• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMAN 1 GUNUNGPUTRI

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas/Semester : X / Ganjil

Materi Pokok : Al-Quran Pedoman Hidupku

Alokasi Waktu : 1 Minggu x 3 Jam Pelajaran @30 Menit A. Kompetensi Inti

• KI-1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

• KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

• KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

• KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

1.8 Meyakini Al-Quran sebagai sumber hukum Islam

• Meyakini Al-Quran sebagai sumber hukum Islam 2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas dan taat

beribadah sebagai implemantasi pemahaman terhadap kedudukan Al- Quran sebagai sumber hukum Islam

• Menunjukkan perilaku ikhlas dan taat beribadah sebagai implemantasi pemahaman terhadap kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam 3.8 Menganalisis kedudukan Al-Quran

sebagai sumber hukum Islam

• 3.8.1. Menjelaskan pengertian Al-Quran dengan benar

• 3.8.2. Mengidentifikasi 1 dalil naqli terkait Al-Quran dengan baik.

• 3.8.3. Mengidentifikasi keistimewaan Al-Quran dengan baik

• 3.8.4. Mengidentifikasi kandungan Al-Quran dengan baik

• 3.8.5. Mengidentifikasi macam-macam hukum dalam Al-Quran dengan baik

• 3.8.6. Menganalisis asas Al-Quran dalam menetapkan hukum dengan baik dan benar serta santun.

• 3.8.7. Menganalisis Al-Quran sebagai dasar hukum dengan baik dan benar serta santun.

4.8 Mendeskripsikan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam .

• 4.8.1. Mempresentasikan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam dengan baik dan benar.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode discovery learning, peserta didik diharapkan dapat:

1. Meyakini Al-Quran sebagai sumber hukum Islam dengan baik.(Sikap Spritual)

2. Menunjukkan perilaku ikhlas dan taat beribadah sebagai implemantasi pemahaman terhadap kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam dengan baik.(Sikap Sosial)

3. Menganalisis asas Al-Quran dalam menetapkan hukum dan dasar hukum dengan baik dan benar serta santun.(Pengetahuan)

4. Mendeskripsikan macam-macam sumber hukum Islam dengan baik dan benar.(Keterampilan)

(2)

D. Materi Pembelajaran

1. Meneliti secara lebih mendalam pemahaman tentang Al-Quran sebagai pedoman.

2. Menyajikan bukti bukti dalil aqli dan naqli tentang Al-Quran.

3. Menyajikan tentang keistimewaan Al-Quran.

4. Menjelaskan kandungan dan makna Al-Quran sebagai sumber hukum Islam.

5. Menjelaskan macam-macam hukum dalam Al-Quran dengan baik.

6. Memberikan tambahan bacaan ayat Al-Quran dan hadis-hadis yang mendukung lainnya, tentang Al- Quran sebagai sumber hukum Islam.

7. Meneliti secara lebih mendalam tentang asas Al-Quran dalam menetapkan hukum dengan baik dan benar serta santun.

8. Meneliti secara lebih mendalam tentang Al-Quran sebagai dasar hukum dengan baik dan benar.

9. Memberikan contoh-contoh perilaku, berdasarkan ayat Al-Quran menjadikannya sebagai sumber hukum dan pedoman hidup baik dan benar.

E. Metode Pembelajaran

1) Pendekatan : Saintifik.

2) Model Pembelajaran : Discovery learning.

3) Metode : Ceramah, tanya jawab, wawancara, diskusi, presentasi.

F. Media Pembelajaran Media :

• Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

• Lembar penilaian

• Al-Qur’an Alat/Bahan :

• Penggaris, spidol, papan tulis

• Laptop & infocus

G. Referensi dan Sumber Belajar

• Al-Quran Al-Karim.

• Buku Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas X, Kemendikbud, Jakarta, tahun 2019.

• Kamus Al-Quran (Al-Mufradat fi Gharibil Qur'an), Ar-Raghib Al-Ashfahani, Alih Bahasa Ahmad Zaini Dahlan, Lc, Pustaka Khazanah Fawa' ide, Depok, Tahun 2017.

• Ulumul Quran: Pengantar Ilmu-Ilmu Al-Quran, Prof, Dr, Amroeni Drajat, M.Ag, Kencana, Depok, Tahun 2017.

• Penghantar Ilmu Studi Al-Quran (Mabahits Fil Ulumul Quran), Syekh Manna Al-Qaththan, Alih Bahasa H. Anunur Rafiq, Pustaka Kautsar, Jakarta, Tahun 2005.

• Prinsip-prinsip Pemahaman Al-Quran dan Al-Hadist, Muhammad Rahmat Kurnia dkk, Khairul Bayan, Jakarta, Tahun 2002.

• Membahas Ilmu-Ilmu Al-Quran (Mabahits fi Ulumul-Quran), Dr. Subhih As-Shalih, Alih Bahasa Tim Pustaka Firdaus, Pustaka Firdaus, Jakarta, Tahun 1990.

• Ikhtisar Ulumul Quran Praktis (At-Tibyan fi Ulumul Quran), Syekh Muhammad Ali As-Shabuni, Tim Alih Bahasa Muhammad Qodirun Nur, Pustaka Amani, Jakarta, Tahun 2001.

• Studi Al-Quran Komprehensif (Al-Itqan fi Ulumil Qur’an), Imam Suyuthi, Alih Bahasa Tim Editor Indiva. Indiva Pustaka, Surakarta, tahun 2008.

• Sejarah Teks Al-Quran dari Wahyu sampai Kompilasi, Prof. Dr. M.M. Al-A'zami, Gema Insani Press, Jakarta tahun 2005.

• Al-faazh Buku Pintar Memahami Kata-kata Dalam Al -Qur'an, Masduha, Al-Kautsar, Jakarta 2015.

• Ekslopedia Makna Al-Quran (Syarah Al-Faazhul Quran), Ustadz Dhuha Abdul Jabbar dkk, Fitrah Rabani, Jakarta 2005.

• Kisah-Kisah Shahih dalam Al-Quran dan As-Sunah (Shahih Qishoh), Syeh Umar Sulaeman al-Asyiqor, Alih Bahasa Tim Pustaka ELBA, Jakarta, Tahun 2005.

• Tafsir Al-Quran Tafsir Juz Amma, Penyusun Husain Al-Khaff, AL-Hayat, Bandung, Tahun 2004.

• Asbabun Nuzul Sebab-sebab Turunnya Al-Quran (Asbabun An-Nuzul), Imam As-Suyuthi, Alih Bahasa Andi Muhammad Syarif dkk, Pustka Al-Kautsar, Jakarta, Tahun 2015.

• PPT Materi Al-Quran Sebagai Pedoman Hidupku.

• Video Al-Quran tentang makna Al-Quran dari https://www.youtube.com/watch?v=e9DgcXfuMQI

• Video Al-Quran tentang Asbabul Nuzul dari https://www.youtube.com/watch?v=7fcOm_GaxyI

(3)

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) Guru :

Orientasi

▪ Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT dan berdoa untuk memulai pembelajaran.

▪ Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.

▪ Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Aperpepsi

▪ Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya

▪ Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

▪ Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

▪ Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

▪ Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :

➢ Kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam

▪ Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

▪ Mengajukan pertanyaan Pemberian Acuan

▪ Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada saat pertemuan.

▪ Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung.

▪ Pembagian kelompok belajar dengan metode pemilihan.

▪ Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti ( 105 Menit ) Sintak Model

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Stimulation (stimullasi/

pemberian rangsangan)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi Kedudukan Al-Quran sumber hukum Islam dengan cara :

▪ Melihat (tanpa atau dengan Alat)

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.

▪ Mengamati

➢ Lembar kerja materi Kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam.

➢ Pemberian contoh-contoh materi Kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb

▪ Membaca.

Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan Kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam.

▪ Menulis

Menulis rangkuman dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Kedudukan Al- Quran sebagai sumber hukum Islam.

▪ Mendengar

Pemberian materi Kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam oleh guru.

▪ Menyimak

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai materi :

➢ Kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam

(4)

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.

Problem statemen (pertanyaan/

identifikasi masalah)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :

▪ Mengajukan pertanyaan tentang materi :

➢ Kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.

Data collection (pengumpulan data)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

▪ Mengamati obyek/kejadian

Mengamati dengan seksama materi Kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.

▪ Membaca sumber lain selain buku teks

Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam yang sedang dipelajari.

▪ Aktivitas

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam yang sedang dipelajari.

▪ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber

Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:

▪ Mendiskusikan

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai materi Kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam.

▪ Mengumpulkan informasi

Mencatat semua informasi tentang materi Kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

▪ Mempresentasikan ulang

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam sesuai dengan pemahamannya.

▪ Saling tukar informasi tentang materi :

➢ Kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam

(5)

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data processing (pengolahan Data)

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :

▪ Berdiskusi tentang data dari Materi :

➢ Kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam

▪ Mengolah informasi dari materi Kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.

▪ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam.

Verification (pembuktian)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :

▪ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :

➢ Kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization (menarik kesimpulan)

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

▪ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.

▪ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :

➢ Kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam

▪ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.

▪ Bertanya atas presentasi tentang materi Kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)

▪ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :

(6)

Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :

➢ Kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam

▪ Menjawab pertanyaan tentang materi Kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.

▪ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam yang akan selesai dipelajari

▪ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam yang terdapat pada buku pegangan peserta didik, lembar kerja atau pada google form yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.

Catatan : Selama pembelajaran Kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan

Kegiatan Penutup (15 Menit) Peserta didik :

▪ Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam yang baru dilakukan.

▪ Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam yang baru diselesaikan.

▪ Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah. (tugas bisa dilihat di google classroom masing- masing kelas)

▪ Berdoa Guru :

▪ Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Kedudukan Al- Quran sebagai sumber hukum Islam.

▪ Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam.

▪ Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

▪ Doa Penutup

I. Penilaian Hasil Pembelajaran

Aspek yang Dinilai Kompetensi Dasar Teknik Instrumen

Sikap Spiritual 1.8 Meyakini al-Qur’an, Hadis dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam

Observasi Lembar pengamatan

sikap

Sikap Sosial 2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas dan taat beribadah sebagai implemantasi pemahaman terhadap kedudukan al-Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam

Observasi Lembar pengamatan

sikap

Pengetahuan 3.8 Menganalisis

kedudukan al-Qur’an, Hadis, dan ijtihad

1. Penugasan 2. Tes tertulis

1. Lembar penugasan kelompok

2. Soal pilihan ganda

(7)

sebagai sumber hukum Islam

Keterampilan 4.8 Mendeskripsikan macam-macam sumber hukum Islam

Observasi Lembar pengamatan

keterampilan

1. Penilaian Skala Sikap Spritual (terintegrasi pada google form)

RUBRIK LEMBAR PENGAMATAN SIKAP SPIRITUAL

Kompetensi Dasar : Meyakini Al-Quran sebagai sumber hukum Islam Indikator : Meyakini Al-Quran sebagai sumber hukum Islam

Nama : ... Tanggal : ... Juni 2022 Kelas : ...

Berilah tanda “centang” (√) yang sesuai dengan kebiasaan kamu terhadap pernyataan-pernyataan yang tersedia!

No Pernyataan

Kebiasaan

Selalu Sering Jarang Tidak Pernah Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1 1 Setiap selesai śalat fardu saya membaca al-Qurān.

2 Saya berusaha mengetahui arti dalam ayat-ayat al- Qurān yang saya baca.

3 Saya berusaha memahami ayat-ayat al-Qurān yang saya baca.

4 Saya berusaha mengamalkan kandungan ayat-ayat al- Qurān yang telah saya pahami.

5 Saya berusaha membaca al-Qurān sesuai dengan kaidah tajwid.

6 Saya berusaha mempelajari fungsi Al-Quran disetiap kajian

7 Saya berusaha menjaga wudhu ketika membaca al- Quran

8 Saya berusaha mengafalkan ayat-ayat al-Quran 9

Saya berusaha menyesuaikan perbuatan saya dengan pedoman dan tuntunan al-Qur’ān dan hadis yang telah saya pelajari.

10

Saya berusaha bertanya kepada guru dan ustadz tentang dalil dari amalan agama yang saya laksanakan.

Nilai akhir = Jumlah skor yang diperoleh peserta didik× 100 skor tertinggi 4

(8)

2. Penilaian Sikap Sosial (terintegrasi pada google form)

RUBRIK LEMBAR PENGAMATAN SIKAP SOSIAL

Kompetensi Dasar : Menunjukkan perilaku ikhlas dan taat beribadah sebagai implemantasi pemahaman terhadap kedudukan al-Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam

Indikator : Menunjukkan perilaku ikhlas dan taat beribadah sebagai implemantasi pemahaman terhadap kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam

Nama : ... Tanggal : ... Juni 2022 Kelas : ...

Berilah tanda “centang” (√) yang sesuai dengan kebiasaan kamu terhadap pernyataan-pernyataan yang tersedia!

No Sikap Pernyataan Selalu Sering Jarang Tidak

Pernah Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1 1 Berprilaku

Syukur

Saya senang ketika teman saya lebih banyak hafalan al-Qurannya

Saya ikut bergembira ketika kelompok kami mendapatkan nilai terbaik

Saya tidak menyalahkan teman ketika kelompok kami mendapatkan nilai kecil

Saya senang dapat memberikan setengab bekal makan saya ke teman.

Saya bahagia mendengar teman-teman hafal al- Quran

2 Tidak riya Saya tidak memamerkan hp baru saya ke teman Saya menjaga perasaan teman ketika melihat teman saya yang tidak berkecukupan

Saya tidak bercerita kepada teman saya ketika saya habis bertamasya kepada teman-teman saya yang kesusahan

Saya mengajak teman-teman kerumah untuk melihat barang koleksi saya

Saya membaca ayat Al-Quran dengan fasih ketika didepan teman-teman saya

3 Sopan dalam kata

Saya tidak membuli teman saya ketika mereka salah baca dan kurang lancar dalam membaca al- Quran

Saya tidak suka menjelekan keburukan teman- teman saya

Saya berkata yang baik kepada teman-teman saya Saya mengajak teman-teman sholat dengan kata sopan

Saya bertutur kata sopan ketika teman saya meminta bantuan untuk menemani hafalan al- Quran

4 Pemaaf Saya memaafkan teman-teman saya jika mereka salah

Saya tidak mengungkit-ungkit kesalahan teman- teman saya

Saya berlapang dada ketika teman saya meminta maaf kepada saya

Saya tidak memiliki dendam kepada teman-teman saya

Saya menasehati teman dengan sopan ketika mereka membaca Al-Quran dengan tidak baik.

5 Toleransi Saya tidak mengganggu teman saya yang sedang membaca al-Quran

Saya menghormati teman-teman yang berbeda bacaan dan lagam al-Quran

(9)

Saya menghormati perbedaan tafsir dengan teman saya.

Saya tidak ikut campur dalam urusan pribadi teman-teman saya

Saya tidak menjelekkan dan menghina pendapat teman saya berbeda dengan dengan saya

Nilai akhir = Jumlah skor yang diperoleh peserta didik 3. Penilaian Pengetahuan

Soal Penilaian Terlampir dilampiran 2 dan terintegrasi pada google form.

4. Penilaian Keterampilan

LEMBAR TUGAS KETERAMPILAN

Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan macam-macam sumber hukum Islam Indikator : Mempresentasikan macam-macam sumber hukum Islam Nama Kelompok : ...

Kelas : ...

Tanggal : ...

1. Tema Diskusi 1. Akidah/Tauhid 2. Muamalah dan Ibadah 3. Akhlak dan Adab 4. Hukum

Membuat kelompok, masing-masing kelompok mencari 5 dalil naqli ayat Al-Quran tentang sumber hukum Islam beserta terjemahnya dan mendeskripsikan sesuai dengan ketentuan diatas.

(Tugas keterampilan bisa dilihat dari google classroom kelas masing-masing).

2. Tulislah dalam bentuk laporan!

Format laporan terlampir pada lampiran 3 Aspek dan rubrik penilaian:

a) Kejelasan dan ke dalaman informasi

(a) Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan ke dalaman informasi lengkap dan sempurna, skor 100.

(b) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan ke dalaman informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 75.

(c) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan ke dalaman informasi kurang lengkap, skor 50.

(d) Jika kelompok tersebut tidak dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi, skor 25.

Contoh Tabel:

No. Nama Peserta didik

Aspek yang Dinilai

Jumlah

Skor Nilai

Ketuntasan Tindak Lanjut Kejelasan dan

Kedalaman Informasi

T TT R R

1 Dst.

(10)

b) Keaktifan dalam diskusi

(a) Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 100.

(b) Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 75.

(c) Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 50.

(d) Jika kelompok tersebut tidak aktif dalam diskusi, skor 25.

Contoh Tabel:

No. Nama Peserta didik

Aspek yang Dinilai

Jumlah

Skor Nilai

Ketuntasan Tindak Lanjut Keaktifan dalam

Diskusi T TT R R

1 Dst.

c) Kejelasan dan kerapian presentasi/ resume

(a) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan/resume dengan sangat jelas dan rapi, skor 100.

(b) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan/resume dengan jelas dan rapi, skor 75.

(c) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan/resume dengan sangat jelas dan kurang rapi, skor 50.

(d) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan/resume dengan kurang jelas dan tidak rapi, skor 25.

Contoh Tabel:

No. Nama Peserta didik

Aspek yang Dinilai

Jumlah

Skor Nilai

Ketuntasan Tindak Lanjut Kejelasan dan

Kerapian Presentasi T TT R R

1 Dst.

5. Pengayaan

Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan tugas dan soal pengayaan yang telah disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan sebagaimana yang terkait dengan kajian pengembangan materi, yang lebih fenomenal dan inovatif, seperti masalah fiqh modern seperti hukum bayi tabung yang telah disiapkan guru (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).

Peserta didik yang sudah dapat menguasai materi, dapat melaksanakan tugas dan mengerjakan soal pengayaan yang telah disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan yang lebih fenomenal dan inovatif, seperti:

a. Meneliti secara lebih mendalam bentuk perilaku tentang, Q.S. al-Isrā’/17:9 dan Q.S. an-Nisā/4:59, 105 sebagai dasar dalam menerapkan menjadikan al-Qur’ān sebagai pedoman hidup dan sumber hukum Islam , dengan menggunakan IT.

b. Menampilkan contoh perilaku menjadikan al-Qur’ān sebagai pedoman hidup dan sumber hukum berdasarkan, Q.S. al-Isrā’/17:9 dan Q.S. an-Nisā/4:59, 105 melalui presentasi, demonstrasi dan simulasi.

c. Kemudian, guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan

(11)

6. Remedial

Peserta didik yang belum menguasai pemahaman materi menjadikan al- Qur’ān dan hadis sebagai sumber hukum Islam yang merupakan pedoman hidup, diharapkan dapat dijelaskan kembali oleh guru pemahaman dan penganalisisan “Al-Qur’ān dan Hadis Pedoman Hidupku”. Guru akan melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis (lihat poin 6), setara dan yang dikembangkan berdasarkan situasi dan kondisi, atau dengan memberikan tugas individu. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).

7. Interaksi Guru dengan Orang Tua

Interaksi guru dengan orang tua perlu dilakukan, salah satunya adalah, guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom “Membaca dengan Tartil” dalam buku teks peserta didik kepada orang tuanya dengan memberikan komentar dan paraf.

Dapat juga dengan menggunakan buku penghubung kepada orang tua tentang perubahan perilaku peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi langsung, dengan pernyataan tertulis atau lewat telepon tentang perkembangan kemampuan membaca ayat Al-Quran dan hadis dan pemahaman peserta didik, terkait dengan materi menjadikan Al-Quran dan hadis sebagai sumber hukum Islam yang merupakan pedoman hidup.

Untuk mengetahui keberhasilan peserta didik dalam pemahaman dan pengamalan agamanya, khususnya penerapan perilaku perkembangan kemampuan membaca ayat a-Qur’an dan hadis dan pemahaman peserta didik, terkait dengan materi Al-Quran dan Hadis sebagai sumber hukum Islam yang merupakan pedoman hidup, guru dapat melakukannya berdasarkan tugas-tugas dari beragam aktivitas yang diminta kepada peserta didik untuk menanggapi, melakukan, dan menyelesaikan tugas, yang berada pada setiap kajian buku teks peserta didik, kemudian orang tuanya turut memberikan komentar dan paraf.

Gunungputri, Juni 2022 Mengetahui

Kepala SMAN 1 Gunungputri Guru Mata Pelajaran

Drs. Abu Hanif Badru Salam Hudianto, S.Pd.I

NIP. 196304071994121001 NIP. 198308202022211010

(12)

Lampiran 1 Materi Pembelajaran

1. Al-Quran Sebagai Sumber Hukum Islam

اَمَو ٰ َحوُي ٌ ْحَْو الَّ ا َوُه ْن ِ ا. ٰىَوَهْلا ِنَع ُق ِطْنَي ِ

“Dan tidaklah yang diucapkannya itu (Alquran ) menurut keinginannya. Tidak lain (Alquran itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (QS An Najm ayat 3-4)

ى ًدُه ُن آْرُقْلا اَنِ يَبَو ِساانلِل

َو ٰىَدُهْلا َنِم ٍت ِناَقْرُفْلا

“...Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)….” (QS. Al-Baqarah, 2: 185)

Hukum Islam adalah hukum yang bersumber kepada nilai-nilai keislaman, yang dibentuk dari sumber dalil-dalil agama Islam. Hukum itu bisa berarti ketetapan, kesepakatan, anjuran, larangan, dan sebagainya.

Hukum Islam hanya ditunjukkan kepada orang- orang yang beragama Islam dan tidak ditunjukkan kepada orang yang non-Islam. Jika ada orang Islam yang melanggar hukum Islam, orang itu harus diadili sesuai dengan ketentuan dalil-dalil agama Islam termasuk hukum pidana dan hukum perdata, dan itu wajib ditaati.

Kompetensi yang ingin dicapai;

3.8. Menganalisis kedudukan al-Qur’an, hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam.

3.8.1. Menjelaskan pengertian Al-Quran dengan benar

3.8.2. Mengidentifikasi 1 dalil naqli terkait Al-Quran dengan baik.

3.8.3. Mengidentifikasi keistimewaan Al-Quran dengan baik 3.8.4. Mengidentifikasi kandungan Al-Quran dengan baik

3.8.5. Mengidentifikasi macam-macam hukum dalam Al-Quran dengan baik 3.8.6. Menganalisis asas Al-Quran dalam menetapkan hukum dengan santun 3.8.7. Menganalisis Al-Quran sebagai dasar hukum dengan santun

AL-QURAN PEDOMAN HIDUPKU

(13)

۟آوُنَماَء َنيِ الَّ آ اَهيَُّأ َي ِفِ ْ ُتُْعَ َنََت ن اَف ۖ ْ ُكُنِم ِرْمَ ْلْ آ ِلِ ۟وُآَو َلو ُسارل آ ۟اوُعيِطَآَو َاللَّ آ ۟اوُعيِطَآ ِ

اَءْل آ ِمْوَيْل آَو ِ اللَّ أِب َنوُنِمْؤُت ْ ُتُنُك ن ا ِلو ُسارل آَو ِ اللَّ آ َلِ ِ ا ُهوهدُرَف ٍء ْ َشَ ِ ٌ ْيَْخ َ ِ لِ َذ ۚ ِرِخ

ْحَآَو ًليِوْأَت ُن َس

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS An-Nisa 59)

فيك لاق نيملا لِ ا اذاعم ثعبي ن آ دار آ الم لمسو هيلع الله لىص الله لوسر ن آ لم ن اف لاق الله باتكب ضيق آ لاق ءاضق لِ ضرع اذ ا ضيقت الله باتك في دتج

لاق

سر ةن سبف لىص الله لوسر ةن س في دتج لم ن اف لاق لمسو هيلع الله لىص الله لو

ولٓآ لَّو يي آر دتهج آ لاق الله باتك في لَّو لمسو هيلع الله

Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam mengutus Mu’adz ke Yaman. Maka beliau bersabda : “Bagaimana engkau menghukum (sesuatu) ?”. Mu’adz menjawab : “Saya akan menghukum dengan apa-apa yang terdapat dalam Kitabullah”. Beliau bersabda :

“Apabila tidak terdapat dalam Kitabullah ?”. Mu’adz menjawab : “Maka (saya akan menghukum) dengan Sunnah Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam”. Beliau bersabda kembali : “Apabila tidak terdapat dalam Sunnah Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam

?”. Mu’adz menjawab : “Saya akan berijtihad dengan pikiran saya….”.

Sumber hukum ajaran Islam ada tiga. Yakni; Al-Quran, As-Sunnah, dan Ijtihad. Al-Quran adalah firman Allah, dan hadist merupakan sabda Rasulullah Muhammad saw. Sedangkan ijtihad didapatkan dari hasil pemikiran para ulama mujtahid (yang berijtihad), dengan tetap mengacu kepada Al-Quran dan As-Sunnah.

ازَن ِكْلا َكْيَلَع َل ىًدُه ُلْبَق ْنِم * َليِ ْنْ ِ ْلَّاَو َةا َرْواتلا َلَزْنَآَو ِهْيَدَي َ ْيَْب اَمِل اًقِ د َصُم ِ قَحْل ِبِ َباَت

ِتْنا وُذ ٌزيِزَع ُ اللَّاَو ٌديِد َش ٌباَذَع ْمُهَل ِ اللَّا ِت َيَ أِب او ُرَفَك َنيِ الَّا ان ا َناَقْرُفْلا َلَزْنَآَو ِساانلِل ِ ٍما َق

“Dia menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Muhammad) yang mengandung kebenaran, membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya. Dan Dia menurunkan Taurat dan Injil, (3) sebelumnya, sebagai petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al-Furqan.

Sesungguhnya orang-orang yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh azab

yang berat. Allah Maha Perkasa lagi mempunyai hukuman.” (Q.S Ali Imran: 3-4)

(14)

2. Pengertian Al-Qur’an

Menurut bahasa Al-Quran berasal dari kata أرقي – أرق –

ةأرق artinya bacaan atau yang dibaca. Al-Quran adalah mashdar yang diartikan dengan isim maf’ul yaitu maqru’. Kata qaraa juga berarti menghimpun dalam mengumpulkan huruf-huruf dan kalimat- kalimat dalam bacaan.

Menurut istilah Al-Quran adalah kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw dan membacanya adalah ibadah. Termasuk kalam sebenarnya meliputi seluruh perkataan, namun karena istilah itu disandarkan kepada Allah hingga menjadi kalamullah. Membacanya adalah perintah, karena itu membaca Al-Quran adalah ibadah.

ازَن ْوَلَو ِفي ُهاَنْكَل َس َ ِلَِذَك * َيِْنِمْؤُم ِهِب اوُن َكَ اَم ْمِ ْيَْلَع ُهَآَرَقَف * َيِْمَ ْعَْ ْلْا ِضْعَب َلىَع ُهاَنْل

َيِلَ ْلْا َباَذَعْلا ا ُو َرَي اتََّح ِهِب َنوُنِمْؤُي َلَّ * َيِْمِرْجُمْلا ِبوُلُق

“Dan seandainya (Al-Qur’an) itu Kami turunkan kepada sebagian dari golongan bukan Arab, (198) lalu dia membacakannya kepada mereka (orang-orang kafir), niscaya mereka tidak juga akan beriman kepadanya. (199) Demikianlah, Kami masukkan (sifat dusta dan ingkar) ke dalam hati orang-orang yang berdosa, (200) mereka tidak akan beriman kepadanya, hingga mereka melihat azab yang pedih”. (Q.S As-Syuara: 198-201)

Al-Quran secara etimologis berasal dari bahasa Arab, bentuk kata benda (masdar) dari kata kerja qara’a yang berarti “bacaan” atau “sesuatu yang dibaca berulang-ulang”. Al-Jurjani mendefinisikan Al-Quran dalam ta’rif berikut: “Al-Quran ialah wahyu yang diturunkan kepada Rasulullah, yang ditulis dalam mushaf-mushaf, yang dinukil secara mutawatir tanpa syubhat. Sedangkan menurut ahli tahqiq, Al-Quran adalah ilmu laduni yang bersifat global, yang mencakup hakikat kebenaran”.

Jadi Al-Quran diartikan sebagai firman Allah, diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ dengan perantaraan Malaikat Jibril dan ditulis pada mushaf-mushaf berbahasa Arab yang kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir, serta membaca dan mempelajarinya merupakan ibadah, yang dimulai dengan surah Al-Fatihah dan ditutup dengan surah An-Nas"

Nama-nama lain dari Al-Quran diantarnya;

No. Nama Arti Al-Quran Teks Dalil Naqli

1

Al-Quran Bacaan Al-Isra: 9.

ُمَوْقَآ َ ِهِ ِتِالِل يِدْ َيُّ َن آْرُقْلا اَذ َه ان ا ِ

2

Al-Kitab Buku Ad-Dukhan: 1-

2.

يِْبُمْلا ِباَتِكْلاَو * حم

3

Al-Furqon Pembeda Al-Furqan: 1.

َنوُكَيِل ِهِدْبَع ٰ َلىَع َناَقْرُفْلا َلازَن يِ الَّا َكَراَبَت اًريِذَن َيِْمَلاَعْلِل

4

Ad-Dzikir Pengingat Al-Hijr: 9.

َنو ُظِفاَحَل ُ َلَ انَّ

ِ اَو َرْك ِلَّا اَنْلازَن ُنْ َنَ انَّ ِ ا

(15)

5

Mau’izhah Syifa Huda Rahmat

Nasehat Penyembuh Petunjuk Kebaikan

Yunus: 57.

ْ ُكُ ِبار ن ِم ٌة َظِعْوام ُكُْتَءاَج ْدَق ُساانلا اَ هيَُّآ َيَ

َيِْنِمْؤُمْل ِل ٌةَ ْحْ َر َو ىًدُه َو ِرو ُد هصلا ِفي اَم ِل ٌءاَف ِش َو

6

An-Nuur Cahaya An-Nisa: 174.

اًنيِبهم ا ًروُن ْ ُكُْيَل ا اَنْلَزنَآَو ِ

7

Mubaarak

Kebaikan yang melimpah

Al-An’am:

155.

ْ ُكُالَعَل اوُقاتاَو ُهوُعِباتاَف ٌكَراَبُم ُهاَنْلَزنَآ ٌباَتِك اَذ َهَو َنوُ َحْْرُت

8

Ar-Ruuh

Jiwa Asy-Syura:

52..

َنَِّرْمَآ ْن ِم اًحوُر َكْيَل ا اَنْيَحْوَآ َ ِ ِ لِ َذَكَو

9

Muhaimin Pembawa Kebenaran

Al-Maidah:

48.

َ ْيَْب اَم ِل اًق ِد َصُم ِقَحْل ِبِ َباَتِكْلا َكْيَل ا اَنْلَزنَآَو ِ ِهْيَلَع اًنِمْيَهُم َو ِباَتِكْلا َنِم ِهْيَدَي

3. Keistimewaan Al-Quran

Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. untuk pertama kalinya pada malam Lailatulqadar pada tanggal 27 Ramadan. Ini menunjukkan bahwa bulan Ramadan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan, sehingga segala kebaikan yang dilakukan akan dilipatgandakan berkali lipat. Sementara itu, keistimewaan Al-Quran sebagai kitab suci umat Islam adalah:

1) Al-Quran merupakan wahyu Allah Swt. Wahyu merupakan pengetahuan-pengetahuan yang dituangkan Allah Swt. ke dalam jiwa Nabi yang dikehendaki Allah Swt. agar disampaikan kepada manusia sebagai petunjuk di dunia sehingga memperoleh kebahagiaan di akhirat. Rasulullah Saw. alam menerima wahyu melalui beberapa cara di antaranya adalah melalui mimpi yang ditanamkan langsung ke dalam jiwa Rasulullah Saw.; wahyu turun sebagai suara gemerincing;

Jibril menjelma sebagai manusia; Jibril memperlihatkan bentuk aslinya; dan Allah Swt. berbicara dari balik tabir. Dari peristiwa ini, Rasulullah Saw. menguasai beberapa ilmu pengetahuan tanpa belajar terlebih dahulu kepada seorang guru. Dari sini dapat diketahui bahwa Al-Quran adalah wahyu Allah yang memiliki fungsi sebagai pedoman bagi orang yang yang beriman dalam menemukan kebenaran yang hakiki sehingga tidak tersesat dalam mengarungi kehidupan. Al- Quran pun merupakan penyempurna dari Kitab-kitab Allah yang sudah diturunkan terlebih dahulu sekaligus mengoreksi penyimpangan yang terjadi pada kitab tersebut.

2) Al-Quran turun dengan menggunakan bahasa Arab. Firman Allah Swt. dalam Q.S. asy-Syura/42:

7 menyatakan:

َبْيَر َلَّ ِعْمَجْل آ َمْوَي َرِذنُتَو اَهَلْوَح ْنَمَو ٰىَرُقْل آ امُآ َرِذنُتِ ل اًّيِبَرَع ًنَّاَءْرُق َكْيَل ا اَنْي َحْوَآ َ ِ ِ لِ َذَكَو ِيِْع اسل آ ِفِ ٌقيِرَفَو ِةانَجْل آ ِفِ ٌقيِرَف ۚ ِهيِف

“Dan demikianlah Kami wahyukan Al-Quran kepadamu dalam bahasa Arab, agar engkau

memberi peringatan kepada penduduk ibukota (Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) di

sekelilingnya serta memberiperingatan tentang hari berkumpul (Kiamat) yang tidak

diragukan adanya. Segolongan masuk surga dan segolongan masuk neraka.”

(16)

Ayat di atas menerangkan bahwa Al-Quran diturunkan dalam bahasa Arab, sesuai dengan bahasa penduduk negeri Mekkah dan sekitarnya, untuk memudahkan mereka mengerti dakwah dan seruan serta peringatan yang ditujukan Rasulullah Saw. kepada mereka. Bahasa Arab itu sendiri merupakan bahasa yang sudah tua yang masih eksis sampai saat ini. Artinya, bahasa yang dipakai pada masa Rasulullah Saw. masih sama dengan yang dipakai saat ini. Bahasa Arab juga memiliki kosa kata dan perbendaharaan yang sangat luas dan banyak, sinonim yang menakjubkan. Bahasa Arab memiliki kemampuan menampung informasi pada huruf-huruf yang singkat.

Al-Quran merupakan hujjahSecara garis besar, Al-Quran berisi pemahaman tentang hakikat kemanusiaan dan alam sekitar kepada manusia. Dalam al-Qur’an, segala hukum, peraturan, pedoman beribadah diatur. Oleh karena itu, sebagai umat Muhammad Saw. jadikanlah Al-Quran sebagai hujjah. Dengan demikian, umat Islam dituntut minimal membacanya dan mentadabburinya. Apalagi membaca Al-Quran bernilai ibadah, artinya setiap ayat yang dibaca akan mendapat pahala dan pahala tersebutdihitung huruf perhuruf. Namun demikian, terkait Al- Quran sebagai hujjah bagi Rasulullah Saw., Al-Quran tidak sekedar dibaca, tetapi yang terpenting adalah dipahami dan diamalkan isinya dalam keseharian kehidupan sebagai makhluk sosial.

3) Al-Quran merupakan hujjah

Secara garis besar, Al-Quran berisi pemahaman tentang hakikat kemanusiaan dan alam sekitar kepada manusia. Dalam al-Qur’an, segala hukum, peraturan, pedoman beribadah diatur. Oleh karena itu, sebagai umat Muhammad Saw. jadikanlah Al-Quran sebagai hujjah. Dengan demikian, umat Islam dituntut minimal membacanya dan mentadabburinya. Apalagi membaca Al-Quran bernilai ibadah, artinya setiap ayat yang dibaca akan mendapat pahala dan pahala tersebut dihitung huruf perhuruf. Namun demikian, terkait Al-Quran sebagai hujjah bagi Rasulullah Saw., Al-Quran tidak sekedar dibaca, tetapi yang terpenting adalah dipahami dan diamalkan isinya dalam keseharian kehidupan sebagai makhluk sosial.

4) Al-Quran sebagai hukum

Ajaran Islam merupakan agama yang menuntun umat Islam untuk memperoleh jalan hidup yang benar guna meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Al-Quran adalah kitab samawi terakhir dan sempurna sebagai pedoman hidup manusia karena berisi hukum yang lengkap Al-Quran adalah mukjizat terbesar Rasulullah Saw. dan bukti kenabian

5) Al-Quran merupakan mukjizat terbesar Rasulullah Saw.,

Mukjizat tersebut dikhususkan hanya bagi Rasulullah Saw. dan tidak untuk nabi yang lainnya.

Karena, setiap nabi dianugerahi mukjizat khusus yang tidak sama antara satu nabi dengan nabi yang lain, disebabkan oleh kondisi yang berbeda terkait kaumnya masing-masing. Sebagai contoh, Nabi Musa a.s. memiliki tongkat yang dapat berubah-rubah karena pada saat itu sihir merajalela. Nabi Isa a.s. yang mampu menghidupkan orang mati dan menyembuhkan penyakit lepra dan orang buta karena pada saat itu sudah marak ilmu kedokteran.Maksud Al-Quran sebagai mukjizat karena saat itu bangsa Arab terkenal dengan kepiawaiannya terkait dengan sastra. Syair-syair yang dibuat tersusun dengan bahasa yang sangat indah dan itu dijadikan perlombaan. Syair terbaik dalam lomba tersebut akan dipajang di Ka’bah.

Al-Quran datang bersama diutusnya Muhammad Saw, di tengah-tengah masyarakat yang sangat

gemar bersyair, turunnya Al-Quran dengan bahasa yang sangat indah membuat mereka

terkagum-kagum. Mereka meyakini keindahan tersebut, bukan bahasa manusia, melainkan

mereka enggan untuk mengakuinya.

(17)

Ternyata sampai detik ini tidak ada satupun yang mampu menyamai al-Qur’an, jangan untuk membuat sepuluh, membuat satu buahpun tidak ada yang menyanggupinya.Al-Quran dikatakan sebagai mukjizat, sedangkan kitab-kitab terdahulu tidak dikatakan demikian karena adanya jaminan keontetikan dari Allah Swt. Jaminan itu diberikan atas dasar kemahakuasaan dan kemahatahuan-Nya, serta berkat upaya-upaya yang dilakukan manusia.

4. Kandungan dan Fungsi Al-Qur’an

Al-Quran adalah kitab suci agama islam untuk seluruh umat muslim di seluruh dunia dari awal diturunkan hingga waktu penghabisan spesies manusia di dunia baik di bumi maupun di luar angkasa akibat kiamat besar. Di dalam surat-surat dan ayat-ayat alquran terkandung kandungan yang secara garis besar dapat kita bagi menjadi beberapa hal pokok atau hal utama beserta pengertian atau arti definisi dari masing-masing kandungan inti sarinya, yaitu sebagaimana berikut ini:

1. Akidah

2. Ibadah/Muamalah 3. Akhlak

4. Hukum-Hukum 5. Peringatan / Tadzkir

6. Sejarah-Sejarah atau Kisah-Kisah 7. Ilmu Pengetahuan/Sains

Fungsi Al-Quran sesungguhnya telah tersirat pada nama-nama tersebut, diantaranya:

1. al-Huda (petunjuk). Dalam fungsi ini ada tiga kategori, pertama, Al-Quran sebagai petunjuk manusia secara umum (al- Baqoroh:185). Kedua, Al-Quran petunjuk bagi orang -orang yang bertakwa (al-Baqoroh:2). Ketiga, petunjuk bagi orang-orang yang beriman (Fushilat: 44 dan Yunus: 57).

2. al-Furqon (pembeda). Disebutkan dalam Al-Quran bahwa ia adalah pembeda antara yang hak dengan yang batil (QS.

al-Baqoroh :185)

3. al-Syifa (obat). Al-Quran juga sebagai obat penyakit dalam dada/psikologis (QS.

Yunus:57)

4. al-Mauidzoh (nasihat). Al-Qurann juga

sebagai nasihat bagi orang-orang yang

bertakwa (QS.Ali Imron: 138)

(18)

Daftar Rujukan

1. Al-Quran Karim.

2. Buku Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas X, Kemendikbud, Jakarta, tahun 2019.

3. Kamus Al-Quran (Al-Mufradat fi Gharibil Qur'an), Ar-Raghib Al-Ashfahani, Alih Bahasa Ahmad Zaini Dahlan, Lc, Pustaka Khazanah Fawa' ide, Depok, Tahun 2017.

4. Ulumul Quran: Pengantar Ilmu-Ilmu Al-Quran, Prof, Dr, Amroeni Drajat, M.Ag, Kencana, Depok, Tahun 2017.

5. Penghantar Ilmu Studi Al-Quran (Mabahis Fil Ulumul Quran), Syekh Manna Al-Qaththan, Alih Bahasa H. Anunur Rafiq, Pustaka Kautsar, Jakarta, Tahun 2005.

6. Prinsip-prinsip Pemahaman Al-Quran dan Al-Hadist, Muhammad Rahmat Kurnia dkk, Khairul Bayan, Jakarta, Tahun 2002.

7. Membahas Ilmu-Ilmu Al-Quran (Mabahits fi Ulumul-Quran), Dr. Subhih As-Shalih, Alih Bahasa Tim Pustaka Firdaus, Pustaka Firdaus, Jakarta, Tahun 1990.

8. Ikhtisar Ulumul Quran Praktis (At-Tibyan fi Ulumul Quran), Syekh Muhammad Ali As- Shabuni, Tim Alih Bahasa Muhammad Qodirun Nur, Pustaka Amani, Jakarta, Tahun 2001.

9. Studi Al-Quran Komprehensif (Al-Itqan fi Ulumil Qur’an), Imam Suyuthi, Alih Bahasa Tim Editor Indiva. Indiva Pustaka, Surakarta, tahun 2008.

10. Sejarah Teks Al-Quran dari Wahyu sampai Kompilasi (Kajian Perbandingan dengan Pelanjian Lama dan Perjanjian Baru), Prof. Dr. M.M. Al-A'zami, Gema Insani Press, Jakarta tahun 2005.

11. AL-Alfaazh Buku Pintar Memahami Kata-kata Dalam Al -Qur'an, Masduha, Al-Kautsar, Jakarta 2015.

12. Ekslopedia Makna Al-Quran (Syarah Al-Faazhul Quran), Ustadz Dhuha Abdul Jabbar dkk, Fitrah Rabani, Jakarta 2005.

13. Kisah-Kisah Shahih dalam Al-Quran dan As-Sunah (Shahih Qishoh), Syeh Umar Sulaeman al- Asyiqor, Alih Bahasa Tim Pustaka ELBA, Jakarta, Tahun 2005.

14. Tafsir Al-Quran Tafsir Juz Amma, Penyusun Husain Al-Khaff, AL-Hayat, Bandung, Tahun 2004.

15. Tafsir Al-Quran dan Kitab asbabunnuzul

16. Video Al-Quran tentang makna Al-Quran https://www.youtube.com/watch?v=e9DgcXfuMQI

17. Video Al-Quran tentang Asbabul Nuzul https://www.youtube.com/watch?v=7fcOm_GaxyI

(19)

Lampiran 2 Soal Penilaian Pengetahuan

BAB 5 AL-QURAN SUMBER HUKUM ISLAM SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN PELAJARAN 2021/2022

LEMBAR SOAL

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas/Program : X / MIPA dan IPS

Hari/Tanggal : ... 2022

Waktu : 30 Menit

Guru Mapel : Badru Salam Hudianto, S.Pd.I SELAMAT MENGERJAKAN I. Pilihan Ganda

1. Al-Quran adalah pedoman hidup bagi umat muslim. Apa yang terdapat dalam Al-Quran merupakan segala yang terbaik buat umat muslim. Petunjuk dan pedoman ini berguna untuk mengarungi kehidupan di dunia. Salah satu pernyataan yang tepat dalam menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup adalah....

a. Budi selalu belajar dengan semangat hidup yang tinggi, rajin membaca buku, mengikuti bimbingan belajar dan kursus. Baginya belajar merupakan keharusan, harga mati bagi seorang pelajar, karena itu Budi belajar siang dan malam tanpa henti.

b. Heru memiliki prinsip bahwa untuk sukses diperlukan motivasi, kerja keras dan pantang menyerah.

Tanpa itu semua tidak akan berhasil dalam menggapai impian dan cita-cita.

c. Hilman mengelola bisnis dengan profesional, semua dilakukan dengan prinsip kesempurnaan. Maka bagi Tarmin keberhasilan adalah kesempurnaan, Perpection is absolute. Nilai mutlak dalam menggapai untung adalah dengan bekerja keras, karena kebahagian adalah kesuksesan dalam berbisnis.

d. Safar mengelola kehidupan pribadinya dengan menerapkan prinsip sekulerisme, baginya kehdiupan pribadi adalah ranah privat, maka tidak boleh seorang manusia pun ikut campur dalam kehidupanya.

Hidupku adalah hidupku, hidupmu adalah hidupmu.

e. Hasan berdagang bakso keliling kampung seharian, dengan keuntungan yang cukup untuk menghidupi istri dan kedua anaknya. Baginya berusaha mencari nafkah yang halal adalah suatu keharusan. Sebab dunia bukan tempat singgah selamanya.

2. Al-Quran berkedudukan sebagai sumber hukum Islam pertama dan utama yang telah diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. Didalamnya mencakup berbagai peraturan yang wajib ditaati oleh semua umat Islam. Al-Quran juga mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT. manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungan. Di bawah ini fungsi Al-Quran sebagai sumber hukum Islam diantaranya....

a. Memperkuat semua hadist dari perkataan dan perbuatan Rasulullah SAW b. Sebagai pedoman hidup dan petunjuk bagi seluruh umat manusia c. Memperkuat hukum dan aturan-aturan yang ada di masyarakat d. Merinci ayat-ayat Al-Quran yang bersifat umum dan universal e. Menjelaskan ijtihad yang disampaikan oleh para ulama

3. Perhatikan hadist dibawah ini

َلَع ُالله الى َص ِ اللَّا َلو ُسَر انَآ ٍذاَعُم ْنَع ًةارَم َلاَقَو :َلاَق ٍصْ ِحْ ِلْهَآ ْنِم ٍذاَعُم ِباَ ْصَْآ ْنَع ِهْي

َالم َسَو ِ ضيْقَآ :َلاَق »؟ٌءا َضَق َ َلِ َضَرَع اَذ ا ِ ِ ضيْقَت َفْيَك« :ُ َلَ َلاَق ِنَمَيْلا َلِ ا اًذاَعُم َثَعَب اامَل ِ

ِاللَّا ِباَتِكِب ُالله الى َص ِ اللَّا ِلو ُسَر ِةان ُ سِب ِضيْقَآ :َلاَق »؟ِ اللَّا ِباَتِك ِفي ْدِ َتج ْمَل ْن اَف« :َلاَق ِ

ُدِ َتهْجَآ :َلاَق »؟َالم َسَو ِهْيَلَع ُالله الى َص ِ اللَّا ِلو ُسَر ِةان ُ س ِفي ْدِ َتج ْمَل ْن اَف« :َلاَق َالم َسَو ِهْيَلَع ِ

ِييْآَرِب

(20)

َق وُلٓآ َلَّ َو ِ ا ِللَّ ُدْمَحْلا« :َلاَقو يِر ْد َص ِفي ِهِدَيِب َالم َسَو ِهْيَلَع ُالله الى َص ِ اللَّا ُلو ُسَر َبَ َضََف :َلا

ِالَّا ِهْيَلَع ُالله الى َص ِ اللَّا َلو ُسَر ِضِ ْرُي اَمِل َالم َسَو ِهْيَلَع ُالله الى َص ِ اللَّا ِلو ُسَر َلو ُسَر َقافَو ي

َالم َسَو»

Narasi yang tepat dalam kandungan hadist diatas adalah...

a. Setiap muslim boleh melakukan pemikiran dalam beragama dan mengambil keputusan berdasarkan atas pemikirannya tanpa perlu melibatkan orang lain.

b. Muslim yang sudah berakal mampu berpikir dan wajib atasnya membuat keputusan fikihnya sendiri serta membuat fikih dalam ibadahnya.

c. Al-Quran sumber utama dalam mengambil keputusan diiringi dengan hadist lalu muslim bisa mengambil kesimpulan dan membuat keputusan yang baru.

d. Ijtihad proses yang harus dilalui oleh seorang muslim dalam menggali hukum Islam yang baru, dan membutuhkan curahan pemikiran serta tenaga.

e. Setiap keputusan dalam perbuatan dilihat dari Al-Quran, jika tidak ditemukan maka merunjuk kepada Hadist, jika tidak ada maka muslim yang memahami agama boleh berijtihad.

4. Kitab suci diturunkan oleh Allah SWT, agar manusia bisa mengerti dan tahu apa yang harus dilakukan di dunia ini. Dengan adanya kitab suci, membuktikan bahwa Allah tidak meninggalkan manusia, kasih sayang dan rahmat ini lah yang membuat Allah memberikan petunjuk melalui para Nabi dan Rosul.

Karena para Nabi dan Rosul merupakan contoh dari penerapan kitab suici. Umat Islam, umat yang terakhir yang di pimpin oleh Nabi Muhammad saw, dengan diberikan kitab sucinya yaitu Al-Quran.

Narasi manakah yang paling tepat mengenai Al-Quran....

a. Al-Quran kitab suci yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad melalui perantara malaikat Jibril, berbentuk mushaf dan bahasa Arab diriwayatkan kepada kita secara mutawattir, di mulai dari Al-Fatihan dan diakhiri An-Naas.

b. Al-Quran kitab suci yang diberikan kepada Nabi Muhammad dari Allah, melalui riwayat malaikat Jibril, dalam mushaf dan bahasa Arab, tidak ada tanding, dan diriwayatkan kepada kita umat muslim, di mulai dari Al-Fatihan dan diakhiri An-Naas.

c. Al-Quran kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad dari Allah, di Mekah dan Madinah, melalui malaikat Jibril, berbentuk mushaf dan bahasa Arab, yang diriwayakan kepada kita secara berjamaah, di mulai dari Al-Fatihan dan diakhiri An-Naas.

d. Al-Quran kitab suci yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad sebagai nabi terakhir, isinya adalah petunjuk dan pedoman, melalui perantara malaikat Jibril, dalam bentuk mushaf dan bahasa Arab, diriwayatkan kepada kita secara mutawattir, di mulai dari Al-Fatihan dan diakhiri An-Naas.

e. Al-Quran kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad oleh Allah dengan perantara malaikat Jibril dalam mushaf utsmani dan bahasa Arab, diriwayatkan kepada kita secara berjamaah, di mulai dari Al-Fatihan dan diakhiri An-Naas.

5. Al-Quran merupakan kitab suci umat Islam, sekaligus sebagai sumber hukum Islam yang pertama dan utama. Secara bahasa, Al-Quran berasal dari kata qara’a berarti bacaan atau dibaca. Secara istilah, Al- Quran merupakan firman Allah SWT., diwahyukan kepada Rasulullah SAW. melalui malaikat Jibril, ditulis dalam mushaf, dan diriwayatkan secara mutawatir. Narasi manakah yang tepat berkaitan dengan Al-Quran.

a. Al-Quran memiliki banyak nama diantaranya As-Shifa, Ad-dzikir, At-Tanzil, Al-Kitab, Al-Huda, Al-Bayan, Al-Kalam.

b. Al-Quran diturunkan di Mekah dalam periode yang lama berangsur-angsur mengikuti dakwah Nabi.

c. Al-Quran merupakan bacaan dalam bahasa Arab, dan diturunkan untuk bangsa Arab karena itulah bacaannya menggunkan lagam Arab.

d. Al-Quran sumber hukum Islam yang pertama mengandung hukum dan bahasan berkaitan dengan Akidah, Syariah, Muamalah, Siroh, Akhlak, Hudud dan Jinayat serta Siyasah.

e. Al-Quran berlaku disetiap tempat, maka oleh karena itu, Al-Quran boleh dibaca dimana saja dan kapan saja.

(21)

6. Umat Islam mulai tersebar ke seluruh penjuru dunia, dan diperlukan penerjemahan Al-Quran dalam bahasa yang lain. Dengan begitu umat Islam bisa memahami isi kandungannya. Namun terjemahan Al- Quran tidak bisa dikatakan Al-Quran disebabkan...

a. terjemahan Al-Quran bukanlah firman Allah SWT b. membaca terjemahan Al-Quran tidak termasuk ibadah.

c. Al-Quran merupakan mukjizat bagi Rasulullah Saw.

d. diturunkannya Al-Quran di wilayah jazirah Arab e. Al-Quran merupakan kumpulan kalam ilahi

7. Manusia merupakan mahluk yang sempurna, kesempurnaan ini merupakan pemberian dari Allah SWT, sejatinya sempurna karena kita memiliki akal pikiran. Akal pikiran ini bisa mencerna lingkungan sekitar.

Memikirkan tentang kebesaran Allah SWT lewat alam semesta, bahwa semua berjalan dengan kehendaknya dan ketentuanya. Semua yang tercantum dalam Al-Quran tentang kehidupan ini merupakan tanda buat manusia yang berpikir.

Penyataan manakah yang tepat sasuai dengan narasi diatas....

a. Al-Quran merupakan sumber hukum yang mutlak dan merupakan sumber hukum pertama dan utama.

b. Al-Quran merupakan firman Allah SWT yang jika dibaca mendapatkan pahala dan jika diamalkan isinya merupakan kebaikan.

c. Al-Quran merupakan pintu pembuka cakrawala pengetahuan dan sains, hingga manusia bisa menggali informasi yang terkandung didalamnya.

d. Al-Quran merupakan bukti iman kita kepada Allah, hidup dan mati kita harus selalu terpaut dengan AL-Quran.

e. Al-Quran merupakan pintu rahmat dan pembuka keselamatan buat kita, hingga dalam kehidupan kita akan terasa bahagia dan damai.

8. Hidup didunia adalah perjalanan yang singkat, ada hisab dan pertanggungjawaban atas semua perilaku kita selama di dunia. Surga dan neraka merupakan pilihan di dunia, karena manusia yang berpikir jernih tentu dalam kehidupan ini akan selalu berpaut dalam aturan Allah SWT. karena hari Akhir itu pasti, surga dan neraka juga ada.

Dari narasi diatas manakah fungsi Al-Quran yang tepat dibawah ini....

a. Al-Quran merupakan pemberi syafaat nanti di yaumil akhir.

b. Al-Quran adalah pedoman hidup tentang bermuamalah.

c. Al-Quran merupakan petunjuk bagi manusia yang kehilangan arah.

d. Al-Quran dapat mengobati manusia yang terluka didalam kalbunya.

e. Al-Quran mengabarkan tentang keimanan kepada kita.

9. Jalan cerita kehidupan manusia silih berganti, dari jaman ke jaman hingga kepada jaman kita yang penuh dengan permasalahan yang baru. Muncul suatu fakta dan konsep yang terkadang membuat kita harus sigap untuk membuka cakrawala berpikir. Maka diperlukan suatu pemikiran yang cemerlang dalam mengatasi masalahnya. Al-Quran memberikan solusi yang tepat, karena Al-Quran akan tetap abadi walau jaman berganti dan masalah muncul yang baru. Dari inilah umat Islam harus bisa memahami isi Al- Quran dengan tepat. Cara memahami Al-Quran adalah dengan mempelajari tafsir. Berikut ini pernyataan tafsir yang tepat adalah....

a. Tafsir merupakan cara tercepat untuk bisa memberikan jawaban dari makna yang terkandung di Al- Quran agar sesuai dengan kondisi jaman yang berlaku.

b. Tafsir senantiasa membuka cakrawala berpikir manusia agar dengan menafsirkan sesuatu yang ada di dalam Al-Quran tepat sesuai dengan keinginan si penafsir.

c. Tafsir adalah cara agar manusia bisa mengerti apa yang ingin disampaikan oleh Al-Quran kepada manusia.

d. Tafsir bisa dilakukan oleh siappun juga, karena manusia bebas memberikan pendapat dan gagasannya mengenai isi Al-Quran.

e. Tafsir dilakukan agar manusia bisa menambah wawasan isi Al-Quran dan mengerti apa yang harus dilakukan di kemudian hari.

(22)

10. Simak ayat Al-Quran dibawah ini

َنو ُظِفاَحَل ُ َلَ انَّ

ِ اَو َرْكِ لَّا اَنْلازَن ُنْ َنَ انَّ ِ ا

Ayat diatas menjelaskan tentang...

a. Al-Quran merupakan sarana untuk penyembuh bagi yang sakit, yang hidupnya penuh dengan kahampaan dan kekosongan, kehilangan arah dan tujuan dalam kehidupan.

b. Al-Quran jalan untuk selalu mengingat Allah, dengan mengingat Allah jiwa kita akan tenang dan damai.

c. Al-Quran petunjuk dan pedoman dalam kehidupan kita sehari-hari, dengan petunuk ini kita tidak akan tersesat dalam menempuh jalan kehidupan.

d. Al-Quran mampu membedakan mana yang baik dan buruk, yang haq dan bathil, sehingga nampak jelas mana yang harus kita ikuti dan mana yang harus kita jauhi.

e. Al-Quran sumber hukum bagi manusia, keadilan akan nampak dan kemanan akan terjamin bagi siapa saja yang mengambil dan mengikuti isinya.

II. Uraian

1. Al-Quran merupakan sumber hukum Islam pertama dan utama. Tunjuklah bukti bahwa Al-Quran merupakan pedoman hidup!

2. Salah satu fungsi Al-Quran adalah sebagai pedoman dan petunjuk bagi orang yang beriman.

Klasifikasikanlah apa saja yang terkandung dialam al-Quran!

3. Nabi Muhammad saw merupakan insan yang terbaik yang di utus oleh Allah SWT. Maka Nabi Muhammad saw menjadi uswatun hasanah bagi umat manusia, khususnya umat muslim. Sebagai nabi dan rosul, Nabi Muhammad saw diberikan kitab suci Al-Quran. Al-Quran merupakan mujizat yang terbesar hingga kini. Isi dan maknanya tidak berubah sejak diturunkannya. Tunjuklah bukti kenapa Al- Quran bisa terjaga hingga kini?

4. Para nabi dan rosul merupakan estafet dakwah dari jaman Nabi Adam as hingga nabi terakhir yaitu Nabi Muhammad saw. Nabi Daud as diberikan kitab suci Jabur, Musa as diberikan kitab suci Taurat, Nabi Isa diberikan kitab suci Injil, dan Nabi Muhammad saw diberikan kitab suci al-Quran. Tunjukanlah bukti bahwa Al-Quran adalah firman Allah!

5. Saat ini muncul fenomena yang amat meresahkan umat beragama, dengan banyaknya penghinaan terhadap simbol-simbol agama. Salah satunya adalah dengan penghinaan kepada Al-Quran, namun penghinaan kepada simbol agama dengan alasan kebebasan berpendapat dan berbicara serta berekpresi.

Bagaimanakah seharusnya kita sebagai umat beragama bersikap dan bertingkah laku?

(23)

KUNCI JAWABAN

BAB 5 AL-QURAN SUMBER HUKUM ISLAM SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN PELAJARAN 2022/2023 I. Pilihan Ganda

1. E 6. A

2. C 7. C

3. E 8. E

4. A 9. E

5. D 10. B

PEDOMAN PENSKORAN PILIHAN GANDA BAB 5 AL-QURAN SUMBER HUKUM ISLAM

SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN PELAJARAN 2021/2022 SKOR PG

Benar = 10 Salah = 0 Nilai PG = skor yang didapat X 10 Nilai akhir = Nilai PG

Misal:

Seorang siswa memperoleh skor 8 dari 10 soal PG, Nilai PG = 8 X 10 = 80 Nilai akhir = 80

II. Uraian

KUNCI JAWABAN

BAB 5 AL-QURAN SUMBER HUKUM ISLAM SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN PELAJARAN 2021/2022 No.

Soal Kunci Jawaban Kriteria Skor Bobot

Nilai 1 1. Tidak akan tersesat dalam kehidupan

2. Membawa kebahagian dan ketentraman 3. Membaca membuat manusia damai dan

nyaman

4. Tahu arah dan tujuan hidup

5. Al-Quran berlaku disetiap jaman ke jaman.

Menulis jawaban benar semua Menulis jawaban benar 4 Menulis jawaban benar 3 Menulis jawaban benar 2 Menulis jawaban benar 1 Jawaban salah

5 4 3 2 1 0

20

2 1. Akidah

2. Ibadah dan Akhlaq

3. Hukum dan Politik serta Muamalah 4. Sejarah

5. Sains dan Pengetahuan

Menulis jawaban benar semua Menulis jawaban benar 4 Menulis jawaban benar 3 Menulis jawaban benar 2 Menulis jawaban benar 1 Jawaban salah

5 4 3 2 1 0 3 1. Janji Allah akan menjaga Al-Quran di

dalam dada-dada orang yang beriman 2. Banyaknya pengahafal Al-Quran

3. Adanya lembaga badan tahfizd Al-Quran.

4. Adanya percetakan Al-Quran yang dijaga ketat kemurniannya.

5. Persebaran para penghafal Al-Quran ada di seluruh dunia.

Menulis jawaban benar semua Menulis jawaban benar 4 Menulis jawaban benar 3 Menulis jawaban benar 2 Menulis jawaban benar 1 Jawaban salah

5 4 3 2 1 0

20

4 1. Belum ada yang mampu menciptakan ayat semisal Al-Quran

2. Al-Quran menubuatkan kejadian di masa yang datang

Menulis jawaban benar semua Menulis jawaban benar 4 Menulis jawaban benar 3 Menulis jawaban benar 2

5 4 3 2

20

(24)

3. Al-Quran memuat fakta ilmiah yang saat ini baru ditemukan

4. Membaca Al-Quran membuat pikiran menjadi damai

5. Al-Quran menjadi obat dan dapat mengusir gangguan setan

Menulis jawaban benar 1 Jawaban salah

1 0

5 1. Meningkatkan sikap toleransi

2. Saling memahami sesama umat beragama 3. Tidak ikut campur dalam urusan keyakinan

umat lain

4. Tidak main hukum sendiri 5. Membawa keranah hukum dan

kepengadilan jika terjadi kasus penghinaan umat beragama

Menulis jawaban benar semua Menulis jawaban benar 4 Menulis jawaban benar 3 Menulis jawaban benar 2 Menulis jawaban benar 1 Jawaban salah

5 4 3 2 1 0

20

Total Nilai 100 PEDOMAN PENSKORAN URAIAN

BAB 5 AL-QURAN SUMBER HUKUM ISLAM SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN PELAJARAN 2022/2023 Cara perhitungan nilai perolehan

Bobot Soal 20 Bobot Total 100

Skor Maksimum tiap soal 5

Penilaian Soal (PS) = Skor perolehan X Bobot Soal Skor maksimum

Total Nilai = PS 1 + PS 2 + PS 3 + PS 4 + PS 5

No. Bobot Skor Maksimum Skor Perolehan Nilai perolehan

1 20 5 4/5 X 20 16

2 20 5 3/5 X 20 12

3 20 5 4/5 X 20 16

4 20 5 3/5 X 20 12

5 20 5 4/5 X 20 16

Total Nilai 72

(25)

Lampiran 3 LKPD Keterampilan Diskusi

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam.

Indikator : Mempresentasikan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam dengan baik dan benar.

Materi : Al-Quran sebagai pedoman hidupku .

Kelompok : ... Tanggal : ...

Juni 2022

Nama Peserta Kelas : X MIPA/IPS...

1. ...

2. ...

3. ...

4. ...

I. Menulis Ayat Al-Quran berkaitan dengan tema kelompok

No. Al-Quran Teks Dalil Naqli Kandungan

1.

2.

3.

(26)

II. Menulis Ayat Al-Quran berkaitan dengan tema kelompok Deskripsikan satu ayat Al-Quran yang sesuai dengan tema kelompok!

--- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- ---

III.Meneliti ayat Al-Quran dalam menetapkan hukum.

Tulislah satu ayat Al-Quran, lalu teliti kandungannya (hukum tajwid, asbabul nuzul, tafsirnya) berkaitan dengan perintah (wajib,sunah,mubah) atau larangannya (makruh,haram) dalam kehdupan sehari-hari serta bagaimana implementasinya dalam mengamalkan ayat tersebut.

1. Ayat Al-Quran

(27)

2. Tajwid

3. Asbabul Nuzul

4. Kandungan hukumnya

(28)

5. Implementasi dalam kehidupan sehari-hari.

IV. Catatan Diskusi

No. Nama Penanya Pertanyaan Jawaban Keterangan

1

(29)

2

3

V. Kesimpulan

--- --- --- --- --- --- --- --- --- ---

Komentar Guru: NILAI

Referensi

Dokumen terkait

Kondisi hutan mangrove di Kota Jayapura (Gambar 2), terutama yang berada di dalam kawasan Taman Wisata Teluk Youtefa berada dalam kondisi yang masih baik dengan ketebalannya

Dari hasil pengamatan, didapatkan upaya-upaya untuk meningkatkan rasa patriotisme, seperti menggalakkan program-program yang berkaitan dengan kebudayaan, nasionalisme, dan

Vaksin CARNA 5 murni yang didapat kemudian diinokulasikan pada tanaman krisan melalui tiga cara, yaitu (1) penyambungan (vaksin CARNA 5 murni dari tembakau diinokulasikan pada

Uji aktivitas antibakteri dilakukan untuk mengetahui kombinasi antibiotik gentamisin pada bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus dengan ekstrak kulit biji

Rancangan water park yang menggambarkan citra futuristik dengan baik, diwujudkan melalui bentuk bangunan, bentuk tapak, dan wahana pada water park.. Pengunaan

Pengumpulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf b dilakukan sejak pemindahan sampah dari tempat sampah unit ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) atau Tempat

Awal (Tanggal) Selesai (Tanggal) KEGIATAN SWAKELOLA VOLUME (6) SUMBER DANA (APBN/APBD/PHLN ) LOKASI PEKERJAAN. Awal (Tanggal) Selesai

Pada Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014 tingkat Kabupaten Manggarai, terdapat 12 Partai Politik yang menjadi peserta dengan jumlah Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPRD