• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

BUKU LOG DOKTER MUDA

ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF

FK UNUD – RSUP SANGLAH

DENPASAR

(3)

Lingkup Hak Cipta Pasal 1

1. Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.

Ketentuan Pidana Pasal 113

1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf I untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan / atau pidana denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan / atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan / atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan / atau pidana denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

(4)

BUKU LOG DOKTER MUDA

ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF

DEPARTEMEN/KSM ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN DAN PROFESI DOKTER

FK UNUD/RSUP SANGLAH DENPASAR 2020

(5)

ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF

Tim Penyusun : I Ketut Sinardja

Made Wiryana I Gede Budiarta Tjok. Gde Agung Senapathi

I Made Gede Widnyana IGN Mahaalit Aribawa Pontisomaya Parami IGAG Utara Hartawan

Tim Editor:

I Made Dwi Trisna Putra Ida Bagus Gede Diantika

Cover & Ilustrasi:

Ergo Gatranara Cutha Resha A Design & Lay Out:

Ida Bagus Gede Diantika Arya Dwiputra

Dicetak oleh:

89Printing

Jalan Kerthapetasikan IV No. 1 Sidakarya, Denpasar - Bali Telp. (0361) 722837 https://www.89printing.com/

(6)

DEPARTEMEN/KSM ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF

KEPANITERAAN KLINIK MADYA PERIODE :………….. S/D …………..

I. IDENTITAS MAHASISWA

Nama :

NIM :

Jenis kelamin : Tempat & : tanggal lahir

Alamat :

No. Hp/Telp. : Nama & alamat : orang tua/wali No. Hp/Telp. : Rumah

Tanda tangan

Pas foto 2x3 cm berwarna

(7)
(8)

SAMBUTAN

Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya revisi Buku Log Dokter Muda Departemen / KSM Anestesiologi dan terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dapat diselesaikan dan diterbitkan.

Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana menerapkan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dengan strategi terintegrasi penuh sejak tahun 2006. Mahasiswa dengan KBK mengikuti tahap pendidikan sarjana kedokteran selama 3,5 tahun dan tahap profesi (Kepaniteraan Klinik Madya/KKM) selama 1,5 tahun.

Pendidikan KKM ini memerlukan buku pedoman yang dikenal dengan buku log Dokter Muda yang dapat mengakomodasi kebutuhan pemangku kepentingan pendidikan. Buku log ini berisi semua sisi dari proses pendidikan KKM yang disusun oleh masing – masing departemen yang mengacu pada pendidikan berbasis kompetensi sesuai buku Standar Pendidikan Profesi Dokter dan buku Standar Kompetensi Dokter hasil rumusan Konsil Kedokteran Indonesia.

Kami menyadari buku ini masih perlu penyempurnaan, sehingga perlu dilakukan peninjauan kembali bila diperlukan.

Walaupun demikian, kami berharap buku ini dapat digunakan sebagai pedoman pelaksanaan pendidikan tahap profesi di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, khususnya bagi mahasiswa KKM.

Kami harap seluruh mahasiswa dapat memanfaatkan buku ini dengan sebaik – baiknya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyempurnaan buku ini. Terima kasih

Dr.dr. Ketut Suyasa,SpB,SpOT(K)Spine Dekan FK Unud.

SELAMAT BERTUGAS

(9)
(10)

JANJI DOKTER MUDA

Saya Dokter Muda berjanji bahwa :

• Saya akan menghargai kesempatan yang diberikan kepada saya untuk menyelesaikan pendidikan saya di rumah sakit tempat saya dididik.

• Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang terhormat dan bersusila sesuai dengan martabat dan tradisi luhur pekerjaan dokter.

• Kesehatan penderita senantiasa akan saya utamakan.

• Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan sebagai Dokter Muda.

• Dalam menunaikan kewajiban saya terhadap penderita, saya tidak akan terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, keagamaan, politik kepartaian atau kedudukan sosial.

• Saya akan menghargai penderita sebagai manusia yang ikut menambah pengetahuan saya.

• Saya akan memperlakukan teman sejawat saya sebagaimana saya ingin diperlakukan.

• Semua tenaga paramedik akan saya hormati sebagai karyawan yang bersama-sama menunaikan tugas terhadap penderita.

• Saya akan memakai dan memelihara semua alat kedokteran dengan cara yang sebaik-baiknya.

• Saya akan ikrarkan janji ini dengan sungguh-sungguh dengan mempertaruhkan kehormatan saya.

(11)
(12)

DAFTAR ISI

DEPARTEMEN/KSM ANESTESIOLOGI

DAN TERAPI INTENSIF ...

SAMBUTAN ...

JANJI DOKTER MUDA ...

BAB I TATA TERTIB KEPANITERAAN KLINIK MADYA DEPARTEMEN/KSM ANESTESIOLOGI DAN

TERAPI INTENSIF ...

1.1 KEWAJIBAN ...

1.2 TUGAS dan KEWAJIBAN DOKTER MUDA ...

1.3 SANKSI ...

1.4 Siklus Stase KKM ...

1.5 LAIN- LAIN ...

BAB II KEGIATAN KEPANITERAAN

KLINIK MADYA (KKM) DOKTER MUDA ...

2.1. Diagnosis Klinik dan Manajemen ...

2.2. Emergency Medicine ...

BAB III EVALUASI ...

3.1. Evaluasi Formatif ...

3.2. Evaluasi Afektif ...

3.3. Evaluasi kelengkapan buku log ...

3.4. EVALUASI SUMATIF UJIAN AKHIR ...

3.5. REKAPITULASI NILAI ...

3.6. Ujian Ulangan ...

BAB IV CATATAN KHUSUS ...

BAB V PENUTUP ...

LAMPIRAN ...

vii ix xi

11 49 910

1212 24 3434 3535 3636 37 38 39 40

(13)
(14)

BAB I

TATA TERTIB KEPANITERAAN KLINIK MADYA DEPARTEMEN / KSM ANESTESIOLOGI DAN TERAPI

INTENSIF FK UNUD/RSUP SANGLAH DENPASAR 1.1 KEWAJIBAN

Kewajiban Umum

Bersikap dan berbuat sesuai dengan Janji Dokter Muda yang sudah diucapkan

Kewajiban Khusus

1.1.1 Menjalani KKM selama :

6 (enam) minggu dengan perincian :

a) 1 (satu) minggu pertama adalah waktu untuk orientasi dan pembekalan tentang 3 (tiga) kompetensi yaitu : “pain management, emergency medicine dan perioperative medicine”

b) 4 (empat) minggu BERIKUTNYA memasuki stase pada divisi “pain management, emergency medicine dan perioperative medicine”

c) 1 (satu) minggu terakhir mengikuti ujian (keterampilan teknik dan kognitif )

1.1.2. Absensi :

a) Hari Kerja : absensi 2 (dua) kali

• Datang: pukul 07.00 wita

• Pulang: pukul 16.00 wita dan yang jaga sudah ada di OK IRD pukul 17.00 wita

b) Absensi khusus di masing-masing divisi pada tempat stase yang dimulai pukul 08.00-14.00 wita diawasi oleh chief residen/konsulen yang bertugas di tempat stase

c) Absensi khusus saat jaga :

• Hari kerja pukul 17.00 – 06.00 wita keesokan

(15)

harinya

• Hari libur pukul 07.00 – 07.00 wita keesokan harinya

• Ikut serta dalam laporan pagi yang dimulai setiap pukul 07.00 wita.

• Ikut laporan siang pukul 14.00-15.00 wita.

d) Bagi mereka yang meninggalkan KKM berlaku ketentuan sebagai berikut :

• Ijin atau sakit : kurang atau sama dengan 3 (tiga) hari boleh ujian terlebih dahulu, kemudian ’bayar hutang hari ’dan nilai keluar setelah ’bayar hutang hari’.

• Lebih dari 3 (tiga) hari harus ’membayar hutang hari’ terlebih dahulu selama 2 minggu, baru kemudian boleh ujian, dan bila meninggalkan lebih dari 7(tujuh) hari dianggap gugur dalam melaksanakan KKM.

• Meninggalkan KKM untuk keperluan yang sangat mendesak dalam waktu singkat harus mendapat ijin dari dokter konsulen harian yang bertugas ditempat stase tersebut

• Meninggalkan KKM atau tidak masuk tanpa alasan yang jelasmaka periode KKM pada saat itu dibatalkan dan mahasiswa dikembalikan ke Jurusan IKB

e) Jika hanya sekali saja absen pada hari tersebut, maka dianggap tidak hadir selama 1 hari

1.1.3. Setiap dokter muda wajib mengenakan dan membawa:

• Jas kerja dan baju jaga beserta Name Tag

• Stetoskop 1.1.4. Sakit dan Izin

a) Berkewajiban memberitahukan secara tertulis kepada Kepala Departemen Anestesiologi

(16)

dan Terapi Intensif dan ditembuskan kepada Penanggung Jawab Pendidikan Jenjang Profesi semester IX – XII.

a) Mahasiswa yang sakit wajib menyerahkan bukti surat keterangan dokter dan bagi yang ijin wajib menyerahkan surat pernyataan dari wali/orang tua atau surat keterangan yang lain yang sah.

1.1.5. Kewajiban mengikuti Ujian Ujian Mini-CEX /Ujian Formatif :

a) Ujian Mini-CEX dilakukan pada minggu saat stase di RS Jejaring dan minggu ke-5 (lima) RS Sanglah.

b) Ujian akhir dilaksanakan pada minggu ke-6 (enam), disesuaikan dengan jumlah mahasiswa.

c) Hanya Dokter Muda yang memenuhi syarat yang diijinkan mengikuti ujian sumatif :

• Mendapat persetujuan maju ilmiah dari pembimbing, dari minggu ke 3 stase

• Sudah mempresentasikan laporan kasus dan tinjauan pustaka

• Melengkapi buku log sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan

• Sudah Ujian Mini CEX

• Absen 1-3 hari kerja.

• Nilai afektif ≥ 80(delapan puluh) Pelaksanaan Ujian Sumatif :

a) Setiap penguji didampingi oleh seorang pendamping.

b) ’Buku Log Dokter Muda’ diserahkan kepada penguji paling lambat sehari sebelum meminta pasien ujian.

c) Dokter Muda berhak mendapatkan pasien untuk kasus ujian sumatif sehari sebelum ujian dilaksanakan.

d) Pasien yang akan digunakan untuk ujian

(17)

ditentukan oleh chief residen setelah melalui proses konsultasi dengan konsulen jaga pada hari e) Ujian dimulai pukul 07.30 wita – selesai atau sesuai itu.

kesepakatan dengan pengujinya yang disertai oleh seorang pendamping (chief residen).

f) Hasil ujian diumumkan pada Yudisium Bagian, hari Sabtu pada akhir minggu ke-6 (enam). Apabila tidak ada absen, hasil ujian diumumkan pada saat yudisium dan nilai boleh langsung diambil.

1.1.6. Pelaksanaan Ujian Ulangan

Untuk pelaksanaan ujian ulang, Dokter Muda wajib membawa surat pengantar dari Kordik Smt IX – XII dan harus mengikuti orientasi selama 1(satu) minggu.

1.2 TUGAS dan KEWAJIBAN DOKTER MUDA 1.2.1. HCU/RTI

a) Membuat status bersama dengan residen yang bertugas untuk pasien baru meliputi anamnesis, pemeriksaan fisis, laboratorium, membuat Core, usul pengobatan yang kemudian didiskusikan dengan dokter asisten/konsulen

b) Mengawasi, melaksanakan follow up penderita bersama dengan residen, melakukan tindakan medis (sesuai dengan kompetensi) yang diberikan oleh konsulen dan harus mendapat bimbingan serta pengawasan dari residen/konsulen

c) Menyertai kunjungan konsulen ruangan dan berdiskusi aktif tentang kasus yang ada

d) Wajib mengikuti dan melaksanakan aturan-aturan yang berlaku

1.2.2. KAMAR OPERASI (IBS dan IRD)/ Bangsal/ Ruang IRD a) Membuat status dengan bimbingan dan

(18)

pengawasan dari residen/konsulen

b) Melakukan tindakan medis (sesuai dengan kompetensi) dan harus mendapat pengawasan dari residen/konsulen yang jaga

c) Melakukan penanganan kasus-kasus gawat darurat yang terjadi (sesuai dengan kompetensi) dengan bimbingan serta pengawasanResiden/ konsulen d) Melakukan evaluasi pre operatif ke bangsal untuk

pasien-pasien yang akan dilakukan tindakan operasi bersama dengan residen

e) Wajib mengikuti dan melaksanakan aturan-aturan yang berlaku

1.2.3. LAPORAN KASUS dan TINJAUAN KEPUSTAKAAN

a) Dokter Muda wajib membuat dan mempresentasikan laporan kasus dan tinjauan kepustakaan yang dibimbing oleh seorang konsulen sebagai dokter pembimbing yang dimulai pada Minggu II – V.

b) Dokter Muda wajib mengikuti presentasi laporan kasus dan tinjauan kepustakaan yang dimulai pada Minggu II – V pukul 12.00 wita-selesai.

c) Pada saat presentasi :

a. Ditetapkan 3 (tiga) orang Dokter Muda sebagai penanya utama

b. Dipimpin oleh seorang Dokter Muda sebagai moderator.

c. Peserta yang lain wajib ikut berdiskusi secara d. Dibimbing dan langsung dinilai oleh dokter

pembimbing

d) Wajib mengikuti dan melaksanakan aturan-aturan yang berlaku dalam penulisan dan pelaksanaan presentasi tentang tugas ilmiah dan Lapsus.

(19)

FORMAT LAPORAN KASUS DOKTER MUDA

DEPARTEMEN ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF 1. Judul laporan kasus ditentukan oleh Kordinator

Penanggung Jawab Pendidikan Dokter Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif dan atau Dosen Pembimbing yang ditunjuk.

2. Laporan kasus bisa menggunakan pasien di OK IBS, OK UGD, ICU, HCU, pasien APS, pasien CODE BLUE, dan pasien lainnya atas seijin dosen pembimbing.

3. Dalam hal mengumpulkan data, dokter muda hanya sebagai observer, tidak boleh melakukan tindakan medis. Jika pun ada tindakan medis yang dilakukan oleh dokter muda, harus sepengetahuan dan seijin dosen pembimbing dan menjadi tanggung jawab dari dosen pembimbing. Dosen Pembimbing wajib mendampingi dokter muda dalam melakukan tindakan medis.

4. Laporan kasus harus sudah disetujui oleh dosen pembimbing dan dikumpulkan pada minggu ke-3 dan sudah bisa diujikan pada minggu ke-4.

5. Softcopy laporan kasus wajib dikirim email coasnesfkunud@gmail.com

6. Format laporan :

a. Laporan kasus ditulis diatas kertas HVS 70 g/m2, warna putih, dengan ukuran A4 (21,5 x 29,7 cm) dan diketik tidak bolak balik.

b. Sampul dari kertas buffalo warna hijau.

c. Tulisan font Times New Roman d. Ukuran font 12

e. Spasi 1,5

f. Batas kiri dan batas atas 4 cm serta batas kanan dan batas bawah 3 cm

g. Penomeran halaman center

h. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia baku ragam ilmiah/Bahasa Inggris. Ejaan yang

(20)

digunakan adalah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

i. Jika menggunakan gambar/tabel, gambar/tabel diberikan nomer dan judul.

j. Jika menggunakan istilah asing, diketik dalam huruf miring/italic.

k. Penulisan daftar pustaka menggunakan Harvard Style. Daftar pustaka yang digunakan minimal 10 buah dengan terbitan jurnal atau buku dalam 10 tahun terakhir.

l. Format Laporan Kasus :

• Cover

• Halaman judul

• Kata pengantar

• Daftar isi

• Daftar gambar/tabel

• Abstrak (dalam Bahasa Inggris)

• Abstrak (dalam Bahasa Indonesia)

• Bab I Pendahuluan

• Bab II Tinjauan Pustaka

• Bab III Laporan Kasus 9 Identitas pasien 9 Anamnesis

9 Pemeriksaan fisik 9 Pemeriksaan Penunjang 9 Permasalah dan Kesimpulan

9 Persiapan Anestesi (jika pasien dibius) 9 Manajemen pre-durante-post operasi (jika

pasien dioperasi)

9 Manajemen pasien hari per hari (jika pasien ICU/APS)

9 Manajemen pasien menit per menit (jika pasien code blue)

• Bab IV Diskusi kasus

• Bab V Kesimpulan

(21)

• Daftar Pustaka

Hal-hal yang belum diatur dalam format diatas, akan diatur oleh Dosen Pembimbing.

1.2.4. LAIN-LAIN

a) Wajib mengumpulkan pas foto 3x4 sebanyak 2 (dua) lembar paling lambat akhir minggu pertama b) Wajib mengikuti laporan pagi yang dilakukan

setiap hari kerja mulai pukul 07.00 WITA sampai selesai

c) Wajib mengikuti kuliah pendahuluan/ pembekalan tentang 3 (tiga)kompetensi yang telah ditetapkan, dilakukan pada minggu I mulai pukul 08.00-11.00 d) Wajib mengikuti kegiatan bagian yang diatur dan WITA ditetapkan oleh koordinator pendidikan dengan sepengetahuan kepala bagian

e) Wajib mengikuti dan melaksanakan aturan-aturan yang berlaku di Departemen/KSM Anestesiologi dan Terapi Intensif.

f) Memenuhi kewajiban ilmiah dan mengumpulkan hardcopy serta softcopy dalam bentuk word dan ppt ke email coanesfkunud@gmail.com dan di cc ke email dosen pembimbing masing-masing.

(22)

1.3 SANKSI :

Sanksi diberikan dengan ketentuan:

a) Apabila tidak mengikuti KKM selama 1 – 3 hari dibolehkan untuk ujian terlebih dahulu, kemudian membayar hutang hari dan nilai ujian baru dapat dikeluarkan

b) Meninggalkan KKM selama 4 – 7 hari, masa KKM diganti dengan 2(dua) minggu dan baru boleh mengikuti ujian

c) Apabila tidak mengikuti KKM lebih dari 7 (tujuh) hari, KKM dianggap gugur.

d) Tidak mengikuti KKM dengan alasan yang tidak dapat diterima seperti bolos maka sangsi akan diputuskan oleh rapat bagian seperti:

- Peringatan dari Kepala Departemen/KSM.

- Skorsing atau pembatalan KKM

- Dilaporkan kepada Pimpinan Fakultas.

(23)

1.4 Siklus Stase KKM

PEMBEKALAN & ORIENTASI

UJIAN AKHIR

Ambil Pasien di OK IBS atau IRD RSUP sanglah

STASE - IBS

- RTI - IRD

- RS JEJARING

MINGGU I

MINGGU II -IV

MINGGU VI

KETERANGAN :

Minggu I : pembekalan dan orientasi Minggu II-IV : stase masing-masing 1(satu)

minggu di IBS, RTI, IRD dan RS Jejaring Minggu VI : ujian keterampilan teknik di Kamar

Operasi IBS atau IRD dilanjutkan dengan ujian kognitif.

1.5 LAIN- LAIN :

e. Status dokter muda tetap sebagai orang yang sedang menuntut ilmu. Jadi dalam hal ini ia bisa belajar juga dari tenaga para medis.

f. Dalam menunaikan tugas di kamar, operasi, ruangan dan poliklinik, dokter, paramedis dan mahasiswa merupakan satu tim, oleh karena itu kerja sama, saling pengertian dan saling harga menghargai sangat diperlukan.

g. Untuk koordinasi dan mempermudah pelaksanaan KKM ditunjuk salah seorang dokter muda sebagai Kapten. Kapten bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan tugas dan keutuhan alat-alat, laptop, alat diagnostik dan laboratorium di Departemen/

(24)

h. Buku Log KKM harus dikumpulkan pada hari Jumat KSM.

pagi minggu ke IV dan VI.

i. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan dibahas dan diputuskan pada rapat staf Departemen/

KSM ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FK UNUD/

RSUP Sanglah Denpasar.

(25)

BAB II Kegiatan Kepaniteraan Klinik Madya (KKM) Dokter Muda edokteran Perioperatif valuasi Pra Anastesi NoTglNama

Learning Situation

Core Level Kom- petensiNilaiParaf SPV

Nama SPV (Supervi

- sor/ Pem- bimbing)

Lokasi

Pusat / Sat

elit 1 2 3 4 5

(26)

ersiapan Pra Anastesi NoTglNama Learning Situation

Core Level Kom- petensiNilaiParaf SPV

Nama SPV (Supervi

- sor/ Pem- bimbing)

Lokasi

Pusat / Sat

elit 1 2 3 4 5

(27)

esi - Analgesia NoTglNama Learning Situation

Core Level Kom- petensiNilaiParaf SPV

Nama SPV (Supervi

- sor/ Pem- bimbing)

Lokasi

Pusat / Sat

elit 1 2 3 4 5

(28)

asca Anestesi NoTglNama Learning Situation

Core Level Kom- petensiNilaiParaf SPV

Nama SPV (Supervi

- sor/ Pem- bimbing)

Lokasi

Pusat / Sat

elit 1 2 3 4 5

(29)

gency Medicine oma NoTglNama Learning Situation

Core Level Kom- petensiNilaiParaf SPV

Nama SPV (Supervi

- sor/ Pem- bimbing)

Lokasi

Pusat / Sat

elit 1 2 3 4 5

(30)

as NoTglNama Learning Situation

Core Level Kom- petensiNilaiParaf SPV

Nama SPV (Supervi

- sor/ Pem- bimbing)

Lokasi

Pusat / Sat

elit 1 2 3 4 5

(31)

esi Nafas/ Gagal nafas NoTglNama Learning Situation

Core Level Kom- petensiNilaiParaf SPV

Nama SPV (Supervi

- sor/ Pem- bimbing)

Lokasi

Pusat / Sat

elit 1 2 3 Syok NoTglNama

Learning Situation

Core Level Kom- petensiNilaiParaf SPV

Nama SPV (Supervi

- sor/ Pem- bimbing)

Lokasi

Pusat / Sat

elit 1 2 3

(32)

diac Arrest NoTglNama Learning Situation

Core Level Kom- petensiNilaiParaf SPV

Nama SPV (Supervi

- sor/ Pem- bimbing)

Lokasi

Pusat / Sat

elit 1 2 3 ole NoTglNama

Learning Situation

Core Level Kom- petensiNilaiParaf SPV

Nama SPV (Supervi

- sor/ Pem- bimbing)

Lokasi

Pusat / Sat

elit 1 2 3

(33)

NoTglNama Learning Situation

Core Level Kom- petensiNilaiParaf SPV

Nama SPV (Supervi

- sor/ Pem- bimbing)

Lokasi

Pusat / Sat

elit 1 2 3 entrikal Fubrbrilasi NoTglNama

Learning Situation

Core Level Kom- petensiNilaiParaf SPV

Nama SPV (Supervi

- sor/ Pem- bimbing)

Lokasi

Pusat / Sat

elit 1 2 3

(34)

entrikal Takikardi NoTglNama Learning Situation

Core Level Kom- petensiNilaiParaf SPV

Nama SPV (Supervi

- sor/ Pem- bimbing)

Lokasi

Pusat / Sat

elit 1 2 3 asca Iskhemia Otak Global NoTglNama

Learning Situation

Core Level Kom- petensiNilaiParaf SPV

Nama SPV (Supervi

- sor/ Pem- bimbing)

Lokasi

Pusat / Sat

elit 1 2 3

(35)

NoTglNama Learning Situation

Core Level Kom- petensiNilaiParaf SPV

Nama SPV (Supervi

- sor/ Pem- bimbing)

Lokasi

Pusat / Sat

elit 1 2 3 erapi Intensif (Rt/HCU) NoTglNama

Learning Situation

Core Level Kom- petensiNilaiParaf SPV

Nama SPV (Supervi

- sor/ Pem- bimbing)

Lokasi

Pusat / Sat

elit 1 2 3

(36)

ain Management eri Akut NoTglNama Learning Situation

Core Level Kom- petensiNilaiParaf SPV

Nama SPV (Supervi

- sor/ Pem- bimbing)

Lokasi

Pusat / Sat

elit 1 2 3 eri Kronik NoTglNama

Learning Situation Core Level Kom- petensiNilaiParaf SPV Nama SPV (Supervi

- sor/ Pem- bimbing)

Lokasi

Pusat / Sat

elit 1 2 3

(37)

gency Medicine erioperative Medicine asilitas Vena Terbuka (V.Perifer) NoTglNama Learning Situation

Core Level Kom- petensiNilaiParaf SPV

Nama SPV (Supervi

- sor/ Pem- bimbing)

Lokasi

Pusat / Sat

elit 1 2 3 4 5

(38)

esi Umum I.V (Ketamin) NoTglNama Learning Situation

Core Level Kom- petensiNilaiParaf SPV

Nama SPV (Supervi

- sor/ Pem- bimbing)

Lokasi

Pusat / Sat

elit 1 2 3 esi Umum Inhalasi Sungkup Muka NoTglNama

Learning Situation

Core Level Kom- petensiNilaiParaf SPV

Nama SPV (Supervi

- sor/ Pem- bimbing)

Lokasi

Pusat / Sat

elit 1 2 3

(39)

esi Umum Inhalasi Sungkup Laring NoTglNama Learning Situation

Core Level Kom- petensiNilaiParaf SPV

Nama SPV (Supervi

- sor/ Pem- bimbing)

Lokasi

Pusat / Sat

elit 1 2 3 esi Umum Pipa Endotrakeal NoTglNama

Learning Situation

Core Level Kom- petensiNilaiParaf SPV

Nama SPV (Supervi

- sor/ Pem- bimbing)

Lokasi

Pusat / Sat

elit 1 2 3

(40)

akhnoid NoTglNama Learning Situation

Core Level Kom- petensiNilaiParaf SPV

Nama SPV (Supervi

- sor/ Pem- bimbing)

Lokasi

Pusat / Sat

elit 1 2 3 al NoTglNama

Learning Situation

Core Level Kom- petensiNilaiParaf SPV

Nama SPV (Supervi

- sor/ Pem- bimbing)

Lokasi

Pusat / Sat

elit 1 2 3

(41)

gency Medicine atalaksana Jalan Nafas NoTglNama Learning Situation

Core Level Kom- petensiNilaiParaf SPV

Nama SPV (Supervi

- sor/ Pem- bimbing)

Lokasi

Pusat / Sat

elit 1 2 3 erapi Oksigen NoTglNama

Learning Situation Core Level Kom- petensiNilaiParaf SPV Nama SPV (Supervi

- sor/ Pem- bimbing)

Lokasi

Pusat / Sat

elit 1 2 3

(42)

as NoTglNama Learning Situation

Core Level Kom- petensiNilaiParaf SPV

Nama SPV (Supervi

- sor/ Pem- bimbing)

Lokasi

Pusat / Sat

elit 1 2 3 kulasi (Kompresi Jantung Luar) NoTglNama

Learning Situation

Core Level Kom- petensiNilaiParaf SPV

Nama SPV (Supervi

- sor/ Pem- bimbing)

Lokasi

Pusat / Sat

elit 1 2 3

(43)

erapi Obat (Bantuan Hidup Lanjut) NoTglNama Learning Situation

Core Level Kom- petensiNilaiParaf SPV

Nama SPV (Supervi

- sor/ Pem- bimbing)

Lokasi

Pusat / Sat

elit 1 2 3 erapi Cairan NoTglNama

Learning Situation

Core Level Kom- petensiNilaiParaf SPV

Nama SPV (Supervi

- sor/ Pem- bimbing)

Lokasi

Pusat / Sat

elit 1 2 3

(44)

ranfusi Darah NoTglNama Learning Situation

Core Level Kom- petensiNilaiParaf SPV

Nama SPV (Supervi

- sor/ Pem- bimbing)

Lokasi

Pusat / Sat

elit 1 2 3 erapi Defibrilasi (DC Shock) NoTglNama

Learning Situation

Core Level Kom- petensiNilaiParaf SPV

Nama SPV (Supervi

- sor/ Pem- bimbing)

Lokasi

Pusat / Sat

elit 1 2 3

(45)

erapi Nutrisi (Enteral/Parental) NoTglNama Learning Situation

Core Level Kom- petensiNilaiParaf SPV

Nama SPV (Supervi

- sor/ Pem- bimbing)

Lokasi

Pusat / Sat

elit 1 2 3

(46)

KEGIATAN HARIAN DOKTER MUDA.

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

I

II

III

IV

V

VI

Kolom diisi Keterangan Kegiatan Dokter Muda dan TT Supervi- sor (jam kerja / diluar jam Kerja (Jaga)

(47)

BAB III EVALUASI

3.1. Evaluasi Formatif 3.1.1. Laporan kasus Hari/tgl : Pembimbing :

Topik/Judul :

Penilaian

1. Penulisan makalah : 2. Tehnik penyajian : 3. Penguasaan materi : 4. Kemampuan diskusi : 5. Daftar pustaka : JUMLAH :

(dr. ...) 3.1.2. Tinjauan kepustakaan Hari/tgl :

Pembimbing :

Topik/Judul :

Penilaian

1. Penulisan makalah : 2. Tehnik penyajian : 3. Penguasaan materi : 4. Kemampuan diskusi : 5. Daftar pustaka : JUMLAH :

(dr. ...)

Nilai rerata : ...

(48)

3.1.3. Nilai Mini-CEX Mini-CEX I

Nilai : ...

Nama Dokter Penguji : ...

Tanda tangan : ...

Lokasi Ujian : ...

Mini-CEX II

Nilai : ...

Nama Dokter Penguji : ...

Tanda tangan : ...

Lokasi Ujian : ...

Nilai Rerata Mini-CEX : ...

(*) Mohon diisi form penilaian mini cex yang tersedia dilampiran.

3.2. Evaluasi Afektif

Pada penilaian diisi oleh sub divisi yang dijalani Dokter Muda dalam pencapaian kompetensi (ada 3 divisi sehingga sampai no 3 saja).

No Sub

divisi

NILAI Nama

Dokter

& Paraf Tanggung

Jawab Displin Kerja

Sama Kejujuran Prakarsa Sopan Santun 1 Nyeri

2 Peri Op- eratif

3

Kedok- teran Gawat Darurat Jumlah : Rata - rata :

3.3. Evaluasi kelengkapan buku log Tanggal evaluasi ...

a. Buku log lengkap b. Buku log belum lengkap

(49)

3.4. Evaluasi Sumatif Ujian Akhir

UJIAN SUMATIF Persyaratan :

Sakit : …… hari/

Ijin : …... hari/

Alpha : …... hari

Sudah / belum memenuhi syarat menempuh ujian

Koordinator Pendidikan KKM

(...)

Dilaksanakan tanggal : ...

Kasus / Core : ...

Nilai :...

Tanda tangan Penguji

(...) Pendamping

(...)

(*) Mohon diisi form penilaian CBD (Cased Based Discussion) yang tersedia dilampiran.

3.5. Rekapitulasi Nilai NILAI AKHIR

1. Nilai rata-rata Core Klinik dan Manajemen(1.1) : 3x ... = ...(a)

2. Nilai rata-rata Ketrampilan klinik (1.2) : 3x ... = ...(b)

3. Nilairata-rata Ujian Formatif (Mini CEX, PBL, Responsi) : 3x ...= ...(c)

4. Nilai Ujian Akhir Sumatif : 2x...=. ...(d)

Nilai akhir {(a+b+c+d) / 10} = ...

(50)

3.6. Ujian Ulangan

Tanggal Ujian : ...

Penguji : ...

Nilai : ...

Penanggung Jawab Pendidikan Jenjang Profesi Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif

(...)

(51)

BAB IV

CATATAN KHUSUS

Catatan khusus ini diisi untuk kegiatan yang baik (misal mem- bantu panitia seminar, pemenang lomba tulisan ilmiah, dll), mau- pun yang tidak baik (misal bolos waktu jaga, tidak masuk tanpa ijin, dll)

(52)

BAB V PENUTUP

Berdasarkan Buku Pedoman Kepanitraan Klinik Madya (KKM) FK UNUD Koordinator Pendidikan Jenjang Profesi (Se- mester IX-XII), maka Departemen/KSM Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD/RSUP Sanglah menjabarkannya dalam bentuk Buku Catatan Kegiatan KKM yang merekam kegiatan klinik mas- ing-masing dokter muda.

Tujuan umum pendidikan dokter di bidang Ilmu Anestesi dan Reanimasi adalah :

1. Mempunyai ketrampilan dibidang kedokteran gawat darurat dan tindakan resusitasi.

2. Mempunyai pengetahuan kedokteran perioperatif.

3. Mempunyai ketrampilan dalam penanggulangan nyeri.

Untuk mencapai tujuan tersebut strategi kegiatan KKM berupa :

1. Kuliah 3 kompetensi dari tujuan pendidikan dibidang Aneste- sia dan reanimasi, responsi kasus, tinjauan kepustakaan, di- skusi kasus, simulasi, demonstrasi, bed side teaching.

2. Menangani kasus anestesi dan Reanimasi

Oleh karena itu setiap kegiatan harus diikuti secara cermat dan teliti kemudian dicatat sesuai dengan kegiatan pada hari terse- but.

SELAMAT BERTUGAS

CATATAN : Pada hari pertama Senin, pukul 07.00 wita setelah mengikuti laporan pagi mahasiswa berkumpul dan diterima oleh Kepala Bagian/Kordik untuk mendapatkan penjelasan rencana KKM.

(53)

LAMPIRAN

Learning Situation (LS)

Beberapa Learning situation yang dapat diterapkan untuk pencapaian kompetensi adalah:

1. Interactive Lectures (L)

Dapat diberikan dengan ceramah (L) Video Slide Teaching (LVS)

2. Learning in Small Groups(SGD) 3. Bedside teaching(BST)

Sesuai dengan kasus yang diminta dalam Standar Kompetensi Konsil Kedokteran Indonesia / KKI 4. Ambulatory Care Teaching (Am CT)

Hampir sama dengan bedside teaching hanya kasusnya tempatnya di poliklinik

5. In the Community (CommT)

Pengalaman belajar lapangan dilakukan dengan kunjungan rumah yang bertujuan untuk melihat kondisi lingkungan- biofisiko-psikososial yang terkait dengan kasus. Satu kasus untuk 1 DM selama stase di bagian tersebut

Core klinik dan manajemen

Tingkat kemampuan yang diharapkan dijabarkan dalam level 1, 2, 3A, 3B, 4 yaitu:

1. Dapat mengenali dan menempatkan gambaran klinik penyakit.

Ketika membaca literature atau dalam korenpondensi, ia dapat menempatkan gambaran klinik pasien tersebut dan tahu bagaimana mencari informasi lebih lanjut.

2. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misal pemeriksaan laboratorium sederhana atau x- ray). Dokter mampu merujuk pasien secepatnya ke spesialis yang relevan dan mampu menindak lanjuti sesudahnya.

3. A. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan tambahan (missal pemeriksaan laboratorium sederhana atau x-ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relevan (bukan kasus gawat darurat)

3. B. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan

(54)

pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tambahan (misal pemeriksaan laboratorium sederhana atau x-ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis yang relevan (kasus gawat darurat).

4. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tambahan (misal pemeriksaan laboratorium sederhana atau x-ray) Dokter dapat memutuskan dan dapat menangani problem ini sendiri.

Dalam perencanaan tentukan kasus apa saja yang harus dikuasai (core) dan yang bukan core, serta ditentukan minimal berapa kasus.

Ketrampilan Klinik

Untuk pencapaian kompetensi ketrampilan klinik perlu dijabarkan dalam level of competency menurut Miller (1,2,3,4) yaitu:

Miller competency merangkumnya menjadi beberapa level/

tingkat :

1. Mengetahui dan Menjelaskan.

Lulusan dokter meliputi pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini (baik konsep, teori, prinsip maupun indikasi, cara melakukan, komplikasi, dan sebagainya)

2. Pernah melihat atau pernah mendemontrasikan.

Lulusan dokter harus memiliki pengetahuan dasar teoritis mengenai keterampilan (baik konsep, teori, prinsip maupun indikasi, cara melakukan, komplikasi, dan sebagainya) dan pernah melihat demontrasinya.

3. Pernah melakukan atau pernah menerapkan dibawah supervisi.

Lulusan dokter harus memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan (baik konsep, teori, prinsip maupun indikasi, cara melakukan, komplikasi, dan sebagainya) danpernahmenerapkanketrampilanini beberapa kali di bawahsupervisi.

4. Mampu melakukan secara mandiri.

Lulusan dokter harus memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini (baik konsep, teori, prinsip maupun indikasi, cara melakukan, komplikasi, dan sebagainya) dan meiliki pengalaman untuk menggunakan dan menerapkan

(55)

ketrampilan ini secar mandiri.

Dalam perencanaannya mohon ditentukan core skill yang harus dikuasai (level 3,4) oleh Dokter Muda dan ditentukan frekuensi minimal penanganan pasien. Job shadowing, untuk skill yang harus diketahui tetapi tidak boleh dikerjakan oleh Dokter Muda (level 1,2).

Ketrampilan klinik dapat berupa:

1. Ketrampilan anamnesa (history taking) 2. Ketrampilan pemeriksaan fisik

3. Ketrampilan tindakan medis (memasang infus, NGT, Pipa Trakea dll)

4. Ketrampilan interpretasi hasil lab, rontgen, USG, dll.

Ujian

Ujian Formatif, dilakukan dengan cara :

• MiniCEX, dilakukan 2 (dua) kali selama stase; sekali di Bagian/

SMF dan sekali lagi RS di Jejaring

• Presentasi, dilakukan 2 (dua) kali selama stase, yaitu : Tinjauan Pustaka dilakukan di Bagian/SMF Pusat Pendidikan dan Laporan Kasus dapat dilakukan di Bagian/SMF Pusat Pendidikan atau di RS Jejaring.

• OSCE (optional)

• Journal reading (optional)

Ujian Sumatif, dilakukan dengan cara :

• Ujian oral atau keterampilan mempergunakan pasien, dilakukan pada akhir KKM.

• Untuk objektifitas ujian, harus dibuat chek-list materi yang diujikan dan skor penilaiannya.

Penilaian Afektif, dilakukan dengan menilai lingkup : 1. Tanggung jawab

2. Disiplin 3. Kerjasama 4. Kejujuran 5. Prakarsa

6. Sopan santun dan kerapian

(56)

Penilaian afektif harus bersifat objektif, caranya dengan menggunakan chek-list (2.2)

Nilai afektif memegang peranan penting untuk pertimbangan kelulusan

Skor dan Rentang Penilaian

Pada masa KKM ini, penilaian terutama ditujukan pada sikap (afektif), psikomotor (ketrampilan) dan kognitif.

a. Arti dari nilai yang diberikan :

Rentang Nilai Angka Huruf Mutu Angka Mutu Gabungan Kemampuan

≥ 80 - 100 A 4,0 Istimewa

≥ 71 - 79 B+ 3,5 Sangat Baik

≥ 65 - 70 B 3,0 Baik

≥ 60 - 64 C+ 2,5 Cukup Baik

≥ 55 - 59 C 2,0 Cukup

≥ 50 - 54 D+ 1,5 Kurang Cukup

≥ 40 - 49 D 1,0 Kurang

0 - 39 E 0 Sangat Kurang

b. Dalam perhitungan nilai rata-rata, semua nilai (Afektif, Kognitif, Psikomotor) ikutdiperhitungkan.

Batas Nilai Lulus : B

(57)

ALUR PEMBUATAN TUGAS ILMIAH Pemilihan Judul

Dokter Muda & Pembimbing

Kirim Softcopy

Ke email (coanesfkunud@gmail.com)

Maju Presentasi

* Bimbingan setiap minggu

Informasikan kepada

Konsultasi & bimbingan (sudah di acc minggu III)

Informasikan kepada - Pembimbing - Koordik

- Penentuan tanggal maju pre- sentasi

(Kirim hasil Definitif dalam bentuk word & powerpoint)

(58)

LEMBAR PENILAIAN MINI-CEX 1

Penilai Tanggal

Pasien : L ☐ / P ☐ Umur : ... Mahasiswa

Diagnosis : NIM

Minicex Ke : 1 ☐ 2 ☐

Situasi Ruangan Rawat Jalan

Rawat Inap

UGD

Kamar Operasi

Lainya

BERIKAN NILAI DENGAN ANGKA PADA KOLOM YANG DISEDIAKAN SESUAI PENILAIAN ANDA Komponen Penilaian Dibawah

Harapan

< 80

Sesuai Harapan 80 - 86

Diatas Hara- pan86,1-92

Istimewa 92,1-100

1. Anamnesis ☐ 2. Pemeriksaan Fisik ☐ 3. Keputusan Klinis ☐ 4. Komunikasi dan Konsultasi ☐ 5. Profesionalisme ☐ 6. Organisasi / Efisiensi ☐ 7. Penanganan Pasien Secara Keseluruhan ☐

Catatan : ☐ Berikan Tanda Centang Apabila Tidak Dinilai TOTAL ...

UMPAN BALIK TERHADAP KOMPETENSI KLINIK Sudah baik

Rencana perbaikan yang disetujui bersama

CATATAN

1. Waktu Mini-CEX : Observasi ………. Menit. Umpan Balik ………. Menit.

2. Kepuasan Penilai Terhadap Mini-CEX Rendah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tinggi 3. Kepuasan Mahasiswa Terhadap Mini-CEX Rendah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tinggi

Tanda Tangan Penilai Tanda Tangan Mahasiswa

(59)

LEMBAR PENILAIAN MINI-CEX 2

Penilai Tanggal

Pasien : L ☐ / P ☐ Umur : ... Mahasiswa

Diagnosis : NIM

Minicex Ke : 1 ☐ 2 ☐

Situasi Ruangan Rawat Jalan

Rawat Inap

UGD

Kamar Operasi

Lainya

BERIKAN NILAI DENGAN ANGKA PADA KOLOM YANG DISEDIAKAN SESUAI PENILAIAN ANDA Komponen Penilaian Dibawah

Harapan

< 80

Sesuai Harapan 80 - 86

Diatas Hara- pan86,1-92

Istimewa 92,1-100

1. Anamnesis ☐ 2. Pemeriksaan Fisik ☐ 3. Keputusan Klinis ☐ 4. Komunikasi dan Konsultasi ☐ 5. Profesionalisme ☐ 6. Organisasi / Efisiensi ☐ 7. Penanganan Pasien Secara Keseluruhan ☐

Catatan : ☐ Berikan Tanda Centang Apabila Tidak Dinilai TOTAL ...

UMPAN BALIK TERHADAP KOMPETENSI KLINIK Sudah baik

Rencana perbaikan yang disetujui bersama

CATATAN

1. Waktu Mini-CEX : Observasi ………. Menit. Umpan Balik ………. Menit.

2. Kepuasan Penilai Terhadap Mini-CEX Rendah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tinggi 3. Kepuasan Mahasiswa Terhadap Mini-CEX Rendah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tinggi

Tanda Tangan Penilai Tanda Tangan Mahasiswa

(60)

LEMBAR PENILAIAN DOPS (Direct Observational Procedural Skill)

Lembar Penilaian DOPS

Nama Mahasiswa : NIM :

Penilai :

Tanggal :

Prosedur :

Tingkat Kesulitan Prosedur ☐ Sulit ☐ Sedang ☐ Mudah

Jumlah Prosedur Ini Yang Pernah Dilakukan Sebelumnya : Situasi Ruangan Rawat Jalan

Rawat Inap

UGD

R. Operasi

Lainya

BERIKAN NILAI DENGAN ANGKA PADA KOLOM YANG DISEDIAKAN SESUAI PENILAIAN ANDA

Komponen Penilaian Dibawah

Harapan

< 80

Sesuai Hara- pan80 - 86

Diatas Harapan 86,1-92

Istimewa 92,1-100 1. Menunjukkan Pemahaman Indikasi,

Anatomi Terkait & Teknik Prosedur 2. Mendapatkan Inform Consent 3. Persiapan Sebelum Tindakan 4. Analgesia & Anestesia 5. Kemampuan Teknis 6. Teknik Aseptik

7. Meminta Bantuan Bila Kesulitan 8. Manajemen Pasca Tindakan 9. Keterampilan Komunikasi 10. Profesionalisme Penanganan Pasien 11. Kemampuan Umum Untuk Tindakan

Secara Keseluruhan

Berikan Tanda Silang Pada Komponen Penilaian Yang Tidak Diobservasi / Tidak Dinilai TOTAL ...

UMPAN BALIK TERHADAP PENCAPAIAN MAHASISWA

Sudah baik Perlu Perbaikan

CATATAN

1. Waktu DOPS : Observasi ……….. Menit. Umpan Balik ……… Menit.

2. Kepuasan Penilai Terhadap DOPS Rendah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tinggi 3. Kepuasan Mahasiswa Terhadap DOPS Rendah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tinggi

Tanda Tangan Penilai Tanda Tangan Mahasiswa

(61)

LEMBAR PENILAIAN CBD (Cased Based Discussion)

Lembar Penilaian DOPS

Nama Mahasiswa : NIM :

Penilai :

Tanggal :

Masalah Pasien / Diagnosis : Kategori Masalah Klinis :

☐ airway/breathing ☐ kardiovaskular ☐ nyeri ☐ perioperative ☐ lainnya__________

Tingkat Kesulitan Prosedur ☐ Sulit ☐ Sedang ☐ Mudah

Situasi Ruangan Rawat Jalan

Rawat Inap

UGD

R. Operasi

Lainya

BERIKAN NILAI DENGAN ANGKA PADA KOLOM YANG DISEDIAKAN SESUAI PENILAIAN ANDA

Komponen Penilaian Dibawah

Harapan

< 80

Sesuai Hara- pan 80 - 86

Diatas Harapan 86,1-92

Istimewa 92,1-100 1. ☐ Penulisan Rekam Medis

2. ☐ Penegakan Diagnosis 3. ☐ Usulan Pemeriksaan Penunjang

Dan Rujukan 4. ☐ Penatalaksanaan 5. ☐ Follow Up & Rencana Tindak

Lanjut

6. ☐ Profesionalisme 7. ☐ Kemampuan Klinis Secara

Keseluruhan

Berikan Tanda Silang Pada Komponen Penilaian Yang Tidak Diobservasi / Tidak Dinilai TOTAL ...

UMPAN BALIK TERHADAP PENCAPAIAN MAHASISWA

Sudah baik Perlu Perbaikan

Action plan yang disetujui bersama :

CATATAN

1. Waktu CBD : Observasi ……….. Menit. Umpan Balik ……… Menit

2. Kepuasan Penilai Terhadap CBD Rendah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tinggi 3. Kepuasan Mahasiswa Terhadap CBD Rendah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tinggi

Tanda Tangan Penilai Tanda Tangan Mahasiswa

Referensi

Dokumen terkait

Apabila Penyedia Jasa tidak dapat menghadiri sesuai waktu yang ditentukan. di atas dan tidak dapat membuktikan Keaslian Dokumen pada

Kata Kunci: Tingkat Kesehatan Bank, Rasio Likuiditas, Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas, Profil Risiko, GCG, Rentabilitas, Permodal а n... Jurnal Administrasi Bisnis

[r]

Pokja Pengadaan jasa ULP Polda NTB akan melaksanakan [Pelelangan Sederhana] Pascakualifikasi dengan SPSE untuk paket pekerjaan sebagai berikut:..

Tujuan pembentukan partai politik, secara teoretis adalah untuk memperoleh kekuasaan politik, dan melalui kekuasaan tersebut melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka

Dari latar belakang penelitian tersebut yang menjadi masalah utama yang akan dibahas adalah bagaimana membuat Rancangan Perencanaan Strategis Sistem Informasi

Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No.. dengan ini diumumkan Hasil

[r]