pembenihan dan Pemuliaan menggunakan sistem pemijahan alami dan tidak dilakukan penyuntikan. Kemudian secara bersamaan induk ikan betina dan jantan mengeluarkan telur dan sperma. Setelah proses pemijahan selesai induk ikan dipisahkan dari wadah penelitian yang bertujuan agar induk ikan Zebra Pink Danio tidak memakan telurnya.

Pemberian Pakan

Ikan zebra pink danio selama masa pemijahan, induk ikan diberi pakan alami berupa jentik nyamuk.

Pemberian pakan diberikan secara add libitum sebanyak tiga kali sehari sekitar pukul 07.00 WIB, 12.00 WIB dan 17.00 WIB.

Parameter yang diukur Derajat Pembuahan

Effendie (1979) menyebutkan bahwa untuk mengetahui derajat fertilisasi telur ikan dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

HR = Pt x 100%

Po Keterangan:

FR : Derajat pembuahan telur (%) P : Jumlah telur sampel

Po : Jumlah telur yang dibuahi Kelulushidupan (SR)

Effendie (1979) menyebutkan bahwa untuk mengetahui tingkat kelangsungan hidup ikan dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

SR= Nt x 100 % No

Keterangan:

SR : Kelangsungan hidup/ survival rate ikan selama percobaan Nt : Jumlah ikan pada akhir percobaan (ekor)

No : Jumlah ikan pada awal percobaan (ekor) Kualitas Air

Parameter kualitas air yang diukur selama penelitian adalah parameter fisika (suhu), dan parameter kimia (pH dan DO). Pengukuran suhu dilakukan setiap hari selama penelitian yaitu pada pagi hari, siang dan sore hari.

Analisis Data

Data yang diperoleh selama penelitian disajikan dalam bentuk tabel. Kemudian dilakukan uji homogenitas. Apabila datanya homogen, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis variansi (ANOVA). Apabila hasil uji statistik menunjukkan perbedaan nyata (P < 0,05) maka dilakukan Uji Lanjut Student Newman-Keuls, untuk menentukan perbedaan antara perlakuan. Data parameter kualitas air dimasukan ke dalam tabel selanjutnya dianalisis secara deskriptif.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemijahan dan Penetasan telur ikan Zebra Pink Danio

Hasil penelitian rata-rata jumlah telur ikan Zebra Pink Danio fertilisasi (FR), daya tetas telur (HR), kelulushidupan larva (SR) pada setiap perlakuan dapat memberikan pengaruh antar perlakuan (p<0,05), lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 1.

(4)

Tabel 1. Hasil Perhitungan jumlah telur, fertilisasi, daya tetas telur dan kelulushidupan ikan Zebra Pink Danio (Branchydanio rerio)

Perlakuan

Parameter Jumlah Telur

(butir/g bobot induk

Fertilisasi (FR) (%)

daya tetas telur (HR) (%)

Kelulushidupan (%)

SO 0 0,00±0,00a 0,00±0,00a 0,00±0,00a

SH 282 92,58±1,16d 91,97±1,36c 91,26±1,63c

STR 212 80,40±1,06b 82,24±2,64c 78,32±3,96b

SI 218 84,95±1,89c 83,18±3,14c 79,66±4,56b

Ket: SO = Tanpa Substrat ( kontrol ), SH = Substrat Hydrilla, STR = Substrat Tali Rafia, SI = Substrat Ijuk

Tabel 1. menunjukkan bahwa susbrat Hydrilla (SH) memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan substrat lainnya. Hal ini dapat dilihat dari jumlah telur yang dihasilkan, derajat fertilisasi, daya tetas telur, dan kelulushidupan larva ikan zebra pink danio masing-masing 282 butir/gram bobot induk, 92,58%, 91,97% dan 91,26%. Hal ini disebabkan substrat hydrilla memiliki kelebihan bersifat alami, lebih halus, memiliki batang yang bercabang – cabang dan memiliki daun untuk ikan sebagai tempat meletakkan telur. Sukendi et al. (2012) menyatakan bahwa substrat tumbuhan hydrilla menyebabkan jumlah telur yang dipijahkan semakin besar pada ikan sepat mutiara, karena sesuai dengan kondisi alaminya.

Sedangkan dengan substrat tali raffia (STR) dan substrat ijuk (SI) yang bersifat tidak alami, keras, kasar sehingga ikan Zebra Pink Danio sulit untuk meletakkan telur. Peluang telur yang lengket pada Hydrilla lebih tinggi terbuahi jika dibandingkan di ijuk dan tali rafia. Hal ini disebabkan Hydrilla memiliki batang yang bercabang dan lembut sehingga sperma tidak mendapat hambatan oleh substrat untuk membuahi telur, sedangkan ijuk dan tali rafia bersifat kasar, keras sehingga sperma tidak bisa masuk kedalam telur karna telur masuk kecelah ijuk dan tali raffia.

Sinjal (2011), menyatakan bahwa jumlah telur ikan mas yang menempel di hydrilla sp. 1.9 kali lebih banyak dari pada di kakaban (ijuk), ini disebabkan oleh perbedaan kandungan oksigen terlarut di dalam air. Kandungan oksigen di substrat hydrilla sp lebih tinggi jika di bandingkan di substrat ijuk.

Inilah yang menyebabkan induk ikan betina lebih suka meletakkan telurnya di Hydrilla sp.

Wahyuningsih (2012) juga menambahkan, Substrat ijuk bertekstur kasar dapat menghambat perkembangan embrio pada masa inkubasi telur. Hal ini sesuai pengamatan di lapangan, pada substrat ijuk, telur yang dihasilkan oleh induk Ikan Maskoki (Carrasius auratus) banyak yang jatuh pada dasar akuarium, sehingga telur tidak dapat terbuahi dengan sempurna akibatnya perkembangan embrio menjadi lemah dan telur tidak dapat menetas. Faktor inilah yang menyebabkan rendahnya HR pada substrat ijuk maupun tali rafia. Zat kimia yang terdapat pada tali rafia juga dapat menghambat perkembangan embrio pada masa inkubasi.

Menurut Marbun et al. (2014) tinggi rendahnya derajat penetasan sangat ditentukan oleh beberapa faktor diantaranya persentase pembuahan. Faktor pembuahan sangat ditentukan oleh sperma, semakin banyak telur yang dibuahi sperma semakin tinggi daya tetasnya dan sebaliknya. Faktor lingkungan dipengaruhi oleh kualitas air, air yang kurang oksigen dan asam juga akan mempengaruhi daya tetas telur. Kualitas Air yang buruk menghambat pertumbuhan dan perkembangan telur.

Syaifudin et al (2000) menyatakan bahwa, faktor eksternal yang mempengaruhi reproduksi yaitu temperatur, cahaya, bau, hujan dan substrat seperti rumput ijuk, dan akar tanaman. Faktor eksternal tersebut akan memberikan stimulan pada tubuh ikan yang diterima oleh reseptor dan diteruskan ke sistem saraf. Menurut Lam (1985) berpendapat bahwa, faktor internal reproduksi pada ikan dikontrol oleh hipothalamus-hipofisis-gonad. Sukendi (2006), hipotalamus melepaskan GnRH (Gonadotropin realising hormon) yang bekerja merangsang kelenjar hipofisa untuk melepaskan GtH (gonadotropin).

(5)

Gonadotropin akan berfungsi dalam perkembangan dan pematangan gonad serta pemijahan.

Tingginya tingkat kelulushidupan ikan Zebra pink Danio disebabkan hydrilla mampu mempertahankan kualitas air. Menurut Puspitaningrum et al. (2012), tumbuhan air (Hydrilla) efektif meningkatkan kadar oksigen dalam air melalui proses fotosintesis. Menurut Boyd (1991) dalam Izzati (2010), proses fotosintesis mempunyai manfaat penting dalam akuakultur, di antaranya adalah menyediakan sumber bahan organik bagi tumbuhan itu sendiri serta sumber oksigen yang digunakan oleh semua organisme.

Hydrilla dapat menggunakan CO2 bebas yang tersedia di sekitar perairan dan dapat juga memanfaatkan bikarbonat ketika berada pada kondisi tertentu, yaitu pH tinggi, dan konsentrasi karbonat tinggi. Kondisi tersebut disebabkan karena produktivitas perairan dan proses fotosintesis yang tinggi (Salvucci dan Bowes, 1983). Tanaman Hydrilla juga mampu menjadi fitoremediasi pada media pemeliharaan ikan, sehingga kualitas media pemeliharaan dapat optimal bagi ikan (Siregar et al.

2017).

Kualitas Air

Hasil pengukuran parameter kualitas air selama penelitian menunjukkan bahwa semua parameter yang diukur masih berada pada kisaran normal untuk kelulushidupan ikan Zebra Pink Danio (Tabel 2).

Tabel 2. Pengukuran Kualitas Air Selama Penelitian Parameter Perlakuan

SO SH STR SI

1. Suhu (0C) 2. 30,5-30,9 3. 30,1-31,2 4. 30-31,1 5. 29,8-31

6. pH 7. 6,5-7 8. 6-7 9. 6,9-7,2 10. 6,9-7,3

11. DO (mg/L)

12. 4-4,1 13. 4-5 14. 4-4,4 15. 4-4,5

Ket: SO = Tanpa Substrat ( kontrol ), SH = Substrat Hydrilla, STR = Substrat Tali Rafia, SI = Substrat Ijuk

Parameter kualitas air pada pemijahan Zebra Pink Danio selama penelitian ini berada pada kondisi yang optimal. Suhu pada pemeliharaan ikan setiap perlakuannya berkisar antara 29,8-31,2oC. Suhu ini cukup hangat jika dibandingkan dengan suhu optimal Menurut Timmons et al. (2002) berkisar antara 24-290C.

Kisaran pH pada pemijahan Zebra Pink Danio, yaitu 6-7,3. Kisaran ini masih berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi ikan Zebra Pink Danio. Pengukuran DO pada mdia pemijahan ikan Zebra Pink Danio berkisar antara 4-5 mg/L. Kisaran DO ini masih berada pada kisaran normal, sesuai pendapat Heraedi et al. (2018) DO yang baik bagi pertumbuhan ikan Zebra Pink Danio berkisar antara 4,2-5,2 mg/L

4. KESIMPULAN DAN SARAN

Pada pemijahan alami menggunakan substrat seperti Hydrilla memberikan hasil yang terbaik dengan jumlah telur rata-rata 288 butir telur, tingkat pembuahan (FR) sebesar 92,58%, tingkat daya tetas telur (HR) sebesar 91,97%, dan tingkat kelulushidupan larva 10 hari sebesar 91,26%. Kualitas air selama penelitian berada pada kisaran yang optimal untuk pemijahan ikan Zebra Pink Danio, seperti suhu berkisar antara 29,5-31,20C, pH 6-7,3 dan oksigen terlarut (DO) 4-5 mg/L.

Perlu adanya penelitian lanjut tentang pemeliharaan larva ikan Zebra Pink Danio dengan berbagai jenis pakan alami yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan Zebra Pink Danio.

(6)

5. UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah banyak membantu penulis dalam melakukan penelitian dan penilisan artike ini, serta kepada jurusan budidaya perairan fakultas perikanan dan kelautan universitas riau yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan pendidikan sarjana perikanan

6. DAFTAR PUSTAKA

Effendie. M.I. 2002. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta. 75 hlm

Heraedi, A., S.B. Prayitno, dan T. Yuniarti. 2018. The Effect of Different Thyroxine Hormone (T4) Concentration on The Growth, Survival, and Pigment Development of Pink Zebra Fish Larvae (Brachydanio reiro). Omni-Akuatika, 14(2): 21-28

Izzati M. 2010. Efektifitas Sargassum plagyophullum dan Gracilaria verrucosa dalam Menurunkan Kandungan Amonia, Nitrit dan Nitrat dalam Air Tambak. Jurnal Anatomi dan Fisiologi.

18(2):64-71.

Marbun, TP, D Bakti, dan Nurmatias. 2014. Pembenihan Ikan Maskoki (Carrasius auratus) Dengan Menggunakan Berbagai Substrat. Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.

Puspitaningrum, M., M. Izzati dan S. Haryanti. 2012. Produksi dan Konsumsi Oksigen Terlaurt oleh Beberapa Tumbuhan Air. Buletin Anatomi dan Fisiologi XX(1): 47-55

Salvucci, M.E., and G. Bowes. 1983. Two Photosynthetic Mechanisms Mediating The Low Photorespiratory State In Submersed Aquatic Angiosperms. Plant Physiol. 73:488-96.

Sinjal, H. 2011. Pengaruh Substrat Ijuk dan Hydrilla sp. Terhadap Derajat Pembuahan dan Penetasan Telur Ikan Mas. Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropi. Vol 7 No 1.

Siregar, A., D. Jubaedah dan M. Wijayanti. 2017. Penggunaan Hydrilla verticillata sebagai Fitomerediator dalam Pemeliharaan Ikan Patin (Pangasius sp). Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 5(1): 70-82

Sukendi. 2006. Vitelogenesis dan Manipulasi Fertilisasi pada Ikan. Jurusan Budidaya Perairan.

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru. 127 hlm

Sukendi., RM. Putra, dan Yurisman. 2012. Keberhasilan Pemijahan Semi Alami Ikan Sepat Mutiara (Trichogaster leeri Blkr) dalam Memproduksi benih. Berkala Perikanan Terubuk, 40(2); 114- 123

Syaifudin, M., A.D. Sasanti, dan M.R. Oktariza. 2010. Persentase Penempelan Telur, Penetasan, dan Kelangsungan Hidup Larva Ikan Sumatra (Puntius Tetrazona) pada Substrat Eceng Gondok (Eichornia crassipes) dengan Jumlah Rumpun Berbeda. PENA Akuatika, 1(1): 40-49

Tamaru, C.S.B., R. Cole, Bailey, and C. Brown. 1997. A Manual Forcommercial Production of Ornamental Fresh Water, Brachidanio Rerio, a Temporary Paired Tank Spawner. Centerfor Tropical and Subtropical Aquaculture Publication: 129. Hawaii. 50p

Timmons, M.B., J.M. Ebeling, J.M. Wheaton, S.T. Summerelt, and B.J. Vinci. 2002. Recirculating Aquaculture Systems, 2nd ed. Cayuga Aqua Ventures, Ithaca, N.Y. 757 pp.

Wahyuningsih, S., K. Muslim dan B.D. Setyono. 2012. Pengaruh Jenis Substrat Penempel Telur Terhadap Tingkat Keberhasilan Pemijahan Ikan Komet (Carassius auratus). Jurnal Perikanan Unram, 1(1). 79-83

Referensi

Dokumen terkait

Selain dari hasil gambar, beberapa proses kreasi komunikasi luar yang terjadi di lingkungan kelas dianalisis karena memiliki kemungkinan pengaruh pada gambar anak

Dari hasil audit keamanan sistem informasi yang telah dilakukan, maka didapatkan kesimpulan yaitu pada bidang Keamanan Sumber Daya Manusia (Klausul 7) menghasilkan

yang melibatkan seramai 284 orang murid Tahun 4 dari Sekolah Kebangsaan Minden Height dan Sekolah Kebangsaan Convent Butterworth, Pulau Pinang dijalankan untuk

Joka tapauksessa on oletettavaa, että Hauklampi on hyvin vanha nimi, koska lampi on toiminut Espoon Nuuksion ja Esbobyn jakokuntien sekä Kirkkonummen Haapajärven ja Kauhalan

1) Unit pelayanan pada Lembaga, 65,8 % merupakan unit pelayanan yang termasuk dalam unit pelayanan terpadu. Sedangkan 34,2% belum menjadi unit pelayanan terpadu. Dari unit

Penilaian terhadap pemenuhan komponen standar pelayanan di 33 pemerintah provinsi (pemprov) menunjukkan bahwa sebanyak 39,39 % atau 13 pemprov masuk dalam zona hijau dengan

Syukur Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin terucap ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan Kekuatan-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu, tenaga, pikiran dan

Bila penderita dapat mengatasi infeksi luka bakar derajat dua dapat sembuh dengan meninggalkan cacat berupa parut. Penyembuhan ini dimulai dari sisa elemen epitel